Anda di halaman 1dari 2

DEKRIPSI KASUS

Bambang adalah pria berusia 33 tahun yang bermain sebagai defense untuk
klub sepak bola daerah, tetapi juga pernah bermain di Liga Nasional. Dia bugar
dan sehat dan tidak mengalami gejala pusing atau vertigo sebelum episode ini.
Riwayat medis termasuk sakit kepala cluster dan migrain dengan aura visual
(meskipun ia telah bebas dari gejala selama 2 tahun), migrain pada masa
kanak-kanak, dan infeksi telinga bilateral yang berulang saat masih anak-anak.
Dia mengalami 2 kejadian gegar otak, pada 20 dan 8 tahun yang lalu, pada
kedua kejadian, ia kehilangan kesadaran dan merasa 'pusing' selama seminggu
setelahnya, tetapi tanpa pusing atau gejala sisa dan sembuh dalam 10 hari.
Tabrakan kepala 5 tahun yang lalu membutuhkan jahitan tetapi tidak terkait
dengan pusing atau gegar otak. Dia berulang kali menyundul bola karena posisi
bermainnya. Dia tidak memiliki jawaban positif untuk pertanyaan riwayat
medis yang signifikan atau pertanyaan khusus. Dia mengalami demam kelenjar
pada usia 20 tahun dengan kesembuhan total, tidak merokok, minum alkohol,
minum obat apapun atau narkoba dan dia mengikuti latihan harian di klub
sepak bola. Dia tidak memiliki alergi obat.

TUJUAN PASIEN
Tujuan pasien adalah untuk bisa bermain sepak bola untuk klubnya dan
berbalik dengan cepat, tanpa pusing yang menyebabkan disorientasi atau perlu
pengobatan, secepat mungkin.

RIWAYAT KONDISI DAN GEJALA SAAT INI


Pasein menjelaskan rasa pusing berputar sesaat yang berlangsung tidak lebih
dari 30 detik terkait dengan pendangan bergetar, disorientasi dan pusing. Hal
ini terjadi saat duduk dari posisi berbaring, berbalik di tempat tidur (kiri ke
kanan) dan gerakan kepala cepat. Dia merasa nyaman di antara keduanya
hanya dengan perasaan sedikit bingung. Timbulnya gejala dimulai secara
spontan seminggu sebelum penilaian spesialis saat duduk setelah pijat kaki di
mana ia diminta untuk berbaring selama 20 menit. Sejak itu, gejala tetap sama
dengan tidak ada perubahan pada faktor yang memberatkan dan meredakan
dan terjadi empat sampai lima kali sehari tergantung pada aktivitas. Tidak ada
gejala yang terlihat saat istirahat. Dia telah diberi resep cinnarizine 30 mg oleh
dokter klub tetapi hanya meminumnya sekali karena dia merasa terlalu
mengantuk untuk kegiatan sehari-hari.

PEMERIKSAAN OBJEKTIF

Hasil Negatif: Hasil Positif:


Pemeriksaan Otoscopy and tinnitus Dix-Hallpike kiri: left rotational/
geotropik, laten, melelahkan (25 s)
dan nystagmus habituasi
Pemeriksaan saraf Cranial
Pemeriksaan Koordinasi EA dan EB
Cervical spine Range of Movement
pain free full active
Gaze stability
Vestibular-Occular-Reflex
cancellation
Vestibular-Occular- Reflex repetition
Halmaygi head thrust
Skew eye deviation test
Tes Romberg
Single-leg stance eyes open/closed
Modified clinical test of sensory
interaction on balance (mCATSIB)
skor 120/120
Balik kiri dan kanan 360°
Berjalan
Dynamic visual acuity (one line
discrepancy only)
Dix-Hallpike sisi kanan
Roll test kanan dan kiri

Pertanyaan diskusi
1. Identifikasi diagnosis penyakit Bapak Bambang serta faktor-faktor
penyebab/pendukungnya
2. Identifikasi problem FT pasien dan tujuan FT
3. Buatlah rencana Program FT pasien

Anda mungkin juga menyukai