Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL WAWANCARA IBADAH HAJI

Oleh :
Habib Ahmad Alansor (1901045056)
Nurul Hardianti (1801055116)
Dinda Fatimaturrohimah (1801055044)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Prof. Dr. HAMKA
2020
1. BIODATA NARASUMBER

Narasumber yang diwancari bernama Hirta Iryani. Hirta iryaniseorang ibu rumah
tangga yang berjenis kelamin perempuan dan lahir pada tanggal 1 November 1969 di
Jayapura. Ibu Hirta kini bertempat tinggal di Perum Talaga Murni Block C3 No. 9
RT/RW 01/05 Cikarang Barat, Bekasi Jawa Barat.

Berdasarkan pernyataan yang narasumber jabarkan, ibu Hirta sangat bersemangat


untuk menunaikan ibadah haji beliau mengatakan bahwa “ibadah haji itu penting dan
menjadi suatu keharusan bagi umat muslim untuk melaksanakannya bila mampu, dan
Alhamdulillah saya sudah mampu untuk menunaikan ibadah haji” ujarnya.

2. PROSES PELAKSANAAN IBADAH HAJI

Sebelum melaksanakan ibadah haji ibu Hirta telah berniat untuk menunaikan
ibadah haji. Setelah mengumpulkan niatnya ia mencoba untuk menabung selama satu
tahun. Beliau menyisihkan sebagian uangnya dan ditabungkan ke bank BTN cabang
Bekasi. Beliau mengatakan “Saya buka pertama 100.000 rupiah padahal disuruhnya
500.000 rupiah, sebenarnya saya cuma punya dana 100.000 rupiah” ujarnya. Setelah
itu beliau mendaftarkan diri untuk berangkat haji, dan beliau dapat jadwal
pemberangkatan tahun 2009. Beliau menabung dari tahun 2007 dan 2009 beliau
barubisa berangkat haji atas izin Allah.

3. TAHAP-TAHAP PELAKSAAAN HAJI

Ibu Harti sebelum ibadah haji telah melaksanakan simulasi pelaksaan ibadah haji
yaitu ‘manasik haji’. Beliau mengikuti manasik haji di Maasjid AL-Muhajirin di
Telaga Harapan . Lalu setlah itu beliau mengikuti manasik haji kembali di Masjid
Deltamasa Cikarang Selatan. Beliau mengatakan keberangkatan haji yang di
laksanakan ibu Harti dilakukan secara mandiri tidak ikut rombongan. Jadi beliau
berangkat haji secara mandiri pada waktu itu benar-benar hasil sendiri.

4. PENGALAMAN SPIRITUAL YANG DIALAMI SAAT HAJI

Berdasarkan pengalaman beliau merasakan betul perubahannya, beliau merasa


hatinya tenang, hidupnya tenang disana beliau tidak memikirkan pulang, tidak
memikirkan dunia benar-benar hanya untuk ibadah semata. Ketika beliau pulang ke
maktab lalu balik lagi ke Masjidil Haram dipikiran beliau hanya untuk ibadah saja.
Jadi kondisi hati otomatis berasa tenang ketika berada disana, yang ada dipikiran
hanya untuk Allah dan ibadah semata.

5. PERUBAHAN YANG DIDAPAT SETELAH PULANG DARI HAJI

Perunahan yang dirasakan oleh beliau adalah diberikan hati yang tenangnya luar
biasa. Mungkin itu adalah suatu kebesaran Allah ketika pulang dari tanah suci. Beliau
mengatakan “Alhamdulillah saya menjadi lebih istiqamah lagi untuk beribadah dan
lebih mendekatkan diri kepada Allah. Beliau juga ada rasa ingin selalu berdakwah dan
mengingatkan untuk selalu beribadah kepada tetangga, rekan kerja, dan saudar-
saudaranya.

Anda mungkin juga menyukai