SD N PERUMNAS
BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIS
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
c. Tugas dan kegiatan Kontraktor Pelaksana adalah seperti yang disebutkan dalam
Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor: 332/KPTS/M/2002
Tanggal 21 Agustus 2002 Tentang Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi atau menurut
perubahannya jika ada kecuali ditentukan lain oleh Owner dalam Kontrak Kerja Fisik.
- PERSONIL
1. PELAKSANA LAPANGAN BANGUNAN GEDUNG
2. PELAKSANA/PETUGAS K3
- PERALATAN UTAMA
1. DUMP TRUCK : 2 Unit
2. CONCREET MIXER : 1 Unit
3. PICK UP : 1 Unit
4. SCAFOLDING : 1 Unit
a. Siku biasa.
b. Meteran
c. Ketam
d. Perusut.
e. Gergaji potong
f. Gergaji belah
g. Pahat tusuk
h. Palu kayu/ Martil
i. Sipatan lurus
3.2.2 Syarat-syarat :
3.2.3 Bahan-bahan :
b. Mencampur plesteran :
1. Ukurlah bahan-bahan dengan tepat dan campuran menurut
proporsi yang sesuai. Cara pengukuran harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
2. Campurlah lebih dahulu bahan-bahan kering sebelum diberi
air.
3. Pergunakan alat-alat pencampur mekanis dari type yang
disetujui untuk segala macam campuran plesteran.
4. Campuran plesteran dengan jumlah air yang sesuai
sehingga diperoleh campuran yang baik.
5. Tidak diizinkan untuk memakai kembali adukan yang sudah
mengeras.
c. Proporsi plesteran :
- Standar berdasarkan volume ; 1 bagian semen : 4 bagian
pasir.
- Trassram berdasarkan volume ; 1 bagian semen : 2 bagian
pasir. Plesteran trassram dilakukan pada daerah 30 cm
diatas dan dibawah permukaan tanah atau pada daerah
yang basah. Plesteran trassram toilet harus setinggi 1,5m.
d. Penggunaan :
- Permukaan beton ; tebal min. 0,05 cm dan max. 0,8 cm.
- Permukaan Batu Bata / Batako ; tebal min. 1,5 cm dan
max. 2 cm.
- Logam pelindung plesteran :
Tempelkan tepat pada pasangan Batu Bata / Batako
dengan menggunakan baut-baut pengikat sedemikian rupa
sehingga lurus dan tidak miring. Logam pelindung harus
rata dengan plesteran sekitarnya.
e. Perawatan :
Jagalah agar permukaan yang baru diplester tetap basah
selama 38 jam. Basahilah secukupnya tiap-tiap plesteran, bila
plesteran tersebut mulai mengeras, untuk mencegah
kerusakan. Lindungilah plesteran dari penguapan yang
berlebihan selama udara panas dan kering.
f. Penambalan :
Sesudah pekerjaan selesai dilakukan, penambalan dan
pelaburan yang dibutuhkan, tambalkan sebaik-baiknya agar
tambalan tidak tampak. Pekerjaan yang sudah selesai harus
bersih dan tidak ada kerusakan.
a. Siku biasa.
b. Meteran
c. Ketam
d. Perusut.
e. Gergaji potong
f. Gergaji belah
g. Pahat tusuk
h. Palu kayu/ Martil
i. Sipatan lurus
4.2 Pelaksanaan
Persyaratan Bahan.
a. Penutup atap adalah berbahan dasar Metal/atap genteng metal,
Penutup Atap harus Berwarna minimum 1 sisi dari Pabrik dan
memenuhi Standar Industri Indonesia (SII), tidak cacat/pecah/rusak.
1. Persyaratan Bahan.
2. Pelaksanaan
1 UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
b. Pekerjaan ini meliputi pembuatan kosen, daun pintu dan daun jendela
seperti yang dinyatakan/ditunjukan dalam gambar.
- Kusen Pintu dan Jendela
- Daun pintu panel
- Daun jendela kaca
- Dll
B. BAHAN/PRODUK
1. Bahan Rangka Kayu
a. Harus benar - benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing - masing.
b. Dihindarkan adanya cacat - cacat kayu antara lain yang berupa putih
kayu, pecah - pecah, melengkung, melintir, urat kapur ,basah dan
lapuk, melebihi yang diperkenankan sesuai dengan PUBI- 1982. Pasal
37.tabel 2.
9. Bahan finishing
Treatment untuk permukaan kosen jendela dan pintu yang
bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester dan
bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau
anti corrosive treatment dengan insulating varnish seperti
asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya.
C. PELAKSANAAN
1. Sebelum memulai pelaksaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar
dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat contoh jadi
untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan
dengan sistem konstruksi bahan lain.
3. Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara
fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan
agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
6. Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan
sekrup, rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk
memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.
3. Daun Jendela
a. Daun jendela terbuat dari panel kaca, rapi dan tidak ada celah,
ukuran sesuai gambar. Jenis Kayu yang dipakai harus kualitas baik
harus digunakan kayu klas awet II, kualitas baik, kering, lurus.
Ketebalan kaca 5 mm.
b. Pengunci dan penggantung.
- Engsel 3 inchi, merk akan ditentukan kemudian.
- Dilengkapi hak angin, pengunci dan tarikan, merk ditentukan
kemudian.
6.2 Pelaksanaan
a. Semua pemasangan engsel harus rapi, sehingga secara fungsional
dapat ditutup dan dibuka dengan mudah dan ringan.
b. Pemasangan kunci dan ekspanoleth pintu tanam harus rapi dan
mudah dioperasikan.
c. Sekrup-sekrup engsel, kunci tanam dan lain-lain harus rata dengan
permukaan pintu.
Persyaratan Bahan.
a. Plamir Tembok
Plamir tembok harus memenuhi syarat antara lain :
- Keadaan dalam kaleng, sewaktu kaleng dibuka, plamir tidak
boleh mengandung endapan dan atau bahan asing lainnya,
serta masih berupa pasta serba sama.
- Sifat penggunaan, plamur diulaskan pada lempeng semen
asbes bebas debu dan kontaminasi bahan kimia lainnya,
setelah kering tidak terkelupas dan mudah diamplas.
- Plamur dinding dan plafond berasal dari merk yang sama
dengan bahan cat (direkomendasi untuk produksi cat tersebut),
jenis alkali resisting primeir.
Peralatan
Alat-alat yang dipakai untuk pengecatan :
- Kuas atau Roller dan Kape.
- Pengaduk terbuat dari Kayu, Amplas Besi no. 0-2.
- Sikat ijuk dan lap.
- Ember plastic yang sudah dibersihkan atau bak datar dari palstic
(baki).
- Persiapan semua alat-alat tersebut dalam keadaan bersih dan
kering.
Pelaksanaan
Kegagalan Pengecatan.
Cara pengulangan apabila terjadi kegagalan dalam pengecatan,
antara lain :
1. Persyaratan Bahan.
a. Dempul Kayu.
Dempul harus merupakan suatu massa yang serba sama seperti
adonan terigu, cukup tegar, tidak lengket, dan bila dikerjakan pada
kayu dengan pisau dempul/kape harus mudah dan dapat diberi
lapisan lain dengan baik.
b. Cat Kayu.
Type cat kayu memakai pengencer organic antara lain cat alkyd,
epoxy, cat minyak, polyurrethan, acrylic.
c. Plamur Kayu.
Plamur kayu harus memenuhi persyaratan sbb :
- Plamur harus melekat baik pada permukaan yang akan dicat.
- Jika disapukan tipis-tipis harus mengering dalam waktu 2 x 24
jam tanpa mengerut atau merekah dan harus cukup keras
untuk digosok.
- Plamur yang dipakai harus untuk kayu, sedangkan merk
ditentukan kemudian.
2. Peralatan
3. Pelaksanaan
a. Semua kayu yang akan dicat harus diberi dasar cat meni terlebih
dahulu, kemudian di plamur dan digosok dengan amplas sampai
halus dan bebas debu.
8.1 Ketentuan
1. Ketentuan Umum
a. Seluruh pekerjaan instalasi listrik harus dikerjakan oleh Kontraktor
yang mempunyai reputasi baik, mempunyai tenaga pekerja, yang
cakap dan berpengalaman.
b. Pekerjaan instalasi listrik dilaksanakan sesuai dengan peraturan
yang berlaku (PUIL, peraturan setempat, jawatan keselamatan
kerja), memenuhi persyaratan teknis dan dilaksanakan sampai
selesai dengan sempurna.
2. Ketentuan Khusus
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan Kontraktor diwajibkan
membuat shop drawings yang disetujui oleh TimTeknis/Konsultan
Pengawas.
b. Kontraktor juga harus membuat as built drawings sesuai dengan
instalasi yang telah selesai dikerjakan dan dilaksanakan.
c. Untuk kepentingan kelancaran kerja, harus diadakan koordinasi
dari seluruh pekerjaan.
d. Kontraktor harus meyediakan contoh bahan/material yang akan
dipasang untuk mendapatkan persetujuan dari Tim
Teknis/Konsultan Pengawas.
e. Seluruh bahan/material/peralatan harus diamankan dengan
memadai, sebelum dan sesudah pemasangan instalasi dan
Konsultan harus memberikan jaminan (garasi) selama 1 (satu)
tahun setelah penyerahan kedua pekerjaan terhadap instalasi
dan bahan/material yang dipakai.
1. Penghantar
a. Kabel penghantar yang dipakai adalah jenis NYA, NYY (untuk
instalasi didalam gedung) dan jenis NYFGBY (untuk intalasi diluar
gedung), ukuran sesuai gambar detail.
b. Kawat arde dari kabel telanjang (Bore Cooper) keras.
c. Pipa kabel dari bahan PVC, kelas AW dan ukuran sesuai dengan
gambar. Persilangan pipa disambung dengan T-dos dari bahan
PVC lengkap dengan tutupnya dan sambungan kabel pada
persilangan terbuka ditutup dengan Las-dop dari bahan keramik
dengan sistem sambungan ekor babi.
d. Khusus untuk persediaan penyambungan daya ke panel induk,
disediakan kabel NYFGBY dengan panjang minimal 15 m.
2. Fixture
Stopkontak dan saklar Alpine White, rating arus 10 Ampere, 1 phasa,
tegangan 500 volt, 50 Hz, kualitas baik dan tahan panas. Sistem
pemasangan tertanam (inbow).
8.4 Pelaksanaan
Persyaratan Bahan.
a. Penutup atap adalah berbahan dasar Metal/atap genteng metal,
Penutup Atap harus Berwarna minimum 1 sisi dari Pabrik dan
memenuhi Standar Industri Indonesia (SII), tidak cacat/pecah/rusak.
1. Persyaratan Bahan.
2. Pelaksanaan
1 UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
b. Pekerjaan ini meliputi pembuatan kosen, daun pintu dan daun jendela
seperti yang dinyatakan/ditunjukan dalam gambar.
- Kusen Pintu dan Jendela
- Daun pintu panel
- Daun jendela kaca
- Dll
B. BAHAN/PRODUK
g. Bahan finishing
Treatment untuk permukaan kosen jendela dan pintu yang
bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau
plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer
yang jernih atau anti corrosive treatment dengan
insulating varnish seperti asphaltic varnish atau bahan
insulation lainnya.
C. PELAKSANAAN
3. Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara
fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan
agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
6. Akhir bagian kosen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan
sekrup, rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk
memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.
D. Persyaratan Bahan
1. Bouvenlight
Rangka bouwenlight adalah kayu atau aluminium ukuran sesuai
dengan gambar rencana.
Jalusi bouwenlight terbuat dari kayu atau aluminium dengan
kualitas baik dengan ukuran sesuai gambar.
4. Daun Jendela
Daun jendela terbuat dari panel kaca, rapi dan tidak ada
celah, ukuran sesuai gambar. Jenis Kayu yang dipakai harus
kualitas baik harus digunakan kayu klas awet II, kualitas
baik, kering, lurus. Ketebalan kaca 5 mm.
Pengunci dan penggantung.
Engsel 3 inchi, merk akan ditentukan kemudian.
Dilengkapi hak angin, pengunci dan tarikan, merk ditentukan
kemudian.
E. Pelaksanaan
Persyaratan Bahan.
Plamir Tembok
Plamir tembok harus memenuhi syarat antara lain :
1. Keadaan dalam kaleng, sewaktu kaleng dibuka, plamir
tidak boleh mengandung endapan dan atau bahan asing
lainnya, serta masih berupa pasta serba sama.
2. Sifat penggunaan, plamur diulaskan pada lempeng
semen asbes bebas debu dan kontaminasi bahan kimia
lainnya, setelah kering tidak terkelupas dan mudah
diamplas.
3. Plamur dinding dan plafond berasal dari merk yang sama
dengan bahan cat (direkomendasi untuk produksi cat
tersebut), jenis alkali resisting primeir.
Pelaksanaan
Kegagalan Pengecatan.
Cara pengulangan apabila terjadi kegagalan dalam pengecatan,
antara lain :
Jenis
Penyebab Cara Pengulangan
Kegagalan
Menggelembung Pengecatan pada permukaan yang belum kering. keroklah lapisan cat
(Blistering) Pengecatan terkena terik matahari langsung. yang
Pengecatan atas permukaan yang lama sudah menggelembung dan
terjadi pengapuran. haluskan
Pengecatan atas permukaan yang kotor dan permukaannya
berminyak. dengan amplas.
Bahan yang dicat menyusut/ memuai, ini terjadi Beri lapisan cat baru
apabila permukaan yang dicat mengandung air hingga seluruh
atau menyerap air. permukaan tertutup
rata.
Cat Kayu
Persyaratan Bahan.
Dempul Kayu.
Dempul harus merupakan suatu massa yang serba sama seperti
adonan terigu, cukup tegar, tidak lengket, dan bila dikerjakan pada
kayu dengan pisau dempul/kape harus mudah dan dapat diberi
lapisan lain dengan baik.
Cat Kayu.
Type cat kayu memakai pengencer organic antara lain cat alkyd,
epoxy, cat minyak, polyurrethan, acrylic.
Plamur Kayu.
Plamur kayu harus memenuhi persyaratan sbb :
Plamur harus melekat baik pada permukaan yang akan dicat.
Jika disapukan tipis-tipis harus mengering dalam waktu 2 x 24
jam tanpa mengerut atau merekah dan harus cukup keras
untuk digosok.
Plamur yang dipakai harus untuk kayu, sedangkan merk
ditentukan kemudian.
Peralatan
1. Ketentuan
1. Ketentuan Umum
c. Seluruh pekerjaan instalasi listrik harus dikerjakan oleh Kontraktor
yang mempunyai reputasi baik, mempunyai tenaga pekerja, yang
cakap dan berpengalaman.
d. Pekerjaan instalasi listrik dilaksanakan sesuai dengan peraturan
yang berlaku (PUIL, peraturan setempat, jawatan keselamatan
kerja), memenuhi persyaratan teknis dan dilaksanakan sampai
selesai dengan sempurna.
d. Ketentuan Khusus
f. Sebelum melaksanakan pekerjaan Kontraktor diwajibkan
membuat shop drawings yang disetujui oleh TimTeknis/Konsultan
Pengawas.
g. Kontraktor juga harus membuat as built drawings sesuai dengan
instalasi yang telah selesai dikerjakan dan dilaksanakan.
h. Untuk kepentingan kelancaran kerja, harus diadakan koordinasi
dari seluruh pekerjaan.
i. Kontraktor harus meyediakan contoh bahan/material yang akan
dipasang untuk mendapatkan persetujuan dari Tim
Teknis/Konsultan Pengawas.
j. Seluruh bahan/material/peralatan harus diamankan dengan
memadai, sebelum dan sesudah pemasangan instalasi dan
Konsultan harus memberikan jaminan (garasi) selama 1 (satu)
tahun setelah penyerahan kedua pekerjaan terhadap instalasi
dan bahan/material yang dipakai.
Lingkup Pekerjaan
1. Penghantar
e. Kabel penghantar yang dipakai adalah jenis NYA, NYY (untuk
instalasi didalam gedung) dan jenis NYFGBY (untuk intalasi diluar
gedung), ukuran sesuai gambar detail.
f. Kawat arde dari kabel telanjang (Bore Cooper) keras.
g. Pipa kabel dari bahan PVC, kelas AW dan ukuran sesuai dengan
gambar. Persilangan pipa disambung dengan T-dos dari bahan
PVC lengkap dengan tutupnya dan sambungan kabel pada
persilangan terbuka ditutup dengan Las-dop dari bahan keramik
dengan sistem sambungan ekor babi.
h. Khusus untuk persediaan penyambungan daya ke panel induk,
disediakan kabel NYFGBY dengan panjang minimal 15 m.
2. Fixture
Stopkontak dan saklar Alpine White, rating arus 10 Ampere, 1 phasa,
tegangan 500 volt, 50 Hz, kualitas baik dan tahan panas. Sistem
pemasangan tertanam (inbow).
Pelaksanaan
- Pekerjaan lain – lain yang belum tersebut dalam bestek ini apabila
belum mengerti harus segera ditanyakan langsung pada pengawas.
- Pekerjaan lain – lain dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi
lapangan sehingga akan memperoleh pekerjaan yang sempurna.
- Pekerjaan lain – lain yang belum tercantum dalam bestek dan
gambar agar dibuat gambar As build drawing serta diajukan addendum
(perubahan).
PEKERJAAN FINISHING
1. Lingkup pekerjaan
a. Pembersihan lahan sekitar pembangunan yangdilaksanakan.
b. Pembuangan material bangunan sisa sisa pembangunan.