Masalah pencemaran lingkungan khususnya masalah pencemaran lingkungsn di kota
besar di Indonesia, telah menunjukan gejala yang cukup serius, penyebab dari pencemaran tidak hanya berasal dari buangan industri pabrik- pabrik dan fasilitas pelayanan kesehatan yang membuang air limbahnya tanpa pengolahan terlebih dahulu ke sungai atau ke laut, tetapi juga yang tidak kalah memegang andil baik secara sengaja atau tidak merupakan masyarakat itu sendiri, yakni akibat limbah buangan rumah tangga yang jumlahnya makin hari makin besar sesuai dengan perkembangan penduduk maupun perkembangan suatu kota. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Kegiatan rumah sakit juga menghasilkan limbah padat, cair dan gas dengan karakteristik yang khas. Secara umum limbah cair rumah sakit mengandung bahan organik yang tinggi, bahan tersuspensi, lemak dan volume dalam jumlah yang banyak. Karakteristik seperti itu, maka pengelolaan limbah cair rumah sakit 2 memerlukan rencana dan rancangan khusus meliputi upaya meminimalisasi limbah dan pengolahan air limbah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Limbah dari rumah sakit dapat berbahaya bagi manusia maupun ekosistem alami. Manusia dapat terkena bahaya limbah rumah sakit, baik melalui kontak langsung dengan limbah, menghirup gas, serta minum atau memakan produk yang terkontaminasi limbah dari rumah sakit. Residu bahan kimia yang masuk ke dalam sistem pembuangan mungkin saja memiliki efek yang kurang menguntungkan pada perlakuan limbah secara biologi atau memiliki efek toksik bagi ekosistem alami yang menerima limbah cair. Masalah yang sama dapat disebabkan oleh residu farmasetikal, yang meliputi antibiotik obat-obatan, logam berat seperti merkuri, fenol, desinfektan dan antiseptik. Tujuan Adapun kewirausahaan ini memiliki tujuan , yaitu: 1. supaya tidak mencemari lingkungan 2. mengurangi oknum yang tidak bertanggung jawab atas ppenyalahgunaan pada barang bekas rumah sakit. 3. Menciptakan lapangan kerja yang sempit Manfaat Manfaat kewirausahaan ini memiliki manfaat: 1. Bermanfaat buat masyarakat 2. Keuntungan untuk menciptakan lapangan kerja berkreativitas 3. Mengurangi penyebaran penyakit virus bagi masyarakat atau yang berada pada barang bekas rumah sakit. 4. Untuk mendapatkan pengetahuan baru dan menambahkan wawasan luas.