Kelas : 3B
NPM : 036119033
Tanggal Presentasi :-
Judul Presentasi : (1) Gadget dan Kesehatan, dan (2) Hipnoterapi dan Kesehatan
Pengertian Gadget
Gadget berasal dari bahasa Inggris berarti perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi
khusus. Sebuah perangkat atau instrument yang memiliki tujuan dan fungsi praktis untuk
membantu pekerjaan manusia. Sebuah inovasi dari teknologi terbaru. Saat ini lebih sering kali
dianggap smartphone.
Sejarah Gadget
Kata gadget banyak muncul dalam buku Vivian Drake, dengan judul "Above the Battle", terbit
1918. Istilah gadget berkonotasi sebuah kekompakan dan mobilitas. Jenis gadget smartphone,
laptop, video game, tablet PC, dll.
a. Sejarah Smartphone
Ditemukan oleh IBM di Amerika Serikat, 1992. Sudah dilengkapi fasilitas kalender, buku
telfon, jam dunia, bagian pencatat, email untuk mengirim pesan.
b. Sejarah Laptop
Ditemukan oleh Alan Kay, Amerika, 1970. Tujuan dibuatnya ialah agar memudahkan dalam
penggunaannya.
c. Sejarah Tablet PC
Ditemukan oleh Elisa Grey. Pertama kali dibuat berfungsi untuk mengenali tulisan tangan.
a. Mengganggu Penglihatan
Terlalu sering menatap layar ponsel/laptop akan membuat mata lelah dan perih. Jika terus-
menerus terjadi akan membuat mata menjadi infeksi
b. Mengganggu Pendengaran
Headphone dapat merusak sistem pendengaran, maka gunakan sesekali saja dengan
volume yang rendah dan tidak dalam jangka waktu yang lama
c. Mengganggu Istirahat
Saat beristirahat buat ponsel dalam mode silent dan jauhkan dari tempat tidur.
a. Faktor internal
b. Faktor Situasional
Terdiri atas faktor-faktor penyebab yang mengarah pada penggunaan gadget sebagai
sarana untuk membuat individu merasa nyaman secara psikologis ketika menghadapi
situasi yang tidak nyaman.
c. Faktor Sosial
Terdiri atas faktor penyebab kecanduan smartphone sebagai sarana berinteraksi dan
menjaga kontak dengan orang lain, orang cenderung malah berkomunikasi secara
langsung.
d. Faktor Eksternal
Berasal dari luar diri individu. Berkaitan dengan tingginya paparan media tentang gadget
dan berbagai fasilitasnya.
2. Mempersingkat jarak dan waktu. Karena dalam era perkembangan gadget yang canggih
di dalamnya terdapat media sosial seperti sekarang ini. Hubungan jarak jauh tidak lagi
menjadi masalah dan menjadi halangan. Hal ini dikarenakan kecanggihan dari aplikasi
yang ada di dalam gadget
2. Aplikasi pada gadget membuat orang mementikan diri sendiri. Seringkali mengabaikan
orang sekitar.
5. Media sosial pada gadget sering menimbulkan berbagai kasus. Seperti penculikan,
pemerkosaan, dan kejahatan.
Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti
(perintah positif) untuk mengatasi masalah kognisi (pikiran), afeksi (perasaan), dan perilaku.
Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik terapi pikiran menggunakan metode
hipnosis. Hipnosis bisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah positif
kepada pikiran bawah sadar seseorang.
Tujuan Hipnoterapi
1. Masalah Fisik dan Fisiologis seperti ketegangan otot, hipertensi, dan rasa nyeri yang
berlebihan dapat dibantu dengan hipnoterapi. Hipnoterapi dapat membuat tubuh menjadi
rileks dan mengurangi intensitas nyeri yang berlebihan secara drastis.
Tahapan Hipnoterapi
1. Pre-Induction (Interview)
Hipnoterapis membuka percakapan (rapport) untuk membangun kepercayaan klien,
menghilangkan rasa takut terhadap hypnosis atau hipnoterapi, menjelaskan mengenai
hipnoterapi, dan menjawab semua pertanyaan yang klien ajukan.
2. Suggestibility Test
Fungsi dari uji sugestibilitas adalah untuk menentukan apakah klien termasuk ke dalam
golongan orang yang mudah menerima sugesti atau tidak. Uji sugestibilitas juga membantu
hipnoterapis untuk menentukan teknik induksi mana yang terbaik bagi klien.
3. Induction
Cara yang digunakan oleh seorang hipnoterapis untuk membawa pikiran klien berpindah
dari pikiran sadar menuju pikiran bawah sadar, dengan menembus apa yang dikenal
dengan Critical Area.
4. Deepening (Pendalaman Trance)
Hipnoterapis akan membawa klien ke trance yang lebih dalam.
5. Suggestions / Sugesti
Pada saat klien masih berada dalam trance, hipnoterapis juga akan memberi Post Hypnotic
Suggestion, yaitu sugesti yang diberikan kepada klien pada saat proses hipnotis masih
berlangsung dan diharapkan terekam terus oleh pikiran bawah sadar klien, meskipun klien
telah keluar dari proses hipnosis.
6. Termination
Pada tahap ini, hipnoterapis secara perlahan-lahan akan membangunkan klien dari “tidur”
hipnosisnya dan membawanya menuju keadaan yang sepenuhnya sadar.
Status Kesehatan
1. Perkembangan
Perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam hal ini adalah
pertumbuhan dan perkembangan.
2. Sosial dan kultural
Perubahan status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh pemikiran dan keyakinan
sehingga dapat menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan.
3. Pengalaman masa lalu
Perubahan status kesehatan dapat dipengaruhi juga oleh pengalaman masa lalu. Hal ini
dapat diketahui jika ada pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalaman
kesehatan yang buruk sehingga berdampak besar dalam status kesehatan selanjutnya.
4. Harapan seseorang tentang dirinya
Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan perubahan status
kesehatan ke arah yang optimal. Harapan ini dapat menghasilkan status kesehatan ke
tingkat yang lebih baik secara fisik maupun secara psikologis.
5. Keturunan
Keturunan juga dapat mempengaruhi terhadap status kesehatan seseorang mengingat
poteni perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor genetik.
6. Lingkungan
Lingkungan yang dimakksud adalah lingkungan fisik seperti sanitasi lingkungan, kebersihan
diri, tempat pembuangan air limbah atau kotoran serta rumah yang kurang memenuhi
persyaratan kesehatan sehingga dapat mempengaruhi perilaku hidup sehat yang dapat
merubah status kesehatan.
7. Pelayanan
Pelayanan kesehatan dapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang dapat
mempengaruhi status kesehatan.
1. Faktor lingkungan
Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan besar sekali. Hal ini disebabkan karena faktor-
faktor penyebab penyakit dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian penting dan besarnya
pengaruh lingkungan terhadap kesehatan.
2. Faktor Sosial Budaya
Faktor sosial budaya merupakan faktor kedua yang cukup besar pengaruhnya terhadap
kesehatan. Termasuk ke dalam faktor ini adalah tingkah laku, adat istiadat, kepercayaan,
pandangan hidup, sosial ekonomi, demografi, kepadatan penduduk, dan pendidikan.
3. Fasilitas kesehatan
Yang termasuk ke dalam faktor ini adalah: Lokasi, tempat pelayanan dekat atau dapat
dijangkau dan diketahui oleh masyarakat atau tidak; Usaha informasi dan motivasi;
Program, apakah meliputi semua kebutuhan kesehatan masyarakat atau tidak.
4. Keturunan
Yang termasuk ke dalam faktor ini adalah Genetik dan Struktur tubuh.