Anda di halaman 1dari 12

KLASIFIKASI, KONSEP DAN TERMINOLOGI BIAYA

Penyusun:
1. Irdiyana Syamul (16441321)
2. Marcherrina Fidyawati (16441299)
3. Fitri Sufatmawati (16441283)

Kelas Akuntansi– 5E

Mata Kuliah : AKUNTANSI MANAJEMEN


Dosen Pengampu : Titin Eka Ardiana, SE, M.Si

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2018/2019

i
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullohi wabarakatuh

Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allat SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kita sehingga sampai pada saat ini kita masih diberi
kesempatan dan keselamatan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman yang penuh kejahiliahan ke
zaman yang penuh dengan cahaya iman dan islam dan semoga kita selalu mendapat syafaatnya
dihari akhir nanti.
Dengan ridha Allah SWT kelompok 1 akhirnya dapat menyelesaikan tugas Anggaran
Perusahaan dengan judul “Klasifikasi, Konsep Dan Terminologi Biaya” dengan baik. Kami
menyadari dan mengakui bahwa dalam mengemban tugas ini kami masih banyak melakukan
kesalahan dan kekurangan yang sengaja maupun yang tidak disengaja. Tapi kami berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan dan menjadikan tugas ini sebaik mungkin. Demikian
pengantar dari kami, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarakatuh

Ponorogo, Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

1.3 Tujuan ...................................................................................................................................1

BAB II ............................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.............................................................................................................................2

2.1 Konsep Biaya ........................................................................................................................2

2.2 Mengklasifikasikan Biaya .....................................................................................................3

2.3 Jenis-jenis Biaya yang Dibutuhkan Manajemen untuk Berbagai Kebutuhan........................4

BAB III...........................................................................................................................................8

PENUTUP......................................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................................8

3.2 Saran ......................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemahaman terhadap konsep biaya sebuah perusahaan memerlukan analisis yang
hati-hati terhadap karakteristik dan transaksi yang berkaitan dengan biaya. Biaya juga
memiliki karakteristik yang dapat dipahami dengan mengenali batasan atau pengertian yang
berkaitan dengan biaya.
Dengan harapan transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat dengan mudah
diidentifikasi sehingga dapat disajikan dengan benar dalam laporan keuangan. Dalam
makalah ini akan membahas tentang klasifikasi, konsep dan terminologi biaya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian biaya?
2. Apa saja klasifikasi dari biaya?
3. Apa saja jenis biaya yang dibutuhkan manajemen untuk berbagai kebutuhan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian biaya
2. Mengetahui klasifikasi dari biaya
3. Mengetahui jenis biaya yang dibutuhkan manajemen untuk berbagai kebutuhan

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Biaya

Menurut Hansen dan Mowen (2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas atau nilai
ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi.

Sedangkan menurut Supriyono (2000:185), biaya adalah pengorbanan ekonomis yang


dibuat untuk memperoleh barang atau jasa.

Pengertian biaya menurut Harnanto dan Zulkifli (2003:14) adalah sesuatu yang
berkonotasi sebagai pengurang yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir yaitu
mendatangkan laba.

Jadi menurut beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan
pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk
masa yang akan datang, atau mempunyai manfaat melebihi satu periode akuntansi tahunan
dan bertujuan untuk memperoleh laba.

Dalam Akuntansi Manajemen

Biaya adalah kas atau setara kas yang dikorbankan (dibayarkan) untuk barang atau jasa
yang diharapkan memberikan manfaat (pendapatan) pada saat ini atau di masa mendatang
bagi organisasi.

Biaya yang akan memberikan manfaat (benefit) hanya pada periode berjalan (current
periode) biasanya dicatat sebagai beban.

Manfaat Informasi Biaya bagi Manajer

1. Penilaian Persediaan yakni : untuk mengetahui biaya mana yang akan dilekatkan
(dibebankan) dalam persediaan perusahaan.

2. Penentuan Laba Usaha yakni : untuk mengetahui biaya mana saja yang akan
dikurangkan dari pendapatan dalam laporan laba rugi untuk menentukan laba usaha
selama periode tertentu.

2
3. Perencanaan Keuangan yakni : mengetahui perencanaan biaya masa depan dengan
tujuan finansial yang dikehendaki.

4. Pengendalian Kegiatan Usaha yakni : Mengetahui informasi tentang hasil biaya


sesungguhnya dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan.

5.

6. Pengambilan Keputusan yakni : untuk mengetahui keputusan apa yang harus diambil
dlm menghadapi berbagai alternatif tindakan yang berhubungan dengan biaya.

2.2 Klasifikasi Biaya


Klasifikasi biaya diperlukan untuk menentukan metode yang tepat untuk menghimpun
dan mengalokasi biaya. Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya
yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. 

Tujuan Klasifikasi Biaya Klasifikasi Biaya


Menyiapkan laporan keuangan  Biaya produk (Inventoriable cost)
eksternal o Bahan langsung
o Tenaga kerja langsung
o Overhead pabrik
 Biaya periodic (beban)
o Biaya non produksi
 Biaya penjualan atau pemasaran
 Biaya administrasi
Memprediksi perilaku biaya untuk  Biaya variable
merespon perubahan aktivitas  Biaya tetap
Menentukan biaya ke objek biaya  Biaya langsung
seperti departemen atau produk  Biaya tidak langsung
Pembuatan keputusan  Biaya deferensial
 Biaya tertanam (sunk cost)
 Biaya kesempatan (opportunity cost)
2.3 Jenis Biaya yang dibutuhkan Menejemen untuk Berbagai Kebutuhan.
A. Biaya untuk Menyiapan Laporan Keuangan Eksternal

3
1. Biaya produksi
a. Biaya Langsung
Biaya langsung adalah bahan yang menjadi bagian terpisahkan dari produk jadi
dadapat ditelusuri secara fisik dan mudah ke produk tersebut.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri
dengan mudah ke produk jadi. Contoh, tukang kayu, tukang batu, operator mesin.
c. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak termasuk dalam biaya langsung
dan biaya tenaga kerja langsung. Jenis biaya ini misalnya seperti biaya bahan
tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemeliharaan dan
perbaikan peralatan produksi, listrik dan penerangan, pajak property, penyusustan,
asuransi fasilitas-fasilitas produksi.
2. Biaya non produksi
Jenis biaya non produksi dipilah menjadi dua yaitu:
a. Biaya penjualan dan pemasaran
Biaya penjualan dan pemasaran termasuk semua biaya yang diperlukan untuk
menangani pesanan konsumen dan memperoleh produk atau jasa untuk
disampaikan kepada konsumen. Biaya marketing meliputi pengiklanan,
pengiriman, perjalanan dalam rangka penjualan, komisi penjualan, gaji dan
bagian penjualan, komisi penjualan, gaji untuk bagian penjualan, biaya gudang
produk jadi.
b. Biaya Administrasi
Biaya administrasi meliputi eksekutif, organisasional, dan klerikal yang berkaitan
dengan manajemen umum organisasi. Contohnya adalah kompensasi eksekutif,
akuntansi umum, secretariat, public relation, dan biaya sejenisnya.
B. Biaya untuk Memprediksi Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah bagaimana biaya akan bereaksi atau merespons perubahan
aktivitas bisnis. Bila aktivitas bisnis meningkat atau surut, biaya tertentu mungkin akan
ikut naik atau turun, maka untuk tujuan perencanaan manajer harus dapat mengantisipasi
apakah yang akan terjadi jika biaya mengalami perubahan dan sejauh mana perubahannya

4
Untuk memprediksi perilaku biaya dapat dibagi dua:
a. Biaya Variabel
Biaya variable adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan perubahan
aktivitas. Aktivitas tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk seperti: unit
yang diproduksi, unit yang dijual, jarak kilometer yang dituju, jumlah tempat tidur
yang digunakan, jam kerja, dsb. Contoh biaya variable adalah bahan baku langsung.
Contoh perhitungan:
Perusahaan ABC memproduksi Robot dan membutuhkan 1 unit baterai robot untuk 1
unit Robot yang diproduksinya. Biaya baterai adalah Rp.2500

Jumlah Produksi Biaya Per Total Biaya


Mobil Baterai (Rp) Variabel (Rp)

1 2.500 2.500

10 2.500 25.000

200 2.500 250.000

b. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya-biaya yang secara total tidak berubah/tidak terpengaruh
dengan adanya perubahan tingkat aktivitas dalam batas- batas tingkat aktivitas yang
relevan atau dalam periode waktu tertentu. Aktivitas tersebut berupa unit yang
diproduksi, unit yang dijual, jarak km yang dituju, jumlah tempat tidur yang
digunakan, jam kerja. Contoh biaya tetap penyusutan dengan metode garis lurus,
asuransi, pajak properti, sewa, gaji supervisor, gaji pegawai administrasi, iklan.
Contoh: Perusahaan EFG menyewa sebuah mesin untuk melakukan pengujian
dengan biaya sewa perbulan sebesar Rp50.000.

Biaya Sewa Bulanan Jumlah Pengujian Biaya tetap per Unit (Rp)
(Rp)

5
50.000 1 50.000

50.000 100 5.000.000

50.000 200 10.000.000

C. Biaya untuk Menentukan Biaya Ke Objek Biaya


Objek biaya adalah apapun yang menjadi sasaran biaya. Objek biaya dapat berupa
produk, dapartemen, atau kegiatan. Untuk penilaian persediaan dalam perusahaan
pemanufakturan, misalnya objek biayanya adalah produk selesai atau produk yang sedang
diproses. Akuntansi manajemen menggunakan beberapa objek biaya dengan pemilihan
spesifik, bergantung pada sifat bisnis dan kehendak managemen. Jika objek biayanya
adalah produk maka dikenal biaya langsung produk dan biaya taklangsung produk. Jika
objek biayanya adalah dapartemen maka dikenal biaya langsung dapartemen dan biaya
taklangsung dapartemen.
Pembagian yang objek biayanya adalah produk yaitu sebagai berikut :
1. Biaya langsung (direct cost)
Biaya yang dapat ditelusur atau diidentifikasi ke suatu objek biaya tertentu karena
hanya dikeluarkan untuk manfaat objek biaya itu sendiri.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya yang dikeluarkan untuk lebih dari satu objek biaya dan tidak dapat ditelusuri
secara langsung ke salah satu objek biaya tertentu. Oleh karena itu biaya tersebut
bersifat umum dan disebut common cost. Biaya tidak langsung tidak dapat ditelusur ke
objek biaya secara individual, pembebanan biayanya ke berbagai objek biaya tersebut
menggunakan proses pengalokasian. Pengalokasian ini berguna untuk menentukan
porsi biaya yang dinikmati oleh masing-masing objek biaya. Contoh : biaya iklan
untuk berbagai macam produk dialokasi ke masing-masing produk berdasarkan nilai
jual relatif produk-produk tersebut, sewa gedung yang digunakan oleh beberapa
departemen dialokasi ke masing-masing departemen berdasar luas lantai yang
dinikmati oleh masing-masing departemen.

6
D. Biaya untuk Pembuatan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk memahami konsep biaya
berikut:
1. Biaya diferensial (differensial cost)
Biaya diferensial adalah perbedaan biaya antara dua alternatif yang tersedia. Biaya
diferensial harus dipertimbangkan secara hati-hati dalam pengambilan keputusaan.
Contoh: perbedaan biaya, baik biaya variabel maupun tetap, apabila sebuah
perusahaan mengubah metode pamasarannya dari distribusi melalui sejumlah toko
pengecer menjadi model distribusi dari rumah ke rumah.
2. Biaya kesempatan (opportunity cost)
Biaya kesempatan adalah manfaat potensial yang akan hilang bila salah satu alternatif
telah dipilih dari sejumlah alternatif yang tersedia. Biaya kesempatan tidak selalu
dicatat dalam catatan akuntansi organisasi, tetapi merupakan biaya yang harus selalu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Contoh: “A” mempertimbangkan untuk berinvestasi dibidang properti atau
menginvestasikan uangnya dalam bentuk saham yang berprospek baik. Jika dia jadi
membeli properti, biaya kesempatan yang terjadi adalah hilangnya kesempatan untuk
mendapatkan laba dari kepemilikan saham.
3. Biaya tertanam (sunk cost)
Biaya tertanam adalah biaya yang telah terjadi di masa lalu dan tidak dapat diubah lagi
oleh keputusan apapun yang dibuat saat ini ataupun dimasa yang akan datang. Karena
biaya tertanam tidak dapat diubah lagi oleh keputusan apapun, maka biaya tertanam
bukanlah biaya diferensial. Biaya tertanam akan selalu tidak relevan dalam
pengambilan keputusan dan dapat diabaikan dalam pembuatan keputusan.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya merupakan pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang
atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang.
Klasifikasi biaya diperlukan untuk menentukan metode yang tepat untuk
menghimpun dan mengalokasi biaya.
Jenis-jenis Biaya yang dibutuhkan Menejemen untuk Berbagai Kebutuhan terbagi
menjadi biaya untuk penyiapan laporan keuangan eksternal yang meliputi biaya
produksi dan non produksi. Biaya untuk memprediksi perilaku biaya meliputi biaya
variable dan biaya tetap. Biaya untuk menentukan biaya ke objek biaya meliputi biaya
langsung dan tidak langsung. Biaya untuk pembuatan keputusan meliputi biaya
deferensial, biaya kesempatan dan biaya tertanam.

3.2 Saran
Dengan adanya konsep dan klasifikasi biaya akan mempermudah pimpinan
perusahaan dalam mengelola perusahaan yang dijalankan secara efisien dan efektif.
Untuk itu disarankan kepada para pembaca maupun calon pemimpin perusahaan
memahami lebih dalam tentang klasifikasi dan konsep biaya, karena konsep tersebut
sangatlah penting dalam suatu perusahaan

8
DAFTAR PUSTAKA

Ray H. Garrison, 2000. Manageral Accounting: Concepts For Planning, Control & Decision
Making, Baston: Irwin

http://herryakmen.blogspot.com/2011/09/konsep-biaya.html diakses pada Senin 01 Oktober 2018

http://akunman.blogspot.com/2015/02/klasifikasi-konsep-dan-terminologi-biaya.html diakses
pada Selasa 02 Oktober 2018

https://http300581940.wordpress.com/2018/02/22/makalah-konsep-biaya/ diakses pada Kamis


04 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai