Anda di halaman 1dari 4

DESKRIPSI KASUS

Bayu adalah seorang pegawai pabrik berusia 53 tahun yang memiliki riwayat
nyeri punggung bawah selama tiga bulan dan baru-baru ini mengalami nyeri
kaki kanan. Bayu dirujuk dari Unit Gawat Darurat ke Fisioterapi Rawat Jalan di
rumah sakit umum besar. Dia telah datang ke UGD enam kali sejak Mei karena
rasa sakit yang semakin parah.

MEKANISME CEDERA
Bayu tidak dapat mengingat satu peristiwa pun yang berkaitan dengan awal
sakit punggungnya. Dalam minggu-minggu sebelum mengalami sakit
punggung, dia bekerja sebagai pegawai pabrik roti dan ketika membungkuk
sambil mengangkat kardus bahan dasar, ia merasakan ketegangan. Rasa sakit
mulai di punggung bawahnya cukup terpusat dan seiring waktu mulai menjalar
lurus ke belakang paha kanannya dan ke betisnya, berhenti di pergelangan
kaki.
GEJALA SAAT INI
Pola 24 jam:
• Lebih buruk di pagi hari. Dia merasa kaku dan nyeru di pagi hari, tidak
bisa bangun dari tempat tidur tanpa bantuan (dari keluarga), dan
membutuhkan bantuan untuk mandi dan berpakaian.
• Bangun di malam hari setiap 2-3 jam dengan nyeri pada bokong dan
paha belakang yang parah.
• Menyangkal adanya kesemutan atau mati rasa tetapi kaki kanannya
menjadi berat.
Faktor yang memberatkan / memudahkan:
• Berbaring, duduk, diam atau kedinginan memperburuk sakit punggung
dan kakinya.
• Tingkat nyeri: Tingkat nyeri meningkat dalam 30 menit dari setiap postur
berkelanjutan dan membutuhkan waktu hingga 2 jam untuk
meredakannya (kebanyakan melalui berjalan).
• Tidak ada posisi atau gerakan yang benar-benar mengurangi nyeri kaki
Bayu.
Investigasi, Pengobatan & Perawatan Saat Ini:
• CT tulang belakang lumbal melaporkan tonjolan diskus L5-S1 dengan
kompresi akar saraf S1 kanan.
• Valium, Endone, Panadeine forte dan Ibuprofen telah diresepkan, di
mana Bayu mengkomsimsi panadeine forte dan ibuprofen dalam dosis
harian maksimum.
• Bayu juga menerima tiga perawatan dari dokter ortopedi dan layanan
refleksi terdiri dari pijat punggung bawah dan bokong. Meskipun terasa
baik-baik saja pada saat itu, tidak ada peningkatan yang berkelanjutan
pada nyeri dan fungsi.
Kesehatan umum & riwayat sosial:
• Kesehatannya secara umum biasa-biasa saja dan tidak ada tanda bahaya
lain dalam penilaian subjektif.
• Dia bekerja sebagai pegawai pabrik, namun harus berhenti dari
pekerjaannya karena rasa sakit yang semakin parah.
• Karena dia tidak bisa bekerja, Bayu ingin pulang ke kampung halaman,
namun khawatir dia tidak akan bisa pulang ke rumah dalam keadaan
sakitnya saat ini.
• Bayu mengungkapkan keprihatinannya tentang rasa sakitnya dan
kurangnya peningkatan, dan terutama bingung tentang penyebab
masalahnya.

PEMERIKSAAN OBJEKTIF FT
Observasi
Saat berdiri, bahunya didorong ke sisi kiri, punggungnya diperpanjang dan
panggul dimiringkan ke anterior, dan terlihat hipertonisitas otot-otot para-
spinal lumbar.

Rentang gerakan aktif:


• Fleksi lumbal (nyeri pada punggung bawah sisi kanan dan paha atas).
• Ekstensi lumbal (nyeri bokong kanan dan nyeri tungkai).
• Gerakan lain tidak dinilai pada hari pertama karena nyeri parah dan
iritabilitas.
Pemeriksaan neurologis:
• Single leg calf raise (SLCR) yang lemah dan hanya mampu melakukan tiga
kali kenaikan dengan bantuan hingga kisaran 50%.
• Tidak ada kelemahan myotomal lain yang terdeteksi.
• Refleks S1 di sisi kanan tidak ada, dengan refleks ekstremitas bawah
lainnya dipertahankan.
• Tidak ada perubahan sensorik yang ditemukan.

Pemeriksaan neurodinamik:
• Tes peningkatan tungkai lurus (SLR) positif dalam mereproduksi nyeri
paha posterior Sally dan terbatas pada 20 derajat di sisi kanan.
• SLR kirinya terbatas karena ketegangan otot hamstring pada 50 derajat.

Palpasi manual:
• Palpasi dilakukan dalam posisi berbaring pada sisi kiri dengan tekanan
diberikan pada lokasi nyeri.
• Pasien merasakan hiperalgesia umum membuat sulit untuk menetapkan
temuan pada hari pertama.

Pertanyaan diskusi
1. Identifikasi diagnosis penyakit Bapak Bayu serta faktor-faktor
penyebab/pendukungnya
2. Identifikasi problem FT pasien dan tujuan FT
3. Buatlah rencana Program FT pasien

Anda mungkin juga menyukai