Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, 3 x 1 tab, prn demam dan nyeri
Amoxicillin 500 mg tab, 3 x 1 tab, p.c, HARUS DIHABISKAN
Codein 20 mg tab, 3 x 1 tab
Dexamethasone 0,5 mg tab, 3 x 1 tab, p.c
Vitamin C 50 mg tab, 1 x 2 tab, p.c
Solusio Povidone Iodin 1%, 2 dd garg
KIE :
Edukasi agar pasien istirahat cukup.
Edukasi bahwa asupan nutrisi dan cairan harus cukup untuk mencegah dehidrasi, bila perlu konsumsi
vitamin.
Edukasi agar pasien menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Edukasi agar pasien menghabiskan antibiotik walaupun keluhan sudah membaik atau merasa
sembuh.
Edukasi untuk kumur dengan air hangat atau air garam hangat atau obat kumur antiseptik.
Edukasi pasien untuk menghindari menghirup asap (asap rokok maupun kendaraan).
Edukasi pasien bahwa obat (Codein) dapat mengakibatkan kantuk dan pusing, sehingga pasien
dilarang mengemudi selama mengonsumsi obat.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1
Faring : Hiperemis (+), edema (+), bercak putih keabuan (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
2. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : Tn. Nurhap
Usia : 66 tahun
TB : 170 cm
BB : 85 kg
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, prn x 2 tab, prn nyeri kepala
Omeprazole 20 mg tab, 2 x 1 tab, a.c
Ranitidin 150 mg tab, 2 x 1 tab, a.c
Amlodipin 5 mg tab, 1-0-0
Vitamin B Complex, 1 x 1 tab, p.c
KIE :
Untuk Tension Type Headache :
Edukasi pasien untuk manajemen stress dan tidur/istirahat yang cukup.
Edukasi pasien agar jangan mempertahankan posisi kepala yang sama dalam waktu yang lama.
Untuk Hipertensi :
Pasien diberi lembaran KIE untuk pasien hipertensi
Edukasi untuk minum obat anti hipertensi secara teratur setiap hari meskipun tekanan darah sudah
dalam batas normal.
Edukasi untuk kontrol teratur tekanan darah dan kembali ke puskesmas untuk mengambil obat anti
hipertensi setiap kali obat habis.
Untuk Dispepsia :
Edukasi untuk jangan terlambat makan
Edukasi untuk makan dengan porsi sedikit sedikit namun sering
Edukasi agar menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti kopi, teh, dan
makanan pedas
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 130/100 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1
Faring : Hiperemis (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-), pembesaran vena jugularis (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan region lain (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’, edema (-)
3. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : Ny. Karsini
Usia : 46 tahun
TB : 143 cm
BB : 59 kg
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, prn x 2 tab, prn nyeri kepala
Omeprazole 20 mg tab, 2 x 1 tab, a.c
Ranitidin 150 mg tab, 2 x 1 tab, a.c
Domperidone 10 mg tab, 3 x 1 tab, a.c
Amlodipin 5 mg tab, 1-0-0
Simvastatin 10 mg tab, 0-0-1
Vitamin B Complex, 1 x 1 tab, p.c
KIE :
Untuk Tension Type Headache :
Edukasi pasien untuk manajemen stress dan tidur/istirahat yang cukup.
Untuk Hipertensi :
Pasien diberi lembaran KIE untuk pasien hipertensi
Edukasi untuk minum obat anti hipertensi secara teratur setiap hari meskipun tekanan darah sudah
dalam batas normal.
Edukasi untuk kontrol teratur tekanan darah dan kembali ke puskesmas untuk mengambil obat anti
hipertensi setiap kali obat habis.
Untuk Dispepsia :
Edukasi untuk jangan terlambat makan
Edukasi untuk makan dengan porsi sedikit sedikit namun sering
Edukasi agar menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti kopi, teh, dan
makanan pedas
Untuk Dislipidemia :
Edukasi bahwa pasie termasuk memiliki berat badan berlebih (IMT pasien 28,85 kg/m 2)
Edukasi agar pasien memodifikasi diet (kurangi asupan lemak) dan latihan jasmani untuk
menurunkan berat badannya.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 140/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1
Faring : Hiperemis (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-), pembesaran vena jugularis (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan region lain (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’, edema (-)
4. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : Ny. Sri Rahayu
Usia : 23 tahun
TB : 144,5 cm
BB : 37 kg
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, prn x 2 tab, prn demam, nyeri kepala dan nyeri menelan
Ranitidin 150 mg tab, 2 x 1 tab, a.c
Antasida tab, 3 x 1 tab, a.c
Amoxicillin 500 mg tab, 3 x 1 tab, p.c HARUS DIHABISKAN
Vit C 50 mg tab, 1 x 2 tab, p.c
Solusio Povidone Iodin 1%, 2 dd garg
KIE :
Edukasi terkait kondisi pasien yang menyusui:
Edukasi bahwa karena kondisi pasien yang menyusui, maka obat-obatan yang dapat diminum pasien
terbatas dan pasien tidak boleh mengonsumsi sembarang obat tanpa resep dokter karena beberapa
obat dikeluarkan melalui ASI sehingga dapat berefek pada bayinya.
Untuk Tension Type Headache :
Edukasi pasien untuk manajemen stress dan tidur/istirahat yang cukup, serta jangan bergadang.
Untuk Dispepsia :
Edukasi untuk jangan terlambat makan
Edukasi untuk makan dengan porsi sedikit sedikit namun sering
Edukasi agar menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti kopi, teh, dan
makanan pedas
Untuk Tonsillitis Akut :
Edukasi agar pasien mengenakan masker untuk menghindari penularan.
Edukasi untuk tidak minum atau makan bersama dengan orang sehat (untuk menghindari dari
menularkan kepada orang lain)
Edukasi agar pasien menghabiskan antibiotik walaupun keluhan sudah membaik atau merasa
sembuh.
Edukasi agar pasien istirahat cukup.
Edukasi bahwa asupan nutrisi dan cairan harus cukup untuk mencegah dehidrasi, bila perlu konsumsi
vitamin.
Edukasi untuk kumur dengan air hangat atau air garam hangat atau obat kumur antiseptik.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T2/T3, hiperemis (+) permukaan licin, detritus (-), pelebaran kriptae (-)
Faring : Hiperemis (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan region lain (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
5. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : Tn. Muh. Ridwan
Usia : 30 tahun
TB : 166 cm
BB : 85 kg
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, 3 x 2 tab, prn nyeri kepala
Amoxicillin 500 mg tab, 3 x 1 tab, p.c, HARUS DIHABISKAN
N Asetil Sistein 200 mg tab, 3 x 1 tab
Cetirizine 10 mg tab, 1 x 1 tab
Vitamin C 50 mg tab, 1 x 2 tab, p.c
KIE :
Untuk ISPA :
Edukasi agar pasien istirahat cukup.
Edukasi bahwa asupan nutrisi dan cairan harus cukup untuk mencegah dehidrasi, bila perlu konsumsi
vitamin.
Edukasi agar pasien menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Edukasi agar pasien menghabiskan antibiotik walaupun keluhan sudah membaik atau merasa
sembuh.
Untuk Tension Type Headache :
Edukasi pasien untuk manajemen stress dan tidur/istirahat yang cukup.
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, 3 x 1 tab, prn demam
Amoxicillin 500 mg tab, 3 x 1 tab, p.c, HARUS DIHABISKAN
Codein 20 mg tab, 3 x 1 tab
Cetirizine 10 mg tab, 1 x 1 tab
Vitamin C 50 mg tab, 1 x 2 tab, p.c
Tablet tambah darah, 1 x 1 tab, p.c
KIE :
Untuk ISPA :
Edukasi agar pasien istirahat cukup.
Edukasi bahwa asupan nutrisi dan cairan harus cukup untuk mencegah dehidrasi, bila perlu konsumsi
vitamin.
Edukasi agar pasien menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Edukasi agar pasien menghabiskan antibiotik walaupun keluhan sudah membaik atau merasa
sembuh.
Edukasi pasien bahwa obat (Codein) dapat mengakibatkan kantuk dan pusing, sehingga pasien
dilarang mengemudi selama mengonsumsi obat.
Untuk Postural Hypotension dan Anemia :
Edukasi pada pasien jangan langsung berdiri tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk. Ketika
hendak berdiri, lakukan secara perlahan.
Edukasi pada pasien jika pasien mengalami linglung atau goyang saat berdiri, pasien dapat segera
duduk atau tiduran untuk meredakan gejala.
Edukasi agar pasien menyandarkan kepala pada tempat yang lebih tinggi ketika berbaring.
Edukasi untuk makan makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti daging merah (hati sapi) dan
kerang-kerangan, kacang-kacangan, sayuran hijau seperti bayam.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 90/60 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,5°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (+) berwarna kuning kehijauan
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, hiperemis (-)
Faring : Hiperemis (+), edema (+), bercak putih keabuan (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
7. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : An. Putra Angga
Usia : 9 tahun
TB : 116 cm
BB : 28 kg
Diagnosis : Myalgia
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, 3 x 1 tab, prn nyeri
KIE :
Edukasi agar pasien mengurangi frekuensi bermain yang banyak menggunakan otot kaki.
Edukasi agar selama pengobatan, pasien beristirahat dulu di rumah.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : - mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, faring tidak ditemukan kelainan
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
Diagnosis : Scabies
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Scabimite Cream (Permethrin 5%), S ue
CTM 4 mg tab, 3 x 1 tab
KIE :
Edukasi cara penggunaan obat : Oleskan krim ke SELURUH TUBUH (tidak hanya pada bagian tubuh
yang terkena), diamkan 10 jam atau semalaman (digunakan setelah mandi dan sebelum tidur
malam), lalu dibersihkan dengan sabun keesokan harinya. Selama menggunakan krim ini, tidak boleh
terkena air. Bila terkena air, maka bagian tubuh yang terkena air dioleskan krim kembali.
Edukasi mengenai cara penularan scabies.
Edukasi untuk menjaga kebersihan diri, jangan menggunakan peralatan pribadi (seperti handuk,
sabun mandi batangan, pakaian, selimut, sprei, dsb secara bersamaan/bergantian).
Edukasi agar alas tidur diganti apabila pernah digunakan oleh penderita scabies lain.
Edukasi untuk merendam seluruh pakaian, sarung bantal, dan seprei dalam air panas, kemudian
dicuci.
Edukasi bahwa terapi harus dilakukan serentak dan menyeluruh terhadap anggota keluarga atau
orang yang tinggal bersama/sering kontak dengan penderita.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : - mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, faring tidak ditemukan kelainan
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
Status Lokalis
Efloresensi kulit regio interdigiti pedis dextra et sinistra : Papul, ekskoriasi dan krusta at regio
interdigiti pedis dextra et sinistra.
9. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : An. M. Isyam
Usia : 6 tahun
TB : 103 cm
BB : 20 kg
Diagnosis : Conjunctivitis (Bacterial Conjunctivitis Oculi Sinistra) + Acute Tonsilitis + Acute Pharyngitis
(Tonsilopharyngitis)
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Amoxicillin Sirup 125 mg/ 5 ml, 3 x C 1/2, HARUS DIHABISKAN
Paracetamol Sirup 120 mg/ 5 ml, 3 x cth II, prn demam dan nyeri menelan
KIE :
Untuk konjungtivitis bakterial :
Edukasi untuk mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun sebelum dan sesudah
membersihkan mata atau meneteskan obat pada mata yang sakit.
Edukasi cara menggunakan tetes mata : ujung penetes tidak boleh terkena mata.
Edukasi untuk membersihkan sekret mata dengan air hangat dan cotton bud.
Untuk tonsilofaringitis akut :
Edukasi agar pasien mengenakan masker untuk menghindari penularan.
Edukasi untuk tidak minum atau makan bersama dengan orang sehat (untuk menghindari dari
menularkan kepada orang lain)
Edukasi agar pasien menghabiskan antibiotik walaupun keluhan sudah membaik atau merasa
sembuh.
Edukasi agar pasien istirahat cukup.
Edukasi bahwa asupan nutrisi dan cairan harus cukup untuk mencegah dehidrasi, bila perlu konsumsi
vitamin.
Edukasi untuk banyak minum air putih dan mengompres dengan air hangat suam kuku setiap kali
pasien demam.
Edukasi untuk kumur dengan air hangat atau air garam hangat atau obat kumur antiseptik.
Edukasi pasien untuk menghindari menghirup asap (asap rokok maupun kendaraan).
Edukasi untuk menghindari makan makanan yang dapat mengiritasi seperti makanan pedas, es,
makanan dengan rasa tajam dsb.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : - mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,5°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva palpebral anemis (-/-), sklera ikterik : sulit dievaluasi karena
trdapat sekret, pupil isokor, mata cowong (-/-), mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Status Lokalis Mata Kiri :
Tampak injeksi konjungtiva, konjungtiva kemosis, terdapat sekret purulen
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (+) kekuningan bercampur lendir
Tenggorokan : Tonsil T2/T2, hiperemis (+) permukaan licin, detritus (-), pelebaran kriptae (-)
Faring : Hiperemis (+), edema (+)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan region lain (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
10. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : Ny. Ilin Arlina
Usia : 50 tahun
TB : 154 cm
BB : 77 kg
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Natrium Diclofenac 50 mg tab, 3 x 1 tab, p.c
Omeprazole 20 mg tab, 2 x 1 tab, a.c
Ranitidin 150 mg tab, 2 x 1 tab, a.c
Codein 20 mg tab, 3 x 1 tab
Amlodipin 5 mg tab, 1-0-0
Vitamin B Complex, 1 x 1 tab, p.c
KIE :
Untuk Hipertensi :
Pasien diberi lembaran KIE untuk pasien hipertensi
Edukasi untuk minum obat anti hipertensi secara teratur setiap hari meskipun tekanan darah sudah
dalam batas normal.
Edukasi untuk kontrol teratur tekanan darah dan kembali ke puskesmas untuk mengambil obat anti
hipertensi setiap kali obat habis.
Untuk Dispepsia :
Edukasi untuk jangan terlambat makan
Edukasi untuk makan dengan porsi sedikit sedikit namun sering
Edukasi agar menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti kopi, teh, dan
makanan pedas
Untuk Arthritis :
Edukasi untuk meminum obat sampai habis sambil observasi nyeri sendi. Apabila setelah obat habis,
nyeri sendi tidak membaik, maka pasien dianjurkan datang kembali untuk dilakukan pemeriksaan
dan penanganan lebih lanjut.
Untuk Batuk :
Edukasi agar pasien menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Edukasi pasien bahwa obat (Codein) dapat mengakibatkan kantuk dan pusing, sehingga pasien
dilarang mengemudi selama mengonsumsi obat.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 150/110 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1
Faring : Hiperemis (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-), pembesaran vena jugularis (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan region lain (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’, edema (-)
Diagnosis : Headache (Tension Type Headache) + Disorders of Lipoprotein Metabolism and Other
Lipidaemias (Dislipidemia)
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, prn x 2 tab, prn nyeri kepala
Simvastatin 10 mg tab, 0-0-1
Vitamin B Complex, 1 x 1 tab, p.c
KIE :
Untuk Tension Type Headache :
Edukasi pasien untuk manajemen stress dan tidur/istirahat yang cukup.
Untuk Dislipidemia :
Edukasi bahwa pasien termasuk memiliki berat badan berlebih (IMT pasien 30,2 kg/m 2)
Edukasi agar pasien memodifikasi diet (kurangi asupan lemak) dan latihan jasmani untuk
menurunkan berat badannya.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1
Faring : Hiperemis (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-), pembesaran vena jugularis (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan region lain (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’, edema (-)
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, 3 x 1 tab, prn demam
Amoxicillin 500 mg tab, 3 x 1 tab, p.c, HARUS DIHABISKAN
Dexamethasone 0,5 mg tab, 3 x 1 tab, p.c
Cetirizine 10 mg tab, 1 x 1 tab
Vitamin C 50 mg tab, 1 x 2 tab, p.c
Betahistine 6 mg tab, 3 x 2 tab
KIE :
Untuk ISPA :
Edukasi agar pasien istirahat cukup.
Edukasi bahwa asupan nutrisi dan cairan harus cukup untuk mencegah dehidrasi, bila perlu konsumsi
vitamin.
Edukasi agar pasien menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Edukasi agar pasien menghabiskan antibiotik walaupun keluhan sudah membaik atau merasa
sembuh.
Untuk BPPV:
Edukasi untuk menghindari gerakan kepala dan perubahan posisi tubuh secara mendadak.
Edukasi pada pasien jika setelah 5 hari pengobatan tidak ada perbaikan, maka pasien dianjurkan
datang kembali untuk dilakukan rujukan.
Edukasi bahwa jika BPPV menyebabkan mual dan muntah hebat, maka pasien harus menjaga asupan
makanan dan cairan untuk menghindari dehidrasi.
Edukasi bahwa pada saat sedang timbul serangan vertigo, jangan mengendarai kendaraan sendiri,
bekerja di tempat yang tinggi, atau menjalankan mesin yang berbahaya karena jika kehilangan
keseimbangan dapat mengakibatkan cedera.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (+) berwarna kuning
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, hiperemis (-)
Faring : Hiperemis (+), edema (+), bercak putih keabuan (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
13. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : Ny. Erni Song
Usia : 46 tahun
TB : 150 cm
BB : 66 kg
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Pantocaine 0,5% Tetes Mata, 3 x 2 tetes OS
Natrium Diclofenac 50 mg tab, 3 x 1 tab, p.c
KIE :
Untuk Konjungtivitis Akibat Trauma :
Edukasi untuk mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun sebelum dan sesudah
meneteskan obat pada mata yang sakit.
Edukasi cara menggunakan tetes mata : ujung penates tidak boleh menyentuh mata.
Edukasi untuk menghentikan penggunaan obat jika keluhan nyeri pada mata sudah membaik, dan
kembali kontrol setelah 3 hari.
Untuk Arthritis :
Edukasi untuk meminum obat sampai habis sambil observasi nyeri sendi. Apabila setelah obat habis,
nyeri sendi tidak membaik, maka pasien dianjurkan datang kembali untuk dilakukan pemeriksaan
dan penanganan lebih lanjut.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 100/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva palpebral anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
Status Lokalis Mata Kiri :
Tampak injeksi konjungtiva, konjungtiva kemosis (-), sekret (-), konjungtiva kering (-), benda
asing (-).
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, hiperemis (-), faring tidak ditemukan kelainan
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan region lain (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Amoxicillin Sirup 125 mg/ 5 ml, 3 x cth II, HARUS DIHABISKAN
Paracetamol Sirup 120 mg/ 5 ml, 3 x C I, prn demam dan nyeri menelan
KIE :
Untuk ISPA :
Edukasi agar pasien menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Edukasi untuk tidak minum atau makan bersama dengan orang sehat (untuk menghindari dari
menularkan kepada orang lain)
Edukasi agar pasien menghabiskan antibiotik walaupun keluhan sudah membaik atau merasa
sembuh.
Edukasi agar pasien istirahat cukup.
Edukasi bahwa asupan nutrisi dan cairan harus cukup untuk mencegah dehidrasi, bila perlu konsumsi
vitamin.
Edukasi untuk banyak minum air putih dan mengompres dengan air hangat suam kuku setiap kali
pasien demam.
Edukasi pasien untuk menghindari menghirup asap (asap rokok maupun kendaraan).
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : - mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor, mata cowong (-/-),
mukosa mulut lembab, bibir tidak kering
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (+) berwarna kekuningan bercampur lendir bening
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, hiperemis (-)
Faring : Hiperemis (+), edema (+), bercak putih keabuan (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’
15. Tanggal pelayanan : 18 Juni 2019
Data Dasar Pasien
Nama initial : Ny. Lilis Suriani
Usia : 32 tahun
TB : 160 cm
BB : 87 kg
Tindakan Medis : -
Penatalaksanaan :
Paracetamol 500 mg tab, 3 x 1 tab, prn demam
Amoxicillin 500 mg tab, 3 x 1 tab, p.c, HARUS DIHABISKAN
N Asetil Sistein 200 mg tab, 3 x 1 tab
Cetirizine 10 mg tab, 1 x 1 tab
Vitamin C 50 mg tab, 1 x 2 tab, p.c
KIE :
Untuk ISPA :
Edukasi agar pasien istirahat cukup.
Edukasi bahwa asupan nutrisi dan cairan harus cukup untuk mencegah dehidrasi, bila perlu konsumsi
vitamin.
Edukasi agar pasien menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Edukasi agar pasien menghabiskan antibiotik walaupun keluhan sudah membaik atau merasa
sembuh.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), pupil isokor
Telinga : Aurikula D et S dalam batas normal
Hidung : Deviasi septum (-), discharge (+) berwarna kuning
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, hiperemis (-)
Faring : Hiperemis (+), edema (+), bercak putih keabuan (-)
Leher : Pembengkakan KGB colli (-/-)
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Palpasi : Taktil fremitus D=S
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Flat
Auskultasi : BU (+) kesan normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2’