Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KREATIFITAS

SAP PERMAINAN EDUKATIF PADA BALITA

Disusun Oleh :
NAMA : SHOLIHIN
NPM : 2011515076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FALKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Permainan Edukatif pada balita


Sasaran : Ibu Balita
Hari/ Tanggal : Kamis/ 31 Desember 2020
Waktu : 80 menit
Tempat : PAUD Putra Bangsa Kelurahan Hajumena Kec. Natar

 Karakteristik Peserta
 Jumlah Peserta : 12 orang
 Pendidikan : SMP, SMA

 Tujuan Penyuluhan
o Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui tentang
permainan edukatif pasa balita.
o Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
 Peserta dapat menjelaskan pengertian permainan edukatif
 Peserta dapat Menyebutkan macam permainan edukatif
 Peserta dapat menjelaskan permainan edukatif sesuai usia anak
 Peserta dapat menjelaskan permainan edukatif yang aman

 Materi Penyuluhan
 Terlampir

 Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
 Kuis

 Media
 Leaflet
 LCD
 Kegiatan penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Waktu
1. Pembukaan Mengucap salam 10 menit
Perkenalan
Pendekatan dengan pesarta
Menggali pengetahuan ibu tentang
permainan edukatif pada balita

2. Pengembangan Menjelaskan tentang pengertian 35 menit


permainan edukatif, macam permainan
edukatif, permainan edukatif sesuai usia,
permainan edukatif yang aman bagi balita
Memberi kesempatan peserta untuk
bertanya.

3. Penutup Mengadakan Tanya jawab untuk 15 menit


mengetahui seberapa jauh peserta paham
tentang materi yang disampaikan
Membagikan lieaflet
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Ucapan terima kasih dan salam penutup

 Evaluasi
 Pelaksanaan
 Tanggal / Jam : 31 Desember 2020
 Waktu : 09.00 WIB
 Tempat : PAUD Putra Bangsa Kelurahan Hajimena, Kec.Natar
 Jumlah Peserta : 12 orang
 Respon terhadap penyuluhan :
 Jumlah peserta yang aktif : 7 orang
MATERI
PERMAINAN EDUKATIF PADA BALITA
Bermain adalah salah satu cara yang mengasyikan yang dapat dilakukan oleh siapapun
termasuk pada anak yang memiliki rentan usia 1-3 tahun. Anak yang diberikan waktu
bermain dapat meningkatkan kecerdasan anak. Hal ini dikarenakan dengan bermain
kelompok atau menggunakan alat membuat anak menjadi lebih cepat tanggap, menyelesaikan
masalah dan menghargai lingkungan sekitar.
Pada usia 1-3 tahun anak anda sudah mulai aktif. Permainan yang dilakukan adalah
permainan yang lebih banyak berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Meskipun
demikian peranan orang tua masih diperlukan dalam memilih permainan yang tepat sesuai
dengan usianya.

Permainan Edukatif
Salah satu permainan yang dapat dikenalkan adalah permainan edukatif yaitu permainan
yang dapat meningkatkan kemampuan kreatifitas anak dan merangsang pola pikir dan daya
analisa anak. Meskipun pengertiannya seakan permainan yang berat dan tidak disukai oleh
anak-anak tetapi ternyata permainannya sangat mudah, dikenali oleh banyak orang dan
disukai oleh anak-anak.

Permaianan memang sesuai dengan selera anak- anak. Ada yang menyukai permainan
dengan menggunakan alat dan bermain sendiri adapula
anak yang suka bermain dengan cara bersosialisasi dengan teman sebayanya. Anak ada yang
menganggap jenis mainan yang berpikir adalah permainan berat membosankan sehingga
banyak ditinggalkan. Padahal kini bermainan yang bernilai edukasi sudah mulai mudah untuk
didapatkan dan banyak digemari oleh anak-anak.
Dengan permainan edukasi yang menarik mampu melatih imajinasi, daya pikir, sensorik,
kreatifitas dan motorik anak. Bahkan mendidik dan mengajari anak harus dengan penuh
kesabaran dan kasih sayang. Biarkan anak bermain dengan penuh kreatifitas dengan
menggunakan media/alat dengan teman sebayanya. Peranan anda sebagai orang tua adalah
mendapinginya sehingga nilai edukasi didapat oleh anak anda. ( Artikel
lainnya: Perlengkapan Bayi )
Jenis Permainan Untuk usia 1-3 tahun
Permainan memang banyak jenisnya akan tetapi yang baik adalah permainan yang dapat
dipilih berdasarkan tahap perkembangannya sehingga proses belajar maksimal. Berikut
adalah jenis mainan yang dapat dipilih untuk anak usia 1-3 tahun :
a. Mainan yang berhubungan dengan aktivitas sehari hari
Mainan yang lebih dekat dengan aktivitas sehari-hari akan lebih mengasyikan. Anak anda
dapat bermain masak-masakan atau bermain peran menjadi seorang dokter. Pilihlah
mainan anak yang mirip dengan aktivitas sehari hari dan didukung dengan beberapa
barang untuk bermain peran tersebut. Permainan peran ini sangat disukai oleh anak-anak
usia 1-3 tahun. Sesekali anak anda akan menirukan gaya film kartun idonya. Bahkan
disini anak anda akan belajar bersosialisasi, belajar untuk berimajinasi dan meningkatkan
kemampuan kreativitas yang dimiliki oleh anak dengan bermain tentang aktivitas sehari-
hari.
b. Mainan yang memerlukan pemecahan masalah
Anda jangan berpikir jika ini adalah permainan yang rumit dan tidak disukai oleh anak-
anak. Pada kenyataannya permainan ini memang mengasyikan dan dapat melatih
kemampuan anak dalam berpikir. Alat bantu yang dapat mendukung permainan ini adalah
puzzle. Gambar dan warna yang menarik akan membantu anak anda dalam menguasai
kemampuan pemecahan masalah.
Bahkan permainan puzzle akan membantu kosentrasi bagi anak anda.Pemecahan masalah
dan konsentrasi sangat diperlukan ketika anak akan mempersiapka diri masuk sekolah.
Puzzle yang bisa anda pilih sesuai dengan tingkat kerumitan dan usia anak anda.
Usahakan memilih puzzle yang menarik dan gambarnya disukai oleh anak anda.
c. Permainan Meningkatan Kreativitas
Beberapa anak senang sekali apabila diberikan permainan sesuai dengan warna
kesukaannya. Salah satunya anda dapat memilihkan balok dengan aneka warna dan
kemudian menyusun sesuai dengan warna kesukaannya. Selain itu pilihan mainan seperti
lego dapat mendukung kreativitas anak.
Permainan sederhana lainnya yang dapat mendukung kreativitas anak adalah bermain lilin
mainan. Usahakan memilih bahan yang aman dan tidak berbahaya untuk kesehatan anak
anda. Ajaklah anak anda untuk membentuk buah, sayuran, atau bentuk lainnya yang
merangsang kreaktivitas anak.
d. Berolahraga sambil bermain
Anak pada usia 1-3 tahun senang sekali apabila diajak untuk bermain di halaman
rumah.Anda dapat mengajak anak anda bermain bola dengan keluarga di halaman rumah.
Bermain bola dapat membantu perkembangan koordinasi kaki, otak dan tangan. Selain itu
bermain bola dapat mengajarkan anak dalam menerima diri dalam kompetisi menang atau
kalah dan mengajarkan anak bergantian bermain untuk menumbuhkan rasa menghargai
orang lain.
e. Bermain musik
Yuk ajak anak anda bernyanyi dan menari. Anda dapat menggunakan CD atau DVD dan
menirukan gerakan video klipnya. Lagu anak -anak yang sekarang sering dilupakan oleh
anak anak padahal memiliki manfaat untuk melatih anak anda dalam mengekspersikan
dan menirukan gaya sesuai dengan kemampuan anak. Anda juga dapat menambahkan
aksesoris dan pakaian yang sesuai dengan video klip. Anak anda dapat belajar bernyanyi
dan menari seakan akan berada di panggung pentas. Ini akan membuat anak anda lebih
percayad diri ketika akan tampil dihadapan umum.
f. Mari Membaca
Meskipun pada usia anak 1-3 tahun kemampuan membacanya belum terlatih akan tetapi
dengan mengenalkan buku dogeng akan meningkatkan kreativitas dan imajinasi. Biarkan
anak berimajinasi dengan buku dogeng yang dimilikinya. Gunakan buku bergambar dan
tunjukan halaman halaman pada anak anda. Anda dapat memulai bercerita pada anak
anda dan mengajarkan imajinasi dan membayangkan cerita yang dibacanya.
g. Kertas dan Crayon
Pada usia 1-3 tahun kemampuan menulis dapat anda latih meskipun pada awal anda
kenalkan pada crayon dan kertas anak anda hanya mencorat coretnya saja. Setidaknya
akan membantu anak anda dalam mengenal alat tulis. Biarkan anak anda mencoret-coret
kertas yang sudah disediakan, meskipun demikian sesekali anda perkenalkan dengna
warna-warna crayon. Ini yang akan membantu dalam mengenalkan warna baru pada anak
anda. Sesekali anda dapat mengajak anak anda bercerita mengenai gambar yang sudah
digambar oleh anda kemudian ditirukan oleh anak anda.
Dengan demikian ketika anak anda menyukai permainan sesuai usianya. Anda tetap harus
memberikan pengawasan. Apabila membeli mainan anak maka anda dapat mengenali ciri
ciri seperti aman untuk anak-anak, menarik dan menyenangkan disukai oleh anak, mampu
memberikan stimulasi imajinasi dan kreativitas. Bahkan pada anak anak akan merangsang
kemampuan berpikir dan pengetahuannya. Anak anda dapat bermain dengan tingkat
tantangan tertentu tanpa mengalami tekanan. Hal yang harus diperhatikan selanjutnya
adalah
merangsanng anak harus dilakukan mainan yang berulang ulang dan merangsang interaksi
dengan anak.

CONTOH PERMAINAN EDUKATIF

Anak-anka adalah pribadi yang unik yang tidak pernah kita ketahui apa yang menjadi
keinginan dan yang dipikirkannya ketika mereka sedang bermain karena pada saat itu mereka
selalu ingin tahu dengan apa yang mereka lakukan. Bermain bagi anak merupakan kebutuhan
pokok yang tidak bisa di cegah oleh siapapun termasuk orang tua, karena dengan bermain
anak-anak bisa mendapatkan kesenangan dan juga mendapatkan pendidikan. Pelajaran
pertama yang mereka kenal adalah bermain dan sesuai tumbuh kembang mereka, proses
bermain juga mengalami perubahan sesuai dengan tingkatan usia anak-anak. Dan pada artikel
ini akan dijelaskan beberapa contoh permainan edukatif untuk anak yang bisa dilakukan
didalam kehidupan mereka sehari-hari

Bentuk, jenis dan alat permainan yang ada saat ini memang banyak ditemui dan bisa
didapatkan dengan mudah. Apalagi dengan pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang
semakin cepat khususnya pada media elektronik yaitu ponsel, jenis permainan juga banyak
tertanam di media komunikasi tersebut namun tidak semua permainan yang ada didalam
ponsel saat ini memiliki fungsi yang mendidik (edukatif), bahkan lebih banyak kerugiannya
jika dimainkan oleh anak-anak karena permainan seperti itu adalah permainan yang akan
membuat anak menjadi dan memiliki sifat egois dan tidak mau atau tidak peduli dengan
lingkungan sekitarnya. Iya, bermain permainan di ponsel tidak akan membuat anak menjadi
pintar, mereka akan cenderung menyendiri untuk menyelesaikan permainannya dan tidak
akan pernah peduli dengan lingkungannya. Ingat permainan yang anak-anak mainkan tidak
hanya sekedar membuat mereka senang tapi harus ada unsur pendidikan dan kepedulian
terhadap lingkungan sekitarnya

Selain itu, dalam bermain juga mengajarkan anak-anak untuk hidup sederhana. Jika anak-
anak selalu diberi mainan yang ada didalam ponsel, maka kesederhanaan tersebut tidak akan
pernah mereka miliki. Karena jika mereka selalu menggunakan ponsel dalam bermain,
mereka akan mencari informasi tentang permainan yang terbaru dan ponsel terbaru. Tidak
hanya dengan ponsel, alat permainan lainnya yang juga tidak memiliki nilai edukatif adalah
permainan di komputer, video game, playstation, dan game remote control adalah contoh
permainan tidak edukatif untuk anak.

Berikut beberapa contoh permainan edukatif untuk anak yang bisa didapatkan lebih mudah
dan lebih murah dengan nilai-nilai pendidikan didalamnya:
1. Permainan yang memiliki fungsi dan tujuan untuk mengasah otak yaitu keterampilan
berpikir, daya ingat dan imajinasi. Contoh permainan: ular tangga, catur, puzzle, lego,
menyusun balok
2. Permainan yang menyehatkan tubuh anak karena adanya gerakan fisik dalam
melakukan permainan ini. Contoh permainan: sepak bola, loncat tali, lempa bola,
kasti. Namun untuk melakukan permainan ini dibutuhkan area yang lebih luas
3. Permainan yang melatih anak dalam beradaptasi dan bersosialisasi. Permainan ini
dilakukan dalam bentuk kelompok atau team atau melibatkan 5 orang lebih. Dengan
permainan ini anak akan mengetahui cara hidup bersosial dan memahami orang
lain. Contoh permainan: main jual-jualan, petak umpet, sepakbola, kelereng,
permainan peran seperti guru dan murid
4. Permainan yang melatih dan membentuk kepribadian dan tanggungjawab. Contoh
permainan: permainan peran atau drama

Anda mungkin juga menyukai