Anda di halaman 1dari 22

Dukungan Menyusui

Pasca Isolasi
dr Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC
Webinar GIZI BERSERI ‘Tetap Menyusui di Masa Mandemi COVID-19’
Rabu, 6 Mei 2020
Paul Berveiller, Paul Guerby, Charles Garabedian
First Published April 1, 2020
Empat pesan utama bagi ibu yang ingin menyusui tetapi khawatir
menularkan COVID-19 pada bayinya:
I. Sejauh ini SARS-CoV-2 tidak terdeteksi dalam ASI dari ibu
terduga/terkonfirmasi COVID-19 dan tidak ada bukti bahwa virus
ditularkan melalui ASI.
II. Neonatus dan bayi berisiko rendah terhadap infeksi COVID-19. Di
antara beberapa kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi pada anak,
sebagian besar hanya mengalami penyakit ringan atau tanpa gejala.
III. Menyusui dan kontak kulit-ke-kulit secara signifikan mengurangi
risiko kematian pada bayi baru lahir dan bayi muda serta memberi
manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang baik segera maupun
seumur hidup. Menyusui juga mengurangi risiko kanker payudara dan
ovarium bagi ibu.
IV. Berbagai manfaat menyusui secara substansial melebihi potensi
risiko penularan dan penyakit yang terkait dengan COVID-19.
Ibu terkonfirmasi
positif COVID-19
• Isolasi 14 hari
• Tidak dilakukan IMD
• Rawat terpisah sementara
• Bayi mendapat ASI perah

Pendampingan oleh
konselor laktasi yang kompeten
TERSEDIA (?) di RS Rujukan
Apa yang bisa dilakukan
setelah masa isolasi?
Dukungan psiko-sosial & Relaktasi
2 April 2020

• Setelah keluar dari perawatan isolasi, ibu dengan COVID-19 sebaiknya tetap
menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dan mencuci tangan serta
menggunakan masker setiap merawat bayi, sampai:
a) bebas demam selama 72 jam tanpa menggunakan antipiretik, DAN
b) setidaknya setelah 7 hari sejak gejala pertama muncul; ATAU
c) telah dinyatakan negatif berdasar hasil tes SARS-CoV-2 dari ≥2 spesimen
berturut-turut yang dikumpulkan dalam interval ≥24 jam.
• Pengasuh lain di rumah (yang merupakan OTG atau ODP) juga mengikuti
prosedur pencegahan standar.
• Setiap upaya edukasi perlu disampaikan kepada ibu dan pengasuh bayi, secara
tertulis dan verbal baik secara langsung, melalui telepon atau secara virtual.
Keuntungan menyusui
Dukungan Psiko-sosial
• Berdayakan dengan informasi
→ lebih mudah membuat keputusan berdasarkan fakta

• Atasi kekhawatiran dengan:


• Menerima potensi transmisi droplet
• Membagikan pengalaman kasus COVID-19
• Menjelaskan rekomendasi berbasis bukti
• Menyemangati perilaku sehat
ANC-PNC via tele-medicine
$50-75 (25-45 mins)

Weigel G, Freferiksen B, Ranji U


Telemedicine and Pregnancy Care
Published: Feb 26, 2020
Dukungan Menyusui

Relaktasi
Ibu susuan
ASI donor
2 Langkah Relaktasi
1. Mengembalikan bayi menyusu di payudara
• Posisi & pelekatan
• Skin-to-skin

2. Meningkatkan suplai ASI


• Stimulasi isapan bayi
• Pijat payudara
• Pengosongan payudara
• Galaktogog
Suplementasi (temporer)
• Alat suplementer: feeding sonde Fr 5 40 cm, SNS
Suplementasi (temporer)
• Suplementasi:
• ASI perah segar
• ASI perah beku
• ASI donor  dipasteurisasi
• Formula bayi

Volume suplementasi  kebutuhan bayi &


peningkatan suplai ASI
Tips Konseling Bimbingan Relaktasi
• Pertimbangkan alasan ibu berhenti menyusui sebelumnya
• Berikan info:
• Kemungkinan perubahan fisik & emosi pada ibu
• Kemungkinan suplai ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi
Hal yang mempermudah:
• Usia bayi ≤ 2-3 bulan & tidak
terbiasa minum dari botol-dot
• Efektif menyusui/memerah ASI
selama 4-6 minggu post partum
• Berada di lingkungan ibu menyusui
sebagai role model
• Menyusui malam hari
Hal yang mempermudah
• Lakukan saat bayi tidak terlalu lapar,
atau ketika mulai mengantuk
• Siapkan mental, minimalkan distraksi,
tetap rileks & sabar
• Skin-to-skin  dada ibu terasosiasi
dengan rasa nyaman & aman
• Power pumping (setelah pijat laktasi):
pump 20’ → istirahat 10’ → pump
10’ → istirahat 10’ → pump 10’
Hal yang menyulitkan
• Puting nyeri/lecet
• Puting datar/tenggelam
• Bayi menangis & menolak payudara
• Kurangnya dukungan orang terdekat
Berapa lama proses relaktasi
FAQ akan berhasil?
Apa saja tanda mulai ada
produksi ASI?
Seberapa banyak ASI yang
bisa diproduksi?
Bagaimana komposisi ASI
hasil prosesl relaktasi?
Terima Kasih
wiyarni.pambudi@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai