SPESIFIKASI TEKNIS
06100
Pekerjaan ini meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat – alat dan
bahan – bahan, serta pembuatan dan pemasangan pekerjaan kayu kasar
yang terdiri sebagai berikut tetapi tidak terbatas pada :
Rangka penutup atap
Rangka langit – langit
Rangka partisi
Dan pekerjaan lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
4.1 Kayu.
4.1.1 Mutu Kayu.
Kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas yang
baik, dengan kelas awet II dan kelas kuat II, sesuai PKKI
(NI-5, 1961) dan untuk semua jenis pekerjaan kayu kasar
seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
5.2 Pengawetan.
Semua kayu yang dipasang tetap dalam bangunan atau struktur
harus diberi bahan pengawet dengan cara pulasan atau laburan
sebanyak 2 (dua) kali.
Bila kayu yang telah diawetkan dipotong, maka bagian permukaan
yang dipotong tersebut harus diulas / dilabur dengan bahan
pengawet yang sama.
Bahan pengawet dan pelaksanaannya harus memenuhi ketentuan
yang tersebut dalam SNI 03-3233-1998.
5.3 Pengerjaan.
Pekerjaan kayu yang telah selesai harus diamplas, bebas dari
bekas mesin dan alat, kikisan, serta kayu yang timbul atau cacat
lain di permukaan yang terlihat. Sambungan harus rapat
sedemikian rupa untuk mencegah penyusutan. Sambungan pasak
harus disetel dengan lem dan diberi baji dan untuk pekerjaan
interior harus disemat.
NO. PAKET : DIVISI : KAYU DAN PLASTIK NO. SPEK : 06100
REVISI : TANGGAL : MARET 2021 HALAMAN :2-2
RKS LEARNING CENTRE
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
5.6 Pembersihan.
Semua tatal, puntung kayu dan kayu bekas harus dibersihkan
secara teratur dan pada waktu penyelesaian pekerjaan.
Semua bekas yang sudah tidak dapat digunakan lagi dan sampah
– sampah harus disingkirkan dan dimusnahkan.
SPESIFIKASI TEKNIS
06200
Pekerjaan ini meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat – alat dan
bahan – bahan, serta pembuatan dan pemasangan pekerjaan kayu
arsitektural yang terdiri sebagai berikut tetapi tidak terbatas pada :
Pintu solid/panel kayu
Unsur dekoratif / hiasan
Dan pekerjaan lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
4.1 Kayu.
4.1.1 Mutu dan Jenis Kayu.
Mutu kayu dan jenis kayu yang ditentukan dalam Spesifikasi
Teknis ini harus dari kualitas terbaik dan kelas awet II dan
kelas kuat II, memenuhi ketentukan PKKI (NI-5,1961) dan
untuk semua jenis pekerjaan kayu halus seperti ditunjukkan
dalam Gambar Kerja, dan terdiri dari kayu jati untuk daun
pintu solid
Kayu harus bebas dari susu, getah, celah, mata kayu besar
yang lepas atau mati, retakan melingkar dan kantung kulit
kayu.
Bahan – bahan yang mengandung mata kayu / buhul mati
yang besar dan lepas, dan yang membusuk atau diserang
serangga tidak boleh digunakan.
Kayu yang akan menerima lapisan transparan harus bersih
dan berkualitas terbai. Kayu yang akan diberi cat bukan
transparan harus memiliki permukaan yang sesuai untuk
penyelesaian cat berkualitas.
4.3 Hiasan.
Bahan untuk hiasan atau penyelesaian harus dari jenis kayu yang
ditentukan atau yang disetujui, yang didesain sesuai untuk
kebutuhan – kebutuhan seperti lis langit – langit, plint, corak yang
sesuai dengan mutu kayu untuk pintu, papan dasar yang dapat
dirakit dan diamplas di pabrik dengan panjang maksimal yang
praktis, dan dengan tipe sambungan yang diijinkan untuk
permukaan yang dilapis dengan cat transparan. Contoh produk
harus diserahkan kepada Pengawas Lapangan/MK untuk disetujui
sebelum memulai produksi masal.
4.5 Laminasi.
Laminasi dengan tebal minimum 0.8 mm harus tahap terhadap
panas dan memiliki warna serta corak yang akan ditentukan
kemudian, seperti buatan Formica, Resopal, Decoform, Supreme
Decoluxe atau yang setara.
4.6 Perekat.
Semua lem dan perekat yang digunakan harus dari jenis kedap air,
seperti produk neoprene based / synthetic resin based seperti Aica
Aibon atau yang setara.
5.2 Pengawetan.
Semua jenis kayu dan kayu lapis yang dipasang tetap dalam
bangunan atau struktur harus sudah diberi bahan pengawet.
Bila kayu yang telah diawetkan dipotong, maka bagian permukaan
yang dipotong tersebut harus diulas dengan bahan pengawet yang
sama.
5.3 Pengerjaan.
Pekerjaan kayu yang telah selesai harus diamplas, bebas dari bekas
mesin dan alat, kikisan, serta kayu yang timbul atau cacat lain di
permukaan yang terlihat. Sambungan harus rapat sedemikian rupa
untuk mencegah penyusutan. Sambungan pasak harus disetel
dengan lem dan diberi baji dan untuk pekerjaan interior harus
disemat.
5.7 Pembersihan.
Semua tatal, puntung kayu dan kayu bekas harus dibersihkan secara
teratur dan pada waktu penyelesaian pekerjaan.
Semua bekas yang sudah tidak dapat digunakan lagi dan sampah –
sampah harus disingkirkan dan dimusnahkan.