Anda di halaman 1dari 8

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS

I. SPESIFIKASI UMUM

I.1 LINGKUP PEKERJAAN Yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah


Rehabilitasi Jamban Siswa dan Guru lokasi di
SMP Negeri 7 Jayapura
I.2 PEKERJAAN PENDAHULUAN
I.2.1. Pekerjaan Persiapan :
Sebelum pekerjaan dimulai harus diadakan persiapan dengan menyediakan
peralatan pokok dan pendukung sesuai kebutuhan sehingga nantinya didapat
hasil kerja maksimal dengan kualitas baik.
I.2.2. Pembersihan lokasi
Sebelum memulai pekerjaan, lokasi harus dibersihkan terlebih dahulu atau bebas
gangguan guna mempermudah jalannya pelaksanaan pekerjaan.
I.2.3. Direksi-Keet / Bangsal Kerja :
Untuk Direksi-keet/ bangsal kerja dibuat bangunan sementara/semi permanen
disesuaikan dengan kebutuhan dan dilengkapi dengan tempat duduk, meja kerja
dan tempat untuk menempel gambar kerja. Bangunan ini harus dibongkar
setelah pekerjaan selesai dilaksanakan.
I.2.4. Pengukuran
Sebelum memulai pekerjaan harus diadakan pengukuran secara keseluruhan
guna didapatkan volume, ukuran yang jelas dan tepat dan hasil pekerjaan sesuai
rencana, dengan menggunakan alat ukur waterpass/theodolite.

Halaman 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

II. SPESIFIKASI TEKNIS


II.1. PEKERJAAN KAYU KOSEN PINTU, JENDELA, VENTILASI DAN KACA.

Lingkup pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan seperti mempasak, memahat,


menyetel, membuat lidah-lidah, sponing, penyediaan bahan kusen dan Daun Pintu serta
kaca, dan lain-lain. pasangan yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
kayu sesuai dengan Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknik.
II.1.1 Bahan Bahan
Seluruh bahan kayu harus memenuhi persyaratan yang tercantum pada
Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia PPKI 1961 NI-5 yaitu Kayu harus baik dan
sehat dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan-kekurangan yang
berhubungan dengan pemakainnya tidak akan merusak atau mengurangi nilai
konstruksi (bangunan)
II.1.1 Persyaratan Bahan dan Pelaksanaan
 Pengukuran
Kayu kasar yang belum dikerjakan harus menurut ukuran-ukuran yang
ditentukan kecuali sedikit variasi atau perubahan dalam menggergaji, dapat
diterima. Kayu kasar harus diketam, dibor atau jika tidak dikerjakan dengan
mesin, menurut ukuran-ukuran dan bentuk yang tertera dalam gambar. Dimana
ukuran-ukuran nominal telah disebutkan untuk kayu yang sudah dikerjakan
maka potongan (kekurangan) sebanyak 3 mm diperbolehkan untuk tiap
permukaan yang sudah dikerjakan.
 Mata-mata Kayu
Jika terdapat mata kayu yang mulus (keras) pada salah satu permukaan kayu
yang akan dicat, asalkan mata kayu itu diameternya tidak lebih dari 3 cm.
 Pengawet Kayu
Pengawetan anti rayap untuk kayu dilakanakan dengan spray atau kuas dengan
bahan setara WAZARY 10 FW
 Susut (Mengkerut)
Persiapan penyambungan dan pemasangan semua pekerjaan kayu halus
sedemikian rupa hingga susut dibagian mana dan ke arah manapun tidak akan
mengurangi (mempengaruhi) kekuatan dan bentuk dari pekerjaan kayu yang
sudah jadi, juga tidak menyebabkan rusaknya bahan-bahan yang bersentuhan
 Pelaksanaan
Pemborong harus melaksanakan semua pekerjaan seperti mampasak, memahat,
menyetel (memasang), membuat lidah-lidah lubang pasak, sponning dan lain-

Halaman 2
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

lain pekerjaan yang diperlukan menyambung kayu dengan baik. Ia juga harus
menggunakan plat-plat logam, sekrup-sekrup, paku-paku dan lain-lain pasangan
pekerjaan kayu halus yang ditentukan dengan baik. Pemborong juga harus
melaksanakan segala persiapan-persiapan yang diperlukan untuk konstruksi
semua rangka, lapisan-lapisan dan sebagainya. Dan Pemasangan-pemasangan
serta penyangganya pada bangunan
 Memperbaiki pekerjaan yang tidak sempurna
Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tetapi
tidak longgar, tanpa macet atau terhambat dan semua kunci dan engsel harus
cocok dan dapat bekerja dengan wajar. Bilaman terjadi bahwa pekerjaan-
pekerjaan tersebut menjadi mengkerut atau bengkok atau kelihatan ada cacat
lainnya pada pekerjaan kayu yang halus atau kasar sebelum masa pemeliharaan
berakhir maka pekerjaan tersebut harus diperbaiki atas biaya Pemborong
 Pembersihan
Bersihkan semua tatal-tatal, puntung-puntung kayu dan kayu-kayu bekas dari
seluruh bangunan secara teratur dan sampah harus disingkirkan serta
dimusnahkan
 Pengawetan
Semua kayu yang terpasang seperti pada pasal ini harus diawetkan terhadap
penyusutan (oven) atau disesuaikan dengan kondisi setempat dan rayap
(digunakan termite control)

II.2. PEKERJAAN LANTAI


II.2.1 Standard
 Keramik yang dipakai sesuai gambar perencanaan.
 Warna dan motif sesuai dengan petunjuk dalam gambar atau sesuai dengan
petunjuk Direksi.
 Keramik dipasang di atas lantai beton, atau sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar kerja.
II.2.2. Bahan dan Peralatan
 Pasangan lantai keramik memakai keramik warna ditentukan kemudian dengan
ukuran 20 x 20cm anti slip kualitas atas persetujuan direksi sementara dinding
kamar mandi menggunakan ukuran 20 x 25.
 Pasangan plin keramik memakai keramik dengan ukuran 10 x 20 cm
II.2.3. Pelaksanaan Pemasangan Lantai
 Susunan lapisan berturut – turut sebagai berikut: Urugan Lapisan pasir sebesar 5
cm dipadatkan dan disiram air.

Halaman 3
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

 Leveling concrete/spesi 1 pc : 5 ps untuk lantai biasa dan spesi 1 pc : 3 ps untuk


lantai toilet. Keramik, atau bahan lain atas petunjuk Direksi
 Lantai yang akan dipasang keramik harus dipersiapkan dengan teliti terlebih
dahulu mengenai kepadatan, kerataan, maupun elevasi setiap lantainya.
 Pola pemasangan keramik haru ditentukan terlebih dahulu, dengan memasang
keramik kepala dan memilih keramik yang warna dan ukuran yang sama dan
dibuat contoh pemasangan minimal 1 m2
 Siar diisi dengan adukan 1 pc : 2 ps halus sesuai dengan warna keramik
ditambah bahan aditive yang disetujui oleh Direksi sampai mengisi penuh celah
siar, tetapi tidak berlebihan. Bekas – bekas semen harus segera dibersihkan dari
permukaan keramik sampai bersih benar, dan pemakaian dan pemakaian
pembersih kimia tidak diperkenankan tanpa persetujuan Direksi.
 Keramik yang baru dikerjakan minimal selama tiga hari tidak boleh diganggu,
diinjak atau diberi beban lainnya.

II.3. PEKERJAAN PASANGAN PLAFON


II.3.1 B a h a n
 Rangka kayu 5/5.
 Triplek 3 mm.
 List Kayu.
 Paku triplek.
II.3.2. Ukuran :
 Profil Plafon 61x121cm
 Penggantung rangka kayu atau bahan lain atas petunjuk dan persetujuan Direksi
II.3.3. Pelaksanaan
 Balok induk minimum dipasang tiap jarak 300 cm.
 Jarak balok-balok disesuaikan dengan pemasangan pola plafon.
 Rangka plafond harus dipakukan dengan baik pada setiap dinding dan
sambungan antar kayu.
 Sistem sambungan harus sudah cukup kuat, paku-paku dan alat penyambung
lainnya juga harus cukup kuat.
 Ukuran dan pola plafond harus sama dengan gambar atau mendapat
 Hasil akhir haruslah rapih dan bersih.

Halaman 4
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

II.4. PEKERJAAN PENGECATAN


II.4.1. B a h a n
 Untuk cat tembok luar digunakan cat dari produk dengan kualitas setara Vinilex
atau Dulux, yang tahan terhadap cuaca atau sesuai dengan petunjuk dan
persetujuan Direksi.
 Untuk cat bagian dalam tembok bangunan menggunakan cat dengan kualitas
setara Vinilex atau Dulux.
 Jenis dan warna cat sesuai dengan petujuk Direksi selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum pekerjaan pengecatan, Pemborong harus mengajukan daftar cat
yang akan digunakan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuannya.
 Politur setara Mowilex digunakan untuk polituran daun pintu panil.
II.4.2. Pelaksanaan.
Tembok/Plafond
 Pastikan permukaan tembok/plafond yang akan dicat dalam keadaan kering,
bebas dari segala jenis kotoran yang melekat.
 Setelah tembok benar-benar bersih, oleskan Plamur keseluruh permukaan
tembok/plafond.
 Setelah Plamur cukup kering diamplas halus, dilanjutkan dengan lapisan pertama
top coating.
 Lapisan kedua top coating dilanjutkan setelah lapisan cat pertama betul-betul
kering ( jangan sekali-kali melakukan pengecatan lapis kedua sebelum lapisan
pertama betul-betul kering,karena akan berakibat kegagalan pengecatan,cat
akan meleleh dan tertarik oleh kuas/roll).
Kayu Besi
 Pastikan seluruh bidang permukaan kayu/Besi yang akan di cat telah bersih dari
segala kotoran, dan telah diamplas halus.
 Lapisan pertama/meni menggunakan Cat Primer ( Kayu/besi).
 Setelah itu permukaan kayu di amplas lagi sampai halus.
 Setelah kering dilanjutkan dengan lapis pertama top coating dengan.Lapisan
kedua top coating dilakukan setelah lapisan pertama benar-benar kering.

II.5. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


LISTRIK
Instalasi yang terpasang dianggap selesai 100% apabila sudah mendapatkan
SLO (Sertifikat Layak Operasi) dari PLN.

Halaman 5
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

II.5.1. Pemasangan Titik Lampu Menggunakan PipaPVC Listrik 5/6” / 3/4” dengan
pemasangan sistem inbow/tanam atau OB /luar sesuai dengan kebutuhan.
Kecuali disebutkan lain dalam gambar, kabel yang digunakan adalah type NYY 4
x 10 mm², NYY 3 x 2,5 mm², NYM 3 x2,5 mm2 dengan merk setara Supreme
dan kabel tersebut sudah LMK atau persetujuan PLN dengan sistem semua
kabel–kabel masuk dalam pipa. Khusus pemasangan tanam menggunakan
inbow dos sebagai pemegang sakelar. Sakelar yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan dan diharapkan hindari penggunaan sakelar lebih dari 1 titik lampu.
Untuk fitting yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk sakelar dan
fitting setara Broco /produksi dalam negeri.
II.5.2. Pemasangan Titik Stop Kontak Menggunakan pipa PVC listrik 5/8” / 3/4”,
Kecuali disebutkan lain dalam gambar kabel-kabel yang digunakan adalah NYM
3 x 2,5 mm² atau NYA 3 x 2,5 mm². Dan instalasi tersebut agar masuk dalam
pipa. Cara pemasangan ada pemasangan inbow / tanam dan OB / luar. Khusus
untuk pemasangan tanam menggunakan inbow dos sebagai pemegang stop
kontak. Penggunaan stop kontak sesuai dengan kebutuhan. Stop kontak yang
digunakan adalah setara Clipsal.
II.5.3. Pemasangan Sekering / Panel
Ada sistem sekering kast, ada yang sistem pemakaian MCB sesuai dengan
kebutuhan. Penggunaan Kabel NYM, NYY dan NYA dengan ukuran sesuai dengan
beban / watt yang diperlukan dan kabel tersebut sudah dengan merk LMK atau
sudah persetujuan PLN. Pemasangannya ada sistem tanam dan luar. Untuk
pemasangannya diusahakan pada tempat yang strategis mudah dijangkau
terhindar dari kelembaban hujan.
Lampu
Semua lampu dan Armatur yang digunakan terbuat dari bahan dengan kualitas
setara Philips.

II.6. PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG


II.6.2. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan meliputi pengadaan dan pemasangan seluruh alat penggantung,
pengunci dan kelengkapannya serta pengadaan tenaga kerja dan alat-lat untuk
terselenggaranya pekerjaan ini.

Halaman 6
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

II.6.2. Bahan
 Engsel pintu panil menggunakan ukuran 4 inch, kualitas baik dari bahan
kuningan merk ”Yank” atau setara dan dipasang masing-masing 3 buah setiap
daun pintunya.
 Kunci pintu, sistem 2 x putar atau dengan sistem Double Cylinder Lock kualitas
baik merk ”ROYAL” atau yang setara.
 Kunci pintu Toilet System Cilindrical Bored merk ”KEND” atau yang setara.
 Untuk pintu 2(dua) daun menggunakan grendel tanam (FLUSH BOLT) merk
”KEND” atau yang setara.
 Menggunakan handle, khusus untuk pintu dan anak kunci (menggunakan System
Cylinder Lock Double)
 Semua bahan harus diajukan contoh untuk mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas.

II.6.3. Persyaratan Pelaksanaan


 Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang
tersebut dengan persetujuan Konsultan Pengawas
 Pemborong harus memberikan contoh-contoh terlebih dahulu disetujui dan
diparaf Konsultan Pengawas
 Pemborong diwajibkan mengajukan dalam rangkap 3 (tiga) gambar rencana tata
letak dengan nomor unit masing-masing serta ” Key Control Schedule ”
berdasarkan Gambar Denah (Arsitektur) per lantai yang telah ada
Didalam schedule tersebut terlihat :

a. Nomor-nomor pintu yang harus diberi kunci


b. Type-type bahan / kunci yang akan dipasang
c. Arah pembukaan / arah kunci

II.6.4. Metode Pelaksanaan


 Semua kunci, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat aslinya
setelah dicoba. Pemasangan dilakukan setelah bangunan dicat
 Sekrup-sekrup harus cocok dengan bahan yang dipasang, jangan memukul
sekrup, cara mencocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak
waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti
 Engsel untuk pintu kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah sedang untuk
engsel ke 3 (ketiga) dipasang ditengah-tengah

Halaman 7
RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

 Semua kunci tanam harus terpasang denga kuat pada rangka daun pintu,
dipasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar
II.7. PEKERJAAN AKHIR
Setelah proyek selesai Penyedia Barang/ Jasa diwajibkan membersihkan kembali
lokasi proyek dari sisa-sisa material yang tidak terpakai, agak lokasi proyek
tampak bersih dan indah Setelah dilaksanakan. serah terima pekerjaan yang
dimaksud siap dan dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh User.

II. PENUTUP

Apabila dalam “spesifikasi teknis” ini untuk uraian bahan-bahan, pekerjaan-


pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat “diselenggarakan oleh
Kontraktor” maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan. Guna mendapatkan
hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk dalam
pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam
“spesifikasi teknis” ini, haruslah diselenggarakan oleh Kontraktor dan diterima
sebagai “hal” yang disebutkan. Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini
akan ditentukan lebih lanjut oleh Kuasa Pengguna Anggaran, bilamana perlu
diadakan perbaikan dalam “spesifikasi teknis” ini.

Jayapura, Mei 2017


Konsultan Perencana

CV. LUSYAN KONSULTAMA

LUSKI FEBRIAN
Direktur

Halaman 8

Anda mungkin juga menyukai