Anda di halaman 1dari 8

MODUL 4

EPIDEMIOLOGI KESEHATAN

SKENARIO 4 : Dokter Visioner


Dr. Marla mendapat amanah baru menjadi kepala dinas kesehatan di salah satu kabupaten
yang ada di Provinsi Aceh. Meskipun jabatan sebagai kepala dinas baru pertama sekali
diterimanya, dr. Marla sudah memiliki pengalaman yang cukup saat menjadi dokter di beberapa
puskesmas dan juga pernah beberapa kali menjabat sebagai kepala puskesmas di Kabupaten
tersebut. Berdasarkan pengalaman yang dimilikinya, dr. Marla mencanangkan program 100 hari
pertama menjabat. Beliau ingin fokus pada program yang berhubungan dengan epidemiologi
kesehatan. Beliau memerintahkan staf bagian terkait untuk memberikan laporan perkembangan
terkait program surveilans kesehatan yang sudah dijalankan sebelumnya sehingga bisa
memberikan informasi terkait ada tidaknya potensi terjadinya KLB dan wabah di daerah
tersebut. Selain itu, dari informasi awal yang didapat, ternyata angka morbiditas dan mortalitas
dari penyakit menular dan tidak menular tergolong tinggi di kabupaten tersebut, sehingga beliau
berinisiatif untuk membentuk tim dan melaksanakan suatu penelitian untuk melihat variabel apa
saja yang kemungkinan akan menjadi perancu terhadap tingginya angka tersebut. Hal ini dinilai
penting untuk dilakukan agar peningkatan taraf hidup manusia yang dinilai berdasarkan indikator
derajat kesehatan masyarakat bisa tercapai.
Bagaimana Anda menjelaskan tindakan dr. Marla di atas?

JUMP 1 TERMINOLOGI

1. Epidemiologi: Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran)


masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor –
faktor yang Mempengaruhinya).
2. Surveilans kesehatan: kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap
data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan
untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan.
3. Wabah: kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu
dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka dan ditetapkan oleh Menteri.
4. Indikator derajat kesehatan: Gambaran tentang derajat kesehatan meliputi indikator
Mortalitas (kematian), Morbiditas (kesakitan), dan Status Gizi. Angka mortalitas dapat
dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian
Balita (AKABA) per 1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000
kelahiran hidup. Angka Morbiditas dilihat dari angka kesakitan beberapa penyakit balita
dan dewasa.

JUMP 2 DAN 3 RUMUSAN MASALAH KESEHATAN DAN HIPOTESA


1. Bagaimana maksud dan tujuan dari program 100 hari pertama menjabat yang dicanangkan
oleh dr. Marla?
Jawab:

2. Apa saja dasar epidemiologi kesehatan dan tujuannya? (taca/dwiki)


Jawab:
 Dasar epidemiologi:

1. Frekuensi masalah kesehatan Frekuensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada besarnya
masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia/masyarakat. Untuk dapat
mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan
yaitu :

a. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud.

b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

2. Distribusi ( Penyebaran ) masalah kesehatan Yang dimaksud dengan Penyebaran/Distribusi


masalah kesehatan adalah menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu
keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksudkan dalam epidemiologi adalah :

a. Menurut Ciri – ciri Manusia ( MAN ) siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu
atau orang yang terkena penyakit.
b. Menurut Tempat ( PLACE ) , di mana penyebaran atau terjadinya penyakit.

c. Menurut Waktu ( TIME ) , kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.

3. Determinan ( Faktor – faktor yang mempengaruhi ) Determinan adalah menunjuk kepada


factor penyebab dari suatu penyakit / masalah kesehatan baik yang menjelaskan Frekwensi,
penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri.
Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu :

a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud.

b. Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah disusun.

c. Menarik kesimpulan.

 Tujuan epidemiologi:

1. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan. Epidemiologi membantu pekerjaan dalam


Perencanaan ( Planning ) dari pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian
( Evaluation ) suatu upaya kesehatan. Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan
dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana
atau tidak (Pemantauan) dan ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau tidak (Penilaian).

2. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan. Dengan diketahuinya penyebab


suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun langkah – langkah penaggulangan selanjutnya,
baik yang bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan.

3. Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit. Salah satu masalah kesehatan
yang sangat penting adalah tentang penyakit. Dengan menggunakan metode Epidemiologi
dapatlah diterangkan Riwayat Alamiah Perkembangan Suatu Penyakit (Natural History of
Disease). Pengetahuan tentang perkembangan alamiah ini amat penting dalam menggambarkan
perjalanan suatu penyakit.
3. Mengapa dr. Marla ingin fokus kepada program yang berhubungan dengan epidemiologi dan
bagaimana prinsip yang digunakan? (faris/jihau)
Jawab:

Karena dr. Marla ingin focus kepada program dari epidemiologi dimana epidemiologi tsb
dapat menekankan upaya bagaimana mendistribusikan penyakit dan bagaimana berbagai factor
menjadi factor penyebab penyakit tsb.

 Epidemiologi mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat, berupa:

1. Menerangkan tentang besarnya masalah dan ganguan kesehatan (termasuk penyakit) serta
penyebarannya dalam suatu penduduk tertentu.

2. Menyiapkan data/informasi yang esensial untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan


program, serta evaluasi berbagai kegiatan pelayanan (kesehatan) pada masyarakat, baik bersifat
pencegahan dan penanggulangan penyakit maupun bentuk lainnya serta menentukan skala
prioritas terhadap kegiatan tersebut.

3. Mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab masalah atau faktor yang
berhubungan dengan terjadinya masalah tersebut.

 Prinsip dari epidemiologi:

1. Mempelajari sekelompok manusia/ masyarakat yang mengalami masalah kesehatan

2. Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia
yang dinyatakan dengan frekuensi mutlak atau rasio

3. Menunjukkan kepada banyaknya masalah-masalah kesehatan yang diperinci menurut keadaan-


keadaan tertentu, di antaranya keadaan waktu, tempat, orang yang mengalami kesehatan

4. Merupakan rangkaian kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mengkaji masalahmasalah


kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari masalah tersebut.
4. Bagaimana bentuk kegiatan surveilans, tugasnya, dan programnya? (richy/rani)

Jawab:

 Uraian tugas pokok dan fungsi pemegang program surveilans:


- Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap penderita, perilaku
masyarakat dan perubahan kondisi.
- Analisis tentang KLB.
- Penyuluhan kesehatan secara intesif.
- Pencatatan dan pelaporan.
 Tujuan Surveilans:

Surveilans bertujuan memberikan informasi tepat waktu tentang masalah kesehatan populasi,
sehingga penyakit dan faktor risiko dapat dideteksi dini dan dapat dilakukan respons pelayanan
kesehatan dengan lebih efektif. Tujuan khusus surveilans:

(1) Memonitor kecenderungan (trends) penyakit;

(2) Mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini outbreak; Data
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas, RS, Dokter praktik), Komunitas Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota, Provinsi, Pusat Peristiwa penyakit, kesehatan populasi Intervensi Keputusan
Pelaporan Informasi (Umpan Balik).

(3) Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease burden) pada
populasi;

(4) Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan, implementasi,


monitoring, dan evaluasi program kesehatan;

(5) Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan;

(6) Mengidentifikasi kebutuhan riset


5. Bagaimana skrinning kesehatan masyarakat berdasarkan epidemiologi? (taca/farah)
Jawab:

6. Kapan suatu penyakit dikatakan KLB dan wabah? (farah/dwki)

Jawab:

- Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbul atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau
kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu. Keadaan ini yang dapat menjurus terjadinya wabah.  Jenis-jenis penyakit
menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah yakni Kolera, Pes, Demam Berdarah
Dengue, Campak, Polio, Difteri, Pertusis, Rabies, Malaria, Avian Influenza H5N1,
Antraks, Leptospirosis, Hepatitis, Influenza A baru (H1N1)/Pandemi 2009, Meningitis,
Yellow Fever, dan Chikungunya. 

Dalam pasal 6 dituliskan, suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan kejadian luar biasa,
apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut.

1. Dikatakan KLB apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut timbulnya suatu
penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.
2. Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu dalam jam, hari, atau
minggu menurut jenis penyakitnya.
3. Peningkatan kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya
dalam kurun waktu jam, hari, atau minggu. menurut jenis penyakitnya.
4. Jumlah penderita baru dalam periode satu bulan menunjukan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama satu tahun menunjukan kenaikan
dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kesakitan perbulan pada tahun
sebelumnya.
6. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam satu kurun waktu
menunjukan kenaikan kenaikan 50 persen atau lebih.
7. Angka proporsi penyakit (proportional rate) penderita baru pada satu periode
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan satu periode sebelumnya dalam kurun
waktu yang sama.

- Wabah terjadi ketika suatu penyakit mulai menyebar dan menulari penduduk dengan
jumlah lebih banyak daripada biasanya di dalam suatu area atau komunitas atau saat
musim-musim tertentu. Wabah biasanya berlangsung dalam jangka waktu lama, mulai
dari hitungan hari hingga tahun. Tidak hanya di satu wilayah, tetapi wabah juga bisa
meluas ke daerah atau negara lain di sekitarnya. Namun, tidak semua penyakit menular
dapat disebut sebagai wabah. Suatu penyakit dapat dikatakan wabah ketika penyakit
tersebut memiliki kondisi sebagai berikut:

 Sudah lama tidak muncul dan menjangkiti masyarakat


 Datang penyakit baru yang sebelumnya tidak diketahui
 Penyakit tersebut baru pertama kali menjangkiti masyarakat di daerah tersebut.

7. Mengapa angka mortalitas dan morbiditas tinggi di kabupaten tersebut? (zulfa/faris)

Jawab: karena kondisi pendudukan dikabupaten tersebut dikatakan sakit apabila keluhan
kesehatan yang dirasakan menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari yaitu tidak dapat
melakukan kegiatan bekerja, mengurus rumah tangga, dan kegiatan normal sebagaimana
biasanya. Semakin tinggi morbiditas, menunjukkan derajat kesehatan penduduk yang semakin
buruk.

8. Mengapa beliau membentuk tim dan melaksanakan penelitian? (faris/dwiki)


Jawab: Kenapa beliau membentuk tim karena agar pekerjaan yang dilakukan dapat
diselesaikan dengan efektif dan efesien dibandingkan apabila pekerjaan tersebut dilakukan
secara sendiri-sendiri.

9. Apa itu variabel perancu? Bagaimana contohnya? (rani/)


Jawab: Variabel perancu merupakan jenis variabel yang berhubungan dengan variabel bebas
danvariabel tergantung, tetapi bukan merupakan variabel antara. Keberadaan variabel perancu
dapatmemengaruhi validitas penelitian.

Contoh variabel perancu yaitu jika suatu penelitian ingin m e n c a r i h u b u n g a n


antara kebiasaan minum kopi dengan kejadian penyakit jantung
k o r e n e r   (PJK) pada lelaki dewasa. Jika diantara lelaki tersebut ada yang merokok maka
merokok dapat memengaruhi hasil penelitian. Hal ini dikarenakan biasanya terdapat hubungan
antara kebiasaanminum kopi dengan merokok, selain itu merokok juga diketahui berhubungan
dengan PJK, oleh karena itu merokok dalam hal ini disebut variabel perancu.

10. Apa saja indikator derajat kesehatan masyarakat? (bebas)


Jawab :

JUMP 4 SKEMA

JUMP 5 LEARNING OBJECTIV

Anda mungkin juga menyukai