Literature Riview KL 3 (Tsunami)
Literature Riview KL 3 (Tsunami)
“LITERATUR REVIEW”
OLEH :
KELOMPOK 3
Dina Putri Aryati (1710142010004)
Fitra Suci Ayuni T (1710142010008)
Mayang Afriola (1710142010015)
Sherin Syafitri (1710142010037)
Sindy Eka Putri (1710142010038)
Tiovanny Oktavia D (1710142010040)
Tiovynna Oktavia D (1710142010041)
Zainul Efina (1710142010044)
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. H. Junaidy Suparman Rustam, MNS
PRODI : S1 KEPERAWATAN
STIKES YARSI SUMBAR – BUKITTINGGI
TA 2019/2020
ABSTRAK
Puji dan syukur kita panjatkan atas ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan literature review yang berjudul “ “
Penulis menyadari dalam penyusunan literature review ini masih banyak terdapat
kekurangan baik teknik penulisan maupun isinya. Hal ini di karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya saran dan
kritikan yang sifatnya membangun dari pembaca guna perbaikan di masa yang akan datang.
Sebelumnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ns. H. Junaidy Suparman Rustam,
MNS selaku pembimbing akademik dalam mata kuliah Keperawatan Bencana, yang telah
membantu, membimbing serta memberikan saran demi kelancaran dalam penyusunan literature
review ini.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua dan semoga
literature review ini berguna bagi kita semua. Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan..................................................................................... 3
1.4 Metode Penulisan....................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................. 15
4.2 Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Kondisi geografis Negara Indonesia berada pada zona tektonik yang sangat aktif
karena terletak pada pertemuan lempeng Eurasian, India-Australian, Pacific plates yang
menyebabkan Indonesia memiliki kerawanan tinggi terhadap bencana gempa dan
tsunami (Lavigne, dkk 2006). Beberapa kawasan pesisir Indonesia yang menghadap ke
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia berpotensi terkena bencana tsunami
(Priyowidodo dan Luik, 2013).
Menurut Sukandarrumidi (2010), daerah teluk yang menyempit adalah daerah yang
rawan akan ancaman tsunami, hal ini disebabkan karena pada lokasi tersebut energi
gelombang akan terkumpul. Akibatnya gelombang tersebut memiliki kekuatan yang
lebih besar dan sapuan gelombang mampu masuk ke arah darat lebih jauh. Kabupaten
Pacitan memiliki ciri fisik pesisir yang khas yaitu terdapat pantai yang membentuk teluk
tepatnya di Kecamatan Pacitan (Chaeroni, 2013). Dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh Chaeroni (2013), kawasan Teluk Pacitan merupakan kawasan yang sangat rawan
terhadap bencana gempa dan tsunami. Hal ini ditunjukkan berdasarkan data historis
dan analisis serta simulasi gempa yang telah dilakukan, bahwa ketinggian tsunami
mampu mencapai 4.5 – 25 meter dengan radius capaian 0.4 km hingga 3.8 km ke
daratan jika terjadi gempa di lautan.
TINJAUAN PUSTAKA
Tsunami dapat diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang
ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Gangguan impulsif tersebut berupa
gempa tektonik, erupsi vulkanik atau longsoran (Bakornas PB, 2007). Selain itu,
tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul akibat gempa
bumi (BNPB, 2011). Sedangkan Dito (2015), menyebutkan tsunami adalah serangkaian
gelombang yang terbentuk karena adanya gangguan berupa pergeseran di dasar laut
yang mengakibatkan air laut berpindah dengan jumlah yang sangat banyak secara
mendadak kearah daratan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Alikodra, H. S. 2002. Potensi Ekonomi Maritim dari Mangrove dan Pengelolaannya.
Makalah disampaikan pada Seminar Pembangunan Ekonomi Maritim Indonesia. Dewan
Maritim Indonesia. Jakarta. 10 September 2002.
Alongi DM. 2005. Mangrove microbe soil relations. Di dalam: Kristensen, E., Haese,
R.R., Kostka, J.E, editor. Interactions between Macro and Micro organisms in Marine
Sediments. American Geophysical Union, Washington, D.C. hlm. 85-103.
Pasau, G., Tanauma, A. 2015. Analisis Resiko Gempa Bumi Wilayah Lengan Utara
Sulawesi Menggunakan Data Hiposenter Resolusi Tinggi Sebagai Upaya Mitigasi
Bencana. Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya 16 (3): 6-10.
Rahayu, H.P., Wahdiny, I.I., Mariani, A. 2007. Pedoman Pelaksanaan Latihan
Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tsunami (Tsunami Drill) untuk Kota dan
Kabupaten.
Muhari, A., Imamura, F., Arikawa, T., & B. Afriyanto. (2018). Finding of the unexpected
tsunami due to the strike-slip fault at central Sulawesi, Indonesia on 28 September
2018, from the preliminary field survey at Palu. IRIDes Report. Japan. International
Research Institute of Disaster Sciences IRIDeS, Tohoku University.
Rahayu, S.M., Wiryanto, & Sunarto. (2016). Mitigasi Tsunami di Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah Berbasis Keanekaragaman Vegetasi. Fish Scientiae 6 (2), 63-79.