Anda di halaman 1dari 7

1.

Struktur Teks Deskripsi


Struktur teks adalah bagian-bagian terpisah yang membangun sebuah teks hingga
menjadi teks yang utuh. Begitupun dengan teks deskripsi yang disusun berdasarkan struktur-
struktur pembentuknya. Struktur-struktur tersebut saling terkait sehingga memudahkan
pembaca memahami isi teks deskripsi. Struktur teks deskripsi berupa; deskripsi umum dan
deskripsi bagian.

 Deskripsi umum berisi penjelasan tentang definisi atau identitas objek yang
dideskripsikan misalnya: lokasi, sejarah, benda, binatang, orang, dan makna objek
yang dideskripsikan.
 Deskripsi bagian berisi penjelasan tentang klasifikasi objek yang dideskripsikan
misalnya: jenis, kelompok, dan gambaran-gambaran bagian didalam teks.

Struktur Teks Deskripsi

Deskripsi Umum

Deskripsi Bagian

 
 
 
 

Perhatikan contoh teks deskripsi berikut!

Pantai Nemberala, Rote


Pantai Nembrala yang terletak di Desa Nembrala, Kecamatan Rote Barat,
Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Selain memiliki pantai dan pasir putih yang
indah, gulungan ombak Pantai Nembrala juga sudah mendunia. Karena itulah, setiap
musim ombak (bulan Agustus-Oktober) tiba di Pantai Nembrala biasanya diadakan event
olah raga berselancar baik regional maupun berkelas internasional. Pada waktu tersebut,
Pantai Nembrala akan terlihat sangat ramai sekali oleh para peselancar dari berbagai
negara yang hendak mencoba menantang gulungan ombaknya yang terkenal itu. Pantai
Nembrala juga sangat terkenal sebagai penghasil rumput laut terbesar di Pulau Rote Ndao.
Saat menjelang sore haripun, pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan
momen matahari tenggelam sambil melihat aktivitas para petani rumput laut yang semakin
menambah keelokan Pantai tersebut. Untuk menjangkau Pantai Nembrala dari Ba’a,
pengunjung dapat menggunakan jasa travel atau kenderaan pribadi berjarak kurang lebih
30 km dari Kota Ba’a, perjalanan menuju lokasi Pantai  dapat ditempuh dalam waktu 1-1.5
jam lamanya dengan menggunakan kendaraan bermotor. Di sepanjang jalan menuju lokasi,
pengunjung akan disuguhkan panorama alam khas Pulau Rote dengan hamparan sabana
dan birunya laut serta suasana jalanan yang begitu sepi dan damai. Kondisi jalan dari Ba’a
menuju Nembrala beraspal halus, hanya beberapa kilometer memasuki Desa Nemberala
kondisinya masih berkerikil.
Meskipun keberadaan Pantai Nembrala mampu menarik para pelancong baik dari
dalam maupun luar negeri, namun fasilitas penunjang wisata masih terlihat cukup minim
untuk sebuah destinasi wisata bertaraf internasional. Terlepas dari minimnya fasilitas
umum, penginapan di sekitar Pantai Nembrala cukup banyak pilihan yang tersedia dengan
harga bervariasi yaitu mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

 Paragraf pertama teks deskripsi tersebut membahas nama, lokasi, dan pernyataan
umum tentang Pantai Nembrala, Rote. Bagian teks deskripsi tersebut disebut
bagian deskripsi umum. Sementara, paragraf kedua dan ketiga membahas
panorama Pantai Nembrala, Rote, aktivitas yang dilakukan di pantai tersebut, serta
fasilitas di Pantai Nembrala, Rote. Bagian teks deskripsi tersebut disebut bagian
deskripsi bagian. Dengan demikian struktur teks deskripsi “Pantai Nembrala,
Rote” sebagai berikut.
Deskripsi Pantai Nembrala yang terletak di Desa Nembrala,
umum Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara
Timur. Selain memiliki pantai dan pasir putih yang indah, gulungan
ombak Pantai Nembrala juga sudah mendunia. Karena itulah, setiap
musim ombak (bulan Agustus-Oktober) tiba di Pantai Nembrala
biasanya diadakan event olah raga berselancar baik regional
maupun berkelas internasional. Pada waktu tersebut, Pantai
Nembrala akan terlihat sangat ramai sekali oleh para peselancar
dari berbagai negara yang hendak mencoba menantang gulungan
ombaknya yang terkenal itu. Pantai Nembrala juga sangat terkenal
sebagai penghasil rumput laut terbesar di Pulau Rote Ndao.
Deskripsi Saat menjelang sore haripun, pengunjung juga dapat
bagian menyaksikan keindahan momen matahari tenggelam sambil melihat
aktivitas para petani rumput laut yang semakin menambah keelokan
Pantai tersebut. Untuk menjangkau Pantai Nembrala dari Ba’a,
pengunjung dapat menggunakan jasa travel atau kenderaan pribadi
berjarak kurang lebih 30 km dari Kota Ba’a, perjalanan menuju
lokasi Pantai  dapat ditempuh dalam waktu 1-1.5 jam lamanya
dengan menggunakan kendaraan bermotor. Di sepanjang jalan
menuju lokasi, pengunjung akan disuguhkan panorama alam khas
Pulau Rote dengan hamparan sabana dan birunya laut serta suasana
jalanan yang begitu sepi dan damai. Kondisi jalan dari Ba’a menuju
Nembrala beraspal halus, hanya beberapa kilometer memasuki
Desa Nemberala kondisinya masih berkerikil.
Meskipun keberadaan Pantai Nembrala mampu menarik
para pelancong baik dari dalam maupun luar negeri, namun fasilitas
penunjang wisata masih terlihat cukup minim untuk sebuah
destinasi wisata bertaraf internasional. Terlepas dari minimnya
fasilitas umum, penginapan di sekitar Pantai Nembrala cukup
banyak pilihan yang tersedia dengan harga bervariasi yaitu mulai
dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

2. Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi


Unsur kebahasaan atau kaidah kebahasaan dalam teks deskripsi sebagai berikut.

a. Penggunaan kalimat perincian

Kalimat perincian digunakan untuk menjelaskan objek agar menjadi konkret.

Contohnya:

Pantai Tiang Bendera memang merupakan salah satu tempat andalan terbaik
untuk menikmati matahari terbenam (sunset) di Pulau Rote. Menjelang sore hari,
pantai ini nampak dikunjungi oleh pemuda dan pemudi setempat yang hendak
menyaksikan keindahan matahari terbenam. Di pesisir pasir pantainya juga nampak
beberapa lopo-lopo (semacam bale-bale/ gazebo yang digunakan untuk bersantai)
beratap warna merah. Apabila pengunjung datang di sore hari, maka keadaan
pantainya sedang surut namun pesona keindahan pantai ini tak ikut surut. Dihiasi
sejumlah batu karang cadas dengan bentuk dan ukurannya yang bervariatif menambah
pesona pantai ini.

Kalimat Kalimat perincian


Pantai Tiang Bendera memang  Menjelang sore hari, pantai ini nampak
merupakan salah satu tempat dikunjungi oleh pemuda dan pemudi
andalan terbaik untuk menikmati setempat yang hendak menyaksikan
matahari terbenam (sunset) di keindahan matahari terbenam.
Pulau Rote.  Di pesisir pasir pantainya juga nampak
beberapa lopo-lopo beratap warna merah.
   Di sore hari, maka keadaan pantainya
sedang surut namun pesona keindahan
  pantai ini tak ikut surut
 Dihiasi sejumlah batu karang cadas dengan
  bentuk dan ukurannya yang bervariatif
menambah pesona pantai ini

b. Penggunaan kalimat cerapan pancaindra

Dalam mendeskripsikan objek, penulis teks deskripsi sering menggunakan kalimat


yang menggunakan cerapan pancaindra (melihat, mencium, dan merasakan)

Contohnya:

Kalimat Cerapan
pancaindra
Keindahan semakin nyata saat matahari mulai Seolah melihat.
terbenam di Pantai Tiang Bendera, Rote.

c. Penggunaan kata berimbuhan


Imbuhan adalah bunyi bahasa yang ditambahkan pada sebuah kata di awal,
akhir, tengah, atau gabungan antara ketiganya untuk membentuk kata baru, atau kata
dasar yang mendapat awalan, akhiran, dan sisipan. Antara lain sebagai berikut.

1. Awalan (prefiks): me-, di, ter-, pe-, per-, se-, dan ber-.

Contoh: menyapu berasal dari kata sapu yang mendapat imbuhan me-.

2. Sisipan/tengah ( infiks): -er, -el, -em, dan -in

Contoh: gemetar berasal dari kata getar yang mendapat imbuhan -em.

3. Akhiran (sufiks): -kan, -an, -i, -nya, -kan, -man, -wan, dan -wati.

Contoh: sayuran berikan berasal dari kata sayur yang mendapat


imbuhan -an.

4. Gabungan/campuran (konfiks): pe-an, ke-an, di-kan, dan memper-kan.

Contoh: kemerdekaan berasal dari kata merdeka yang mendapat


imbuhan ke-an.

d. Penggunaan kata bersinonim

Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk berbeda, tetapi memiliki satu
makna atau pengertian yang sama atau mirip.

Contoh:

Kata Sinonim
Pemandangan Panorama
Melihat Menyaksikan
Elok Indah

e. Penggunaan kata depan

Kata depan atau biasa disebut preposisi adalah kata yang menandai berbagai
hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di
belakangnya. Jika ditinjau dari segi bentuknya, preposisi ada dua macam yaitu:
preposisi tunggal dan preposisi majemuk. Dalam teks deskripsi sering digunakan
preposisi tunggal yaitu: di, ke, dari, dan pada.

Contoh:

Kata depan Kalimat


di Di tempat inilah masyrakat menikmati sunset dengan rasa syukur.
f. Penggunaan kata umum-khusus

Salah satu jenis golongan kata dalam bahasa Indonesia adalah kata umu dan
kata khusus. Kata umum adalah kata yang memiliki ruang lingkup luas dan masih
dapat diperinci atau dijabarkan lebih jauh lagi. Sementara itu, kaya khusus adalah kata
yang memiliki ruang lingkup kecil dan terbatas. Kata-kata yang termasuk dalam kata
umum disebut kata hipernim, sedangkan kata-kata yang termasuk dalam kata khusu
disebut kata hiponim.

Contoh:

Kata umum Kata khusus


Indah Elok, molek, cantik, menawan, menakjubkan, memesona.
Melihat Menonton, menyaksikan, memandang, mengamati,
memperhatikan
mendatangi Mampir, singgah, berkunjung

g. Penggunaan huruf kapital

Huruf kapital dalam teks deskripsi sebagai berikut.

1. Huruf kapital nama orang, termasuk julukan atau gelar, misalnya Sultan
Hasanuddin, Pendeta Karolin, dan lain-lain.
2. Huruf kapital nama bangsa, suku, dan bahasa, misalnya bangsa Indonesia,
suku Rote, dan lain-lain.
3. Huruf kapital nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya, misalnya
bulan Juli, hari Senin, hari Natal, dan lain-lain.
4. Huruf kapital nama geografi , misalnya, Dataran Tinggi Dieng, Sungai Musi,
Rote Ndao, dan lain-lain.
5. Huruf kapital nama geografi yang digunakan sebagai keterangan suatu
budaya atau kekhasan daerah, misalnya, batik Madura, tarian Rote, dan lain-
lain.

h. Penggunaan tanda baca

1. Tanda baca titik (.)

Tanda baca titik, antara lain berfungsi untuk menandai akhir kalimat,
menuliskan singkatan, nama, gelar, dan menuliskan angka-angka.

2. Tanda baca koma (,)


Tanda baca koma, antara lain berfungsi untuk memisahkan anak kalimat,
nama dan gelar yang mengikuti, daftar pustaka, dan angka demisal.

3. Tanda seru (!)

Tanda baca seru berfungsi untuk mengakhiri ungkapan ataau pernyataan


berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

4. Tanda tanya (?)

Tanda baca tanya berfungsi untuk mengakhiri kalimat tanya.

i. Penggunaan kata baku

Kata baku adalah kata-kata standar sesuai dengan aturan kebahasaan yang
berlaku. Kata baku dalam bahasa Indonesia berpedoman pada Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.

Contoh:

Baku Tidak baku


Atlet Atlit
Asas Azas
Diesel Disel
Ekspor Eksport
Hafal Hapal
 

j. Penggunaan kata konjungsi

Kata konjungsi atau biasa disebut kata sambung/hubung adalah kata atau
ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, misalnya: kata
dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
Atau pengertian lain dari kata sambung adalah kata yang menghubungkan induk
kalimat dengan anak kalimat begitupun sebaliknya. Yaitu: dan, atau, tetapi,
karena, dan sehingga.

Contoh:

Kata konjungsi Kalimat


dan Menjelang sore hari, pantai ini nampak dikunjungi oleh
pemuda dan pemudi setempat yang hendak
menyaksikan keindahan matahari terbenam

k. Penggunaan rujukan kata

Rujukan atau kata ganti adalah keterangan lanjutan mengenai suatu topik atau
pengertian lainya adalah suatu kata yang merujuk pada kata lain yang memperlihatkan
keterkaitan, yaitu (kata ganti orang, kepunyaan, benda, dan petunjuk).

Anda mungkin juga menyukai