BAB IX
PENGGABUNGAN KOMPONEN BUSANA SECARA INDUSTRI
1, K3DALAMMENJAHIT
Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
Periksa keadaan mesin, apakah mesin layak pakai
se
Jangan meletakkan benda apapun diatas mesin jahit pada waktu mesin dioperasikan
Hindari pemakaian perhiasan yang berlebihan
ao
Gunakan sepatu yang dataritidak berhak
Gunakan pakaian kerja/celemek, tutup kepaladan masker
Rapihkan rambut, bagi yangberambut panjangharus diikat.
Posisi badan harus tegak saat mengoperasikan mesin jahit
Matikan mesin jahit saat tidak dipakai
Faems
i. Perhatikan tanda tanda bahaya dan tanda tanda keamanan berikut ini
2, LANGKAH KERJA PENGGABUNGAN KOMPONEN BUSANA SECARA
INDUSTRI
Pembuatan pakaian dapat di pattern kan sebagai:
a. Persiapan (preparation)
b. Perakitan (assembly)
c. Penyempumaan (finishing).
Untuk setiap proses pembuatan pakaian terlebih dahulu diadakan analisa pekerjaan
pada waktu sample telah mendapatkan persetujuan dari Top Management. Dari hasil analisa
pekerjaan tersebut dapat ditetapkan uraian pekerjaan (breakdown) dari proses pembuatannya,
termasuk pula mesin-mesin yang dipergunakan dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Analisa
pekerjaan tersebut sangat diperlukan, bukan hanya untuk keperluan pelaksanaan proses
pembuatannya, tetapi juga waktu serta biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat pakaian
tersebut.
Sebagai contoh dibawah ini diuraikan breakdown pembuatan kemeja pria, yang
dikutip/diterjemahkan dari The Singer Company Industrian Product Division:
a, Persiapan (preparation)
® — Pembuatan Kerah (collars)
1). Melatakkan kain keras pada kain kerah bawah,
Dipindai dengan CamScanner2). Menjahit bagian atas kerah dengan bagian bawah, sehingga merupakan
kantong.
2). Rapikan, gunting bila perlu, balik dan rapikan ujung-ujung kerah.
4). Jahit (top stich) kerah tersebut.
> Pembuatan Manset (cuff3)
1). Lekatkan kain keras pada manset.
2). Rapikan dan jahit manset.
3). Balikan dan rapikan lagi.
4). Jahit (top stich) manset tersebut.
5). Buat lubang kancing pada manset.
+ Saku
1). Lipat dan jahit bagianatas saku.
2).Soom sakutersebut.
> Lengan
1). Jahitujung bawah lengan.
2), Jahit Tack |
~ Bagiandepan
1) Lipatlah tepi kain kanan dan kiri bagian depan kemeja, schingga simetris.
2
3) Pasangkancing di bagian depan kanan.
4) Pasang saku di bagian depan kiri.
Bagianbelakang 7
1) Jahit label pada yoke. i
2) Pasangyoke pada bagian belakang kemeja,
Buat lubang kancing bagian depan kiri.
3) Pasang gantungan.
. Perakitan (assembly)
> Jahitkedua bagian babu.
co Pasang/jahit kerah dengan bagian badan.
co Pasang/jahitlengan. é
c® Jahitbagian samping.
c® Soombagian bawah kemeja.
ce Pasang kancingpadakerah.
Dipindai dengan CamScannera
¢. Penyempurnaan (finishing)
®
$e eo ee
Periksa dan rapikan benang-benang (trimming).
Seterika bagian lengan.
Seterika bagian kerah dan manset.
Seterika bagian badan.
Lipat.
Seterika setelah dilipat.
Masukkan dalam plastic dan dipak.
3, SISTIM PROSES PEMBUATAN PAKAIAN JADI
Sistim Lengkap
‘Seorang operator menjahit lengkap sepotong pakaian, bila perlu pindah ke mesin jahit lain
untuk mengerjakan jahitan-jahitan khusus.
Sistem Bundel
Seluruh komponen pakaian (lengkap) yang terdiri dari misalnya 12 potong, dibundel
menjadi satu dan dikerjakan olch satu kelompok pekerja menurut uraian pekerjaan
(breakdown) yang telah ditetapkan.
Sistim Ban Berjalan
Cara ini biasa dipakai pada perusahaan besar, dimana mesin-mesin dan waktu diatur
sedemikian rupa, schingga urut-urutan proses sebagaimana tercantum dalam breakdown
dapat dikerjakan secara berurutan dan dalam waktu yang relatif seimbang pada setiap
tingkatan proses.
Di Indonesia dipakai sistim campuran.
Sistim Setengah Jadi
Pakaian diberikan dan disambung di war pabrik, kemudian disetor kembali setengah
selesai dan diselesaikan (finish) di dalam pabrik.
Sistim Borongan
Pabrik hanya nama, semua diolah di luar pabrik mulai dari desain sampai jadi. Yang
dikerjakan di pabrik hanya pengepakan (packing).
Sistim Sewa
‘Nama, gedung dan karyawan disewa oleh sebuah perusahaan lain yang berasal dari daerah
atau Negaralain.
Dipindai dengan CamScanner