Anda di halaman 1dari 174

TAFSIR 'ILMI

AIR
Dalam Perspektif
Al-Qur'an dan Sains
Disusun atas kerja sama

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an


Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI
dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an


Badan Litbang & Diklat
Kementerian Agama RI
"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang"
AIR
Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Hak cipta dilindungi undang-undang


All rights reserved

Cetakan Pertama, Syawal 1432 H/September 2011 M

Disusun atas kerja sama :


Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI
dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains


(Tafsir Ilmi)

Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an


3 Jilid; 17.5 x 25 cm

Diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an dengan biaya DIPA


Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Tahun 2010
Sebanyak: 1000 Eksemplar

ISBN: 978-602-9306-06-4

1. Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains I. Judul

Sanksi Pelanggaran Pasal 14


Undang-undang No. 7 Tahun 1987 Tentang Hak Cipta

Ayat 1: Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 1000.000.000,- (Seratus juta Rupiah).

Ayat 2: Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat
(I), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
Pedoman Transliterasi Arab-Latin
Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K
Nomor: 158 Tahun 1987 — Nomor: 0543 b/u/1987

1. Konsonan
No. Arab Latin No. Arab Latin
1. ‫ا‬ tidak dilambangkan 16. ‫ط‬ ţ
2. ‫ب‬ b 17. ‫ظ‬ ž
3. ‫ت‬ t 18. ‫ع‬ ‘`
4. ‫ث‬ š 19. ‫غ‬ g
5. ‫ج‬ j 20. ‫ف‬ f
6. ‫ح‬ ĥ 21. ‫ق‬ q
7. ‫خ‬ kh 22. ‫ك‬ k
8. ‫د‬ d 23. ‫ل‬ l
9. ‫ذ‬ ż 24. ‫م‬ m
10. ‫ر‬ r 25. ‫ن‬ n
11. ‫ز‬ z 26. ‫و‬ w
12. ‫س‬ s 27. ‫ﻫـ‬ h
13. ‫ش‬ sy 28. ‫ء‬ '
14. ‫ص‬ ș 29. ‫ي‬ y
15. ‫ض‬ ď

2. Vokal Pendek 3. Vokal Panjang

َ ‫ﺐ‬ ‫ـا‬.َ ‫ﺎل‬


َ ‫َﻗ‬
َ ‫ﻛَ َﺘ‬
= aa kataba =ā Qāla

ِ =i ‫ُﺳ ِ َﻞ‬ su`ila


su'ila ‫ـﻰ‬.ِ = ī ‫ِﻗ ْﻴ َﻞ‬ Qīla
ُ = uu ‫ﺐ‬
ُ ‫ﺬﻫ‬
َ ‫َﻳ‬ yażhabu ‫ـﻮ‬..ُ =ū ‫َﻳ ُﻘ ْﻮ ُل‬ Yaqūlu

4. Diftong

‫ـﻰ‬.َ. ‫ﻒ‬ ْ
= ai
ai َ ‫ﻛَ ﻴ‬ kaifa

ْ .
‫ـﻮ‬..َ = au
au ‫َﺣ ْﻮ َل‬ ĥaula
haula
SAMBUTAN-SAMBUTAN
Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

D
engan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah saya
menyambut gembira penerbitan tafsir ayat-ayat kauniyah dalam
Al-Qur'an yang disusun oleh Tim Penyusun Tafsir Ilmi Lajnah
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Al-Qur'an yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad sejak
lima belas abad yang silam telah membuka mata-hati dan pikiran umat
manusia terhadap kunci segala ilmu yaitu membaca (iqra'). Perintah
membaca sebagai wahyu pertama merupakan suatu revolusi ilmu
pengetahuan (scientific revolution) yang terbesar dalam sejarah peradaban
kemanusiaan. Oleh karena itu sungguh menjadi kewajiban bagi umat
Islam untuk memahami sunnatullāh dan menguasai ilmu pengetahuan
yang secara tersurat dan tersirat yang ada di dalam rangkaian ayat-ayat
suci Al-Qur'an
Penyusunan Tafsir Ilmi dilakukan berdasarkan masukan dari para
ulama dan pakar dari multidisiplin ilmu. Melalui Tafsir Ilmi ini kita diajak
untuk mengamati dan memperhatikan alam semesta yang terbentang
luas, termasuk mengamati diri sendiri dengan pendekatan teori-teori
ilmu pengetahuan yang telah teruji. Keyakinan tauhid tentang keesaan
Allah akan semakin kokoh dengan mendalami makna ayat-ayat Al-Qur'an
yang menjelaskan kekuasaan-Nya dalam menciptakan dan memelihara
keserasian alam semesta.
Sambutan-sambutan

Dalam dekade perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


dewasa ini, ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan dalam Al-Qur'an semakin
banyak dibuktikan kebenarannya dengan penemuan-penemuan ilmiah
yang dipahami secara objektif. Untuk itu mari kita menghadirkan misi Islam
yang universal dalam kehidupan masyarakat modern dengan memahami
fenomena alam semesta melalui petunjuk-petunjuk Al-Qur'an.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan andilnya dalam penyusunan dan penerbitan
Tafsir Ilmi ini. Mudah-mudahan menjadi amal saleh yang bermanfaat guna
meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan Al-Qur'an sebagai
bagian integral dari upaya pembangunan karakter bangsa.
Semoga Allah membimbing kita semua untuk dapat memahami
ayat-ayat Allah yang terhimpun di dalam Kitab Suci Al-Qur'an dan me-
mahami tanda-tanda kekuasaan-Nya yang terhampar di alam semesta.
Sekian dan terima kasih

Wassalamu‘alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Juni 2011

Menteri Agama RI,

Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si

x
SAMBUTAN
KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT
KEMENTERIAN AGAMA RI
Bismillāhirraĥmānirraĥīm

T
erkait dengan kehidupan beragama, pemerintah menaruh perhatian
besar sesuai amanat pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945 yang
dijabarkan dalam berbagai peraturan perundangan, antara lain
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010 tentang
Rencana Pemba­ ngunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-
2014. Di situ disebutkan, fokus prioritas peningkatan kualitas kehidupan
beragama meliputi:

1. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan agama;


2. Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama;
3. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama; dan
4. Pelaksanaan ibadah haji yang tertib dan lancar.

Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan


pengamalan agama, terutama bagi umat Islam, adalah penyediaan
kitab suci Al-Qur'an. Kedudukan Al-Qur'an sebagai kitab suci sangatlah
istimewa, di samping merupakan sumber pokok ajaran Islam dan petunjuk
hidup (hudan), Al-Qur'an juga sarat dengan isyarat-isyarat ilmiah yang
menunjukkan kebesaran dan kekuasaan Allah subĥānahū wa ta‘ālā.
Di dalam Al-Qur'an terdapat kurang lebih 750 hingga 1000 ayat yang
mengandung isyarat ilmiah, sementara ayat-ayat hukum hanya sekitar
200 hingga 250 ayat, demikian menurut penelitian Zaglūl an-Najjār,
pakar geologi Muslim dari Mesir. Namun demikian kita mewarisi ribuan
buku-buku fikih, sementara buku-buku ilmiah masih terbatas jumlahnya,
padahal Allah tidak pernah membedakan perintah-Nya untuk memahami
ayat-ayat Al-Qur'an. Kalaulah ayat-ayat hukum, muamalat, akhlak, dan
akidah merupakan petunjuk bagi manusia untuk mengenal Tuhan dan
berperilaku terpuji sesuai petunjuk-Nya, ayat-ayat ilmiah juga merupakan
Sambutan-sambutan

petunjuk akan keagungan dan kekuasaaan Tuhan di alam raya ini. Dari sini,
maka upaya menjelaskan maksud firman Allah yang mengandung isyarat
ilmiah yang disebut dengan “tafsīr ilmī” menjadi penting, sama pentingnya
dengan penjelasan ayat-ayat hukum. Bedanya, tafsīr ilmī menyangkut
hukum dan fenomena alam, sementara tafsir hukum menyangkut hukum-
hukum manusia. Bahkan menurut sementara pakar, tafsīr ilmī dapat
menjadi “ilmu kalam baru” yang dapat memperteguh keimanan manusia
modern khususnya di era ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini.
Kalau dulu para ulama menjelaskan ilmu-ilmu tentang ketuhanan yang
menjadi objek ilmu kalam dengan pendekatan filosofis, maka pada era
modern ini, tafsīr ilmī dapat menjadi model baru dalam mengenalkan
Tuhan kepada akal manusia modern. Lebih dari itu, melalui pendekatan
saintifik terhadap ayat-ayat yang mengandung isyarat ilmiah, buku ini
hadir dengan membawa urgensinya sendiri, urgensi yang mewujud dalam
bentuk apresiasi Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
sekaligus menjadi bukti bahwa agama dan ilmu pengetahuan tidak saling
bertentangan.
Kepada para ulama dan pakar, khususnya dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN), dan Observatorium Bosscha Institut Teknologi
Bandung (ITB) yang telah terlibat dalam penyusunan tafsir tersebut kami
menyampaikan penghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih yang
sedalam-dalamnya. Semoga apa yang telah dihasilkan oleh Tim tafsīr
ilmī pada tahun 2010 bermanfaat bagi masyarakat Muslim Indonesia dan
dicatat dalam timbangan amal salih.

Jakarta, Juni 2011

Kepala Badan Litbang dan Diklat

Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA


NIP. 19570414 198203 1 003

xii
SAMBUTAN
KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR’AN
KEMENTERIAN AGAMA RI
Bismillāhirraĥmānirraĥīm

S
ebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pema­ haman,
penghayatan, dan pengamalan ajaran agama (Al-Qur'an) dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan ber­ negara, Lajnah
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama RI pada tahun 2009 telah melak­sana­kan kegiatan penyusunan tafsīr
ilmī atau kajian ayat-ayat kauniyah.
Metode yang diterapkan dalam kajian ini hampir sama dengan yang
digunakan dalam tafsir tematik, yaitu dengan menghimpun ayat-ayat
yang terkait dengan sebuah persoalan dan menganalisisnya sehingga
dapat ditemukan pandangan Al-Qur'an yang utuh menyangkut persoalan
tersebut. Bedanya, tafsir tematik yang sedang dikembangkan oleh
Kementerian Agama saat ini lebih fokus pada persolan akidah, akhlak,
ibadah, dan sosial, sementara tafsīr ilmī fokus pada kajian saintifik
terhadap ayat-ayat kauniyah.
Dalam beberapa tahun terakhir telah terwujud kerja sama yang
baik antara Kementerian Agama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) dalam upaya menjelaskan ayat-ayat kauniyah dalam
rangka penyempurnaan buku Al-Qur'an dan Tafsirnya. Hasil kajian ayat-
ayat kauniyah ini dimasukkan ke dalam tafsir tersebut sesuai tempatnya
sebagai tambahan penjelasan atas tafsir yang ada, yang disusun ber-
dasarkan urutan mushaf.
Pada kerjasama kali ini, alĥamdulillāh dapat menghasilkan beberapa
hasil kajian terhadap ayat-ayat kauniyah yang disusun secara tematik,
dengan cara menghimpun ayat-ayat yang terkait dengan satu persoalan
dan mengkajinya secara komprehensif dengan pendekatan ilmiah. Tema-
tema yang dapat diterbitkan pada tahun 2011 yaitu:

1. Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains, dengan pembahasan: 1)


Pendahuluan; 2) Eksistensi Air; 3) Distribusi Air; 4) Manfaat Air; 5)
Bencana Akibat Air; Pencegahan Krisis Air; 6) Penutup.
Sambutan-sambutan

2. Tumbuhan dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains, dengan pembahasan:


1) Pendahuluan; 2) Tumbuhan dalam Bahasan Al-Qur'an; 3) Proses
dan Perikehidupan pada Tumbuhan; 4) Perkembangan Pertanian dan
Peradaban Manusia; 5) Bioetika terhadap Tumbuhan; 6) Penutup.
3. Kiamat dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains, dengan pembahasan: 1)
Pendahuluan; 2) Pengenalan Umum tentang Kiamat; 3) Tanda-tanda
Datangnya Kiamat; 4) Proses Terjadinya Kiamat; 5) Penutup.

Tim kajian ayat-ayat kauniyah terdiri atas para pakar dengan latar
belakang keilmuan yang berbeda dan dapat dibedakan dalam dua
kategori besar. Pertama, mereka yang menguasai persoalan kebahasaan
Al-Qur'an dan hal-hal lain yang terkait dengan penafsiran, seperti asbābun-
nuzūl, munāsabātul-āyāt, riwayat-riwayat dalam penafsiran dan ilmu-ilmu
keislaman lainnya; Kedua, mereka yang menguasai persoalan-persoalan
saintifik, seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, dan lainnya. Yang
pertama dapat disebut sebagai tim syar‘i, dan yang kedua dapat disebut
dengan tim kauni. Keduanya bersinergi dalam bentuk ijtihād jamā‘ī (ijtihad
kolektif) untuk menjelaskan ayat-ayat kauniyah dalam Al-Qur'an. Tim
penyusun tafsīr ilmī tahun 2010 terdiri :

1. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Pengarah


2. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Pengarah
3. Prof. Dr. H. Hery Harjono Ketua
4. Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA. Wakil Ketua
5. Dr. H. Muhammad Hisyam Sekretaris
6. Prof. Dr. Arie Budiman Anggota
7. Prof. Dr. Syamsul Farid Ruskanda (Alm.) Anggota
8. Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA. Anggota
9. Prof. Dr. H. Syibli Sardjaya, LML. Anggota
10. Prof. Dr. Thomas Djamaluddin Anggota
11. Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si. Anggota
12. Dr. H. Mudji Raharto Anggota
13. Dr. H. Soemanto Imam Khasani Anggota
14. Dr. Hoemam Rozie Sahil Anggota
15. Dr. A. Rahman Djuwansyah Anggota
16. Ir. Dudi Hidayat, M.Sc. Anggota
17. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag. Anggota
xiv
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Staf Sekretariat :
18. Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.
19. M. Musaddad, S.Th.I
20. Zarkasi, MA.
21. Sholeh, S.Ag.

Narasumber tetap dalam kajian tersebut adalah Prof. Dr. H. Umar


Anggara Jenie, Apt. M.Sc, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA., Dr. H. Ahsin
Sakho Muhammad, MA., dan Prof. Dr. dr. M. Kamil Tajudin, Sp.And..
Mengingat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat
cepat dan menuntut pemahaman yang komprehensif tentang ayat-ayat
Al-Qur'an, maka kami berharap kegiatan penyusunan tafsīr ilmī ini dapat
berlanjut seiring dengan dinamika yang terjadi dalam masyarakat.
Akhirnya, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada Menteri Agama yang telah memberikan petunjuk dan
dukungan yang besar bagi penyusunan tafsīr ilmī ini. Demikian juga kami
sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Kepala Badan
Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA.
atas saran-saran dan dukungan yang diberikan bagi terlaksananya tugas
ini. Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan
kepada para ulama dan pakar, khususnya dari Lembaga Ilmu Pengtahuan
Indonesia (LIPI), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),
dan Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah
terlibat dalam penyusunan tafsīr ilmī ini. Semoga apa yang telah dihasilkan
oleh Tim tafsīr ilmī pada tahun 2010 bermanfaat bagi masyarakat Muslim
Indonesia dan dicatat dalam timbangan amal saleh.

Jakarta, Juni 2011


Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an

Drs. H. Muhammad Shohib, MA


NIP. 19540709 198603 1 002

xv
SAMBUTAN
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
Bismillāhirraĥmānirraĥīm

D
engan memuji syukur ke hadirat Allah saya menyambut baik
terbitnya 3 (tiga) buku Tafsir Ilmi yang masing-masing berjudul Air
dalam perspektif Al-Qur'an dan Sains, Tumbuhan dalam perspektif
Al-Qur'an dan Sains, dan Kiamat dalam perspektif Al-Qur'an dan Sains.
Ketiga buku ini merupakan hasil kerja para ilmuwan bekerja sama dengan
para agamawan di bawah prakarsa Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an,
Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI bersama Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kami percaya bahwa buku semacam ini
sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa kita yang sedang giat
membangun, untuk mencapai persamaan dengan negara-negara maju.
Sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sangat dibutuhkan
dalam setiap kerja membangun bangsa mencapai kejayaannya.
Kemajuan iptek yang terjadi sejak beberapa dasawarsa lalu telah
mengantarkan kehidupan kita menjadi serba lebih mudah, lebih cepat dan
lebih efisien. Pengaruh dari kemajuan iptek terhadap kehidupan manusia
dan masyarakat begitu kompleks dan luas spektrumnya, serta meliputi dua
arah, yang positif sekaligus yang negatif. Globalisasi sebagai konsekuensi
dari kemajuan iptek itu membuahkan berbagai implikasi yang juga sangat
luas pada semua aspek kehidupan manusia dan bangsa-bangsa di seluruh
dunia.
Dalam percaturan dunia yang ditandai oleh sikap dan gaya hidup
global yang serba duniawi, peranan agama menjadi semakin terasa
penting, sebagai pengendali kehidupan manusia. Agama memberi
landasan moral dan etik bagi bangsa Indonesia yang religius dalam
mengarungi kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Bagi umat
Islam kesadaran akan iman dan kemajuan iptek sangat terkait dengan Al-
Qur'an. Sebagai wahyu Ilahi yang diyakini oleh umat Islam, Al-Qur'an tidak
hanya memberi pedoman untuk berperilaku duniawi dan rohani, dalam
rangka memperoleh dan mencapai kehidupan ukhrawi yang sejahtera,
tetapi juga mendorong, memotivasi dan memberi arah dalam meniti
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

kemajuan di bidang iptek. Bukan rahasia lagi bahwa isi kandungan Al-
Qur'an memuat begitu banyak pernyataan dan isyarat yang bukan saja
mendorong umat Islam untuk melakukan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan, tetapi juga menunjukkan secara eksplisit maupun
implisit hukum dan keteraturan alam semesta dan ketentuan-ketentuan
Allah yang bersifat absolut yang perlu dipelajari dan dibuktikan secara
ilmiah. Umat Islam meyakini akan adanya kesejajaran yang pasti antara
Al-Qur'an dan alam semesta sebagai kebenaran Qur'ani dan kauni.
Al-Qur'an adalah mukjizat abadi. Ia tidak saja mukjiz terhadap
orang kafir pada masa hidup Muhammad dan ketika Al-Qur'an diturun-
kan, melainkan mukjiz hingga akhir zaman. Keindahan kalimat, struktur
pernyataan, dan substansi pesan Al-Qur'an adalah mukjizat. Mukjizat
yang lain adalah mukjizat ilmiah, pemberitaan Al-Qur'an tentang
hakikat sesuatu yang pada zaman Nabi belum dapat terungkap karena
keterbatasan sarana ilmiah dan kesederhanaan cara berpikir manusia pada
saat itu, dan pada masa sekarang telah dapat diungkap kebenarannya
oleh ilmu pengetahuan. Dalam rangka memahami mukjizat ilmiah itu,
penelitian dan eksperimen-eksperimen dilakukan tanpa henti, sampai
rahasia mukjizat ilmiah itu dapat dijelaskan secara empiris dan terbukti
kebenarannya. Buku yang hadir di hadapan sidang pembaca sekalian ini
adalah tafsir ilmiah, yakni upaya menemukan pemahaman terhadap arti
ayat-ayat Al-Qur'an ditinjau validitasnya dari ilmu pengetahuan. Dari itu
maka tampaklah cakupan Al-Qur'an pada realitas alam yang diterangkan
oleh pengertian ayat tersebut, dan manusia menyaksikan kebenarannya
dalam fenomena alam.
Mengakhiri sambutan ini, perkenankan kami mengucapkan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an,
Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI yang telah memprakasai
dan bekerja sama dalam penafsiran ini. Kami juga ingin memberikan
penghargaan yang tinggi serta terima kasih yang dalam kepada seluruh
Tim Pelaksana yang terdiri dari Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie, Apt.
M.Sc., Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA., Prof. Dr. dr. M. Kamil Tajudin,
Sp.And., Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad, MA, Prof. Dr. H. Hery Harjono,
Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA., Dr. H. Muhammad Hisyam, Prof. Dr. Arie
Budiman, Dr. H. Mudji Raharto, Prof. Dr. H. Soemanto Imam Khasani,

xvii
Sambutan-sambutan

Prof. Dr. Syamsul Farid Ruskanda, Prof. Dr. Hamdani Anwar, Prof. Dr.
Syibli Syardjaya, LML., Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si., Ir. Hoemam Rozie
Sahil, Dr. A. Rahman Djuwansyah, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, Ir. Dudi
Hidayat,M.Sc., H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag. Tak lupa ucapan terima kasih
kepada staf sekretariat yang terdiri dari Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.,
Muhammad Musadad, S.Th.I., H. Zarkasi, MA., dan Sholeh, S.Ag.
Akhirnya, kami berharap kiranya kerjasama yang telah dimulai
sejak tahun 2005 ini dapat berkembang lebih jauh terutama untuk
mengangkat umat Islam khususnya di Indonesia mengambil peran
dalam pengembangan sains dan teknologi. Tak lupa kami berdoa kiranya
pekerjaan mulia saudara-saudara kita ini dicatat sebagai amal saleh yang
mendapat ganjaran lebih besar dari kadar kerja yang telah dilakukannya
dengan ikhlas.

Jakarta, Juni 2011


Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Prof. Dr. Lukman Hakim


NIP. 195309231982031001

xviii
MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT ILMIAH
AL-QUR'AN; SEBUAH PENGANTAR

A
l-Qur'an, kitab suci yang berisikan ayat-ayat tanzīliyah, mempunyai
fungsi utama sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia baik
dalam hubungannya dengan Tuhan, manusia, maupun alam raya.
Dengan begitu, yang dipaparkan Al-Qur'an tidak hanya masalah-masalah
kepercayaan (akidah), hukum, ataupun pesan-pesan moral, tetapi juga
di dalamnya terdapat petunjuk memahami rahasia-rahasia alam raya.
Di samping itu, ia juga berfungsi untuk membuktikan kebenaran Nabi
Muhammad. Dalam beberapa kesempatan, Al-Qur'an menantang siapa
pun yang meragukannya untuk menyusun dan mendatangkan “semacam”
Pengantar Tafsir Ilmi

Al-Qur'an secara keseluruhan (aţ-Ţūr/52: 35), atau sepuluh surah yang


semacamnya (Hūd/11: 13), atau satu surah saja (Yūnus/10: 38), atau sesuatu
yang “seperti”, atau kurang lebih, “sama” dengan satu surah darinya
(al-Baqarah/2: 23). Dari sini muncul usaha-usaha untuk memperlihatkan
berbagai dimensi Al-Qur'an yang dapat menaklukkan siapa pun yang
meragukannya, sehingga kebenaran bahwa ia bukan tutur kata manusia
menjadi tak terbantahkan. Inilah yang disebut i‘jāz. Karena berwujud
teks bahasa yang baru dapat bermakna setelah dipahami, usaha-usaha
dalam memahami dan menemukan rahasia Al-Qur'an menjadi bervariasi
sesuai dengan latar belakang yang memahaminya. Setiap orang dapat
menangkap pesan dan kesan yang berbeda dari lainnya. Seorang pakar
bahasa akan mempunyai kesan yang berbeda dengan yang ditangkap
oleh seorang ilmuwan. Demikian Al-Qur'an menyuguhkan hidangannya
untuk dinikmati dan disantap oleh semua orang di sepanjang zaman.

A. AL-QUR'AN DAN ILMU PENGETAHUAN


Berbicara tentang Al-Qur'an dan ilmu pengetahuan, kita sering dihadapkan
pada pertanyaan klasik: adakah kesesuaian antara keduanya atau seba-
liknya, bertentangan? Untuk menjawab pertanyaan ini ada baiknya dicer-
mati bersama ungkapan seorang ilmuwan modern, Einstein, berikut,
“Tiada ketenangan dan keindahan yang dapat dirasakan hati melebihi
saat-saat ketika memerhatikan keindahan rahasia alam raya. Sekalipun
rahasia itu tidak terungkap, tetapi di balik itu ada rahasia yang dirasa lebih
indah lagi, melebihi segalanya, dan jauh di atas bayang-bayang akal kita.
Menemukan rahasia dan merasakan keindahan ini tidak lain adalah esensi
dari bentuk penghambaan.”
Dari kutipan ini, agaknya Einstein ingin menunjukkan bahwa ilmu
yang sejati adalah yang dapat mendatangkan kepuasan dan kebahagiaan
jiwa dengan bertemu dan merasakan kehadiran Sang Pencipta melalui
wujud alam raya. Memang, dengan mengamati sejarah ilmu dan agama,
ditemukan beberapa kesesuaian antara keduanya, antara lain dari segi
tujuan, sumber, dan cara mencapai tujuan tersebut. Bahkan, keduanya
telah mulai beriringan sejak penciptaan manusia pertama. Beberapa studi
menunjukkan bahwa hakikat keberagamaan muncul dalam jiwa manusia
sejak ia mulai bertanya tentang hakikat penciptaan (al-Baqarah/2: 30-38).1
1. ‘Abdur-Razzāq Naufal, Bayna ad-Dīn wal-‘Ilm, h. 42; A. Karīm Khaţīb, Allāh Żātan wa Maudū‘an, h. 6.

xx
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Lantas mengapa sejarah agama dan ilmu pengetahuan diwarnai


dengan pertentangan? Diakui, di samping memiliki kesamaan, agama
dan ilmu pengetahuan juga mempunyai objek dan wilayah yang berbeda.
Agama (Al-Qur'an) mengajarkan bahwa selain alam materi (fisik) yang
menuntut manusia melakukan eksperimen, objek ilmu juga mencakup
realitas lain di luar jangkauan panca indera (metafisik) yang tidak dapat
diobservasi dan diuji coba. Allah berfirman, “Maka Aku bersumpah demi apa
yang dapat kamu lihat dan demi apa yang tidak kamu lihat.” (al-Hāqqah/69:
38). Untuk yang bersifat empiris, memang dibuka ruang untuk menguji dan
mencoba (al-‘Ankabūt/29: 20). Namun demikian, seorang ilmuwan tidak
diperkenankan mengatasnamakan ilmu untuk menolak “apa-apa” yang
non-empiris (metafisik), sebab di wilayah ini Al-Qur'an telah menyatakan
keterbatasan ilmu manusia (al-Isrā'/17: 85) sehingga diperlukan keimanan.
Kerancuan terjadi manakala ilmuwan dan agamawan tidak memahami
objek dan wilayahnya masing-masing.
Kalau saja pertikaian antara ilmuwan dan agamawan di Eropa pada
abad pertengahan (sampai abad ke-18) tidak merebak ke dunia Islam,
mungkin umat Islam tidak akan mengenal pertentangan antara agama
dan ilmu pengetahuan. Perbedaan memang tidak seharusnya membawa
kepada pertentangan dan perpecahan. Keduanya bisa saling membantu
untuk mencapai tujuan. Bahkan, keilmuan yang matang justru akan
membawa kepada sikap keberagamaan yang tinggi (Fāţir/35: 27).
Sejarah cukup menjadi saksi bahwa ahli-ahli falak, kedokteran,
ilmu pasti dan lain-lain telah mencapai hasil yang mengagumkan di masa
kejayaan Islam. Di saat yang sama mereka menjalankan kewajiban agama
dengan baik, bahkan juga ahli di bidang agama. Maka amatlah tepat apa
yang dikemukakan Maurice Bucaille, seorang ilmuwan Perancis terkemuka,
dalam bukunya Al-Qur'an, Bibel, dan Sains Modern, bahwa tidak ada satu
ayat pun dalam Al-Qur'an yang bertentangan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan. Inilah kiranya yang menyebabkan besarnya perhatian para
sarjana untuk mengetahui lebih jauh model penafsiran Al-Qur'an dengan
pendekatan ilmu pengetahuan.

B. APA DAN MENGAPA TAFSIR ILMI?


Setiap Muslim wajib mempelajari dan memahami Al-Qur'an. Seorang
Muslim diperintah Al-Qur'an untuk tidak beRiman secara membabi-buta
xxi
Pengantar Tafsir Ilmi

(taqlīd), tetapi dengan mempergunakan akal pikiran. Al-Qur'an mengajak


umat manusia untuk terus berdialog dengannya di sepanjang masa.
Semua kalangan dengan segala keragamannya diundang untuk mencicipi
hidangannya, hingga wajar jika kesan yang diperoleh pun berbeda-beda.
Ada yang terkesan dengan kisah-kisahnya seperti aš-Ša‘labī dan al-Khāzin;
ada yang memerhatikan persoalan bahasa dan retorikanya seperti az-
Zamakhsyarī; atau hukum-hukum seperti al-Qurțubī. Masing-masing
mempunyai kesan yang berbeda sesuai kecenderungan dan suasana yang
melingkupinya.
Ketika gelombang Hellenisme masuk ke dunia Islam melalui pener-
jemahan buku-buku ilmiah pada masa Dinasti ‘Abbasiyah, khususnya
pada masa Pemerintahan Khalifah al-Makmūn (w. 853 M), muncullah
kecenderungan menafsirkan Al-Qur'an dengan teori-teori ilmu pengeta-
huan atau yang kemudian dikenal sebagi tafsir ilmi. Mafātihul-Gaib, karya
ar-Rāzī, dapat dibilang sebagai tafsir yang pertama memuat secara
panjang lebar penafsiran ilmiah terhadap ayat-ayat Al-Qur'an.2
Tafsir ilmi merupakan sebuah upaya memahami ayat-ayat Al-Qur'an
yang mengandung isyarat ilmiah dari perspektif ilmu pengetahuan
modern. Menurut Husain aż-Żahabī, tafsir ini membahas istilah-istilah
ilmu pengetahuan dalam penuturan ayat-ayat Al-Qur'an, serta berusaha
menggali dimensi keilmuan dan menyingkap rahasia kemukjizatannya
terkait informasi-informasi sains yang mungkin belum dikenal manusia
pada masa turunnya sehingga menjadi bukti kebenaran bahwa Al-Qur'an
bukan karangan manusia, namun wahyu Sang Pencipta dan Pemilik alam
raya.
Di era modern tafsir ilmi semakin populer dan meluas. Fenomena ini
setidaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
Pertama, pengaruh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
Barat (Eropa) terhadap dunia Arab dan kawasan Muslim. Terlebih pada
paruh kedua abad kesembilan belas sebagian besar dunia Islam berada
di bawah kekuasaan Eropa. Hegemoni Eropa atas kawasan Arab dan
Muslim ini hanya dimungkinkan oleh superioritas teknologi. Bagi seorang
Muslim, membaca tafsir Al-Qur'an bahwa persenjataan dan teknik-
2. Sedemikian banyaknya persoalan ilmiah dan logika yang disinggung, Ibnu Taimiyah berkata, “Di dalam
tafsirnya terdapat segala sesuatu kecuali tafsir”. Sebuah penilaian dari pengikut setia Hanābilah (pengikut Ahmad
bin Hanbal), terhadap ar-Rāzī yang diketahui sangat getol dalam mendebat kelompok tersebut. Berbeda dengan
itu, Tājuddīn as-Subkī berkomentar, “Di dalamnya terdapat segala sesuatu, plus tafsir”. Lihat: Fakhruddīn ar-Rāzī,
Fathullāh Khalīf, h. 13.

xxii
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

teknik asing yang memungkinkan orang-orang Eropa menguasai umat


Islam sebenarnya telah disebut dan diramalkan di dalam Al-Qur'an, bisa
menjadi pelipur lara.3 Inilah yang diungkapkan M. Quraish Shihab sebagai
kompensasi perasaan inferiority complex (perasaan rendah diri).4 Lebih
lanjut Quraish menulis, “Tidak dapat diingkari bahwa mengingat kejayaan
lama merupakan obat bius yang dapat meredakan sakit, meredakan untuk
sementara, tetapi bukan menyembuhkannya.”5
Kedua, munculnya kesadaran untuk membangun rumah baru bagi
peradaban Islam setelah mengalami dualisme budaya yang tecermin pada
sikap dan pemikiran. Dualisme ini melahirkan sikap kontradiktif antara
mengenang kejayaan masa lalu dan keinginan memperbaiki diri, dengan
kekaguman terha-dap peradaban Barat yang hanya dapat diambil sisi
materinya saja. Sehingga yang terjadi adalah budaya di kawasan Muslim
“berhati Islam, tetapi berbaju Barat”. Tafsir ilmi pada hakikatnya ingin
membangun kesatuan budaya melalui pola hubungan harmonis antara
Al-Qur'an dan pengetahuan modern yang menjadi simbol peradaban
Barat.6 Di saat yang sama, para penggagas tafsir ini ingin menunjukkan
pada masyarakat dunia bahwa Islam tidak mengenal pertentangan antara
agama dan ilmu pengetahuan seperti yang terjadi di Eropa pada Abad
Pertengahan yang mengakibatkan para ilmuwan menjadi korban hasil
penemuannya.
Ketiga, perubahan cara pandang Muslim modern terhadap ayat-
ayat Al-Qur'an, terutama dengan munculnya penemuan-penemuan ilmiah
modern pada abad ke-20. Memang Al-Qur'an mampu berdialog dengan
siapa pun dan kapan pun. Ungkapannya singkat tapi padat, dan membuka
ragam penafsiran. Misalnya, kata lamūsi‘ūn pada Surah az-Zāriyāt/51: 47,
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan sesungguhnya
Kami benar-benar meluaskan(nya)”, dalam karya-karya tafsir klasik ada
yang menafsirkannya dengan “meluaskan rezeki semua makhluk dengan
perantara hujan”; ada yang mengartikan “berkemampuan menciptakan
lebih dari itu”; dan ada pula yang mengartikan “meluaskan jarak antara
langit dan bumi”.7 Penafsiran ini didasari atas pandangan kasat mata
dalam suasana yang sangat terbatas dalam bidang ilmu pengetahuan.
3. Jansen, Diskursus Tafsir al-Qur'an Modern, h. 67.
4. M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur'an, h. 53.
5. M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur'an, h. 53.
6. M. Effat Syarqawi, Qadāyā Insāniyah fī A‘māl al-Mufassirīn, h. 88.
7. Lihat misalnya: aţ-Ţabarsī, Tafsīr Majma‘ al-Bayān, 9/203.

xxiii
Pengantar Tafsir Ilmi

Boleh jadi semuanya benar. Seiring ditemukannya penemuan ilmiah baru,


seorang Muslim modern melihat ada tafsiran yang lebih jauh dari sekadar
yang dikemukakan para pendahulu. Dari hasil penelitian luar angkasa,
para ahli menyimpulkan sebuah teori yang dapat dikatakan sebagai
hakikat ilmiah, yaitu nebula yang berada di luar galaksi tempat kita tinggal
terus menjauh dengan kecepatan yang berbeda-beda, bahkan benda-
benda langit yang ada dalam satu galaksi pun saling menjauh satu dengan
lainnya, dan ini terus berlanjut sampai dengan waktu yang ditentukan
oleh Sang Mahakuasa.8
Keempat, tumbuhnya kesadaran bahwa memahami Al-Qur'an de-
ngan pendekatan sains modern bisa menjadi sebuah ‘Ilmu Kalam Baru’.
Kalau dulu ajaran Al-Qur’an diperkenalkan dengan pendekatan logika/
filsafat sehingga menghasilkan ratusan bahkan ribuan karya ilmu kalam,
sudah saatnya pendekatan ilmiah/ saintifik menjadi alternatif. Di dalam Al-
Qur'an terdapat kurang lebih 750–1000 ayat kauniyah, sementara ayat-
ayat hukum hanya sekitar 250 ayat.9 Lalu mengapa kita mewarisi ribuan
buku fikih, sementara buku-buku ilmiah hanya beberapa gelintir saja,
padahal Tuhan tidak pernah membedakan perintah-Nya untuk mema-
hami ayat-ayat Al-Qur'an. Kalaulah ayat-ayat hukum, muamalat, akhlak
dan akidah merupakan ‘petunjuk’ bagi manusia untuk mengenal dan
mencontoh perilaku Tuhan, bukankah ayat-ayat ilmiah juga petunjuk akan
keagungan dan kekuasaaan Tuhan di alam raya ini?

C. PRO-KONTRA TAFSIR ILMI


Model tafsir ilmi sudah lama diperdebatkan para ulama, mulai dari ulama
klasik sampai ahli-ahli keislaman di abad modern. Al-Gazālī, ar-Rāzī, al-
Mursī, dan as-Suyūțī dapat dikelompokkan sebagai ulama yang mendukung
tafsir ini. Berseberangan dengan mereka, asy-Syāțibī menentang keras
penafsiran model seperti ini. Dalam barisan tokoh-tokoh modern, para
pendukung tafsir ini seperti, Muhammad ‘Abduh, Țanțāwī Jauharī, Hanafī
Ahmad berseberangan dengan tokoh-tokoh seperti Mahmūd Syaltūt,
Amīn al-Khūlī, dan ‘Abbās ‘Aqqād.
Mereka yang berkeberatan dengan model tafsir ilmi berargumentasi
antara lain dengan melihat:

8. Kementerian Wakaf Mesir, Tafsīr al-Muntakhab, h. 774.


9. Wawancara Zaglūl an-Najjār dengan Majalah Tasawuf Mesir, Edisi Mei 2001.

xxiv
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

1. Kerapuhan filologisnya
Al-Qur'an diturunkan kepada bangsa Arab dalam bahasa ibu mereka,
karenanya ia tidak memuat sesuatu yang mereka tidak mampu mema-
haminya. Para sahabat tentu lebih mengetahui Al-Qur'an dan apa yang
tercantum di dalamnya, tetapi tidak seorang pun di antara mereka
menyatakan bahwa Al-Qur'an mencakup seluruh cabang ilmu pengeta-
huan.
2. Kerapuhannya secara teologis
Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk yang membawa pesan etis dan
keaga-maan; hukum, akhlak, muamalat, dan akidah. Ia berkaitan dengan
pandangan manusia mengenai hidup, bukan dengan teori-teori ilmiah.
Ia buku petunjuk dan bukan buku ilmu pengetahuan. Adapun isyarat-
isyarat ilmiah yang terkandung di dalamnya dikemukakan dalam konteks
petunjuk, bukan menjelaskan teori-teori baru.
3. Kerapuhannya secara logika
Di antara ciri ilmu pengetahuan adalah bahwa ia tidak mengenal kata ‘ke-
kal’. Apa yang dikatakan sebagai natural law tidak lain hanyalah sekum-
pulan teori dan hipotesis yang sewaktu-waktu bisa berubah. Apa yang
dianggap salah di masa silam, misalnya, boleh jadi diakui kebenarannya di
abad modern. Ini menunjukkan bahwa produk-produk ilmu pengetahuan
pada hakikatnya relatif dan subjektif. Jika demikian, patutkah seseorang
menafsirkan yang kekal dan absolut dengan sesuatu yang tidak kekal dan
relatif? Relakah kita mengubah arti ayat-ayat Al-Qur'an sesuai dengan
perubahan atau teori ilmiah yang tidak atau belum mapan itu?10
Ketiga argumentasi di atas agaknya yang paling populer dikemuka-
kan untuk menolak tafsir ilmi. Pengantar ini tidak ingin mendiskusikannya
dengan menghadapkannya kepada argumentasi kelompok yang mendu-
kung. Kedua belah pihak boleh jadi sama benarnya. Karenanya, tidak pro-
duktif jika terus mengkonfrontasikan keduanya. Yang dibutuhkan adalah
formula kompromistik untuk lebih mengembangkan misi dakwah Islam
di tengah kemajuan ilmu pengetahuan.
Diakui bahwa ilmu pengetahuan itu relatif; yang sekarang benar,
bisa jadi besok salah. Tetapi, bukankah itu ciri dari semua hasil budi daya
10. As-Syāțibī, al-Muwāfaqāt, 2/46; Amīn al-Khūlī, Manāhij Tajdīd, h. 219.

xxv
Pengantar Tafsir Ilmi

manusia, sehingga di dunia tidak ada yang absolut kecuali Tuhan? Ini bisa
dipahami karena hasil pikiran manusia yang berupa acquired knowledge
(ilmu yang dicari) juga mempunyai sifat atau ciri akumulatif. Ini berarti,
dari masa ke masa ilmu akan saling melengkapi, sehingga ia akan selalu
berubah. Di sini manusia diminta untuk selalu berijtihad dalam rangka
menemukan kebenaran. Apa yang telah dilakukan para ahli hukum
(fukaha), teologi, dan etika di masa silam dalam memahami ayat-ayat Al-
Qur'an merupakan ijtihad baik, sama halnya dengan usaha mema-hami
isyarat-isyarat ilmiah dengan penemuan modern. Yang diperlukan adalah
kehati-hatian dan kerendahan hati. Tafsir, apa pun bentuknya, hanyalah
sebuah upaya manusia yang terbatas untuk memahami maksud kalam
Tuhan yang tidak terbatas. Kekeliruan dalam penafsiran sangat mungkin
terjadi, dan tidak akan mengurangi kesucian Al-Qur'an. Tetapi kekeliruan
dapat diminimalisasi atau dihindari dengan memperhatikan kaidah-kaidah
yang ditetapkan oleh para ulama.

D. PRINSIP DASAR DALAM PENYUSUNAN TAFSIR ILMI


Dalam upaya menjaga kesucian Al-Qur'an para ulama merumuskan bebe� -
rapa prinsip dasar yang sepatutnya diperhatikan dalam menyusun sebuah
tafsir ilmi, antara lain:11
1. Memperhatikan arti dan kaidah-kaidah kebahasaan. Tidak sepatutnya
kata “țayran” dalam Surah al-Fīl/105: 3, “Dan Dia turunkan kepada
mereka Burung Ababil” ditafsirkan sebagai kuman seperti dikemukakan
oleh Muĥammad ‘Abduh dalam Tafsīr Juz ‘Amma-nya. Secara bahasa
itu tidak dimungkinkan, dan maknanya menjadi tidak tepat, sebab akan
bermakna, “dan Dia mengirimkan kepada mereka kuman-kuman yang
melempari mereka dengan batu ......”.
2. Memperhatikan konteks ayat yang ditafsirkan, sebab ayat-ayat dan su-
rah Al-Qur'an, bahkan kata dan kalimatnya, saling berkorelasi. Mema-
hami ayat-ayat Al-Qur'an harus dilakukan secara komprehensif, tidak
parsial.
3. Memperhatikan hasil-hasil penafsiran dari Rasulullah șalallāhu ‘alaihi
wa sallam selaku pemegang otoritas tertinggi, para sahabat, tabiin, dan
para ulama tafsir, terutama yang menyangkut ayat yang akan dipaha-
11. Poin-poin prinsip ini disimpulkan dari ketetapan Lembaga Pengembangan I‘jāz Al-Qur’an dan Sunnah,
Rābițah ‘Ālam Islāmī di Mekah dan lembaga serupa di Mesir (Lihat wawancara Zaglūl dalam Majalah Tasawuf Mesir
Edisi Mei 2001 dan al-Kaun wal-I‘jāz al-‘Ilmī fīl-Qur’ān karya Mansour Hasab an-Nabī, Ketua Lembaga I‘jāz Mesir)

xxvi
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

minya. Selain itu, penting juga memahami ilmu-ilmu Al-Qur'an lainnya


seperti nāsikh-mansūkh, asbābun-nuzūl, dan sebagainya.
4. Tidak menggunakan ayat-ayat yang mengandung isyarat ilmiah untuk
menghukumi benar atau salahnya sebuah hasil penemuan ilmiah. Al-
Qur'an mempunyai fungsi yang jauh lebih besar dari sekadar mem-
benarkan atau menyalahkan teori-teori ilmiah.
5. Memperhatikan kemungkinan satu kata atau ungkapan mengandung
sekian makna, kendatipun kemungkinan makna itu sedikit jauh (lemah),
seperti dikemukakan pakar bahasa Arab, Ibnu Jinnī dalam kitab al-
Khașā'iș (2/488). Al-Gamrawī, seorang pakar tafsir ilmiah Al-Qur'an Me�-
sir, mengatakan, “Penafsiran Al-Qur'an hendaknya tidak terpaku pada
satu makna. Selama ungkapan itu mengandung berbagai kemungkinan
dan dibenarkan secara bahasa, maka boleh jadi itulah yang dimaksud
Tuhan”.12
6. Untuk bisa memahami isyarat-isyarat ilmiah hendaknya memahami be-
tul segala sesuatu yang menyangkut objek bahasan ayat, termasuk pe-
nemuan-penemuan ilmiah yang berkaitan dengannya. M. Quraish Shi-
hab mengatakan, “...sebab-sebab kekeliruan dalam memahami atau
menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an antara lain adalah kelemahan dalam
bidang bahasa serta kedangkalan pengetahuan menyangkut objek ba-
hasan ayat”.
7. Sebagian ulama menyarankan agar tidak menggunakan penemuan-pe-
nemuan ilmiah yang masih bersifat teori dan hipotesis, sehingga dapat
berubah. Sebab teori tidak lain adalah hasil sebuah “pukul rata” terha-
dap gejala alam yang terjadi. Begitupula hipotesis, masih dalam taraf
uji coba kebenarannya. Yang digunakan hanyalah yang telah mencapai
tingkat hakikat kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditolak lagi oleh akal
manusia. Sebagian lain mengatakan, sebagai sebuah penafsiran yang
dilakukan berdasar kemampuan manusia, teori dan hipotesis bisa saja
digunakan di dalamnya, tetapi dengan keyakinan kebenaran Al-Qur'an
bersifat mutlak sedangkan penafsiran itu relatif, bisa benar dan bisa
salah.
Penyusunan Tafsir Ilmi dilakukan melalui serangkaian kajian yang
dilakukan secara kolektif dengan melibatkan para ulama dan ilmuwan,
baik dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, LIPI, LAPAN, Observa-
12. Al-Islām fī ‘Așr al-‘Ilm, h. 294.

xxvii
Pengantar Tafsir Ilmi

torium Bosscha, dan beberapa perguruan tinggi. Para ulama, akademisi,


dan peneliti yang terlibat dibagi dalam dua tim; syar‘i dan kauni. Tim syar‘i
bertugas melakukan kajian dalam perspektif ilmu-ilmu keislaman dan
bahasa Arab, sedang tim kauni melakukan kajian dalam perspektif ilmu
pengetahuan.
Kajian tafsir ilmi tidak dalam kerangka menjastifikasi kebenaran
temuan ilmiah dengan ayat-ayat Al-Qur'an. Juga tidak untuk memaksakan
penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an hingga seolah-olah berkesesuaian dengan
temuan ilmu pengetahuan. Kajian tafsir ilmi berangkat dari kesadaran
bahwa Al-Qur'an bersifat mutlak, sedang penafsirannya, baik dalam per-
spektif tafsir maupun ilmu pengetahuan, bersifat relatif.
Akhirnya, segala upaya manusia tidak lain hanyalah setitik jalan un-
tuk menemukan kebenaran yang absolut. Untuk itu, segala bentuk ker-
ja sama yang baik sangat diperlukan, terutama antara ahli-ahli di bidang
ilmu pengetahuan dan para ahli di bidang agama, dalam mewujudkan pe-
mahaman Al-Qur'an yang baik.[]

Jakarta, Juli 2011

Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA


NIP. 19710818 200003 1 001

xxviii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN-SAMBUTAN―vii

PENGANTAR TAFSIR ILMI―xix

DAFTAR ISI―xxix

BAB I PENDAHULUAN―1

BAB II EKSISTENSI AIR― 7


A. Ciptaan Allah― 11
B. Karakteristik Air― 17

BAB III DISTRIBUSI AIR―33


A. Daur Air― 34
B. Air Laut― 39
C. Air di Permukaan Bumi― 46
D. Air di dalam Bumi―51
E. Air di Atmosfer―56

BAB IV PERAN DAN MANFAAT AIR―61


A. Stabilisator Suhu Bumi ―62
B. Asal dan Penyangga Kehidupan―64
C. Air Hujan yang Menghidupkan―69
D. Manfaat Langsung Air bagi Kehidupan Manusia―76

BAB V BENCANA AKIBAT AIR―89


A. Banjir―91
B. Luapan Air Laut (Rob)―96
C. Erosi dan Longsor―100
D. Pencemaran Air―102
E Kekeringan―106

BAB VI KRISIS AIR―111


A. Krisis dan Konflik Air―112
B. Penyebab Krisis Air Global―115
C. Upaya Pencegahan Krisis Air―121

BAB VII PENUTUP―129

DAFTAR PUSTAKA―135

INDEKS―139

xxx
BAB I
PENDAHULUAN

A
ir merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya di muka bumi. Seperti halnya oksigen, pentingnya
peran air seringkali tidak disadari karena pada umumnya air
merupakan barang yang mudah didapat di alam dan tersedia dalam
jumlah yang melimpah. Vitalnya peran air biasanya baru dirasakan ketika
kebutuhan akan air sulit dipenuhi atau ketika air menimbulkan masalah. Di
lain pihak, air merupakan bahan yang memiliki banyak manfaat, digunakan
mulai dari keperluan untuk air minum, memasak, mencuci, irigasi, industri
sampai dengan untuk penyediaan energi dan rekreasi.
Pendahuluan

Aktivitas manusia dapat dipastikan dengan menggunakan air bersih ter-


tidak bisa terlepas dari keberadaan dapat pada Surah al-Māidah/5: 6.
air. Pentingnya peran air tergambar
pula pada kenyataan sejarah, di
mana kita saksikan bahwa pusat-
pusat peradaban manusia di
masa lalu selalu berkembang di
daerah yang berdekatan dengan
sumber air. Mesopotamia yang
dianggap sebagai pusat peradaban
tertua berkembang di antara dua
sungai besar: Euphrat dan Tigris.
Kebudayaan Mesir Kuno sangat
tergantung pada Sungai Nil. Bahkan
kota-kota metropolitan yang kita
dapati pada zaman modern ini
pun, seperti misalnya Rotterdam,
London, Paris, New York, Buenos Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
Aires, Shanghai, Tokyo, dan lain-lain kamu hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai
selalu berdekatan dengan sungai
ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
atau badan air yang besarnya kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.
cukup memadai sebagai sumber Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika
pemenuhan kebutuhan dan prasa- kamu sakit atau dalam perjalanan atau
rana transportasi. kembali dari tempat buang air (kakus) atau
Di dalam agama Islam air menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak
penting sebagai sarana ibadah. Air memperoleh air, maka bertayamumlah dengan
debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan
diperlukan untuk bersuci sebagai
tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak
salah satu syarat sebelum menunai- ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
kan salat yang merupakan ibadah membersihkan kamu dan menyempurnakan
pokok dalam ajaran Islam. Berwudu nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.
sebagai salah satu syarat sah salat (al-Māidah/5: 6)
dilakukan dengan cara membasahi
atau mencuci bagian-bagian terten- Di dalam Al-Qur’an banyak ayat
tu dari anggota badan dengan yang membicarakan masalah air
air bersih (suci dan menyucikan). dan fungsinya di alam, misalnya
Perintah berwudu dan mandi junub tentang asal dan penopang kehi-

2
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

dupan, daur hidrologi, sarana tran- kalimatnya yang hemat kata-kata


sportasi, dan sebagainya, bahkan pada perumpamaan-perumpamaan
surga dilukiskan sebagai kebun yang dapat memberikan gambaran
yang dialiri sungai-sungai yang jer- rinci dan cermat tentang suatu
nih. Di lain pihak dengan air Allah proses di alam tetapi selalu mem-
pernah mengazab umat-umat ter- berikan pencerminan yang tepat
dahulu yang ingkar dan melampa- sebagai permisalan.
ui batas sehingga menimbulkan Sebagai kitab hidayah, ayat-ayat
kerusakan di muka bumi, antara Al-Qur’an tidak saja menukilkan
lain umat Nabi Nuh, Fir’aun, kaum tentang air yang ada di alam dunia
Saba’, dan umat-umat lainnya. ini, tetapi juga di alam akhirat. Allah
Ayat-ayat tersebut mengisyaratkan berfirman,
bahwa air merupakan barang yang
penting dan diperlukan, tetapi juga
dapat menjadi sumber masalah dan
bencana. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
Terdapat lebih dari 200 ayat di itu berada dalam surga (taman-taman) dan
(di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
dalam Al-Qur’an yang mengandung
(al-Ĥijr/15: 45).
kata air atau hal yang berhubungan
dengan air, seperti hujan, sungai,
laut, awan, mata air dan lain-lain. Di
antara ayat-ayat itu terdapat uraian
tentang proses-proses air di alam
dengan ringkas tetapi sangat jelas,
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda
misalnya proses terjadinya hujan
yang tetap muda, dengan membawa gelas,
dan daur air. Beberapa peristiwa cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang
alam yang berkaitan dengan air diambil dari air yang mengalir, mereka tidak
disebutkan dalam bentuk sumpah pening karenanya dan tidak pula mabuk, (al-
(qasam). Proses-proses alam yang Wāqi‘ah/56: 17-19)
berkaitan dengan air banyak pula
dipakai sebagai kiasan dalam meng-
gambarkan hubungan sebab suatu
perbuatan (amal) dengan akibatnya
yang akan diperoleh manusia baik
di dunia maupun di akhirat. Bagian
dari keindahan Al-Qur’an adalah

3
Pendahuluan

Sungguh, orang-orang yang beriman dan


mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi
Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir Dan Katakanlah, “Kebenaran itu datangnya
di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang
di dalamnya selama-lamanya. Allah rida ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan
terhadap mereka dan mereka pun rida kepada- Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir.”
Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi
orang yang takut kepada Tuhannya. (al- orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
Bayyinah/98: 7-8). mengepung mereka. dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi
Ayat-ayat di atas adalah beberapa minum dengan air seperti besi yang mendidih
yang menghanguskan muka. Itulah minuman
dari sekian banyak ayat lainnya
yang paling buruk dan tempat istirahat yang
yang melukiskan keadaan surga, paling jelek. (al-Kahf/18: 29).
yang diperuntukkan hanya bagi
hamba-hamba-Nya yang diridai, Keberadaan air di akhirat, peran dan
diekspresikan melalui penekanan pengaruhnya bagi manusia sangat
terhadap adanya air yang mengalir tergantung pada amalan-amalan
di tengah taman sebagai gambaran yang telah diperbuat terdahulu
umum untuk kenyamanan dan semasa masih di dunia. Keberadaan
keindahan. Meminum airnya ada- air di mana-mana, termasuk di
lah gambaran dari kesejukan, kese- surga dan neraka, mengindikasikan
garan, dan kenikmatan. Akan tetapi bahwa air tidak pernah terpisah
pada ayat-ayat lainnya digambarkan jauh dari kehidupan manusia.
pula,

Inilah (azab neraka), maka biarlah mereka


merasakannya, (minuman mereka) air yang
sangat panas dan air yang sangat dingin,
(Șād/38: 57).

Perumpamaan taman surga yang dijanjikan


kepada orang-orang yang bertakwa; di sana
ada sungai-sungai yang airnya tidak payau,
dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah
rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur

4
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya


bagi peminumnya dan sungai-sungai madu
yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh
segala macam buah-buahan dan ampunan dari
Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang
Ayahku meminta izin kepada Rasulullah,
yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman
kemudian ia masuk, mencium, dan duduk
dengan air yang mendidih sehingga ususnya
bersanding dengan beliau. Lalu ia bertanya,
terpotong-potong? (Muhammad/47: 15)
“Wahai Rasulullah, permintaan apakah yang
tidak boleh ditolak?” Beliau menjawab, “Air.”
Bahkan pada kenyataan yang Ia bertanya lagi, “Waha Nabi Allah, permintaan
kita hadapi di dunia ini pun, air apa lagi yang tidak boleh ditolak?” Beliau
yang sedianya merupakan benda menjawab, “Garam.” Ia bertanya lagi, “Wahai
bermanfaat bagi manusia, acapkali Rasulullah, permintaan apa lagi yang tidak
boleh ditolak?” Beliau menjawab, “Kebaikan
menimbulkan masalah dan bencana.
yang engkau lakukan adalah baik bagimu.”
Secara langsung dan tidak, manfaat (Riwayat Abū Dāwūd dengan sanad daif
dan persoalan yang berkaitan dari seorang wanita yang biasa dipanggil
dengan air pada dasarnya akibat Buhaisah)
tindakan manusia. Sementara itu
cara kita berperilaku sehubungan
dengan air tampaknya lebih banyak
diatur dalam hadis, misalnya: (1)
Permintaan seseorang yang tidak
boleh ditolak, apabila persediaan
cukup, adalah air, api, dan garam; “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah
(2) Salah satu sedekah yang akan meninggal dunia, lalu sedekah apakah yang
memberikan pahala yang mengalir lebih utama (agar pahalanya sampai kepada
adalah menggali sumur untuk umum. roh beliau)?” Rasulullah menjawab, “Air.”
Kemudian Sa‘d menggali sebuah sumur; ia
berkata, “Sumur ini aku persembahkan untuk
Ibu Sa’d” (Riwayat Abū Dāwūd dari Sa’d bin
�Ubādah)

Kedua hadis di atas menunjukkan


bahwa air memiliki peran sosial yang
penting. Hadis tentang perilaku
terhadap air ini umumnya mengatur
hubungan antarmanusia, termasuk

5
Pendahuluan

dengan pihak selain umat Islam. lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.
Perintah serta batasan-batasan (al-A‘rāf/7: 85).
yang berkaitan dengan kebersihan
air telah banyak diulas ulama dalam Buku ini berusaha menyajikan
kitab-kitab fikih. Di dalam Al-Qur’an telaah atas kandungan beberapa
ditemukan banyak ayat yang ayat kauniyah tentang air ber-
mengharuskan manusia menjaga dasarkan ilmu pengetahuan yang
lingkungan hidupnya di mana berkembang hingga saat ini untuk
mereka hidup bersama termasuk melihat hubungan antara yang ter-
dengan makhluk-makhluk lainnya. tulis secara tekstual dalam Al-Qur’an
Allah telah menata dan mengatur dengan kenyataan yang ada di
alam ini sebaik-baiknya dengan alam sejauh yang dapat dimengerti
menyediakan berbagai keperluan sampai pada saat ini. Tidak semua
untuk hidup dan berpenghidupan. fenomena yang dicantumkan dalam
Oleh sebab itu, sangat dilarang Al-Qur’an sudah dapat diterangkan
merusak lingkungan hidup yang oleh ilmu pengetahuan, bahkan
memberi berbagai persediaan karena banyak di antaranya yang
untuk kelangsungan hidup manusia dilukiskan sebagai kiasan, maka
dan makhluk lainnya, termasuk bukan tidak mungkin tafsir yang
di antaranya sumber daya air diberikan pun masih sangat sumir.
yang sangat vital. Salah satu ayat Meski demikian, setiap penafsiran
Al-Qur’an yang melarang keras tetap diusahakan berdasarkan
manusia merusak lingkungan yang pada fakta ilmiah yang baku dan
telah ditata dan disediakan oleh tentunya akan tetap berkembang.
Allah adalah surah al-A‘rāf/7: 85. Adanya ketidakselarasan antara
kandungan tekstual Al-Qur’an
dengan hasil penafsiran adalah
karena ilmu pengetahuan yang
ada saat ini belum cukup lengkap
untuk menangkap kandungan isi Al-
Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi Qur’an yang dimaksud, sedangkan
setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang kebenaran Al-Qur’an adalah tetap
dan abadi.

6
BAB II
EKSISTENSI AIR

A
danya air di bumi adalah salah satu keajaiban. Berbagai proses di
permukaan bumi, termasuk proses-proses kehidupan, berlang-
sung dengan perantaraan air. Air merupakan zat yang ajaib karena
memiliki sifat-sifat yang memungkinkannya bereaksi dan berinteraksi
baik secara fisik maupun kimia dengan benda-benda lain secara khas
pula. Keberadaan air di bumi adalah keistimewaan tersendiri karena
secara teoritis kemungkinan keberadaan air pada suatu tempat di
alam semesta, selain bumi, kecil sekali. Interaksi antara air dan mineral-
mineral serta zat-zat lainnya (tanah) yang menghasilkan makhluk hidup
Eksistensi Air

untuk kemudian tumbuh dan ber- pula di galaksi lain dalam jumlah
kembang di dalamnya proses-pro- yang berlimpah, karena oksigen
ses metabolisme, adalah keajaiban- dan hidrogen termasuk unsur-unsur
keajaiban lainnya. yang paling banyak jumlahnya di
Di alam semesta air atau unsur- alam semesta. Awan antarbintang
unsur penyusun air terbentuk seba- biasanya terkumpul menjadi nebula
gai hasil sampingan pada proses surya (solar nebulae) atau tata surya
pembentukan bintang. Ketika bin- seperti matahari kita. Pada daerah
tang mulai terbentuk, di sebelah tata surya kita air banyak didapati
luarnya terbentuk pula badai debu di luar bumi, tetapi pada umumnya
dan gas. Air dijumpai sebagai awan dijumpai dalam bentuk gas atau es.
antarbintang (interstellar cloud) di Sedangkan dalam bentuk cair, air
galaksi kita. Air mungkin dijumpai praktis hanya dijumpai di bumi.

Tabel 1. Bentuk dan keterdapatan air di alam semesta

Uap Air (Cair) Es


Merkurius : 3,4 % di atmosfer Bumi : menu- Bumi : sebagai
dan sejumlah besar di tupi 71% es kutub
Exosphere permu- dan lapisan
Venus : 0,002% di atmosfer kaan salju di
Bumi : Sedikit di atmosfer Bulan: sedikit musim
(tergantung iklim) dingin
Mars : 0,03% di atmosfer Mars : Tudung es
Jupiter : 0.0004% di atmosfer kutub
Saturnus : hanya sebagai es Titan
Enceladus (bulan Saturnus): 91% Enceladus
di atmosfer Komet-komet
Exoplanet, dikenal dengan nama:
HD 189733b dan
HD209458

8
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Kenyataan lainnya memperlihat- mereka di bumi seperti tumbuh-


kan bahwa keberadaan molekul air tumbuhan dan buah-buahan, pe-
dalam bentuk cair di bumi tampak pohonan, air, dan berbagai jenis
sangat vital bagi terdapatnya hewan yang dapat memudahkan
kehidupan di bumi. Jarak antara urusan kehidupannya. Masalahnya
orbit bumi terhadap matahari adalah banyak diantara manusia
yang sedemikian rupa sehingga tidak mensyukuri anugerah Allah
1
molekul-molekul air bumi sebagian itu. Tidak menyukuri itu antara
besar selalu tersedia dalam fasa lain dalam bentuk kemubaziran,
cair, menyebabkan bumi menjadi pencemaran, perusakan potensi
tempat yang layak huni bagi penyerapan air, memonopoli
makhluk hidup. Tampaknya dengan sumber air untuk mengeruk
ketersediaan air yang menjadi unsur keuntungan pribadi dan sesaat.
penting penopang kehidupan itu Padahal, Allah menganugerahkan
maka manusia ditempatkan di bumi, air di bumi untuk keberlangsungan
bukan di planet lain. Hanya saja kehidupan bagi makhluk-makhluk
seringkali manusia tak menyadari di atasnya dan untuk kepentingan-
hal itu dan tidak mensyukurinya. kepentingan lebih besar dan merata
Mari kita cermati Surah al-A’raf/7: seperti untuk irigasi, pembangkit
10 berikut ini. tenaga listrik, dan kemaslahatan
lainnya. Anugerah ini diatur oleh
Al-Khāliq agar tetap terjaga dan
terdistribusi secara baik melalui
mekanisme alam yang tertata rapi
Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu
penuh keseimbangan.
di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) Bila posisi orbit yang disebutkan
penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali di atas berada sedikit (misalnya
kamu bersyukur. (al-A‘rāf/7: 10) 5%) lebih dekat ke matahari, maka
tampaknya ketersediaan bentuk
Menurut Wahbah az-Zuĥailī, ayat tiga fasa air di bumi akan berubah
ini menunjukkan penempatan dengan bertambahnya proposi
manusia di bumi merupakan suatu uap air di atmosfer, sedangkan
anugerah besar. Berbagai hal yang apabila menjauh dari matahari akan
memberi manfaat langsung atau menyebabkan jumlah es yang lebih
tidak langsung telah diciptakan oleh banyak menutupi daratan. Gaya
Allah untuk menopang kehidupan berat bumi menyebabkan selapis

9
Eksistensi Air

Gambar1. Faktor-faktor yang menyebabkan terdapatnya air di bumi: (1) ukuran matahari, (2) jarak
bumi ke matahari, dan (3) ukuran bumi. (Sumber: commons.wikimedia.org)

atmosfer yang cukup tertahan ratur yang lebih nyaman dan stabil
di permukaanya. Uap air dan tercipta secara berangsur-angsur,
gas karbondioksida di atmosfer setelah terbagi-baginya daratan
bertindak sebagai penyangga suhu Pangea menjadi beberapa benua.
sehingga lebih konstan. Apabila Terpecahnya daratan menyebab-
ukuran bumi kita lebih kecil maka kan distribusi genangan laut di
lapisan atmosfer akan lebih tipis permukaan bumi lebih merata,
sehingga perubahan suhu yang dan polarisasi suhu antara daerah
lebih ekstrem akan dirasakan panas di daratan dan daerah yang
di permukaan bumi. Lonjakan- lebih dingin di laut berkurang.
lonjakan suhu akan mencegah Tersebarnya permukaan laut meng-
akumulasi air di permukaan bumi, akibatkan hujan lebih sering terjadi
dan air akan menguap ke ruang di bumi, dan penyebaran daerah-
angkasa. daerah hujan menjadi lebih meluas
Meski bumi pernah mengalami dan lebih merata di permukaan
beberapa kali periode penggurunan bumi.
dan zaman es, namun suhu Jarak bumi dari matahari sangat
permukaan bumi relatif konstan menentukan suhu permukaan
sepanjang sejarah geologi. Tempe- bumi. Dengan suhu di permukaan
10
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

bumi seperti yang kita jumpai kepentingan manusia hidup dan


saat ini maka ketiga fasa air: beribadah kepada Allah. Semua
padat, cair, dan gas, terdapat di yang ada di bumi diciptakan untuk
bumi. Berikutnya, dengan adanya kepentingan manusia seluruhnya.
distribusi dan fluktuasi suhu di Oleh karenanya, semua anugerah
muka bumi sebagai akibat dari Allah itu harus dilestarikan, dibudi-
peredaran bumi mengelilingi dayakan, didiversifikasi dan diin-
matahari, keterdapatan fasa-fasa tensifikasi, serta dimanfaatkan
air tersebut berubah-ubah, seperti sebatas kebutuhan sebaik-baik dan
perubahan ketebalan lapisan es di sehemat-hematnya, karena untuk
kedua kutub dan daerah dingin di digunakan secara bersama-sama
sekitarnya. Lebih jauh lagi, dengan termasuk generasi-generasi yang
adanya daur perubahan musim akan datang. Allah berfirman dalam
terjadi pula pergerakan massa air Surah al-Baqarah/2: 29,
yang terus-menerus sepanjang
tahun dalam bentuk arus laut serta
embusan angin yang membawa
dan menebarkan awan dan hujan.

A. Ciptaan Allah
Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa
Allah Yang Maha Pengasih dan
yang ada di bumi untukmu kemudian Dia
Penyayang memberikan berbagai
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya
kebutuhan bagi kehidupan makhluk menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
di bumi. Sinar mentari dengan setia segala sesuatu. (al-Baqarah/2: 29)
mengunjungi dan memberi manfaat
bagi kebutuhan hidup makhluk. Salah satu kebutuhan vital manu-
Oksigen tersedia melimpah di sia adalah air, terutama untuk
sekitar permukaan bumi, bukan di keperluan minum dan bersuci
luar angkasa, karena kehidupan (ţahārah). Orang bisa bertahan
makhluk pada umumnya memang di hidup lebih lama tanpa makan,
permukaan bumi. Demikian pula air tetapi tidak tanpa air. Air yang
tersedia di sekitar permukaan bumi, disediakan melimpah di planet kita
di laut, danau, sungai, dan di dalam pada dasarnya jumlahnya tetap,
tanah. Hal ini diciptakan Allah dengan hanya saja terus bersirkulasi dengan
mekanisme yang sangat teratur, sangat menakjubkan. Dari laut air
antara lain sebagai penunjang untuk menguap ke udara, lalu dibawa angin

11
Eksistensi Air

ke tempat tertentu menjadi tetesan- digerakkan oleh angin dari satu


tetesan hujan yang membasahi tempat ke tempat yang lain.
bumi. Sebagian untuk kebutuhan Penggunaan ungkapan as-sauq
langsung tetumbuhan, hewan, (nasūq) karena diumpamakan
dan manusia. Sebagian terserap ke pergeseran awan oleh angin
dalam tanah menjadi cadangan atau itu laksana pergerakan hewan
persediaan air tanah. Sebagian yang melata yang bergerak dari satu
lian bergerak menuju laut yang dapat tempat ke tempat lain.2 Proses-
dimanfaatkan berbagai jenis makhluk proses terjadinya hujan dari uap
sepanjang perjalanannya, bahkan air merupakan mekanisme siklus
keperluan lebih besar, misalnya (daur ulang) air yang ada di bumi
sebagai prasarana transportasi air. agar beredar dan memberi manfaat
Allah berfirman, pada makhluk-makhluk yang ada
di pegunungan, di lembah-lembah,
dan tempat-tempat yang boleh
jadi sangat jauh dari danau atau
samudera luas. Dengan mekanisme
itulah manusia dan makhluk-
Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa
Kami mengarahkan (awan yang mengandung)
makhluk lain mengambil manfaat
air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan untuk hidup dan kehidupannya.
(dengan air hujan itu) tanam-tanaman sehingga Istilah yang digunakan oleh ayat
hewan-hewan ternak mereka dan mereka Al-Qur’an dalam proses siklus air
sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa ini memberi manfaat besar dan
mereka tidak memperhatikan? (as-Sajdah/32: luas adalah ‘mubārakan’ (memberi
27)
berkah atau manfaat). Mari kita
cermati ayat berikut ini!
Menurut Ibnu ‘Āsyūr, penggunaan
kata ar-ru’yah (penglihatan) dalam
ayat ini karena proses kesuburan
bumi oleh siraman air hujan dan
tumbuhnya biji atau kecambah
menjadi pohon/tumbuhan setahap
demi setahap merupakan proses
yang dapat diamati dengan mata
kepala. Demikian pula pergerakan Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi
awan yang mengandung uap air di berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air)
atas permukaan bumi (angkasa) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian

12
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

yang dapat dipanen. Dan pohon kurma yang aneka keperluan lainnya. Sebagian
tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang mengalir kembali ke laut lepas,
bersusun-susun, (sebagai) rezeki bagi hamba-
terserap di dalam tanah sebagai
hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan (air)
itu negeri yang mati (tandus). Seperti itulah
persediaan air tanah, menguap di
terjadinya kebangkitan (dari kubur). (Qāf/50: tengah perjalanannya, dan sebagian
9-11). lagi terperangkap di sebuah tempat
yang rendah sebagai danau yang
Air yang diturunkan Allah dari langit juga memberi manfaat bagi alam
memiliki banyak kebaikan dan sekitarnya. Inilah salah satu bentuk
manfaat, antara lain menyebabkan kemahapengasihan (ar-Raĥmān)
tumbuhnya pepohonan, tetumbuh- Allah yang diberikan kepada seluruh
an dan perdu, buah-buahan dan makhluk tanpa diskriminasi. Air yang
biji-bijian yang bisa dipanen. dianugerahkan Allah Subhānahū
Demikian pula pepohonan seperti Wata‘ālā dapat dimanfaatkan oleh
kurma yang menjulang ke angkasa siapa saja, bahkan hewan-hewan
dengan tangkai dan mayang yang yang berkeliaran di alam lepas.
bersusun-susun dikerumuni oleh Penciptaan air dilukiskan dalam
buah yang melimpah. Semua Al-Qur’an, di antaranya melalui ayat-
itu untuk persediaan konsumsi ayat di bawah ini.
bagi manusia. Jasa air pula yang
membuat tanah-tanah yang
tadinya tandus menjadi subur
dan menyuburkan tetumbuhan di
atasnya. Seperti itulah gambaran
proses kebangkitan.3
Tak dapat diingkari bahwa
kebaikan Allah melalui sunnatullah,
sebagaimana halnya mekanisme
siklus air, memberi manfaat bagi
hidup dan kehidupan makhluk.
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan
Sebab, kehidupan meniscayakan bumi, pergantian malam dan siang, kapal
tersedianya air bersih yang memadai yang berlayar di laut dengan (muatan) yang
untuk berbagai keperluan, mulai bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan
dari konsumsi minuman, mandi, Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu
sanitasi, pengairan, persediaan dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering),
dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-
minuman hewan ternak, dan
macam binatang, dan perkisaran angin dan

13
Eksistensi Air

awan yang dikendalikan antara langit dan Ilmu pengetahuan menerangkan


bumi, (semua itu) sungguh, merupakan kejadian alam semesta bermula
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-
dengan suatu ledakan besar (big
orang yang mengerti. (al-Baqarah/2: 164)
bang) dari materi dan energi yang
tadinya terkumpul pada ruang yang
sangat sempit dan sangat padat
dengan suhu yang sangat tinggi.

Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi


dalam enam masa, dan ‘Arsy-Nya di atas air, Dan apakah orang-orang kafir tidak me-
agar Dia menguji siapakah di antara kamu ngetahui bahwa langit dan bumi keduanya
yang lebih baik amalnya. Jika engkau berkata dahulunya menyatu, kemudian Kami
(kepada penduduk Mekah), “Sesungguhnya pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan
kamu akan dibangkitkan setelah mati,” segala sesuatu yang hidup berasal dari air;
niscaya orang kafir itu akan berkata, “Ini maka mengapa mereka tidak beriman? (al-
hanyalah sihir yang nyata.” (Hūd/11: 7) Anbiyā’/21: 30)

Mencermati Surah Al-Baqarah/2: 164, Dapat kita bayangkan (Kandel,


tampaknya Allah menciptakan langit 2003) pada detik-detik pertama
(dan bumi) terlebih dahulu sebelum ledakan, semesta memuai dengan
kemudian Allah menurunkan air kecepatan yang sangat tinggi,
dari langit ke bumi. Menurut ilmu ketika itu radiasi energi dan materi
pengetahuan, air merupakan berbaur. Dalam waktu kira-kira
kumpulan molekul-molekul yang setahun setelah ledakan, suhu
tersusun dari dua atom Hidrogen menurun terus-menerus dengan
dan satu atom oksigen. Oleh karena berkembangnya alam semesta
itu untuk membahas penciptaan air dan tidak terhingga menjadi
tidak bisa terlepas dari penciptaan beberapa puluh ribu miliar derajat.
unsur-unsur (atom) penyusunnya. Ketika itu berlangsung reaksi
Sedangkan membahas pembentuk- materi dan antimateri yang saling
an (penciptaan) atom tidak akan menghilangkan antara satu dan
terlepas dari proses terbentuknya lainnya yang menghasilkan sinar
alam semesta. gamma. Selama reaksi ini, partikel-
14
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

partikel penyusun atom seperti penggabungan dua atom hidrogen


proton dan elektron tetap bertahan. dan menghasilkan atom helium.
Pada kira-kira seratus ribu tahun Inti atom helium, umumnya
setelah ledakan, suhu turun men- terdiri dari dua proton dan dua
jadi kira-kira 3000oK. Pada saat ini netron, dikenal juga sebagai
proton dan elektron saling tarik- partikel alpha. Pada inti bintang
menarik dan terbentuklah atom terutama bintang-bintang yang
yang paling primitif yang kita kenal besar (minimal 10 kali matahari)
saat ini sebagai salah satu unsur reaksi termonuklir berjalan terus-
pembentuk air, yaitu hidrogen. menerus, membentuk unsur-
Pada masa ini materi dan energi unsur yang lebih berat daripada
terpisah. helium. Reaksi berikutnya yang
Pada masa berikutnya, alam paling mungkin terjadi adalah
semesta yang masih muda terus pembentukan atom karbon (C)
mengembang. Antara materi atau yang umumnya memiliki inti yang
atom-atom yang terbentuk, terjadi terdiri dari enam proton dan enam
tarik-menarik yang disebabkan netron, disebut juga dengan reaksi
oleh gaya gravitasi sehingga triple alpha atau tiga kali atom
terbentuk kumpulan-kumpulan helium. Reaksi berikutnya yang
materi pembentuk bintang- paling memungkinkan adalah
bintang. Bintang-bintang generasi penambahan satu partikel alpha
pertama yang terbentuk di awal ke dalam atom karbon, pada
alam semesta sebagian besar kondisi suhu yang tetap tinggi,
terdiri dari hidrogen. Kandungan menghasilkan atom lain yang
lain dari bintang muda tersebut umumnya terdiri dari 8 proton dan
adalah helium yang terbentuk 8 netron yang kita kenal sebagai
melalui reaksi fusi dari dua buah oksigen. Setelah oksigen yang
atom hidrogen. Selanjutnya bin- bernomor atom 16, reaksi-reaksi
tang-bintang tersebut semakin selanjutnya adalah penambahan
mampat, terutama di bagian partikel alpha yang menghasilkan
intinya yang menghasilkan suhu neon dengan nomor atom 20,
yang sangat panas (beberapa magnesium dengan nomor atom
miliar derajat) yang menyebabkan 24, silikon dengan nomor atom
reaksi termonuklir terjadi melalui 28, demikian selanjutnya sampai
fusi atom-atom hidrogen. Reak- titanium dengan nomor atom 48.
si fusi yang pertama adalah Reaksi yang lebih rumit terjadi untuk

15
Eksistensi Air

pembentukan besi yang bernomor air hujan yang jatuh dari langit,
atom 56, pada bintang yang sangat setelah bumi terbentuk. Pada
padat. Reaksi-reaksi nuklir ini salah satu dari ayat-ayat tentang
berlangsung semakin lama semakin penciptaan bumi (an-Nāzi‘āt/79:
cepat yang pada akhirnya berujung 27-32) dinyatakan bahwa air
pada ledakan bintang yang sudah dipancarkan dari dalam bumi
sangat memadat. Ledakan ini setelah bumi dihamparkan. Ini
dikenal dengan supernova sebagai berarti unsur-unsur pembentuk
akhir hidup suatu bintang. Ledakan molekul-molekul air telah ada
bintang ini menebarkan serpihan- bersama-sama dengan unsur
serpihannya yang terdiri dari unsur- lainnya semenjak awal penciptaan
unsur dengan berat atom tinggi. bumi. Sementara pendapat lain
Oksigen, seperti halnya kebanyakan mengatakan bahwa air di bumi
unsur-unsur lain penyusun planet datang kemudian setelah bagian
dan makhluk hidup, berasal dari padat bumi terbentuk, berasal
debu bintang yang terlempar pada dari debu komet yang tercecer
ledakan supernova. dan tertarik oleh gravitasi bumi.
Berdasarkan teori kejadian Pendapat kedua ini menguatkan
alam semesta, air, atau paling anggapan bahwa air memang
tidak unsur-unsur pembentuknya diturunkan dari langit, seperti
memang terjadi pertamakali di yang diisyaratkan pada Surah al-
langit. Agar molekul H2O dijumpai Mu’minūn/23: 18, atau bisa pula
dalam bentuk cair seperti halnya kedua-duanya terjadi.
air, diperlukan suhu lingkungan
yang berkisar antara 00 C sampai
100o C, seperti yang kita jumpai
di bumi sekarang. Menurut teori
di atas, unsur-unsur pembentuk
Dan Kami turunkan air dari langit dengan
bumi pun terjadi di langit pula. suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu
Masalahnya, apakah air yang menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa
ada di bumi sekarang terkumpul melenyapkannya (al-Mu’minūn/23: 18)
bersamaan dengan unsur-unsur
pembentuk bumi? Banyak ayat Bagian dari Surah Hūd/11: 7: “…dan
yang menyatakan bahwa air adalah singgasana-Nya (sebelum
diturunkan dari langit, tetapi itu itu) di atas air…”, dapat ditafsirkan
lebih sering ditafsirkan sebagai sebagai keadaan yang pernah terjadi

16
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

pada suatu ketika dalam masa Hidrogen dalam bentuk ion


penciptaan langit dan bumi, pada bermuatan positif atau kation yang
awal masa penciptaan semesta. besarnya satu, sedangkan oksigen
Ketika itu materi utama pengisi alam berupa anion yang bermuatan
semesta adalah hidrogen. Hidrogen negatif dengan besar muatan
berasal dari kata hydro (bahasa dua. Pasangan kedua jenis ion ini
Yunani, berarti air) dan gen (berarti membentuk molekul yang tersusun
asal). Sedangkan hidrogen memang dari dua atom hidrogen dan satu
unsur pembentuk air. Allah pada atom oksigen. Menurut rumus
waktu itu bersemayam di Arsy di kimianya molekul ini dinamakan
atas air. Arti “di atas” apabila kita hidrogen oksida dan biasa ditulis
mengacu pada posisi bumi di alam dengan H2O. Air murni adalah
semesta, berarti pada bagian yang kumpulan molekul-molekul H2O.
lebih luar dari alam semesta. Kata Baik hidrogen maupun oksigen
“di atas” bisa juga diartikan sebagai memiliki titik didih yang sangat
dimensi yang lebih tinggi daripada rendah. Pada kondisi normal
dimensi alam semesta yang dipenuhi yang baku, yaitu pada suhu 20oC
hidrogen, pembentuk air. dan tekanan 1 atmosfer, masing-
masing unsur ini dijumpai dalam
B. Karakteristik Air bentuk gas (H2 dan O2). Sedangkan
air, pada tekanan udara normal di
1. Struktur molekul air
permukaan bumi (1 atmosfer, 200
Seperti halnya semua benda di C) molekul-molekulnya dijumpai
alam semesta, struktur molekul dalam bentuk cair. Pada suhu di
air tercipta mengikuti kaidah bawah 0o C, molekul-molekul ini
“berpasang-pasangan” seperti akan berada pada fasa padat atau
dinyatakan dalam firman Allah: dalam bentuk es, sedangkan pada
suhu di atas 100o C akan berada
pada fasa gas. Air yang biasa
kita manfaatkan pada umumnya
berada di antara kedua suhu di
Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan atas.
semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa Dalam keadaan cair, molekul-
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri molekul air mempunyai perilaku
mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak khusus, baik secara fisik maupun
mereka ketahui. (Yāsīn/36: 36) kimia, karena molekul air memiliki

17
Eksistensi Air

sifat bipolar. Pada molekul air, susunan yang terbentuk oleh


atom oksigen mengikat kedua molekul-molekul cukup stabil.
atom hidrogen tidak secara Polarisasi muatan menyebabkan
simetris, melainkan membentuk molekul-molekul air saling tarik-
sudut 104,45o. Susunan ini menarik antara satu dan lainnya:
menyebabkan kedua tipe atom- kutub negatif oksigen menarik
atom ini berbagi muatan elektron kutub positif hidrogen molekul
secara tidak merata pada molekul lainnya. Gaya tarik-menarik
tersebut dan mengakibatkan antar-molekul air dikenal dengan
polarisasi muatan. Karena oksigen istilah ikatan hidrogen (hydrogen
memiliki elektonegativitas lebih bonding).
kuat daripada hidrogen maka Polarisasi muatan pada mole-
kutub oksigen memiliki muatan kul menyebabkan beberapa keisti-
parsial negatif dan kutub hidrogen mewaan perilaku yang dimiliki air
memiliki muatan parsial positif. yang amat menentukan sifat-sifat
Meski demikian, kisi-kisi atau dan reaktivitasnya.

Gambar 2. Molekul air : (a) Struktur molekul; (b) Sudut posisi kedua atom hidrogen terhadap oksigen;
dan (c) Sebaran muatan terpolarisasi pada molekul. Sumber: lentech.com; science.howstuffworks.
com; commons.wikipedia.org

18
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Kedua, air dapat menghantarkan


listrik terutama bila mengandung
Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu zat-zat terlarut. Daya hantar listrik
menurut ukuran (al-Qamar/54: 49). ini biasa dipakai sebagai penduga
banyaknya zat atau ion terlarut di
Pertama, molekul air dapat dalam air.
terdisosiasi menjadi ion H (H+) Ketiga, sampai pada tingkat
yang bermuatan positif dan ion kekentalan yang sedang ikatan
OH (OH-) yang bermuatan negatif. hidrogen cukup kuat sehingga
Sifat disosiasi ini menyebabkan dapat membentuk tegangan per-
beberapa zat-zat terlarut dalam mukaan yang cukup tinggi yang
air akan memberinya sifat asam berperan penting dalam sifat-sifat
atau basa, yang akan diuraikan kapilaritas, sifat adhesi dan kohesi.
berikutnya. Muatan ion-ion ini dapat Perilaku-perilaku tersebut sangat
dipertukarkan sampai dengan penting dalam kaitannya dengan
jumlah yang sangat besar sehingga ketersediaan air di dalam tanah dan
berbagai jenis zat dapat larut di fisiologi tanaman.
dalam air, sehingga dikenal sebagai Lebih lanjut lagi, struktur
pelarut yang sangat baik. Dengan molekul air memengaruhi berat
perilaku ini air menjadi begitu jenis air, panas jenis, kekentalan,
bermanfaat sebagai pembersih, dan karakteristik lainnya. Segala
pelarut dan pembilas, tetapi juga sesuatu telah diciptakan dengan
sebagai penyebab utama terjadinya karakteristik dan kadar masing-
pelapukan pada berbagai benda. masing. Di dalam Al-Qur’an terdapat

Gambar 3.
Ilustrasi ikatan
(jembatan)
hidrogen: (a)
Antarmolekul air;
dan (b) Pada masa
air (berwarna hijau).
Sumber:
focus.aps.org

19
Eksistensi Air

beberapa ayat yang menjelaskan air: ion positif dikelilingi oleh


hal ini, antara lain pada surah al- kutub oksigen dan ion negatif oleh
Furqān/25: 2, al-Qamar/54: 49, dan kutub hidrogen. Karena ukuran
aț-Țalāq/65: 3. molekul air yang kecil maka setiap
ion atau molekul (misal: garam)
akan dikelilingi oleh banyak ion
air, dan karenanya pula banyak
Dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu jenis ion atau senyawa yang dapat
menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat. larut dalam air sampai dengan
(al-Furqān/25: 2)
konsentrasi yang tinggi. Pada
umumnya zat-zat lainnya yang
memiliki sifat bipolar, misalnya
Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu
alkohol dan asam, akan sangat
menurut ukuran (al-Qamar/54: 49). mudah larut dalam air, sedangkan
zat-zat yang nonpolar, seperti
lemak atau minyak, susah larut.
Suatu contoh larutan ionik adalah
larutan garam dapur yang memiliki
Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap
rumus kimia NaCl. Di dalam air,
sesuatu. (aț-Țalāq/65: 3)
garam akan terdisosiasi menjadi
ion-ion Na+ dan Cl- yang masing-
2. Sifat Melarutkan (Solvent)
masing akan dikelilingi oleh mole-
Sifat bipolar molekul menyebabkan kul-molekul air. Sedangkan contoh
air mempunyai sifat melarutkan larutan nonionik adalah larutan
zat-zat lainnya. Air merupakan gula. Kutub-kutub bipolar air
pelarut yang baik dibandingkan akan tarik-menarik dengan kutub-
dengan cairan lainnya karena di kutub bipolar gula dengan suatu
satu pihak memiliki polaritas, yang hubungan yang kita kenali dengan
biasa diukur dengan konstanta istilah jembatan hidrogen. Zat-zat
dielektrik dan di pihak lain memiliki nonpolar di dalam air akan tetap
ikatan hidrogen. Apabila suatu zat bersatu membentuk gumpalan-
terlarut di dalam air, zat tersebut gumpalan karena diperlukan
akan terpisah-pisah dan terurai energi lebih besar bagi molekul
menjadi molekul-molekul atau air untuk membentuk jembatan
ion-ion. Setiap molekul atau ion hidrogen dengan zat nonpolar
dikelilingi oleh molekul-molekul daripada antarmereka sendiri.

20
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Keistimewaan sifat melarutkan pada sel hewan, hampir semua


(solvent) yang dimiliki air sangat reaksi biokimia penting tidak akan
vital dalam biologi. Berdasarkan terjadi tanpa adanya pelarut air,
pengalaman dan pengamatan seperti reaksi-reaksi di dalam sel
kita di bumi, untuk kehidupan (cytoplasma) atau di dalam darah.
diperlukan air. Air adalah suatu Pada dasarnya air merupakan
materi yang memiliki sifat-sifat media terjadinya reaksi-reaksi yang
penting bagi semua bentuk menyebabkan senyawa-senyawa
kehidupan, baik tumbuhan, hewan, organik melakukan replikasi yang
jasad renik, maupun manusia. merupakan dasar dari proses-
Sebagai pelarut, keberadaan air proses pertumbuhan dan perkem-
menjadi prasyarat bagi terjadinya bangbiakan.
metabolisme, seperti halnya proses- Sementara itu setiap molekul
proses fotosintesis. Pada proses (benda) memiliki daya larut tersen-
fotosintesis, air dipecah dengan diri di dalam air. Unsur-unsur yang
menggunakan energi sinar matahari memiliki muatan, biasa disebut
menjadi atom-atom penyusunnya: ion, dapat larut dengan mudah di
hidrogen dan oksigen. Hidrogen dalam air, sementara yang tidak
dipakai untuk membentuk glukosa bermuatan lebih sulit larut. Zat yang
bersama dengan unsur karbon, tersusun dari molekul-molekul yang
sedangkan oksigen dilepas ke besar, daya larutnya dipengaruhi
udara sebagai gas. Demikian pula oleh polaritasnya. Molekul yang

Gambar 4. Ion-ion Na+ dan


Cl- yang terlarut dari molekul
garam (NaCl)
http://antoine.frostburg.edu

21
Eksistensi Air

nonpolar umumnya sukar larut dan Dengan adanya garam terlarut


bersifat tidak suka atau menolak di dalam air, sifat yang pertama
air (hidrophob). Sedangkan yang berubah tentunya kapasitas
polar lebih mudah larut dan suka melarutkannya akan berkurang.
atau menarik air (hydrophyl). Parameter-parameter penting lain-
Berdasarkan kelarutannya dalam nya yang juga berubah di antaranya
air, zat dapat dibedakan menjadi adalah: berat jenis, titik didih
zat yang mudah larut, sukar larut, dan titik beku, daya hantar listrik,
dan tidak (sangat sukar) larut. kekentalan atau viskositas, daya
tembus oleh rambatan gelombang
3. Kegaraman suara dan gelombang cahaya, serta
Istilah kegaraman atau salinitas tekanan osmotik.
dipakai untuk mendeskripsikan Pada suhu yang berbeda, kega-
jumlah garam atau ion-ion yang raman air memiliki nilai maksimum
terlarut di dalam air. Adanya berlainan yang dikenal dengan
garam yang terlarut dalam air istilah jenuh. Penambahan bahan
akan merubah sifat air. Besarnya terlarut ke dalam larutan yang
perubahan sifat ini tergantung sudah melewati batas jenuhnya
pada jumlah dan jenis bahan yang akan meyebabkan ion-ion terlarut
terlarut. Tingkat kegaraman biasa mengkristal dan mengendap ke
dinyatakan dalam konsentrasi, yaitu dasar larutan atau menempel
perbandingan antara
bahan terlarutnya
terhadap pelarutnya
yaitu air, seperti
dalam satuan persen
(%), bagian per sejuta
(ppm) atau gram/liter
atau satuan-satuan
sejenis lainnya.

Gambar 5.
(a) Osmosis, dan (b)
Reverse Osmosis.
Sumber:sciences.uwaterloo.ca

22
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

pada tepian batas tubuh air. rendah. Pada bagian air yang
Batas jenuh larutan meningkat dalam, air dengan kegaraman
dengan kenaikan suhu, artinya air tinggi akan terletak di bagian dasar.
panas dapat mengandung garam Pada daerah kutub, pembekuan
terlarut lebih banyak. Sebaliknya, air laut menjadi es menyebabkan
pendinginan larutan dapat menye- garam terusir dari tubuh air yang
babkan terjadinya kristalisasi dan membeku sehingga menyebabkan
pengendapan garam. lapisan air di bawahnya mengalami
Meski kegaraman dinyatakan peningkatan kandungan garam.
dengan konsentrasi, tapi peng- Penumpukan garam di bagian dasar
ukuran kegaraman secara langsung laut daerah kutub menyebabkan
merupakan hal yang sulit karena arus thermohaline, yaitu pergerakan
harus menguapkan terlebih dahulu air laut yang bukan disebabkan oleh
semua pelarut untuk kemudian perbedaan suhu, melainkan oleh
menimbang bahan terlarutnya. perbedaan kegaraman. Air yang
Mulai sekitar tahun 1978 penetapan kegaramannya tinggi mengalir ke
tingkat kegaraman dilakukan mela- bagian air yang kegaramannya
lui pendekatan dengan mengukur rendah, dan sebaliknya.
Daya Hantar Listrik (DHL) larutan Proses-proses aliran air dan
pada tekanan dan suhu tertentu. nutrisi yang terjadi di dalam tubuh
Air laut merupakan tubuh air makhluk hidup, baik tumbuhan,
utama yang meraksasa di permuka- hewan, maupun manusia, secara
an bumi, dengan kegaraman yang tidak langsung tergantung pada
berbeda dari suatu tempat ke kegaraman larutan di dalam sel
tempat lainnya. Kandungan rata- tubuh, antara lain melalui proses
rata berbagai garam yang larut osmosis. Osmosis adalah proses
di dalam air laut sebesar 35gr/kg. pergerakan dan pencampuran mole-
Air Laut Mati mengandung garam kul-molekul air melalui membran
yang sangat tinggi sehingga orang semipermeabel yang memisahkan
bisa terapung di dalamnya tanpa larutan konsentrasi rendah dengan
usaha yang berarti. Sedangkan Laut larutan konsentrasi tinggi sampai
Baltik mengandung sedikit garam mencapai kesetimbangan. Aliran air
sehingga sangat mudah membeku. pada proses ini merupakan suatu
Air dengan kegaraman tinggi proses fisika pasif yang terjadi
memiliki berat jenis lebih besar tanpa memerlukan masukan energi,
daripada yang kegaramannya bahkan osmosis melepaskan energi

23
Eksistensi Air

yang dapat dimanfaatkan. Molekul- Dalam metabolisme tubuh,


molekul air berukuran amat kecil, fenomena osmosis amat penting
hanya beberapa Ǻ (Angstrom) karena banyak proses dalam tubuh
dimana 1 Ǻ =10-10 m. Molekul-molekul baik dalam sel maupun organ tubuh
air yang kecil ini dapat melarutkan melewati membran. Suatu contoh
garam atau elektrolit dan gula yang adalah ginjal. Organ ini berfungsi
ukuran yang lebih besar. Dengan untuk menyaring darah, membuang
demikian apabila dua larutan yang sisa metabolime tubuh ke urin, dan
berbeda konsentrasi dibatasi oleh membawa unsur bermanfaat ke
membran semipermeabel (tembus dalam darah. Saringan dalam ginjal
oleh air dan tidak oleh ion-ion) maka berupa membran dengan lubang-
air akan mempunyai tekanan untuk lubang berupa saluran amat halus.
berpindah menuju larutan yang Pada membran inilah terjadi proses
lebih pekat. Ini disebut tekanan pemisahan yang amat rumit di
osmosis, dan proses perpindahan mana peristiwa fisika, biologi, dan
air tersebut disebut peristiwa elektrokimia serta osmosis menjadi
osmosis. Peristiwa osmosis juga satu. Inilah proses pencucian darah
terjadi pada pengisapan air oleh alami ciptaan Allah yang terus
tanaman menuju batang dan daun bekerja sepanjang kehidupan
selain disebabkan oleh gaya kapiler tanpa harus mengganti membran.
yang akan dijelaskan kemudian. Namun apabila ada kerusakan
Pemanasan oleh sinar matahari ginjal, di mana pencucian darah
terhadap daun menyebabkan tidak berjalan, maka fungsi ginjal
penguapan yang menimbulkan dapat digantikan alat cuci darah,
perbedaan kekentalan antara sel- yakni dengan teknik elektrodialisa.
sel permukaan daun dengan sel- Teknik tersebut menggunakan
sel lainnya. Perbedaan kekentalan membran yang dibantu dengan
ini mengakibatkan terjadinya listrik untuk menarik ion-ion ber-
proses osmosis antarsel yang muatan. Dibanding ginjal yang
mendorong air dan nutrisi tanaman hanya sebesar telur, alat cuci darah
dari akar menuju daun. Jadi amat besar dan setiap saat harus
peristiwa osmosis membantu sifat mengganti membrannya.
kapiler dalam penyerapan air oleh Teknologi baru telah meman-
tumbuhan yang tingginya bisa faatkan fenomena osmosis dengan
mencapai belasan bahkan puluhan membalikkan aliran air dan air
meter. berkadar garam tinggi menerobos

24
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

membran semipermeabel dengan tanaman gurun. Pemakaian


memberi tekanan besar. Teknologi kata ini kemudian berkembang
tersebut disebut osmosis terbalik untuk menamai garam-garam
(reverse osmosis atau RO). Teknik yang ditambang di daerah gurun
ini digunakan untuk memurnikan (natrium karbonat, soda kue,
air laut atau disebut desalinisasi. NaHCO3) yang juga berasa pahit.
Sebagian dari kebutuhan air jutaan Saat ini istilah alkali masih dipakai
jamaah haji di Mekah dan Madinah dalam ilmu kimia untuk menamai
dipasok dengan air desalinisasi yang larutan basa kuat.
dihasilkan menggunakan teknologi Pada awal abad ke-19 terbukti
RO ini. bahwa unsur utama pada berbagai
jenis asam adalah hidrogen. Pada
4. Keasaman (pH)
akhir abad tersebut Arhenius
Asam (Inggris=acid) pada zaman mengemukakan bahwa asam ber-
dahulu biasa dipakai untuk beda dengan ion hidrogen lainnya
menamai zat (cair) yang rasanya di dalam suatu zat, karena mereka
asam dan memiliki kemampuan- berbentuk ion hidrogen bebas
kemampuan untuk melarutkan (H+) ketika terlarut dalam air. Pada
banyak zat lainnya, mengubah masa ini pula diketahui bahwa basa
warna pada sayuran dan pewarna selalu berhubungan dengan ion OH
organik lainnya, dan dapat atau dengan molekul-molekul yang
bereaksi bersama basa-basa dapat berdisoiasi dan menghasilkan
membentuk garam. Sementara itu ion OH-.
kata basa (Inggris=base) awalnya Pada awal abad XX, Bronsted
dipakai untuk menamai zat-zat menunjukkan bahwa ion H+ pada
yang apabila terlarut di dalam dasarnya adalah sebuah proton
air memberikan kesan licin atau bebas yang tidak mungkin terbentuk
lengket, berasa pahit, dan memiliki di dalam air, tetapi akan menyatu
kemampuan untuk menetralkan dengan molekul air dalam bentuk
asam, serta mengembalikan warna hidrat yang disebut hidronium (H3O+).
yang berubah oleh asam. Nama Menurut Bronsted, asam adalah
lain yang dipakai untuk zat-zat suatu molekul atau ion yang dapat
yang bersifat basa adalah alkali, memberikan ion H+ pada ion atau
sebuah nama yang berasal dari molekul lainnya. Dengan kata lain,
kata bahasa Arab untuk menamai asam adalah penyumbang proton
ekstrak pencucian abu tanaman- atau proton donor. Sedangkan basa

25
Eksistensi Air
Tabel 2. Keasaman dan nilai pH beberapa larutan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari hari.

Bahan NILAI pH Tingkat Keasaman


Asam khlorida (HCl) murni/air keras 0
Air asam tambang pekat <1
Asam sulfat (H2SO4) pekat /air accu <1
Asam lambung 2,0
Asam
Jus jeruk masam 2,4-2,6
A
Cola 2,5 Kuat
Asam cuka 2,5-2,9
S
Jus apel 3,5
Bir 4,5 A Asam
Air kopi 5,0
Air teh 5,5 M
Hujan asam <5,6
Asam lemah
Susu 6,5
Air murni 7 NETRAL
Air ludah manusia 6,5 -7,4
Basa
Darah 7,34-7,45 B Lemah

Berbagai sumber
Air laut 8,0
Sabun 9,0 – 10,0 A
Basa
Amoniak 11,5
Kapur 12,5 S
Soda api (Na) atau potas (K) murni 14,0
A Basa kuat

didefinisikan sebagai zat penerima maka air akan berubah menjadi


proton atau proton akseptor. larutan yang bersifat asam.
Pada air murni yang sama sekali Sedangkan apabila ditambahkan
tidak mengandung zat terlarut, zat yang bersifat basa, misalnya
sebagian kecil molekul air akan kapur kalsium (CaCO3) maka larutan
terdisosiasi. Perbandingan antara akan bersuasana basa. Derajat
jumlah atau konsentrasi total ion keasaman dan kebasaan bertingkat-
hasil disosiasi dengan molekul air tingkat sesuai dengan kekuatan
yang tidak terdisosiasi sebesar suasana reaksi yang dimilikinya dan
sekitar 10-14, dengan konsentrasi ion ditentukan oleh jumlah dan derajat
H+ dan ion OH- yang sama, masing- keasaman/kebasaan zat terlarut.
masing sekitar 10-7. Pada keadaan Derajat keasaman biasa dinyatakan
ini suasana reaksi air netral karena dengan pH (menyatakan nilai - log
aktivitas ion H+ dan ion OH- seimbang konsentrasi kapasitas) yang pada
dan saling menghilangkan antara dasarnya merupakan besaran
satu dan lainnya. Apabila ke dalam aktivitas kimia hidrogen di dalam
air ini ditambahkan zat lain yang larutan. Aktivitas kimia hidrogen di
bersifat asam, misalnya khlor (Cl), dalam larutan sebanding dengan
26
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

konsentrasi ion H+. Semakin besar antarmusim tidak terjadi secara


konsentrasi ion, H+ semakin aktif mendadak, melainkan secara berta-
ion tersebut dan semakin kuat pula hap dan perlahan.
derajat keasaman. Sedangkan skala Air adalah zat yang sangat
pH merupakan logaritma terbalik umum di muka bumi. Jumlahnya
dari konsentrasi ion H+, sehingga pun relatif tetap, paling tidak
semakin kecil skala pH, semakin selama kurun sejarah manusia.
tinggi derajat keasamannya. pH Jumlah air saat ini masih sebanyak
memiliki skala 1 sampai 14. Kisaran dulu ketika manusia mulai ada,
skala pH untuk berbagai larutan atau sebanyak di masa mendatang
yang biasa dijumpai sehari-hari ketika manusia akan musnah dari
dapat dilihat pada tabel 2. permukaan bumi. Air berubah dari
Semakin kuat keasaman atau satu bentuk ke bentuk yang lain,
kebasaan suatu larutan maka dan bergerak dari satu tempat
larutan tersebut akan lebih mudah ke tempat yang lainnya. Secara
bereaksi dengan zat-zat lainnya, teoretis dapat dikatakan bahwa
terutama dengan zat-zat dengan air yang kita gunakan untuk mandi
sifat berlawanan. Asam kuat, di pagi hari adalah air yang sama
seperti air keras, bisa bereaksi yang digunakan untuk mandi
dengan hampir semua zat, dan nenek moyang kita dua ribu
apabila kontak dengan kulit atau tahun yang lalu, atau bahkan yang
bagian tubuh manusia atau hewan pernah diminum oleh dinosaurus
akan menyebabkan kerusakan sel lima puluh juta tahun yang lalu.
sehingga mengakibatkan luka atau Selain itu, air mempunyai sifat
iritasi. Demikian pula dengan basa yang sangat unik dalam berbagai
kuat seperti soda api. karakteristik yang penting. Misalnya
saja, air adalah satu-satunya zat yang
5. Sifat Fisik (Thermal) Air dapat ditemui dalam tiga keadaan,
Kemampuan air menyerap panas yakni wujud cair, padat, dan gas.
yang tinggi ikut berperan dalam Inilah uniknya air yang merupakan
mengatur tingkat di mana terjadi satu-satunya zat alami yang pada
perubahan suhu udara. Sementara suhu normal dapat ditemukan dalam
keberadaan air di permukaan bumi tiga bentuk. Air yang ada di bumi
bergerak menyebar bebas di antara kita ini memang terus berinteraksi,
daratan, lautan, dan atmosfer. mengubah dan berubah, dan terus
Karena itu pula perubahan suhu bergerak bebas.

27
Eksistensi Air

Embun bumi adalah butir- Fakta mengungkapkan bahwa


butir air yang jika terkena sinar air tawar yang tersedia di planet
matahari karena mengalami bumi kita ini hanya berjumlah 2-3%
penguapan akan diubah menjadi saja, sedangkan sisanya merupakan
bentuk gas (uap air), atau jika air asin yang terdapat di laut.
dibekukan dapat berubah menjadi Kebutuhan makhluk hidup terpenuhi
bentuk padat (es). Uap air sendiri dari pendauran kembali air tawar
dapat diubah menjadi air dengan yang jumlahnya terbatas ini. Yang
kondensasi, atau secara langsung menarik adalah dalam pendauran ini
dapat diubah menjadi es dengan air tawar dapat ditemui wujudnya
proses sublimasi. Es dapat diubah dalam bentuk padat (es/salju), cair,
menjadi air dengan mencairkannya, atau gas (uap). Hubungan keadaan
atau menjadi uap air dengan air dalam tiga wujud ini dapat
disublimasi. Inilah bentuk keunikan digambarkan dalam bentuk Diagram
air, yang dengan pemberian panas Fasa, sebagaimana disajikan dalam
atau pengurangan panas, dapat gambar 6.
berubah-ubah bentuk. Dalam Diagram Fasa, titik
Selain itu, air di dalam tanaman di mana ketiga wujud air, yakni
dapat keluar melalui dedaunan keadaan padat (berupa es), cair, dan
menuju udara sebagai uap gas (berupa uap air) berada dalam
dalam suatu proses yang disebut kesetimbangan, disebut titik tripel
transpirasi. (TP) air. Titik ini digunakan untuk
menentukan temperatur (dalam oC)
yang diperlukan dalam
perhitungan termodina-
mika.

Gambar 6.
611,73
Diagram Fasa Air : garis titik-
Atm titik merupakan sifat anomali
air. Garis berwarna hijau
menandakan titik beku dan garis
1 Atm biru menandakan titik didih yang
berubah-ubah sesuai dengan
tekanan. Sumbu tegak = tekanan
dalam atmosfer. Sumbu datar
= temperatur dalam derajat
Celcius.
Sumber:bacreaction.blogspot.
0 0C 1000C com, startswithabang.com

28
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Koordinat titik tripel berada pada suhu tersebut air didinginkan,


pada temperatur 273,16° K (0,01° C) volumenya akan membesar. Sifat
dan pada tekanan 611,73 atmosfer air yang demikian disebut anomali
(atau akan membeku pada 0o air. Pada tekanan 1 atmosfer,
Celsius (C) dan mendidih di 100o C). volume terkecil air adalah ketika
Dari Diagram Fasa dapat dikenal berada pada suhu 3,98° C . Dengan
sifat fisik air lebih jauh dengan demikian, volume es lebih besar
mengubah parameter temperatur daripada volume air pada suhu 4°
dan tekanan. C. Karena volumenya paling kecil,
Hampir semua zat akan memuai maka massa jenis yang terbesar
jika dipanaskan dan menyusut jika terjadi saat suhu 3,98° C. Anomali di
didinginkan. Tetapi, air memiliki atas hanya dapat diterangkan oleh
sedikit pengecualian. Jika suhu sifat polarisasi air dan ikatan hidro-
diturunkan, memang volume air gen. Kondisi polar menyebabkan
akan makin kecil seperti lainnya. molekul-molekul air bergandengan
Namun pada suatu ketika volume di mana kutub negatif pada O akan
air justru membesar meskipun bergandengan dengan atom H dari
suhunya tetap diturunkan. Jadi molekul air lain yang bermuatan
ada suhu di mana air memiliki positif. Dalam bentuk es, di mana
volume paling kecil. Jika pada suhu molekul air (H2O) diam, mereka ter-
tersebut air dipanaskan, volumenya susun seperti kisi kristal yang ter-
akan bertambah besar, dan jika buka (lihat gambar 8) dan struktur

Gambar 7. Kurva kerapatan jenis air pada suhu 1-12°C. Sumber: morietta.edu

29
Eksistensi Air

Gambar 8.
Struktur Molekul Es
(sumber: G. Nemethy and
Scheraga, 1962. Journ. of Phys.
Chem no. 36, 3387)

tersebut yang menyebab-


kan berat jenis es lebih ke-
cil daripada air.
Ketika danau di daerah
bersuhu dingin membeku,
es yang terbentuk akan
mengapung di atas per-
mukaan air. Hal ini terjadi
karena massa jenis es
lebih kecil daripada dari molekul dalam cairan, tanpa
air yang bersuhu 1° C sampai 4° diimbangi tarikan molekul dari udara.
C. Itulah sebabnya permukaan Akibatnya, molekul-molekul pada
danau sudah menjadi es, namun di permukaan membentuk seperti
dasarnya masih berupa air. Begitu lapisan yang mempunyai kekuatan
juga bila kita membuat es batu atau tegangan permukaan. Adanya
dengan menggunakan pendingin tegangan ini dapat kita buktikan
(refrigerator), volume air sebelum dengan meletakkan dengan hati-hati
menjadi es akan jauh lebih kecil jarum atau silet pada permukaan
dibandingkan setelah seluruh air air tersebut. Logam akan ditahan
telah berubah menjadi es. Apabila pada permukaan. Dengan adanya
es dipanaskan, ikatan hidrogen tegangan permukaan tersebut, air
akan putus atau bengkok dan mempunyai beberapa keuntungan
struktur menjadi lebih rapat yang yang penting bagi kehidupan, yakni:
berarti berat jenis air membesar
sampai pada suhu 4o C atau 277o K. 1. Air hujan berbentuk bulat
kecil karena adanya tegangan
6. Tegangan Permukaan Air permukaan. Tetesan air akan
Dalam keadaan cair, molekul air yang mencari luas permukaan yang
berada pada permukaan (antar- minimal, yakni berbentuk bulat.
muka cairan dan udara) berada pada 2. Banyak binatang kecil seperti
posisi tarikan ke dalam yang kuat serangga meletakkan telur-
30
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

telurnya pada permukaan, Bergantung pada jenis tanaman


sehingga dengan mudah larva- dan dibantu oleh sinar matahari
larvanya akan hidup dalam air. yang menyinari daun, beberapa
3. Binatang seperti bebek atau pohon dapat tumbuh baik di
burung-burung air dengan mu- tanah kering. Contoh, pohon
dah dapat berenang karena semangka dan melon dapat
adanya tegangan permukaan, tumbuh baik di musim kering.
sehingga air tidak membasahi Kekuatan daya isap secara
bulu mereka. Unggas air terse- kapiler tersebut pada beberapa
but akan susah berenang pohon amat besar dan dapat
apabila ke dalam air dimasukkan mencapai ketinggian puluhan
deterjen yang menurunkan meter. Ini menunjukkan kekuat-
tegangan permukaan. an yang melebihi daya sedot
4. Pengisapan air dari dalam tanah pompa air yang kadang tak lebih
oleh akar menuju batang dan dari 15 meter.
daun berdasarkan sifat kapiler
akibat tegangan permukaan air. Tegangan permukaan cairan
dapat diturunkan dengan
Gambar 9. Fenomena tegangan permukaan air.
Sumber: bloody2.com; ece.eng.wayne.com; livac. menambahkan suatu zat yang
uk; princeton.edu bertindak sebagai surfaktan. Kata

31
Eksistensi Air

Gambar 10.
Surfaktan: (a) di permukan air dan (b) di dalam
masa air. Sumber: comons.wikimedia.org;
entertaintment.howstuffworks.com

tetap berada dalam air, sedangkan


bagian yang tidak larut akan berada
di luar air, misalnya di udara atau di
dalam minyak apabila air bercampur
minyak. Surfaktan adalah senyawa
yang dapat menurunkan tegangan
permukaan cairan sehingga
memudahkan penyebaran serta
mengurangi tegangan permukaan
surfaktan (surfactant) berasal dari antarcairan, atau antara cairan
singkatan surface active agent. Zat ini dengan zat padat. Daya larut zat/
biasanya merupakan suatu senyawa unsur/senyawa akan meningkat
organik yang terdiri dari kepala apabila ke dalam air kita tambahkan
(head) yang bersifat hydrophyl dan zat yang bersifat surfaktan, yang
ekor (tail) yang bersifat hydrophob. di antaranya dikenal dengan
Oleh karenanya, molekul surfaktan istilah sabun atau deterjen. Selain
memiliki bagian yang larut dan untuk melarutkan dan mencuci,
bagian yang tidak larut dalam air. surfaktan banyak dipakai untuk
Molekul surfaktan akan segera berbagai penggunaan, antara lain:
menuju ke bagian permukaan air pendispersi minyak, pelembut serat,
di mana bagian yang larut akan perekat, pestisida, dll.

32
BAB III
DISTRIBUSI AIR

A
ir di bumi terdapat di mana-mana, bahkan di dalam benda padat
sekalipun, selama dia memiliki kesarangan atau pori-pori, karena
umumnya ruang kesarangan mengandung air. Akan tetapi kondisi
keterdapatan dan sifat-sifat air di setiap tempat berbeda-beda, tergantung
pada kondisi setempat. Selain itu, dengan adanya energi panas matahari,
molekul air selalu bergerak, berpindah dari suatu tempat ke tempat lain,
dan selalu dalam keadaan yang menuju perubahan, dari padat menjadi
cair, menjadi gas, atau sebaliknya.
Distribusi Air

A. Daur Air dan di dalam tanah dan batuan


sebagai airtanah dangkal dan air
Meski air mendominasi penampa- tanah dalam yang biasa kita ambil
kan planet dari luar angkasa, dari sumur gali maupun sumur bor,
keterdapatan air di bumi terbatas atau keluar sebagai mata air.
hanya di bagian permukaannya Pada kenyataannya air selalu
yang dikenal dengan hidrosfer berubah dari satu bentuk ke
(lapisan air). Bagian terbesar air bentuk lainnya dan bergerak dari
menempati bagian-bagian terendah satu tempat ke tempat lainnya
muka padatan bumi dalam bentuk dengan adanya aliran arus, baik
laut dan samudra. Permukaan di laut maupun di darat (sungai),
laut dan samudera meliputi kira- dan adanya pergerakan angin.
kira 71% permukaan bumi, tetapi Pergerakan ini disertai pula dengan
laut dan samudra menyimpan perubahan fasa dari fasa gas (uap)
sekitar 97% jumlah air yang ada di menjadi cair (air) dan padat (es).
bumi. Cadangan yang cukup besar Dengan demikian, setiap molekul
dijumpai dalam bentuk es di kutub pada suatu saat akan berubah
dan di puncak-puncak gunung atau menjadi bentuk yang lain dalam
dalam bentuk salju yang menutupi kurun waktu rata-rata tertentu
dataran yang terletak pada lintang untuk setiap bentuk (liht tabel
rendah di musim dingin (lihat tabel 4). Pergerakan dan perubahan ini
3). Di daratan dalam, air dijumpai berjalan secara terus-menerus dan
dalam bentuk aliran permukaan pada suatu saat akan kembali lagi
(sungai) dan genangan di danau- kepada bentuk semula.
danau, rawa, kolam, sawah. Proses daur air merupakan salah
Di samping itu, air terdapat di satu proses yang di dalam Al-Qur’an
atmosfer dalam bentuk uap yang sering tersurat, didekripsikan seca-
biasa pula tampak sebagai awan, ra rinci dan mudah dimengerti,

Bentuk air Volume %


Air laut (Samudra) 1,320,000,000 km3 97,2
Es 25,000,000 km3 1,8
Tabel 3. Air tanah 13,000,000 km3 0.9
Jumlah dan Air permukaan (di darat) 250,000 km3 0,1
proporsi bentuk air
di bumi. Uap air 13,000 km3 0,002

34
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

walaupun dengan ayat yang relatif Daur air bisa diuraikan secara
singkat. sederhana sebagai berikut. Uap air
di udara, apabila jumlahnya sudah
cukup banyak, akan terkumpul
menjadi awan. Begitu uap air
di dalam awan sudah mencapai
titik jenuh, ia akan berkondensasi
menjadi air yang kemudian
dijatuhkan ke bumi menjadi hujan.
Pada daerah di mana suhu udara
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menja- lebih rendah daripada titik beku air,
dikan awan bergerak perlahan, kemudian kondensasi air akan membentuk
mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya
fasa padat yang dijatuhkan dalam
bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan
keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga)
bentuk salju atau es. Dengan
menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, pemanasan, salju akan mencair. Air
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan lelehan salju, sebagaimana air hujan,
seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya akan mengaliri dan menggenangi
(butiran-butiran es) itu kepada siapa yang bagian-bagian terendah permukaan
Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa bumi dalam bentuk sungai, danau,
yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-
atau rawa di daratan dan akhirnya
hampir menghilangkan penglihatan. (an-
Nūr/24: 43).
akan mengalir ke laut. Sebagian
aliran air ini akan meresap ke dalam
Tabel 4.
Umur rata-rata berbagai bentuk air

Waktu tinggal
Bentuk air
rata-rata
Air laut 3200 tahun
Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu Es di kutub 20–100 tahun
angin itu menggerakkan awan dan Allah Salju musiman 2–6 bulan
membentangkannya di langit menurut Kelembapan tanah 1–2 bulan
yang Dia kehendaki, dan menjadikannya Air tanah dangkal 100–200 tahun
bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan Air tanah dalam 10.000 tahun
keluar dari celah-celahnya, maka apabila Danau (besar) 50–100 tahun
Dia menurunkannya kepada hamba-hamba- Sungai 2–6 bulan
Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka Atmosfer 9 hari
bergembira. (ar-Rūm/30; 48)

35
Distribusi Air

bumi, mengalir dan tersimpan di Gambar 11. Diagram daur air.


Sumber: prairiewaternews.ca
dalam tanah dan batuan dalam
bentuk airtanah dalam dan air
tanah dangkal. Dengan adanya Allah berfirman,
panas matahari, sebagian air
yang mengalir dan menggenangi
daratan dan lautan akan menguap
ke udara dan bergerak bersama
pergerakan angin. Pada lokasi-
lokasi tertentu, kelembapan terse-
but akan terkumpul menjadi awan,
dan apabila mencapai titik jenuh
akan dipresipitasikan kembali seba- Dan pada pergantian malam dan siang dan
gai hujan atau salju dan es (lihat hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu
gambar 11). dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi
setelah mati (kering); dan pada perkisaran
Penyebab pergerakan ini adalah
angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran
perbedaan suhu di muka bumi yang
Allah) bagi kaum yang mengerti. Itulah ayat-
juga selalu berubah-ubah mengikuti ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu
rotasi bumi yang menyebabkan dengan sebenarnya; maka dengan perkataan
siang dan malam dan peredaran mana lagi mereka akan beriman setelah Allah
bumi mengitari matahari (evolusi). dan ayat-ayat-Nya.(al-Jāšiyah/45: 5-6).

36
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Yang dimaksud dengan tanda-tanda menakjubkan dan diharapkan dapat


adalah tanda-tanda kekuasaan, membawa kepada kemantapan
keagungan dan kasih sayang Allah iman kepada Allah, hal tersebut juga
yang tidak terbatas. Pada proses- secara pragmatis dimanfaatkan
proses pergantian malam dan oleh makhluk untuk hidup dan
siang, hujan yang diturunkan Allah berpenghidupan sesuai dengan
dari langit, perkisaran angin dan fenomena alam tersebut dengan
semua kehidupan, hanya sedikit terus melakukan penyesuaian-
orang yang mau memahami dan penyesuaian terhadap sunnatullah
mengambil pelajaran dan manfaat tersebut. Bahkan, dengan pikiran
darinya. Sejatinya dengan adanya yang Allah anugerahkan kepada
proses-proses tersebut, manusia manusia, mereka diharuskan
dan makhluk hidup lainnya men- mengatasi berbagai masalah yang
dapatkan manfaat darinya. dihadapi dalam kehidupannya;
Menurut Wahbah Zuĥailī dalam bagaimana mengatasi agar air yang
al-Tafsīr al-Wasīț, di dalam Al-Qur’an mengalir di sungai dapat dibendung
terjadi pengulangan penyebutan untuk mengairi sawah yang
tanda-tanda yang menunjukkan tempatnya lebih tinggi daripada
eksistensi Allah, seperti penciptaan aliran sungai. Atau bagaimana
langit (dan lapisan-lapisan atmosfer), membuat air supaya bisa dibekukan
lapisan dan irisan bumi, penciptaan dan didinginkan sehingga tercipta-
manusia dan hewan, perbedaan siang lah freezer dan kulkas. Pendek kata,
dan malam beserta akibat-akibatnya, manusia dapat mengontrol secara
turunnya hujan yang menjadi salah terbatas berbagai kemungkinan
satu penyebab terjadinya proses yang dapat dilakukan untuk
ekonomi, dan pergerakan angin dari menyesuaikan kehendak manusia
berbagai penjuru. Bagi orang beriman dengan sunnatullah yang telah ada
cukuplah tanda-tanda itu menjadi dan diciptakan oleh Yang Maha
motivator untuk mengagungkan Pencipta, misalnya bagaimana
Allah. Akan tetapi bagi mereka yang manusia dapat mengontrol siklus
ingkar dan sombong, tak ada lagi hidrologi dengan pengetahuan dan
keterangan yang dapat menjelaskan pengalaman yang dimiliki manusia.
dengan benar sesudah Al-Qur’an Salah satu upaya kontrol
itu, yang dapat mengantarkannya manusia terhadap siklus hidrologi
menuju keimanan.4 adalah membuat apa yang disebut
Selain sebagai tanda (sign) yang hujan buatan. Proses kondensasi

37
Distribusi Air

dalam pembentukan hujan di maka hujan buatan tidak dapat


angkasa dipicu oleh adanya inti diwujudkan. Jadi, apa yang disebut
kondensasi, yakni titik-titik air atau hujan buatan sebenarnya hanya
partikel polutan seperti debu. merupakan proses kondensasi yang
Inti kondensasi itulah penyebab dipercepat. Setelah kondensasi
pembentukan kondensat air terjadi, seringkali hujan buatan
yang lebih besar dan cukup tersebut jatuh di daerah yang tidak
berat untuk jatuh berupa hujan. diinginkan, karena meski dapat
Semakin banyak inti kondensasi, diperkirakan, namun perubahan
semakin mudah awan atau uap air arah dan kecepatan angin tidak
membentuk hujan. Hal ini dapat kita dapat dikontrol.
amati, bagaimana daerah-daerah Rasulullah mencontohkan kepa-
yang dekat dengan pabrik semen da kita untuk melakukan salat
sebagai sumber emisi debu halus ke Istisqā’ memohon kepada Allah agar
angkasa, merupakan daerah yang diturunkan hujan. Biasanya hal ini
relatif lebih sering hujan daripada terkait dengan panjangnya musim
tempat yang jauh dari pabrik. kering sehingga membahayakan
Selain itu, mekanisme kondensasi kehidupan tanaman, binatang,
uap air dalam pembentukan hujan dan manusia. Ini dapat dimengerti
dapat dimanfaatkan untuk membuat karena hakikatnya, hujan turun
hujan. Hujan buatan dapat dilakukan adalah kehendak Allah, baik sedikit
ketika air diperlukan untuk mengisi maupun banyak. Allah dalam Al-
waduk dan menyirami daerah yang Qur’an berfirman bahwa Dia-lah
dilanda kekeringan. Penyebaran inti yang mengarahkan awan menuju
kondensasi seperti bubuk garam daerah-daerah yang dikehendaki-
(NaCl) dengan pesawat terbang Nya untuk menjadi hujan dan
akan mempercepat kondensasi uap menghidupkan tanah yang mati.
yang ada menjadi hujan. Pembuatan
hujan akan berhasil apabila memang
masih ada cukup uap/awan, dan
penyebaran inti-inti kondensasi
dilakukan dengan tepat. Meski
demikian, hujan buatan hanya dapat
dibuat apabila jumlah uap air di
atmosfer dalam bentuk kelembapan Dialah yang meniupkan angin sebagai
udara mencukupi. Apabila tidak pembawa kabar gembira, mendahului
kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga

38
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

apabila angin itu membawa awan mendung, āšār al-‘ulwiyyah), meliputi angin,
Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu awan, dan hujan. Ketiga hal inilah
Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian
yang berpengaruh secara berantai
Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai
macam buah-buahan. Seperti itulah Kami
dan kemudian menyebabkan tum-
membangkitkan orang yang telah mati, buh-tumbuhan dan aneka hayati
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. tumbuh di permukaan tanah.5 Tidak
(Al-A‘rāf/7: 57) dapat diingkari bahwa keterkaitan
awan (uap air), angin, dan hujan
Dari firman di atas jelaslah merupakan anugerah dari Allah yang
bahwa hujan turun berdasarkan menyebabkan manusia dan makhluk-
kehendak Allah, dan adalah wajar makhluk lainnya memperoleh ber-
apabila dalam musim kering yang bagai kebutuhan hidup yang saling
panjang orang-orang beriman terkait antara satu dengan lainnya.
memohon kemurahan Allah untuk
menurunkan hujan. Tentu akan B. Air Laut
sangat positif apabila doa dan salat
Istisqā’ itu dibarengi pula dengan Laut merupakan keajaiban berikut-
upaya pembuatan hujan buatan nya dalam kehidupan makhluk di
untuk memenuhi kebutuhan makh- planet ini. Air laut tidak pernah
luk hidup di wilayah yang dilanda beristirahat barang sekejap pun
kekeringan ketika galibnya sudah dalam bentuk gelombang air atau
memasuki musim hujan. gerakan di bawah permukaannya.
Menurut Abū Ĥafș Sirājuddīn an- Kadangkala gelombang itu mem-
Nu‘mānī, setelah Allah menguraikan bentuk berbagai pola yang dapat
benda-benda angkasa seperti langit, dikatakan beraturan, tapi pada
bintang, matahari, bulan, sebagai saat yang berbeda gerak itu
tanda-tanda kebesarannya, Allah tampak sama sekali kacau, atau
mengiringinya dengan menyebutkan gelombang itu sangat rendah
benda-benda atau peristiwa-peris- sehingga riak-riaknya seolah tak
tiwa yang terjadi di bagian bawah, terasa. Jelasnya, setiap partikel
tepatnya di atas bumi ini. Hal-hal air itu timbul tenggelam, bergerak
yang termasuk dalam alam bawah ke depan dan ke belakang, tiada
(di dalam dan di atas permukaan henti.6 Air laut menutup lebih dari
bumi) adalah flora, fauna, barang 70% permukaan bumi, yaitu 3/5 dari
tambang, dan peristiwa-peristiwa belahan bumi utara. Sementara
yang berpengaruh di angkasa (al- kedalaman rata-rata laut sekitar
3.800 m, bandingkan dengan
39
Distribusi Air

ketinggian rata-rata daratan yang manusia kemudahan mobilitas di laut


hanya sekitar 840 m. Terdapat 300 dengan berbagai alat transportasi
kali lebih banyak ruang hidup yang laut dan potensi penangkapan ikan
tersedia dalam lautan daripada di dan hasil laut lainnya seperti mutiara.
darat dan di udara bila digabungkan. Dalam rangkaian ayat ini, sebelum
Orang menjumpai kehidupan yang dan sesudahnya, disebutkan seca-ra
berlimpah di dekat permukaan integral nikmat-nikmat Allah di bumi,
laut dan kehidupan yang langka di langit, dan di laut (samudra). Hal itu
di kedalaman yang terdalam.7 Al- dimaksudkan sebagai penyadaran
Qur’an berbicara banyak sekali terhadap manusia akan keesaan dan
tentang laut, meskipun Nabi kekuasaan Allah sebagai Pencipta.8
Muhammad, berdasarkan riwayat Terdapat dua hasil laut yang
yang ada, diketahui tidak pernah disebut dalam ayat tersebut di atas,
melaut atau berlayar mengarungi yaitu daging segar dan perhiasan.
samudra luas. Salah satu dari sekian Menurut az-Zamakhsyarī, yang
banyak ayat tentang laut adalah dimaksud dengan daging segar
firman Allah, adalah ikan, sementara penyertaan
kata “segar” menunjukkan bahwa
dalam waktu relatif singkat daging
ikan akan cepat rusak. Adapun yang
dimaksud dengan kata perhiasan
(ĥilyah) pada ayat di atas adalah
mutiara (lu’lu’) dan marjan.7
Penyebutan daging (ikan) segar
merupakan representasi hasil laut
Dan Dialah yang menundukkan lautan (untuk- yang pada umumnya dikonsumsi
mu), agar kamu dapat memakan daging yang oleh manusia. Betapa banyak biota
segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) laut berlimpah-limpah disediakan
kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu oleh Allah di lautan mulai dari ikan
pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar segar dalam berbagai bentuk dan
padanya, dan agar kamu mencari sebagian
rasanya, hingga rumput laut yang
karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur. (an-
Naĥl/16: 14)
halal dikonsumsi dan bermanfaat
bagi kesehatan manusia.
Dalam Tafsīr Fatĥul-Qadīr, Asy- Laut yang luasnya melebihi
Syaukānī menjelaskan bahwa Allah daratan merupakan salah satu
telah menganugerah­ kan kepada area tempat manusia mencari

40
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

penghidupan yang menakjubkan. mungkin sangat jauh dari lautan.


Wilayah yang kadang tampak Manusia yang berakal sehat
tak bertepi dengan kedalaman akan meyakinkan dirinya bahwa
yang mencapai ribuan meter eksistensi laut dan aneka kehidupan
menyimpan sejumlah besar air di dalamnya pasti diciptakan oleh
yang tak terhitung volumenya, Yang Mahakuasa. Di dalam Al-
bergerak dan bergelombang setiap Qur’an dengan tegas disebutkan
saat; sungguh, menurut logika bahwa Pencipta langit dan bumi,
manusia, bukanlah diciptakan termasuk laut di dalamnya, adalah
oleh tangan manusia. Keanekaan Allah.
hayati dan bahan mineral yang
tersimpan di bawah permukaan
laut tak terbayangkan jumlah dan
asal-muasalnya. Makhluk hidup
seperti ikan terus bereproduksi
dalam jumlah yang sangat banyak
untuk menyediakan mata rantai
makanan bagi aneka makhluk, Allah-lah yang telah menciptakan langit
termasuk manusia. Kalaupun terjadi dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari
langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia
saling memangsa, hal itu tidak
mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai
seharusnya dilihat sebagai bentuk
rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan
sadisme antarmereka, melainkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan
sebagai sebuah mekanisme yang kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan
dibuat oleh Sang Pencipta agar sungai-sungai bagimu (Ibrāhīm/14: 32).
keseimbangan hidup di alam tetap
terjadi secara alamiah. Sekiranya Memang, hanya orang-orang yang
tidak ada mekanisme seperti itu memfungsikan akalnya dengan
maka hampir dapat dipastikan baik yang dapat merenungkan
seluruh lautan akan dipenuhi oleh kemahakuasaan Allah dari fenomena
ikan karena reproduksinya yang alam. Laut adalah ciptaan Allah
bersifat masal. Demikian pula yang menakjubkan, terbentang luas
proses alamiah bagaimana peran seolah tak bertepi, menghubungkan
laut dalam menyediakan air untuk antara satu tempat ke tempat lain,
penguapan yang dengan mudah dengan mudah digunakan berlayar
dibawa oleh angin dan menjadi oleh aneka bentuk dan bobot kapal
hujan di berbagai wilayah yang pengangkut barang, dari sampan-

41
Distribusi Air

sampan kecil hingga kapal-kapal


tanker, anjungan pengebor minyak
lepas pantai, industri kelautan, dan
berbagai macam keperluan yang Dia membiarkan dua laut mengalir yang
(kemudian) keduanya bertemu, di antara
dapat diperoleh di/atau melalui
keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh
lautan. Pendek kata, langit dan bumi masing-masing.). (ar-Raĥmān/55 : 19-20)
beserta seluruh isinya, pergantian
siang dan malam, kemudahan
mobilitas di lautan, fenomena
hujan yang berperan menghijaukan
bumi, reproduksi makhluk-makhluk
di atasnya, adalah tanda-tanda
Dan Dialah yang membiarkan dua laut
kebesaran dan kemaha­ kuasaan
mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan
Pencipta, Allah Subhānahū wata’ālā. segar dan yang lain sangat asin lagi pahit;
Mari kita renungkan ayat berikut! dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan
batas yang tidak tembus.(al-Furqān/25: 53)

Gambaran umum air laut adalah asin,


tetapi keasinan ini tidak merata;
setiap laut memiliki salinitasnya
sendiri-sendiri. Bahkan dalam suatu
bentangan samudra yang sama,
salinitas air laut bervariasi dari suatu
tempat ke tempat yang lainnya.
Rata-rata garam yang terlarut
di dalam air laut adalah sebesar
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan
35 gram per satu liter air, sangat
bumi, pergantian malam dan siang, kapal
banyak dibandingkan dengan air
yang berlayar di laut dengan (muatan) yang
bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan tawar yang umumnya mengandung
Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu beberapa ratus miligram garam per
dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), satu liternya.
dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam- Apabila kita tambahkan air tawar
macam binatang, dan perkisaran angin dan ke dalam air garam pada suatu
awan yang dikendalikan antara langit dan
wadah maka kita akan menjumpai
bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-
air di dalam wadah tersebut berubah
tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
mengerti (al-Baqarah/2: 164) menjadi air garam yang lebih encer,

42
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

dengan proses yang terjadi hampir warna air sungai, misalnya ketika
seketika. Untuk proses pada skala air sungai membawa lumpur.
kecil, kejadian tersebut memang Demikian pula keadaannya di
demikian adanya. Tetapi apabila laut lepas. Meskipun antara satu
proses ini menyangkut massa yang laut dengan laut lainnya yang
besar, misalnya pada pencampuran ada di permukaan bumi ini saling
air sungai dan air laut di muara, berhubungan, dan terdapat aliran
kita akan dapati bahwa kedua air dari satu laut ke laut lainnya,
massa air tidak tercampur dengan tetapi kegaraman air laut antara
serta-merta. Proses pencampuran satu dengan lainnya tetap berbeda
pada dasarnya adalah waktu (lihat gambar 13). Laut-laut yang
serta zona atau lokasi peralihan terletak di sekitar daratan yang
di antara keduanya, di mana sifat- beriklim gurun pada umumnya
sifat air merupakan campuran memiliki kegaraman yang tinggi
antara keduanya. Zona dan waktu karena besarnya penguapan.
peralihan ini berbeda-beda dari Misalnya Laut Tengah atau Laut
suatu tempat ke tempat lainnya, Mediterania yang berdekatan
bisa terjadi seketika atau memakan dengan memiliki kegaraman rata-
waktu lama, dan bisa meliputi area rata sekitar 38 gr/l dan Laut Merah
yang sangat luas atau setempat. yang terletak antara Sahara dan
Pada beberapa muara sungai, Gurun Arab memiliki kegaraman
batas antara air laut dan air sungai sekitar 40 gr/l. Kegaraman tertinggi,
seringkali dapat dilihat dan tampak sekitar 3 persen, dijumpai di Laut
sebagai garis batas yang jelas antara Mati yang merupakan laut tertutup
keduanya, terutama ketika air laut terletak di daerah Palestina, dimana
memiliki warna yang berbeda dari masukan air tawar ke danau sedikit
sekali, curah hujan amat rendah,
Gambar 12. sedangkan penguapan tinggi
Air sungai dan air laut di muara: tidak tercampur. sepanjang tahun.

43
Distribusi Air

Gambar 13.
Sebaran kegaraman air laut di muka bumi. sumber: quickstep.com

Daerah di sepanjang khatulistiwa Seperti telah diuraikan terda-


mempunyai tingkat penguapan hulu, pada dasarnya salinitas air
yang tinggi sepanjang tahun, tetapi laut selalu berkaitan dengan suhu
daerah ini memiliki curah hujan dan berat jenis air laut. Semakin
yang juga tinggi, sehingga air laut di tinggi suhu air, semakin tinggi pula
sini mengalami pengenceran terus- kemampuannya untuk melarutkan
menerus yang menghindarkannya garam. Dengan meningkatnya
dari peningkatan kegaraman. jumlah garam yang terlarut, berat
Semakin dekat ke daerah kutub, jenis air laut akan meningkat.
intensitas rata-rata tahunan pema- Di lain pihak, pada batas-batas
nasan oleh sinar matahari semakin tertentu, kenaikan suhu air
berkurang, sehingga penguapan di akan menyebabkan volume air
daerah ini relatif kecil. Sementara mengalami pemuaian sehingga
itu, presipitasi dalam bentuk salju semakin panas air akan memiliki
atau pembekuan air laut yang volume yang lebih besar. Uniknya,
membentuk es di daerah ini men- volume terkecil molekul air terjadi
cairkannya sebagian pada musim pada suhu sedikit di atas titik
panas, dan mengencerkan perairan bekunya, yaitu pada suhu 3,98o C.
di sekitarnya. Penurunan suhu air yang terjadi di

44
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

bawah suhu ini (3,98o C) juga akan khatulistiwa menuju Lautan Atlantik
menyebabkan pemuaian, sehingga Utara dan Laut Norwegia, untuk
es memiliki berat jenis yang lebih kemudian mengalami pendinginan.
rendah daripada air dan mengapung Akibat pendinginan ini terjadi
di dalam air. Distribusi salinitas dan peningkatan rapat massa, dan laut
suhu air laut yang tidak merata di bergerak ke bawah sebagai aliran
permukaan bumi menyebabkan arus bawah, dan bergerak menuju
adanya pergerakan arus air dan Lautan Atlantik Selatan, Lautan
angin. Proses yang memicu per- Hindia, dan Lautan Pasifik. Gerakan
gerakan ini sangat kompleks dan aliran arus bawah ini dikenal sebagai
melibatkan pula tenaga dari luar pola sirkulasi thermohalin, yang
seperti rotasi bumi, topografi dasar gerakannya sering diidentikkan
laut, maupun hubungan antara laut dengan conveyor belt yang meng-
satu dengan lainnya. gerakkan air, temperatur, dan sifat-
Distribusi rapat massa yang sifat lainnya, serta materi-materi di
tergantung pada tingkat kegaram- lautan.
an, temperatur, dan tekanan udara, Apa yang dijelaskan di atas
juga memiliki peran penting. Aliran adalah gambaran global mengenai
arus permukaan yang hangat dari pergerakan arus laut. Dalam
kawasan tropis mengalir melintasi kenyataannya pergerakan arus

Gambar 14. Lintasan dan arah great ocean conveyor belt. Merah = arus panas di permukaan, Biru = arus
termohalin dingin di kedalaman laut. sumber:windows2universe.org

45
Distribusi Air

laut adalah lebih kompleks. mana ada pegunungan maka di situ


Sebagai contoh adalah apa yang pula ada sungai yang mengalirkan
digambarkan oleh seorang ahli air di bagian bawahnya. Sungai
kelautan, yang mengatakan bahwa itu mengalirkan air yang dalam
di bawah garis khatulistiwa di perjalanannya menyediakan manfa-
Lautan Pasifik, Atlantik dan Lautan at bagi berbagai makhluk, termasuk
Hindia, terdapat arus yang bergerak manusia. Penyebutan sungai dalam
melawan arus permukaannya, dan Al-Qur’an sering digandengkan
dikenal sebagai Pasific Equatorial dengan gunung-gunung, seperti
Undercurrent, atau disebut juga dapat kita baca dalam ayat berikut.
sebagai Cromwell Current. Arus ini
bergerak ke timur, yang menentang
arus Pasific South Equatorial
Current, yang bergerak ke barat.
Arus yang mempunyai ketebalan
150 m dan panjang 402 km, dan Dan Dia yang menghamparkan bumi dan
batas atasnya antara 42–91 m, selalu menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai
bergerak di bawah khatulistiwa. Air di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan
laut yang bergerak dalam aliran semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia
arus Cromwell ini, yang bergerak menutupkan malam kepada siang. Sungguh,
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
ke timur menentang aliran arus ke
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
barat, antara keduanya terdapat berpikir ( ar-Ra‘d/13: 3)
batas. Batas antara dua aliran arus
laut ini tidak hanya sebatas wilayah Kata anhār merupakan jamak dari
yang disebutkan di atas, tetapi juga kata nahr selalu ditemukan dalam
ditemui di Selat Gibraltar maupun di bentuk jamak dan pada umumnya
sebelah timur Jepang (lihat gambar bertutur tentang sungai-sungai
14). yang mengalir di surga. Beberapa
C. Air di Permukaan Bumi ayat di antaranya menjelaskan
tentang sungai-sungai yang kita
Air sungai mengalir dari hulu kenal di lingkungan kita. Menurut
menuju danau atau laut lepas. Al-Alūsī, kata nahr (dengan jamak
Sungai secara alamiah terbentuk anhār atau nuhūr) digunakan secara
oleh arus air dari sumber-sumber khusus untuk menunjukkan makna
air di pegunungan atau ketika air air yang mengalir di bumi (wa
hujan tak terserap oleh tanah. Di tuțlaqu ‘alal-miyāh as-sā'ilah ‘alal-
46
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

arď).10 Sungai yang mengalirkan batu, diberi nasihat atau tidak diberi
air deras seringkali pada awalnya nasihat sama saja tanpa bekas.
hanya bersumber dari mata air Begitu kerasnya ia melebihi batu
kecil di pegunungan lalu bertemu cadas, lalu Allah menceritakan
dari berbagai cabang aliran air bahwa sekeras-kerasnya batu ada
menjadi besar mengalir sampai di antaranya yang mengalirkan air
jauh, menghanyutkan apa saja yang dalam jumlah besar, bahkan dari
ada di dalamnya. Di sela-sela batu celah-celahnya mengucur mata
pegunungan, di antara rerimbunan air yang jernih.11 Dari mata air ini
dedaunan dan pepohonan hijau, mengalirlah sejumlah debit air yang
seringkali dijumpai mata air yang diperlukan oleh makhluk hidup
sangat jernih dan tidak atau belum sepanjang alirannya hingga ke laut
terkontaminasi oleh bahan-bahan dan siap bersirkulasi ulang.
kimia. Mata air yang muncul
dari celah-celah bebatuan telah
dinyatakan oleh Al-Qur’an, dalam
Surah al-Baqarah/2: 74.

Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit,


maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah
menurut ukurannya, maka arus itu membawa
buih yang mengambang. Dan dari apa (logam)
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, yang mereka lebur dalam api untuk membuat
sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya
lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah
ada sungai-sungai yang (airnya) memancar membuat perumpamaan tentang yang benar
daripadanya. Ada pula yang terbelah lalu dan yang batil. Adapun buih, akan hilang
keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya;
yang meluncur jatuh karena takut kepada Al- tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan
lah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat
yang kamu kerjakan. (al-Baqarah/2: 74). perumpamaan. (ar-Ra‘d/13, 17)

Ayat ini berbicara tentang adanya Dengan adanya gaya gravitasi, air di
manusia yang berhati keras bagai permukaan tanah selalu bergerak

47
Distribusi Air

menuju tempat yang lebih rendah (bersih) meski terdapat pencemar


berupa air limpasan yang kemudian yang memasukinya, dikenal dengan
mengaliri saluran-saluran, parit- istilah Daya Pulih Kembali (self
parit, dan sungai-sungai. Pada purification). Proses ini berkaitan
tempat-tempat yang dilaluinya dengan proses-proses kimia, fisika,
aliran air akan mengangkut segala dan biologi yang terjadi pada suatu
yang dapat diseretnya. Dengan aliran air. Mekanisme utama yang
demikian, air limpasan yang dihasil- menyebabkan proses pembersihan
kan hujan pada dasarnya melakukan pada aliran ini adalah reaksi oksidasi
pencucian terhadap tempat- yang terjadi antara oksigen yang
tempat yang dilaluinya. Meskipun terlarut di dalam air dengan senyawa
pengangkutan kotoran itu terjadi terlarut lainnya yang menyebabkan
selama pengaliran, sampai dengan terjadinya proses penguraian zat-zat
batas-batas tertentu aliran air pencemar secara kimia. Pada air yang
tersebut tidak akan jenuh dengan mengalir, pasokan oksigen ke dalam
kotoran, dan akan terus mempunyai air tidak pernah terhenti karena
kemampuan untuk mencuci dan adanya riak, percikan, terjunan air,
membersihkan, karena air yang dan sebagainya, yang menyebabkan
mengalir memiliki daya pulih oksigen di dalam udara tercampur ke
membersihkan dirinya sendiri (self dalam air. Selama pasokan oksigen
purification) dari kotoran yang tidak terhenti maka penguraian
terlarut di dalamnya. Pencemar zat-zat terlarut akan berlangsung
yang masuk ke dalam perairan, terus-menerus, dengan dipercepat
dalam batas-batas tertentu, pada oleh aktivitas biota dan jasad
suatu saat akan menghilang secara renik air. Hasil akhir proses-proses
alami sehingga aliran air akan bersih penguraian ini sebagian besar akan
(pulih) seperti sedia kala. Hanya berupa gas, dan sebagian lainnya
saja, apabila jumlah pencemar yang yang memiliki berat jenis tinggi
masuk melebihi batas kemampuan umumnya berbentuk padatan. Gas
alami untuk dibersihkan maka sebagai bagian yang ringan dari
pencemar itu akan terakumulasi hasil proses penguraian tersebut
dan bisa mencemari air tanah. akan mengapung di atas permukaan
Kemampuan aliran air sungai air membentuk buih-buih yang
untuk memelihara atau mengem- kemudian menguap. Sedangkan
balikan aliran air pada kondisi yang bagian hasil proses penguraian
tetap atau selalu kembali segar yang berat akan tenggelam dan

48
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Gambar 15. Riak arus aliran sungai yang kasar berbatu menarik masuknya oksigen ke dalam air,
mengurai pengotor dan menghasilkan buih.

mengendap. Dengan demikian (diibaratkan sebagai air bersih dan


aliran air semakin lama akan semakin logam), dan melepaskan segala hal
bersih, walaupun tidak akan menjadi yang tidak bermanfaat, yaitu yang
air murni tanpa zat terlarut. batil (diibaratkan dengan buih,
Pengukuran Daya Pulih Kem- baik yang terdapat pada aliran air
bali suatu aliran sungai biasanya maupun pada logam yang dilebur)
menggunakan indikator tingkat Secara fisik, aliran air meng-
kebersihan yang meliputi: Kema- akibatkan pula pengikisan tanah
saman (pH), Oksigen Terlarut (DO dan batuan pada tempat-tempat
= Dissolved Oxygen), Kebutuhan yang dilaluinya. Proses pengikisan
Oksigen Biologis (BOD = Biological ini dikenal dengan istilah erosi. Hasil
Oxygen Demand), dan Kebutuhan erosi yang terangkut aliran air ini
Oksigen Kimiawi (COD = Chemical pada suatu saat akan diendapkan
Oxygen Demand). di tempat ketika kecepatan arus
Adanya mekanisme pemurnian melemah atau terhenti. Proses
dalam aliran air diisyaratkan pengendapan ini biasa disebut
di dalam Surah ar-Ra‘d/13: 17, proses sedimentasi. Proses erosi
dan Allah memakai mekanisme dan sedimentasi yang berjalan
tersebut sebagai perumpamaan terus-menerus sepanjang sejarah
agar orang pandai menjaga sesuatu bumi telah membentuk rupa
yang bermanfaat, yaitu yang hak permukaan bumi yang sekarang

49
Distribusi Air

kita lihat. Lereng gunung berjurang- maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah


jurang di antaranya terjadi karena menurut ukurannya, (ar-Ra‘d/13: 17)
torehan aliran sungai, demikian
pula lembah-lembah terjadi karena Terjadinya erosi di berbagai wilayah
proses pengikisan terus-menerus di bumi pada umumnya karena ulah
dataran oleh aliran sungai. Oleh manusia yang menebangi pohon
karena itu, besar dan dalamnya (illegal logging), membabat hutan,
suatu lembah yang terbentuk membakar semak-semak, yang
ditentukan oleh besarnya aliran membuat serapan-serapan dan
air yang melaluinya serta lamanya kantong-kantong air menjadi tidak
lembah itu dilalui sungai. Adapun lagi berfungsi seperti sedia kala.
dataran yang rata terjadi karena Allah telah menegaskan bahwa
proses sedimentasi. Semua penga- banyaknya kerusakan di darat dan
ruh iklim dan pergerakan air yang di laut diakibatkn oleh perbuatan
menyebabkan terjadinya dinamika manusia, seperti dapat dibaca
di permukaan bumi, dalam ilmu dalam Surah ar-Rūm/30: 41
geologi di kelompokkan menjadi
energi eksogen. Di dalam Al-
Qur’an, bekerjanya gaya eksogen di
atas permukaan bumi tergambar di
Telah tampak kerusakan di darat dan di
antaranya pada ayat berikut.
laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, benar). (ar-Rūm/30: 41)

Gambar 16. Proses erosi dan sedimentasi: air mengikis tanah dan membentuk rupa bumi. Sumber:
learner.org; scienceimage.csiro.au; maf.govt.nz

50
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

D. Air di Dalam Bumi karena pemanasan; bagian kedua


mengalir di permukaan sebagai air
sungai atau menggenang di danau,
kolam, sawah, atau cekungan
tanah; dan bagian ketiga meresap
ke dalam tanah. Sebagian dari yang
meresap ke dalam tanah akan tetap
tertahan di dalam tanah sebagai
Apakah engkau tidak memperhatikan kelembapan tanah atau mengalir
bahwa Allah menurunkan air dari langit,
ke dalam lapisan batuan yang lebih
lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di
bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-
dalam dan tersimpan sebagai air
Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam tanah dalam.
warnanya, kemudian menjadi kering, lalu Di daerah hilir yang lebih
engkau melihatnya kekuning-kuningan, rendah, air tanah dalam ini akan
kemudian dijadikan-Nya hancur berderai- keluar kembali sebagai mata air di
derai. Sungguh, pada yang demikian itu hulu-hulu sungai atau pada tebing-
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
tebing yang tertoreh. Apabila air
mempunyai akal sehat. (az-Zumar/39:21)
tanah ini mendapat tekanan yang
cukup kuat, mata air bahkan dapat
Setelah jatuh di bumi air hujan
menyembur ke atas sebagai mata
akan terbagi menjadi tiga bagian.
air artesis (lihat gambar 17 dan 18).
Bagian pertama menguap kembali

Gambar 17. Imbuhan dan keterdapatan airtanah sumber: icsu.scope.org

51
Distribusi Air

Gambar 18.
Sumur Artesis
sumber: hays.outcrop.org

ruang pori dengan pori lainnya


yang memungkinkan air bergerak
Dan Kami jadikan bumi menyemburkan di antara butiran sehingga mem-
mata-mata air maka bertemulah (air-air) itu bentuk aliran air tanah. Sekeras-
sehingga (meluap menimbulkan) keadaan kerasnya batu memiliki ruang pori,
(bencana) yang telah ditetapkan. (al- dan ini dijadikan perumpamaan
Qamar/54: 12) dalam al Qur’an.

Air di dalam bumi, dinamai air tanah,


secara umum dapat dibedakan dua
bagian. Yang pertama disebut air
tanah dangkal, menempati bagian
dekat permukaan, termasuk di
dalamnya kelembapan tanah dan
air tanah dangkal atau air sumur.
Yang kedua biasa disebut air tanah
dalam yang distilahkan untuk air
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras,
di dalam bebatuan atau air yang
sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan
terletak pada kedalaman lebih dari
lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti
50 meter. Di dalam tanah maupun ada sungai-sungai yang (airnya) memancar
di dalam batuan, air menempati daripadanya. Ada pula yang terbelah lalu
ruang antarbutir atau kesarangan keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula
media yang dikenal pula dengan yang meluncur jatuh karena takut kepada Al-
nama ruang pori-pori. Umumnya lah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa
yang kamu kerjakan. (al-Baqarah/2: 74)
terdapat hubungan antara satu

52
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Pada bagian permukaan tanah, Dinding sel adalah membran semi


kesarangan ini berhubungan pula permeabel yang dapat melalukan
secara langsung dengan udara air dan ion-ion/molekul tertentu
bebas, sehingga memungkinkan yang ukurannya memadai atau
pertukaran udara dan air antara muatan listrik yang berlawanan,
bagian-bagian di atas dan di bawah tapi tidak zat atau molekul-molekul
permukaan tanah. Melalui hubungan terlarut lainnya yang berukuran
kesarangan ini pula terjadi proses- lebih besar atau bermuatan sama.
proses penguapan air ke udara dan Pada dinding sel inilah berlangsung
imbuhan air permukaan ke dalam proses osmosis, seperti telah
tanah, yang menjadi pasokan awal pula diuraikan terlebih dahulu.
air tanah. Dengan adanya proses osmosis
Pada lapisan tanah atau batuan berantai dan transpirasi yang terus-
di sekitar permukaan peran air yang menerus maka larutan di dalam
dikandungnya, baik sebagai air sel-sel tumbuhan menjadi lebih
tanah maupun sebagai kelembapan, pekat, termasuk dalam sel-sel akar
amat penting bagi kehidupan dan sehingga air tanah pun mengalir ke
pertumbuhan tanaman. Proses dalam akar dengan mengangkut
masuknya airtanah ke dalam akar ion-ion yang terlarut di dalam air
tumbuhan berjalan melalui proses tanah sebagai hara (nutrisi atau
osmosis. Proses osmosis merupa- makanan) bagi tanaman.
kan salah satu proses pergerakan Fenomena di atas menerangkan
air dari satu sel ke sel lainnya yang bahwa tanah tidak akan berfungsi
bersebelahan, dari mulai air dalam apa pun untuk tumbuh-tumbuhan
tanah, ke dalam akar, ke dalam tanpa adanya air. Dan sumber air
batang, daun atau bunga dan tanah adalah air hujan (atau salju
buah sampai akhirnya menguap yang mencair) yang diturunkan
ke udara. Proses penguapan dari langit. Berulang kali Al-Qur’an
air di daun melalui stomata, menyatakan fenomena ini dalam
dikenal dengan istilah transpirasi, ayat-ayatnya, antara lain:
menyebabkan air di dalam sel
berkurang dan larutan di dalam sel
menjadi pekat. Kepekatan larutan
di dalam sel tersebut melebihi
kepekatan sel tetangganya yang
Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa
letaknya lebih jauh dari stomata. Allah menurunkan air (hujan) dari langit,

53
Distribusi Air

sehingga bumi menjadi hijau? Sungguh, Allah gaya yang berbeda. Semakin kecil
Mahahalus, Maha Mengetahui. (al-Ĥajj/22: 63) ukuran pori, semakin kuat air
tertahan di dalamnya. Pada pori-
pori yang tidak jenuh, semakin tipis
lapisan air menyelimuti butiran,
semakin kuat air tertahan. Tetapi
terdapat sejumlah air di dalam
tanah yang tidak dapat tercuci ke
dalam lapisan di bawahnya karena
tertahan oleh pori-pori kapiler. Air
Dan dari langit Kami turunkan air yang
memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan
ini hanya bisa diambil dari pori-pori
(air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian oleh pemanasan (penguapan) atau
yang dapat dipanen. Dan pohon kurma yang oleh isapan osmotis akar. Besarnya
tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang konsentrasi garam di dalam tanah
bersusun-susun, (sebagai) rezeki bagi hamba- menyebabkan air sulit diserap akar
hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan karena tekanan osmotiknya sama
(air) itu negeri yang mati (tandus). Seperti
atau bahkan lebih besar daripada
itulah terjadinya kebangkitan (dari kubur).
(Qāf/50:11)
tekanan osmotik akar. Oleh karena
itu, kekeringan bisa disebabkan
oleh kurangnya air atau tingginya
kegaraman air tanah.
Pori-pori tanah atau batuan di
dekat permukaan, terutama pada
dataran tinggi atau lahan-lahan
miring, umumnya tidak dijenuhi
air. Batas antara bagian tanah
Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan langit yang tidak jenuh dan jenuh air
dan bumi dan yang menurunkan air dari langit
adalah permukaan air tanah, atau
untukmu, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
kebun-kebun yang berpemandangan indah?
permukaan air sumur pada lubang-
Kamu tidak akan mampu menumbuhkan lubang sumur yang digali. Posisi
pohon-pohonnya. Apakah di samping Allah muka airtanah ini umumnya sejajar
ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka atau mengikuti bentuk permukaan
adalah orang-orang yang menyimpang (dari tanah. Oleh karena itu, gunung-
kebenaran). (an-Naml/27: 60) gunung atau tanah tinggian,
terutama di daerah beriklim basah,
Sementara itu, air di dalam pori- sebenarnya merupakan menara
pori tanah tertahan dengan besar
54
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

air bagi tempat-tempat yang lebih nya merupakan pasangan karena


rendah karena menyimpan air pada adanya gunung sebagai penampung
pori-porinya. Air yang terdapat air hujan yang melepasnya sedikit
di sekitar muka air tanah yang demi sedikit, luah aliran air sungai
miring umumnya selalu bergerak dapat berkelanjutan, selama pro-
ke tempat yang lebih rendah ses pengimbuhan air hujan ke
dengan kecepatan yang jauh lebih dalam tanah di daerah gunung
rendah daripada air permukaan, tidak mendapat hambatan yang
ditentukan oleh permeabilitas berarti. Dalam hal ini fungsi gunung
tanah atau batuan. Pada bidang adalah untuk mengokohkan (aliran)
perpotongan antara muka air sungai.
dan permukaan tanah, umumnya
terletak pada tekuk lereng atau kaki
lereng atau lereng yang tertoreh,
air keluar berupa mata-mata air
dan kemudian mengalir berupa air
sungai atau mengumpul sebagai air
danau. Keadaan tersebut diuraikan Dan Dia yang menghamparkan bumi dan
dalam Surah an-Naml/27: 61. menjadikan gunung-gunung dan sungai-
sungai di atasnya. Dan padanya Dia
menjadikan semua buah-buahan berpasang-
pasangan; Dia menutupkan malam kepada
siang. Sungguh, pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang-orang yang berpikir. (ar-Ra‘d/13: 3)

Bukankah Dia (Allah) yang telah menjadikan


Air tanah, khususnya air tanah-
bumi sebagai tempat berdiam, yang
dalam pada umumnya memiliki
menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya,
kualitas yang baik: bersih dan
yang menjadikan gunung-gunung untuk
tawar tetapi mengandung cukup
(mengokohkan)nya dan yang menjadikan
unsur mineral yang terlarut. Oleh
suatu pemisah antara dua laut? Apakah
karena itu umumnya orang lebih
di samping Allah ada tuhan (yang lain)?
Sebenarnya kebanyakan mereka tidaksuka mengambil air sumur daripada
mengetahui. (an-Naml/27 : 61)
mengkonsumsi air permukaan,
terutama di daerah di mana aliran
Dilihat dari kesinambungan aliran air permukaannya sudah banyak
air, gunung dan sungai sesungguh- dipergunakan.

55
Distribusi Air

E. Air di Atmosfer dan apabila sudah cukup berat


akan jatuh (presipitasi) menjadi
hujan (atau hujan salju, hujan
es). Di lain pihak perbedaan suhu
mengakibatkan perbedaan tekan-
an dan pergerakan udara. Udara
yang lebih dingin dan lembap
Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu akan mempunyai tekanan yang
angin itu menggerakkan awan dan Allah lebih tinggi, dan akan bergerak ke
membentangkannya di langit menurut tempat yang bertekanan rendah
yang Dia kehendaki, dan menjadikannya yang umumnya bersuhu lebih
bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan
tinggi. Sifat umum lainnya adalah
keluar dari celah-celahnya, maka apabila
bahwa semakin tinggi (jauh dari
Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-
Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka permukaan bumi) udara semakin
bergembira.(ar-Rūm 30:48) jarang, dan tekanannya semakin
rendah. Karena itu, pemanasan
Air di atmosfer dijumpai dalam udara akan menyebabkan pemuai-
bentuk gas (uap) sebagai hasil an dan udara akan bergerak ke atas,
penguapan air di permukaan sehingga udara di tempat yang
laut serta genangan atau aliran kena panas bertekanan rendah.
air di permukaan daratan yang Pada lapisan atmosfer yang paling
terpanaskan oleh sinar matahari, bawah (Troposfer, ketinggian di
dan dari transpirasi tumbuhan. bawah 17 km) suhu udara berkurang
Kandungan uap air di atmosfer dengan ketinggian. Maka dengan
didefinisikan sebagai kelembapan naiknya udara, terjadi pendinginan
udara yang berbeda dari suatu pada massa udara yang bergerak
tempat ke tempat lainnya. tersebut. Secara umum, perbedaan
Proses penguapan air ke suhu dan tekanan udara menjadi
udara pada dasarnya merupakan faktor utama yang mengendalikan
proses pendinginan, karena kandungan uap air di udara yang
untuk menguapkan air (atau juga selalu bergerak sebagai
es) diperlukan sejumlah energi. embusan angin.
Sebaliknya pada udara yang cukup
dingin, uap air akan terkondensasi
menjadi butiran air (atau langsung
membeku menjadi salju atau es)

56
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Tidakkah engkau melihat bahwa Allah


Dialah yang meniupkan angin sebagai menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian
pembawa kabar gembira, mendahului mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya
kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan
apabila angin itu membawa awan mendung, keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga)
Kami halau ke suatu daerah yang tandus, menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan
Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya
berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia
Kami membangkitkan orang yang telah mati, kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir
(al-A‘rāf 7:57) menghilangkan penglihatan. (an-Nūr/24: 43)

Kandungan uap air yang cukup Adanya pergerakan massa udara


tinggi di udara akan tampak sebagai pada suatu tempat dengan
awan (atau kabut). Tidak semua kecepatan berbeda menyebabkan
awan yang terbentuk akan menjadi adanya gesekan-gesekan antar
hujan. Awan-awan yang tipis, seperti massa-massa udara yang memiliki
awan cirrus, seringkali hilang karena tekanan dan suhu berbeda. Gese-
uap yang terakumulasi bergerak kan-gesekan pada batas massa
terpencar lagi oleh embusan angin udara yang berbeda ini menghasil-
atau pemanasan yang lebih kuat. kan muatan listrik yang semakin
Awan yang hampir dipastikan akan lama semakin tinggi tegangannya
turun menjadi hujan adalah awan antara satu massa dengan yang
tebal yang bergumpal-gumpal dan lainnya. Pada tegangan tertentu,
menumpuk sangat tinggi, dikenal perbedaan muatan ini akan meng-
dengan nama awan cumulonimbus hasilkan lompatan muatan listrik
(lihat gambar 19 dan 20). Al-Qur’an yang disertai dengan suara ledakan
menyatakan tentang awan ini atau gemuruh yang kita kenal
berkali-kali, di antaranya: dengan halilintar atau guruh.
Halilintar sering kita dapati pada
gumpalan-gumpalan awan tebal
yang bergerak dengan cepat.
Seringkali sambaran halilintar ini

57
Distribusi Air

Gambar 19.
Cumulonimbus: awan
bertumpuk pembawa hujan
sumber: weblog.wgntv.com

Gambar 20. Type-type awan


sumber: es.lancs.ac.uk

mencapai bumi dan menimbulkan dan halilintar mulai terdengar,


kerusakan berupa kebakaran atau tidak sedikit orang yang merasa
bahkan kematian hewan atau ketakutan. Allah dalam hal ini
manusia. Karenanya, apabila guntur berfirman,
58
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai)


pembawa kabar gembira sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari
langit air yang sangat bersih (al-Furqān/25; 48)

Tetapi di masa kini banyak terjadi


Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya, hujan yang jatuh di lingkungan yang
Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk udaranya sudah tercemar. Air hujan
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan yang demikian ini membawa serta
Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu
gas-gas pengotor udara (umumnya
dengan air itu dihidupkannya bumi setelah
mati (kering). Sungguh, pada yang demikian
sulfur) yang terlarut di dalam air
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi hujan. Fenomena ini dikenal sebagai
kaum yang mengerti. (ar-Rūm/30:24) hujan asam yang kini menimbulkan
masalah serius di daerah industri
Proses peguapan air di alam dan berat, terutama yang memakai
kondensasi uap menjadi hujan pada batubara sebagai sumber energi.
dasarnya adalah proses pemurnian Sejatinya, Allah telah mencipta-
air, seperti halnya proses destilasi kan air hujan dalam keadaan bersih
air di laboratorium. Uap adalah untuk berbagai keperluan makhluk
molekul-molekul air yang berubah dan menyuburkan tanah yang
fasa menjadi gas. Ketika menguap tandus. Akan tetapi ulah sebagian
itulah molekul air terbang mening- manusialah yang mengakibatkan
galkan bahan-bahan terlarutnya. air yang tadinya murni dan bersih
Meskipun di antara bahan terlarut menjadi terkontaminasi. Adakala-
tersebut terdapat gas (misalnya nya perbuatan itu tidak disadari
CO2, NOx atau metan) atau zat dampak negatifnya, baik dalam
yang juga dapat berubah fasa jangka pendek maupun jangka
menjadi gas (misalnya khlor), panjang, dan adakalanya sangat
penguapan akan memisahkan air disadari, meski kesadaran itu kalah
dari pengotornya. Oleh karena itu oleh ketamakan. Manusia tak lagi
air hujan pada dasarnya adalah air peduli akan keberlangsungan
murni. hidup makhluk di alam yang
menjadi milik bersama, termasuk
milik generasi-generasi yang
akan datang. Peringatan ini telah
difirmankan oleh Allah untuk kita

59
Distribusi Air

perhatikan, betapa tangan-tangan


manusia seringkali menyebabkan
malapetakan lingkungan hidup Telah tampak kerusakan di darat dan di
yang sangat serius. Dalam Surah ar- laut disebabkan karena perbuatan tangan
Rūm/30: 41 Allah berfirman, manusia; Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar). (ar-Rūm/30: 41)

60
BAB IV
PERAN DAN MANFAAT AIR

A
ir telah menjadi zat yang amat penting dalam kehidupan makhluk
hidup, bahkan untuk mekanisme kosmos secara keseluruhan.
Tidak mengherankan jika di dalam Al-Qur’an ditemukan banyak
sekali ayat yang berbicara tentang air, mulai dari keberadaannya sebagai
tanda kebesaran Allah, mekanisme dan siklus air di bumi, manfaatnya bagi
kehidupan makhluk, prasarana transportasi, instrumen untuk bersuci, hingga
pencemaran yang mungkin terjadi akibat ulah manusia yang tak menghargai
dan mensyukuri anugerah Allah. Di antara ayat-ayat yang berbicara tentang
peran dan manfaat air dapat dibaca misalnya dalam Surah Qāf/50: 9-11
Peran dan Manfaat Air

A. Stabilisator Suhu Bumi


Seperti diuraikan sebelumnya,
bumi dapat dihuni manusia dan
makhluk hidup lain pada umumnya
dikarenakan bumi memiliki jarak
tertentu dari matahari, dan matahari
Dan dari langit Kami turunkan air yang pun memiliki ukuran tertentu pula,
memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan sehingga permukaan bumi memiliki
(air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian suhu yang memungkinkan adanya
yang dapat dipanen. Dan pohon kurma yang air dan kehidupan berlangsung.
tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang Meskipun demikian, tidak semua
bersusun-susun, (sebagai) rezeki bagi hamba-
tempat di permukaan bumi ada
hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan (air)
kehidupan. Di kutub, karena
itu negeri yang mati (tandus). Seperti itulah
terjadinya kebangkitan (dari kubur). (Qāf/50: suhu terlalu dingin maka hanya
9-11) sedikit makhluk yang dapat hidup.
Sebaliknya di gurun, karena terlalu
Manfaat utama air di muka bumi ini panas dan karena ketiadaan air
adalah sebagai sumber dan peme- maka sangat jarang pula makhluk
lihara kehidupan, termasuk kehidup- hidup yang dapat bertahan.
an manusia. Banyak sekali ayat Tanpa adanya air, bumi akan
dalam Al-Qur’an yang menyatakan terlalu panas untuk dihuni. Menurut
bahwa kehidupan (tumbuhan, perkiraan neraca energi radiasi panas
hewan, dan segala kehidupan) di tahunan yang dipancarkan dari dalam
muka bumi terjadi dengan adanya bumi memang tidak banyak, hanya
air. Kelebihan lainnya bagi umat 0,09 watt/m2. Tetapi aliran radiasi
manusia, air bermanfaat pula untuk panas harian rata-rata yang diterima
kesejahteraannya melalui berbagai dari penyinaran matahari sebesar
jenis penggunaan. Terlalu banyak 342 watt/m2. Sebagai gambaran,
kalimat yang dibutuhkan untuk untuk menguapkan air setebal 3 mm
menguraikan manfaat air satu per per hari dari setiap m2 permukaan
satu dalam tulisan ini. Karenanya, bumi diperlukan energi sebanyak
hanya beberapa dari peran dan 90 watt. Agar proses daur air bisa
manfaat penting air bagi kehidupan berlangsung, radiasi panas ini harus
di muka bumi serta untuk kesejah- sampai ke permukaan bumi. Tetapi
teraan manusia yang dapat dibahas kenyataanya, rata-rata hanya sekitar
dalam buku ini. 240 watt saja yang bisa sampai, sisanya
62
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

yang sekitar 102 watt dipantulkan Gambar 21. Neraca energi penyinaran matahari di
permukaan bumi. sumber: eo.handbook.com
lagi oleh udara di atmosfer ke ruang
angkasa. Energi yang sampai ke menyebabkan terjadinya penguapan
atmosfer dan permukaan bumi air laut dan air permukaan lain-nya,
diserap dalam bentuk panas yang proses fotosintesis dan evapotrans-
pirasi pada proses pertumbuhan
tanaman, serta menghangatkan
suhu permukaan bumi, suhu air
di laut dan di daratan, serta
suhu udara. Tidak hanya
itu, dengan terjadinya
embusan angin dan aliran
air, baik aliran sungai
maupun arus laut, terjadi
pula pemerataan panas
di permukaan bumi.
Pada rangkaian pro-
ses di atas, peran air
sangat penting karena

Gambar 22. Sirkulasi umum peredaran angin


di permukaan bumi. sumber: tulane.edu

63
Peran dan Manfaat Air

air memiliki sifat termal yang Tabel.5

menguntungkan. Air mempunyai Kapasitas panas berbagai zat/benda

kapasitas panas yang besar, yakni Kapasitas Panas


Zat/benda
panas yang diperlukan untuk (Joule/g –K)
Heksana 1,7
menaikkan suhu 1o C sebanyak 1 gram

Berbagai sumber
Metanol 2,5
air. Data pada tabel 5 di samping Air 4,2
ini menunjukkan bagaimana air Tembaga 0,38
memiliki kapasitas panas yang lebih Kayu Pinus 2,8
besar dibandingkan dengan cairan
maupun jenis bahan lainnya. 18 menjelaskan hal tersebut sebagai
Tingginya kapasitas panas jenis berikut.
air amat penting dalam menjaga
bumi karena berpengaruh pada
cuaca. Air di lautan dan danau akan
menyerap atau melepas panas
dalam jumlah besar dengan hanya
sedikit mengalami perubahan suhu, Dan Kami turunkan air dari langit dengan
suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu
yang itu berarti menjaga suhu
menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa
atmosfer. Dapat kita bayangkan
melenyapkannya. (al-Mu’minūn/23: 18)
apabila tidak ada air maka pada
siang hari kita akan kepanasan
Ungkapan biqadar (sesuai ukuran)
oleh sengatan radiasi matahari,
menunjukkan makna keseim-
sedangkan pada malam hari kita
bangan. Dengan begitu, air yang
akan kedinginan karena bumi
diciptakan Allah menurut kadar
sangat sedikit memancarkan panas.
(ukuran) yang diperlukan berfungsi
Dalam tubuh manusia, besarnya
memenuhi kebutuhan seluruh
panas jenis di atas menjadikan air
makhluk hidup dan juga menjaga
sebagai termostat bagi protein dan
keseimbangan suhu di bumi.
asam nukleat, di mana struktur dan
fungsinya amat bergantung pada B. Asal dan Penyangga
suhu sekeliling. Ini menunjukkan Kehidupan
bahwa Allah menciptakan air
dengan sifat-sifat yang memang
terukur dan bermanfaat bagi bumi
dan kehidupan di atasnya. Firman
Allah dalam Surah al-Mu’minūn/23:

64
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Dan apakah orang-orang kafir tidak dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan
mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dengan empat kaki. Allah menciptakan
dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah
antara keduanya; dan Kami jadikan segala Mahakuasa atas segala sesuatu. (an-Nūr/24:
sesuatu yang hidup berasal dari air; maka 45)
mengapa mereka tidak beriman? (al-Anbiyā’/21:
30)

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari


air, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai)
keturunan dan mușaharah dan Tuhanmu
adalah Mahakuasa (al-Furqān/25: 54).

Ayat-ayat Al-Qur’an di atas menya-


takan bahwa Allah menciptakan
kehidupan dari air, atau dapat pula
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan berarti bahwa segala makhluk
bumi, pergantian malam dan siang, kapal
hidup berasal dari air. Ayat-ayat di
yang berlayar di laut dengan (muatan) yang
bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan
atas mengisyaratkan pula bahwa
Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu air adalah sumber kehidupan, baik
dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), untuk keterdapatannya maupun
dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam- untuk menjaga kelangsungannya.
macam binatang, dan perkisaran angin dan Sementara kenyataan yang kita
awan yang dikendalikan antara langit dan dapati saat ini menunjukkan pula
bumi, (semua itu) sungguh, merupakan
bahwa kehidupan hanya bisa
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-
orang yang mengerti. (al-Baqarah/2: 164)
berjalan dengan adanya air, baik
pada binatang, tumbuhan, jasad
renik, maupun manusia. Tampaknya
sulit dimungkiri bahwa adanya
kehidupan sangat tergantung
pada keterdapatan air, tetapi
mekanismenya seperti apa belum
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan
seluruhnya diketahui, terutama
dari air, maka sebagian ada yang berjalan di dalam hal asal mula kehidupan di
atas perutnya dan sebagian berjalan dengan muka bumi.

65
Peran dan Manfaat Air

Kebanyakan teori asal kehidupan kemungkinan asal kehidupan dari


merupakan pengembangan dari tanah (dan batuan).
konsep lama. Pertama, Abiogenesis Kedua, Deep Hot Biosphere.
yang diartikan sebagai penurunan Konsep ini dikembangkan oleh
kehidupan dari benda mati. Sejak Thomas Gold pada tahun 1990-an.
lama Abiogenesis dianggap sebagai Ia menyatakan bahwa kehidupan
konsep yang paling dapat diterima tidak berasal dari permukaan
untuk teori asal kehidupan sampai bumi, tetapi beberapa kilometer
kemudian hukum Biogenesis (omne di bawah permukaannya. Kini
vivum ex ovo, omne ovum ex vivo = telah diketahui bahwa kehidupan
asal kehidupan dari kehidupan yang mikroba cukup banyak ditemukan
lain) lebih populer seiring dengan sampai dengan kedalaman lima
perkembangan ilmu mikrobiologi kilometer di bawah permukaan
modern. Pendalaman konsep bumi dalam bentuk Archaea yang
Abiogenesis umumnya mengkaji umumnya berasal dari umur yang
proses awal mula terbentuknya sama atau bahkan lebih awal dari
senyawa-senyawa kimia penting waktu mula terbentuknya bakteri.
penyusun makhluk hidup (asam Dikemukakan bahwa andaikata
amino, protein, dan sebagainya, ditemukan asal kehidupan di bawah
sampai DNA) secara alami tanpa permukaan planet lain pada sistem
ada kehidupan sebelumnya. Keber- tata surya kita, maka hal itu akan
hasilan yang paling terkenal adalah meningkatkan kredibilitas konsep
teori sup primitif (Soup Theory) ini.
ketika percobaan Urey dan Miller Ketiga, Primitive Extraterrestrial
(1953) berhasil mensintesis molekul- atau Exogenesis yang membahas
molekul organik dari gas anorganik kemungkinan kehidupan berasal
(metan, amonia dan hidrogen) pada dari luar bumi. Perkembangan
kondisi yang disimulasikan seperti terakhir, dengan berkembangnya
keadaan awal bumi terbentuk, yang studi tentang DNA, makin banyak
kemudian diberi muatan listrik. Hasil ilmuwan (creationist) yang meya-
ini dikembangkan oleh Joan Oro kini bahwa kehidupan hanya bisa
(1961) yang berhasil mensintesis terjadi dengan adanya desain
protein dari larutan sianida. Dari yang pintar (intelligent design) dari
beberapa teori Abiogenesis yang seorang creator (al-Khaliq).
berkembang ini, paling tidak Keempat, Clay theory. Teori
dua di antaranya membicarakan ini merupakan teori yang paling

66
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

mendekati ayat-ayat tentang pen- minerals) akan bersifat liat, yaitu


ciptaan manusia yang menya-takan plastis dan mudah dibentuk,
bahwa manusia diciptakan dari apabila tercampur air. Clay Theory
tanah. dikembangkan oleh Graham Cairns
– Smith (1985) semenjak tahun
1960-an. Clay (tanah liat, lempung)
adalah mineral pembentuk partikel
tanah dan batuan yang paling halus,
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah,
terbentuk sebagai hasil pelapukan
kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), batuan, yang bisa pula terbentuk
dan batas waktu tertentu yang hanya dari silikat terlarut. Mineral liat,
diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu sebagaimana mineral lainnya,
masih meragukannya. (al-An‘ām/6: 2) tetap mempertahankan struktur
awal pembentukannya selama
pertumbuhan. Massa mineral liat
tertentu dapat mempengaruhi
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manu- lingkungannya sedemikian rupa
sia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur
sehingga mempunyai kecenderung-
hitam yang diberi bentuk. (al-Ĥijr/15: 26).
an untuk memungkinkan replikasi
pada proses pembentukan selanjut-
nya. Mineral liat juga memiliki
Dan sungguh, Kami telah menciptakan
daya tukar kation yang dapat
manusia dari saripati (berasal) dari tanah (al- mengikat berbagai jenis unsur dan
Mu’minūn/23: 12). molekul, baik di permukaannya
maupun di dalam kisi-kisi kristalnya.
Keadaan ini memungkinkan terja-
dinya suatu proses seleksi alam
Dia menciptakan manusia dari tanah kering di mana terjadi penangkapan
seperti tembikar (ar-Raĥmān/55: 14) molekul-molekul tertentu. Suatu
molekul protoorganik yang cukup
Meski demikian, unsur air tidak kompleks dapat terkatalisasi oleh
terlepas dari tanah tersebut, karena sifat-sifat permukaan mineral
pada salah satu ayat dinyatakan liat. Tahap terakhir dari proses
bahwa manusia diciptakan dari ini adalah terbentuknya senyawa
lumpur, yaitu campuran antara baru (organik) yang juga mampu
tanah dan air. Mineral liat (clay mereproduksi dirinya sendiri.

67
Peran dan Manfaat Air

Kenyataannya, dari bakteri hing- molekul-molekul organik sering


ga pohon yang tinggi, kutu sampai tersisip unsur-unsur lain. Dari
ikan paus, semua kehidupan selalu 92 unsur kimia yang dijumpai di
berkembang di sekitar air. Meskipun alam, kira-kira setengahnya biasa
air merupakan medium penting dijumpai pada molekul organik.
bagi kehidupan, tetapi air bukanlah Pada saat ini, molekul organik
kehidupan itu sendiri. Pada semua kerap kali dibuat secara sintetik di
makhluk hidup, besar maupun kecil, laboratorium (atau di pabrik obat)
tanda-tanda mendasar bagi adanya tanpa melibatkan makhluk hidup
kehidupan adalah didapatinya pada prosesnya.
proses-proses metabolisme dan Susunan kimia atau struktur
reproduksi. Proses-proses ini molekul suatu benda bisa diketahui
berlangsung dan tergantung pada melalui spektroskop berdasarkan
molekul-molekul yang kompleks perilaku absorpsi dan emisi berbagai
yang memungkinkan terjadinya panjang gelombang pada berbagai
penyimpanan dan pengaliran lingkungan. Apabila spektroskop
energi dan informasi genetik. Meski digabungkan dengan teleskop,
molekul-molekul ini mengandung struktur molekul atau komposisi
unsur-unsur penyusun air: hidrogen kimia benda-benda di angkasa luar
dan oksigen, mereka juga selalu dapat pula terdeteksi. Para ahli
mengandung karbon dan nitrogen. radio astronomi telah mendeteksi
Susunan atom-atom hidrogen, dan mengidentifikasi sekitar seratus
oksigen, karbon, dan nitrogen pada jenis molekul organik, yang terdapat
berbagai proporsi dan struktur di dalam awan padat antarbintang
menghasilkan berbagai molekul yang sangat dingin. Molekul yang
yang sangat stabil, yang dikenal terdeteksi di antaranya termasuk
dengan molekul organik. Molekul beberapa jenis asam amino yang
organik paling sederhana disebut merupakan bahan dasar protein.
monomer (misalnya ethylene atau Kemungkinan asam amino ini
C2H4). Monomer-monomer ini terbentuk melalui mekanisme pada
kemudian bergabung membentuk teori sup (soup theory), yaitu adanya
berbagai struktur molekul yang muatan (sengatan) listrik terhadap
lebih besar (polymer), yang bisa larutan pekat yang mengandung
terdiri dari dua, tiga sampai ratusan C, H, N, dan O, seperti yang pernah
monomer. Di samping keempat dicoba di laboratorium oleh Urey
unsur utama: H, O, C, dan N, pada dan Miller. Unsur-unsur C, H, N, dan

68
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

O banyak terdapat pada awan pekat sendiri bahan organik sebagai


yang dingin di ruang antarbintang, bahan penyusun tubuhnya, dari
dan sengatan listrik bisa terjadi dari bahan bahan anorganik (berasal
kilat yang kerapkali terjadi di dalam dari benda mati) langsung di alam,
awan, sehingga molekul-molekul seperti CO2, nitrogen, fosfor, dan
organik cukup banyak tersintesis air. Proses paling sederhana dalam
di dalam awan. Meski demikian, pembentukan zat organik adalah
untuk menjadikan molekul-molekul pembentukan gula dari CO2 dan air,
ini sesuatu yang hidup, dalam arti yang berlangsung dengan adanya
bisa tumbuh dan berkembang de- klorofil dan energi dari penyinaran
ngan sendirinya serta dapat berbiak matahari yang dikenal dengan
(reproduksi), diperlukan suatu susun- proses fotosintesis.
an dan pengorganisasian molekul- Tumbuhan paling primitif adalah
molekul ini menjadi suatu system tumbuhan bersel tunggal, misalnya
kompleks yang menunjang terjadinya bakteri, terdapat di bumi semenjak
proses-proses metabolism yang rumit kira-kira 3,2 miliar tahun yang lalu.
pula, yang tidak mungkin tersusun Jenis tumbuhan lebih kompleks
dengan sendirinya yang kemudian berkembang
adalah jenis ganggang. Jejak-
C. Air Hujan yang Menghidupkan jejak kehidupan primitif di masa
purbakala dijumpai pada batuan
sedimen yang terendapkan pada
lingkungan perairan, menunjukkan
bahwa perkembangan kehidupan
dimulai pada perairan.
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya, Pada tumbuhan yang kita
Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk jumpai saat ini, siklus kehidupan
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan bermula pada perkecambahan
Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu yang tumbuh baik pada biji maupun
dengan air itu dihidupkannya bumi setelah
pada spora. Biji atau benih yang
mati (kering). Sungguh, pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
terletak di dalam tanah akan mulai
kaum yang mengerti. (ar-Rūm/30, 24) tumbuh apabila di sekitarnya
terdapat air. Melalui proses
Dalam dunia makhluk hidup, osmosis, sel-sel kering biji tersebut
tumbuhan umumnya merupakan menyerap air melalui dindingnya
produsen karena mereka membuat yang bertindak sebagai membran

69
Peran dan Manfaat Air

semipermeabel. Dengan adanya hari. Dari yang tampak benda mati


enzim-enzim di dalam biji tersebut, bisa muncul tunas dan berkembang
air yang terserap mengaktifkan sebagai makhluk biologi. Pada
reaksi-reaksi yang menumbuhkan umumnya memerlukan air, di
lembaga menjadi kecambah dengan kolam yang kering-kerontang di
memanfaatkan zat-zat tersimpan di musim kemarau tiba-tiba muncul
dalamnya sebagai makanan awal ikan tidak lama setelah diguyur
bagi pertumbuhan. Dapat kita hujan lebat. Pengalaman seperti ini
amati bahwa di musim kemarau boleh jadi yang dimaksudkan oleh
di mana tanah kering kerontang, ayat berikut.
hanya sedikit atau bahkan tidak
ada tanaman yang tumbuh. Apabila
hujan tiba, segera tumbuh berbagai
tanaman dan rumput yang meng-
Dia mengeluarkan yang hidup dari yang
hijau. Bahkan padang rumput mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
(savana) yang terbakar akan segera hidup dan menghidupkan bumi setelah
menghijau kembali setelah hujan mati (kering). Dan seperti itulah kamu akan
tiba. Penelitian menunjukkan bah- dikeluarkan (dari kubur). (ar-Rūm/30: 19)
wa batang rumput amat tahan
terhadap kebakaran dan akan Hal ini disebabkan oleh beberapa
hidup kembali mengeluarkan akar keajaiban peranan air:
dan daun setelah mendapat air. 1. Air adalah media cairan di
Siklus-siklus kehidupan kita mana biji-bijian dari tanaman
jumpai dalam pengalaman sehari- akan mengalami perubahan

Gambar 23. Oase di tengah gurun: ada


kehidupan karena ada air.
Sumber: eamazing.com

70
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

enzimatik sehingga biji-biji itu Terdapat berbagai jenis ekosistem


tumbuh menjadi tanaman. di permukaan bumi, mulai dari gurun
2. Air adalah media cairan di yang kering, savana, hutan tropis
mana akar tanaman dapat yang lebat dan basah di daerah
menyerap unsur-unsur hara panas, sampai dengan tundra atau
melalui penukaran ion. Proses padang lumut di daerah beriklim
penukaran ion tak akan terjadi dingin. Perbedaan komposisi jenis
tanpa adanya media air. tumbuhan ini mempengaruhi pula
3. Air hujan mengandung banyak keberadaan jenis-jenis hewan yang
nutrisi seperti nitrat dan amonia ada di dalamnya.
di angkasa yang terlarut dalam
air hujan.

Tanaman seperti sayur-sayuran,


buah-buahan, dan biji-bijian merupa-
kan sumber makanan bagi binatang
maupun manusia. Jadi secara tidak
langsung kehidupan manusia
dan binatang juga bergantung
kepada tumbuh-tumbuhan, dimana
tumbuh-tumbuhan bergantung Sesungguhnya pada penciptaan langit dan
pada air atau hujan. Namun secara bumi, pergantian malam dan siang, kapal
langsung kehidupan manusia dan yang berlayar di laut dengan (muatan)
binatang juga amat bergantung yang bermanfaat bagi manusia, apa yang
diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu
pada air.
dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah
Kebutuhan setiap jenis tumbuh- mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya
an akan air berbeda. Oleh karena itu bermacam-macam binatang, dan perkisaran
jenis-jenis tumbuhan yang berada angin dan awan yang dikendalikan antara
di suatu tempat berbeda dengan langit dan bumi, (semua itu) sungguh,
tempat lainnya, dipengaruhi oleh merupakan tanda-tanda (kebesaran
situasi geografis yang menyangkut Allah) bagi orang-orang yang mengerti. (al-
Baqarah/2: 164).
pula ketinggian tempat dan suhu,
musim yang mempengaruhinya
serta ketersediaan air. Suatu kesatu- Dalam dunia hewan di alam
an Bio-geo-fisik suatu wilayah biasa bebas, dapat kita lihat betapa
dikenal dengan istilah ekosistem. banyak binatang mati kehausan

71
Peran dan Manfaat Air

bila musim kemarau berlangsung kehidupan normal. Sedangkan


terlalu panjang. Mereka berkum- buaya raksasa yang tak menemukan
pul di kubangan untuk berebut lubang tempat persembunyian
air, bahkan saling membunuh dan menjadi tulang-belulang sebelum
memangsa. Bila air hujan tidak turun hujan tiba. Fenomena di atas
maka terlihat bangkai-bangkai menunjukkan betapa Allah telah
binatang berserakan, kecuali yang mengatur kehidupan binatang
dapat berlindung. Maka ketika dengan mengatur keberadaan air
Allah mencurahkan hujan dengan atau turunnya hujan.
kemurahan-Nya, binatang-binatang Dibandingkan dengan daratan,
itu muncul dan bergembira , bersama laut merupakan ruang luas yang
menghijaunya padang rumput yang sampai saat ini baru sebagian kecil
sebelumnya mengering. Yang lebih diketahui manusia. Di samping
menakjubkan lagi adalah adanya terdapat perbedaan lateral yang
jenis ikan yang ternyata ketika tidak diakibatkan perbedaan iklim
ada air ia masuk ke dalam bumi dan suhu di permukaan bumi,
dan diam. Segera setelah hujan ekosistem di laut terbagi pula
tiba, ikan-ikan tersebut keluar
Gambar 24. Berbagai tipe ekosistem: (a)
dari lubang persembunyiannya. Hutan hujan tropis, (b) Tundra di musim panas,
Demikian pula jenis buaya kecil yang (c) Tundra di musim dingin, (d) Savanna, dan
(e) Gurun. Sumber: flickr.com; adimanwo.
dapat berlindung pada lubang– wordpress.com; wallpaperstock.com;
lubang tanah; mereka kembali pada walldigger.com

72
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

secara vertikal berdasarkan + 4o C. Selain itu, es yang menutup


kedalaman laut dan tingginya laut menjadi isolator bagi udara
kemasinan (salinitas). Salah dingin di atasnya (di bawah 0o C),
satu sifat air yang menentukan sehingga air di bawah es tidak
bagi berlangsungnya kehidupan membeku. Seandainya berat jenis
hewan air di laut beriklim dingin es lebih berat daripada air maka es
adalah berat jenisnya. Seperti akan tenggelam dan suhu dingin
telah diuraikan terdahulu, berat di atas air akan menyebabkan
jenis air mempunyai keanehan air terus membeku. Hal ini akan
(anomali), yakni mempunyai menyebabkan laut membeku selu-
berat jenis maksimum pada suhu ruhnya dan musnahlah kehidup-
4o C yakni 1,000 g/ml. Ini berarti an ikan dan binatang air lainnya.
bahwa di atas atau di bawah suhu Alhamdulillah, hal ini tidak terjadi.
tersebut berat jenis air semakin Di daratan, sebaran ekosistem
mengecil. Dan berat jenis es, atau sangat dipengaruhi oleh besarnya
air padat lebih ringan daripada air curah hujan. Kesuburan tanah
yakni 0,924 g/ml (0o C/atm). Hal ini sebagai akibat adanya air atau air
memang merupakan keanehan, hujan dapat kita lihat pada efek
karena biasanya berat jenis padat, pembangunan waduk. Tanah tandus
seperti amonia, metanol, alkohol, sebelum ada waduk akan menjadi
besi atau seng selalu lebih besar subur dan produktif setelah waduk
daripada berat jenis bentuk dibangun dan menjadi sumber air
cairan. Anomali tersebut ternyata irigasi. Fenomena di atas sebagai
mempunyai makna bagi kehidupan ayat kauni banyak difirmankan Allah
laut, di mana di daerah kutub, dalam Al-Quran, antara lain:
air membeku menjadi es yang
tidak tenggelam tetapi
mengambang. Karena
bongkahan-bongkahan
itu mengambang maka
di bawah es tersebut,
ikan dan organisme lain
tetap hidup pada suhu

Gambar 25. Hewan perlu air.


(sumber: keralagreenery.org)

73
Peran dan Manfaat Air

Gambar 26. Gunung es mengapung


di atas air.http://wallpaperbase.com

(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai


hamparan bagimu dan langit sebagai
atap, dan Dialah yang menurunkan air
(hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan
(hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki
Dan Dialah yang menurunkan air dari untukmu. K a r e n a i t u j a n g a n l a h k a m u
langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah,
segala macam tumbuh-tumbuhan, maka padahal kamu mengetahui. (al-Baqarah/2: 22)
Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau, Kami keluarkan Secara umum air merupakan faktor
dari tanaman yang menghijau itu butir yang
utama yang menentukan tingkat
banyak; dan dari mayang kurma, mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-
keberhasilan usaha pertanian, di
kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) samping faktor lain yang perlu pula
zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak diperhatikan. Banyak ayat Al-Qur’an
serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu mempertegas ketergantungan ta-
berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, naman atau tumbuhan terhadap
pada yang demikian itu ada tanda-tanda air, antara lain ayat berikut.
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman. (al-An‘ām/ 6: 99).

Dan dalam Surah al-Baqarah/2: 22


dijelaskan
74
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Apakah engkau tidak memperhatikan Juga pada surah az-Zukhruf/43:11,


bahwa Allah menurunkan air dari langit,
al-Jāšiyah/45:5, dan an-Naba’/ 78:14-
lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di
bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-
16.
Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam Dalam kenyataan sehari-hari
warnanya (az-Zumar/39:21). tanaman atau tumbuhan, bahkan
seluruh makhluk hidup tidak
dapat bertahan hidup tanpa air.
Hubungan antara hujan, kesuburan
tanah, dan pertumbuhan tanaman
telah diamati dan dipelajari manusia
sejak zaman awal peradaban yang
Kamilah yang telah mencurahkan air
melahirkan teknologi pertanian dan
melimpah (dari langit), kemudian Kami belah irigasi. Pada saat ini, diperkirakan
bumi dengan sebaik-baiknya, lalu di sana sekitar 69% dari persediaan air
Kami tumbuhkan biji-bijian, dan anggur dan tawar yang ada di pemukaan bumi
sayur-sayuran, dan zaitun dan pohon kurma, ini digunakan untuk mengairi
dan kebun-kebun (yang) rindang, dan buah- tanaman.
buahan serta rerumputan. (Semua itu) untuk
Dengan pengaruh gaya gravitasi
kesenanganmu dan untuk hewan-hewan
ternakmu. (‘Abasa/80: 25-32)
bumi, sifat fisik air berbentuk cairan
fluida memudahkannya diatur
untuk dialirkan dari tempat yang
tinggi ke tempat lebih rendah sesuai
keperluan. Selaku pelarut yang
baik, dengan mudah air membawa
unsur-unsur hara bersama alirannya
untuk kemudian diserap oleh akar-
akar tumbuhan yang dilalui. Usaha
Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan langit pertanian dengan menggunakan
dan bumi dan yang menurunkan air dari langit sistem irigasi sudah lama dikenal
untukmu, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu sejak zaman nenek moyang kita.
kebun-kebun yang berpemandangan indah? Irigasi tertua dijumpai berumur
Kamu tidak akan mampu menumbuhkan setua peradaban manusia sendiri,
pohon-pohonnya. Apakah di samping Allah
misalnya di Kerajaan Mesir Kuno
ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka
adalah orang-orang yang menyimpang (dari
yang memanfaatkan Sungai Nil,
kebenaran).(an-Naml/27: 60) dan di daerah Mesopotamia yang
memanfaatkan Sungai Euphrat

75
Peran dan Manfaat Air

dan Tigris. Di Indonesia, semenjak meningkatkan produksi hasil


dahulu masyarakat tradisional pertanian. Karena pertambahan
membendung kali atau sungai jumlah penduduk menyebabkan
untuk kemudian airnya dialirkan meningkatnya permintaan pangan
ke sawah-sawah. Jika saluran di dunia, sedangkan pasokan air
harus melewati tebing atau jurang tetap, maka upaya-upaya harus
maka air dialirkan melalui batang dilakukan untuk menghasilkan lebih
bambu yang disambung-sambung banyak makanan dengan air yang
sebagai pipa. Itulah cara-cara yang sedikit. Perbaikan sistem pertanian
ditempuh manusia untuk menyirami saat ini dilakukan antara lain melalui
lahan pangan. Cara-cara ini terus efisiensi pengairan di samping
berkembang menjadi suatu sistem pencarian dan penggunaan bibit
pengairan atau irigasi. unggul yang hemat air melalui
Di beberapa belahan dunia, rekayasa genetik.
irigasi dilakukan untuk membantu
proses penumbuhan tanaman D. Manfaat Langsung Air bagi
pangan, sedangkan di beberapa Kehidupan Manusia.
tempat lain dimanfaatkan untuk
menumbuhkan jenis tanaman lain,
misalnya tanaman untuk bahan
baku industri. Berbagai macam
sistem irigasi telah dikembangkan
Dialah yang telah menurunkan air (hujan)
manusia untuk mencari solusi yang
dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi
tepat dan efisien dalam upaya

Gambar 27. Irigasi: (a) Persawahan, (b) Irigasi springkler, (c)


Irigasi di gurun. sumber: alaikaazure.blogspot.com; ruslihasbi.
wordpress.com; quickstep.com

76
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

minuman dan sebagiannya (menyuburkan) Pentingnya air bagi tubuh dapat


tumbuhan, padanya kamu menggembalakan dimengerti karena gizi makanan,
ternakmu.(an-Naĥl/16: 10)
vitamin, mineral, dan oksigen yang
dibawa oleh darah hanya bisa
Meski pemakaian terbesar air
ditransfer ke dalam jaringan tubuh
oleh manusia bukan untuk proses
apabila media air mencukupi.
metabolisme tubuhnya, tapi seba-
Darah sendiri sebagai sarana
gaimana makhluk hidup lainnya,
transportasi gizi dan energi terdiri
hidup dan kesehatan manusia
hampir seluruhnya dari air. Reaksi
sangat tergantung pada air. Keter-
kimia, fisika, dan biologi dalam
gantungan hidup manusia pada air
metabolisme tubuh hanya akan
tercermin pada besarnya kandungan
terjadi dalam media air. Namun
air dalam tubuh manusia. Bagi laki-
demikian, terlalu banyak minum
laki dewasa, kandungan air adalah
air juga akan berbahaya. Dalam
sekitar 50–70% berat badan sedang
hal ini, tubuh dengan proses yang
bagi perempuan adalah antara 45–
terjadi pada ginjal akan mengatur
65%. Semuanya bergantung pada
agar tidak keracunan air (water
kurus dan gemuknya seseorang.
intoxication). Suatu contoh, apabila
Semakin gemuk seseorang (yang
seseorang minum air garam terlalu
berarti lemaknya semakin banyak)
banyak, proses osmosis akan
berarti kadar air semakin kecil,
terjadi dan air akan masuk ke dalam
dan sebaliknya. Besarnya kadar
darah yang menyebabkan tekanan
air dalam tubuh menunjukkan
darah tinggi, dan ginjal akan
pentingnya air dalam metabolisme
bekerja keras untuk mengalirkan
dalam tubuh. Seseorang lebih
air berupa urin lebih banyak
dapat bertahan tidak makan
untuk menjaga keseimbangan air
daripada tidak minum. Dengan
dalam tubuh. Kegagalan dalam
kata lain, orang dapat bertahan
menjaga keseimbangan akan
hidup tanpa makan beberapa hari,
berbahaya bagi kesehatan, karena
namun tidak demikian bila tidak
kesetim-bangan air, minera,l dan
minum. Seseorang yang kehilangan
keasaman/kebasaan (pH) amat
air tubuh akibat diare dan muntah-
menentukan kesehatan tubuh.
muntah atau dehidrasi harus segera
Untungnya, sistem pengaturan
minum banyak air dan elektrolit
yang rumit tersebut telah ditata
atau diinfus untuk menyelamatkan
secara rapi dalam metabolisme
jiwanya. Bila tidak, dalam beberapa
tubuh yang amat kompleks oleh
jam ia akan meninggal.
77
Peran dan Manfaat Air

Pencipta manusia, yaitu Allah. NaCl < > Na+ + Cl –


Hanya saja, manusia harus mampu Gula (padat) Gula (larutan air)
menjaga asupan makanan dan Gula + air > Larutan gula
minumannya agar tidak berlebihan
atau kekurangan supaya sistem Sifat air yang polar tersebut tidak
kesetimbangan tadi dapat terjaga hanya mendukung penyerapan
dengan baik. mineral, vitamin, dan gula dalam
tubuh manusia, tetapi juga peru-
1. Air dalam Metabolisme Tubuh bahan mineral di alam. Proses
Manusia absorpsi atau disorpsi mineral di
alam melalui proses penukaran
ion hanya terjadi karena adanya air
yang bersifat polar.
Dan (juga) pada dirimu sendiri (terdapat Metabolisme atau reaksi-reaksi
tanda-tanda kekuasaan Allah). Maka, apakah biofisika kimia dalam tubuh hanya
kamu tidak memperhatikan? (aż-Żāriyāt/51: dapat terjadi karena adanya media
21) air. Proses penyerapan gizi dalam
permukaan usus, penyerapan
Dari struktur molekul air, adanya O2 oleh elveoli paru-paru, serta
kutub negatif pada O dan kutub distribusi nutrisi dan oksigen tak
positif pada H menyebabkan mole- dapat dipisahkan dari air. Darah
kul air bersifat polar. Hal ini amat sebagai cairan pengangkut nutrisi
berbeda dengan molekul cairan dan oksigen hampir seluruhnya
lainnya, misalnya benzena (C6H6) adalah air. Tapi anehnya air dalam
atau heksana (C6H14), yang tidak darah atau sel sel tubuh dapat
terpolarisasi, atau disebut senyawa melarutkan lemak atau protein
nonpolar. Senyawa polar dari air yang akan teroksidasi dalam
tersebut menyebabkan air amat metabolisme tubuh. Bukankah
menguntungkan bagi kehidupan lemak, minyak, dan protein adalah
manusia, karena dengan demikian senyawa yang cenderung non polar,
air bisa melarutkan semua senyawa sedang air adalah polar? Meski ilmu
mineral yang bersifat polar. Senyawa pengetahuan belum dapat melihat
garam dapur (NaCl), gula (C6H12O6), struktur air secara nyata walaupun
dan berbagai mineral setra gizi amat dengan elektron mikroskop, namun
mudah larut dalam air : data termodinamika menunjukkan

78
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

bahwa struktur air adalah kunci suhu tubuh kita. Ini adalah ayat
penting. Khusus interaksi biokimia kauniyah yang menunjukkan bagai-
dengan senyawa nonpolar di atas, mana kebesaran Allah sebagai
klaster (cluster) molekul air amat Maha Pencipta.
penting keberadaannya selain dari- Air, selain untuk dikonsumsi,
pada air dalam bentuk monomer juga menjadi media atau alat untuk
(H2O). Keberadaan klaster dan bersuci (membersihkan diri dari
monomer air dapat digambarkan berbagai kotoran/najis dan hadas).
sebagai berikut. Sifat air yang melarutkan dapat
Klaster-klaster air itulah yang menarik kotoran yang menempel
dapat mendekat pada molekul pada tubuh atau benda lain. Di
non-polar seperti protein, minyak, dalam Islam, membersihkan diri
dan lemak. Adanya klaster air itu dan bersuci merupakan hal yang
pula yang menyebabkan air dalam diutamakan. Oleh sebab itu, air
darah dapat mengangkut molekul- memiliki peranan sentral dalam
molekul nonpolar. Demikian pula, peribadatan Islam karena air
sperma yang merupakan protein diperlu-kan untuk bersuci sebagai
terdispersi dalam air secara prasyarat untuk melaksanakan
sempurna dalam bentuk air mani. ibadah terpenting, yaitu salat. Tetap
Namun keberadaan klaster-klaster dalam keadaan suci (dan bersih)
hanya dapat dideteksi dari sifat sangat dianjurkan pula dalam
termodinamikanya, yakni entropi
yang cenderung rendah
yang berarti tingkat
keteraturan yang tinggi,
yakni dalam bentuk
klaster. Anehnya, kondisi
terbentuknya klaster
tersebut hanya optimum
pada suhu antara 35–41o
C yang tak lain adalah

Gambar 28.
Klaster air dan monomer air
sumber: G. Nemethy and
Scheraga, 1962.
Journ. of Phys. Chem no. 36, 3387

79
Peran dan Manfaat Air

melakukan ibadah-ibadah lainnya ternak, sampai pada yang paling


yang pada dasarnya meliputi seluruh penting adalah untuk bersuci dalam
aspek kehidupan. Diutamakannya melakukan ibadah-ibadah tertentu.
kebersihan ini menunjukkan bahwa Karenanya, menjaga kelestarian air
ajaran Islam bukanlah budaya menjadi hal yang mutlak dilakukan.
Arab—sebagaimana dituduhkan Umat beragama, terutama kaum
banyak orientalis. Air menjadi unsur Muslimin, menjadi komunitas
penting dalam peribadatan, karena paling berkepentingan terhadap
diperlukan untuk berwudhu dan keberadaan air bersih di bumi.
mandi janabah yang merupakan Kebutuhan terhadap air bersih
cara bersuci yang baku sebelum dengan kategori suci dan menyuci-
melakukan ibadah. Meski demikian, kan (bersih dan dapat digunakan
apabila air tidak ada, bersuci bisa untuk membersihkan sesuai
dilakukan dengan cara tayamum standar syariat) dapat diklasifikasi
menggunakan tanah atau debu. menurut peruntukannya. Pertama,
Seandainya ajaran Islam itu budaya untuk menghilangkan najis (izāla-
Arab maka dapat dipastikan air tun-najāsah), yaitu membersihkan
tidak menjadi media atau alat utama semua bentuk najis dari badan
untuk bersuci, karena di wilayah dan atau pakaian. Kedua, untuk
Jazirah Arab, air merupakan barang menghilangkan hadas kecil (seder-
langka yang sangat berharga. hana) dengan cara berwudu. Ketiga,
Bahkan untuk dikonsumsi manusia untuk menghilangkan hadas besar
saja, ketersediaan air sangat (kompleks) dengan cara mandi,
terbatas dan diperlukan usaha membasahi sekujur badan dari
ekstrakeras untuk memperolehnya. ujung rambut hingga ujung kaki.
Ketersediaan air di bumi dalam
jumlah besar memang multiguna.
Keseimbangan alam sangat diten-
tukan oleh faktor air karena
hampir semua makhluk hidup
bergantung pada keberadaan air.
Manusia termasuk makhluk yang
paling banyak memanfaatkan
air, mulai dari kebutuhan untuk
minum, mandi, mencuci, menyirami
tanaman pangan, meminumi

80
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila Tuhanmulah yang melayarkan kapal-kapal


kamu hendak melaksanakan salat, maka di lautan untukmu, agar kamu mencari
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai karunia-Nya. Sungguh, Dia Maha Penyayang
ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) terhadapmu (al-Isrā’/17: 66).
kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.
Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika Selain untuk kebutuhan hidup, air
kamu sakit) atau dalam perjalanan atau memiliki manfaat yang sangat banyak
kembali dari tempat buang air (kakus) atau
bagi kepentingan hidup manusia.
menyentuh) perempuan, maka jika kamu
tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
Salah satunya adalah prasarana
dengan debu yang baik (suci); usaplah pengangkutan. Kapal merupakan
wajahmu dan tanganmu dengan (debu) alat angkutan air yang digunakan
itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, oleh manusia untuk bepergian.
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan Alat angkutan air yang lebih kecil
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar dikenal sebagai perahu atau sampan.
kamu bersyukur. (al-Māidah/5: 6).
Allah dengan tegas menjelaskan
2. Untuk kesejahteraan Manusia tentang manfaat air (laut, sungai)
(1) Sarana Transportasi untuk menjadi prasarana angkutan
air yang dapat digunakan untuk
memindahkan atau membawa apa
yang berguna bagi manusia dari satu
tempat ke tempat lainnya.

Allah-lah yang telah menciptakan langit


dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari
langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia
mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai
rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan
kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan
kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan
sungai-sungai bagimu (Ibrāhīm/14: 32).

Sesungguhnya pada penciptaan langit dan


bumi, pergantian malam dan siang, kapal

81
Peran dan Manfaat Air

yang berlayar di laut dengan (muatan) Allah, Nabi Nuh merancang-


yang bermanfaat bagi manusia, apa yang bangun sebuah perahu besar yang
diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu
dipersiapkan untuk penyelamatan
dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah
mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya
kaum Nuh yang beriman dari banjir.
bermacam-macam binatang, dan perkisaran Perhatikan firman Allah berkenaan
angin dan awan yang dikendalikan antara dengan peristiwa tersebut!
langit dan bumi, (semua itu) sungguh,
merupakan tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi orang-orang yang mengerti. (al-
Baqarah/2: 164).
Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke
Selain itu, dengan adanya kapal di gunung), Kami membawa (nenek moyang)
atas air, mereka yang berprofesi kamu ke dalam kapal, agar Kami jadikan
sebagai nelayan dapat dengan (peristiwa itu) sebagai peringatan bagi kamu
mudah mendapatkan rezeki yang dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau
dikaruniakan oleh-Nya, sebagaimana mendengar (al-Hāqqah/69:11-12).

dijelaskan ayat-ayat berikut.


Tapi dalam ayat terakhir ini
penekanan isinya lebih mengarah
pada perkara akidah dan keimanan
bagi manusia pada umumnya, dan
umat Rasulullah pada khususnya.
Sesungguhnya fenomena kapal,
yang terbuat dari besi baja (bahan
yang berat jenisnya lebih besar
Dan Dialah yang menundukkan lautan daripada air), dapat mengapung
(untukmu), agar kamu dapat memakan di atas air merupakan sunnatullah,
daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari suatu ketentuan hukum (fisika)
lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang berlaku bagi semua benda
yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu
yang berada di jagat raya ini. Dalam
berlayar padanya, dan agar kamu mencari
sebagian karunia-Nya, dan agar kamu
ilmu fisika hukum ini dikenal sebagai
bersyukur (an-Naĥl/16:14). Hukum Archimedes. Berdasarkan
hukum ini, apabila sebuah benda
Sesungguhnya alat angkutan air ini tercelup sebagian atau seluruhnya
sudah dikenalkan kepada manusia ke dalam suatu zat cair maka
sejak era kehidupan Nabi Nuh. Atas benda tersebut akan mengalami
bimbingan petunjuk dan hidayah gaya angkat ke atas yang besarnya

82
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

sama dengan berat zat cair yang lampau umumnya bahan yang
dipindahkannya, dan besarnya ringan seperti kayu, bambu, atau
gaya angkat tersebut berbanding batang-batang papirus yang digu-
lurus dengan volume benda yang nakan oleh bangsa Mesir Kuno.
tercelup, massa jenis zat cair, dan Tetapi pada masa yang lebih kini
percepatan gravitasi. digunakanlah bahan dari logam,
Mengapa kapal baja bisa seperti besi/baja, karena manusia
mengapung di air, padahal berat membutuhkan kapal yang kuat.
jenis baja mencapai 7,85 ton/m3, Penggeraknya mula-mula berupa
sementara berat jenis air hanya 1 tenaga manusia, yakni dengan
ton/m3? Hal ini terjadi karena berat menggunakan dayung, kemudian
baja per luasannya (yang tersentuh berkembang menggunakan tenaga
air) masih lebih kecil daripada angin dengan bantuan layar.
berat air (yang dipindahkan). Kapal
selaku kendaraan pengangkutan,
penumpang ataupun barang, di
atas air, sudah berabad digunakan
oleh manusia untuk mengarungi
laut dan sungai. Perkembangan
teknologi perahu menjadi teknologi
perkapalan disebabkan oleh makin
besarnya kebutuhan manusia akan Gambar 29. Sarana transportasi air, dari (a)
daya muat. sampan, (b) kapal layar, (c) kapal pesiar besar,
sampai (d) hovercraft. Sumber: 27januari.
Bahan-bahan yang digunakan co.cc;Europe.miniatures.com; mode.vogue.fr;
untuk membuat kapal pada masa forum.detik.com

83
Peran dan Manfaat Air

Allah-lah yang telah menciptakan langit air modern merupakan cara yang
dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari sangat efektif untuk mengangkut
langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia
barang dengan volume besar dan
mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai
rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan
bobot yang berat. Pengangkutan
kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan melalui laut secara signifikan lebih
kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan murah dibandingkan pengangkut-
sungai-sungai bagimu (Ibrāhīm/14: 32). an melalui udara untuk pengiriman
antarbenua; sementara feri mem-
punyai peranan penting dalam
sistem pengangkutan bagi banyak
kota pesisir pantai, membuat
transit langsung antara kedua
Tuhanmulah yang melayarkan kapal-kapal tujuan dengan biaya yang lebih
di lautan untukmu, agar kamu mencari
kecil dibandingkan jembatan atau
karunia-Nya. Sungguh, Dia Maha Penyayang
terowongan.
terhadapmu (al-Isrā‘/17: 66).

Pada tahun 1800-an kapal-kapal uap (2) Pembangkit Energi


mulai dikembangkan menggunakan Tenaga air (hydropower, hydraulic
mesin uap sebagai tenaga penggerak power) adalah tenaga yang dimiliki
kincir atau baling-baling untuk oleh aliran air; sering dimanfaatkan
mendorongnya. Uap ini dihasilkan untuk sumber energi. Semenjak
dari teknologi ketel yang berbahan awal peradaban manusia, tenaga
bakar kayu atau batubara. Pada arus air disadap secara mekanik
masa sekarang kapal menggunakan melalui roda atau kincir yang
mesin berbahan bakar minyak yang dipasang pada aliran air. Putaran
disebut bahan bakar bunker. Bahkan roda ini diteruskan dengan sistem
beberapa jenis kapal, seperti kapal gigi (gear) dan poros, dipakai
selam, kapal perang, kdan apal induk untuk menggerakkan mesin-mesin
telah menggunakan tenaga nuklir penumbuk gandum, pemintal,
untuk menghasilkan uap. Beberapa penggergajian kayu, bahkan pompa
hasil riset kemudian telah pula untuk menaikkan air itu sendiri
melahirkan kapal-kapal bermesin (lihat gambar 30).
yang mampu berjalan mengapung di Kemudian, dengan berkembang-
atas air seperti jenis Hovercraft dan nya teknik pembuatan bendungan
Eakroplane. dan pintu air, tenaga air sering pula
Meskipun lambat, transportasi dipakai untuk mengangkat kapal-

84
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Gambar 30. Kincir air: penyadap energi aliran antara tekanan (tenaga) yang dihasil-
air semenjak awal peradaban manusia. Sumber:
bkn.go.id; matanews.com kan uap air dengan panas.
Pada zaman modern ini peman-
kapal sungai ketika akan melintasi faatan tenaga air secara mekanik
jeram. Prinsip yang sama dipakai masih banyak dilakukan. Tetapi
untuk membuat mesin-mesin peng- pemakaian tenaga air ter-besar
angkat. Pada era Revolusi Industri dilakukan melalui konversi terlebih
di Eropa, mesin-mesin yang lebih dahulu dari energi air menjadi energi
kompleks dibuat dengan memakai listrik. Tenaga yang diperoleh dari
tenaga uap sebagai sumber peng- aliran atau terjunan air umumnya
gerak. Meski pada mesin uap ini dipakai untuk memutarkan turbin,
sumber utama energinya umumnya dan listrik dihasilkan dari putaran
batu bara, tetapi pembangkitannya turbin itu. Dalam pengoperasian
menggunakan prinsip hubungan energi nuklir untuk pembangkit
listrik, air memegang peranan
Gambar 31. Bendungan untuk Pembangkit Listrik penting pula, baik sebagai pendingin
Tenaga Air. Sumber: ivanz-amazingscience.
blogspt.com; archives.kaskus.us reaktor maupun sebagai bahan

85
Peran dan Manfaat Air

yang diuapkan untuk mengangkut adalah teknologi fuel cell, yaitu


panas yang dihasilkan. Di samping pembangkit listrik berbahan
itu, perilaku air di daerah pesisir dan bakar hidrogen. Sel bahan bakar
laut menyediakan pula berbagai (Inggris: fuel cell) adalah sebuah
alternatif bagi pengembangan alat elektrokimia yang mirip
sumber energi nonkonvensional. baterai, tetapi berbeda karena dia
Sumber energi yang kini sudah dirancang untuk dapat diisi terus
banyak dicoba dan masih sedang reaktannya yang terkonsumsi;
dikembangkan di antaranya adalah: yaitu dia memproduksi listrik
pasang-surut air laut, gelombang, dari penyediaan bahan bakar
energi kinetik arus laut, dan tenaga hidrogen dan oksigen dari luar.
osmotik antara air laut dan air Reaktan yang biasanya digunakan
sungai pada saluran yang dipisah dalam sebuah sel bahan bakar
oleh membran semipermeabel. adalah hidrogen di sisi anoda dan
Salah satu perkembangan
paling mutakhir dalam pemanfaat- Gambar 32. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
an (unsur pembentuk) air dalam di Danau Erie, Michigan AS. Air dimanfaatkan
sebagai sumber uap atau pendingin. Sumber:
upaya membangkitkan energi ntanet.net

86
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

oksigen di sisi katoda (sebuah sel (3) Air dalam Proses Industri
hidrogen). Biasanya, aliran reaktan Kegunaan air dalam proses industri
mengalir masuk dan produk dari sangat banyak sekali. Selain sebagai
reaktan berupa air mengalir keluar, air baku pada industri air minum dan
sehingga operasi jangka panjang pemutar turbin pada pembangkit
dapat terus-menerus dilakukan tenaga listrik, air juga berfungsi
selama aliran tersebut dapat dijaga sebagai alat bantu utama dalam
keberlangsungannya. Sel bahan kerja pada proses-proses industri.
bakar dianggap sangat menarik Dari data diketahui bahwa hampir
dalam aplikasi modern, misalnya 22% dari jumlah keseluruhan air
untuk sarana transportasi dan tawar (fresh water) yang tersedia
industri, karena tingkat efisiensinya di bumi digunakan oleh industri.
yang tinggi dan bebas emisi. Yang Penggunaan utama dalam industri
masih menjadi hambatan adalah meliputi pendinginan, kilang pe-
tidak tersedianya hidrogen murni di murnian (misalnya bijih besi dan
alam, dan untuk memproduksinya minyak) yang menggunakan air
memerlukan energi lain serta biaya dalam proses kimia, atau bahkan
yang saat ini masih mahal (lihat pabrik-pabrik lainnya yang menggu-
gambar 33). nakan air sebagai pelarut. Tetapi
pada industri-industri yang lebih
maju teknologi pemanfaatan air
Gambar 33. dapat memberikan hasil yang
Konsep jauh lebih memuaskan daripada
pengembangan
sel bahan teknologi konvensional. Misalnya,
bakar. Sumber: air bertekanan digunakan sebagai
daviddarling.
info; kpip.fuelcell. alat pemotong dengan jet air
blogspot.com yang dapat dipergunakan untuk

87
Peran dan Manfaat Air

memotong logam atau kaca dengan makhluknya untuk memikirkan,


tepat dan teliti (lihat gambar 34). memahami, dan mengambil pelajar-
an dari apa yang telah Dia ciptakan.
Perhatikan Surah an-Naĥl/16: 13!

Dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia


ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai
jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil
pelajaran. (an-Naĥl/16: 13)

Kebutuhan hidup di bumi sudah


Allah sediakan. Selaku khalifah di
Gambar 34.
Pemotong Jet Air. Sumber: inteliware.com.cn muka bumi ini manusia tidak hanya
bertindak sebagai manajer, tapi
Kebutuhan penggunaan air di sektor juga harus mampu memanfaatkan
industri memang sangat bervariasi, sumber daya alam secara arif dan
tetapi secara keseluruhan jumlah bijaksana. Lebih dari itu, manusia
air yang dipergunakan tetap lebih harus berupaya mewariskan
rendah daripada yang digunakan kesejahteraan yang menjanjikan
dalam kegiatan pertanian. Perkem- kehidupan lebih baik bagi generasi
bangan ilmu pengetahuan dan berikutnya. Dengan melakukan
teknologi telah pula memacu penghematan penggunaan air,
meningkatnya tuntutan kebutuhan mencegah percemaran sumber-
akan air, khususnya pada kegiatan sumber air, melakukan konservasi
perindustrian. Hal ini sejalan air, dan menghindari eksplorasi
dengan tantangan yang hadir dalam air dengan tujuan komersialisasi,
kehidupan manusia yang harus berarti kita telah berupaya mewa-
ditemukan solusinya. Dalam firman- riskan kesejahteraan bagi generasi
Nya, Allah mengisyaratkan kepada mendatang.

88
BAB V
BENCANA AKIBAT AIR

D
i samping memiliki manfaat yang penting dan beragam, air sering
kita jumpai membawa masalah bahkan bencana. Ada beberapa
faktor yang mnyebabkan hal itu terjadi, antara lain mekanisme pada
alam yang tidak dipahami atau diantisipasi dengan baik oleh manusia, namun
pada umumnya terjadi karena ulah manusia sendiri. Bencana banjir yang
sering terjadi di berbagai wilayah, baik di perkotaan, perkampungan, maupun
di pedesaan, antara lain karena penebangan hutan di sekitar hulu sungai,
penutupan permukaan tanah dengan beton-beton sehingga air tak mampu
meresap ke dalam tanah, kebiasaan buruk membuang sampah-sampah plastik
Bencana Akibat Air

dan sejenisnya di sembarang tempat, mengalir di bawah mereka, kemudian Kami


dan sebagainya. binasakan mereka karena dosa-dosa mereka
sendiri, dan Kami ciptakan generasi yang lain
Al-Qur’an juga menceritakan
setelah generasi mereka. (al-An‘ām/6: 6.)
tentang bencana yang menimpa
umat-umat terdahulu akibat kesom-
bongan dan keingkaran mereka.
Hampir seluruh cerita mengenai
bencana yang diceritakan Al-Qur’an Kemudian Fir‘aun dengan bala tentaranya
menyangkut azab terhadap umat- mengejar mereka, tetapi mereka digulung
ombak laut yang menenggelamkan mereka
umat yang sombong dan ingkar atau
(Țāhā/20: 78)
karena melakukan perbuatan buruk
yang melampaui batas. Meskipun Terbelahnya lautan seperti yang
bencana-bencana yang diceritakan tergambar pada kisah Nabi Musa
Al-Qur’an menyerupai bencana yang kemudian disusul dengan
alam yang biasa kita jumpai saat ini, tenggelamnya Fir’aun, merupakan
misalnya banjir, gempa bumi, petir, suatu fenomena alam istimewa
dan sebagainya, tetapi apabila yang sampai sekarang masih sulit
kita perhatikan kronologi atau diterangkan sebab alamiahnya.
intensitas kejadiannya memang Bagaimanapun juga, bencana
tidak mudah untuk dipahami alam yang terjadi dan kita amati
sebagai bencana alam biasa. Salah pada zaman ini pada dasarnya
satunya termaktub dalam Surah al- merupakan bagian dari siklus
An‘ām/6: 6. dinamika alam, hanya saja ia
terjadi pada intensitas, waktu,
dan tempat yang di luar dugaan
manusia, sehingga manusia
tidak dapat mengantisipasinya.
Umumnya, fenomena alam yang
menimbulkan bencana datang
secara tiba-tiba. Pengetahuan
Tidakkah mereka memperhatikan berapa
yang dimiliki oleh manusia belum
banyak generasi sebelum mereka yang telah
Kami binasakan, padahal (generasi itu) telah
mampu memprediksi secara tepat
Kami teguhkan kedudukannya di bumi, yaitu kapan sebuah bencana terjadi. Hal
keteguhan yang belum pernah Kami berikan ini menyadarkan manusia bahwa
kepadamu. Kami curahkan hujan yang lebat mereka adalah makhluk yang hanya
untuk mereka dan Kami jadikan sungai-sungai memiliki ilmu sangat terbatas,
90
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

tidak serba tahu segala-galanya,12 A. Banjir


sehingga tidak menyombongkan
Bencana berkaitan dengan air yang
diri, bahkan menganggap diri
paling lazim kita jumpai adalah banjir.
sebagai tuhan sebagaimana klaim
Banjir adalah genangan/aliran air di
Fir’aun terhadap dirinya. Namun
atas daratan yang tidak biasanya
demikian, manusia pun diharapkan
tergenang air. Banjir umumnya
untuk terus mengamati berbagai
disebabkan oleh meluapnya air
fenomena alam untuk mengambil
melalui tepian suatu badan air
manfaat dan mengurangi dampak
seperti sungai atau danau sehingga
buruk dari sebuah bencana bagi
menggenangi atau mengalir di luar
makhluk hidup dan alam secara
batas-batas biasanya. Sedangkan
keseluruhan.
fluktuasi luapan sungai atau volume
Bencana pada zaman ini,
danau musiman, yang biasanya
khususnya yang berkaitan dengan
disebabkan oleh variasi hujan atau
air, dipahami terjadi sebagai akibat
pencairan salju, biasanya bukanlah
dari kesalahan manusia dalam
banjir yang membahayakan kecuali
memperlakukan alam. Konsekuensi
luapan air tersebut membahayakan/
perlakuan buruk manusia terhadap
merusak lahan, permukiman, atau
alam ini bisa terjadi dalam waktu
ladang-ladang pertanian yang dipa-
yang relatif pendek, misalnya
kai manusia.
banjir bandang atau longsor akibat
Banjir seringkali menyebabkan
pembalakan hutan, atau sebagai
kerusakan atau kerugian yang
hasil akumulasi kesalahan yang
besar apabila menerjang daerah
terus-menerus, seperti fenomena
permukiman yang terletak di
pemanasan global dan perubahan
dataran rendah yang berpeluang
iklim. Allah telah berfirman,
banjir. Sebenarnya kerugian akibat
banjir bisa dihindari apabila dataran
banjir tersebut ditinggalkan
atau tidak dihuni. Hanya saja,
sejak dahulu manusia memang
senang tinggal di dekat perairan
Telah nampak kerusakan di darat dan di
karena mudah mendapatkan air,
laut disebabkan karena perbuatan tangan
menggunakannya untuk sarana
manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan irigasi dan transportasi, bahkan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang untuk tempat berdagang. Pada
benar). (ar-Rūm/30; 41) saat ini lebih disadari bahwa tinggal
91
Bencana Akibat Air

terlalu dekat dengan badan air, seperti halnya di Indonesia, adanya


apalagi yang memiliki fluktuasi badai tropis, atau adanya embusan
luah yang besar, sangat berbahaya angin panas di atas timbunan salju
mengingat adanya ancaman banjir di daerah beriklim sedang. Banjir
sewaktu-waktu. Meskipun pada sungai yang kejadiannya relatif
akhir-akhir ini perubahan cuaca cepat atau dikenal pula dengan
sering terjadi di luar dugaan, namun istilah banjir bandang (flash flood)
kenyataan menunjukkan bahwa disebabkan oleh hujan berintensitas
pada umumnya banjir menimbulkan sangat tinggi, seperti badai, atau
kerugian atau menjadi bencana adanya pelepasan luah air yang
karena kesalahan manusia sendiri. besar secara tiba-tiba di hulu,
Jenis dan penyebab terjadinya misalnya bobolnya bendungan,
banjir bisa bermacam-macam. Banjir tanah longsor, atau runtuhnya
yang paling sering terjadi adalah endapan salju di dataran tinggi.
banjir sungai, ketika luah alirannya Banjir biasa pula terjadi di daerah
melebihi kapasitas tampung salur- muara sungai atau pesisir, biasanya
an, umumnya pada tikungan atau disebabkan pasang air laut yang
pada alur sungai yang berkelok- bersamaan dengan besarnya luah
kelok berbentuk tapal kuda. Banjir air sungai dari darat. Di daerah
sungai yang kejadiannya relatif pesisir banjir seringkali diakibatkan
lambat biasanya disebabkan oleh oleh kenaikan gelombang yang
curah hujan yang tinggi dan terus dipicu oleh embusan angin yang
menerus atau banyaknya salju yang kuat, misalnya ketika terjadi badai,
mencair dengan cepat di hulunya. yang mendorong air naik ke daratan.
Kejadian seperti ini dijumpai pada Seringkali badai laut ini disertai pula
hujan lebat di daerah tropis basah dengan hujan yang lebat.
Gambar 35. Banjir sumber: muizemo.wordpress.
com; tribunnews.com

92
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Al-Qur’an menceritakan banjir sebagian permukaan bumi saja yang


terbesar sepanjang sejarah manusia tergenang banjir, yaitu di daerah
yang terjadi pada zaman Nabi Nuh. yang sudah dihuni manusia, yaitu
Banjir tersebut menenggelamkan di daerah Timur Tengah. Meskipun
dan menghapus semua peradaban hanya sebagian permukaan bumi
manusia saat itu. Besarnya banjir yang tergenang banjir saat itu,
Nabi Nuh dilukiskan dengan tetapi luas, kedalaman, dan lamanya
tergenangnya permukaan bumi dan banjir melukiskan luah air yang
tenggelamnya gunung-gunung yang sangat besar yang sulit diterangkan
berlangsung dalam waktu yang dari mana datangnya air.
lama, dengan air yang jatuh dari
langit maupun yang memancar dari
dalam bumi.
Sesungguhnya ketika air naik (sampai ke
gunung), Kami membawa (nenek moyang)
kamu ke dalam kapal. (al-Ĥāqqah/69: 11)

Allah memerintahkan kepada Nabi


Nuh untuk menaikkan ke atas
Lalu Kami bukakan pintu-pintu langit dengan perahu pasangan-pasangan dari
(menurunkan) air yang tercurah, dan Kami setiap spesies, jantan dan betina,
jadikan bumi menyemburkan mata-mata serta keluarganya. Seluruh manusia
air maka bertemulah (air-air) itu sehingga
di daratan tersebut ditenggelamkan
(meluap menimbulkan) keadaan (bencana)
yang telah ditetapkan. Dan Kami angkut dia
ke dalam air, termasuk anak laki-
(Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan laki Nabi Nuh yang semula berpikir
dan pasak. (al-Qamar/54: 11-13) bahwa dia bisa selamat dengan
mengungsi ke sebuah gunung yang
Para ahli pengetahuan alam saat dekat.
ini masih sulit menerangkan asal-
muasal air tersebut. Sebagian
orang, terutama yang merujuk
pada Injil dan kitab Perjanjian Baru,
menafsirkan bahwa banjir Nabi
Nuh tersebut menggenangi seluruh
Dia (anaknya) menjawab, “Aku akan
permukaan bumi, sedangkan mencari perlindungan ke gunung yang dapat
sebagian lainnya (misalnya Harun menghindarkan aku dari air bah!” (Nuh)
Yahya) percaya bahwa hanya berkata, “Tidak ada yang melindungi dari
93
Bencana Akibat Air

siksaan Allah pada hari ini selain Allah yang Judi, dan dikatakan, ”Binasalah orang-orang
Maha Penyayang.” Dan gelombang menjadi zalim.” (Hūd/40: 44)
penghalang antara keduanya; maka dia (anak
itu) termasuk orang yang ditenggelamkan. Studi arkeologis, geologis, dan
(Hūd/11; 43) historis menunjukkan bahwa banjir
tersebut terjadi dengan cara yang
Semuanya tenggelam kecuali yang sangat mirip dan berkaitan dengan
dimuat di dalam perahu bersama informasi Al-Qur’an. Banjir tersebut
Nabi Nuh. Ketika air surut di akhir juga digambarkan secara hampir
banjir tersebut, dan kejadian telah mirip di dalam beberapa rekaman
berakhir, perahu terdampar di Judi, atas peradaban-peradaban masa
yaitu sebuah tempat yang tinggi, lalu di dalam banyak dokumen
sebagaimana yang diinformasikan sejarah, meski ciri-ciri dan nama-
oleh Al-Qur’an kepada kita. nama tempat bervariasi.
Daratan Mesopotamia diduga
kuat sebagai lokasi di mana banjir
masa Nabi Nuh terjadi. Wilayah
ini diketahui sebagai tempat bagi
peradaban tertua dalam sejarah.
Lagi pula, dengan posisinya yang
Dan difirmankan, “Wahai bumi! Telanlah airmu berada di antara sungai Tigris
dan wahai langit (hujan!) berhentilah.” Dan air
dan Eufrat, tempat ini sangat
pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan
memungkinkan untuk terjadinya
dan kapal itupun berlabuh di atas gunung
sebuah banjir yang besar. Di antara
faktor penyebab terjadinya banjir
Gambar 36. Ilustrasi dan perkiraan lokasi banjir
Nabi Nuh as. Sumber: answersingenesis.org; kemungkinan adalah meluapnya
bangsamusnah.com

94
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

aliran kedua sungai ini sehingga menjadi istri Nabi Sulaiman. Bangsa
membanjiri wilayah tersebut. Bukit ini memiliki kebudayaan yang cukup
Judi yang disebutkan pada ayat di tinggi pada masanya dan memiliki
atas terletak di Armenia. Tampak angkatan perang yang kuat.
bahwa banjir pada zaman Nabi Selepas masa Ratu Bilqis, kaum
Nuh tersebut meliputi daerah yang Saba' kembali ingkar kepada Allah
membentang dari Armenia hingga sehingga Allah menghukum mereka
Iran-Irak. Apabila kita perhatikan dengan mendatangkan banjir.
luasnya daerah yang tergenang Lahan-lahan pertanian kaum Saba'
banjir dengan kedalaman yang yang tadinya subur, hancur tersapu
menenggelamkan puncak-puncak banjir. Setelah kejadian banjir
bukit, maka datangnya air banjir tersebut lahan-lahan pertanian
tersebut sulit diterangkan dengan tidak dapat lagi ditumbuhi tanaman,
fenomena alam biasa. kecuali tumbuhan liar yang tidak
Banjir lainnya yang diceritakan berguna.
di dalam Al-Qur’an adalah banjir
bandang yang menimpa kaum
Saba'. Banjir terjadi karena bobolnya
bendungan yang pada awalnya
dipakai sebagai sumber air dan
sarana irigasi pertanian kaum
tersebut. Salah seorang Ratu kaum
Saba', Ratu Bilqis, beriman kepada
Allah melalui Nabi Sulaiman dan
Sungguh, bagi kaum Saba’
ada tanda (kebesaran
Tuhan) di tempat kediam-
an mereka, yaitu dua
buah kebun di sebelah
kanan dan di sebelah
kiri, (kepada mereka
dikata-kan), “Makanlah
olehmu dari rezeki yang

Gambar 37.
Reruntuhan bendungan
Kaum Saba'. Sumber: an-
swersingenesis.org; bangsa-
musnah.com

95
Bencana Akibat Air

(dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah


kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang
baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah
Tuhan Yang Maha Pengampun.” Tetapi
mereka berpaling, maka Kami kirim kepada
mereka banjir yang besar dan Kami ganti
kedua kebun mereka dengan dua kebun yang
ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit,
pohon Ašl dan sedikit pohon Sidr. (Saba'/34: Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti
15-16) gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi
oleh gelombang demi gelombang, di atasnya
B. Luapan Air Laut (Rob) ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita
yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan
tangannya hampir tidak dapat melihatnya.
Meskipun tidak pernah diceritakan
Barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk)
di dalam Al-Qur’an bahwa Allah oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya
pernah mengazab suatu kaum sedikit pun (an-Nūr/24: 40)
dengan rob atau luapan air laut
(kecuali dalam kisah Fir’aun zaman Luapan air laut atau rob yang
Nabi Musa yang mirip walaupun disebabkan oleh pasang surut muka
sangat berbeda kasusnya) tetapi air laut dan luah sungai, meskipun
Allah bersumpah dengannya. Rob seringkali merugikan, pada
memang suatu fenomena alam umumnya tidak begitu besar dan
yang dahsyat dengan energi sangat merupakan suatu siklus alam yang
besar yang dikandungnya sehingga keterdugaannya sebelum terjadi
memiliki daya rusak yang sangat bisa diperhitungkan. Luapan air/rob
besar. Dua fenomena alam yang yang daya rusaknya sangat besar
dapat menghasilkan rob dengan dan dengan keterdugaan yang
daya rusak yang besar yakni rendah adalah luapan tsunami yang
Tsunami dan Badai. dipicu oleh gempa atau letusan
gunung api di laut.
1. Tsunami
dan apabila lautan dipanaskan (at-Takwīr/81:
Tsunami (bahasa Jepang, tsu =
6)
pelabuhan, nami = gelombang,
secara harfiah berarti ombak besar
di pelabuhan) adalah perpindahan
dan apabila lautan dijadikan meluap (al- badan air yang disebabkan oleh
Infițār/82: 3) perubahan permukaan laut secara

96
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan yang ketika sampai di pantai,


permukaan laut tersebut bisa menjadi gelombang besar yang
disebabkan oleh gempa bumi yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
berpusat di bawah laut, letusan Kecepatan gelombang tsunami
gunung berapi bawah laut, longsor tergantung pada kedalaman laut
bawah laut, atau hantaman meteor tempat gelombang itu terjadi.
di laut. Gelombang tsunami dapat Kecepatan tsunami bisa mencapai
merambat ke segala arah. Tenaga ratusan kilometer per jam.
yang dikandung dalam gelombang Bila tsunami mencapai pantai,
tsunami adalah tetap terhadap kecepatannya akan menjadi kurang
fungsi ketinggian dan kelajuannya. lebih 50 km/jam, dan energinya
Tsunami merusak apa saja yang sangat merusak daerah pantai yang
dilaluinya: bangunan dan tumbuh- dilaluinya. Di tengah laut tinggi
tumbuhan; mengakibatkan korban gelombang tsunami hanya beberapa
jiwa manusia, serta menyebabkan centimeter hingga beberapa
genangan, pencemaran air asin meter, namun saat mencapai
pada lahan pertanian, tanah, dan pantai tinggi gelombangnya bisa
sumber air bersih. mencapai puluhan meter akibat
Tsunami dapat terjadi jika terjadi adanya penumpukan massa air.
gangguan yang menyebabkan Saat mencapai pantai tsunami akan
perpindahan sejumlah besar air, merayap masuk daratan jauh dari
seperti letusan gunung api, gempa garis pantai dengan jangkauan
bumi, longsor, maupun meteor mencapai beberapa ratus meter
yang jatuh ke bumi. Namun, 90% bahkan beberapa kilometer.
tsunami adalah akibat gempa bumi Gerakan vertikal ini dapat terjadi
bawah laut. Dalam rekaman sejarah pada patahan bumi atau sesar.
beberapa tsunami diakibatkan oleh Gempa bumi juga banyak terjadi di
gunung meletus, misalnya letusan daerah subduksi, di mana lempeng
Gunung Krakatau. samudra menelusup ke bawah
Gerakan vertikal pada kerak lempeng benua.
bumi dapat mengakibatkan dasar Tanah longsor yang terjadi di dasar
laut naik atau turun secara tiba-tiba laut serta runtuhan gunung api juga
yang mengakibatkan gangguan dapat mengakibatkan gangguan air
keseimbangan air yang berada di laut yang memicu tsunami. Gempa
atasnya. Hal ini mengakibatkan menyebabkan gerakan tegak lurus
terjadinya aliran energi air laut, lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut

97
Bencana Akibat Air

Gambar 38.
Ilustrasi mekanisme Tsunami dan Tsunami tanggal 26
Desember 2004. Sumber: hilman.web.id; noretzarea.
blogspot.com; seputarnusantara.com; bahari7.blogspot.
com; bimar93.blogspot.com

naik-turun secara tiba-tiba sehingga • Gempa bumi yang berpusat di


keseimbangan air laut yang berada tegah laut dan dangkal (0–30 km);
di atasnya terganggu. Demikian • Gempa bumi berkekuatan mini-
pula halnya dengan benda kosmis mal 6,5 Skala Richter; dan
atau meteor yang jatuh. Jika ukuran
• Gempa bumi dengan pola sesar
meteor atau longsor ini cukup besar,
naik atau sesar turun.
ia dapat memicu mega tsunami yang
tingginya mencapai ratusan meter. Beberapa kejadian tsunami yang
Gempa yang dapat menyebabkan menimbulkan kerusakan besar
tsunami umumnya memiliki karakter yang pernah terjadi di antaranya:
sebagai berikut.

98
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

• 1 November 1755: Tsunami garis lintang tinggi (23,5o), baik


menghancurkan Lisboa, ibukota di belahan bumi utara maupun
Portugal, menewaskan 60.000 selatan.
korban jiwa. Badai tropis adalah sebuah
badai yang dicirikan dengan
• 26 Agustus 1883: Gunung
sebuah pusat badai yang luas dan
Krakatau meletus dan memicu
bertekanan udara sangat rendah
tsunami yang menewaskan lebih yang disertai dengan banyak petir
dari 36.000 jiwa. yang menghasilkan embusan angin
• 25–26 Desember 2004: Gempa yang kuat dan hujan lebat. Badai
besar di Barat Laut Aceh memicu tropis bertambah kuat apabila air
tsunami yang menelan korban yang diuapkan dari laut dilepaskan
jiwa lebih dari 250.000 orang sebagai udara jenuh air yang naik
ke udara dan menghasilkan uap
di Asia Selatan, Asia Tenggara,
air terkondensasi pada udara yang
dan Afrika. Ketinggian tsunami
lembap. Istilah cyclone didasarkan
mencapai 35 m. pada badai yang memiliki sifat
• 17 Juli 2006: Gempa memicu berputar berlawanan arah jarum jam
tsunami terjadi di selatan Pulau di belahan bumi utara dan searah
Jawa, tepatnya di selatan Ciamis. jarum jam di belahan bumi selatan.
Ketinggian maksimum tsunami Perbedaan arah yang berlawanan
mencapai 21 meter, terlihat di ini disebabkan adanya efek coriolis.
Badai tropis dapat menyebabkan
Pulau Nusakambangan. Tsunami
angin berputar yang bertiup
ini menewaskan lebih dari 500
dengan kecepatan di atas 250 km/
orang. jam sehingga dapat menerbangkan
dan menghancurkan benda-benda
2. Badai yang besar dan berat seperti rumah,
Rob lainnya yang memiliki daya mobil, perahu, dan sebagainya.
rusak tinggi adalah luapan air laut Dengan kekuatan seperti itu badai
yang diakibatkan oleh badai. Badai- dapat menyebabkan gelombang
badai yang terkuat dikenal dengan yang tinggi atau gelombang
nama badai tropis (tropical cyclone/ pasang di permukaan laut yang bisa
siklon tropis) karena hampir terdorong hingga jauh ke daratan.
seluruhnya terbentuk di perairan Siklon tropis selalu disertai dengan
laut daerah tropis, biasanya pada hujan yang sangat lebat dan petir.

99
Bencana Akibat Air

C. Erosi dan Longsor hartanya karena ria (pamer) kepada manusia


dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari
akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti
batu yang licin yang di atasnya ada debu,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka
tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak
memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang
mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang kafir (al-
Baqarah/2; 264).

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah


Pada ayat ini Allah mengumpamakan
kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-
nyebutnya dan menyakiti (perasaan
sedekah yang disertai riya dengan
penerima), seperti orang yang menginfakkan menyebut-nyebutnya sehingga

Gambar 39.
Badai tropis: (a) Tornado, (b) Empasan
gelombang badai di pantai, (c) Kerusakan di
darat akibat tornado di Greensburg, Kansas,
AS, pada 4 Mei 2007, (d) Lokasi badai tropis di
Samudra Pasifik dilihat dari satelit.
Sumber: ntlapp.nt.au; unic77.blogspot.
com; themaniax.blogspot.com;commons.
wikimedia.com; aerospaceweb.org

100
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

menyakiti hati penerima, dengan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti


proses erosi. Erosi adalah proses sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi
yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu
hilangnya tanah dari permukaan
menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika
bumi, umumnya karena terangkut hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun
oleh aliran air. Semakin besar curah (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang
hujan yang jatuh maka akan semakin kamu kerjakan (Al Baqarah/2; 265).
banyak partikel tanah yang tererosi.
Proses pembentukan tanah di atas Ayat ini merupakan kelanjutan
batuan terjadi dalam waktu ratusan dari ayat sebelumnya, yakni al-
bahkan ribuan tahun, tetapi oleh Baqarah/2; 264. Dilihat dari sisi
hujan yang sangat lebat lapisan mekanisme erosi, adanya penutup
tanah dapat terangkut dan hilang lahan berupa pohon-pohonan atau
dari permukaan tanah dengan cepat, tumbuhan dapat menghindarkan
terutama apabila permukaan tanah/ atau mengurangi risiko terjadinya
batuan miring dan terbuka, sehingga erosi. Hujan yang lebat tidak akan
hanya meninggalkan sisa batuan membuat tanah berpenutup ter-
yang telah lapuk pada permukaan. erosi. Bahkan hujan memberikan
Banyak dijumpai tanah terbentuk manfaat berupa peningkatan
langsung di atas batuan yang keras, produktivitas apabila tanah dibudi-
misalnya tanah yang terbentuk di dayakan sebagai kebun. Dalam
atas batu kapur. Apabila permukaan hal ini, pembelanjaan harta untuk
batuan miring maka tanah seperti mencari rida Allah diumpamakan
ini sangat mudah tererosi. Dengan sebagai kebun.
hilangnya lapisan tanah dari Secara alami erosi merupakan
atas batuan, berarti hilang pula bagian dari proses pelapukan batuan.
produktivitas lahan tersebut untuk Erosi alami atau dikenal pula dengan
menghasilkan tanaman. istilah erosi geologi berjalan lambat,
tidak melebihi kecepatan proses
pembentukan tanah. Sedangkan
erosi yang disebabkan oleh akibat
ulah manusia, disebut juga dengan
istilah erosi dipercepat (accelerated
erosion), berjalan jauh lebih cepat
daripada proses pembentukan
Dan perumpamaan orang yang menginfak- tanah, sehingga membuat semua
kan hartanya untuk mencari rida Allah dan lapisan tanah terangkut, dan hanya

101
Bencana Akibat Air

menyisakan hasil lapukan batuan di sepanjang kemiringan. Besarnya


yang tersingkap ke permukaan. massa tanah yang bergerak bisa
Beberapa kerugian yang ditimbul- menyebabkan tertimbunnya lahan
kan oleh erosi adalah: (1) hilangnya (kampung) di bawahnya. Seringkali
lapisan lapisan tanah yang subur, peristiwa tanah longsor disertai
(2) berkurangnya kapasitas im- dengan banjir bandang. Pemicu
buhan air ke dalam tanah dan terjadinya tanah longsor biasanya
kapasitas tanah untuk menyimpan hujan lebat atau hujan yang terjadi
air, (3) makin tingginya luah aliran terus-menerus.
permukaan sehingga daya rusak Erosi dan tanah longsor dapat
aliran air meningkat, (4) turunnya dikendalikan dengan pengelolaan
kualitas air akibat tingginya lumpur tutupan vegetasi, pengaturan salur-
yang terlarut di dalam air, dan (5) an air, terasering, dan semisalnya.
pendangkalan dan penyumbatan
saluran air sehingga menyebabkan D. Pencemaran Air
banjir.
Tingkat kehilangan tanah
yang lebih berat daripada erosi
diakibatkan oleh tanah longsor.
Jumlah massa tanah yang berpindah
atau bergerak pada peristiwa tanah
longsor jauh lebih banyak daripada
Pernahkah kamu memperhatikan air yang
peristiwa erosi, dan terjadi dalam kamu minum? Kamukah yang menurunkannya
waktu yang sangat cepat. Pada dari awan ataukah Kami yang menurunkan?
peristiwa longsor, umumnya tidak Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami
hanya tanah yang bergerak dan menjadikannya asin, mengapa kamu tidak
terangkut, tetapi juga batuan bersyukur? (al-Wāqi‘ah/56: 68-70)
yang berada di bawah tanah
serta tumbuhan/pepohonan dan Apabila air menjadi asin maka air
bangunan yang terletak di atasnya. tersebut tidak bisa kita minum.
Tanah longsor biasanya terjadi pada Hanya saja, air yang tidak bisa
lahan yang berlereng terjal sehingga diminum tidak hanya air asin karena
beban tanah ketika jenuh air tidak memiliki garam terlarut dalam
dapat tertahan oleh lereng yang konsentrasi tinggi. Air-air yang
miring. Massa tanah yang jenuh air memiliki zat terlarut bahan apa
tersebut akan jatuh atau meluncur pun apabila konsentrasinya terlalu

102
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

tinggi akan menjadi racun. Air di digunakan untuk keperluaan sehari-


alam yang telah mendapat bahan hari.
terlarut dalam konsentrasi tinggi Pencemaran air laut oleh bahan
sehingga tidak dapat diminum atau kimia atau minyak bumi berakibat
bahkan tidak pula dapat dipakai lebih fatal. Bahan-bahan tersebut
untuk sekadar mencuci, dinamakan tidak hanya dapat membunuh
air yang tercemar. Pencemaran air ikan dan udang di pantai,
menyebabkan air kehilangan daya tetapi dapat juga mengganggu
gunanya, terutama secara kimia perkembangbiakan atau reproduksi
dan biologi. biota laut. Akibatnya pantai-pantai
Seperti telah diuraikan sebelum- yang tercemar oleh limbah industri
nya, air merupakan kebutuhan akan menurun drastis populasi
mutlak bagi makhluk hidup: perikanannya, suatu kondisi yang
tanaman, hewan, dan manusia. sangat merugikan nelayan. Kondisi
Para ahli ekologi menyatakan ini akan mengakibatkan kemiskinan
bahwa kehidupan organisme bagi para nelayan seperti yang dapat
amat tergantung pada kondisi diamati di pantai utara Jawa. Bahkan
lingkungannya. Bila organisme itu kasus pencemaran oleh sebuah
manusia maka kehidupan manusia perusahaan swasta di Nusa Tenggara
juga bergantung pada lingkungan yang mencuat beberapa tahun lalu,
terutama air sebagai sumber selain menimbulkan kemiskinan
kehidupannya. Penurunan mutu nelayan, juga menimbulkan penyakit
atau kualitas air akan mempenga- bagi masyarakat akibat cemaran
ruhi manfaat bagi manusia. Air yang logam berat seperti arsen (As).
keruh atau kotor akan mengganggu Jadi jelaslah bahwa efek pence-
kesehatan manusia, baik sebagai maran air tidak hanya berpengaruh
air minum, memasak, maupun terhadap sisi kesehatan manusia.
mencuci. Selain itu, buruknya Pencemaran pantai, misal, bahkan
kualitas air juga dapat mematikan dapat menimbulkan dampak yang
binatang air seperti ikan dan udang berakibat pada kemiskinan bagi
sebagai makanan manusia. Air nelayan yang menggantungkan
kotor yang berbau akan menjadikan hidup dari kekayaan ikan di pantai.
lingkungan menjadi tidak nyaman. Karena itu pencemaran air harus
Hal yang lebih buruk terjadi apabila dapat dikendalikan agar industri
air kotor itu mencemari air tanah, yang juga menyerap tenaga kerja
membuat air sumur tidak lagi dapat dan menambah devisa dapat

103
Bencana Akibat Air

berkembang tanpa menimbulkan but memang tidak beracun, tetapi


dampak yang berarti. ia akan didegradasi di dalam air
Dampak buruk dari pencemaran oleh bakteri yang dalam proses
air dapat dibagi dalam beberapa tersebut memerlukan oksigen dari
kategori, di antaranya: air. Akibatnya, O2 berkurang atau
1. Mengurangi kadar oksigen dalam menipis sehingga ikan dan udang
air mati karena sesak nafas. Parameter
penentu cemaran ini adalah BOD
Kadar oksigen dalam air amat perlu (Biological Oxygen Demand) atau
bagi kehidupan binatang air seperti COD (Chemical Oxygen Demand).
ikan dan udang. Akibat pencemaran Semakin besar nilai BOD atau COD,
kadar O2 yang normalnya sekitar 8 semakin buruk kualitas air.
ppm dapat turun di bawah 4 ppm
2. Racun bagi biota air
atau bahkan 0 ppm. Penurunan
O2 ini paling banyak disebabkan Bahan kimia beracun seperti
oleh limbah bahan organik yang asam, basa, logam-logam berat
mudah terdegradasi, seperti gula, (Hg, Pb, Cd, As, dsb.), serta
protein, dan lemak. Zat-zat terse- fenol dan pestisida adalah bahan

Gambar 40.
Erosi dipercepat dan siltasi di
saluran sungai. Sumber: mbojo.wordpress.
com; supereco.com

104
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

yang amat mematikan. Cemaran minyak bumi dapat pula menempel


tersebut biasanya berasal dari pada ikan atau udang. Hal ini akan
industri kimia. Parameter untuk mengakibatkan gangguan pada sex
mengetahui daya racun air limbah attraction, yang akhirnya berdam-
biasanya dinyatakan sebagai LC- pak pada berkurangnya populasi
50 atau Lethal Concentration-50, ikan dan udang.
yang berarti konsentrasi cemaran 4. Bau
yang mematikan 50% binatang
percobaan. Semakin kecil nilai LC- Cemaran organik maupun anor-
50 berarti semakin toksik air limbah ganik atau bahan kimia dapat
tersebut. menimbulkan bau busuk, terutama
di sungai tempat cemaran itu
3. Menurunkan populasi hewan air dibuang. Cemaran ini selanjutnya
Cemaran minyak bumi mempunyai akan merembes ke sumur-sumur
efek yang berbeda dari cemaran rakyat yang membuat air sumur tidak
di atas. Cemaran ini sifatnya tidak layak pakai karena mengandung
begitu toksik, tetapi pertikel minyak bahan kimia penyebab penyakit
bumi dalam air dapat melekat
pada binatang air seperti larva dan
insekta air yang biasanya menjadi
makan ikan. Ketiadaan makanan
ikan alami membuat populasi ikan–
ikan menurun. Selain itu, cemaran

Gambar 41. Pencemaran air.


Sumber: dw-world.de; treehugger.com; won-
kroom.thinkprogress.org

105
Bencana Akibat Air

jangka panjang, seperti liver, syaraf, E. Kekeringan


ginjal, dan kanker. Cemaran yang
Kekeringan adalah suatu perioda
sudah masuk dalam sumur sukar
panjang ketika suatu daerah
untuk direhabilitasi.
kekurangan pasokan air. Umumnya
5. Penyuburan tanaman air kekeringan terjadi ketika suatu
Pembuangan amonia dari area daerah tidak menerima curah hujan
pertanian dan fosfat dari limbah atau kurang dari biasanya secara
rumah tangga ke dalam sungai atau terus-menerus. Kekeringan bisa
danau menyebabkannya kelebihan berdampak terhadap lingkung-
nutrisi yang mengakibatkan penyu- an dan pertanian daerah yang
buran tanaman air atau biasa dipengaruhinya. Kekeringan yang
disebut eutrofikasi. Efeknya, danau berkepanjangan dapat merusak
atau sungai dipenuhi eceng gondok dan membahayakan ekonomi suatu
sehingga tidak berfungsi sebagai daerah, walaupun hanya terjadi
penyimpanan dan saluran air. dalam setahun, belum lagi bila
Pencemaran air di atas adalah terjadi dalam beberapa tahun terus-
akibat perbuatan tangan-tangan menerus. Periode kekeringan yang
manusia yang jelas akan merugikan panjang sejak zaman dahulu telah
manusia sendiri. Kerugian besar menyebabkan terjadinya migrasi
dapat berupa kerugian ekonomi penduduk, dan memegang peranan
(nelayan, PDAM, PLTA), kesehatan, kunci pada peristiwa-peristiwa
dan estetika. perpindahan manusia dan krisis-
krisis kemanusiaan pada sejarah
peradaban manusia, seperti yang
pernah terjadi di bagian tanduk
Gambar 42. Kekeringan, di Indonesia dan di Afrika.
Sumber: muchrojimachmad.blog.friendster.com;
Afrika Utara dan daerah Sahel.
sahabatglosa.wordpress.com

106
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Pada umumnya curah hujan di


suatu tempat dipengaruhi oleh dua
hal: jumlah uap air di udara dan
daya dorong yang menyebabkan
gerak naik kelembapan tersebut.
Jika salah satu dari keduanya
berkurang, terjadilah kekeringan.
Keadaan ini umumnya dipicu oleh
berkurangnya perbedaan tekanan
Gambar 43. Kebakaran hutan
udara dan peredaran angin di sumber: nozqa.multiply.com
darat, sedangkan berkurangnya
penguapan air di laut lebih jarang akan meningkatkan jumlah curah
terjadi. Siklus interaksi kondisi hujan, di mana peristiwa erosi dan
atmosferik dan oseanik, seperti banjir akan meningkat. Di saat
halnya El Nino (ENSO) menyebabkan yang sama, terdapat pula daerah-
kekeringan terjadi secara periodik, daerah yang akan menjadi lebih
utamanya di daerah-daerah sekitar kering. Ketika kekeringan terjadi
samudra pasifik. kondisi lingkungan di sekitarnya
Aktivitas manusia dapat secara akan memburuk dan dampaknya
langsung memicu kekeringan, terhadap penduduk setempat
seperti irigasi besar-besaran dan secara berangsur-angsur akan
intensifikasi pertanian dalam skala meningkat. Kekeringan yang
luas, pembalakan hutan, dan erosi parah dapat memicu terjadinya
yang pada akhirnya menyebabkan kebakaran hutan dan lahan,
penurunan kemampuan lahan seperti yang beberapa tahun
untuk menangkap dan menahan terakhir ini sering terjadi di
air. Sementara kegiatan-kegiatan Indonesia (lihat gambar 43).
tersebut cenderung berpengaruh
secara lokal, terdapat pula
aktivitas-aktivitas lainnya yang
dapat membawa pengaruh secara
global, yang memicu perubahan
iklim yang berdampak serius
terhadap pertanian, terutama bagi
masyarakat negara berkembang.
Secara umum, pemanasan global

107
Bencana Akibat Air

Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia


itu hanyalah permainan dan sendagurauan,
perhiasan dan saling berbangga di antara
kamu serta berlomba dalam kekayaan dan
anak keturunan, seperti hujan yang tanam-
tanamannya mengagumkan para petani;
kemudian (tanaman) itu menjadi kering
dan kamu lihat warnanya kuning kemudian
menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada
azab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain
hanyalah kesenangan yang palsu.(al-Ĥadīd/57: ”Yusuf, wahai orang yang sangat dipercaya!
20) Terangkanlah kepada kami (takwil mimpi)
tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk
Salah satu peristiwa kekeringan yang dimakan oleh tujuh (ekor sapi betina)
yang diceritakan di dalam Al-Qur’an yang kurus, tujuh tangkai (gandum) yang
hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering
adalah yang terjadi ketika Nabi
agar aku kembali kepada orang-orang itu,
Yusuf sedang berada di Mesir. agar mereka mengetahui.” Dia (Yusuf)
Sebelum kekeringan terjadi Raja berkata, “Agar kamu bercocok tanam tujuh
Mesir (Fir’aun) bermimpi melihat tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa;
7 ekor sapi gemuk dimakan oleh 7 kemudian apa yang kamu tuai hendaklah
ekor sapi kurus (Yūsuf/12: 46-49). kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit
Tidak ada yang dapat menakwilkan untuk kamu makan. Kemudian setelah itu
akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit,
mimpi tersebut selain Nabi Yusuf.
yang menghabiskan apa yang kamu simpan
Tidak hanya itu, beliau bahkan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali
dapat menawarkan solusi untuk sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu
mengatasi masalah kekeringan simpan. Setelah itu akan datang tahun,
yang akan terjadi, yang merupakan di mana manusia diberi hujan (dengan
takwil dari mimpi sang raja. Pada cukup) dan pada masa itu mereka memeras
akhirnya Nabi Yusuf dipercaya (anggur).” (Yūsuf/12: 46-49)

menjadi bendahara atau perdana


menteri Mesir. Dalam Al-Qur'an Kekeringan yang terjadi pada masa
dikisahkan, Nabi Yusuf bukanlah kejadian
yang lazim terjadi, karena terjadi
selama 7 tahun berturut-turut.
Bahkan kekeringan tersebut tidak
saja melanda Mesir, tetapi sampai

108
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

pula di Palestina, tempat ayah oleh mekanisme iklim global, yaitu


Nabi Yusuf, Nabi Yakub, menetap ENSO (El Nino South Oscillation)
sebelum akhirnya bermigrasi ke di Samudra Pasifik dan IOD di
Mesir. Sumber air Mesir berasal dari Samudera Hindia, memang terjadi
Sungai Nil yang mata airnya sangat dalam periode perulangan rata-
jauh di selatan. Dengan demikian, rata selama 7 tahun. Pada periode
berkurangnya luah Nil tentu saja perulangan tersebut lazimnya
mengakibatkan kekeringan yang hanya terjadi satu kali tahun kering
meliputi wilayah yang sangat luas, yang berat, dan umumnya disusul
paling tidak hingga tempat mata oleh satu tahun basah (La Nina),
air Sungai Nil berasal. Dewasa ini bukannya 7 tahun kering secara
siklus kekeringan yang dipengaruhi terus-menerus.

109
Bencana Akibat Air

110
BAB VI
KRISIS AIR

K
risis air yang terjadi di berbagai belahan dunia, baik karena
kekeringan, pencemaran, atau sebab lainnya, telah membawa
bencana yang menyengsarakan umat manusia dan makhluk hidup
lainnya. Apabila kita perhatikan ayat-ayat di bawah ini, dan berbuat sesuai
dengan apa yang diamanatkan oleh Allah, maka krisis air merupakan
peristiwa yang tidak perlu terjadi.
Krisis Air

Tabel 6. Beberapa negara yang terpapar krisis air

Jumlah penduduk
Negara terpengaruh
(juta orang)
12,3

sumber: wikipedia.org
Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu Sudan
di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber)
Venezuela 5,0
penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali 2,7
kamu bersyukur. (al-A‘rāf/ 7: 10)
Zimbabwe
Tunisia 2,1
KIuba 1,3

suci, terjadi pada zaman Nabi Yusuf


yang melanda daerah-daerah Mesir,
Palestina, dan sekitarnya, yang
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
terjadi karena adanya variabilitas
bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoa- iklim.15 Sedangkan pada masa kini
lah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh krisis air banyak dijumpai di daerah-
harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat daerah yang memang beriklim
dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. kering (lihat tabel 6).
(al-A‘rāf/ 7: 56) Di samping itu, sering pula
kelangkaan air terjadi dalam
A. Krisis dan Konflik Air
tataran kualitas. Artinya, masyara-
Krisis air adalah kata lain dari kat kesulitan mendapatkan air
kekurangan air, istilah yang berkualitas baik, meski secara
diterapkan untuk mendeskripsikan kuantitas air berlimpah di wilayah
keadaan ketika jumlah air yang tersebut. Ambillah contoh lahan
tersedia tidak lagi mencukupi gambut di Kalimantan. Lahan
kebutuhan manusia. Ketika krisis air gambut hampir selalu digenangi air,
terjadi, tidak hanya manusia yang tetapi air genangannya itu bersifat
ditimpa penderitaan, tetapi semua asam akibat tingginya kandungan
makhluk hidup, utamanya hewan asam organik. Contoh lainnya
dan juga tumbuh-tumbuhan. Krisis adalah kawasan muara dan pesisir
air telah banyak terjadi di masa beriklim kering. Air permukaan
lampau dan masih sering dijumpai dan air tanah dangkal di wilayah ini
pada masa kini. Salah satu kisah seringkali asin atau payau karena
terkenal tentang krisis air di masa intrusi atau limpahan air laut. Pada
lalu yang diceritakan kitab-kitab saat ini, krisis air dalam tataran
112
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

kualitas banyak pula dijumpai di tanda-tanda krisis air karena pada


daerah urban atau di kawasan kondisi daerah seperti ini kesulitan
padat penduduk. Perpaduan antara untuk mendapatkan air akan
padatnya penduduk dan intensifnya dialami pada musim kemarau yang
aktivitas menghasilkan limbah panjang. Terjadinya banjir musiman
yang pekat. Dengan terbatasnya dan bencana tanah longsor
lahan, air yang tercemar limbah ini pada umumnya disebabkan oleh
tidak mendapatkan ruang untuk kesalahan manusia dalam menge-
mengalir dan membersihkan dirinya lola sumber daya lahan. Apabila
sendiri, sehingga pada akhirnya lahan dimanfaatkan secara intensif
limbah ini mencemari pula air tanah tanpa memperhatikan batas-batas
yang biasa dimanfaatkan sebagai daya dukungnya, misalnya pada
sumber air. daerah berlereng terjal, maka
Tanda-tanda krisis air di hal itu akan meningkatkan risiko
suatu wilayah di antaranya: (1) erosi dan longsor. Di samping itu,
sulitnya mendapatkan air minum ketersediaan air di suatu tempat
dengan kualitas yang memadai, dipengaruhi pula oleh pola tutupan
(2) sulitnya mendapatkan air vegetasi atau pola penggunaan
bagi sanitasi dan pengelolaan lahan. Pada lahan yang tertutup
atau pembuangan limbah, (3) vegetasi yang rapat, misalnya hutan,
pengambilan air tanah berlebihan evapotranspirasi dan imbuhan
yang menyebabkan penurunan air ke dalam tanah terbilang
muka air tanah atau mengeringnya sangat tinggi. Pada lahan yang
sumur-sumur, (4) pencemaran air lebih terbuka, evapotranspirasi
yang menghambat pertumbuhan dan imbuhan air ke dalam tanah
tanaman dan mengancam keaneka- akan berkurang, digantikan oleh
ragaman hayati, dan lebih jauh meningkatnya air limpasan ketika
lagi menimbulkan konflik pada hujan, sehingga daya rusak aliran
masyarakat, (5) mewabahnya permukaan pada musim hujan
penyakit-penyakit yang disebarkan meningkat. Derasnya aliran air
melalui medium air, seperti penyakit limpasan pada musim hujan akan
kulit. menyebabkan tingginya erosi
Untuk daerah-daerah bercurah sehingga badan air menjadi keruh
hujan tinggi, seringnya terjadi karena lumpur terangkut yang
banjir dan longsor pada musim dapat menyebabkan pendangkalan
hujan dapat pula dikatakan sebagai dan penyumbatan sungai serta

113
Krisis Air

Gambar 44. Krisis air. negara. Konflik air bisa terjadi akibat
Sumber: rismayadie.wordpress.com; detik.com;
saskirsalina.blogspot.com adanya pertentangan kepentingan
antara masyarakat pengguna air.
saluran-saluran air lainnya. Gerusan Sampai saat ini memang belum
aliran air yang kuat dapat pula pernah terjadi perang yang dise-
memicu longsor pada tebing- babkan (hanya) oleh masalah air,
tebing yang terjal. Di samping tetapi konflik yang disulut oleh
itu, berkurangnya imbuhan air permasalahan air sering terjadi dan
menyebabkan turunnya persediaan bisa meluas ke masalah-masalah
air pada musim kemarau yang biasa lainnya. Kelangkaan air dapat
terdapat sebagai aliran rendah di menyulut naiknya suhu politik, atau
sungai-sungai atau sebagai airtanah dikenal dengan istilah water stress.
dangkal yang biasa diambil melalui Konflik air paling sering terjadi di
sumur gali. daerah perbatasan antarnegara
Krisis air dapat pula menimbul- yang memanfaatkan sumber air
kan akibat sosial sampingan berupa yang sama, misalnya pada sungai
konflik antarkelompok masyarakat, yang melewati beberapa negara
antar daerah, atau bahkan antar- atau pada suatu DAS yang dilintasi

114
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

batas negara. Polusi di Sungai September 2010 melalui Dewan


Rhine di Eropa sering menyebabkan Air Dunia (World Water Council)
konflik antara negara-negara yang mendeklarasikan hak dasar atas
dilaluinya, yaitu Swiss, Perancis, air (right to water) sebagai bagian
Jerman, Belgia, dan Belanda. dari hak asasi manusia (human
Konflik air sering juga terjadi di rights), yaitu setiap orang berhak
daerah gurun yang beririgasi, mendapatkan akses atas air bersih
seperti banyak terdapat di India, untuk memenuhi kebutuhan dasar
Pakistan, dan Cina. Potensi konflik hidupnya, sebanyak 50 liter/kapita/
air yang besar juga terdapat di hari. Melalui konvensi ini, setiap
daerah hilir sungai besar, seperti negara diminta komitmennya
halnya Thailand yang terletak di untuk berupaya mengurangi jumlah
hilir Sungai Mekong. Di Indonesia penduduk yang tidak memiliki akses
konflik air sering terjadi antarpetani kepada sumber air pada tahun 2010
pemakai air atau antara petani dan menjadi tinggal setengahnya pada
industri. Konflik air terbesar yang tahun 2015.
pernah terjadi dan menimbulkan
kerusuhan sosial serta bentrokan B. Penyebab Krisis Air Global
antara masyarakat sipil dan militer Kekhawatiran akan terjadinya krisis
serta pemerintah terjadi di Bolivia air secara global di masa mendatang
pada tahun 2000, disebabkan oleh didasari oleh keterbatasan sumber
privatisasi sumber air. daya air (tawar) yang tersedia
Untuk menyelesaikan konflik di permukaan bumi, sementara
air secara global PBB pada tahun kebutuhan manusia akan air terus
2008 meluncurkan suatu program meningkat sejalan dengan pertam-
Potensi Konflik menjadi Kerjasama bahan jumlah penduduk beserta
Potensial (From Potential Conflict peningkatan aktivitas (industri)-
to Co-operation Potential) berupa nya. Di samping itu, krisis air bisa
mediasi, pelatihan-pelatihan, dan terjadi sebagai akibat perubahan
penyebaran ilmu pengetahuan iklim yang diakibatkan oleh pema-
yang dapat meredam konflik air. nasan global.
Di samping itu, program ini juga Ketersediaan air di bumi relatif
berupaya melindungi masyarakat tetap. Meskipun ada kehilangan air
miskin dari penguasaan air oleh yang menguap ke ruang angkasa
perusahaan atau pribadi yang atau penambahan uap air dari sisa
memiliki modal kuat. PBB pada ekor komet, jumlah tersebut dapat

115
Krisis Air

diabaikan. Seperti telah diulas masyarakatnya termasuk salah satu


sebelumnya, sebagian besar air di yang tertinggi di dunia, konsumsi
bumi berada dalam bentuk air laut air harian per kapita mencapai 500
yang salinitasnya tinggi, sehingga liter.13 Di samping untuk kebutuhan
manfaatnya untuk kehidupan dasar, air diperlukan pula untuk
manusia dan makhluk hidup lain- memproduksi makanan, pakaian,
nya amat terbatas. Air tawar di dan bahan serta alat-alat penunjang
permukaan bumi hanya berjumlah kehidupan lainnya. Kandungan air
kira-kira 1% saja, sebagian besar dalam suatu produk biasa dihitung
(0,9%) tersedia dalam bentuk air dan ditetapkan sebagai air maya
tanah yang tidak atau sangat sulit (virtual water) atau jejak air (water
terbarukan (unrenewable). Jadi, footprint).
hanya sebagian kecil saja (0,1 %) air Untuk memproduksi roti
yang mudah dipergunakan dalam diper-lukan gandum yang tiap
bentuk aliran-aliran sungai atau kilogramnya mengandung 1,35 m3
genangan-genangan pada danau, air maya. Untuk seseorang yang
kolam, dan rawa. hidup hanya dari roti dengan nilai
Kebutuhan air untuk setiap nutrisi sebesar 2000 kalori per
orang berbeda-beda dan ditentu- hari berarti secara tidak langsung
kan oleh tingkat sosial serta latar mengkonsumsi air sebanyak 270 m3
belakang budayanya. Untuk me- air per tahun. Pada kenyataannya
menuhi kebutuhan dasar hidup orang memerlukan pula protein dan
manusia yang menyangkut air vitamin yang dalam menu sehari-
minum, memasak, dan mandi, cuci, hari diperoleh melalui daging,
serta kesehatan (MCK) di daerah telur, ikan, atau sayuran. Setelah
pedesaan di Indonesia, konsumsi ditambah dengan kelengkapan
harian setiap orangnya (kapita/ gizi tersebut, kebutuhan rata-
hari) diperkirakan sebanyak 50 liter. rata konsumsi air tahunan yang
Sedangkan di daerah perkotaan lebih realistik adalah sekitar 400
kebutuhan ini meningkat menjadi m3 per tahun, atau sedikit lebih
100 liter. Di negara yang lebih maju dari 1000 liter per kapita per hari.
dengan tingkat penghasilan yang Untuk bertahan hidup, seseorang
lebih tinggi, kebutuhan harian akan diperkirakan membutuhkan 500
air ini rata-rata 200 liter per kapita, sampai 1000 liter air maya dalam
bahkan di Amerika serikat di mana bentuk makanan. Pada tahun 1990,
air berlimpah dan penghasilan diperkirakan masih ada penduduk

116
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

bumi yang hanya mengkonsumsi Berdasarkan perkiraan tersebut,


makanan dengan jumlah air maya jumlah air per kapita untuk sekadar
kurang dari 1000 liter (Kandel, bertahan hidup sekitar 3500 m3
2003), sedangkan para penduduk per tahun. Kebutuhan per kapita
di negara-negara kaya, seperti minimal absolut diperkirakan seba-
Amerika dan negara-negara Eropa, nyak 500 m3 per kapita per tahun,
umumnya mengkonsumsi lebih dari sedangkan untuk hidup cukup
2000 liter air maya. nyaman diperlukan sekitar 2000
Perlu dicatat bahwa meskipun m3 per tahun. Dengan peningkatan
pertanian merupakan sektor yang taraf hidup masyarakat, pemakaian
paling banyak mengkonsumsi air per kapita per orang juga akan
air, tapi jumlah air maya yang terus meningkat sesuai pola hidup
diperlukan untuk mendapatkan (makan, berpakaian, berkendaraan,
satu satuan produk industri dan lain-lain) yang disertai dengan
nonpertanian umumnya jauh lebih peningkatan konsumsi barang-
besar. Untuk memproduksi dan barang. Peningkatan kesejahteraan
proses pencelupan kain, misalnya, hidup masyarakat secara langsung
memerlukan air kira-kira 1 m3 untuk maupun tidak langsung juga
setiap warna pada setiap meter meningkatkan jumlah pemakaian
kain yang dihasilkan. Yang pasti air per kapita per orang per tahun
proses tersebut memerlukan air
yang berkualitas baik. Setelah Tabel 7. Kandungan air maya atau jumlah air yang
diperlukan untuk menghasilkan berbagai jenis
proses pencelupan selesai, hampir produk pertanian dan peternakan.
seluruh air yang terpakai masih Volume Air
tetap utuh dan harus dialirkan Satuan Produk
Maya
kembali (dibuang) ke alam, namun 1 kg beras 3000 liter
dalam kualitas yang sedemikian 1 kg gandum 1350 liter
buruk sehingga tak dapat dipakai 1 kg kedelai 2300 liter
lagi untuk apa pun. Proses-proses 1 liter susu 1000 liter
penambangan, pencetakan logam,
1 kg jagung 900 liter
penyamakan kulit, dan industri non-
1 cangkir kopi 140 liter
pertanian lainnya juga menghasilkan
1 kg daging sapi 16000 liter
air limbah yang pekat yang ketika
dibuang ke alam menyebabkan 1 kg daging ayam 2800 liter
perairan di sekitarnya kehilangan 1 kg telur 4700 liter
manfaat. 1 kg keju 5300 liter

117
Krisis Air

akan terus meningkat dari 500m3 sampai ke laut, atau dikenal sebagai
menjadi 1000 m3, 2000 m3, 5000 run off, yang jumlahnya diperkirakan
m3, sampai batas akhir yang belum sama dengan sepertiga dari jumlah
diketahui. presipitasi.
Distribusi ketersediaan air tidak Ketersediaan air pada suatu
merata dengan perbedaan yang negara sangat berbeda dari negara
mencolok antara satu bagian dunia lainnya, terutama bila dikaitkan
dengan lainnya, dipengaruhi oleh dengan iklim dan jumlah penduduk
faktor iklim, utamanya presipitasi serta pola pemakaiannya. Seba-
(curah hujan atau salju). Dari total gai contoh di Afrika, negara
presipitasi yang jatuh ke atas beriklim basah Gabon memiliki
tanah, dua per tiga di antaranya ketersediaan air setiap tahunnya
kembali lagi ke udara sebagai melebihi 100.000 m3 bagi setiap
air evapotranspirasi, sedangkan penduduknya, sedangkan di Sahara
sepertiga lainnya mengalir di atas hampir benar-benar kering, meski
permukaan tanah, menggenangi penduduknya memang sangat
danau-danau, rawa, dan lahan sedikit. Wilayah Amerika Serikat
pertanian serta mengimbuh ke menyediakan hampir 10000 m3
dalam tanah dan akhirnya meng- air untuk rata-rata per orang per
alir ke laut. Ketersediaan air di tahun, tetapi apabila dilihat lebih
suatu daerah atau negara biasa rinci penyebarannya sangat tidak
diperhitungkan berdasarkan jumlah merata. Di daerah sekitar gurun
air yang bersirkulasi di daratan Arizona, misalnya, ketersediaan

Tabel 8. Neraca pasokan-permintaan air di Indonesia, musim kemarau 2003 dan 2020. (miliar m3).

Proyeksi
Permintaan
Ketersediaan permintaan Neraca
2003
2020
Sumatera 96.2 11.6 13.3 Surplus
Jawa & Bali 25.3 38.4 44.1 Defisit
Kalimantan 167.0 2.9 3.5 Surplus
Nusa Tenggara 4.2 4.3 4.7 Defisit
Sulawesi 14.4 9.0 9.7 Surplus
Maluku 12.4 0.1 0.2 Surplus
Papua 163.6 0.1 0.2 Surplus
Sumber: Sutardi 2003

118
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

air sangat rendah, sedangkan di peningkatan presipitasi: hujan dan


Alaska sangat tinggi. Demikian pula salju. Peningkatan penguapan dari
di Indonesia yang meskipun secara hujan dan salju diperkirakan akan
umum tergolong daerah kepulauan terjadi secara regional. Secara
dengan iklim tropis basah, tetapi umum perubahan ini akan berbeda
ternyata memiliki keragaman yang di setiap tempat dan daerah iklim.
besar sehingga ketersediaan air per Secara keseluruhan, pasokan
kapita berlainan untuk setiap pulau airtawar global akan meningkat,
(tabel 8). tetapi baik kekeringan maupun
Melihat ketersediaan dan pola banjir akan lebih sering pula
pemakaian air maka tampak Pulau terjadi di berbagai tempat dengan
Jawa sudah memasuki tahap krisis intensitas yang lebih besar. Di
air. Bersamaan dengan itu pola samping it,u meningkatnya jumlah
hidup penduduk Pulau Jawa amat luah aliran permukaan belum
beragam, dari yang sederhana di tentu disertai dengan peningkatan
pedesaan hingga yang kompleks di ketersediaan air bersih, karena
kota-kota metropolitan. Seringnya erosi diperkirakan akan meningkat
terjadi kasus-kasus kesulitan air pula sehingga menyebabkan aliran
bersih dan bencana-bencana yang menjadi keruh dan pendangkalan
berkaitan dengan air memperkuat pada sungai, saluran air, dan
sinyalemen bahwa tahap krisis air danau serta waduk. Tingginya
di Pulau Jawa sedang dijalani. temperatur akan meningkatkan
Kekhawatiran akan terjadinya daya larut air dan menyebabkan
krisis air global di masa mendatang eutrofikasi atau peningkatan kesu-
ditambah dengan fenomena peru- buran air sehingga menimbulkan
bahan iklim yang disebabkan ledakan pertumbuhan ganggang
oleh pemanasan global sangatlah atau biota air lainnya.
beralasan. Perubahan iklim dapat Fenomena pemanasan global
menimbulkan dampak yang signi- ini terjadi karena besarnya emisi
fikan bagi sumber daya air karena gas-gas rumah kaca (GRK) sebagai
terdapat hubungan yang erat akibat pemakaian bahan bakar fosil
antara iklim dan siklus hidrologi secara massal semenjak Revolusi
(Ludwig, et. al., 2009). Pemanasan Industri. Jadi, perubahan iklim
global akan meningkatkan jum- pada dasarnya adalah tanda-tanda
lah penguapan dan pada tahap kerusakan alam yang diakibatkan
berikutnya akan mengakibatkan oleh perilaku manusia dalam

119
Krisis Air

Gambar 45. Buangan gas industri


penyumbang terbesar emisi Gas
Rumah Kaca. sumber: techno.oke-
zone.com

memakai sumber daya alam, seperti mencukupkan keperluan umat


yang telah diperingatkan oleh Allah manusia, tetapi manusia sendirilah
dalam Al-Qur’an, yang merusaknya.

Telah tampak kerusakan di darat dan di


laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia; Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa
benar). (ar-Rūm/30: 41) yang telah dianugerahkan Allah kepadamu,
tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu
Semua permasalahan lingkungan di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang
yang harus dihadapi umat manusia lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
terjadi karena umat manusia tidak kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
bijak dan terlalu berlebihan dalam kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang berbuat kerusakan. (al-
memanfaatkan sumber daya.
Qașaș/28: 77)
Sesungguhnya Allah telah dan akan

120
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

C. Upaya Pencegahan Krisis Air persamaan hak kaum wanita.


Meskipun demikian, kehawatiran
Pada mulanya penyebab kekhawa- lain datang dari pola dan perilaku
tiran terhadap terjadinya krisis air umat manusia dalam mengkonsumsi
secara global adalah pertambahan sumber daya, khususnya air.
jumlah penduduk. Penduduk Seperti telah diuraikan di atas
dunia bertambah dengan pesat perbaikan taraf hidup selalu disertai
terutama pada abad terakhir, dengan peningkatan konsumsi
dari 1,6 miliar pada tahun 1900 air baik secara langsung dan tidak
menjadi sekitar 6 miliar pada tahun langsung. Sedangkan perbandingan
2000 (Kandel, 2003). Rata-rata kebutuhan air minimum dengan rata-
pertambahan penduduk berja- rata konsumsi air pada masyarakat
lan secara eksponensial dengan yang paling maju umumnya kira-
tingkat pertumbuhan rata-rata 0,7% kira 1 : 4 atau bisa mencapai 1 : 10.
per tahun pada periode 1750–1950, Berdasarkan kenyataan diatas maka
tetapi antara 1950–1975 tingkat kemungkinan akan terjadinya krisis
pertumbuhan naik menjadi 1,9% air tetap besar. Agar terhindar dari
per tahun. Tetapi kini kekhawatiran krisis air secara global di masa depan,
atas dasar pertambahan jumlah para ahli berharap pada perubahan
penduduk ini agak berkurang sikap dan tindakan-tindakan yang
karena tampaknya pada abad XXI dapat digolongkan menjadi tiga
ini akan terjadi stabilisasi jumlah upaya yaitu: (1) pengelolaan atau
penduduk. Tanda-tanda ke arah manajemen sumber daya air, (2)
ini sudah tampak di Eropa dan perubahan perilaku konsumsi air,
Amerika Serikat dengan tingkat dan (3) teknologi baru penyediaan
pertumbuhan yang melambat air bersih. Upaya-upaya ini perlu
semenjak 1975. Untuk pertama dilaksanakan secara bersama-sama
kali sepanjang sejarah manusia, oleh seluruh lapisan masyarakat,
perlambatan pertumbuhan jumlah mulai tingkat individual, lokal, nega-
penduduk ini tidak disebabkan oleh ra sampai dengan tingkat global
meningkatnya jumlah kematian, yang melibatkan lembaga-lembaga
tetapi oleh menurunnya tingkat internasional (misalnya PBB) dan
kelahiran. Penyebabnya tidak begitu antarpemerintah (misalnya untuk
jelas, tapi ditengarai berhubungan sungai yang melintasi beberapa
dengan tingkat kesejahteraan negara seperti Sungai Nil, Rhine,
hidup dan “kebebasan” serta Mekong, dan semisalnya). Sebagai

121
Krisis Air

salah satu upaya antisipasi tingkat nyaman yang beberapa dekade


global, PBB selaku lembaga tertinggi lalu memiliki sumber air berlimpah,
antarbangsa mendeklarasikan hak kini bekembang menjadi kawasan
dasar atas air (right to water) dan kumuh dan dipenuhi genangan-
sanitasi sebagai bagian dari hak asasi genangan air kotor berwarna gelap
manusia (human rights), yaitu setiap yang menebar aroma tidak sedap.
orang berhak mendapatkan akses Keadaan seperti di atas umumnya
atas air yang aman (bersih) dan cukup terjadi sebagai akibat dari adanya
untuk memenuhi kebutuhan dasar pemanfaatan air dan lahan yang
(pribadi dan domestik) hidupnya tidak sesuai atau bahkan melampaui
(atau kira-kira sebanyak 50 liter/ kemampuan serta kesesuaiannya.
kapita/hari). Deklarasi ini diakui oleh
122 negara pada bulan September
2010. Melalui konvensi ini, setiap
negara diminta komitmennya Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit,
untuk berupaya mengurangi jumlah maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah
menurut ukurannya. (ar-Ra‘d/13: 17)
penduduk yang tidak memiliki akses
terhadap sumber air pada tahun
2010 menjadi tinggal setengahnya
pada tahun 2015.
Meskipun didapati adanya
proses pembaruan sumber daya
air di bumi melalui mekanisme
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
daur air atau siklus hidrologi,
bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoa-
tetapi kini semakin disadari
lah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh
bahwa air merupakan sumber harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat
daya yang terbatas. Kenyataan dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
memperlihatkan bahwa krisis (al-A‘rāf/7: 56)
air telah terjadi di beberapa
tempat di seluruh dunia. Tidak Karena air merupakan suatu
hanya di daerah beriklim kering, sumber daya yang dinamis, selalu
bahkan pada lokasi-lokasi di mana bergerak (atau berpindah) dari
air seharusnya (dan memang) suatu tempat ke tempat lainnya dan
berlimpah, banyak dijumpai betapa selalu berubah dari suatu bentuk
air bersih sudah sulit didapatkan. (fasa) ke bentuk lainnya, maka
Tidak sedikit pedesaan dan kota keberadaan air yang menyangkut

122
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

jumlah dan mutu selalu dipengaruhi air, akan semakin besar jarak atau
oleh karakteristik wilayah setempat ruang yang diperlukan untuk
dan waktu. Salah satu faktor membersihkannya, kecuali apabila
yang sangat menentukan jumlah dilakukan upaya pembersihan
ketersediaan air di suatu tempat air buatan seperti pada instalasi
adalah iklim. Dengan variabilitas pengolah limbah.
iklim, keterbatasan jumlah dan Berdasarkan perilaku sumber
mutu air di suatu tempat pada daya air seperti ini, maka diperlukan
dasarnya selalu berubah dari suatu pengelolaan sumber daya air
waktu ke waktu. Sebaliknya, yang sesuai dengan kemampuan
setiap posisi lokasi di muka dan kesesuaiannya. Misalnya,
bumi ini memiliki fungsi tertentu daerah puncak, punggungan, atau
dalam daur hidrologi. Misalnya, lereng yang curam hendaknya
daerah-daerah gunung dan hutan dialokasikan untuk daerah konser-
berfungsi sebagai penangkap vasi agar di samping tersedia ruang
awan dan pemancing hujan, bagi imbuhan air tanah, dapat pula
daerah rendahan sebagai tempat meminimalkan kerugian dari tanah
genangan dan aliran, daerah kaki longsor dan banjir. Di samping itu,
bukit dan patahan sebagai tempat penyediaan ruang-ruang bagi aliran
keluarnya mata air, dan sebagainya. air untuk pemulihan kualitasnya
Apabila pemanfaatan air dan lahan dan untuk menampung genangan
di tempat-tempat tersebut tidak berlebih pada saat luah aliran
sesuai dengan kemampuan dan memuncak di musim hujan mutlak
kesesuaian karakternya maka air diperlukan. Tindakan-tindakan ini
yang tadinya merupakan sumber menyangkut pengaturan ruang
berkah akan berubah menjadi dan pemanfaatan lahan. Pada
sumber bencana. Air juga memiliki dasarnya pengelolaan sumber
kemampuan untuk membersihkan daya air tidak dapat dipisahkan
dirinya sendiri melalui proses dari pengelolaan sumber daya
oksidasi zat-zat pengotornya apa- lahan. Di daerah perkotaan atau
bila dibiarkan mengalir. Untuk itu daerah industri, di samping alokasi
diperlukan ruang untuk pengaliran pemakaian sumber-sumber air,
air agar air kotor dapat menjadi pengelolaan air menyangkut pula
bersih dengan sendirinya dan pengelolaan air kotor atau limbah,
dapat kembali dimanfaatkan. misalnya menjamin agar air kotor
Semakin pekat pengotor di dalam atau air limbah tersebut tidak

123
Krisis Air

masuk dan mencemari sumber- ahli sepakat bahwa persoalan


sumber air bersih. Dengan luasnya sumber daya air harus diselesaikan
ruang lingkup serta kompleksitas secara terintegrasi pada satu
masalahnya, maka pelaksanaan satuan wilayah hidrologis yang
pengelolaan sumber daya air harus dibatasi oleh Daerah Tangkapan
dilakukan secara bersama-sama Air (DTA) atau dikenal pula sebagai
oleh seluruh lapisan masyarakat. Daerah atau Wilayah (peng)Aliran
Pihak yang seyogianya paling Sungai (DAS, DPS, atau WPS),
bertanggung jawab melaksanakan yang dalam bahasa Inggris populer
pegelolaan air dan lahan adalah dengan istilah watershed. DTA atau
pemerintah pusat atau pemerintah DAS merupakan satu kesatuan
daerah melalui seperangkat kawasan di darat yang dibatasi oleh
aturan dan sanksinya yang harus puncak-puncak gunung atau bukit
diterapkan dengan bijak, adil, dan beserta punggungan-punggungan
tanpa pandang bulu. tertinggi, di mana semua air yang
jatuh di dalam kawasan tersebut
akan mengalir ke sungai utama
yang sama dan pada akhirnya akan
bermuara ke laut. Di dalam suatu
Daerah Tangkapan Air, eksploitasi
air atau lahan di suatu tempat akan
membawa pengaruh terhadap
tempat lainnya, terutama ke arah
(Allah berfirman), “Wahai Daud! Sesungguh- hilirnya. Pada umumnya suatu DTA
nya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) tidak mempengaruhi DTA lainnya.
di bumi, maka berilah keputusan (perkara) Namun demikian, apabila dilakukan
di antara manusia dengan adil dan janganlah pengaliran air (ekspor/impor) air
engkau mengikuti hawa nafsu, karena dari suatu DTA ke DTA lainnya
akan menyesatkan engkau dari jalan Allah.
(kecuali dalam bentuk air maya),
Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan
Allah akan mendapat azab yang berat,
permasalahan justru akan semakin
karena mereka melupakan hari perhitungan.” kompleks, tidak saja dari tatanan
(Șād/38: 26) hidrologi dan ekologi, tetapi juga
dari sisi tatanan sosio-ekonomi.
Dalam menyikapi masalah distri- Dengan terbatasnya ketersedia-
busi ketersediaan air yang tidak an air di muka bumi, maka tampak-
merata di permukaan bumi, para nya pengelolaan sumber daya

124
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

air saja tidak akan cukup untuk kembali air, artinya memanfaatkan
mencegah terjadinya globalisasi air yang telah dipakai untuk
krisis air. Di daerah-daerah padat penggunaan lain. Misalnya, untuk
penduduk penghematan dan menyiram tanaman kita tidak perlu
efisiensi pemanfaatan sumber menggunakan air yang sangat
daya air merupakan langkah bersih, tetapi bisa memanfaatkan
yang mendesak untuk dilakukan. air limbah domestik, seperti air
Berhemat dalam memanfaatkan bekas mencuci peralatan dapur.
sumber daya air, seperti halnya Melalui tindakan ini kita bisa
dalam memanfaatkan sumber memanfaatkan air limbah domestik
daya lainnya, dapat dilakukan yang umumnya mengandung bahan
dengan mengurangi (reduce), terlarut yang berguna sebagai
memanfaatkan kembali (reuse) dan pupuk. Contoh penghematan
mendaur ulang (recycle) sumber lainnya adalah penggunakan air
daya air. laut sebagai pembilas toilet, yang
Dalam mengurangi pemakaian bisa dilakukan oleh hotel-hotel di
sumber daya air, hal pertama kawasan pesisir.
yang mesti dilakukan adalah Sedangkan daur ulang diperlu-
menghentikan pemakaian air untuk kan untuk membersihkan kembali
hal-hal yang tidak perlu. Misal- air yang sangat kotor, misalnya
nya, kalau mandi cukup bersih melalui pengolahan limbah industri.
dengan satu ember, kita tidak perlu Dalam mendaur ulang air, zat
menghabiskan dua atau tiga ember. pencemar perlu dipisahkan dulu dari
Upaya lainnya adalah membuat air sampai batas-batas aman yang
dan memakai peralatan dan ditentukan peraturan, sebelum
barang-barang yang dapat dicuci air tersebut dibuang ke perairan
atau dijalankan serta dipelihara bebas, atau untuk dimanfaatkan
dengan sedikit air. Akhirnya kita kembali. Penghematan sumber
dituntut untuk mengembangkan daya air, seperti halnya sumber daya
teknologi hemat air, misalnya alam lainnya, diharapkan menjadi
mengembangkan cara bertani yang perilaku umum dan menjadi budaya
hemat air, salah satunya dengan umat manusia di masa mendatang.
menciptakan varietas-varietas ta- Oleh karena itu, upaya ke arah ini
naman yang tahan kering. perlu dilakukan melalui sosialisasi
Berhemat dari sisi kualitas air bisa permasalahan untuk mendapatkan
dilakukan dengan memanfaatkan kepedulian semua pihak, yang

125
Krisis Air

harus pula disertai dengan studi- dan murah. Harapan tersebut


studi untuk penerapan cara didasarkan pada kenyataan bahwa
pelaksanaannya. sesungguhnya (molekul) air berlim-
pah di muka bumi ini, tetapi hanya
sebagian kecil air yang dapat
dipergunakan manusia, yaitu dalam
bentuk cair dan bersih. Teknologi
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu baru yang diharapkan adalah
yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, merubah bentuk air yang kurang
makan dan minumlah, tetapi jangan berle- bermanfaat, seperti air laut, es atau
bihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang kelembapan udara menjadi bentuk
yang berlebih-lebihan. (al-A‘rāf/7: 31) yang lebih bermanfaat. Upaya
manusia menjadikan es yang berada
di daerah kutub sebagai sumber air
tawar sudah dipikirkan dan sering
diusulkan. Bongkah-bongkah pulau
es banyak terdapat mengapung
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu di laut utara. Bongkah iceberg
negeri, maka Kami perintahkan kepada orang
sebenarnya bisa ditarik dengan
yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati
Allah), tetapi bila mereka melakukan kedur-
kapal laut ke tempat-tempat yang
hakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantas- membutuhkannya, misalnya daerah
nya berlakulah terhadapnya perkataan (huku- Timur Tengah. Tetapi, energi yang
man Kami), kemudian Kami binasakan sama dibutuhkan untuk mengangkutnya
sekali (negeri itu). (al-Isrā’/17: 16) demikian besar, belum lagi potensi
penyusutan volume yang sangat
besar selama dalam perjalanan dan
sebelum dimanfaatkan. Dengan
teknologi dan moda transportasi
yang ada saat ini, harga air yang
Sesungguhnya orang-orang yang pemboros
dihasilkan dari proses penarikan
itu adalah saudara setan dan setan itu sangat
iceberg ini di tempat tujuan masih
ingkar kepada Tuhannya. (al-srā’/17: 27)
terlalu mahal.
Harapan terbesar umat manusia Sumber air tawar nonkonven-
agar terhindar dari krisis air global sional lainnya adalah kelembapan
terletak pada teknologi baru dalam udara. Kelembapan udara terdapat
penyediaan air bersih secara mudah di mana-mana, meski kuantitasnya

126
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

sangat bervariasi di setiap tempat. gurun. Hanya saja, memproduksi


Kelembapan udara dapat diubah air embun pada skala besar untuk
menjadi air embun (dew water) dan keperluan massal masih belum
ditangkap sebagai air tawar yang dilakukan.
hampir murni. Pada saat ini tekno- Teknologi nonkonvensional
logi penangkapan kelembapan yang paling lazim digunakan hing-
udara telah banyak dikembangkan ga saat ini adalah desalinisasi.
dan hasilnya mulai dijual di pasaran Desalinisasi adalah proses buatan
umum, baik dalam bentuk air manusia untuk merubah air asin
embun kemasan maupun dalam (umumnya air laut) menjadi
bentuk perangkat pengembun air. air tawar. Desalinisasi memiliki
Seperti kita ketahui, kandungan prospek yang paling baik untuk
uap yang terdapat dalam bentuk dikembangkan mengingat lebih
kelembapan udara secara total dari 97% air di bumi berupa air
sangat kecil (0,002%), jauh lebih laut. Metode yang paling umum
kecil daripada proporsi total air dipergunakan pada proses de-
tawar yang ada di muka bumi (1%), salinisasi adalah distilasi dan
sehingga jumlah yang diharap reverse osmosis. Distilasi adalah
dapat dihasilkan dengan teknologi proses yang meliputi penguapan
ini terbatas sekali. Pada daerah- air laut dengan pemanasan, yang
daerah kering, kelembapan udara dilanjutkan dengan mengkonden-
sangat rendah, sehingga untuk sasikan kembali uap tersebut
mendapatkan 1 liter air embun dalam bentuk air tawar. Sedangkan
saja diperlukan energi yang reverse osmosis menyangkut
sangat besar. Di daerah beriklim proses ekstraksi air dari larutan
basah, terutama di musim hujan, garam (air laut) melalui membran
kelembapan udara bisa mendekati semipermeabel dengan bantuan
100%, dan embun dapat dengan pompa bertekanan tinggi. Meski
lebih mudah dihasilkan. Meski masih mahal, desalinisasi sudah
demikian, harga per liter air embun menjadi proses yang praktis dila-
pada saat ini masih tetap mahal. kukan untuk memenuhi keperluan
Kini pengembun air sudah mulai domestik di daerah beriklim arid
dipakai untuk mendapatkan air (sangat kering) atau di negara-
minum secara pribadi di tempat- negara di mana air merupakan
tempat di mana air sulit didapat, sumber daya yang langka. Seba-
misalnya di tengah laut atau di gai hasil upaya inovasi, biaya

127
Krisis Air

desalinisasi kini dapat diupayakan orang-orang beriman lebih percaya


lebih murah lagi sehingga bisa akan pertolongan Allah karena Allah
dimanfaatkan untuk memenuhi akan membantu memudahkannya,
kebutuhan air bersih/air minum sesuai dengan firmannya:
masyarakat. Negara yang paling
banyak melakukan desalinisasi
untuk keperluan umum adalah
negara-negara di Teluk Persia.
Meski demikian, di negara-negara
dengan sumber baku air tawar Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada
yang melimpah seperti Indonesia, di langit dan di bumi!” Tidaklah bermanfaat
konservasi untuk memelihara tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul
keberlanjutan sumber air tawar yang memberi peringatan bagi orang yang
tidak beriman. (Yūnus/10: 101)
yang ada serta memakainya secara
bijak akan selalu lebih murah
biayanya ketimbang melakukan
desalinisasi. Mengurangi pema-
kaian air desalinisasi berarti meng-
hemat energi, karena proses-proses
desalinisasi seperti revese osmosis
ataupun distilasi memerlukan Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah
masukan energi yang tidak sedikit. telah menundukkan apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu
Allah meminta kita untuk turut
dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu
aktif memecahkan permasalahan lahir dan batin. Tetapi di antara manusia ada
yang dihadapi umat manusia. yang membantah tentang (keesaan) Allah
Dalam mencari upaya (teknologi) tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang
untuk penyelesaiannya, seharusnya memberi penerangan.(Luqmān/31: 20)

128
BAB VII
PENUTUP

U
raian umum tentang air, baik dalam proses penciptaan/
pembentukan dan sifat-sifatnya sebagai benda alam maupun
manfaatnya bagi manusia, tampaknya tidak ada pertentangan
berarti antara apa yang teramati umat manusia melalui perkembangan
sains dengan apa yang termaktub di dalam kitab suci Al-Qur’an. Beberapa
peristiwa khusus yang dikisahkan di dalam Al-Qur’an berupa fenomena
di zaman para nabi terdahulu, ketika air berperilaku di luar kebiasaannya,
masih sulit diterangkan oleh sains. Meski upaya pencarian bukti-bukti
untuk mengurai sebab-sebab dan proses kejadiannya secara saintifik
Penutup

masih belum tuntas dilakukan para menyeluruh mengenai berbagai


ilmuwan, tetapi karena itu semua disiplin ilmu seperti fisika, kimia,
adalah kejadian yang menyangkut dan matematika, serta harus pula
mukjizat, maka pada umumnya melibatkan alat-alat pengamat
umat beragama dapat menerima yang terus berkembang sejalan
kejadian ini sebagai hal yang dengan perkembangan teknologi
memang terjadi sebagai satu bukti dan sains itu sendiri. Tetapi dengan
kekuasaan Allah. mengerti kerumitan itu, atas berkah
Di dalam Al-Qur’an, sifat-sifat Allah pula, kemanfaatan air untuk
air dilukiskan secara sederhana, umat manusia terus dirasakan dan
berupa peringatan, perumpamaan, disyukuri. Peningkatan manfa-
dan perintah berperilaku sehingga at ini disebabkan antara lain
penafsirannya bisa diikuti oleh oleh penemuan-penemuan dan
siapa pun dengan mudah. Ketika penerapan teknologi baru. Akan
membahas hujan, misalnya, proses tetapi disadari atau tidak, sampai
daur air diuraikan dengan singkat, saat ini, walaupun manusia dapat
sederhana, gamblang, dan mudah memanfaatkan air yang tersedia
dimengerti, tapi sekaligus lengkap sebanyak yang dia mampu dan
dan rinci meskipun terpisah-pisah dengan cara yang amat canggih,
dalam beberapa ayat di dalam surat ternyata kontrol manusia terhadap
yang berlainan. Hal ini tentu dapat air dan perilakunya (dan juga alam
dimengerti karena Al-Qur'an tidak ini pada umumnya) sangat terbatas.
dimaksudkan sebagai buku sains, Bukti keterbatasan itu tampak pada
melainkan sebagai peringatan, masih banyaknya masalah yang
pencerahan, dan petunjuk yang berkaitan dengan air, atau bahkan
membimbing manusia menuju pe- bencana yang terus-menerus terjadi
ningkatan keimanan dan ketakwaan hingga kini. Keterbatasan manusia
kepada Allah Yang Mahakuasa. memang sudah ketetapan Allah, dan
Di dalam sains, penguraian dalam masalah air ini, Allah tegaskan
tentang perilaku air didasarkan berupa pertanyan di dalam ayat-ayat
atas hasil pengamatan yang lama, berikut.
yang kemudian dirumuskan secara
berangsur-angsur oleh para ilmu-
wan sepanjang perkembangannya.
Perumusan ini harus didukung pula
oleh pemahaman-pemahaman yang

130
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

Pernahkah kamu memperhatikan air yang


kamu minum? Kamukah yang menurunkannya
dari awan ataukah Kami yang menurunkan?
Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami
menjadikannya asin, mengapa kamu tidak
bersyukur? (al-Wāqi‘ah/56: 68-70) Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah
dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang
menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu
Dengan keunikan sifat-sifatnya,
sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad)
perannya bagi kehidupan manusia
menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia.
serta makhluk hidup lainnya, dan Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi. (an-
kemungkinan pemanfaatannya un- Nisā’/4: 79)
tuk kesejahteraan manusia, tampak
jelas bahwa air merupakan suatu Di ayat lain, kita memahami bahwa
bentuk dari rahmat Allah untuk siapa yang berbuat baik atau
umat manusia. Meski demikian, berbuat buruk (kerusakan) maka
suatu saat air bisa berubah menjadi akibatnya akan kembali kepadanya,
sumber bencana. Pada zaman karena Allah sama sekali tidak
ini kita semakin mengerti bahwa akan menzalimi hamba-Nya sedikit
timbulnya permasalahan air dan pun, sebagaimana dapat dicermati
bencana akibat air umumnya dalam ayat berikut.
disebabkan oleh kesalahan manu-
sia dalam mengelola dan meng-
eksploitasi alam. Sementara itu,
Al-Qur’an menceritakan kisah-kisah
bencana yang disebabkan oleh
air sebagai azab Allah terhadap Barangsiapa mengerjakan kebajikan maka
kaum terdahulu yang berdosa atau (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan
barangsiapa berbuat jahat maka (dosanya)
melampaui batas dan tidak mampu
menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan
mengelola alam karunia Allah.
Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-
Bagaimanapun, umat Islam harus hamba(-Nya). ( Fușșilat/41: 46)
meyakini bahwa apabila manusia
bersikap dan berperilaku sesuai Sejalan dengan perkembangan
dengan perintah atau kehendak peradaban selama sejarah manusia,
Allah, maka bencana pasti dapat persepsi terhadap air mengalami
dihindari atau diminimalisasi. Allah pula perubahan. Pada awalnya air
berfirman, dianggap sebagai barang alami

131
Penutup

yang tersedia secara cuma-cuma. annya. Karena prasarana penyedia-


Karena air merupakan barang vital an air juga memerlukan biaya pe-
maka untuk alasan kemudahan meliharaan (maintenance) yang
mengakses, manusia selalu mende- seringkali tidak lebih murah daripa-
kati sumber air. Sampai sejauh da biaya pembangunannya, maka
itu air tetap dianggap sebagai pada praktiknya seringkali ongkos
barang yang ketersediaannya tidak penyediaan ini ditarifkan menurut
terbatas di alam, hanya masalah jumlah volume air yang disediakan.
jauh dan dekatnya saja. Dengan Pada kondisi seperti inilah air
demikian, walaupun tanah tempat berubah menjadi barang ekonomi.
sumber air dikuasai seseorang, Pada perkembangan terakhir,
tetapi limpahan air yang keluar timbulnya kesadaran bahwa bukan
darinya masih merupakan barang hanya manusia yang memerlukan
alami yang berhak dipakai siapa saja. air, tetapi juga lingkungan di sekitar
Di daerah-daerah sulit air, seperti di (hewan, tumbuhan, penyerap
Semenanjung Arab, air permukaan panas, dsb.) maka timbul pula
sulit diperoleh. Air bersih biasa kesadaran bahwa eksploitasi besar-
didapat dengan menggali sumur, besaran terhadap sumber daya air
sehingga seseorang yang berke- akan merusak lingkungan hidup
mampuan menggali sumur dan dan menghentikan keberlanjutan
memperbolehkan orang lain tersedianya sumber daya air. Status
untuk mengambil air darinya, akan air kemudian berubah lagi menjadi
dianggap sebagai orang yang barang ekologis yang juga harus
sangat berjasa. Pada keadaan dimanfaatkan dengan bijak agar
seperti ini air menjadi barang sosial. kita dapat mewariskan bumi dalam
Di kawasan ini umum didapati suatu keadaan baik kepada generasi
komunitas menggali sumur secara mendatang.
bersama dan mempergunakannya Persepsi Islam terhadap air tidak
bersama pula. berbeda dengan persepsi umat
Seiring makin langkanya air ber- manusia pada umumnya. Meski
sih, seperti di daerah perkotaan air merupakan barang yang dipakai
dewasa ini, penyediaan air bersih untuk bersuci, tetapi air di dalam
memerlukan upaya (dan biaya) Islam tidak dianggap sebagai barang
yang besar. Oleh karena itu, untuk suci secara sakral. Dari aspek praktis,
bisa memperoleh air sese0rang air adalah untuk dimanfaatkan
harus membayar biaya penyedia- dengan cara yang bijak dan,

132
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

tentunya, dengan mengedapankan (alam) dan lingkungan tidak secara


kemaslahatan secara umum. eksplisit ditegaskan, tetapi apabila
Ajaran Islam tentunya telah pula umat Islam mengerjakan perintah-
mengatur perilaku umatnya dalam perintah Allah dan Rasul-Nya, akan
menghadapi keterbatasan air, terbentuk akhlak yang diharapkan
karena Islam diturunkan di tanah Islam, seperti adil, jujur, qanā‘ah,
Arab yang kering. Tetapi terba- zuhud, pemurah, dan sejenisnya.
tasnya ketersediaan air tidak boleh Ini tidak akan bertentangan de-
menyebabkan orang Islam menjadi ngan kepentingan kemanusiaan,
sangat ketakutan sehingga menye- lingkungan, dan tatanan alam pada
babkan dia menjadi tamak dan umumnya, bahkan ia menjadi hal
rakus. Dalam keadaan berlebih yang sangat menguntungkan, baik
ataupun kurang hendaknya air (dan bagi kehidupan sosial maupun bagi
apa pun) menjadi sarana untuk keberlanjutan sumber daya (air
berbuat amal kebajikan. Islam juga ataupun sumber daya alam lainnya),
memerintahkan umatnya untuk baik untuk masa kini maupun masa
memanfaatkan sumber daya de- mendatang.
ngan bijak seraya tetap menjaga
keberlanjutannya, baik secara
langsung maupun tidak, misalnya
dengan melarang mengotori sum- Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus
ber air dan anjuran menanam di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami
pohon. Memang, perintah khusus akan mencurahkan kepada mereka air yang
untuk menjaga sumber daya air cukup. (al-Jinn/72: 16)

133
END NOTE:

1. Wahbah bin Mușțafā az-Zuĥailī, At-Tafsīr al-Wasīț, Damaskus: Dārul-Fikr, 1422 H, j. 1, h.


639.
2. Muĥammad Ţāhir bin ‘Āsyūr, At-Taĥrīr wat-Tanwīr, Tunis: Ad-Dār at-Tūnisiyah lin-Nasyr,
1994, j. 21, h. 241.
3. Tim Tafsir Universitas Al-Azhar, Tafsīr al-Muntakhab, j. 2, he. 407.
4. Wahbah bin Mușțafā az-Zuĥailī, At-Tafsīr al-Wasīț, Damaskus: Dārul-Fikr, 1422 H, j. 3, h.
2391.
5. Abū Ĥafș Sirājuddīn ‘Umar bin ‘Alī an-Nu‘mānī, Tafsīr al-Lubāb, j. 7, h. 387.
6. Walter Munk, “Gelombang Laut”, Ilmu Pengetahuan Populer, Grolier International, Inc.
Ed. 10, j. 3, h. 141.
7. Joel W. Hedgpeth, “Lautan”, Ilmu Pengetahuan Populer, Grolier International, Inc. Ed.
10, j. 3, h. 131.
8. Asy-Syaukānī, Tafsīr Fatĥul-Qadīr, j. 4, h. 208.
9. Abul-Qāsim Maĥmūd bin ‘Amr bin Aĥmad az-Zamakhsyarī, Al-Kasysyāf, j. 3, h. 341.
10. Syihābuddīn Maĥmūd al-Ālūsī, Rūĥul-Ma‘ānī fī Tafsīril-Qur’ān al-‘Ažīm was-Sab‘il-
Mašānī, j. 9, he. 194.
11. Muĥammad bin Muĥammad bin Mușțafā Abus-Su‘ūd, Irsyādul-‘Aql as-Salīm ilā
Mazāyal-Kitāb al-Karīm, j. 1, he. 147.
12. Lihat Surah al-Isrā’/17: 85.
13. Gleick. H.P., Basic Water Requirements for Human Activities: Meeting Basic Needs. Wa-
ter International, IWRA-USA, 1996, h. 83-92.
14. Lihat kisah Yusuf pada Surah Yūsuf/12: 46 dan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Tim Penyusun, 2004. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Departemen


Agama Republik Indonesia, Jakarta.
2. Tim Penyusun, 2009. Pelestarian Lingkungan Hidup. Tafsir Al Qur’an
Tematik. Lajnah Pentashihan Al Qur’an, Badan Litbang dan Diklat
Kementerian Agama RI. Jakarta.
3. Tim Penyusun, 2010. Penciptaan Bumi dalam Perspektif Al Qur’an dan
Sains (Tafsir Ilmi). Lajnah Pentashihan Al Qur’an, Badan Litbang dan
Diklat Kementerian Agama RI. Jakarta.
4. Abdurrahman M., 2007. Eko Terorisme, Membangun Paradigma Fikih
Lingkungan. Kerjasama Pemerintah Kota Bandung – Bandung.
5. Abu Hafs Sirajuddin ‘Umar ibn ‘Ali al-Nu’mani, Tafsir al-Lubab, juz 7, h.
387.
6. Abu Al-Qasim Mahmud ibn ‘Amr ibn Ahmad al-Zamakhsyari, Al-
Kasysyāf, juz 3, he. 341.
7. Black P.E., 1996. Watershed Hydrology, Lewish Publishers, London
8. Budiman A., A.J. Arief dan E.N. Sambas, 2007. Membaca Gerak Alam
Semesta Mengenali Jejak Sang Pencipta. LIPI Press – Jakarta.
9. Budiman A., 2007. Menyelami Kedalaman Hakikat Ilmu Pengetahuan:
Pengetahuan Sarat Nilai dalam Memahami dan Melestarikan
Lingkungan. LIPI Press – Jakarta.
10. Dajoz R., 1985. Précis d’écologie, 5e édition. Dunod Université. Paris.
11. Derbyshire E., K.J. Gregory, J.R. Hails, 1979. Studies in Physical
Geograpfy: Geomorphological Processes.Butterworths - London
12. Dunne, T., Leopold, L.B. (1978). Water in Environmental Planning,
W.H.Freeman and Company, San Fransisco, USA
13. El-Naggar Z., 2010. Ayat-ayat Cosmos dalam Al Qur’anul Karim: Selekta
dari Tafsir, jilid I s/d III. Shourouk Int. Bookshop publ., Jakarta.
14. Hoekstra A.Y, A.K Chavagain, M.M. Aldaya, M.M. Mekkonen, 2009.
Water Footprint Manual, state of the art 2009. Water footprint
network. Enschede, the Netherlands.
15. Joel W. Hedgpeth, “Lautan”, Ilmu Pengetahuan Populer, Grolier
International, Inc. Ed. 10, jil. 3, hal. 131.
16. Krauskoff K.B., 1982. Introduction to Geochemistry. Mc Graw Hill book
Company, London.
17. LudwigF., P. Kabat, H.van Schalk, V.d. Valk, 2009. Climate Change
Adaptation in the Water Sector. Earthscan publ. London – Sterling
VA.
18. Muhammad ibn Muhammad ibn Mushthafā Abū al-Su’ūd, Irsyad al-‘Aql
al-Salim ila Mazaya al-Kitab al-Karrm, juz 1, he. 147.
19. Robert S. Kandel, 2003. Water From Heaven, The story of Water from
the Big Bang to the Rise of Civilization. Cambridge Unv. Press.
20. Sidle R.C., A.J. Pearce, C.L. O’loughlin, 1985. Hillslope Stability and Land
Use. American Geophysical Union, Washington D.C.
21. Sutardi, 2003. Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2003.
Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah RI – Jakarta.

136
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

22. Al-Syaukani, Tafsir Fath al-Qadir, juz 4, he. 208.


23. Syihabuddin Mahmud al-Alusi, Ruh al-Ma’anī fī Tafsir al-Qur’an al-‘Azhīm
wa al-Sab’ al-Matsani, juz 9, he. 194.
24. Tim Tafsir Universitas Al-Azhar, Tafsīr al-Muntakhab, juz 2, he. 407
25. UNDP Indonesia, 2007. Sisi Lain Perubahan Iklim, Mengapa Indonesia
harus beradaptasi untuk melindungi rakyat miskinnya. UNDP Indonesia
– Jakarta
26. Wikipedia.org, Ensiklopedia bebas.
27. Wahbah ibn Mushthafa al-Zuhaili, At-Tafsir al-Wasith li al-Zuhaili,
Damaskus: Dar al-Fikr, 1422H, juz 1, h. 639
28. Walter Munk, “Gelombang Laut”, Ilmu Pengetahuan Populer, Grolier
International, Inc. Ed. 10, jil. 3, hal. 141.

137
Daftar Pustaka

138
INDEKS

A
Abiogenesis 66 ar-ru’yah 12
Abū Ĥafș Sirājuddīn an-Nu‘mānī 39 asam amino 69
accelerated erosion 104 as-sawq 12
adhesi 19 Asy-Syaukānī 40
al-Alūsī 47 atmosfer 9, 10
al-ašar al-‘ulwiyyah 39 atmosfera 56
alkali 25 atom 14
al-Tafsīr al-Wasīț 37 atom helium 15
Angstrom 24 atom karbon 15
Archimedes 83 awan cirrus 57
Arhenius 25 awan cumulonimbus 57
Daftar Pustaka

B ENSO (El Nino South Oscillation) 111


big bang 14 ethylene 68
bimasakti 8 Eufrat 96
Biological Oxygen Demand 106 Euphrat 2, 76
bipolar 18, 20 eutrofikasi 108
biqadar 64 evolusi 36
BOD (Biological Oxygen Demand)
106 F
Bronsted 25 fasa air 11
Buenos Aires 2 fluktuasi suhu 11
fotosintesa 21
C
Clay theory 67 G
COD (Chemical Oxygen Demand) gamma 15
106 gen 17
conveyor belt 45 glacier; avalanche 94
creationist 67 glukosa 21
Cromwell Current 45 Graham Cairns 67
Cromwellini, 46 gravitasi 16
cytoplasma 21
H
D hara 53
Daya Hantar Listrik 23 hidrogen 8, 18, 20
Deep hot biosphere 66 Hidrogen 14
desalinisasi 129 hidrogen oksida 17
dew water 128 hidrologi 3
Diagram Fasa 29 hidrophob 22
hidrosfer 34
E ĥilyah 40
Eakroplane 84 Hovercraft 84
elektonegativitas 18 hydraulic power 84
elektrodialisa 24 hydro 17
elektrokimia 24 hydrogen bonding 18
elektrolit 24 hydrophob 32
elektron 18 hydrophyl 22, 32
elveoli paru-paru 78 hydro power 84

140
Air dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains

I Neon 15
Ibnu ‘Āsyūr 12 netron 15
illegal logging 50 New York 2
intelligent design 67
interstellar cloud 8 O
izālah an-najāsah 80 omne vivum ex ovo, omne ovum ex
vivo 66
J osmosis 23, 24
janābah 80 osmotic 55
Joan Oro 66 osmotik 22

K P
Kandel 14 Pangea 10
kapiler 24 Paris 2
kathoda 87 Pasific Equatorial Undercurrent 45
kohesi. 19 Pasific South Equatorial Current 45
permeabilitas 55
L permeable 24
La Nina 111 polymer 68
Lethal Dose-50 107 Primitive Extraterrestrial 66
Lisboa 101 proton 15
London 2 proton akseptor 25
lu’lu’ 40 proton donor 25
PT. Newmont Minahasa 105
M
Magnesium 15 Q
MCK 118 qasam 3
mega tsunami 100
Mekong 117 R
membrane semi permeable 53 radiasi energi 14
Mesopotamia 2, 76, 96 reaksi fusi 15
molekul H2O 16 refrigerator 30
mubārakan 12 reverse osmosis 25
Rhine 117
N RO 25
NaCl 38 Rotterdam 2

141
Daftar Pustaka

S thermohaline 23
Selat Gibraltar 46 Tigris 2, 76, 96
self purification 48 Titanium 16
sesar 99 Tokyo 2
sex attraction 107 transpirasi 53
shalat Istisqā’ 38 triple alpha 15
Shanghai 2 Troposfera 57
Silikon 15 Tsunami 98
solar nebulae 8
Solvent 20 U
soup theory 69 unrenewable 118
spektroskop 68 Urey dan Miller 69
stomata 53 Urey & Miller 66
subduksi 99
sublimasi 28 V
sulfur 59 virtual water 118
supernova 16 volume 44
surface active 32
surface active agent 32 W
surfactant 32 Wahbah az-Zuĥailī 9
Wahbah Zuĥailī 37
T water footprint 118
Tafsīr Fatĥ al-Qadīr 40 water intoxication 77
termostat 64
Thermal 27 Z
thermohalin 45 Zamakhsyarī 40

142

Anda mungkin juga menyukai