Anda di halaman 1dari 3

Deforestation as an issue and phenomenon in sustainability

Deforestasi atau penggundulan hutan dimana kegiatan penggundulan ini dialih


fungsikan sebagai pertanian, perternakan atau kawasan perkotaan. Saat ini sekitar 30%
daratan dipermukaan bumi masih ditutupi oleh hutan. Di dunia diperkirakan permasalahan
penggundulan hutan terjadi setiap tahunnya berkisar dua belas hingga lima belas juta hektar
tentunya keadaan ini setara dengan hilangnya 18,7 juta area. Tentunya sangat
mengkhawatirkan. Penggundulan ini terjadi hampir disebagian besar hutan tropis.

Dari hasil sepuluh jurnal yang ditemukan mengenai permasalahan penebangan atau
penggundulan hutan yang terjadi diberbagai belahan dunia, hampir sebagian besar
penebangan terjadi dikarenakan tidak adanya hak milik yang kuat sehingga terjadinya
pembebasan lahan oleh oknum yang menjadikan terjadinya penebangan hutan tanpa adanya
solusi. Lalu dari kasus penebangan hutan ini belum mengetahui dampak bagi sekitar, semisal
pada saat penebangan hutan para pengembang lahan tidak mengetahui jenis struktur tanah
atau pun karakter iklim pada daerah tersebut hingga ekosistem menjadi terganggu yang
tentunya sangat merugikan.

Lalu dampak dari penebangan hutan terdapat sustainable forest management (SFM)
dimana dalam jurnal Deforestation and timber production in Congo after implementation of
sustainable management policy: A response to Karsenty et al. (2017) menjelaskan bahwa
tujuan utama dari pengelolaan tersebut dapat mempertahankan hutan dan memungkinkan
kayu dipanen tanpa menghabiskan sumber daya kayu dimasa depan. Namun nyatanya
dikarenakan minimnya pengetahuan rencana dalam pengelolaan hutan masih belum
dikategorikan tercapai. Sehingga masih terjadinya penebangan hutan secara besar besaran
dan tidak dialokasi kan secara baik.
Permasalahan lainnya yang muncul dikarenakan penebangan hutan didaerah area
hutan bahkan mengambil sedikit lahan di kawasan hutan lindung , dalam jurnal Deforestation
on the Indonesian island of Sulawesi and the loss of primate habitat (2020) dijelaskan bahwa
kasus permasalahan penebangan pada hutan yang sudah dilindungi merupakan pelanggaran.
Mata pencaharian penduduk dan kebutuhan semikin meningkat. Dan penduduk desa
setempat mengandalkan dari kawasan hutan tersebut. Namun dengan banyaknya konsumen
yang meminta pengembangan lahan menjadi lahan pertanian tentunya menjadi tekanan
tersendiri bagi penduduk dan minimnya lapangan pekerjaan, yang selama ini menganndalkan
dari serabutan. Tentunya sangat merugikan dimana sebagian besar populasi bergantung pada
pertanian untuk menghidupi mereka, memang permasalahan ini tidak sepelik di Sumatera
namun jika dibiarkan tentu saja akan memiliki dampak yang sama halnya seperti di Sumatera.
Lalu permasalahan lainnya yaitu dampak reboisasi akibat terjadinya penebangan
hutan, didalam jurnal Impact of deforestation on mangrove tree diversity, biomass and
community dynamics in the Segara Anakan lagoon, Java, Indonesia: A ten-year
perspective(2019) menjelaskan bahwa dampak dari penebangan hutan terhadap hutan bakau
dan reboisasi, membuat penurunan spesies dan kacaunya kompleksitas habitat disekitar
hutan bakau. Dampaknya ada 15 spesies hutan bakau memiliki kondisi berbeda dikarenakan
terjadinya penebangan pohon tanpa memperhitungkan dampak yang ditimbulkan terhadap
lingkungan sekitar, seperti ekosistem terganggu pada fauna disekitanya.
Dari permasalahan penebangan hutan atau deforestation hampir sebagian besar
permasalahan dikarenakan tidak tegasnya sikap pemerintah terhadap penebangan liar,
ditambah tidak jelas mengenai aturan hukum yang berlaku. untuk itu program jangka panjang
demi mengatasi permasalahan penebangan hutan, seperti pemberian sertifikat tanah yang
resmi bagi kasus perebutan hak milik lahan, memberi sanksi tegas dengan penebangan liar
yang merusak ekosistem serta melakukan reboisasi bagi hutan yang ditebang agar melindungi
ekosistem dan habitat hewan di hutan tersebut. Tentunya jika pengembang lahan ingin
mengembangkan area tersebut tentunya harus mempelajari karakter fisik area tersebut
sehingga permasalahan alokasi lahan tidak terjadi lagi.
Daftar Pustaka
Anderson, C. M., Asner, G. P., Llactayo, W., & Lambin, E. F. (2018). Overlapping land allocations
reduce deforestation in Peru. Land Use Policy, 79, 174–178.
https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.08.002
Bax, V., & Francesconi, W. (2018). Environmental predictors of forest change: An analysis of natural
predisposition to deforestation in the tropical Andes region, Peru. Applied Geography, 91, 99–
110. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2018.01.002
Brandt, J. S., Nolte, C., & Agrawal, A. (2018). Deforestation and timber production in Congo after
implementation of sustainable management policy: A response to Karsenty et al. (2017). Land
Use Policy, 77, 375–378. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.04.056
Fernández-Montes de Oca, A. I., Gallardo-Cruz, J. A., Ghilardi, A., Kauffer, E., Solórzano, J. V., &
Sánchez-Cordero, V. (2021). An integrated framework for harmonizing definitions of
deforestation. Environmental Science & Policy, 115, 71–78.
https://doi.org/10.1016/j.envsci.2020.10.007
Krishna, V. V., Kubitza, C., Pascual, U., & Qaim, M. (2017). Land markets, Property rights, and
Deforestation: Insights from Indonesia. World Development, 99, 335–349.
https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2017.05.018
Nordhaus, I., Toben, M., & Fauziyah, A. (2019). Impact of deforestation on mangrove tree diversity,
biomass and community dynamics in the Segara Anakan lagoon, Java, Indonesia: A ten-year
perspective. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 227.
https://doi.org/10.1016/j.ecss.2019.106300
Reydon, B. P., Fernandes, V. B., & Telles, T. S. (2020). Land governance as a precondition for
decreasing deforestation in the Brazilian Amazon. Land Use Policy, 94.
https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2019.104313
Schmidt, L., Widianingsih, N. N., Kaad, A. P., & Theilade, I. (2020). The impact of deforestation on
collection and domestication of Jernang (Daemonorops spp.) and other NTFPs in southern
Sumatra, Indonesia. NJAS - Wageningen Journal of Life Sciences, 92.
https://doi.org/10.1016/j.njas.2020.100325
Supriatna, J., Shekelle, M., Fuad, H. A. H., Winarni, N. L., Dwiyahreni, A. A., Farid, M., Mariati, S.,
Margules, C., Prakoso, B., & Zakaria, Z. (2020). Deforestation on the Indonesian island of
Sulawesi and the loss of primate habitat. Global Ecology and Conservation, 24.
https://doi.org/10.1016/j.gecco.2020.e01205
Wolff, N. H., Masuda, Y. J., Meijaard, E., Wells, J. A., & Game, E. T. (2018). Impacts of tropical
deforestation on local temperature and human well-being perceptions. Global Environmental
Change, 52, 181–189. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2018.07.004

Anda mungkin juga menyukai