Oshikura Manju Oshikura manju adalah permainan anak-anak di Jepang yang saling memunggungi dan mendorong dengan punggung atau bahu. Kata "oshikura" dalam nama permainan ini dianggap memiliki arti "oshikurabe" (kompetisi mendorong).
Sumber : www. japan-sports.or.jp
Umumnya dimainkan pada musim gugur atau musim dingin untuk menghangatkan badan. Selain itu, melatih pula kekuatan dan daya tahan otot. Hal ini disebabkan adanya gerakan saling mendorong antar pemain. Permainan ini terdiri dari 5 hingga 10 orang, dan dapat dimainkan mulai dari anak-anak usia prasekolah. Bila dimainkan oleh dua atau tiga orang saja, gerakan menjadi terbatas. Meski bisa saja dimainkan dengan sedikit peserta, permainan baru efektif untuk menghangatkan tubuh bila dimainkan oleh banyak peserta. Cara bermainnya adalah : ① Gambarlah lingkaran dengan ukuran yang sesuai dengan jumlah orang. ② Tentukan beberapa oni atau hantu berada di luar lingkaran sedang yang lainnya berada di dalam lingkaran. ③ Anak- anak yang berada di dalam lingkaran menggunakan seluruh tubuhnya untuk mendorong satu sama lain dengan punggung sambil berteriak, おしくらまんじゅう~ 押され て泣くな~ (Oshikura manjū, osarete nakuna) yang berarti “Oshikura manjuu, jangan menangis saat didorong!”(Catatan : teriakan ini lebih dikenal, tapi sebenarnya bisa dilanjutkan dengan "Nakuko wa berani yowamushi kemushi hasannde sutero" (Siapa yang menangis? Jepit pengecut dan ulat, lalu buang mereka) ④ Oni akan menyentuh anak yang berada di dalam lingkaran. Anak yang tersentuh menjadi oni dan keluar dari lingkaran. ⑤ Meski tidak disentuh oni, anak yang keluar dari lingkaran pun akan menjadi oni. ⑥ Anak yang tetap dalam lingkaran sampai akhir menang. Terkadang pemain melakukan gerakan yang tidak beraturan sehingga jalannya permainan sulit diperkirakan. Kumpulan anak-anak yang sedang bermain bisa bergerak ke sana dan ke mari. Permainan dapat berakhir kapan saja, biasanya kalau anak-anak sudah lelah, tubuh sudah menjadi hangat, atau ingin melakukan permainan lainnya. Hal yang perlu diperhatikan pada permainan ini adalah memastikan anak-anak astikan untuk melipat tangan di depan dada karena akan berbahaya bagi mereka untuk saling mendorong dengan tangan. Jika anak terjatuh di dalam lingkaran, segera keluarkan dari lingkaran. Di zaman Edo, permainan ini disebut megurooshi. Sedangkan di beberapa daerah yang lainnya, permainan ini juga disebut oshia, oshiai shinji atau oshikura manzo.