Anda di halaman 1dari 8

“Solusi Terbaik dalam Mengatasi Kesulitan Penerapan Akuntansi Leasing di

Indonesia”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Akuntansi Keuangan

Dosen Pengampu Drs. Jumiadi AW, Ak., M.Si.

Disusun oleh
Nama : Stevani Angelia

Nim : 7193220007

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat danhidayahNya
sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan tugas Rekayasa Ideinidalam keadaan
sehat. Tak lupa pula Shalawat dan Salam senantiasa saya curahkankepada junjungan Nabi
besar Muhammad SAW.Tugas ini penulis susun untuk menyelesaikan mata kuliah
“Akuntansi Keuangan”. Harapansaya hasil dari Rekayasa Idereview ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yangmembacanya dan pada khususnya juga pada teman-teman di program
studi Akuntansi .Demikianlah Rekayasa Ideini saya susun, saya sadar bahwa Rekayasa Ideini
masihsangat jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifatmembangun sangat saya harapkan. Atas perhatian Dosen pengumpu Bapak Drs.
Jumiadi AW, Ak., M.Si.ldanteman-teman, saya ucapkan terima kasih.

Medan, November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................................................4
C. Metode Penelitian..............................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Masalah-masalah yang dihadapi dalam Pembayaran Angsuran serta cara mengatasinya 6
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan lembaga pembiayaan leasing dalam masyarakat dan akibat yang timbul
dari perjanjian leasing bagi lembaga pembiayaan leasing. Dengan semakin
berkembangya dunia bisnis, maka semakin banyak perusahaan yang terjun ke dunia
bisnis. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang terjun ke dunia bisnis, maka
semakin banyak kebutuhan dana dan modal yang harus dipenuhi oleh berbagai
perusahaan. Hal tersebut mendorong industry bisnis yang bergerak dalam bidang pembiayaan
yang disebut lembaga pembiayaan. Leasing termasuk ke dalam salah satu bentuk lembaga
pembiayaan karena yang dikatakan dengan lembaga pembiayaan adalah suatu badan usaha
yang di dalam melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang
modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Sedangkan leasing adalah
setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal
untuk digunakan oleh suatu perusahaan, untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan
pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih (optie) bagi perusahaan tersebut untuk
membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka
waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama. Oleh karena itu,
leasing termasuk salah satu jenis lembaga pembiayaan karena leasing membiayai
perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal. Lembaga Pembiayaan leasing
merupakan salah satu perusahaan leasing yang bergerak dalam bidang pembiayaan
otomotif. Dan Terdapat beberapa hambatan yang Perusahaan leasing dan lembaga
pembiayaan lainnya akan menjadi sector bisnis yang dapat membantu masyarakat luas yang
masih awam dalam sisi pendanaan yang nantinya akan banyak menarik para pengusaha untuk
masuk ke dalam dunia bisnis.

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam Pembayaran Angsuran serta cara
mengatasinya.

C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode metodede skriptif-kualitatif-empirik. Metode ini
sangat tepat digunakan apabila data yang dikumpulkan bersifat induktif dan di analisis
dengan teori-teori yang ada serta peraturan-peraturan yang memiliki relevansi. Hasil
studi empirik yang diperoleh kemudian diidentifikasi dengan tujuan untuk menemukan
penjabaran yang konkrit, antara teori dan hasil studi empiric di lapangan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Masalah-masalah yang dihadapi dalam Pembayaran Angsuran serta cara mengatasinya

Ada beberapa hal menarik jika kita mencermati konsentrasi dan perkembangan perusahaan
leasing. Pada era 1989, misalnya, industri ini di Indonesia cenderung berupaya memperbesar
aset. Perburuan aset tersebut diantaranya disebabkan tantangan perekonomian menuntut
mereka tampil lebih besar, sehat dan kuat. Perusahaan yang tidak beranjak dari skala semula,
tampak terguncang-guncang dana akhirnya tutup sama sekali. Dengan aset dan skala usaha
yang besar, muncul anggapan perusahaan lebih andal dibandingkan yang lain. Bagi yang
kapasitasnya memang terbatas, mereka berupaya agar tetap tampil megah dan gagah. Maka,
dimulailah saling lirik dan penjajakan diantara sesamanya. Skenario selanjutnya ,banyak
perusahaan leasing yang melakukan penggabungan menjadi satu grup. Tampaknya, langkah
ini membuahkan hasil positif. Selain modal dan aset menggelembung, kredibilitas dan
penguasaan pasar pun ikut terdongkrak. Namun gairah menggelembungkan aset tersebut
berangsur-angsur mulai pudar. Karena pada tahun berikutnya (1990), industri leasing mulai
kembali pada prinsip dasar ekonomi. Mereka mengutamakan keuntungan yang sebesar-
besarnya.

Selama penulis melakukan kegiatan riset perusahaan di Indonesia, Penulis mendapatkan


sejumlah informasi bahwa Dalam pembayaran angsuran mengalami beberapa masalah, yaitu :

1. Adanya nasabah yang terlambat dalam pembayaran angsuran. Nasabah mengalami


keterlambatan dalam pembayaran angsuran lebih dari 3 hari, sehingga akan dikenakan denda
0,5% per hari dari biaya angsuran.

2. Sulitnya pembayaran denda oleh nasabah. Pembayaran denda oleh nasabah biasanya
sangat sulit, karena denda yang diterima akibat keterlambatan membayar angsuran lebih dari
Rp.500.000,- sehingga nasabah tersebut tidak mau membayar angsuran.

3. Sulitnya menghubungi nasabah dalam penagihan kredit yang terlambat dalam pembayaran.
Nasabh yang sulit dihubungi untuk penagihan kredit ini biasanya terjadi karena nasabah tidak
mau mengangkat telepon atau karena nomor nasabah tersebut tidak aktif atau diganti.
Cara Mengatasi Masalah-masalah yang Dihadapi dalam Pembayaran Angsuran

1. Menghubungi nasabah 3 hari sebelum jatuh tempo atau didatangi oleh kolektor apabila
nasabah tersebut tidak sempat membayar angsuran.

2. Apabila nasabah tidak terima dengan denda yang diterimanya akibat keterlambatan dalam
pembayaran angsuran, nasabah tersebut dapat bernegosiasi kepada pihak Indomobil untuk
dikurangi dendanya. Dan apabila nasabah tersebut masih tidak menanggapi tawran tersebut
maka pihak Indomobil berhak mengambil barang yang dikreditkan tersebut.

3. Dalam menghubungi nasabah yang sulit untuk dihubungi sebaiknya didatangi oleh
kolektor ke rumah nasabah tersebut atau ketempat kerja nasabah tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Leasing termasuk salah satu jenis lembaga pembiayaan karena leasing membiayai
perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal. Lembaga Pembiayaan leasing
merupakan salah satu perusahaan leasing yang bergerak dalam bidang pembiayaan otomotif.

2. Terdapat beberapa hambatan yang perusahaan leasing dan lembaga pembiayaan


lainnya akan menjadi sector bisnis yang dapat membantu masyarakat luas yang masih awam
dalam sisi pendanaan yang nantinya akan banyak menarik para pengusaha untuk masuk
ke dalam dunia bisnis.

B. Saran

1. Para perusahaan yang bergeraksebagai lessor, hendaknya dapat memberikan


pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen sehingga tidak terjadi perselisihan antara
konsumen dan juga pihak lessor.

2. Lessor dan lesse saling menghargai hak masing-masing dan menjalankan kewajiban
masing-masing sesuai dengan perjanjian kontrak yang sudah dibuat sehingga tidak ada
perselisihan antara pihak lessor dan pihak lesse.

Anda mungkin juga menyukai