Pondok

Pesantren Al-
Zaytun
Di susun oleh : Kelompok 2
 ANGGOTA KELOMPOK
Afrisca Nanda Fitri Ali Jabbar Naswa Rahmadani

Shakyra Adinda Soraya Abdullah

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

B Rumusan Masalah

C Perbandingan Kebiasaaan
 A. Latar Belakang
Pondok Pesantren Al Zaytun didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang
pada 13 Agustus 1996 di tanah seluas 1.200 hektare di Desa Mekar Jaya Kecamatan
Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pembukaan pembelajaran Al Zaytun
dilakukan pada 1 Juli 1999. Sementara l, peresmian pondok pesantren ini dilakukan
pada 27 Agustus 1999 oleh Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie. Pesantren Al
Zaytun meraih prestasi berupa penopatan sebagai pondok pesantren terbesar di Asia
Tenggara oleh Washington Times pada tahun 2005.
 A. Latar Belakang
Ponpes ini dibangun di bawah Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) dengan klaim
milik umat Islam Indonesia dan bangsa lain di dunia. Selain itu, Al Zaytun juga
mengklaim diri sebagai lembaga pendidikan yang timbul dari umat, oleh umat,
dan diperuntukkan bagi umat. Menjadi salah satu pelopor berdirinya pesantren di
Jawa Barat, Panji Gumilang memiliki visi misi untuk memperbaiki kualitas
pendidikan umat. Hal tersebut tercermin dalam motto Al Zaytun sebagai pusat
pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian menuju masyarakat
sehat, cerdas, dan manusiawi. Adapun motto pendidikannya adalah guna mendidik
dan membangun semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah.
 B. Rumusan Masalah

Mengapa Al-Zaytun disebut Sesat ?

Pondok Pesantren Al Zaytun dituding bahwa kurikulum yang diajarkan di
ponpes tersebut menyimpang dari ajaran Islam. Al Zaytun mengubah
syahadat dari Tiada Tuhan selain Allah menjadi Tiada ada negara selain
negara Islam. Al Zaytun menyatakan atau berpendapat atau menganggap
kalau Al Qur'an itu adalah kalam Nabi Muhammad SAW dan Mazhab yang
di ajarkan adalah Mazhab Soekarno.
 C. Perbandingan Kebiasaan

pondok pesantren pada umumnya : pondok pesantren yang menyimpang :

1. Bangun Pagi 1. Shaf Campur
2. Mujahadah 2. Adanya Jarak dalam Shalat
3. Kajian Kitab 3. Melantunkan Havenu Shalom Alachem
4. Latihan Khotbah (Laki-laki) 4. Terafiliasi NII
5 Hidup sederhana . 5. Penyimpangan Tafsir Al-Qur’an
AJARAN SESAT PONPES AL
ZAYTUN
1 Infaq

2 ibadah haji

3 Mengubah Syahadat

4 Sholat Idul Fitri

 1. infaq

Diduga Al Zaytun menarik iuran paksa dengan dalih infaq dan

pihak pondok pesantren memakai Surat At Taubah ayat 103. Infaq
tersebut ditarifkan dengan nominal Rp12 miliar untuk yang tinggal
di desa maju dan Rp5 miliar untuk desa tertinggal Jika tidak dapat
membayar, pihak Al Zaytun menawarkan cara lain untuk melunasi
infaq dengan menjual anak kandung sampai menjual diri. Gegara
hal ini banyak orang tua yang depresi sampai gila karena tidak lagi
bisa bertemu dengan anaknya
 2. ibadah haji

Ponpes Al Zaytun juga disebut-sebut mengubah ketentuan

ibadah haji dan melempar jumrah. Mereka mengatakan
bahwa menunaikan ibadah haji bisa dilaksanakan di Al
Zaytun. Ibadah haji dapat dilakukan dengan cara
mengelilingi pesantren seluas 1.200 hektare itu dengan
memakai mobil.
 3. mengubah syahadat

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun juga menganggap negara-negara di luar

Islam adalah negara kafir Al Zaytun mengubah syahadat yang tadinya tidak ada
Tuhan selain Allah, menjadi tidak ada negara kecuali negara Islam,Bahkan, para
santri Ponpes Al Zaytun menganggap Gilang Gumilang sebagai nabi setelah Nabi
Muhammad. "Dan siapa saja yang menyampaikan risalah agama, maka dia layak
disebut sebagai nabi. Jadi dulu kami meyakini Panji Gumilang adalah nabi baru
setelah Nabi Muhammad," katanya.
 4. sholat idul fitri
Ponpes Al-Zaytun Indramayu buka suara soal jemaah salat Idul Fitri
bercampur antara wanita dan pria. Pihak ponpes melakukan itu karena ingin
memuliakan wanita Jawaban itu disampaikan pihak Ponpes Al-Zaytun ke
Kemenang Kabupaten Indramayu,Dalam pelaksanaan shalat idul fitri yang di
laksanakan oleh ponpes al zaytun , saf jamaah Al Zaytun tampak berjarak
sekitar satu meter Jamaah laki dan perempuan berdiri sejajar. Seorang
jamaah perempuan tampak menonjol di saf atau barisan terdepan. Jamaah
bersujud dengan sajadah biru dengan motif yang sama
Terima Kasih