Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MELISA NOVITA SARI

BP : 18160041
KELAS : 5 FARMASI 2

Kasus 2

Amanda seorang ibu muda dengan kehamilan memasuki trisemester kedua. Dia
memiliki riwayat penyakit asama. Dalam seminggu ini serangan asmanya sudah terjadi
sebanyak 2 kali pada malam hari. Untuk mengobatinya, Amanda menggunakan budesonide
inhalasi 200 mcg dalam sehari. Asmanya agak berkurang setelah pemakaian budesonide
inhalasi, tetapi Amanda tetap merasa kurang nyaman. Esok harinya Amanda memeriksakan
diri ke RS. Hasil pemeriksaan menunjukkan variabilitas APE >30% dan APE ,80%, VEP
>60%, TD 120/75 mmHg, gula darah sewaktu 160 mg/dl, eritrosit 3,5x106/µl, leukosit
8x103/µl. dokter memberikan resep budesonide inhalasi 400 mcg dalam sehari dan
salbutamol 2-4 inhalasi setiap 4 jam. Analisa kasus diatas dengan metoda SOAP!

Pengembangan kasus
1. Subjektif

a) Keluhan utama
Dalam dua minggu ini serangan asmanya sudah terjadi sebanyak 2 kali pada
malam hari.

b) Riwayat penyakit sekarang


Asma

c) Riwayat penyakit terdahulu


Asma

d) Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada

e) Riwayat social
Amanda seorang ibu muda dengan kehamilan trisemester kedua. Dan memiliki
riwayat penyakit asma.

f) Riwayat penggunaan obat


Budesonide inhalasi 200 mcg dalam sehari dan 400 mcg dalam sehari
Salbutamol 2-4 inhalasi setiap 4 jam

2. Objektif
variabilitas APE >30% dan APE ,80%, VEP >60%, TD 120/75 mmHg, gula darah
sewaktu 160 mg/dl, eritrosit 3,5x106/µl, leukosit 8x103/µl.

3. Assessment

g) Indikasi yang tidak ditangani


Anemia
h) Pemilihan obat yang kurang tepat
-

i) Penggunaan obat tanpa indikasi


-
j) Dosis terlalu kecil
Budesonide inhalasi 200 mcg

k) Dosis terlalu besar


-

Kekambuhan asma pada kehamilan dapat disebabkan oleh alergi, bukan alergi
dan campuran keduanya. Selain faktor tersebut perubahan fisik dan biokimia
selama kehamilan juga dapat menjadi kekambuhan asma pada kehamilan.
peningkatan kecemasan selama kehamilan atau menghadapi persalinan juga
pencetus asma. Dengan bertambahnya usia kehamilan semakin meningkat
pula frekwensi kekambuhan asma.
Eritrosit yang rendah pada ibu hamil dapat terjadi karena adanya perubahan
fisiologik, anatomi dan endokrinologi, hal ini dapat mempengaruhi asupan
makanan, asupan besi, absorbsi dan penggunaannya.

4. Plan

Riwayat pengobatan dari dokter : budesonide inhalasi 400 mcg dan salbutamol 2-4
inhalasi seriap 4 jam. Berdasarkan pilihan obat dari dokter, apoteker tetap memakai
budesonide dan salbutamol untuk mengatasi asma pada pasien.
Pilihan terapi

1) Budesonide inhalasi
Indikasi : untuk meredakan dan mencegah gejala serangan asma, seperti sesak
napas dan mengi.
Dosis : 400 mcg dalam sehari

2) Salbutamol
Indikasi : untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan pada saluran
udara pada paru-paru (bronkospasme).
Dosis : salbutamol 2-4 inhalasi setiap 4 jam.

3) Sangobion
Indikasi : untuk mengatasi kurang darah atau anemia, sangobion berisi zat
besi yang dapat mencegah dan mengatasi anemia defisiensi besi.
Dosis : sehari satu kapsul selama atau setelah makan.
Efek samping : muntah, iritasi lambung, konstipasi,diare.

Anda mungkin juga menyukai