1.Pengkajian
Nama : An.B
Agama : Islam
campak booster, suhu tubuh klien naik turun, pada saat masuk ke
poli KIA suhu tubuh 39,3°C, orang tua klien juga mngatakan klien
malam dan tadi pagi saat menyusui, orang tua klien juga
mengakakan klien buang air besar nya encer sudah 2 kali, kemaren
sore dan tadi pagi, klien tampak berkeringat, wajah klien tampak
meme
1.6 Genogram
Keterangan :
: Laki - laki
: Wanita
: Sudah meninggal
: Pasien
- - - - : Tinggal serumah
a. Prenatal :
obat - obatan
b. Natal :
2) Panjang badan : 48 cm
3) Lingkar kepala : 35 cm
4) Lingkar dada : 32 cm
5) Lingkar lengan : 12 cm
6) Penelian Abgaskor :
SCORING
Appearance 1
Pulse 2
Grimace 2
Activity 1
Respiration 2
Jumlah 8
digolongkan baik
c. Postnatal :
2) Bayi : Pada saat asi belum keluar bayi mendapatkan susu bantu
diruang bayi
3) Imunisasi :
UMUR ( Bulan ) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Vaksin Tanggal Pemberian Imunisasi
HB-0 ( 0-7 hari ) 10.7.18
BCG
Polio
DPT-HB-Hib 1
Polio 2
DPT-HB-Hib 2
Polio 3
DPT-HB-Hib 3
Polio 4
IPV
Campak
a. Yang mengasuh
sebayanya.
Klien tampak baik – baik saja dari segi fisik tidak ada
e. Lingkungan rumah :
Orang tua dan klien tinggal di kontrakan, orang tua klien juga
banjir.
Orang tua klien mengatakan pada saat sehat klien makan nasi
tim, dan asi, klien juga mendapatkan asi eklusif, pada saat
sakit sekarang nafsu makan klien kurang, dan jika dikasih
makan
Sehat Sakit
1 porsi ¼ porsi
b. Pola tidur :
Pada saat sakit sekarang klien lebih sering menangis dan susah
tidur
Sehat Sakit
12 jam 8 jam
c. Mandi :
d. Aktifitas bermain :
Pada saat sehat orang tua klien mengatakan klien aktif bermain
nya dan pada ssat saakit klien cendrung lebih diam dan sering
menangis.
e. Eliminasi :
Orang tua klien mengatakan pada saat sehat klien buang air
besar dan kecil tidak ada mengalami gangguan, pada saat sakit
Sehat Sakit
Terlungkup : 4 bulan
Duduk : 7 bulan
Merangkak : 8 bulan
Pemeriksaan fisisk
GCS : 15
BB/TB : 15 kg / 77 cm
Lingkar kepala : 52 cm
Lingkar perut : 52 cm
Lingkar lengan : 17 cm
Lingkar paha : 22 cm
Tanda Vital
a. Kepala
1) Rambut/ kepala
2) Mata
3) Telinga
b. Leher
pada leher
c. Thorak
1) Paru-paru
P: Sonor
2) Jantung
palpiasi
P: Gallop
ada
P: Supel, tidak ada oedem atau masa, nyeri tekan tidak ada,
nyeri lepas tidak ada, pembesaran hepar tidak ada.
P: Tympani
e. Punggung
lesi.
f. Ekstremitas
3) Kekuatan Otot
g. Genitalia
h. Integumen
b. Motorik halus
mulut klien.
c. Kognitif dan Bahasa
Klien bisa berbicara tetapi masih kurang jelas dan klien dapat
d. Motorik Kasar
sekitar klien
1.11 Data pengobatan
1) Paracetamol 3 x 1 1/2cth
2) Lasto b 2 x 1 bungkus
2) Amoxilin 3 x 150 mg
a. Data subjektif
campak booster
makan
b. Data objektif
Sehat Sakit
Pemeriksaan fisik :
a) GCS : 15
b) BB/TB : 7,2 kg / 67 cm
c) Lingkar kepala: 52 cm
d) Lingkar perut : 52 cm
e) Lingkar lengan: 17 cm
f) Lingkar paha : 22 cm
2.0 Diagnosa keperawatan
ANALISA DATA
klien panas.
Data objektif
Temperatur : 38 °C
RR : 27 x menit, Nadi : 88
x menit
Klien tampak berkeringat
memerah
mual, muntah
2x dari kemaren
Data objektif
x menit
frekuensi 4 x
1.015
3 Data subjektif Ketidak Faktor
seimbangan biologis,ketidak
Orang tua klien mampuan makan
nutrisi kurang dari
mengatakan nafsu makan dan kurang asupan
keburuhan tubuh
berkurang makanan
2x sejak kemaren
untuk makan
Data objektif
biasanya
asupan makanan
3.3. Intervensi
Data subjektif
Tidak ada perubahan warna kulit dan
RR : 27 x menit, Nadi :
88 x menit
HGB : 7,9
g/dl (12,0 –
14,0)
RBC : 3,84
10ˆ6/ul (4,0 –
5,0)
H : 24,1 %
C (37,0 – 43,0)
T
WBC : 24,19
PLT : 323
10ˆ3/uL (150 –
400)
Klien tampak
berkeringat
kering
2 Kekurangan volume cairan Orang tua klien Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
berhubungan dengan Intake 3 x 24 jam diharapkan, fluid balance Hydration
yang kurang dan kehilangan Nutritional Status Food and Fluid Intake
volume cairan aktif dengan KH :
Data objektif
RR : 27 x menit, Nadi
:
88 x menit
Warna :
Kuning muda
Kekeruhan :+
Epitel :+
pH :
7,5
Bj :
1.015
3 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh selama 3 x 24 jam diharapkan, Status Nutrisi
berhubungan dengan Faktor 15. Kaji adanya alergi makanan
: Asupan Nutrisi dengan KH:
biologis, ketidak mampuan
makan dan kurang asupan 16. Kaloborasi dengan ahli gizi untuk
makanan Adanya peningkatan berat badan sesuai
mentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dengan tujuan
dibutuhkan pasien
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi 17. Anjurkan keluarga untuk meningkatkan
Data subjektif badan
intake Fe ,protein dan vitamin C pada
pasien
Mampu mengidentifikasi kebutuhan
Orang tua klien nutrisi 18. Berikan substansi gula
mengatakan nafsu
makan berkurang Tidak ada tanda – tanda malnutrisi
19. Yakinkan diet yang dimakan
Orang tua klien mengandung tinggi serat untuk mencegah
Menunjukan peningkatan fungsi
mengatakan klien konstipasi
pengecaoan dan menelan
mengalami mual,
20. Berikan makanan yang terpilih
muntah 2x sejak Tidak terjadi penurunan berat badan
kemaren yang berarti
21. Anjurkan keluarga untuk memberikan
j) Lingkar perut :
Klien tampak muntah
52 cm
Klien tampak hanya
sedikit minum susu
Pemeriksaan fisik :
g) GCS :
15
h) BB/TB :
Monitoring nutrisi
17 cm
l) Lingkar paha :
22 cm
Juni 2018 dengan proses pengobatan 09:00 – 1. Memonitor tanda – tanda vital
di dapatkan :
/ infeksi 09:30 11:00 –
T: 38 °C, RR : 27 x menit, Nadi :
88 x menit
11: 30
2. Memberikan pengobatan untuk
Ketika mengatasi penyebab demam :
- Paracetamol 3 x 0,8 ml
10:00 –
- Dumin supostoria
13:00
- Amoxilin 3 x 100 ml
katun
13:00
selama 6 jam n
didapatkan 138 ml g
kemudian tu
dikurang dengan a
IWL / 6 jam kl
ie
n
m
e
n
g
at
a
k
a
13:00 adalah 52,56 ml dan hasil Orang tua klien
urine dan veses 250 ml, mengatakan bab
jadi hasilnya -164,56 ml klien masih encer
sedangakn cairan yang
O:
dibutuhkan oleh tubuh
didapatkan :
A : Masalah sebagian belum tertasi.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8.
09:00 – RBC : 3,84
Selama 5,0)
dibutuhkan
tubuh HCT : 24,1 %
(37,0 – 43,0)
WBC : 24,19
PLT : 323
10:00 –
10ˆ3/uL (150 –
10:15
400)
12:00
4. Monitor vital sign setiap
15 menit – 1 jam.
5. Memberikan cairan
oral yaitu air
minum sedikit –
sedikit dengan
sendok
6. Berkaloborasi
pemberian cairan
IV yaitu RL
10 tetes / menit
7. Menimbang BB/ hari di
dapatkan 7,3 kg
6. Menganjurkan keluarga
untuk memberikan Klien sudah tampak
makanan pasien dalam beraktivitas.
porsi sedikit tapi sering
A : Masalah belum teratasi
7. Menganjurkan keluarga P : Intervensi di lanjutkan
untuk memberi makana no :1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
dalam porsi hangat pada
10, 12.
pasien
8. Memonitor adanaya
penurunan berat badan di
dapatkan 7,3 kg
09:00
NO Hari / Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Juni 2018 dengan proses pengobatan 08:30 – 1. Memonitor tanda – tanda vital
08:30 – di dapatkan :
/ infeksi 09:00
T: 39,2 °C, RR : 25 x menit,
11: 30
Nadi : 85 x menit
- Paracetamol 3 x 0,8 ml
10:00 –
- Dumin supostoria
13:00
- Amoxilin 3 x 100 ml
Klien
Ora
tampak
ng
masih
tua
berkeri
klie
ngat
n
me Klien
nga tampak
tak mulai
an berakti
suh fitas
u
A: Hipertermi belum
tub
tertasi
uh P
nas
P: Intervensi dilanjutakn
ber no :
kur
ang 1, 2, 3, 4, 5, 6
.
O:
kg = 900 ml/ 24 jam
09:00 5. Berikan
09:00 – pakaian menyerap
keringat seperti pakaian
13:15 yang berdasrkan kaos
dan tpis seperti katun
Manajemen cairan
09:00
1. Mempertahankan
2 Jumad / 8 Kekurangan volume intake dan output yang
cairan berhubungan akurat yaitu hasil dari
Selama
Juni 2018 dengan Intake yang pemasnagan infus RL
dibutuhkan
kurang dan kehilangan 10 tetes / menit selama
volume cairan aktif 6 jam didapatkan 138
ml kemudian dikurang
dengan IWL / 6
jam adalah 52,56 ml
dan hasil urine dan
veses 250 ml, jadi
hasilnya -164,56 ml
sedangakn m rang tua klien
cairan yang e mengatakan
n
g
al
a
m
i
m
u
nt
a
h
Pukul : 13:00
la
gi
S:
.
T: 39,2 °C, RR : 25 x
Klien terpasang
menit, Nadi : 85 x menit , IVFD RL 10 tetes /
memperhatikan menit
kelembapan mukosa bibir
sudah tidak mkering lagi. A : Masalah sebagian belum
tertasi
3. Monitor vital sign setiap
10:45 –
P : Intervensi dilanjutkan no:
15 menit – 1 jam.
11:00
1, 3, 4, 5, 6, 7.
5. Berkaloborasi pemberian
cairan IV yaitu RL 10
tetes / menit
hanya
mengalami mual
saja
O :
Porsi yang
di
4. Memberikan
substansi gula seperti
08:00 roti, teh
5. Memberikan
makanan yang terpilih
6. Menganjurkan
keluarga untuk
memberikan makanan
pasien dalam porsi
sedikit tapi sering
7. Menganjurkan
keluarga untuk
memberi makanan
Monitoring nutrisi
8. Memonitor adanaya penurunan berat habiskan ½ dari
badan di dapatkan 7,3 kg porsi makan biasa.
no :2, 4, 5, 6, 7, 8, 10,
11.
jumlah aktivitas yang bisa
dialakukan yaitu seperti
sudah mampu duduk dan
berinteraksi dengan
sekitar
- Paracetamol 3 x 0,8 ml
10:00 –
- Dumin supostoria
13:00
- Amoxilin 3 x 100 ml
Klien
tampak
Ora sudah
ng
beraktifitas
tua
klie
n A: Hipertermi belum
teratasi
me
nga
P: Intervensi dilanjutakn
tak
no :
an
suh
1, 2, 3
u
tub
uh P
nas
ber
kur
ang
.
O:
kg = 900 ml/ 24 jam
katun
09:00
2 Sabtu / 9 Juni Kekurangan volume Manajemen cairan urine dan veses 250 ml,
cairan berhubungan jadi hasilnya -164,56
2018 dengan Intake yang Selama 1. Mempertahankan intake ml
kurang dan kehilangan dibutuhkan dan output yang akurat
volume cairan aktif yaitu hasil dari
pemasnagan infus RL 10
tetes / menit selama 6 jam
didapatkan 138 ml
kemudian dikurang
dengan IWL / 6 jam
adalah 52,56 ml dan hasil
Pukul : 13:00
S:
Orang tua
klien
mengatakan
panas mulai
berkurang.
Orang tua
klien
mengatakan
frekuensi
bab
berkurang
O:
Suhu tubuh
klien
sedangakn cairan yang
dibutuhkan oleh tubuh
15 menit – 1 jam.
5. Berkaloborasi pemberian
37,8 °C
1, 3, 4, 5, 6, 7.
cairan IV yaitu RL 10
tetes / menit
3. Memberikan makanan
10:00 yang terpilih
Pukul : 13:00
S :
Orang tua
klien
mengatakan
klien sudah
mau
makan
sedikit –
sedikit dan
sering
Orang tua
klien
mengatakan
klien masih
anya
mengalami
mual saja
makanan pasien dalam O :
porsi sedikit tapi sering
8. Memonitor m
dan muntah dan k
Monitoring nutrisi ha
6. Memonitor adanya
penurunan berat badan di
dapatkan 7,3 kg