Anda di halaman 1dari 6

Otitis Media Akut

Triana Puti Nendes


2106111068
Definisi Faktor
Otitis media  peradangan • Sumbatan tuba Eustachius 
sebagian atau seluruh mukosa utama
telinga tengah, tuba Eustachius, • Infeksi saluran napas
antrum mastoid, dan sel-sel
mastoid

Patologi
• Kuman utama: bakteri piogenik, seperti
Streptokokus hmolitikus, Staphylococcus
aureus, Pneumokokus
• Pada anak sering ditmukan Hemofillus influenza
Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
10/03/2022 2
Stadium
1. Stadium Oklusi Tuba Eustachius
2. Stadium Hiperemis
• Tanda: retraksi membrane timpani  tekanan negatif di dalam telinga
• Tampak pembuluh darah melebar di membrane timpani atau seluruh
tengah
membrane timpani tampak hiperemis serta edema
• Stadium ini sukar dibedakan dengan otitis media serosa yang disebabkan
• Sekret yang telah terbentuk bersifat eksudat serosa, sehingga sulit dilihat
virus atau alergi

3. Stadium Supurasi
• Tanda: membran timpani bulging  edema pada mukosa telinga tengah dan
4. Stadium perforasi
hancurnya sel epitel superfisial sehingga terbentuk eksudat pururen
• Dapat terjadi rupture membrane timpani dan nanah keluar mengalir dari
• Keadaan pasien: pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, rasa
telinga tengah ke liang telinga luar
nyeri di telinga bertambah hebat
• Keadaan pasien: tenang, suhu badan turun, dan anak dapat tidur nyenak
• Dapat terjadi rupture
• Sebaiknya dilakukan insisi membrane timpani (miringotomi)

5. Stadium resolusi
• Membran timpani utuh  perlahan menjadi normal
• Membran timpani ruptur  secret berkurang dan mengering
• OMA berubah menjadi OMSK bila perforasi menetap dengan secret Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan:
yang keluar terus menerus atau hilang timbul Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher,
Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
10/03/2022 3
Gejala klinis Terapi
Tergantung pada stadium penyakit serta umur Tergantung pada stadium penyakit
pasien. • Stadium oklusi
• Obat tetes hidung: HCl efedrin 0.5% dalam larutan fisiologis
• Bayi dan anak kecil ( anak <12 tahun) atau HCl efedrin 1% dalam larutan fisiologis
• Suhu tubuh tinggi, dapat mencapai 39,5°C (pada (anak>12 tahun dan pada orang dewasa)
stadium supurasi) • Stadium presupurasi
• Gelisah dan sukar tidur • Antibiotik: penisilin (50-100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis)
atau ampisilin (40 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis) minimal
• Tiba-tiba menjerit saat tidur, diare, kejang-kejang selama 7 hari. Pasien alergi penisilin diberikan eritromisin (40
• Terkadang memegang telinga yang sakit mg/kgBB/hari)
• Obat tetes hidung
• Pada anak yang sudah dapat berbicara • Analgesik
• rasa nyeri di dalam telinga, • Stadium supurasi
• suhu tubuh yang tinggi • Antibiotik
• Riwayat batuk pilek (+) • Miringotomi

• Pada anak yang lebih besar atau orang dewasa • Stadium perforasi
• Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari
• Nyeri pada telinga • Antibiotik
• Gangguan pendengaran  rasa penuh di telinga • Stadium resolusi
atau rasa kurang dengar • Bila masih tampak secret: Antibiotik sampai 3 minggu

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher, Fakultas Kedokteran
10/03/2022 Universitas Indonesia 4
Komplikasi Prognosis
• Abses sub-periosteal • Ad vitam : ad bonam
• Komplikasi berat  • Ad functionam : ad bonam
meningitis dan abses otak • Ad sanationam : ad bonam

Sumber: Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
10/03/2022 5
Terima Kasih

10/03/2022 6

Anda mungkin juga menyukai