Maret2018,
2018,Vol
Vol. 2 No.
1 No. 2: 1220
: 220–
- 22694 ISSN 2599-1167
ABSTRAK
Gaya hidup (pola konsumsi, status merokok, tingkat stress dan aktivitas fisik) dengan penurunan/peningkatan
kolesterol HDL sangatlah berhubungan dan berpengaruh, mengingat peningkatan HDL, memiliki dampak
terhadap sistem pembuluh darah yang berfungsi memberi kehidupan organ-organ vital seperti jantung, otak,
ginjal, paru. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan gaya hidup (pola konsumsi, status merokok, tingkat
stress dan aktivitas fisik), dengan HDL guru sekolah menengah yang mengalami gula darah puasa terganggu di
Makassar. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian observasional dengan menggunakan rancangan cross
sectional. Sampel sebanyak 55 guru yang di ambil dari 12 sekolah berdasarkan hasil skrining faktor risiko
dengan kriteria guru berusia antara 30-60 tahun, yang memiliki riwayat keluarga DM dan hipertensi. Data yang
dikumpulkan adalah gula darah puasa, HDL, pola konsumsi, merokok, tingkat stress dan aktivitas fisik. Pola
konsumsi menggunakan DQS (Diet Quality Score). Tingkat stress menggunakan Dass 21, Aktivitas fisik
menggunakan PAR (Physical Activity Ratio). Data dianalisis dengan chi-square untuk melihat hubungan gaya
hidup (pola konsumsi, status merokok, tingkat stress dan aktivitas fisik) dengan HDL. Hasil penelitian
memperlihatkan sebagian besar subjek berjenis kelamin perempuan (81,8%) dengan tingkat pendidikan sebagian
besar sarjana (94,5%). dengan riwayat penyakit keluarga sebagian besar menderita DM (74,5%), dan mengalami
obesitas sentral (69,1%). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara variabel pola
konsumsi (DQS) dengan kadar HDL (p=0,039), Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel
merokok dengan HDL (p=0,836), Tingkat stress dengan HDL (p=0,805), Aktivitas Fisik dengan HDL
(p=0,483). Disimpulkan bahwa pola konsumsi yang kurang berhubungan dengan penurunan kadar HDL pada
guru yang mengalami GDPT.
Kata kunci: Gula Darah Puasa, Gaya Hidup, Profil Lipid
ABSTRACT
Lifestyle (food consumption pattern, smoking status, stress level, physical activities) to decrease / increase in
HDL cholesterol is relevant and influential, given the increase in HDL, have an impact on the vascular system
that serves to give life vital organs. The aim of the research was to determine correlation between lifestyle and
HDL and Impaired Fasting Blood Sugar in State Junior High School Teachers Having in Makassar. The
research was an observational study with cross sectional approach. A sample of 55 teachers were drawn from
12 schools based on risk factor screening results with teacher criteria aged between 30-60 years, who had a
family history of DM and hypertension. The data collected were fasting blood sugar, HDL, food consumption
pattern, smoking, stress levels and physical activity. Food consumption pattern using DQS (Diet Quality Score).
Level of stress using Dass 21, Physical Activity using PAR (Physical Activity Ratio). Correlation between
lifestyle (consumption, smoking status, stress levels and physical activity) and HDL was analyzed using chi-
square. The results of the research showed that most of the subjects were female (81.8%) with the education
level of most undergraduates (94.5%). with family history of disease mostly DM (74,5%), and central obesity
(69,1%). There is a significant correlation between food consumption Pattern (DQS) and HDL (p = 0,039). but
there is no correlation between smoking (0,836), stress level (0,805), Physical Activity (0.483). It was concluded
that consumption were less associated with decreased HDL levels in teachers with GDPT.
Keywords: Fasting Blood Sugar, Lifestyle, Lipid Profile
220
Fitriani Rahmatismi Blongkod et.al ISSN 2599-1167
221
Fitriani Rahmatismi Blongkod et.al ISSN 2599-1167
untuk memahami dan mengadopsi pola dilakukan dengan bantuan program SPSS.
hidup sehat dari guru-guru mereka. Analisis univariat menggambarkan
karakteristik semua variabel dalam bentuk
BAHAN DAN METODE tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat
Lokasi dan Rancangan penelitian menggunakan uji chi-square. Penyajian
Penelitian ini akan dilakukan di data dalam bentuk tabel dan disertai narasi.
Sekolah Menengah (SMP dan SMA) di
Kota Makassar yaitu SMPN 25, SMPN 9, HASIL
SMPN 8, SMPN 19, SMPN 30, SMPN 12, Karakteristik Guru Sekolah Menengah
SMAN 7, SMAN 18, SMAN 10, SMAN yang mengalami GDP terganggu di Kota
12, SMAN 21, dan SMAN 6 , Bulan Mei- Makassar
Agustus 2017. Jenis penelitian adalah Presentase jenis kelamin guru yang
penelitian observasional dengan desain menjadi sampel terbanyak dari perempuan
cross sectional. sebesar 81,8% dibandingkan laki-laki
Populasi dan sampel sebesar 18,2%. Berdasarkan usia lebih
Populasi dalam penelitian ini banyak umur ≥ 50 tahun sebesar 72,7%
adalah seluruh guru Sekolah Menengah dibandingkan umur < 50 tahun sebesar
(SMP dan SMA) yang ada di Kota 27,3%. Berdasarkan tingkat pendidikan
Makassar berjumlah 595 guru. sampel lebih banyak pada tingkat pendidikan
dalam populasi ini di gunakan rumus sarjana sebesar 94,5% dan berdasarkan
Lameshow dan hasilnya 135 guru. Setelah riwayat penyakit keluarga lebih banyak
diketahui jumlah sampel yaitu 135 maka terdapat pada guru yang memiliki riwayat
dilakukan tekhnik pengambilan sampel penyakit diabetes sebesar 74,5%
dilakukan dengan cara purposive sampling sedangkan yang paling rendah terdapat
yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada guru yang tidak memiliki riwayat
pertimbangan tertentu yang telah dibuat penyakit keluarga sebesar 5,5%. Untuk
oleh peneliti, berdasarkan ciri atau sifat- lingkar perut guru yang mengalami
sifat populasi yang telah diketahui obesitas sentral sebesar 69,1%.
sebelumnya. Dari 12 kecamatan yang ada Profil Lipid (HDL) Berdasarkan
maka terpilihlah 3 Kecamatan dengan Karakakteristik Responden
jumlah guru terbanyak di makassar yaitu Presentase guru yang memiliki
Kecamatan Biringkanaya, Manggala, dan kadar HDL rendah lebih tinggi pada laki-
Tamalanrea. Dari 3 Kecamatan tersebut laki sebesar (40,0%) di bandingkan
maka terpilihlah 12 sekolah dengan kriteria perempuan (35,6%). Berdasarkan umur
sekolah dengan jumlah guru terbanyak lebih rendah pada umur < 50 tahun
yaitu SMPN 25, SMPN 9, SMPN 8, SMPN sebesar (33,3%). pada tingkat pendidikan
19, SMPN 30, SMPN 12, SMAN 7, kadar HDL lebih rendah pada guru
SMAN 18, SMAN 10, SMAN 12, SMAN dengan tingkat pendidikan sarjana sebesar
21, dan SMAN 6. (36,5%) di bandingkan tingkat pendidikan
Dalam penelitian ini di dapatlah pasca sarjana (33,3%). Dan pada riwayat
sampel 145 guru yang mengikuti skrining penyakit keluarga menunjukan guru
dan yang mengalami GDP Terganggu dengan kadar HDL rendah lebih tinggi
sebanyak 55 guru. Pengumpulan data terdiri pada guru yang tidak memiliki riwayat
dari data primer dan data sekunder. Data penyakit keluarga yaitu mencapai 100%
primer diperoleh dari hasil pemeriksaan dan yang paling rendah yang memiliki
laboratorium dan wawancara riwayat keluarga DM sebesar 31,7%.
menggunakan kuesioner. Data sekunder Hubungan Gaya Hidup (Pola Konsumsi,
diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Merokok, Stres dan Aktivitas Fisik
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dengan HDL
berupa data seluruh Sekolah Menengah Tabel 3 menunjukkan bahwa
dan data Guru yang terdapat di Kota presentase guru yang pola konsumsinya
Makassar Tahun 2017. Analisis data kurang memiliki kadar HDL rendah
222
Fitriani Rahmatismi Blongkod et.al ISSN 2599-1167
sebesar 71,4% di bandingkan dengan guru Untuk tingkat stress, guru yang
yang kadar HDL nya normal sebesar normal memiliki kadar HDL normal
28,6%. Uji Chi-square memperlihatkan sebesar 62,8% dan uji Chi-square
ada hubungan yang signifikan antara pola memperlihatkan tidak ada hubungan yang
konsumsi dengan kadar HDL (p=0,039). signifikan antara tingkat stres dengan
Jadi dapat disimpulkan bahwa ada kadar HDL (p=0,806) Sementara untuk
hubungan antara pola konsumsi aktivitas fisik sebagian besar guru yang
berdasarkan DQS dengan HDL. Pada aktivitas fisik ringan memiliki kadar HDL
status merokok sebagian besar guru yang normal sebesar 61,4%. uji Chi-square
tidak merokok memiliki kadar HDL normal memperlihatkan tidak ada hubungan yang
sebesar 63,0%. Uji Chi-square signifikan antara aktivitas fisik dengan
memperlihatkan tidak ada hubungan yang kadar HDL (p=0,483)
signifikan antara status merokok dengan
kadar HDL (p=0,836).
Tabel 1. Hubungan Gaya Hidup Pola Konsumsi, Merokok, Stres dan Aktivitas Fisik
dengan HDL
HDL
(Variabel) Rendah Normal
p
n (%) n (%)
Pola Konsumsi (DQS)
Kurang 5 (71,4) 2 (28,6)
0,039
Cukup 15 (31,2) 33 (68,8)
Status Merokok
Tidak Pernah 17 (37,0) 29 (63,0)
0,836
Perokok/Mantan Perokok 3 (33,3) 6 (66,7)
Stres
Normal 16 (37,2) 27 (62,8)
0,805
Stres 4 (33,3) 8 (66,7)
Aktivitas Fisik
Ringan 17 (38,6) 27 (61,4)
0,483
Sedang 3 (27,3) 8 (72,7)
Sumber: Data primer, 2017
223
Fitriani Rahmatismi Blongkod et.al ISSN 2599-1167
pembuluh darah yang menyebabkan Avogaro, (2007) menunjukan bahwa faktor
atherosclerosis. Hasil penelitian lain yang memiliki asosiasi pada kejadian
menunjukkan bahwa status merokok tidak PJK pada diabetes melitus adalah
berhubungan dengan profil lipd. Hal ini komplikasi microvascular dan terapi
dibuktikan dengan nilai p kadar HDL farmakologi yang digunakan oleh
p=0,836. Penelitian ini sejalan dengan penderita diabetes. Salah satu faktor risiko
penelitian yang di lakukan oleh Masdiana, komplikasi microvascular pada diabetes
(2016) bahwa tidak ada hubungan antara adalah kendali glikemik yang buruk. Oleh
status merokok dengan kadar HDL karena itu, kendali glikemik yang buruk
p=0,60. Mekanisme penurunan kadar HDL diperkirakan memiliki kontribusi terhadap
pada subjek perokok disebabkan oleh perubahan profil lipid pada pasien
nikotin dalam rokok yang dapat diabetes melitus tipe 2, dimana profil lipid
menurunkan kolesterol HDL dengan cara yang buruk merupakan salah satu faktor
meningkatkan aktivasi adenin siklase di risiko PJK pada pasien diabetes melitus
jaringan adiposa sehingga meningkatkan tipe 2 (Priadi, 2010). Adapun penelitian ini
lipolysis dari trigliserida yang tersimpan juga bertentangan dengan penelitian Von
di jaringan adiposa dan pelepasan asam kanel et al, (2010), bahwa terdapat
lemak bebas ke dalam plasma yang hubungan yang signifikan antara PTSD
kemudian asam lemak bebas tersebut di (Psttraumatic stress disorder) dengan
ikat oleh albumin. Temuan tentang HDL dislipidemia yakni mengurangi kadar HDL
dengan rokok dalam penelitian ini dengan meningkatkan kadar trigliserida.
bertentangan dengan penelitian yang Hal ini bisa saja disebabkan oleh
dilakukan oleh Kiechl, (2002) menyatakan ketidakjujuran responden dalam menjawab
bahwa terdapat penurunan signifikan pertanyaan tentang stress karena tidak
terhadap HDL (p=0,02). Hal ini ingin di anggap stres.
disebabkan karena perbandingan antara Berdasarkan hasil penelitian aktivitas fisik
subjek perokok/mantan perokok dan bukan tidak memiliki hubungan dengan kadar
perokok sangat jauh dan tidak seimbang kolesterol HDL dengan p = 0,483.
yakni 9 dan 46 atau 1:5. Subjek dalam Penelitian ini sejalan dengan penelitian
penelitian ini kebanyakan perempuan yang yang dilakukan oleh Fatimah, dkk, (2017)
notabene perempuan dalam masyarakat bahwa tidak ada hubungan antara
provinsi Sulawesi Selatan sangat jarang aktivitas fisik dengan kadar HDL, r= 0,090
populasi perokoknya. Sehingga hubungan dan nilai p>0,05. Secara teori menyatakan
antara profil lipid dan rokok dalam bahwa Semakin banyak aktivitas fisik yang
penelitian ini tidak terlihat secara statistik. dilakukan maka akan semakin banyak
Berdasarkan hasil penelitian tidak kebutuhan ATP dan akan menyebabkan
terdapat hubungan yang signifikan antara sedikitnya pembentukan kolesterol total
tingkat stress dengan HDL. Hal ini di dan kolesterol Low-Density Lipoprotein
buktikan dengan nilai p kadar HDL (LDL), Trigliserida serta peningkatan
p=0,805. Penelitian ini bertentangan kolesterol High-Density Lipoprotein
dengan teori bahwa stress dalam (HDL). Ketika pembentukan ATP
hubungannya dengan asam lemak darah meningkat, maka tubuh akan
dipicu oleh peningkatan hormone mengkompensasi dengan cara
adrenalin dalam darah sehingga pembentukan High-Density Lipoprotein
menyebabkan kadar asam lemak bebas (HDL). Pembentukan HDL ini
juga meningkat. Hal ini menyebabkan dimaksudkan untuk memfasilitasi
persediaan energi yang ekstra yang kolesterol berlebih di perifer dapat
apabila tidak dibarengi dengan aktifitas diangkut menuju hepar sebagai cadangan
fisik maka energi tersebut akan diubah energi. Pada penelitian ini aktivitas fisik
oleh hati menjadi kolesterol dan responden pada umumnya memiliki
trigliserida yang kemudian beredar dalam aktivitas fisik ringan (sedentary lifestyle)
darah. Penelitian yang dilakukan oleh dengan nilai sebesar 80,0%
224
Fitriani Rahmatismi Blongkod et.al ISSN 2599-1167
mengakibatkan metabolisme lemak untuk Heart Disease in Type 2
menghasilkan energy tidak terjadi Diabetic Men and Woman:
sehingga tidak berpengaruh pada Impact of Microvascular
peningkatan kadar HDL. Complication, Treatment, and
Geographic Location. Diabetes
KESIMPULAN DAN SARAN Care. 1241 – 1247
Ada hubungan antara pola Chehade, J.M., Gladysz, M. & Mooradian,
konsumsi DQS dengan HDL pada guru A. D. (2013). Dyslipidemia in
sekolah menengah yang mengalami gula Type 2 Diabetes; Prevalence,
darah puasa terganggu, Tidak ada Patophysiology, and
hubungan status merokok, tingkat stres, Management. Drugs. 73, 327-
dan aktivitas fisik dengan HDL pada guru 339
yang mengalami gula darah puasa Fatimah, Siti, Sukandar Hadyana,
terganggu di Makassar. Kepada responden Sastradimaja, Sunaryo Bakri.
di sarankan agar mengontrol dan (2017). Hubungan Aktivitas
mengurangi asupan makanan tinggi lemak. Fisik dengan Kadar Kolesterol
Selain itu disarankan untuk mengonsumsi Total, Kolesterol Low- Density
makanan yang lebih bervariasi agar Lipoprotein, dan Kolesterol
responden terhindar dari defisiensi zat gizi High-Density Lipoprotein pada
tertentu. Asupan sayur dan buah perlu Masyarakat Jatinangor. JSK,
diperhatikan karena mengandung serat Volume 2 Nomor 3 Maret Tahun
yang bermanfaat menekan rasa lapar dan 2017
ketagihan gula serta dapat menurunkan Hardinsyah. (2017). Ilmu Gizi dan Teori
kolesterol darah. Peran pemerintah dalam Aplikasi. EGC, Jakarta
promosi kesehatan kepada guru terkait Kiechl S., Werner P., Egger G.,
Pola konsumsi, manajemen stress, GDP Oberhollenzer F., Mayr M., Xu
Terganggu, dan Dislipidemia agar mereka Q., et al. (2002). Active and
dapat memahami apa yang dilakukan Passive Smoking, Chronic
untuk pencegahan penyakit dan Infections, and the Risk of
pengambilan keputusan yang tepat bagi Carotid Atherosclerosis:
yang sudah mengalaminya. Untuk peneliti Prospective Results from the
selanjutnya sebaiknya melakukan Bruneck Study. Stroke. 2002; 33:
intervensi terhadap penurunan kadar GDP, 2170-6
dan Trigliserida serta meningkatkan kadar Lancet. (2010). Diabetes Mellitus, Fasting
HDL pada guru baik yang mengalami Blood Glucose Concentration,
prediabetes, diabetes maupun dislipidemia. And Risk Of Vascular Disease:
A collaborative Meta-Analysis
DAFTAR PUSTAKA Of 102 Prospective Studies. The
ADA. (2017). Standards of Medical Care Lancet, 375, 2215-2222.
in Diabetes. Volume 40;1 Masdiana. (2016). Hubungan Gaya Hidup
Anugrah, Hasbullah, S., dan Auamianti. dengan Dislipidemia Pada Guru
(2013). Hubungan Obesitas, Sekolah Menengah yang
Aktivitas fisik, dan Kebiasaan Mengalami Obesitas Sentral di
Merokok dengan Penyakit Makassar (Thesis). Mkassar:
Diabetes Melitus Tipe 2 pada Program Pascasarjana
Pasien Rawat Jalan Rumah Universitas Hasanuddin.
Sakit Dr.Wahidin Priadi, Reza. (2010). Hubungan Antara
Sudirohusodo Makassar, Kendali Glikemik Dengan Profil
STIKES Nani Hasanuddin Lipid Pada Penderita Diabetes
Makassar, 1 (6) Melitus Tipe 2. (Thesis).
Avogaro A, Giorda C, Maggini, M, et al. Denpasar : Universitas Udayana
(2007). Incidence of Coronary
225
164
Fitriani Rahmatismi Blongkod et.al ISSN 2599-1167
Rahayu, Dwi. (2015). Hubungan asupan Tribal Population Of Adilabad
karbohidrat dan lemak dengan In Andhra Pradesh, India.
kadar profil lipid pada pasien Journal Of Clinical And
jantung koroner rawat jalan di Diagostic Research, 6, 590-592
rsud dr. Moewardi surakarta”. Von Känel R1, Kraemer B, Saner H,
Prodi Ilmu Gizi, FKM, Schmid JP, Abbas CC, Begré S.
Universitas Muhammadiyah (2010). Posttraumatic stress
Surakarta disorder and dyslipidemia:
Rumahorbo. (2014). Mencegah Diabetes previous research and novel
Melitus dengan Perubahan findings from patients with
Gaya Hidup. Media, Bogor PTSD caused by myocardial
Samatha, P., Venkateswarlu, M. & Siva infarction. World J Biol
Prabodh, V. (2012). Lipid Psychiatry. Pubmed, US
Profile Levels In Type 2 National Library of Medicine
Diabetes Mellitus From The National Institutes of Health.
225
226