Tugas Ita
Tugas Ita
Nim, : 2188623144
Prodi : mpi
1. Teori organisasi
Mencapai tujuan perubahan juga butuh ketrampilan untuk menyelesaikan tugas secara
tuntas, untuk mendorong aksi. Perubahan kerap mengganggu dan merusak. Memang mnurut
definisinya, perubahan mengusik keadaan “status quo”. Kepemimpinan sangatlah penting karena
untuk mencapai tujuan perubahan, kita mesti menempatkan analisa dan aksi di atas konsensus,
meski ketiganya sama-sama diperlukan. Kita akan membicarakan perpaduan manajerial yang
baru ini agar proses perubahan bisa jalan secara efektif
2. budaya organisasi
Budaya organisasi atau perusahaan bersifat sangat persuasif dan mempengaruhi hampir
keseluruhan aspek kehidupan organisasi. Demikian juga budaya organisasi mampu
menumpulkan atau membelokkan dampak perubahan organisasi yang sudah direncanakan secara
matang. Pada dasarnya, budaya organisasi atau perusahaan 58 menjelma dalam berbagai
wujudnya dan karena bisa mendukung atau menghambat perubahan. Budaya organisasi
dimanifestasikan dalam dua bentuk yaitu konkrit dan abstrak. 1) konkrit, hal ini bisa dilihat dari
cara anggota melayani konsumen, cara berpakaian anggotanya. Dan cara berkomunikasi baik
antara atasan dan bawahan maupun rekan sekerja. 2) abstrak, hal ini bisa dilihat secara kasat
mata. Bentuk ini merupakan bagian yang paling sukar diubah karena terdapat pada sisi kognitif
sistem nilai sebuah budaya perusahaan. Disini budaya perusahaan berbentuk ide atau gagasan
anggota organisasi tentang lingkungannya yang relatif stabil dari waktu ke waktu walau anggota
berubah.
3. pengendalian porganisasi
Budaya organisasi atau perusahaan bersifat sangat persuasif dan mempengaruhi hampir
keseluruhan aspek kehidupan organisasi. Demikian juga budaya organisasi mampu
menumpulkan atau membelokkan dampak perubahan organisasi yang sudah direncanakan
secara matang. Pada dasarnya, budaya organisasi atau perusahaan 58 menjelma dalam
berbagai wujudnya dan karena bisa mendukung atau menghambat perubahan. Budaya
organisasi dimanifestasikan dalam dua bentuk yaitu konkrit dan abstrak. 1) konkrit, hal ini bisa
dilihat dari cara anggota melayani konsumen, cara berpakaian anggotanya. Dan cara
berkomunikasi baik antara atasan dan bawahan maupun rekan sekerja. 2) abstrak, hal ini bisa
dilihat secara kasat mata. Bentuk ini merupakan bagian yang paling sukar diubah karena
terdapat pada sisi kognitif sistem nilai sebuah budaya perusahaan. Disini budaya perusahaan
berbentuk ide atau gagasan anggota organisasi tentang lingkungannya yang relatif stabil dari
waktu ke waktu walau anggota berubah.
4. kepemimpinan
Strategi Edison :
Coffin adalah seorang pemimpin partisipatif dan konsultatif yang bersedia berbagi
kepeminpinan dan kekuasaanya. Hal ini sangat penting agar perusahaan yang baru melakukan
merger tersebut terintegrasi secara penuh. Coffin diangkat menjadi president dan CEO pada
tahun 1892. Ia seorang pria sejati dan sahabat yang menyenangkan. Gaya kepeminpinan
konsultatifnya memperlihatkan perbedaan yang tajam di antara pemimpin bisnis di jamannya,
yang cenderung sedikit banyak bersikap otokratik. Ujian terbesar Coffin muncul pada tahun
pertama sebagai direktur yang mengalami masa panik tahun 1893. Perusahaan yang terbebani
oleh pinjaman Edison untuk membeli saham dibanyak perusahaan yang dimiliki pelanggan
utama mereka. Saat inilah Coffin menunjukkan keahlian negosiasinya yang kuat, melalui
tercapainya kesepakatan penting dengan J.P Morgan. Morgan setuju untuk mengucurkan dana
dimuka sebagai pembayaran atas saham – saham investasi yang dimiliki GE.
Pada tahun 1940, Swope dan Young melimpahkan kepemimpinan kepada tim baru.
Chralie Wilson ditunjuk sebagai president meneruskan kepemimpinan Swope, dan Reed menjadi
chairman. Wilson merupakan ahli dalam bidang produksi dan manufaktur. Di awal masa
jabatannya, Wilson dan Reed menjabat sebagai direksi GE untuk kurun waktu selama 2 tahun. Di
tahun 1942 , Wilson ditunjuk pemerintah menjadi wakil president Dewan Produksi di Perang
Dunia. Sedangkan Reed menjabat sebagai karyawan yang digaji $1 pertahun di Kantor
Manajemen Produksi sekaligus anggota Misi Urusan Perekonomian AS. Oleh karena itu Swope
dan Young dipanggil kembali dari masa pensiun untuk memimpin GE selama tiga tahun, perang
telah menciptakan situasi tak terduga sehingga Swope dan Young diminta kembali.
Pada tahun 1950, Charlie Wilson menunjuk assisten eksekutifnya, Ralph Cordiner
sebagai penerus GE, sementara Philip Reed tetap menjabat sebagai chairman. Cordiner
mengawali karirnya sebagai penjual peralatan listrik yang meniti tangga karier melalui divisi
penjualan dan produk Edison General Electric Appliance Company. Di tahun 1939, ia
meninggalkan GE dan menjadi direktur Schick Razor. Tiga tahun berikutnya, ia bergabung
kembali dengan mantan atasannya Charlie Wilson, di Dewan Produksi Perang. Di tahun 1950,
Wilson yang sedang berada dibawah tekanan memutuskan untuk kembali ke sektor publik. Ia
mengalihkan kepemimpinan kepada Cordiner, yang menjabat sebagai president pada tahun 1950
– 1958 , dan sebagai chairman pada tahun 1958 – 1963. Cordiner memilih untuk
mengembangkan bisnisnya sendiri dan tidak tergantung pada akuisisi dan merger. Ia mendirikan
sebuah sistem untuk mengenali dan memanfaatkan kemampuan, keahlian, dan pengetahuan
untuk bertumbuh.
Seorang Jones adalah mempunyai kemauan untuk menyisihkan waktu dalam mempelajari
staretegi dan respon inisiatif oleh dirinya sendiri serta memanfaatkan staf untk memberikan
pandangan lain. Ia melakukan analisis yang mendalam, melontarkan pertanyaan yang baik, dan
mendengarkan. Ia mengambil keputusan sendiri, mengkomunikasikan berita baik dan buruk
secara pribadi. Jones adalah ahli dalam menyusun ekspektasi yang realitis untuk semua
pemangku kepentingan utamanya. Ia memenuhi sebagian besar janjinya dan ketika tidak, ia
jelaskan alasannya.
Penunjukan Jack Welch cukup mengejutkan banyak pihak luar dan didalam perusahaan.
Welch adalah contoh eksekutif muda, bersemangat dan mungkin menjadi yang sangat tidak
tradisional. Reg, Jones menyadari GE membutuhkan ide baru dan gaya kepemimpinan yang
berbeda, dan ia menyimpulkan bahwa Welch merupakan orang terbaik untuk menggerakkan
perusahaan menuju arah baru. Welch menjabat sebagai CEO di tahun yang sama dengan
komunikator besar GE, Ronald Reagan menjadi president Amerika Serikat. Inflasi menjadi
tantangan besar. Jones memprediksi elektronik mikro mulai mengubah produk, prosedur tempat
verja, dan sistem manufaktur.
Meneruskan seorang legenda dan peristiwa 11 September , Jeff Immelt baru menjabat
empat hai ketika teradi tragedi 11 September 2001. Immelt menekankan perlunya tim verja
dengan secara teratur menemui karyawan, mengirimkan email yang tulus dan menggunakan
humor untuk menurunkan tekanan. Immelt harus merespon peristiwa 11 September dengan cepat
dan meminimalkan dampaknya bagi GE.
Strategi Immelt :