Anda di halaman 1dari 5

Nama :Eka Silfani Adnan

Nim :1901011

Kelas :3A keperawatan

Mk :Psikososial dan budaya dalam keperawatan


Mengenal Emosi Kita

Teori Paul Ekman tentang enam emosi dasar. Enam emosi dasar yakni: gembira,
sedih, marah. Takut, jijik, dan terkejut. Secara ilmial kita manusia mempunyai enam emosi
dasar, enam emosi dasar ini artinya adalah emosi ini bias ditemukan disetiap manusia dari
berbagai suku dan budaya. Enam emosi dasar digolongkan menjadi dua yaintu emosi positif
dan emosi negative.

1. Emosi positif

Emosi yang kita harapkan muncul karena kita anggap menyenangkan contohnya seperti:
gembira, bersyukur, berpuas hati, kagum, tenang, dan takjub. Emosi positif mempunyai
fungsi yang disebut dengan memperluas-dan-membangun yaitu emosi positif seperti gembira,
cinta, kepuasan hati, dan keceriaan akan memberikan efek pengembangan memperluas sudut
pandang, pikiran dan tindakan kemudian membangun sumber daya mental, fisik dan social.
Dan untuk mentransformasi mengembangkan diri dan memunculkan emosi positif baru.

Manfaat emosi positif:

 memperluas perspektif dan kreativitas,


 membantu meredakan efek emosi negative,
 membangun resiliensi,
 membangun sumber daya peribadi dan
 mendukung kesehatan fisik.
2. Emosi negatif

Emosi negative adalah emosi yang tidak kita harapkan muncul karena kita anggap itu
tidak menyenangkan seperti:

 sedih,
 takut,
 cemas,
 marah,
 kecewa dan
 cemburu.
Apakah gue kena gangguan psikosomatis?

Psikosomatis adalah kondisi ketika kamu mengalami sakit fisik karena pikiran dan
eosi yang sangat tinggi dan dalam kondisi tertekan. Psikosomatis merupakan gangguan yang
melibatkan tubuh (soma) dan pikiran (psyche). Semua orang bias mengalami gangguan ini
meskipun tingkat keprahannya beda-beda, ada yang muncun dengan gejala ringan ada juga
yang muncul gejala yang parah. Karena keparahannya beda-beda, sembuhnya juga kadang
ada yang cepat dan ada juga yang sembuhnya lama atau bias juga sampai bertahun-tahun.

Penyebab psikosomatis dari banyak sumber adalah multifactor. Tapi salah satu
penyebab utama gangguan psikosomatis adalah stress. Dalam kehidupan ada beberapa situasi
yang bias menyebabkan stress.

 Masalah keuangan
 Masalah keluarga
 Masalah pekerjaan
 Masalah percintaan dan lain sebagainya

Ketika kita mengalami stress, otak akan mengirim sinyak kebeberapa organ tubuh untuk
mengeluarkan tiga jenis hormone, jenis hormon yang dimaksud adalah kortisol, adrenalin,
dan norepinefrin.hormon-hormon ini kalau kebanyakan dapat menyebabkan beberapa organ
tubuh bekerja lebih keras dari biasanya, misalnya jantung berdetak lebih cepat, dan perut
bergejolak. Ketika stress ini dalamjangka waktu yang lama bias menimbulkan penyakit-
penyakit misalnnya demam, panas, sakit maag, diare dan lain sebagainya. Jadi tubuh kita
mempengaruhi pikiran kita dan pikiran kita mempengaruhi tubuh kita.

Bentuk fisik dari stress pada setiap orang berbeda-beda, jadi hal-hal yang harus kita
perhatikan adalah:

 Kenali gejala-gejala ketika stress


 Kenali sumber utama stress
 Mencari cara untuk menghilangkan stress

Secara psikologis ada dua strategi yang bias diakukan untuk menghilangkan stress
yaitu emotion focused dan solution focused.
Pentingnya mengenal diri sendiri

Manusia tidak ada yang sempurna,kita sendiri merasa bahwa kita tidak
sempurna,hal ini karena sebuah bias atau ketidakakuratan dalam cara kita berpikir
dalam hal ini adalah negativity bias. Negativity bias adalah kecendrungan buat lebih
sering mengingat pengalaman atau informasi yang sifatnya negative.Menurut
berbagai penilitian negativity bias sudah ada sejak dari zaman batu.Nenek moyang
kita focus ke hal negative berguna untuk bertahan hidup. Karena dunia itu dulu
bahagia banget, pengalaman negatif dizaman itu lebih penting untuk diingat
dibandingkan pengalaman positif. Hidup bukan cumin sekedar hidup tapi, bagaimana
bisa mengejar hidup sutuhnya. Sifat-sifat warisan dari zaman nenek moyang masih
membekas sampai saat ini, bahkan sejak bayi pun otak kita itu sudah terstimulasi
semua hal-hal negatif dibandingkan positif.

Perbedaan hidup dizaman dulu dengan sekarang sangat berbeda jauh, jika
penerapan pemikiran dulu diterapkan dizaman sekarang itu merupakan hal yang tidak
benar dizaman ini kita punya lebih banyak pilihan hidup yang lebih baik. Pada fase
berikut seseorang lebih cenderung memikirkan hal-hal yang tidak dia punya dan
ketika ditanyakan apa yang dia punya susah untuk menjawab pertanyaan tersebut .
ketika otak kita instuksikan untuk mengingat hal-hal atau suatu pengalaman masa lalu
baik itu ketika sekolah dan lain-lain segala jenis kisah yang baru-baru saja terjadi
pasti dominan mengingat hal-hal yang negative dari kejadian lampau, hal ini yang
bisa disebut sebagai negativity bias yaituyaitu kecenderungan mengingat kisah atau
pengalaman negative daripada positif dan itu yang dapat membuat atau mendorong
timbul rasa tidak percaya diri.

Beberapa cara untuk mengurangi insecure atau secure karena pikiran negatif yaitu:

 Menghentikan pikiran-pikiran negatif itu saat muncul dan pribadi harus


sadar ketika sedang berpikir negativity bias
 Stop berkata jahat pada diri sendiri
 Belajar untuk menutup pikiran dengan hal yang positif.
 Tetap fokus kemana pribadi ingin mengembangkan diri
Manfaat belajar psikososial

1. Memahami emosi, jenis-jenis emosi dan hal-hal yang berkaitan dengan emosi.
2. Memahami konsep psikososial dalam keperawatan yang termasuk konsep diri, dan
kesehatan spiritual.
3. Memahami konsep budaya dalam keperawatan yang mencakup kebudayaan
kesehatan dalam masyarakat, etiologi penyakit, persepsi sehat sakit, perilaku klien
dalam kesehatan, respon sakit/nyeri dan teori keperawatan transtruktural.
4. menganalisis penerapan konsep psikologis dalam asuhan klien dengan berbagi
kondisi penyakit.
5. Menganalisis penerapan keperawatan trastruktural dalam asuhan keperawatan
klien dengan berbagai penyakit.

Materi yang paling disukai pada mata kuliah psikologi yaitu big five personality
(OCEAN) adalah lima dimensi besar kepribadian:

 Oppenes to experience (terbuka terhadap hal-hal baru): dimensi kepribadian


oppenes to experience mengelompokkan individu berdasarkan ketertarikannya
terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk mengetahui serta mempelajari
sesuatu yang baru.
 Conscientiousness (sifat berhati-hati) individu yang memiliki kepribadian
cenderunglebih berhati-hati dalam melakukan tindakan atau pertimbangkan
penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan.
 Ekstraversi (ekstravesi): kepribadian berkaitan dengan tingkat kenyamanan
seseorang dalam dapat diandalkan dengan orang lain. Senang bergaul, mudah
bersosialisasi, hidup berkelompok dan tegas.
 Agreeableness (mudah akur atau mudah bersepakat): individu cenderung lebih
patuh dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin
menhindari konflik.
 Neurotism (neurotisme): kepribadian yang menilai kemampuan seseorang
dalam menahan tekanan atau stress. Emosinal yang stabil cenderung tenang
saat menghadapi masalah, percaya diri dan memiliki pendirian yang teguh.

Anda mungkin juga menyukai