PHARMACEUTICAL CARE
CONGESTIF HEART FAILURE ( CHF )
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.B
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
No Register : 123327
Jaminan : BPJS
Alamat : Wonosalam RT 01 / RW 07, Demak
B. SUBJEKTIF
Keluhan utama : Klien mengeluh dada kiri terasa sakit
4. Riwayat alergi
Pasien tidak ada riwayat alergi,tidak mengonsumsi obat-obatan.
C. OBJEKTIF
1. Tanda Vital
a. IGD
Kondisi umum: Lemah Kesadaran: Compos mentis / sadar
penuh, kedua kaki bengkak ( oedema)
TD : 105/ 65 mmHg N : 110 x/menit RR : 25 x/menit
T : 36⁰C GCS : E4 V5 M6
b. Rawat Inap ruang lily
Kondisi umum: Lemah Kesadaran: Compos mentis / sadar
penuh, kedua kaki bengkak ( oedema )
TD : 112/ 70 mmHg N : 100 x/menit RR : 22 x/menit
T : 36⁰C GCS : E4 V5 M6
2. Kondisi klinik
17 juli 2020
Parameter 19 20 21
17 18
Nyeri + + + - -
Lemas + + + - -
Pusing + + + - -
Mual + + + - -
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal 17 juli 2020
Darah Rutin
Hb : 10,20 gr%
Ht : 30,1 %
Leuko : 8,80
rb/mmk
Trombo : 522,0
rb/mmk
Na : 135 mmol/L
K : 3,1 mmol/L
Cl : 107 mmol/L
Ca : 2,08 mmol/L
Mg : 1,20 mmol/L
b. Foto Rontgen
Cardiomegali CTR > 50 %
c. EKG : LVH
D. Profil Pengobatan
Terapi IGD :
a. Infus RL – 20 tetes/menit
b. Furosemid 2x1 ampul
c. Captopril 3x12,5 mg
d. Bisonoprol 1x0,5 mg
e. Alprazolam 1x0,5 mg (Malam)
f. Gemfibrozil 1x300 mg(malam)
g. Asetosal 1x80 mg
h. ISDN 3x5 mg
i. DC,NGT,O2 masker 3-5 liter
Rawat Inap
2 x 40mg i.v √ √ √ - -
Furosemid 2 x 40 mg i.v √ √ - - -
1 x 40 mg i.v - - √ - -
1x 40 p.o - - - √ √
Captopril 3x 12,5 mg p.o √ √ √ √ √
Bisoprolol 1x 0,5 mg p.o √ √ √ √ √
Alprazolam 1x 0,5 mg p.o √ √ √ √ √
ISDN 3x 5mg p.o √ √ √ √ √
Asetosal 1x 80 mg p.o √ √ √ √ √
Gemfibrozil 1x300mg p.o √ √ √ √ √
6
E. SOAP
ISDN tablet ISDN sebagai ISDN dapat memperbaiki Interaksi obat Monitoring :
3x 5 mg profilaksis perfusi miokardium dan Hipotensi berat jika Tanda- tanda vital
jangka sirkulasi kolateral jantung digunakan bersama Awasi kondisi pasien
panjang coroner obat golongan
terrhadap inhibitor
angina fosfodiesterase tipe
pektoris 5
Resiko terjadi
hipotensi jika
bersama obat
antihipertensi /
fenotiazine
Penurunan
9
DASAR TEORI
CONGESTIF HEART FAILURE
(CHF)
A. Pengertian
Gagal jantung adalah suatu keadaan yang serius dimana jumlah darah yang
masuk dalam jantung setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan
oksigen dan zat makanan.terkadang orang salah mengartikan gagal jantung dengan
henti jantung, jika gagal jantung adalah berkurangnya kemampuan jantung untuk
mempertahankan beban kerjanya.
B. Penyebab
C. Gejala
Tanda – tanda dan gejala – gejala kegagalan yang disebabkan oleh penurunan oleh
penurunan cardiac out put :
- Lelah - Bunyi Jantung S3
- Angina - Oliguri
- Cemas - Kulit Dingin, Pucat
12
Tanda – tanda dan gejala yang disebabkan oleh kongesti balik dari ventrikel
kiri :
a. Dyspneu
b. Rales paru- paru
c. Hasil X- ray memperlihatkan
d. Batuk.
e. Kongesti paru- paru
f. Orthopneu
Tanda- tanda dan gejala – gejala yang disebabkan oleh kongesti balik
ventrikel kanan :
- Edema perifer
- Hati membesar
- Distensi vena leher
D. Patofisiologi
1. Respon kompensasi terhadap out put kardiac yang tidak adekuat. Cardiac out put yang tidak
adekuat memicu beberapa respon kompensasi yang berusaha untuk mempertahankan perfusi
organ- organ tubuh yang vital.
Respon awal adalah stimulus kepada saraf simpati yang menimbulkan dua pengaruh utama :
a. Meningkatkan kecepatan dan kekuatan kontraksi myocardium.
b. Vasokontriksi perifer
Vasokontriksi perifer menggeser arus darah arteri ke organ-organ yang kurang vital, seperti
kulit dan ginjal dan juga organ-organ yang lebih vital, seperti otak. Kontriksi vena
meningkatkan arus balik dari vena ke jantung. Peningkatan peregangan serabut otot
myocardium memungkinkan kontraktilitas.
Pada permulaan respon berdampak perbaikan terhadap cardiac out put, namun selanjutnya
meningkatkan kebutuhan oksigen untuk myocardium, meregangkan serabut- serabut
myocardium dibawah garis kemampuan kontraksi. Bila orang tidak berada dalam status
kekurangan cairan untuk memulai peningkatan volume ventrikel dapat memperberat preload
dan kegagalan komponen- komponen.
Jenis kompensasi yang kedua yaitu dengan mengaktivkan sistem renin angiotensin yang akhirnya
berdampak pada peningkatan preload maupun afterload pada waktu jangka panjang dan
seterusnya.
Kompensasi yang ketiga yaitu dengan terjadinya perubahan struktur micardium itu sendiri yang
akhirnya lama- kelamaan miocrdium akan menebal atau menjadi hipertropi untuk memperbaiki
kontraksi namun ini berdampak peningkatan kebutuhan oksigen untuk miocardium.
2. Kegagalan ventrikel kiri
Kegagalan ventrikel kiri untuk memompakan darah yang mengandung oksigen guna memenuhi
kebutuhan tubuh berakibat dua hal :
a. Tanda- tanda dan gejala- gejala penurunan cadiac output.
b. Kongesti paru- paru.
3. Dispnea
Pernafasan yang memerlukan tenaga merupakan gejala dini dari kegagalan ventrikel. Bisa
timbul akibat gangguan pertukaran gas karena cairan di dalam alveoli. Hal ini bisa menjadi
payah karena pergerakan tubuh, misal menaiki tangga, berjalan mendaki dll. Karena dengan
kegiatan tersebut memerlukan peningkatan oksigen.
4. Orthopnea
Timbul kesukaran bernafas pada waktu berbaring terlentang dan orang harus tidur pakai
sandaran di tempat tidur atau tidur duduk pada sebuah kursi. Bila orang tidur terlentang
ventilasi kurang kurang dan volume darah pada pembuluh- pembuluh paru- paru meningkat.
5. Kegagalan ventrikel kanan
Kegagalan ventrikel kanan terjadi bila bilik ini tidak mampu memompa melawan tekanan yang
naik pada sirkulasi pada paru- paru. Kegagalan ventrikel kanan dalam memompakan darah akan
mengakibatkan oedema pada ekstrimitas. Pada hati juga mengalami pembesaran karena berisi
cairan intra vaskuler, tekanan di dalam sistem portal menjadi begitu tinggi sehingga cairan
didorong melalui pembuluh darah masuk ke rongga perut (acites) akibatnya akan mendesak
diafragma yang akhirnya akan susah untuk bernafas.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto torax dapat mengungkapkan adanya pembesaran jantung, oedema atau efusi pleura yang
menegaskan diagnosa CHF.
2. EKG dapat mengungkapkan adanya tachicardi, hipertrofi bilik jantung dan iskemi (jika
disebabkan AMI), Ekokardiogram
3. Pemeriksaan Lab meliputi : Elektrolit serum yang mengungkapkan kadar natrium yang rendah
sehingga hasil hemodelusi darah dari adanya kelebihan retensi air, K, Na, Cl, Ureum, gula darah
F. PATWAY
Preload
Kontraktilitas Beban sistole Gagal jantung kanan
berkurang meningkat meningkat
Hambatan pengosongan
ventrikel
Kurang
Gagal jantung kiri Gagal jantung kongestif pengetahuan
Timbunan asam
Metabolisme Cairan masuk
laktat meningkat
sel dalam alveoli
Kelebihan volume
Fatique cairan
Gangguan
Intoleransi aktivitas pertukaran gas Gangguan perfusi
Lemah
jaringan
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
Terapi Farmakologis :
1. Glikosida jantung.
3. Terapi diuretik.
17
Obat ini memperbaiki pengosongan ventrikel dan peningkatan kapasitas vena
sehingga tekanan engisian ventrikel kiri dapat dituruinkan
a. Dosis digitalis :
1) Digoksin oral digitalisasi cepat 0,5-2 mg dalam 4-6 dosis selama 24 jam dan
dilanjutkan 2x0,5 mg selama 2-4 hari
b. Cara pemberian digitalis Dosis dan cara pemberian digitali bergantung pada
beratnya gagal jantung.
Pada gagal jantung berat dengan sesak napas hebat dan takikardi lebih dari
120/menit, biasanya diberikan digitalis cepat. Pada gagal jantung ringan diberikan
digitalis lambat. Pemberian digitalis per oral paling sering dilakukan karena paling
aman. Pemberian dosis besar tidak selalu perlu, kecuali bila diperlukan efek
meksimal secepatnya, misalnya pada fibrilasi atrium rapi respone. Dengan
pemberian oral dosis biasa (pemeliharaan), kadar terapeutik dalam plasma dicapai
dalam waktu 7 hari. Pemberian secara iv hanya dilakukan pada keadaan darurat,
harus dengan hati-hati, dan secara perlahan-lahan.
18
c. Menurunkan beban jantung Menurunkan beban awal dengan diet rendah garam,
diuretic (mis : furosemid 40-80 mg, dosis penunjang rata-rata 20 mg), dan
vasodilator (vasodilator, mis : nitrogliserin 0,4-0,6 mg sublingual atau 0,2-2
ug/kgBB/menit iv, nitroprusid 0,5-1 ug/kgBB/menit iv, prazosin per oral 2-5 mg,
dan penghambat ACE : captopril 2x6,25 mg).
d. Morfin, diberikan untuk mengurangi sesak napas pada asma cardial, tetapi hati-
hati depresi pernapasan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20