Anda di halaman 1dari 20

SMP KELAS 7 SEMESTER 2

OLEH : Zakiyatun Surya, S.Pd


• Memahami berbagai konsep dan prinsip garis
dan sudut dalam pemecahan masalah nyata.
• Menerapkan berbagai konsep dan sifat-sifat
terkait garis dan sudut dalam pembuktian
matematika serta pemecahan masalah nyata.
• Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis
berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan
garis lain
1) Mengenal satuan sudut yang sering digunakan
2) Menjelaskan perbedaan jenis sudut
(siku, lancip, dan tumpul)
3) Mengetahui hubungan antar sudut.
Perhatikan Gambar berikut
B

A C

Sudut adalah bentuk atau bangun yang terbentuk dari dua


sinar yang pangkalnya berhimpit
Kaki sudut B

Titik sudut Daerah sudut


A C

Kaki sudut

Daerah yang dibatasi oleh kaki-kaki sudut, yaitu daerah


BAC disebut daerah sudut. Untuk selanjutnya, daerah
sudut BAC disebut besar sudut BAC. Sudut dinotasikan
dengan “ ∠ ‘
”.
Ukuran sudut dalam derajat
1 derajat adalah besar sudut yang diputar oleh jari-jari lingkaran
sejauh 1/360 putaran atau 1° = 1/360 putaran

Ukuran sudut yang lebih kecil daripada derajat adalah menit (')
dan detik (“)

Hubungan antara derajat, menit, dan detik dapat dinyatakan


sebagai berikut :
1 derajat = 60 menit atau 1°=60’
1 menit = 1/60 derajat atau 1’=1/60°
1 menit = 60 detik atau 1’ = 60”
1 detik = 1/60 menit atau 1” = 1/60'
• Sudut siku-siku

Sudut siku-siku, yaitu sudut yang besarnya 90⁰


• Sudut lancip

Sudut lancip, yaitu sudut yang besarnya antara 0 ⁰ dan


90 ⁰ atau 0 ⁰ < D < 90 ⁰.
• Sudut tumpul

Sudut tumpul, yaitu sudut yang besarnya di antara 90 ⁰


dan 180 ⁰ atau 90 ⁰ < D < 180 ⁰.
• Sudut lurus

Sudut lurus, yaitu sudut yang besarnya 180 ⁰.


• Sudut refleks

Sudut refleks, yaitu sudut yang besarnya antara 180 ⁰


dan 360 ⁰, atau 180 ⁰ < D < 360 ⁰.
A. Sudut yang saling bertolak belakang

C E

F
D

Pasangan COD dan EOF dan pasangan COF dan


DOF adalah sudut-sudut yang bertolak belakang
B. Sudut yang Terbentuk oleh Dua Garis Sejajar yang
Dipotong oleh Garis Lain

g SUDUT sehadap
1. G1 sehadap dengan H1
l G1 G2 2. G2 sehadap dengan H2
G4 G3 3. G3 sehadap dengan H3
m
H1 H2
4. G4 sehadap dengan H4

H4 H3

Besar sudut-sudut yang sehadap adalah sama.


B. Sudut yang Terbentuk oleh Dua Garis Sejajar yang
Dipotong oleh Garis Lain

g Sudut dalam sepihak


l
1. G4 dalam sepihak dengan H1
G1 G2 2. G3 dalam sepihak dengan H2
G4 G3
m Sudut luar sepihak
H1 H2 1. H4
G1 luar sepihak dengan
H4 H3 2. G2 luar sepihak dengan H3

Jumlah dua buah sudut dalam sepihak adalah180o


(berpelurus).
Jumlah dua buah sudut luar sepihak adalah180o
(berpelurus).
B. Sudut yang Terbentuk oleh Dua Garis Sejajar yang
Dipotong oleh Garis Lain

g Sudut dalam berseberangan


1. G3 dalam berseberangan dengan H1
l G1 G2 2. G4 dalam berseberangan dengan H2

G4 G3
m
H1 H2
Sudut luar berseberangan
H4 H3 1. G2 luar berseberangan dengan H4
2. G1 luar berseberangan dengan H3

Besar sudut luar berseberangan adalah sama.


Besar sudut dalam berseberangan adalah sama.
1. Tentukan nilai xo,yo dan zo pada gambar berikut ini!

30o

yo
xo
zo
2. Tentukan xo dan yo pada gambarberikut!

60o

xo +5yo
12 xo
1. Dari gambar diketahui bahwa zo bertolak belakang dengan
sudut yang besarnya 30o. Jadi zo = 30o
Dari gambar diketahui bahwa yo + 30o = 90o, jadi, yo = 60o
Dari gambar diketahui bahwa xo bertolak belakang dengan yo
sehingga xo = yo = 60o.
2. Dari gambar diketahui bahwa 12xo = 60o karena merupakan
pasangan sudut luar berseberangan sehingga xo = 5o.
Dari gambar diketahui bahwa 12xo + xo + 5yo = 180o
Substitusikan nilai xo = 5o sehingga
12(5o )+5o +5yo = 180o
65o +5 yo = 180o
5 yo = 180o - 65o =115o
Maka diperoleh yo = 23o

Anda mungkin juga menyukai