Pedoman Audit 2019
Pedoman Audit 2019
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Audit Internal dan
laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan,
penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan. Audit internal merupakan
salah satu mekanisme untuk menilai kinerja secara periodik yang dilakukan oleh
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberi arah bagi FKTP khususnya
tim audit internal untuk melaksanakan audit internal, dan bagi Penanggung jawab
kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan
Pedoman Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan Manajemen cetakan tahun 2018
ini. Semoga Pedoman Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan Manajemen di FKTP
ini memberikan manfaat bagi seluruh pihak penyelenggara akreditasi FKTP dalam
Pelayanan Kesehatan
dr. Eka Viora, Sp. KJ
–i–
– ii –
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Tujuan
Tinjauan Manajemen
LAMPIRAN-LAMPIRAN
i
iii
iv
13
15
20
21
22
23
23
24
25
26
27
27
29
30
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
i
v
–
30
32
33
34
35
40
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Kesehatan perlu dikelola dengan baik berdasarkan konsep
pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.Beberapa
dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja,
mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit
internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/
Hasil audit internal harus segera ditindak lanjuti oleh unit pelayanan yang
jawab mutu, dan juga akan dibahas dalam pertemuan tinjauan manajemen.
balik pelanggan, hasil survey kepuasan, hasil audit internal sebagai dasar
–1–
prosedur, sistem pelayanan, dan sistem manajemen mutu jika diperlukan.
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberi arah bagi FKTP, khususnya
B. TUJUAN
TUJUAN UMUM
1.
Pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan bagi Fasilitas Kesehatan
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi dalam melaksanakan audit internal dan
TUJUAN KHUSUS
tinjauan manajemen
tinjauan manajemen
tinjauan manajemen
e. f. Tersedianya masukan untuk melakukan peningkatan mutu layanan
Diper
di FKTP
olehn
ya
gamb
aran
yang
jelas
dan
lengk
ap
tenta
ng
mutu
p –2–
e
l
a
y
a
n
a
n
BAB II
AUDIT INTERNAL
dalam upaya mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Audit internal
cara mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data,
hasil manajemen, perbaikan dan perubahan, untuk meningkatkan efisiensi
analis
dan efektifitas fungsi organisasi.
a,
penil
aian,
Dikenal ada dua jenis audit, yaitu: audit eksternal dan audit internal. Audit
yang
hasiln eksternal adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi
ya
menggunakan standar tertentu. Akreditasi Puskesmas/Klinik merupakan
berup
a salah bentuk audit ekternal yang dilakukan berdasarkan standar
reko
akreditasi oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
mend
asi Audit internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam
audit
or.
Hasil –3–
audit
terse
but
dima
nfaak
an
untuk
peng
ambil
an
keput
usan,
peng
endal
ian
suatu organisasi oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang
tersebut.
dan target kinerja yang digunakan dalam penilaian audit. Fakta yang ada
informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi.
temuan audit, yaitu hasil evaluasi bukti audit yang dikumpulkan terhadap
–4–
d. Independent : Dasar untuk ketidakberpihakan dan konflik
kepentingan.
Auditor tidak terkait dengan kegiatan yang sedang diaudit dan bebas
auditee
f.
g.h. i.
j. Melibatkan proses analisis/ evaluasi/ penilaian/ pengujian. Bukti-
Berdasarkan bukti-bukti yang ada, audit mengambil keputusan apakah fakta yang ada sesuai
audit.
standar/kriteria tersebut.
faktual dan signifikan berupa data, hasil analisis, hasil penilaian, dan
a. TUJUAN UMUM
b. TUJUAN KHUSUS
–6–
2) šdengan persyaratan atau kriteria audit
a.
d.
b. e.
f.
c.
Priorit audit berdasarkan masalah prioritas dalam organisasi, misalnya
as
perm capaian K4 yang rendah dalam pelayanan KIA, maka tujuan audit
asalah
ditetapkan berdasarkan adanya masalah dalam pelayanan KIA,
an
yang yaitu melakukan audit pencapaian kinerja pelayanan KIA.
dihad
api Rencana pengembangan pelayanan.
oleh
Puskesmas akan mengembangkan pelayanan gizi rawat inap,
organi
sasi maka dasar penetapan tujuan audit adalah mencari peluang
dalam
pengembangan dalam pelayanan gizi rawat inap di Puskesmas.
mem
berika Persyaratan suatu sistem manajemen yang digunakan sebagai
n
acuan.
pelay
anan Suatu sistem manajemen mutu mensyaratkan dilaksanakannya
kepad
audit internal, maka tujuan audit internal dilakukan untuk menilai
a
masy sejauh mana persyaratan sistem manajemen mutu diterapkan
arakat
dalam organisasi.
.
Persyaratan regulasi atau persyaratan kontrak.
Audit
or Pihak ketiga yang bekerja sama dengan suatu organisasi pelayanan
dalam
kadang-kadang meminta dilaksanakannya audit sebagai persyaratan
meny
usun yang dicantumkan dalam dokumen kontrak, maka tujuan audit
renca
adalah untuk memenuhi persyaratan yang ada pada kontrak atau
na
audit, perjanjian kerja sama.
dapat
Evaluasi terhadap rekanan.
mene
tapka Audit dapat juga dilakukan dengan tujuan untuk melakukan evaluasi
n
kinerja pihak ketiga atau rekanan.
tujua
n Adanya potensi risiko dalam kegiatan organisasi.
–7–
Beberapa contoh penetapan tujuan audit internal:
farmasi
puskesmas
a. Telaah dokumen.
c.
j.
k.
d.
l.
e.
f.
g.
h.
i.
Obser melakukan wawancara, meminta penjelasan atau klarifikasi pada
vasi.
auditee tentang kegiatan yang dilakukan.
Audit
or Meminta peragaan dilakukan oleh auditee.
dapat Jika diperlukan auditor dapat meminta auditee untuk memperagakan
melak
ukan kegiatan yang seharusnya dapat dilakukan oleh auditee.
obser Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria.
vasi
langs Auditor harus membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
ung audit yang sudah ditetapkan.
kegiat
an Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi.
yang
Auditor dapat meminta bukti-bukti kegiatan transaksi yang dilakukan
dilaku
oleh auditee.
kan di
temp Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas.
at
Jika dalam lingkup audit termasuk pemeriksaan fasilitas, maka
kerja.
auditor dapat melakukan pemeriksaan fisik terhadap fasilitas
Memi
nta maupun peralatan yang ada.
penjel Pemeriksaan silang (cross-check).
asan
Untuk meyakinkan kebenaran dari bukti yang ada, auditor dapat
dari
audit melakukan verifikasi dengan pemeriksaan silang.
ee
Mengakses catatan yang disimpan auditee.
(yang
di- Auditor harus diberi kewenangan untuk akses terhadap catatan-
pelanggan.
Menganalisis data.
Semu
a
bukti-
bukti
yang
diper
oleh
dianal
isis
oleh
audit
or
denga
n
menc
ocokk
an
denga
n
stand
ar/krit
eri
untuk
mena
rik
kesim
pulan.
–9–
6. Auditor Internal
bijaksana
ide alternatif
memahami situasi
berbeda
b.
Fungs
i
Audit
or
Inter
nal
2) Melakukan audit interal, mulai dari menyusun rencana audit,
akan digunakan.
tepat waktu sesuai dengan jadual audit baik pada saat memulai
maupun mengakhiri.
menelusur dokumen
y
a
n
g
d
i
g
u
n
a
k
a
n
9) Memahami tehnik sampling dan menentukan jumlah sampel. Dalam
yang digunakan.
12) Komunikasi.
tersebut
ditentuka
– 12 –
n unit-unit
kerja yang
akan
diaudit
dan
ditetapkan
juga
periode
untuk
melakuka
n audit
ulang
pada
unit-unit
kerja
tersebut.P
eriode
audit
ulang
dapat
dilakukan
tiap
triwulan
atau tiap
semester
tergantun
g
ketentuan
yang
Tahap II : Tahap pengumpulan data.
telah ditetapkan
Tahap IV :
internal selama satu tahun mulai bulan Januari sampai dengan Desember.
Tiap-tiap bulan perlu direncanakan unit kerja yang mana yang akan diaudit,
menetapkan siklus suatu unit kerja akan diaudit ulang, misalnya selang tiga
– 13 –
Rencana program audit sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 1, berisi
antara lain:
1. Tujuan audit:
Tim audit harus menentukan tujuan audit, yaitu untuk melakukan penilaian
Lingkup audit:
2.
Dalam rencana audit harus dijelaskan lingkup audit, yaitu unit kerja yang
Objek audit:
3. Rencana audit juga harus menjelaskan apa saja yang akan diaudit sebagai
darurat.
Alokasi waktu:
Alokasi waktu yang akan digunakan dalam kegiatan audit juga harus
4.
ditetapkan, dengan kejelasan penjadualan kegiatan.
Metoda audit:
Persiapan audit:
audit untuk upaya Kesehatan Ibu dan Anak, maka pada bulan April
dilak
ukan
audit
ulang
untuk
meng
etahu
i
kema
juan
yang
suda
h
dilak
ukan.
Selanjutnya disusun rencana audit untuk tiap-tiap unit kerja yang akan diaudit,
– 14 –
C. Tehnik Audit Dan Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada pelaksanakan audit dilakukan dengan berbagai
1. Mewawancarai auditee.
Awal kegiatan audit dimulai dengan pertemuan awal antara auditor dan
yang mereka hadapi, waktu pelaksanaan audit, siapa saja yang akan
dan
siapk
an
instru
men
wawa
ncara
.
Dala
m
mela
kukan
wawa
ncara
,
audit
or
dapat
langs
ung
mena
nyaka
n
pada
Wawancara perlu direncanakan dengan matang. Beberapa hal yang
suasana yang informal dan relaks, diskusikan juga lama waktu yang
wawancara tidak kaku, cukup santai, tidak formal, dan alamiah. Perhatikan
permasalahan.
Dalam proses wawancara, auditor tidak boleh memandang rendah auditee,
tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh auditee. Jika auditee tidak
– 16 –
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh auditor ketika melakukan
wawancara:
h. Bersikap sabar
auditee
dari auditee.
untuk mendengarkan sekitar 30 menit, maka perlu ada jeda waktu. Perlu
– 17 –
disampaikan auditee, dan berupaya untuk tidak menyela pembicaraan.
kegiatan wawancara.
yang diperlukan.
diwawancara lagi jika masih ada yang belum jelas dan perlu
prose
s
kegia
tan
pelay
anan
di
unit
kerja
terse
but,
dan
dilanj
utkan
deng
an
3.
6.
4.
7.
5.
Memi rinci dari apa yang ingin diketahui lebih lanjut oleh auditor. Upayakan
nta
penje untuk mendengarkan dengan sabar untuk memperoleh informasi-
lasan
informasi yang dibutuhkan.
kepa
da
audit
ee Meminta peragaan oleh auditee.
SOP tersebut.
Menc Bukti-bukti tersebut harus diyakini kebenarannya.
ari
bukti-
bukti.
– 19 –
Bukti-
bukti
diper
oleh
oleh
audit
or
baik
dari
hasil
wawa
ncara
,
peng
amat
an,
perag
aan,
telus
ur
kegia
tan,
maup
un
telus
ur
doku
men/
reka
m
kegia
tan.
8. Melakukan pemeriksaan silang.
pihak atau unit terkait, melakukan telusur dokumen dengan pihak atau
unit terkait.
dari lintas sektor, dari kader, bahkan dari pasien atau sasaran program
UKM.
untuk audit.
D. ANALISIS DATA
Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan fakta yang diperoleh
pada waktu proses pengumpulan data dengan kriteria audit yang telah
maka auditor bersama auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal
– 20 –
masalah atau diagram tulang ikan untuk mengenali akar-akar penyebab
Pada kegiatan audit ulang, tim audit perlu membandingkan hasil audit
perbaikan.
kepada unit yang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan
manajemen untuk melaporkan hasil audit, tindak lanjut yang telah dilakukan,
pelayanan.
Hasil audit perlu dilaporkan kepada pucuk pimpinan dan kepada unit yang
1. 3.
4.
2.
5. Latar belakang dilakukan audit:
audit.
Tujuan audit:
6.
Laporan audit juga harus menjelaskan tujuan dilaksanakan audit.
Lingkup audit:
Objek audit:
Auditor.
– 21 –
7. Proses audit.
9. auditee.
untuk menyelesaikannya.
hasil audit internal, unit kerja yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap
laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan
maupun UKP.
1. 3.
2. 4.
5.
6.
Dilak forum lokakarya mini yang dilaksanakan tiap semester yang merupakan
ukan
secar forum untuk evaluasi kinerja semester.
a
Direncanakan dengan baik. Sebelum menyelenggarakan pertemuan
berka
la. tinjauan manajemen, penanggung jawab mutu membahas dengan
Perte
muan Kepala Puskesmas rencana untuk menyelenggarakan pertemuan
tinjau
tinjauan manajemen. Dalam pembahasan dengan Kepala Puskesmas
an
mana didiskusikan tentang tujuan, waktu, jadual penyelenggaraan, agenda,
jeme
n input tinjauan, proses tinjauan, dan luaran yang diharapkan.
sebai
knya Didokumentasikan dengan baik. Kegiatan pertemuan tinjauan
– 23 –
sistem manajemen, kebijakan, dan prosedur.
tindak lanjut.
10. Pertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan