PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Dokter Muda
a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat perkuliahan
b. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam mengambil langkah
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, antara
lain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
c. Melatih dan mempersiapkan diri dalam mengatur suatu program.
1.3.2 Bagi Puskesmas
a. Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan
kegiatan program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat
b. Mengetahui masalah-masalah yang muncul pada program-program
Puskesmas Kayon, serta memperoleh masukan dari saran-saran yang
diberikan sebagai umpan balik yang positif.
1.3.3 Bagi Masyarakat
a. Tercapainya pelayanan kesehatan yang bermutu
b. Diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan
tercapainya keberhasilan program
BAB II
GAMBARAN UMUM
19200
19000
18800
18600
18400
18200
18000
17800
17600
Laki-Laki Perempuan
Grafik 2.1 Grafik Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja
Puskesmas Kayon tahun 2019
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa penduduk laki-laki lebih banyak
dari pada penduduk perempuan. Hal ini dapat menjadi sebuah Kesempatan
(opportunity) karena dengan banyaknya penduduk laki-laki, memungkinkan dari
segi pemberdayaan dan bantuan tenaga dari masyarakat.
2.1.2.2 Distribusi Penduduk
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penduduk usia produktif memiliki
proporsi jumlah yang paling besar.Hal ini dapat menjadi sebuah Kesempatan
(Opportunity) karena dengan jumlah penduduk usia produktif yang besar dapat
membantu program Puskesmas
SEKOLAH JUMLAH
TK/RA 22
SD/MI 10
SMP/MTSN 5
SMA/MAN 3
Jumlah 40
1. Sanitarian 15 5 2
Ruangan data
Ruang Kesling
Ruang Farmasi
Ruang Promkes
Susunan ruangan di Puskesmas Kayon sudah cukup baik, dimana loket berada
di depan, ruang poli dan apotek berada di samping, serta ruang tunggu berada di
tengah ruangan dengan kapasitas yang cukup. Susunan seperti ini akan
memberikan kenyamanan terhadap pasien. Terdapat 1 televisi di ruang tunggu
pelayanan sebagai salah satu media untuk menampilkan video promosi kesehatan
saat pasien menunggu untuk diberikan pelayanan. Terdapat kotak saran dengan
bentuk emoticon sehingga mempermudah pemahaman bagi pasien dari segala
tingkat pendidikan dan di evaluasi setiap hari.
Namun dari segi pencahayaan dan penghawaan, Puskesmas Kayon kurang
baik mengingat bentuk bangunan Puskesmas Kayon sendiri tertutup sehingga
cahaya matahari sulit masuk.
Hal ini dapat menjadi kekuatan (Strenght) karena dari segi sarana dan
prasarana puskesmas sudah mendukung untuk membantu pencapaian program
puskesmas dan keaktifan masyarakat.
2.3.3 Sarana dan Prasarana Pendukung
Sarana dan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang secara
tidak langsung mendukung pelayanan, sedangkan sarana adalah tempat, fasilitas
dan peralatan yang secara langsung mendukung pelayanan. Adapun prasarana dan
sarana di Puskesmas Kayon dapat dilihat pada Tabel 2.17 berikut ini.
Tabel 2.17 Sarana dan Prasarana Kegiatan Puskesmas Kayon Tahun 2020
Nama Sarana dan Kondisi
No Prasarana Keterangan Σ Rusak Rusak
Baik
Ringan Berat
1. Gedung Puskesmas Tempat Pelayanan
1 1 - -
Induk Kesehatan
2. Gedung Puskesmas Tempat Pelayanan
2 2 - -
Pembantu Kesehatan
3. Toilet Sesuai Jenis Sarana Umum
3 3
Kelamin dan Toilet
Khusus Lansia
4. Digunakan Tenaga
Sepeda Motor 6 3 1 2
Kesehatan
5. Puskesmas Tempat Pelayanan
1 1 - -
Keliling Roda 4 Kesehatan
6. Rumah Dinas Dapat digunakan 4 4 - -
7. Mobil Ambulance Dapat digunakan 1 1 - -
Dari data di atas maka sarana dan prasarana di Puskesmas Kayon termasuk
lengkap. Penggunaanya serta aplikasi di lapangan juga sesuai dengan keperluan
Puskesmas
2.3.4 Tenaga Kesehatan
Karyawan Puskesmas Kayon sebanyak 59 orang dengan distribusi sebagai
berikut ini.
Tabel 2.18 Jumlah Karyawan Puskesmas Kayon
No Jenis Ketenagaan Jumlah
1. Jabatan Struktural 3
2. Dokter Umum 4
3. Dokter Gigi 2
4. Perawat 9
5. Perawat Gigi 4
6. Bidan 18
7. Gizi 1
8. Apoteker/Farmasi 3
9. Analisis 2
10. Promkes 2
11. Sanitarian 2
12. Administrasi 6
13. Fungsional Umum 3
Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Kayon dari komposisi
tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu untuk mencukupi
pelayanan dasar di Puskesmas.
Tabel 2.19 Jabatan Pegawai Puskesmas Kayon Tahun 2019
4) Program PelayananGizi
5) Program Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular
b) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)Pengembangan
1) Upaya KesehatanSekolah (UKS) & Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS)
2) Upaya Perawatan KesehatanMasyarakat (Perkesmas)
3) Upaya KesehatanJiwa
4) Upaya Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di
Sekolah
c) Upaya Kesehatan Perorangan(UKP)
1) Rawat Jalan (Poli Gigi, Poli KIA & KB, Poli Umum, Poli anak &
Tumbuh Kembang, Poli Gizi, dan Poli Imunisasi)
d) Administrasi dan Tata Usaha
Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar
gedung Puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan
pencatatan kegiatan serta puskesmas, yaitu dengan melakukan
pelayanan dan pencatatan kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.
Pelayanan di ketatausahaan sendiri dari:
1) Loket Pendaftaran
2) Kasir
3) Kegiatan ketatausahaan
Kegiatan ketatausahaan meliputi kegiatan surat menyurat, kegiatan
pengarsipan, pelayanan surat keterangan sehat, surat keterangan sakit,
pembuatan laporan terpadu puskesmas, kegiatan kepegawaian,
inventarisasi barang, dan kegiatan keuangan.
Hari dan jam pelayanan Puskesmas Kayon :
Puskesmas Kayon melakukan pelayanan setiap hari Senin sampai
Sabtu. Waktu Kerja Puskesmas Kayon tahun 2020 yaitu :
Senin–Kamis :Pukul 07.00 – 14.00 WIB
Jumat :Pukul 07.00 – 10.30 WIB
Sabtu :Pukul 07.00 – 11.45 WIB
Waktu Pelayanan untuk loket pendaftaran Puskesmas Kayon tahun
2020 yaitu:
Senin–Kamis :Pukul 07.00 – 11.00 WIB
Jumat :Pukul 07.00 – 10.00 WIB
Sabtu :Pukul 07.00 – 10.30 WIB
e) Jaringan dan Jejaring Puskesmas
Puskesmas Kayon Mempunyai Jaringan Puskesmas, meliputi:
a. PUSTU (Puskesmas Pembantu)
1) Lestari
Pustu Lestari merupakan jaringan UPT Puskesmas Kayon,
berada di daerah perumahan. Yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat di daerah Kelurahan Bukit
Tunggal, beralamat di Jl. Lumba- Lumba no.47 C.
2) Pondok Cahaya Mas
Puskesmas Pembantu Pondok Cahaya Mas merupakan jaringan
UPT Puskesmas Kayon selain Pustu Lestari, terletak di pinggir
salah satu jalan protokol Palangka Raya. Beralamat lengkap di
Jl. Rajawali Km. 4,5 No.122
BAB III
UPAYA POKOK PUSKESMAS
B. Input Data:
1. Tenaga : Ibu Nomi Noritha, A.Md.Kep, SKM dan Martha, SKM
2. Dana: Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) berasal dari Pusat
3. Fasilitas:
Bahan: Surat izin, LCD, Laptop, Pengeras suara
Media: Video dan Leaflet
Obat: -
C. Output data :
Tujuan upaya promosi kesehatan ini, agar masyarakat memiliki pengetahuan
tentang kesehatan. Sehingga masyarakat memiliki gaya hidup sehat dalam
kesehariannya. Adapun, sasaran kegiatan ditujukan pada perseorangan, kelompok
dan massal. Berbagai kegiatan promosi kesehatan yang tercantum dalam
Permenkes No 43 Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Kegiatan Promosi Kesehatan Berdasarkan Permenkes No.43 tahun 2019
No. Permenkes No 43 Tahun 2019 Puskesmas Kayon Tahun 2020
1. Penyuluhan
a. Promosi kesehatan di sekolah a. Penyuluhan PHBS TK
pendidikan dasar b. Penyuluhan PHBS SD
b. Promosi pemberdayaan c. Penyuluhan PHBS Rumah Tangga
masyarakat dibidang kesehatan d. Penyuluhan PHBS di SMP dan SMA
c. Penyuluhan kesehatan jiwa e. Penyuluhan Gerakan Masyarakat Sehat
masyarakat dan napza (GERMAS) di Posyandu Balita,
d. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi Lansia, dan Posbindu
ibu hamil dan menyusui Penyuluhan Gerakan Masyarakat
e. Penyuluhan kesehatan jiwa Sehat (GERMAS) di SMP dan SMA
masyarakat dan napza pada
populasi beresiko (lansia, anak
dan remaja)
f. Penyuluhan pada kelompok atau
masyarakat tentang perilaku
menjaga kebersihan diri
g. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan
Mulut pada ibu hamil, anak
balita, anak, remaja, dewasa,
lansia (pendekatan siklus
kehidupan)
h. Promosi kesehatan dan gizi ibu
hamil, bersalin, nifas, dan KB
i. Promosi kesehatan dan gizi ibu
hamil, bersalin, nifas, dan anak
usia dini
j. Promosi Kesehatan dan gizi
anak usia sekolah dan remaja
k. Promosi kesehatan dan gizi usia
reproduksi
l. Promosi Kesehatan dan gizi
lansia
m. Promosi Kesehatan di Tempat
Kerja
n. Penyuluhan peningkatan
kesadaran masyarakat tentang
Imunisasi
o. Konseling kesehatan reproduksi
pada kelompok anak remaja
p. Peningkatan pengetahuan
komprehensif masyarakat tentang
pencegahan penularan HIV-AIDS
dan IMS
q. Peningkatan pengetahuan dan
kepedulian masyarakat tentang
penyakit diare, tifoid dan hepatitis
r. Edukasi dan konseling Pemberian
Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
meliputi ASI dan MP-ASI untuk
balita sehat,balita kurang gizi, dan
balita gizi buruk rawat jalan
m. Edukasi dan konseling mengenai
pola makan, perilaku makan dan
aktifitas fisik bagi anak usia
sekolah
n. Edukasi dan konseling mengenai
pola makan, perilaku makan bagi
bumil KEK/Kurus
o. Konseling Dietetik
p. Kegiatan Edukasi dan Konseling
tentang Swamedikasi dan
Penggunaan Obat
2. Pemberdayaan masyarakat
a. Memotivasi tokoh masyarakat a. Pembinaan Kantin Sekolah SD,
dalam pembentukan kader SMP, SMA
kesehatan atau pembentukan b. Pembinaan dan Pendataan
kelompok yang peduli terhadap PHBS
kesehatan
b. Membentuk jejaring dalam
pembentukan PHBS di
masyarakat
c. Penggerakan kelompok
masyarakat dalam pemanfaatan
UKBM
d. Kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat untuk Peningkatan
Penggunaan Obat Rasional
melalui Metode Cara Belajar
Insan Aktif (CBIA)
e. Pembentukan kelompok lansia
sebagai wadah berkreasi,
bersosialisasi, mendapatkan
pengetahuan dan sekaligus
menjaga kemandirian lansia
3. Pelatihan
a. Melatih kader kesehatan tentang
perawatan diri dan
mempraktikkan PHBS
b. Melatih kader kesehatan dalam
menyampaikan informasi pada
kelompok atau masyarakat
tentang perawatan diri dan
mempraktikkan PHBS di daerah
binaan
c. Melatih Kader tentang
Swamedikasi dan Penggunaan
Obat melalui Metode Cara
Belajar Insan Aktif (CBIA)
4. Advokasi
a. Mengadvokasi masyarakat dan
lintas terkait dalam praktik PHBS
dan penanggulangan masalah
kesehatan tertentu
b. Advokasi tokoh masyarakat dalam
membentuk kelompok swabantu
terkait perawatan masalah gizi
3.3 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
A. Alur Pelayanan sebelum Pandemi Covid-19
Apotik
Laboratorium
YA
Tabel 8. Hasil kegiatan dan indikator Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan
Keluarga Berencana (KB) Puskesmas Kayon Tahun 2019
Populasi Presentase Target
Target Realisa Kinerja
No Variabel Satuan Capaian Pencapa
Sasaran si (%)
(%) ian
A. KESEHATAN IBU
Pelayanan kesehatan
bagi bumil sesuai
standart untuk Bumil 820 770 820 106 93%
1 +13,5%
kunjungan
Lengkap
2 Drop out K4 – K1 - - - - -
Pelayanan persalinan oleh
nakes termasuk
Bumil 735 707 96 -6,5% 89,6%
3 pendampingan persalinan 820
dukun oleh nakes
Pendampingan dan 12 Tercapai
4. Bumil 12 12 100 100%
Pemasangan Stiker 100%
Pemetaan Bumil dan 12 Tercapai
5. Bumil 12 12 100 100%
Kantong Persalinan 100%
Pendampingan Kelas Ibu 11 Tercapai
6 Psy 11 11 100 100%
Balita 100%
Pendampingan Kelas Ibu 12 Tercapai
7. Keg 12 12 100 100%
Hamil 100%
154 Tercapai
8. Pemantauan Bumil Risti Bumil 36 36 100 23,3%
100%
154 Tercapai
9. Pemantauan Bufas Risti Bulin 36 36 100 23,3%
100%
Tercapai
10. Follow Up IVA Wanita 6 6 100 100%
6 100%
Penyuluhan Kanker
Tercapai
11. Payudara dan Kanker Keg 11 11 11 100
100%
Serviks
Pelacakan AMP (Audit Ibu/Ba
12. 3 2 67 -33%
Maternal Perinatal) yi 3
11 Tercapai
13. Penyuluhan ASI Eksklusif Keg 11 11 100
100%
Penyuluhan Kesehatan
SMP/S Tercapai
15. Reproduksi Remaja di 8 8 8 100
MA 100%
Sekolah
2 Tercapai
16. Supervisi ke Pustu Pustu 2 2 100
100%
Supervisi ke Praktik Tercapai
17. PMB 15 15 100
Mandiri Bidan (PMB) 15 100%
30 Tercapai
18. Penyuluhan Donor Darah Keg 30 30 100
100%
16 Tercapai
19. Penyuluhan KB Psy 16 16 100
100%
KESEHATAN BAYI/BALITA DAN ANAK SEKOLAH
Deteksi dini Tumbuh 11 Tercapai
16. Psy 11 11 100
Kembang Bayi Balita 100 %
Deteksi Dini Tumbuh 24
17. TK/RA 24 24 100 100%
Kembang Anak TK/RA
Pemantauan Neonatus Tercapai
18. Bayi 36 36 100 2
Risti 154 100%
Penyuluhan Kesehatan
SMP/ Tercapai
19. Reproduksi Remaja di 8 8 8 100
SMA 100%
Sekolah
Penyuluhan IMS- SMP/ Tercapai
20. 8 8 100
HIV/AIDS di sekolah SMA 8 100%
SMP/ Tercapai
21. PKPR di sekolah 8 8 100
SMA 8 100%
PELAYANAN KB
22. Akseptor KB aktif PUS 37333 5600 6173 110,2% +95,2%
Berdasarkan Tabel 8 diatas kegiatan dan indikator Upaya Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) Puskesmas Kayon Tahun 2019
terlihat satu program yang memiliki angka cakupan tidak mencapai target satuan,
yaitu program Pelacakan AMP (Audit Maternal Perinatal), dengan pencapaian
hanya 67%. AMP adalah kegiatan guna mendata AKB (Angka Kematian Bayi)
dan AKI (Angka Kematian Ibu) di wilayah kerja UPT Puskesmas Kayon.
dikarenakan terdapat 1 Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2019 disebabkan
ibu mengalami Kanker Payudara.
Tabel 9. Hasil kegiatan dan indikator Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan
Keluarga Berencana (KB) Puskesmas Kayon Tahun 2020 Januari-Maret 2020
Populasi Presentase Target
Target Realisa Kinerja
No Variabel Satuan Capaian Pencapa
Sasaran si (%)
(%) Ian
A. KESEHATAN IBU
Pelayanan kesehatan - - - - - - -
bagi bumil sesuai
standart untuk
1
kunjungan
Lengkap
2 Drop out K4 – K1 Bumil 757 757 69 9% Tercapai <10%
100%
Pelayanan persalinan oleh
nakes termasuk
Bumil 781 698 88 -12 100%
3 pendampingan persalinan 781
dukun oleh nakes
Pendampingan Kelas Ibu - -
4. - - - - -
Balita
Pendampingan Kelas Ibu 12 -75
5. Keg 12 3 25 100%
Hamil
36 -75
6. Pemantauan Bumil Risti Bumil 36 9 25 100%
36 -75
7. Pemantauan Bayi Risti Bayi 36 9 25 100%
Penyuluhan Kanker - - - - -
-
8. Payudara dan Kanker Keg
Serviks
Pelacakan AMP (Audit Ibu/Ba
9. 6 3 5 -33 100%
Maternal Perinatal) yi 6
- -
10. Penyuluhan ASI Eksklusif Keg - - - -
Penyuluhan Kesehatan - - - - -
SMP/S -
11. Reproduksi Remaja di
MA
Sekolah
- -
12. Supervisi ke Pustu Pustu - - - -
Supervisi ke Praktik - -
13. - - - - -
Mandiri Bidan (PMB)
- -
14. Penyuluhan Donor Darah - - - - -
- -
15. Penyuluhan KB - - - - -
KESEHATAN BAYI/BALITA DAN ANAK SEKOLAH
Deteksi dini Tumbuh - -
16. Psy - - - -
Kembang Bayi Balita
Deteksi Dini Tumbuh -
17. TK/RA - - - - -
Kembang Anak TK/RA
Pemantauan Neonatus - -
18. Bayi - - - -
Risti
Penyuluhan Kesehatan - - - - -
SMP/ -
19. Reproduksi Remaja di
SMA
Sekolah
Penyuluhan IMS- SMP/ - -
20. - - - -
HIV/AIDS di sekolah SMA
SMP/ - -
21. PKPR di sekolah - - - -
SMA
PELAYANAN KB
22. Akseptor KB aktif PUS - - - - - -
Berdasarkan Tabel 9 diatas kegiatan dan indikator Upaya Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) Puskesmas Kayon Tahun 2020
terlihat pelayanan persalinan oleh nakes termasuk pendampingan persalinan
dukun oleh nakes,pendampingan kelas ibu hamil, pemantauan bumil risti,
pemantauan bayi risti, satu program yang memiliki angka cakupan tidak mencapai
target satuan, yaitu program Pelacakan AMP (Audit Maternal Perinatal), dengan
pencapaian hanya 67%. AMP adalah kegiatan guna mendata AKB (Angka
Kematian Bayi) dan AKI (Angka Kematian Ibu) di wilayah kerja UPT Puskesmas
Kayon. dikarenakan terdapat 1 Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2019
disebabkan ibu mengalami Kanker Payudara.
Tabel . Hasil Kegiatan Imunisasi Dasar, Imunisasi TT Ibu Hamil dan Wanita
Usia Subur (WUS) di Puskesmas Kayon Januari-November 2020
Presentase Kinerj
Target Target Capaian
No Kegiata Satuan Populasi Realisa Capaian a
Sasaran (%) (%)
n si (%)
Batita 4.065 -
Hb-0 697 556 79,8 % 100%
1.
2. BCG Batita 4.065 697 551 79,1 % - 100%
C. Output data
Upaya perbaikan Gizi Masyarakat bertujuan untuk meningkatkan
mutu gizi serta konsumsi pangan, sehingga berdampak pada perbaikan
keadaan atau status gizi, terutama status gizi kurang dan status gizi buruk,
serta mempertahankan status gizi baik.
Berbagai kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat yang tercantum
dalam Permenkes No. 43 Tahun 2019
2. Pelayanant
a. Melakukan asuhan keperawatan a. Penyuluhan STBM Stunting
pada kasus gizi di kelompok atau
masyarakat
Tabel 11. Hasil Kegiatan dan Indikator upaya perbaikan gizi masyarakat
Puskesmas Kayon Tahun 2019
2. Cakupan Ibu nifas yang mendapat vitamin A dengan kinerja -4% dikarenakan
banyak pasien yang tidak mengambil vitamin A dikarenakan kurangnya
pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya vitamin A bagi ibu.
3. Cakupan ibu hamil anemia dengan capaian sebesar 39,9%, yang artinya masih
ada ibu hamil anemia sebesar 39,9%. Berdasarkan RPJMN 2015-2019 presentase
Ibu hamil anemia harus dibawah 28% Hal ini disebabkan karena morning sicknes
trimester awal, kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya meminum tablet
tambah darah.
4. Cakupan balita dibawah garis merah (BGM) (dari yang ditimbang) dengan
capaian sebesar 0,9%. Yang artinya masih balita yang berada di Bawah Garis
Merah (BGM) sebesar 0,9%. Hal ini disebabkan oleh perilaku anak susah makan
sehingga daya tahan tubuhnya menurun sehingga mudah sakit dan kurangnya
pengetahuan Ibu tentang Gizi Seimbang.
5. Cakupan balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-
turut (2T) (dari yang ditimbang) dengan capaian sebesar 0,9%. Yang artinya
masih balita ditimbang yang
tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T) (dari yang ditimbang)
sebesar 0,9%. Hal ini disebabkan oleh perilaku anak susah makan sehingga daya
tahan tubuhnya menurun sehingga mudah sakit dan kurangnya pengetahuan Ibu
tentang Gizi Seimbang.
6. Cakupan balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T) (dari yang
ditimbang) dengan capaian sebesar 4,8%. Yang artinya masih balita ditimbang
yang tidak naik berat badannya (T) (dari yang ditimbang) sebesar 4,8%. Hal ini
disebabkan oleh perilaku anak susah makan sehingga daya tahan tubuhnya
menurun sehingga mudah sakit dan kurangnya pengetahuan Ibu tentang Gizi
Seimbang.
7. Cakupan Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium dengan capaian
sebesar 0%. Yang artinya tidak ada data cakupan Rumah Tangga mengkonsumsi
garam beryodium. Hal ini disebbkan karena kegiatan tidak dilakukan dikarenakan
tidak adanya reagen pengujian.
Keterangan :
Bulan Tar Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
get
D/S(%) 80 72,9 73,5 75 76 78,2 78,9 79,4 82,5 82 81 82,5 81,4 78,6
N/D(%) 70 67 73,2 73 75 75,7 76,2 75,7 75,1 80,5 80,4 81 80 88,7
Tabel 12. Hasil Kegiatan dan Indikator upaya perbaikan gizi masyarakat
Puskesmas Kayon Januari-November2020
SOP Teknis apabila ada pasien yang tidak gawat maka di lakukan
pemeriksaan terlebih dahulu di puskesmas yaitu di program MTBS apabila
terjadi gawat darurat maka pasien di rujuk ke rs bersangkutan dan menulis
surat rujukan di administrasi.
2. Prosedur Kerja kegiatan upaya P2M
-PMO TB Paru pemantauan minum obat kepada pasien untuk
memastikan apakah di minum atau tidak, dilakukan dengan memebrikan
arahan kepada orang terdekat pasien untuk diajarkan prosedur pemberian
obat sehingga pihak puskesmas hanya 1 kali untuk mengunjungi rumah
pasien tersebut
-Kontak serumah TB paru apabil ada pasien yang terkena TB paru maka
biasanya ada yang berisiko terpapar TB paru tersebut yaitu orang terdekat
pasien/serumah dengan pasien sehingga orang itu di periksa apakah
terjangkit/tidak biasanya yang terlibat adalah 1 perawat dan 1 analis
-Penyuluhan Malaria dilakukan penyuluhan apabila ada yang terkena
penyakit malaria tersebut
-Penemuan dan Tatalaksana Pneumonia Balita biasanya dilakukan
langsung apabila pasin mengunjungi Puskesmas, apabila di temukan tanda
dan gejala di posyandu maka langsung di arahkan untuk mengunjungi
Puskesmas induk, bila mendapatkan tanda-tanda gawat darurat maka
langsung di rujuk ke rumah sakit yang bersangkutan
-Follow Up Kusta dilakukan ke rumah pasien, dan di pantau untuk
peminuman obat kusta serta memantau kulit, dan reaksi obat tersebut lalu
dilakukan konsul dengan dokter tersebut
-Penemuan dan tatalaksana diare, campak, IMS biasanya dilakukan
langsung apabila pasien mengunjungi pelayanan kesehatan/Puskesmas
-Pemeriksaan Berkala (Mobile VCT) HIV-AIDS dilakukan kegiatan
berkala di daerah yang berisiko HIV/AIDS dilakukan setiap 1 tahun 2 kali
dari pihak puskesmas yang melakukan tenaga bidan, perawat dan tenaga
analis.
-Penyuluhan IMS-HIV-AIDS di Masyarakat dilakukan di posbindu dan
posyandu
-Penyuluhan IMS-HIV-AIDS di sekolah dilakukan di sekolah-sekolah
wilayah kerja puskesmas 1x setahun
-Pelayanan Posbindu tujuan untuk memantau penyakit tidak menular
(deteksi dini) kegiatan rutin berupa BB,TB setiap bulan untuk pasien yang
mempunyai faktor risiko DM, Hipertensi maka dilakukan pemeriksaan dan
penanganan, lalu dilakukan juga kegiatan lain berupa senam, penyuluhan
seperti promosi kesehatan,
-Evaluasi dan Monitoring Penerapan Perda KTR di sekolah yaitu pada
TK dan SD memantau tempat sekolah apakah sudah di terapkan tatanan 7
langkah kawasan tanpa rokok di lakukan pemeriksaan di sekitaran sekolah
tersebut
-Penyelidikan epidemiologi bila ada wabah di daerah tersebut maka
dilakukan penyelidikan termasuk juga kebakaran, banjir, dari pihak
puskesmas yang melakukan survailens dan masing-masing petugas yang
memegang program yang bersangkutan
-Sosialisasi/Himbauan Kewaspadaan Dini KLB penyuluhan seperti
wabah,campak,covid 19, DBD
-Penyuluhan DBD biasanya dilakukan ke rumah-rumah ,ke sekolah,
yang diberikan surat dari dinas kesehatan untuk melakukan penyuluhan
keliling
-Follow Up IVA Pasien datang ke Puskesmas untuk pemeriksaan IVA
apabila ter deteksi maka melakukan kunjungan ke rumah pasien tersebut
untuk mengetahui sudah ada tindakan/belum dari dokter yang menangani
-Pemberian Obat cacing ke TK datang ke TK tersebut pihak puskesmas
sudah mendapatkan data dari guru yang bertanggung jawab , dari pihak
puskesmas yang melakukannya adalah apoteker dan pemegang program
yang bersangkutan
-Pelayanan Imunisasi dilakukan saat pelayanan puskesmas dan
posyandu
B. Input Data:
1. Tenaga :
2. Dana: APBD dan JKN
3. Fasilitas: Sesuai dengan Permenkes no 43 tahun 2019
C. Output data:
Tabel 13. Hasil kegiatan dan Indikator upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular (P2M) Di Puskesmas Kayon Tahun 2019
Populasi Presentase Target
Target Realis Kinerja
No Variabel Capaian Capaian
Satuan Sasaran asi (%)
(%) %
TB PARU
41.748 Tercapai
PMO TB Paru Kasus 40 40 100 % 100%
1. 100%
Kontak Serumah 41.748 Tercapai
2. Kasus 40 40 100% 100%
TB Paru 100%
Pelacakan
Tercapai
3. Penderita TB Kasus 41.748 4 4 100% 100%
100%
Mangkir
PTM
Deteksi Dini 9 Tercapai
4. Keg 9 9 100% 100%
PTM di Sekolah 100%
5. Follow Up IVA Keg 12 12 11 91,6% -8,4% 100%
Pelayanan 132 Tercapai
6. Keg 132 132 100% 100%
Posbindu 100%
MALARIA
Penyuluhan 16 Tercapai
7. Keg 16 16 100% 100%
Malaria 100%
Follow Up 41.748 Tidak ada
8. Kasus 4 0 0
Malaria kasus
Survei Kontak 41.748 Tidak ada
9. Kasus 4 0 0
Malaria kasus
KUSTA
2 Tercapai
10. Follow Up Kusta Kasus 2 2 100% 100%
100%
PNEUMONIA/ISPA
Penemuan dan
Tatalaksana 41.748 Menurun
11. Kasus 24 13 54.16%
Kasus -45,8%
Pneumonia
DIARE
Penemuan dan
Meningkat
12. Tatalaksana Kasus 41.748 400 402 100,5%
+5%
Diare
CAMPAK
Penemuan dan
Meningkat
13. Tatalaksana Kasus 41.748 12 13 108,3%
+8,3%
Campak
TYPHOID
Penemuan dan 41.748
101% Meningkat
14. Tatalaksana Kasus 200 202
+1%
Typoid
Penyuluhan 8 Tercapai
15. Keg 8 8 100% 100%
Typoid 100%
IMS
Penemuan dan Tercapai
16. Kasus 12 12 12 100%
Tatalaksana IMS 100%
HIV/AIDS
Pemeriksaan 12
Berkala (Mobile Tercapai
17. Keg 12 12 100% 100%
VCT) HIV - 100%
AIDS
Penyuluhan 16
Tercapai
18. IMS-HIV-AIDS Keg 16 16 100% 100%
100%
di Sekolah
HEPATITIS
Penyuluhan di 20
Tercapai
19. Posyandu Lansia Keg 20 20 100% 100%
100%
dan Posbindu
DBD
Penyuluhan 28 Tercapai
20. Keg 28 28 100 100%
DBD 100%
Penemuan Kasus 41.748 Menurun
21. Kasus 120 78 65%
Risiko -35%
Sosialisasi /
Himbauan 30 Tercapai
22. Keg 30 30 100% 100%
Kewaspadaan 100%
Dini KLB
KESEHATAN JIWA
Follow Up
Tercapai
23. Pasien Jiwa Post Kasus 12 12 12 100% 100%
100%
Pengobatan RS
Kunjungan Tercapai
24. Keg 12 12 100% 100%
Rumah ODGJ 12 100%
Penyuluhan
Tercapai
25. Kesehatan Jiwa Keg 16 16 16 100% 100%
100%
di Sekolah
Penderita Jiwa
26. Yang berkunung Kasus 41.748 6 5 83,3% -16,7%
ke PKM
Penderita -13,3%
27. Kasus 41.748
30 26 86,6%
Skizofrenia
FILARIASIS/KECACINGAN
Pemberian Obat
28. Cacing Ke TK, Keg 71 58 80% -20% 100%
Posyandu, SD, 71
Masyarakat
PKM