Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN BENCANA

“LITERATUR REVIEW”

OLEH :
KELOMPOK 3
Dina Putri Aryati (1710142010004)
Fitra Suci Ayuni T (1710142010008)
Mayang Afriola (1710142010015)
Sherin Syafitri (1710142010037)
Sindy Eka Putri (1710142010038)
Tiovanny Oktavia D (1710142010040)
Tiovynna Oktavia D (1710142010041)
Zainul Efina (1710142010044)

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. H. Junaidy Suparman Rustam, MNS

PRODI : S1 KEPERAWATAN
STIKES YARSI SUMBAR – BUKITTINGGI
TA 2019/2020
ABSTRAK

Tsunami adalah salah satu tipe gelombang ang memiliki perbandingan


antara panjang gelombang dengan kedalamannya lebih kecil dari 0.005.
Gelombang tsunami dapat dibangkitkan dengan salah satunya oleh
mekanisme pertahanan gempa. Berbagai tingkat kekuatan gempa dapat
menimbulkan tinggi gelombang tsunami semakin tinggi. Dimodelkan
pembangkitan dan penjalaran gelombang tsunami kekuatan Magnitudo
gempa aitu 7,6 Mw dan 6,2 Mw dengan COMCOT dan divisualisasikan
dengan menggunakan MATLAB. Dari permoelan dengan Magnitudo gempa
7.6 Mw penjalaran gelombang tsunami mencapai dalam waktu 42 menit.
Dengan tinggi gelombang sebesar 1,67m untuk daerah pulau sendang biru.
Untuk permodelan dengan kekuatan 7,1 Mw didapatkan run-up
gelombang. Untuk daerah pantai sendang biru memiliki tinggi gelombang
sebesar 1,67m. Sedangkan untuk pemodelan gelombang tsunami dengan
kekuatan gempa 6,2 Mw didapatlan tinggi gelombang sebesar 0,08m untuk
daerah pantai sendang biru.

Kata Kunci— Tsunami, magnitude gempa, run-up


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan literature review yang berjudul “ “
Penulis menyadari dalam penyusunan literature review ini masih banyak terdapat
kekurangan baik teknik penulisan maupun isinya. Hal ini di karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya saran dan
kritikan yang sifatnya membangun dari pembaca guna perbaikan di masa yang akan datang.
Sebelumnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ns. H. Junaidy Suparman Rustam,
MNS selaku pembimbing akademik dalam mata kuliah Keperawatan Bencana, yang telah
membantu, membimbing serta memberikan saran demi kelancaran dalam penyusunan literature
review ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua dan semoga
literature review ini berguna bagi kita semua. Aamiin.

Bukittinggi, 21 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan..................................................................................... 3
1.4 Metode Penulisan....................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Tsunami........................................................................................ 4

2.2 Faktor Penyebab Korban Jiwa.................................................................... 4

2.3 Panduan Latihan Evakuasi Diri saat terjadi Tsunami................................. 5

BAB III EVIDENCE BASED PRACTICE REVIEW

3.1 Perumusan PICO........................................................................................ 5

3.2 Perumusan Pertanyaan................................................................................ 5

3.3 Analisis Jurnal ........................................................................................... 5

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan................................................................................................. 15

4.2 Saran...........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tsunami merupakan serangkaian gelombang laut yang terjadi secara tiba-tiba,


disebabkan oleh pergerakan atau perindahan air dalam jumlah sangat banyak akibat
gempa bumi, longsoran, erupsi gunung berapi dan meteor yang terjadi di lautan
(NTHMP, 2011). Jika peristiwa tsunami terjadi dapat memberikan dampak berupa
kerusakan bangunan, kerusakan infrastuktur, hingga korban jiwa (Carter, 2004).
Dampak dari bencana tsunami dapat dikurangi melalui manajemen pengurangan risiko
bencana berbasis masyarakat (community based disaster risk management) yang
merupakan proses pengurangan risiko bencana dengan melibatkan kelompok
masyarakat dalam rangka untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) dan
meningkatkan kapasitasnya (capacity) (ADPC 2003; Abarquez 2004).

Kondisi geografis Negara Indonesia berada pada zona tektonik yang sangat aktif
karena terletak pada pertemuan lempeng Eurasian, India-Australian, Pacific plates yang
menyebabkan Indonesia memiliki kerawanan tinggi terhadap bencana gempa dan
tsunami (Lavigne, dkk 2006). Beberapa kawasan pesisir Indonesia yang menghadap ke
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia berpotensi terkena bencana tsunami
(Priyowidodo dan Luik, 2013).

Menurut Sukandarrumidi (2010), daerah teluk yang menyempit adalah daerah yang
rawan akan ancaman tsunami, hal ini disebabkan karena pada lokasi tersebut energi
gelombang akan terkumpul. Akibatnya gelombang tersebut memiliki kekuatan yang
lebih besar dan sapuan gelombang mampu masuk ke arah darat lebih jauh. Kabupaten
Pacitan memiliki ciri fisik pesisir yang khas yaitu terdapat pantai yang membentuk teluk
tepatnya di Kecamatan Pacitan (Chaeroni, 2013). Dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh Chaeroni (2013), kawasan Teluk Pacitan merupakan kawasan yang sangat rawan
terhadap bencana gempa dan tsunami. Hal ini ditunjukkan berdasarkan data historis
dan analisis serta simulasi gempa yang telah dilakukan, bahwa ketinggian tsunami
mampu mencapai 4.5 – 25 meter dengan radius capaian 0.4 km hingga 3.8 km ke
daratan jika terjadi gempa di lautan.

1.2. Tujuan Penulisan

1.3. Manfaat Penulisan

1.4. Metode Penulisan


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Tsunami

Bencana secara sederhana didefinisikan sebagai suatu gangguan serius terhadap


suatu masyarakat sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan
manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan
masyarakat tersebut. Bencana dapat disebabkan oleh kejadian alam atau natural
disaster maupun faktor ulah manusia atau man-made disaster. Bencana alam seperti
banjir, gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, serta badai petir.
Bencana ulah manusia seperti akibat dari teknologi, terorisme, dan biologis. Bencana
alam dari sekian banyak jenisnya, gempa bumi termasuk yang paling dahsyat. Gempa
bumi tidak mengenal waktu karena bisa terjadi kapan saja, sepanjang tahun, dengan
dampak buruk terjadi secara mendadak dan hanya memberikan sedikit isyarat bahaya
(Dien, et al, 2015).

Tsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang
ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Gangguan impulsif tersebut berupa
gempa tektonik, erupsi vulkanik atau longsoran (Bakornas PB, 2007). Selain itu,
tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul akibat gempa
bumi (BNPB, 2011). Sedangkan Dito (2015), menyebutkan tsunami adalah serangkaian
gelombang yang terbentuk karena adanya gangguan berupa pergeseran di dasar laut
yang mengakibatkan air laut berpindah dengan jumlah yang sangat banyak secara
mendadak kearah daratan.

2.2 Faktor Penyebab Korban Jiwa


a. Kurangnya kesiapsiagaan masyarakat tentang bencana, kurangnya kesiapan
masyarakat dalam mengantisipasi bencana, serta kurangnya pengetahuan
masyarakat dan anak-anak tentang bencana, bahaya, sikap, atau perilaku
yang mengakibatkan penurunan sumber daya alam.
b. Tingkat resiko bencana
c. Potensi bencana
d. Upaya mitigasi dan kesiapan dalam menghadai bencana

2.3 Panduan dalam Latihan Evakuasi Diri Saat Terjadi Tsunami


BAB III
EVIDENCE BASE PRACTISE RIVIEW

1.1 Perumusan PICO


P:
I:
C:
O:

1.2 Perumusan Pertanyaan

1.3 Evidence Based Practice Review

Judul : LITERASI MITIGASI BENCANA TSUNAMI UNTUK MASYARAKAT PESISIR DI


KABUPATEN PACITAN PESISIR SELATAN

Penulis Tujuan Design/Metode Temuan Bukti


Temuan

- Garut upaya untuk Metode penelitian - Fenomena Jurnal


priyowido mengurangi ini dilakukan tsunami adalah EKOTRAN
do risiko bencana, dengan survey fenomena alam S Vol.13
baik secara kepada yang masih No. 1
- Jandy
struktur atau masyarakat di misteri. Bahkan Januari
E.Luick pesisir wilayah hingga saat ini
fisik melalui 2013, hlm
Pacitan. belum ditemukan
pembangunan 47-61)
alat yang secara
fisik alami Penelitian ini LITERASI
pasti dapat
dan/atau buatan dilaksanakan MITIGASI
mendeteksi kapan
maupun dalam dua tahap tepatnya tsunami BENCANA
nonstruktur atau sebagai strategi itu bakal terjadi TSUNAMI
nonfisik melalui implementasi riset pasca gempa UNTUK
peningkatan di lapangan. Tahap bumi. Early
kemampuan pertama peneliti Warning System
menghadapi melaksanakan (EWS) atau Sistem
ancaman kegiatan field Peringatan Dini,
bencana di research dengan hanya sebatas alat
wilayah pesisir pendekatan untuk memberi
dan pulau-pulau kuantitatif. Tingkat sinyal tetapi tidak
kecil pengetahuan memberi prediksi
dikumpulkan kapan pastinya
bencana itu tiba.
melalui metode
survey dan -masyarakat belum
dianalisis memiliki kesadaran
berdasarkan uji akan bahaya
statistik diskriptif. tsunami secara
memadai.
Meskipun tingkat
pengetahuan
mereka cukup
untuk segala
informasi tentang
tsunami, namun
mereka merasakan
bahwa peran
pemerintah harus
dioptimalkan, agar
masyarakat tidak
memiliki rasa
kuatir yang
berlebihan bila
terjadi gempa
yang disusul
tsunami.

Judul : KAJIAN MITIGASI BENCANA STUNAMI BERBASIS VEGETASI DI PANTAI


TANJUNG AAN LOMBOK TENGAH

Penulis Tujuan Design/Metode Temuan Bukti


Temuan
-Slamet - supaya Penelitian ini -Terdapat 11 Jurnal
Mardiyant masyarakat menggunakan tumbuhan di pantai Bionature,
o Rahayu yang berada di metode eksplorasi Tanjung Aan Volume
pantai tanjung (jelajah) (Hibiscus tiliaceus, 21, Nomor
-Arista
Pandanus utilis, 1, April
Suci Andini aan lombok
Premna serratifolia, 2020
tengah dapat
Cyperus rotundus, Kajian
terhidar dari
Robinia Mitigasi
resiko bencana
pseudoacacia, Bencana
stunami dengan Catharanthus Tsunami
mengetahui roseus, Carica Berbasis
jenis-jenis papaya, Terminalia Vegetasi
tumbuhan yang catappa, Scaevola di Pantai
berpotensi taccada, Tanjung
dalam mitigasi Calophyllum Aan,
stunami inophyllum, dan Lombok
berbasis Ipomoea Tengah
vegetasi pescaprae.)
hal(41-47)
-Terdapat 3 jenis
e-ISSN
tumbuhan yang
2654-
berpotensi dalam
mitigasi bencana 5160 p-
stunami (Hibiscus ISSN
tiliaceus, Pandanus 1411-
utilis, dan 4720
Terminalia
catappa)
-Tanaka et al.
(2007) dan Thuy et
al. (2011)
menyatakan bahwa
tumbuhan
Pandanus punya
banyak akar udara
sehingga dapat
tetap tegak berdiri
saat ada tsunami
dengan, ketinggian
kurang dari 5 m.
Hal ini berarti
Pandanus
merupakan salah
satu tumbuhan
yang dapat
berperan dalam
mitigasi tsunam
-jenis tumbuhan
hutan pantai
seperti Terminalia
catappa dengan
tingginya yang
berkisar 25-40 m
dapat berperan
dalam mitigasi
tsunami.

JUDUL : Peningkatan Kapasitas Masyarakat Untuk Kesiap-siagaan dan Mitigasi Bencana


Tsunami di Desa Borgo Kabupaten Minahasa

Penulis Tujuan Design/metode Temuan Bukti


temuan
1. Gerald Membangun Metode yang a. Koordinasi Jurnal
Tamuntua sikap dan digunakan dalam serta Pengabdia
n kondisi penyelesaian penyediaan n
2. Guntur kesiapsiagaan masalah berbentuk infrastruktur Multidisipli
Pasau1 tsunami penyuluhan/sosialisa b. Penyuluhan n
3. Esli masyarakat si dan pelatihan dan pelatihan Volume 1
Takumans Desa Borgo dalam rangka singkat Nomor 3,
ang melalui membangun budaya strategi Desember
transfer kesiap-siagaan serta evakuasi. 2019 ISSN
pengetahuan kemampuan mitigasi Beberapa ciri 2685-1091
dan bencana tsunami dari
ketrampilan bagi masyarakat masyarakat
tentang Desa Borgo dan daerah
tanggap Kabupaten yang tanggap
bencana Minahasa. Disamping tsunami antara
tsunami serta telah dilakukan juga lain adalah
membantu penyediaan sejumlah sudah
masyarakat barang untuk terbentuknya
mempersiapka mendukung proses pengetahuan
n beberapa mitigasi serta dan
infrastruktur evakuasi saat terjadi ketrampilan
terkait bencana tsunami menyelamatka
evakuasi antara lain seperti n diri melalui
seperti peta peta potensi/bahaya latihan
evakuasi, tsunami, peta jalur kesiapsiagaan,
rambu-rambu evakuasi, rambu tersedianya
petunjuk arah petunjuk arah tempat
evakuasi, dan evakuasi, evakuasi
perlengkapan megaphone, dan beserta peta
sederhana head lamp. pencapaiannya
yang berkaitan , terpasangnya
erat dengan rambu-rambu
proses petunjuk arah
evakuasi. evakuasi
(Rahayu dkk,
2007). Materi
tang perlu di
kaji adalah
Penyebab
Gempa Bumi
dan Tsunami,
Perencanaan
dan Strategi
Evakuasi,
Pengenalan
prinsip
kedaruratan
medik
sederhana.
c. Evaluasi
kegiatan.
Terjadinya
peningkatan
pengetahuan
dan
kemampuan
pemerintah
dan
masyarakat
Desa Borgo
dalam
mengantisipasi
bahaya
bencana
tsunami.

Judul : Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana Tsunami Berbasis Hutan Mangrove Di


Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lombok Timur
Penulis Tujuan Design/Metode Temuan Bukti Temuan

- Didik untuk Metode penelitian - kejadian bencana Didik Santoso et


Santoro mengetahui yang digunakan selalu al, Jurnal
pengaruh yaitu ceramah menimbulkan Pengabdian
- M. Yamin Magister
penyuluhan yang diikuti oleh banyak kerugian
Pendidikan IPA
- Muh. mitigasi bencana 50 orang warga baik jiwa maupun
2019, (1) 2 : 12-
Mahrus tsunami masyarakat Desa materi, karena
16 e-ISSN: 2655-
berbasis hutan Ketapang Raya kurangnya
5263
mangrove di Kabupaten Lombok kewaspadaan dan
desa Ketapang Timur. kesigapan
raya kecamatan masyarakat dalam
tim menyampaikan
keruak Lombok menghadapi
materi tentang apa
timur ancaman bahaya.
itu mangrove,
Bencana gempa
fungsi dan
bumi yang terjadi
manfaat hutan
disertai tsunami
mangrove, apa itu
mengakibatkan
tsunami,
wilayah pesisir
bagaimana
rusak.
tsunami dapat
terjadi, dan - Dalam rangka
bagaimana mengurangi
meminimalisir bahaya tsunami,
korban jiwa akibat dan sekaligus
gelombang untuk melindungi
tsunami. wilayah pesisir dari
ancaman abrasi,
Metode diskusi dan
angin laut,
tanya jawab
penyusupan air
selanjutnya
asin ke arah
digunakan untuk
daratan, menyerap
lebih memberikan
bahan pencemar,
pemahaman
serta
kepada
mempertahankan
masyarakat
tentang fungsi produktivitas
hutan mangrove pantai dan laut,
khususnya perlu dilakukan
fungsinya yang pelestarian dan
dapat meredam perlindungan
laju gelombang hutan mangrove
tsunami. ataupun hutan
pantai.
- Hutan mangrove
adalah tipe hutan
yang secara alami
dipengaruhi oleh
pasang surut air
laut, tergenang
pada saat pasang
naik dan bebas
dari genangan
pada saat pasang
rendah

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
Alikodra, H. S. 2002. Potensi Ekonomi Maritim dari Mangrove dan Pengelolaannya.
Makalah disampaikan pada Seminar Pembangunan Ekonomi Maritim Indonesia. Dewan
Maritim Indonesia. Jakarta. 10 September 2002.
Alongi DM. 2005. Mangrove microbe soil relations. Di dalam: Kristensen, E., Haese,
R.R., Kostka, J.E, editor. Interactions between Macro and Micro organisms in Marine
Sediments. American Geophysical Union, Washington, D.C. hlm. 85-103.
Pasau, G., Tanauma, A. 2015. Analisis Resiko Gempa Bumi Wilayah Lengan Utara
Sulawesi Menggunakan Data Hiposenter Resolusi Tinggi Sebagai Upaya Mitigasi
Bencana. Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya 16 (3): 6-10.
Rahayu, H.P., Wahdiny, I.I., Mariani, A. 2007. Pedoman Pelaksanaan Latihan
Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tsunami (Tsunami Drill) untuk Kota dan
Kabupaten.
Muhari, A., Imamura, F., Arikawa, T., & B. Afriyanto. (2018). Finding of the unexpected
tsunami due to the strike-slip fault at central Sulawesi, Indonesia on 28 September
2018, from the preliminary field survey at Palu. IRIDes Report. Japan. International
Research Institute of Disaster Sciences IRIDeS, Tohoku University.
Rahayu, S.M., Wiryanto, & Sunarto. (2016). Mitigasi Tsunami di Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah Berbasis Keanekaragaman Vegetasi. Fish Scientiae 6 (2), 63-79.

Anda mungkin juga menyukai