Anda di halaman 1dari 14

Bank Haji Indonesia : Optimalisasi Pengelolaan Dana.....

, Riko Nazri

BANK HAJI INDONESIA : OPTIMALISASI


PENGELOLAAN DANA HAJI UNTUK KESEJAHTERAAN
JAMA’AH HAJI INDONESIA (SEBUAH GAGASAN)

Riko Nazri (11423004)


iko.nazri@gmail.com
Jurusan Ekonomi Islam FIAI Universitas Islam Indonesia

ABSTRAKS

Writing in the scientific article is to give an idea of writing about the idea of
established an Islamic finance institution called Bank Haji Indonesia (BHI) as
Financial institution that manages funds in full pilgrims collected up to trillions of
rupiah each year in the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia.
Haji as the five pillars of Islam which was not only aimed at increasing piety and
spiritual values of the perpetrators, but also save a great economic potential
(Economic Hajj). The number of pilgrims from Indonesia is the most compared
to other countries in the world that every year is always to obtain a quota of up
to 200 thousand over the congregation. If we analyze each year there are 210-
215 candidate hajj with a 16 thousand pilgrims among Hajj plus. If the average
is taken every pilgrims issued ONH (regular or plus) of Rp 30 million it will get
the Rp 6.45 trillion. From this simple calculation we get spending any pilgrims
estimated to average USD 35 million. Up to by July 1, 2011 BPIH initial deposit
ranging up to figures collected Rp. 31.34 trillion and the Ummah Endowment
Fund of Rp 1.9 trillion. If the pilgrim fund can be managed optimally will certainly
have an impact and benefits for the welfare of pilgrims indonesia.

Keywords : Hajj, Islamic Banks, Hajj Economics, Hajj Fund, Optimalization


Fund, Pilgrims Welfare

PENDAHULUAN selama ini sudah optimal dalam


Haji sebagai rukun Islam yang memanfaatkan potensi dana haji yang
kelima ternyata bukan saja bertujuan begitu besarnya mengalir setiap tahun
untuk meningkatkan ketakwaan dan di rekening Menteri Agama?, sudahkah
nilai-nilai spritual pelakunya, namun pengelolaan dana haji selama ini
juga menyimpan potensi ekonomi memberikan manfaat banyak dan
yang besar, lalu apakah Kementerian meningkatkan kesejahteraan serta
Agama sebagai penanggung jawab pelayanan jama’ah haji Indonesia serta
penyelenggaraan haji dan umrah apakah bisa jika dana haji dikelola

13
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

dengan optimal melalui lembaga ke­ pergi menunaikan ibadah haji ke Arab
uangan Syariah yang khusus mengatur Saudi setiap tahunnya.
seluruh tata kelola keuangan haji Animo masyarakat muslim di
memberikan dampak dan manfaat Indonesia untuk melaksanakan ibadah
banyak bagi semua pihak yang terlibat haji ke tanah suci Mekkah adalah yang
didalamnya. Sehingga ada harapan paling tinggi dibandingkan dengan
besar melalui ekonomi haji dapat negara-negara lain didunia, setiap
mendorong pertumbuhan perbankan tahun­nya terjadi peningkatan, sekali­
Syariah nasional serta berkontribusi pun pemerintah melalui Peraturan
pula dalam pembangunan nasional. Menteri Agama No 6 Tahun 2010 telah
Ibadah haji memiliki perbedaan menaik­­kan setoran awal bagi jama’ah
dengan beberapa ibadah lain yang haji reguler yang semula sebesar Rp
termasuk dalam rukun Islam yaitu 20 Juta menjadi Rp 25 Juta, dan haji
memerlukan biaya yang relatif banyak khusus dari USD 3000 menjadi USD
mencapai puluhan juta rupiah. Nilai 4000. Sampai tanggal 7 Juni 2011
nominal sebesar itu bagi masyarakat saja jumlah daftar tunggu (waiting list)
Indonesia bisa dikatakan cukup jamaah haji Indonesia mencapai angka
mahal, mayoritas penduduk Indonesia 1.420.915, terdiri dari 1.377.414 orang
tingkat kesejahteraannya berada jamaah haji regular dan 43.501 orang
dibawah garis kemiskinan. Bagi jamaah haji khusus (Majalah Realita
mereka yang berkecukupan secara Haji, 2011).
finansial, naik haji tentu tidak menjadi Dan mari kita mencoba meng­hitung
masalah. Namun bagi mereka yang dan mencermati sekaligus memba­
tidak memilki cukup uang maka harus yangkan, jika setiap tahunnya ada 210-
berusaha sekuat tenaga bekerja dan 215 calhaj (calon haji) dengan 16 ribu
menabung untuk bisa menunaikan diantaranya haji plus. Jika diambil rata-
ibadah haji. Banyak umat muslim rata setiap calhaj mengeluarkan ONH
menabung di bank selama bertahun- (regular maupun plus) sebesar Rp 30
tahun atau melakukan usaha lainnya juta, maka akan mendapat angka Rp
seperti menjual perhiasan atau 6,45 triliun. Angka ini akan membengkak
hewan ternak supaya dapat melak­ hingga Rp. 7,25 triliun bila setiap
sa­nakan impian banyak kaum muslim jamaah membawa bekal minimal 500
didunia ini, yakni beribadah haji dolar AS. Dari kalkulasi sederhana ini
ke tanah suci Mekkah. Walaupun kita mendapatkan pengeluaran setiap
mayoritas penduduk Indonesia tingkat jama’ah haji diperkirakan rata-rata Rp
kemampuan ekonominya rendah, 35 juta (Majalah Sharing, 2009).
namun setiap tahun kita menyaksikan Sedangkan berdasarkan laporan
ratusan ribu umat Islam Indonesia posisi keuangan pengelolaan BPIH

14
Bank Haji Indonesia : Optimalisasi Pengelolaan Dana....., Riko Nazri

1432H/2011M Direktorat Jenderal yang lain dalam waktu tertentu (antara


Penyelenggaraan Haji dan Umrah 1 Syawal sampai 13 Dzulhijah) untuk
Kementerian Agama RI atas posisi mendapatkan keridhaan Allah SWT.
dana setoran awal BPIH Per 1 juli 2011 Setiap jamaah haji bebas dalam
berkisar pada angka Rp. 31,34 triliun memilih jenis ibadah haji yang ingin
lebih dan Dana Abadi Umat (DAU) dilaksanakannya. Rasulullah SAW
sebesar Rp 1,9 triliun lebih (Majalah memberi kebebasan dalam hal itu,
Realita Haji, 2011). sebagaimana terlihat dalam hadis
Lalu kini yang menjadi sebuah berikut.
pertanyaannya ialah bagaimana kalau Aisyah RA berkata: Kami berangkat
dana haji yang jumlahnya sangat besar beribadah bersama Rasulullah SAW
tersebut dikelola dan dikembangkan dalam tahun hajjatul wada. Di antara
oleh lembaga keuangan Syariah kami ada yang berihram, untuk haji
bernama Bank Haji Indonesia, dan umrah dan ada pula yang berihram
mengingat sudah saatnya dana haji untuk haji. Orang yang berihram
Indonesia dikelola penuh berdasarkan untuk umrah ber-tahallul ketika telah
prinsip-prinsip Syariah seperti yang berada di Baitullah. Sedang orang
sudah dilakukan oleh Malaysia melaui yang berihram untuk haji jika ia
Lembaga Tabung Haji (LTHM). mengumpulkan haji dan umrah. Maka
ia tidak melakukan tahallul sampai
KERANGKA TEORI dengan selesai dari nahar.
Ibadah Haji sebagai rukun Islam Berikut adalah jenis dan pengertian
Haji adalah rukun (pilar agama) haji yang dimaksud.
Islam yang kelima setelah syahadat, 1. Haji ifrad, berarti menyendiri.
salat, zakat dan puasa. Menunaikan Pelaksanaan ibadah haji disebut
ibadah haji adalah bentuk ibadah ifrad bila seseorang bermaksud
terhadap sang pencipta Allah SWT menyendirikan, baik menyendirikan
yang dilaksanakan oleh kaum muslim haji maupun menyendirikan umrah.
sedunia yang telah siap dan mampu Dalam hal ini, yang didahulukan
baik secara finansial, fisik dan adalah ibadah haji.
keilmuannya. Dengan berkunjung dan 2. Haji tamattu’, mempunyai arti
melaksanakan beberapa kegiatan bersenang-senang atau bersantai-
dibeberapa tempat di Arab Saudi pada santai dengan melakukan umrah ter­
suatu waktu yang dikenal sebagai lebih dahulu di bulan-bulan haji, lain
musim haji (bulan Dzulhijah). Haji bertahallul. Kemudian mengena­kan
adalah berkunjung ke Baitullah, untuk pakaian ihram lagi untuk melaksana­
melakukan Thawaf, Sa’i, Wukuf di kan ibadah haji, ditahun yang sama.
Arafah dan melakukan amalan–amalan 3. Haji qiran, mengandung arti meng­

15
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

gabungkan, menyatukan atau syariah dalam operasional perban­


mensekaliguskan. Yang dimaksud kan tidak dilanggar.
disini adalah menyatukan atau
mensekali­guskan berihram untuk
Perlunya Optimalisasi penge­
melaksana­kan ibadah haji dan
lolaan dana haji
umrah.
Anggito Abimanyu, Dirjen Penye­
lenggaraan Haji dan Umrah (PHU)
Manfaat dari sistem perbankan
Kementerian Agama dalam paparan­
syariah
nya di seminar nasional “Perhajian:
Perbankan Islam atau yang lebih
Evaluasi dan Tantangan” di kampus
dikenal di Indonesia dengan sebutan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada
perbankan Syariah adalah suatu sistem
tahun 2012 yang lalu menegaskan
perbankan yang pelaksanaannya ber­
pihaknya akan membuka diri untuk
dasarkan hukum Islam (syariah). Prinsip
menerima pemikiran cerdas dari peng­
dalam hukum Islam melarang unsur-
giat haji dan umrah untuk melakukan
unsur di bawah ini dalam transaksi-
perbaikan dan peningkatan dalam
transaksi perbankan, antara lain:
melayani jama’ah haji. Setiap tahun
1. Perniagaan atas barang-barang
tantangan penyelenggaraan haji
yang haram,
semakin besar, oleh karena itu tahun
2. Bunga atau Riba
depan pemerintah menggelar limar
3. Perjudian dan spekulasi yang di­
pilar perbaikan yakni reformasi, opti­
sengaja
malisasi pengelolaan dana haji, mo­
4. Ketidakjelasan dan manipulatif
dernisasi sistem informasi haji, pening­
Adapun manfaat yang diperoleh
katan manasik haji dan revitalisasi
dari Perbankan Syariah, antara lain:
asrama haji dan aset-aset haji..
1. Dana hanya diinvestasikan pada
Diantara kelima pilar tersebut, yang
sektor-sektor yang halal menurut
paling sering disorot oleh publik dalam
hukum Islam
penyelengaraan haji adalah mengenai
2. Memakai prinsip muamalah yang di­
manajemen tata kelola dana haji.
perbolehkan dalam Islam yakni bagi
Dana haji yang tersimpan dari hasil
hasil, jual-beli dan sewa-menyewa
setoran awal jama’ah kurang lebih
3. Berorientasi pada keuntungan dan
mencapai sekitar Rp. 43,5 trilyun. Jika
falah (kebahagian dunia dan akhirat
dana sebesar ini dapat dioptimalkan
sesuai nilai-nilai Islam)
secara efisien dan produktif tentunya
4. Hubungan dengan nasabah dalam
diharapakan akan sangat membantu
bentuk mitra kerjasama
dalam meningkatkan kesejahteraan
5. Adanya Dewan Pengawas Syariah
pelayanan jamaah haji Indonesia.
yang menjamin nilai-nilai kepatuhan
Saat ini penempatan setoran dana

16
Bank Haji Indonesia : Optimalisasi Pengelolaan Dana....., Riko Nazri

haji jamaah haji lebih banyak terserap di perusahaan atau di tempat-tempat


pada instrumen-instrumen keuangan yang tidak ada bau maksiatnya. Semua
syariah seperti sukuk. Padahal jika dana dana dijalankan dengan sangat hati-
sebesar itu dapat dioptimalkan melalui hati dengan melihat sektor usaha yang
sebuah lembga keuangan Islam yang Islami.
secara khusus mengelola dana haji Setiap tahunnya Tabung Haji sudah
tersebut, tentu akan dapat membantu membayarkan zakat nasabah kepada
mengembangkan ekonomi syariah Pusat Zakat pemerintah sebesar 2,5
terutama meningkatkan per­tumbuhan persen. Jadi nasabah haji tidak perlu
perbankan syariah di Indonesia. bingung menghitung berapa zakatnya
pada tahun tersebut karena masalah
Tabung Haji Malaysia, sebuah tersebut sudah diurus oleh Tabung
model manajemen haji yang ter­ Haji. Jadi semua fasilitas dan manfaat
integrasi dirasakan langsung oleh nasabah
Tabung Haji Malaysia adalah secara terus-menerus, karena selain
sebuah lembaga atau perusahaan mereka mendapatkan uang dari hasil
yang berhubungan dengan kerajaan keuntungan, zakatnya pun sudah
Malaysia dibawah naungan Menteri dibayarkan, dan bila mau berangkat haji
Agama Islam Malaysia. Tabung Haji semuanya diurus penuh oleh Tabung
Malaysia beroperasi seperti korporasi Haji Malaysia. Selain itu nasabah
dengan organisasi manajemen peru­ tabung haji juga dapat belajar tata cara
sahaan sendiri. ibadah haji dari berbagai kursus ibadah
Sistem pengelolaan dana haji di haji yang disediakan oleh Tabung Haji
Malaysia berorientasi pada pendekatan di masjid-masjid terpilih diseluruh
bisnis didalam pengembangannya, negara bagian, karena semuanya
meskipun lembaga ini dikelola oleh sudah dipersiapkan oleh Tabung Haji
aparat pemerintahan. Malaysia. Dalam menetap­kan ONH
Menurut Haji Mohd Khalid bin agar setiap tahunnya tidak terjadi
Mohn Noordin, ketua Tabung Haji kenaikan yang men­dadak, Tabung Haji
Malaysia dalam sebuah wawancara juga bekerja sama dengan Pemerintah
dengan Harian Umum Pelita seusai Arab Saudi dengan menyewa pondokan
seminar “Pengelolaan Dana Umat dalam jangka waktu yang lama.
dengan Prinsip Syariah” di Jakarta,
me­ngatakan bahwa investasi Tabung METODE PENELITIAN
Haji mestilah yang menepati syariah Jenis Penelitian dalam Kajian
dan pertimbangannya adalah keun­ Penelitian dalam tulisan ini
tungan yang kompetitif dan ber­lanjut adalah penelitian kepustakaan,
kepada jama’ah. Dana diinves­tasikan yakni penelitian yang data-data dan

17
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

informasinya diperoleh dari sumber kegiatan reduksi data, pengujian data


pustaka (bacaan) baik berupa buku- dan penarikan kesimpulan (Miles dan
buku, hasil penelitian dan bahan Huberman, Tanpa Tahun).
bacaan yang lainnya (Supardi,
2005:35). HASIL DAN PEMBAHASAN
Manajemen Pengelolaan Dana
Teknik Pengumpulan Data Haji Saat Ini
Dalam penelitian yang dilaksanakan Jumlah jama’ah haji dari Indonesia
ini, penulis menggunakan teknik pe­ adalah yang paling banyak dibanding­
ngumpulan data literatur yaitu dengan kan dengan negara-negara lain di
mengumpulkan literatur-literatur yang dunia yakni setiap tahunnya selalu
berhubungan dengan penelitian ini, memperoleh kuota hingga 200 ribu
kemudian dianalisis dan diambil lebih jama’ah. Seiring dengan mening­
kesimpulan. katnya pertumbuhan ekonomi, jumlah
jama’ah haji Indonesia semakin
mengalami peningkatan dari tahun ke
Sumber Data
tahun. Hal ini terbukti dengan jumlah
Penelitian ini menggunakan teknik
jama’ah haji tahun 2004 lalu adalah
pengumpulan data literatur, maka
jumlah terbanyak dari tahun-tahun
bahan yang digunakan dalam peneliti­
sebelumnya yaitu sejumlah 204.945
an ini hanyalah data sekunder. Data
orang (www.haji.kemenag.go.id,
sekunder tersebut berupa bahan yang
2012). Penyelenggaraan kegiatan
diperoleh dari jurnal internasional IDB,
ibadah haji ditanah air dilaksanakan
buku, majalah, dan artikel online dari
oleh Direktorat Jenderal (Dirjen)
media internet yang memiliki relevansi
Penyelenggaraan Haji dan Umrah
dengan permasalahan dalam obyek
dibawah naungan Kemen­terian Agama
penelitian.
Republik Indonesia. Hal ini sesuai
dengan UU No. 17 Tahun 1999 tentang
Metode Analisis Data Penyelenggaraan Ibadah Haji yang
Analisis data yang digunakan menetapkan bahwa penyeleng­garaan
adalah deskriptif-kualitatif. Dengan haji merupakan tugas nasional dan
metode ini, masalah dan fakta akan menjadi tanggung jawab pemerintah
digambarkan secara deskriptif, kemu­ dibawah koordinasi Menteri Agama.
dian dianalisis guna memperoleh Saat ini aliran kas setoran awal
gambaran utuh tentang objek yang dana haji (BPIH) yang dibayarkan oleh
dikaji. Kegiatan analisis kualitatif, seperti jama’ahuntukmemperolehnomorantrian
yang dipaparkan Maatthew B. Milles haji hanya diinvestasikan ke instrumen-
dan A. Micheal Huberman, melibatkan instrumen keuangan tabungan deposito

18
Bank Haji Indonesia : Optimalisasi Pengelolaan Dana....., Riko Nazri

di Bank Indonesia maupun dibeberapa dikelola jumlahnya bisa mencapai


Bank Penerima Setoran (BPS) dan lebih dari Rp 25 triliun. Namun saat
diinvestasikan pula ke Surat Beharga ini dana haji yang baru dikelola oleh
Syariah Negara (SBSN) atau sukuk bank Syariah porsinya hanya 28,73%
yang setiap tahunnya memperoleh laba atau sekitar Rp 7,44 triliun sisanya
sebesar 1,5 triliun atau sebesar 7,5 %. yang 71,27% atau sebesar Rp 18,44
dikelola oleh bank konvensional.
Solusi Terdahulu Sebuah hal yang dilematis karena
Saat ini pengelolaan hingga pe­ dana haji yang notabanenya terkait
manfaatan optimalisasi dana haji dengan pelayanan umat Islam tetapi
Indonesia sudah diatur dalam UU No.13 masih ada dalam pengembangan
tahun 2008 tentang Penyelenggaraan dananya ke instrument keuangan
Ibadah Haji sebagai landasan hukum. dengan sistem bunga (riba), padahal
Banyak pihak menganggap landasan dalam Islam sudah sangat jelas
hukum tersebut belum cukup, sehingga dikatakan bahwa bunga/riba itu adalah
diperlukan UU tersendiri yang meng­ haram, seharusnya pengelolaan dan
atur tentang tata kelola dana haji. pengembangan dana haji dikelola
Namun dalam UU No.13 tahun 2008 sepenuhnya dengan sistem ekonomi
tersebut pengelolaan hanya terbatas Islam.
pada pemanfaatan optimalisasinya Berdasarkan data dari Kemenag,
dan pengembangannya dalam bentuk hanya tiga bank Syariah dari sekitar 22
instrument bank yang benar-benar bank yang ditunjuk untuk mengelola
terjamin keamanannya. Seperti dalam dana haji, diantaranya yaitu Bank
tabungan deposito serta dalam SBSN Muamalat Indonesia (BMI), Bank
(Surat Berharga Syariah Negara) atau Syariah Mandiri (BSM), dan Bank
sukuk dengan nilai optimalisasi sebesar Mega Syariah (BMS).
7,5 % pertahun. UU tersebut hanya
terfokus pada penyelenggaraan ibadah Bank Haji Indonesia untuk
haji, karena setoran awal merupakan Meningkatkan Kesejahteraan
bagian dari penyelenggaraan haji, Jama’ah Haji
maka disinggung sedikit didalamnya. Gagasan ide untuk mendirikan
UU tersebut juga dijelaskan bahwa Bank Haji Indonesia (BHI) yang saya
pengelolaan dana haji di Indonesia paparkan dalam jurnal ini nantinya
hanya bersifat nirlaba, tidak ada aturan ada dua alternatife pilihan yang saya
bahwa dana setoran awal haji boleh usulkan, pertama Bank Haji Indonesia
diproduktifkan untuk memperoleh (BHI) bisa berupa Badan Usaha Milik
profit/laba. Negara (BUMN) dibawah naungan
Potensi dana haji yang bisa Kementerian BUMN yang dikelola

19
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

secara profesionalitas oleh ahli-ahli Malaysia (The pilgrims Management


keuangan dan perbankan Syariah and Fund Board of Malaysia) sebagai
serta ahli ekonomi dan hukum Islam. lembaga yang mampu memobilisasi
Jika BHI berupa BUMN, hal ini berarti tabungan haji induvidu dari penabung
fungsinya hampir sama dengan bank- kecil dan berhasil meraih laba dari
bank Syariah pada umumnya yakni investasi pada sektor pertanian,
ada proses penghimpunan dana, industri, perdagangan dan real estate
penyaluran pembiayaan, Investasi di yang dioperasikan dengan cara-cara
sektor keuangan. Dengan demikian yang sesuai prinsip syariah untuk
berarti BHI berorientasi profit oriented kesejahteraan dan pelayanan jamaah
dengan tetap menfokuskan pelayanan haji Malaysia melalui bagi hasil yang
maksimal pengelolaan dana haji untuk diberikan Tabung Haji Malaysia ke
kesejahteraan nasabah (jama’ah haji). nasabahnya.
Lalu jika BHI berupa Badan Layanan Tujuan didirikannya Tabung Haji
Umum (BLU) dibawah naungan oleh Pemerintah Malaysia diantara
Kementerian Agama bentuknya tidak untuk 1). Memberikan pelayan terbaik
akan jauh berbeda dengan Lembaga kepada jama’ah haji Malaysia melalui
Tabung Haji milik Malaysia. berbagai fasilitas dan jasa yang
disediakan Tabung Haji 2). Mendorong
Mencontoh Model Manajemen umat muslim mempersiapkan
Pengelolaan Dana Haji Tabung Haji tabungan haji mereka dari semenjak
Malaysia dini 3). Mendorong umat muslim untuk
Dalam kata pengantar dari Dr Omar ikut berinvestasi di sektor pertanian,
Zuh, Deputy Director IDB dalam jurnal perdagangan, industri dan real estate
berjudul Tabung Haji as an Islamic yang berdasarkan prinsip syariah (IDB
Financial Institution : The Mobilization Journal, 1995).
of Investment Resources in an Islamic Dalam segi pelayanan haji, Tabung
Way and The Management of Hajj Haji Malaysia memiliki struktur yang
yang diterbitkan oleh IRTI-IDB (Islamic tersusun sistematis yang satu dengan
Research and Trainning Institute- yang lainnya saling membentuk satu
Islamic Development Bank) yang kami kesatuan. Hal ini bisa kita lihat dalam
baca, dinyatakan bahwa Tabung Haji diagram grafik dibawah ini:

20
Bank Haji Indonesia : Optimalisasi Pengelolaan Dana....., Riko Nazri

Gambar 1. Diagram Manajemen Pelayanan Haji di Malaysia (www.tabunghaji.


gov.my diakses 2012)

Berikut ini adalah beberapa oleh Kementerian Agama dengan


perbedaan pelayanan haji antara Pemerintah Malaysia yang dikelola
Pemerintah Indonesia yang dikelola oleh Lembaga Tabung Haji.

Tabel 1. Perbandingan Pelayanan Haji Indonesia dengan Malaysia

URAIAN INDONESIA MALAYSIA


Kuota pertahun 210.000 orang 26.000 orang
Biaya Keseluruhan per jamaah Rp 32.000.000 Rp 49.000.000
Dibayarkan langsung Rp 27.000.000 Rp 29.940.000
Dibayarkan penyelenggara Rp 5.000.000 Rp 9.000.000
Penabung / calon jemaah haji Rp 1.400.000 orang Rp 700.000
Rata-rata waiting list 6 tahun 26 tahun
Sewa pemondokan di mekkah SAR 3400 SAR 6000
Prinsip pengelolaan keuangan Nirlaba Komersial
Negara yang belajar Rusia, Iran, Nigeria, Cina, Turki,
-
Manajemen Haji dari Indonesia Aljazair.
Standar mutu pelayanan ISO 9001:2008 ISO 9001:2008

Penetapan tariff Pembahasan dengan parlemen Diputuskan kerajaan

(Sumber : Majalah Realita Haji, November 2009)

21
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

Jika kita cermati hasil perbandingan Bank Haji Indonesia (BHI) Bisa
dari data-data diatas memang dalam Menjadi Solusi Alternatif
banyak hal komponen-komponen Dengan total dana haji yang tidak
penyelenggaraan haji di Indonesia kecil, jika pendirian Bank Haji Indonesia
lebih unggul, mulai dari jumlah kuota (BHI) dapat direalisasikan, maka BHI
yang disediakan, jumlah daftar akan menjadi bank syariah dengan
tunggu yang relative lebih cepat rata- asset terbesar suatu hari nanti. Saat
rata hanya sampai 6 tahun hingga ini bank syariah dengan asset terbesar
BPIH (direct cost) yang lebih murah, dipegang oleh Bank Syariah Mandiri
sampai ada beberapa negara yang (BSM) dengan asset sebesar Rp 24
ingin mempelajari Manajemen Haji di triliun disusul oleh Bank Muamalat
Indonesia. Namun dari sudut pandang Indonesia (BMI) dengan jumlah asset
(perspektif) saya, saya menganalisis sekitar Rp 15 triliun.
Manajemen Pengelolaan Dana Haji di Tantangan dalam mengimplemen­
Malaysia lebih bagus dan optimal, hal tasikan pendirian BHI ini salah satunya
ini menurut saya karena beberapa hal, ialah diperlukan modal yang besar
antara lain: sebagai modal awal operasionalnya,
1. Pengelolaan dana haji yang setidaknya diperlukan modal awal
berprinsip profit, sehingga dari sebesar Rp 3 triliun untuk back up
hasil profit yang diperoleh Tabung resiko atas dana kelolaan sekitar Rp 30
Haji Malaysia (THM) tersebut triliun, namun hal tersebut bisa diatasi
dimanfaatkan untuk meningkatkan dengan menjadikan Dana Abadi Umat
pelayanan jama’ah hajinya seperti (DAU) sebagai alternatif unsur modal
memberikan bagi hasil dari profit awalnya.
yang diperoleh kepada nasabah Melirik konsep pengelolaan dana
haji sampai dengan membantu haji di Malaysia melalui Tabung Haji
pembangunan nasional. Malaysia (THM), dimana pengelolaan
2. Dikelola oleh badan/lembaga diluar dana haji disana memiliki peran dalam
pemerintahan sehingga ada aturan pembangunan nasional. Salah satu
3. jelas antara pemerintah sebagai bentuk keberhasilan THM yakni, saham
regulator dan THM sebagai tabung haji Malaysia selalu berkontribusi
operator. dalam setiap pembangunan nasional,
4. Anak-anak disana sejak usia dini seperti dalam pembangunan menara
sudah didaftarkan oleh orang petronas, lapangan balap sirkuit
tuanya sepang, bandara dan jalan tol. THM
5. untuk mengikuti tabungan haji juga mampu memberikan bagi hasil
6. Laporan keuangannya yang lebih kepada nasabah haji sehingga dari
transparan dan akuntabilitas. bagi hasil yang didapatkan tersebut

22
Bank Haji Indonesia : Optimalisasi Pengelolaan Dana....., Riko Nazri

dapat membantu pelunasan sisa biaya teknis dalam operasionalnya.


perjalanan haji mereka. Jika Malaysia 3. Dewan Perwakilan Rakyat Republik
saja bisa seperti itu, kenapa kita sebagai Indonesia (DPR-RI), dalam hal ini
negara dengan pengirim jama’ah haji DPR RI berfungsi sebagai pembuat
terbesar belum mampu berbuat lebih keputusan untuk mensahkan
dari Malaysia dalam hal tata kelola merevisi UU No. 13 Tahun 2008
keuangan haji yang lebih optimal tentang penyelengaraan haji dan
Bila dana haji yang berjumlah umrah dan membahas mengenai
triliunan tersebut dikelola oleh Bank 4. Dewan Pangawas Syariah-Majelis
Haji Indonesia misalnya, maka bagi Ulama Indonesia (DSN-MUI),
hasilnya (profit sharing) akan dibagikan sebagai lembaga yang bertugas
kepada jama’ah haji Indonesia, bahkan mengawasi kepatuhan Syariah pada
bisa-bisa nantinya Bank Haji Indonesia operasional Bank Haji Indonesia
memiliki hotel dan pemondokan 5. Jamaah (Nasabah) Bank Haji
permanen bagi jama’ah haji kita di Indonesia, berperan sebagai objek
Makkah dan Madinah. Ketika bukan dari Bank Haji Indonesia, dimana
musim haji juga dapat dikomersilkan dari nasabah haji inilah nantinya
dengan menyewakan kepada jama’ah dana-dana setoran awal tersebut
umrah dari Indonesia maupu luar dihimpun.
Indonesia. Karena ekonomi haji ini
tidak akan pernah habis sepanjang Langkah-langkah Strategis
dunia ini belum kiamat. Implementasi Bank Haji Indonesia
(BHI)
Pihak–pihak yang Terkait dalam Untuk mengimplementasikan
Implementasi Bank Haji Indonesia pendirian Bank Haji Indonesia
1. Kementerian Agama Republik yang secara konsep dasarnya tidak
Indonesia, Kemenag RI sebagai berbeda jauh dengan Tabung Haji
regulator dan penanggung jawab Malaysia dan hanya akan ada sedikit
atas penyelenggaraan haji, men­ perubahan-perubahan yang tentunya
jamin memberikan pelayanan mak­ disesuaikan dengan regulasi yang
simal kepada jama’ah haji mulai dari berlaku dinegara ini perlu adanya
Indonesia sampai di Arab Saudi strategi-strategi khusus. Langkah-
2. Kementerian Keuangan Republik langkah strategis yang perlu dilakukan
Indonesia, membuat regulasi untuk mengimplementasikan Bank
menge­nai tata kelola dana haji Haji Indonesia dapat terlihat dalam
tersebut sekaligus sebagai pembina grafik berikut;

23
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

Kesejahteraan
Jamaah Haji

Revisi UU No.13
Regulasi BHI Pemisahan Tugas
Tahun 2008

Gambar 3. Diagram Langkah Strategis Implementasi BHI

Keterangan: KESIMPULAN
1. Langkah awal yang harus dilaksana­ Dari pembahasan diatas dapat
kan ialah merevisi UU No.13 Taun disimpulkan, apabila lembaga
2008 Tentang Penyelenggaraan Bank Haji Indonesia (BHI) tersebut
Ibadah Haji yang berprinsip nirlaba dapat di implementasikan dinegeri
untuk dibolehkannya berprinsip kita Indonesia, maka kedepannya
profit oriented dengan catatan manajemen pengelolaan keuangan
profit tersebut untuk kesejahteraan haji di Indonesia akan lebih baik. Bank
bersama Haji Indonesia sebagai Penanggung
2. Untuk mendirikan sebuah lembaga Jawab seluruh tata kelola keuangan
pasti diperlukan sebuah regulasi yang haji akan mengoptimalkan seluruh
mengaturnya, dalam implementasi setoran awal (BPIH) tersebut untuk
BHI ini dibutuhkan peran besar dari kesejahteraan pelayanan jama’ah haji.
Kemenag, Kemenkeu dan Bank BHI juga akan menjadi bank Syariah
Indonesia dalam membuat regulasi dengan asset, hal ini tentunya akan
tersebut. mendorong pertumbuhan perbankan
3. Harus adanya pemisahan tugas Syariah nasional dan berkontribusi
yang jelas didalam penyelenggaraan dalam membantu pembangunan
haji ini, antara yang bertanggung nasional. Sehingga transparansi dan
jawab sebagai regulator dan yang akuntabilitas dalam pengelolaannya
berperan sebagai operatornya. pun menjadi jelas karena dikelola

24
Bank Haji Indonesia : Optimalisasi Pengelolaan Dana....., Riko Nazri

dengan profesionalitas oleh ahli-ahli pihak yang memiliki wewenang


yang kompeten dalam hal tersebut. mengimplementasikan BHI ini dapat
saling bekerja sama dengan baik satu
Teknik Implementasi sama lain dan memiliki komitmen
Dalam proses implementasi yang besar untuk melayani ummat.
dibutuhkan hal teknis, teknik yang Maka sangat mungkin BHI ini akan
diberikan pada gagasan ini terfokus segera terwujud memberikan manfaat
pada empat pokok antara lain; banyak untuk jamaah haji Indonesia.
1. Mengatur peningkatan asas manfaat Semua konsep yang dirancang
atas pengelolaan keuangan haji tentunya diawali dengan suatu
yang hipotesa mengenai hasil. Rencana
2. bersumber dari dana setoran awal mengenai hasil yang akan dicapai
jemaah calon haji ialah akan terpusatnya tata kelola
3. Pemberian batasan atau rambu- keuangan haji sehingga tata kelola
rambu pengelola keuangan haji, keuangan haji akan transparan dan
agar benar-benar aman akuntabilitas, adanya bagi hasil yang
4. Perlunya dibentuk suatu lembaga diperoleh oleh nasabah haji dari profit
pengelola keuangan haji BHI dan yang paling utama ialah dari
5. Mengatur masalah penanggung hasil optimalisasi dana haji tersebut
jawab atas pengelolaan keuangan digunakan untuk meningkatkan kese­
haji sekaligus pembinanya. Yakni jahteraan jama’ah haji Indonesia dan
penanggung jawabnya Menteri membantu pembangunan nasional.
Agama dan Pembina teknisnya
Menteri Keuangan dan Pembina DAFTAR PUSTAKA
syariahnya adalah Dewan Pengawas IDB Prize Winners’ Lecture Series
Syariah. No. 4. 1995. Tabung Haji as an
Islamic
Prediksi Hasil Financial Institution : The Mobilization
Untuk segera menerapkan of Investment Resources in an
konsep Bank Haji Indonesia (BHI) Islamic Way an The Management
memang membutuhkan waktu yang of Hajj. Jeddah : IRTI Islamic
tidak sebentar, karena langkah awal Development Bank.
yang harus dilakukan ialah membuat Majalah Realita Haji Edisi IV Tahun
UU dan regulasi yang mendukung 2011
diterapkannya pendirian BHI ini. Perlu Majalah Sharing Edisi 35 Thn IV
ada peran besar dari Kementerian November 2009 hal 46
Agama, Dewan Perwakilan Rakyat Miles, Matthew B. Dan A. Micheal
dan Bank Indonesia. Jika pihak- Huberman. Tanpa tahun. Analisis

25
KHAZANAH, Vol. 6 No.1 Juni 2013

Data Kualitatif. (terj. Tjetjep http://ib.eramuslim.com/2010/05/31/


Rohendi Rohidi). Jakarta: UI dirikan-bank-syariah-haji-
Press. solusikah/ diakses 14 febuari
Supardi. 2005. Metodologi Penelitian 2012.
Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: http://www.infobanknews.
UII Press. com/2011/01/kemana-aliran-
http://bwi.or.id/index. dana-haji-mengalir/ diakses 20
p h p ? o p t i o n = c o m _ Febuari 2012.
content&view=article&id=636: http://www.halaljournal.
tiga-alternatif-pengelolaan-dana- c o m / a r t i c l e / 5 3 9 2 /
haji&catid=14:lintasberita&Item howmalaysia%C3%A2ae%E2%
id=134&lang=ar diakses pada 84%A2s-tabung-haji-could-
tanggal 14 febuari 2012 provide-haj-financing-a-shariah-
http://harian-pelita.pelitaonline. compliant-model diakses 20 feb
com/cetak/2013/01/30/melirik- 2012.
tabung-haji-malaysia-untuk- www.haji.kemenag.go.id diakses 14
membangun-kesejahteraan- febuari 2012
umat#.UTg1DDewOSo diakses www.tabunghaji.go.my diakses 14
07 maret 2013 febuari 2012

26

Anda mungkin juga menyukai