Hari yang indah, sangat indah untuk menikmatinya bersama orang – orang dekatmu.

Matahari bersinar cerah namun udaranya cukup sejuk. Aktivitas tak pernah berhenti di kota ini,
kau akan selalu menemui orang – orang berlalu lalang di jalan. Di hari yang indah inilah terlihat
tujuh anak muda sedang berkumpul. Canda dan tawa menghiasi kebersamaan mereka. Tentu
saja. Mereka adalah tujuh sahabat yang sudah cukup lama tidak berjumpa. Terlihat sesuatu
menggantung di leher mereka, masing – masing memakai batu dengan warna berbeda yang
merupakan bagian dari warna pelangi.

“Ada apa ini?” tiba – tiba Shirogane yang duduk di pojok mengejutkan semuanya dan
menghentikan obrolan mereka.

“Apanya yang ada apa?” balas Kaito.

“Lihat! Batu kita bercahaya!”

Batu di masing – masing leher mereka mengeluarkan cahaya seperti lampu. Hal yang
sangat aneh,ini bukan sihir tentunya. Mereka saling merapat dengan wajah bingung sedikit panic
memegang masing – masing miliknya. Kemudian batu – batu itu memancarkan cahaya seperti
proyektor dan menampilkan sebuah ibjek yang makin membuat ketujuh anak muda itu terkejut.

“Kak…kak Makoto?!”

“Hah?”

“Benarkah itu kak Makoto?”

“Kakak!”

Objek yang ditampilkan proyektor melalui ketujuh batu itu adalah Makoto Misaki, kakak
Yukiko. Tentu saja ketujuhnya tak percaya apa dengan apa yang ada di depan mata mereka.
Seorang Makoto Misaki yang sedang tersenyum dan menyapa mereka.

Halo semua tujuh kawan kecil, termasuk adikku tercinta. Bagaimana kabar kalian? Aku
harap kalian baik – baik saja. Pasti kalian terkejut dengan hal ini, maafkan aku. Batu yang
kuberikan kepada kalian sewaktu kalian masih kecil itu adalah sebuah computer mini yang
sudah kusetting untuk beberapa hal. Termasuk hal ini. Aku membuat rekaman video diriku dan
menyimpannya di memory masing – masing liontin dan sudah kuatur sedemikian rupa kapan
kalian akan berkumpul, program yang ku-design di liontin kalian akan memutar video ini…

“Kakak sudah merencanakan hal seperti ini? Sejak kapan…?”

Aku akan menjelaskan suatu hal yang penting pada kalian. Masih ingat dengan sebuah
organisasi yang berjalan di jalan kejahatan yang pernah kuceritakan? Mereka menculik orang –
orang hebat yang telah mereka pilih untuk dijadikan bahan percobaan. Mereka mengambil gen
– gen terpilih dari orang – orang itu kemudian menciptakan senjata yang berbahaya. Mereka
membutuhkan waktu untuk persiapan dan mengumpulkan dana oleh sebab itu mereka baru
bertindak. Aku tidak tau pasti senjata apa yang akan mereka buat, lebih tepatnya aku tidak
sempat mengetahuiya. Untuk itu aku meminta bantuan kalian untuk menghentikan mereka.

“Tapi… bagaimana caranya?” Tanya Mizuri yang sedang menunjukkan ekspresi takut.

Aku percaya