Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gaby Mungillani

NIM : 19116008

● FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN PEMBERIAN ASI PADA IBU DI


DESA SIMPANG AGUNG.
Latar Belakang :
Di Indonesia menurut hasil Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia tahun 1997
memperlihatkan hanya 52% ibu yang memberikan ASI kepada bayinya. Dipastikan
persentase tersebut jauh menurun bila dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, 15
tahun lalu sebuah penelitian terhadap 460 bayi rawat gabung (rooming in) di RSCM
memperlihatkan bahwa 71,1% ibu tidak memberi ASI eksklusif kepada bayinya
(sampai berumur 2 bulan) sedangkan 20,2% diantaranya memberi ASI eksklusif
(Pdpersi, 2004).

Di Lampung Tengah persentase jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif yaitu 96,56%
atau 24,862 bayi dari jumlah bayi 25,746 bayi. Tetapi di Kecamatan Seputih Agung
sendiri persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif masih rendah yaitu 44,40%
atau 448 bayi dari jumlah keseluruhan 1.007 bayi bila dibandingkan dengan Gunung
Sugih 52,77% dan Kota Gajah 46,01% (Dinkes Lamteng, 2003).

Ada penyebab lain yang tidak kalah penting yang menyebabkan ibu tidak mau
memberi ASI eksklusif diantara adalah puting susu ibu yang lecet, ibu mengeluh
payudaranya terlalu penuh dan terasa sakit (bendungan ASI) serta mastitis, sedangkan
persentase yang lebih banyak adalah masalah puting susu lecet 57%. (Soetjiningsih,
1997). Berdasarkan data dan uraian dari latar belakang maka penulis ingin
mengetahui faktor-faktor penyebab gangguan pemberian ASI pada ibu di desa
Simpang Agung kecamatan Seputih Agung.

● PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TERHADAP PERUBAHAN


FISIOLOGIS PADA MASA KEHAMILAN DI PUSKESMAS REJOSARI,
PEKANBARU.
Latar belakang :
Hampir semua ibu primigravida (pertama kali hamil ibu)
merasa tidak nyaman karena perubahan fisiologis dan anatomis yang mana
terjadi pada tubuh mereka, seperti perubahan hormonal, bahkan bentuk tubuh
kondisi emosional psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat pengetahuan dan sikap ibu primigravida terhadap perubahan fisiologis yang
terjadi selama masa kehamilan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan silang pendekatan bagian. Penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Rejosari di Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang
dengan total sampling teknik interpretasi. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai
pengetahuan Ibu primigravida untuk perubahan fisiologis dengan kategori baik adalah
27 orang (54%) responden dengan kategori sedang sebanyak 18 (36%) responden dan
buruk dikategorikan adalah 5 (10%) responden. Sedangkan untuk hasil bagi sikap
Ibu primigravida untuk perubahan fisiologis dikategorikan positif 39 (78%)
responden, netral 11 (22%) responden dan negatif 0 (0%) responden. Dari penelitian
ini terlihat bahwa pengetahuan grade ibu primigravida tentang perubahan fisiologis di
Puskesmas Rejosari wilayah di Pekanbaru cukup baik yaitu 27 (54%) dan ibu
primigravida
tentang perubahan fisiologis positif yaitu 39 (78%).

● PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI DI DESA


PUSKESMAS TARAI BANGUN TAMBANG.
Latar belakang :
Teknik menyusui merupakan cara pemberian makan yang dilakukan oleh seorang ibu
kepada bayinya, agar dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi dengan pelekatan dan
positioning ibu dan bayi benar.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
pengetahuan ibu tentang menyusui. teknik dengan menerapkan teknik pemberian ASI
yang tepat di Desa Tarai Bangun Puskesmas Tambang tahun 2015. Penelitian ini
menggunakan metode analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang menyusui di Puskesmas Tambang
Desa Tarai Wake bulan Januari sampai Juli 2015. Sampel tahun dalam penelitian ini
adalah sebagian ibu nifas yang menyusui di Puskesmas Bangun Wilayah Kerja
Tambangdari bulan Januari sampai Juli 2015 berjumlah 96 orang.Teknik sampel
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik simple random sampling.
Sampel diambil secara acak. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
nilai chi-squarediperoleh nilai p = 0,03 (pvalue <0,05) sehingga Ho ditolak artinya
ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan ibu Tentang Teknik Mesin
Menyusui Menyusui dengan Penerapan Hak di Desa Puskesmas Tarai Bangun
Tambang. 2015. Diharapkan agar para tenaga kesehatan dapat meningkatkan semua
agar ibu dapat menyusui secara eksklusif dengan teknik pemberian makanan yang
benar.

● KARATERISTIK IBU MENYUSUI YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI


EKSKLUSIF
Latar belakang :
Makanan bayi dan anak sangat penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak
dan mendorong tumbuh kembang yang sehat dan promotif. Upaya preventif untuk
mencegah kematian dan meningkatkan kecerdasan anak telah dilakukan,
menunjukkan bahwa ASI adalah yang terbaikcara untuk menurunkan angka kematian
balita. Puskesmas Sleman merupakan salah satu puskesmas yang ada di kabupaten
sleman jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif paling rendah pada tahun 2011
adalah 38,30%. Untuk mengetahui karakteristik ibu yang tidak pemberian ASI
eksklusif di Puskesmas Sleman 2012. Jenis penelitian deskriptif dengan desain cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bayi usia 6-12 bulan tidak
memberikan ASI eksklusif di Puskesmas Sleman tahun 2012. Dalam penelitian ini
menggunakan penelitian populasi yang tidak dilakukan pengambilan sampel.
Karakteristik ibu didasarkan pada pendidikan, pekerjaan, paritas, dan usia. Data
Analisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan metode distribusi frekuensi
relatif. HASIL: Wanita yang tidak ASI eksklusif mayoritas pendidikan dasar (48%),
status bekerja (86,7%), paritas 1 (41%), dan usia reproduksi tidak sehat (63,3%).

● PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DAN TABLET FE


Latar belakang :
Rata- rata AKI di Indonesia tahun 2011 tercatat mencapai 359/100.000 kelahiran
hidup. Anemia salah satu penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI). Angka
anemia secara nasional untuk ibu hamil mencapai angka 63,5% pada tahun 2013.
Penanganan anemia dengan pemberian suplemen tablet zat besi (Fe) yang merupakan
suatu cara yang paling efektif untuk meningkatkan kadar zat besi (Fe) dalam jangka
waktu yang pendek pada ibu hamil. Berdasarkan asil studi pendahuluan di Puskesmas
Mergangsan Kota Yogyakarta pada bulan Januari-Maret 2015 terhadap 10 ibu amil
didapatkan 6 ibu hamil tidak mengetahui tentang manfaat tablet Fe dan memiliki
kadar Hb < 11gr/dl.

Anda mungkin juga menyukai