PENDAHULUAN
Sex education untuk anak-anak bertujuan agar anak mengerti identitas dirinya
dan terlindung dari masalah seksual yang dapat berakibat buruk bagi anak.
Pendidikan seks untuk anak pra sekolah lebih bersifat pemberian informasi
berdasarkan komunikasi yang benar antara orangtua dan anak. Sex education
untuk remaja bertujuan melindungi remaja dari berbagai akibat buruk karena
persepsi dan perilaku seksual yang keliru. Sementara pendidikan sex untuk
dewasa bertujuan agar dapat membina kehidupan sexual yang harmonis sebagai
pasangan suami istri.
Sedikit sekali masyarakat terutama orang tua yang peduli akan pendidikan
seks dan menempatkan bahwa seks adalah sesuatu yang penting. Bahkan banyak
orang tua yang tidak memberikan pendidikan seks pada anak, dengan alasan anak
akan tabu dengan sendirinya. Selama ini seks identik dengan orang dewasa saja.
"Pendidikan seks tidak selalu mengenai hubungan pasangan suami istri, tapi juga
mencakup hal-hal lain seperti pemberian pemahaman tentang perkembangan fisik
dan hormonal seorang anak serta memahami berbagai batasan sosial yang ada di
masyarakat," ujar Dra Dini Oktaufik dari yayasan ISADD (Intervention Service
for Autism and Developmental Delay).