Anda di halaman 1dari 11

TUGAS LAPORAN INDIVIDU KKN Pendidikan di Masjid Jami Asy Syafii Pringlangu Pekalongan dan Sekitarnya

Disusun oleh : Nama NIM : ZUHRIYAH : 2021310112

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PEKALONGAN 2012

PENDAHULUAN Masjid jami as syafii berdiri sejak tahun 1911. Masjid jami as syafii merupakan gagasan K.H Abdul Majid bin pangeran kartojoyo. Beliau merupakan petani kaya raya yang memiliki banyak tanah garapan. Yang kekayaannya sebagian digunakan untuk kepentingan umat salah satunya dengan membangun masjid, beliau yang mewakafkan beberapa bidang tanahnya guna membangun masjid jami as syafii. Masjid jami as syafiI terletak di kelurahan pringlangu kecamatan pekalongan barat kota pekalongan, tepatnya disebelah selatan kapolsek pringlangu. Di desa tersrbut ada seorang ulama sekaligus tokoh masyarakat dan seorang yang berpengaruh sangat dikagumi di desanya, beliau bernama K.H Abdul majid. Beliau sangat besar perannya dalam kegiatan keagamaan khususnya dalam bidang tabligh. Beliau merupakan petani yang sukses yang memiliki lahan di berbagai tempat di lingkungan pringlangu. Masyrakat desa pringlangu merupakan masyarakat yang islami, melihat belum berdirinya sebuah masjid di desa pringlangu, K.H Abdul Majid memiliki gagasan untuk membangun masjid sebagai tempat ibadah bagi masyarakat pringlangu. Maka pada tahun 1911 dibangunlah sebuah masjid. Dengan bergotong royong bahu membahu dalam pembangunannya maka berdirilah masjid pertama yang ada di lingkungan pringlangu. Masjid tersebut dinamai dengan nama masjid as-syafii. Dinamakan masjid as-syafii di ambil dari salah satu putra beliau yang bernama K.H. Syafii Abdul Majid. K.H Abdul Majid memiliki lima putra antara lain : H. Saban, H Samsuri, H. Syafii, H. Khudori, Ust. Nasiri. Adapun nama masjid as syafii diambil dari salah satu putra K.H Abdul Majid yang bernama H. Syafii yang merupakan salah satu penerus dari K.H Abdul Majid dalam memperjuangkan umat isalam. Profil K.H. Syafii Abdul Majid Rumah Bpk. Ir. Fadlun Hambali sebagai sekretaris kepengurusan MAsjid Jami Asy SyafiI Kota Pekalongan. Beliau beralamtkan di Pringlangu Gg.5. Saya bersama teman-teman sekelompok KKn dari Stain pekalongan bersilaturrahim ke

rumah Bpk Fadlun Hambali untuk Wawancara kepadad beliau tentang tugas kita (Tugas Individu) masing-masing. Perjalanan kita dengan teman-teman ke Rumah bapak Fadlun Hambali sebelum ke rumah bapak Fadlun Hambali kita Tanya kepada seorang Ibu tempat rumah Fadlun Hambali dan Alhamdulilah ibu tersebut memberi tahu dan kebenaran rumah Bapak Fadlun Hambali adalah berseblahan dengan rumah ibu tersebut. Maka sampailah kita ke rumah Bapak Fadlun Hambali untuk wawancara sesuai dengan tugas kita masing-masing. Setelah kami sampai di rumah Bapak Fadlun Hambali barulah kami mulai wawancara dengan beliau yang sangat ramah dalam melayani kami serombongan wawancara bahkan beliau selau siap untuk membantu kami dalam acara KKN di Masjid Jami Asy SyafiI Pringlangu Kota Pekalongan. Dalam wawancara tersebut kami mendapatkan data/hasilnya dalam rangka KKN dari STAIN Pekalongan dengan hasil: Sesuai dengan kecintaan Bapak.H.SyafiI Abdul Majid dengan Alquran dan cita-cita seorang yang Khafidhul Quran maka beliaumendirikan pondok pesantren khusus Al-Quran di Kota Pekalongan tahun 1975 terwujud dengan kerjasama dengan H.A Djunaid dan KH.Ghofar Ismail. Pada tanggal 22 September 1975 Pondik tersebut di beri nama Pondok Pesantren Al-Quran Buaran dan diresmikan oleh Mentri Agama RI Prof. Dr. KH. A. Mukti Ali. Pelajaran di pondok tersebut antara lain : Ilmu-ilmu Al Quran, Ulumul Quran, Tahfidhul Quran, Khotmil Al Quran dan lain-lain. Gagasan Bp. H. Syafii Abdul Majid mendapat sambutan yang layak dari beberapa pengasuh utama, antara lain : K. Sunhaji Abu Bakar, KH. Saadullah Dahlan Al HAfidh, K. Salel Al-Hafidh, KH. Mudzakir Ashuri, KH. Anwar Fatoni, Ustadz Yusuf Anggawi, KH. Ghufron Ahid, KH. Sukni Maulana, Drs. A. Pakal Irsyad, Asyaikh Abdul Qodir Adhim Mesir. Pondok pesantren Al-Quran yang pertama beralamatkan di YPI Buaran dan kemudian di kembangkan atau di perketat dan membangun lagi Pondok Pesantren Modern Al-Quran di jalan PElita 2 Buaran Gg. 3 yang diberi nama Pondok Pesantren Modern Al-Quran Buaran Pekalongan. Dengan lokasi dan fasilitas yang lebih memadai seperti: Asrama Pondok Pesantren Putra dan Putri

1.

2.

Masjid Jami Rumah Kyai Gedung Pertemuan Rumah Sakit Kantin Sarana Olahraga Miniatur Kabah Lokasi peragaan Haji Sehingga seolah-olah terwujudnya Islamic Center yang bersedia di kota pekalongan. Masjid Jami Asy SyafiI Pekalongan selain digunakan sebagai tempat pendidikan bagi orang tua maupun anak remaja, sehingga Masjid Jami Asy SyafiI Pekalongan sanagat terasa manfaaatnya bagi masyarakat sekitar maupun bagi masyarakat luas Pringlangu. Program kegiatan di Masjid Jami Asy Syafii Pekalongan antara lain: 1. a. b. c. Tafsir Jalalain IhyaUlumudin Manakib jailani 2. Seni baca Al-Quran tilawah maupun tartil Quran diasuh oleh : Ustadzah Hj. Nafisah.Waktunya setiap hari Selasa malam Rabu sehabis sholat isya diikuti Remaja Masjid Jami Asy SyafiI dan remaja tetangga desa Pringlangu. 3. Seni SImtudduror :Habib bin Muahmmad bin Husain Alhabsyi, diikuti oleh remaja putra kegiatan ini sangat di dukung oleh pengurus Masjid Jami Asy Syafii Pringlangu Pekalongan terutama sekretaris Masjid Jaminya yaitu Bapak Ir. Fadlun Hambali. 4. Setiap malam Jumat diadakan Yasinan keliling, ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias selalu mendukung dan ikut meramaikan kegiatan / pendidikan yang diadakan di masjid. Pengajian rutin tiap pagi diasuh oleh : Bapak Sofwan H Ismail, KH. Akrom Sofwan, KH. Khalik Yahya dengan materi dari kitab:

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

5.

Setiap tahunnya juga diadakan pendidikan rohani yang

berupa khaulnya Bapak KH. Abdul Majid, yang diadakan sekaligus merayakan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan sebelum acara Isra Mirajnya diadakan, sebelumnya da Khafidhul Quran dan ziarah ke makan Al Maghfullah Bapak KH. Abdul Majid. Disamping itu juga, masyarakat mengadakan khaulnya Bapak KH. Syafii yang dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan sebelumnya didahului dengan Sunnat Massal dan Khotimul Quran yang setiap pondok pesantren lingkungan Pringlangu mengirimkan para khafidh Qurannya yaitu pondok pesantren : 1. 2. 3. Pondok Al Quran YPI Pondok Al Quran Banyurip Pondok Al Quran Modern Buaran

Keberhasilan pendidikan di suatu tempat misalnya di Masjid Jami Asy Syafii Pringlangu Pekalongan tanpa kegigihan para pengurus dan dukungan masyarakat maka pendidikan di tempat tersebut tidak akan terlaksana / sukses. Dari mulai tanggal ditentukannya KKN (Kualifikasi/Tarbiyah/PAI) dari tanggal 24 April sampai 7 Juni 2012, dengan mengambil lokasi di Masjid Jami Asy Syafii Pringlangu Pekalongan. Dalam mengenal Masjid Jami Asy Syafii Pringlangu Pekalongan dengan cara : 1. 2. Mengikuti jamaah Shalat wajib dengan masyarakat sekitar masjid. Mengikuti pengajian dengan masyarakat sekitar masjid yang diikuti Pengajian pertama yang kami ikuti, pengajian Selasa Sore dengan pembicara Bp. KH. Akrom Sofan dengan tema Aqad Jual Beli. Ringkasan dari materi yang kami ikuti kurang lebihnya : Bahwa jual beli harus menggunakan alat yang sangat penting yaitu uang. Namun, bila uang tersebut misalnya pakai uang logam, perak, maupun emas, atau misalnya terpaksa ditukar / dengan menggunakan alat lain, maka harga uang atau alat lain harus dihitung harganya terlebih dahulu, baru dikurangi harga jual beli yang telah disepakati dan bila ada sisa dari harga alat / barang untuk jual beli maka

oleh kaum muslimin dan muslimah.

harus dikembalikan kepada orang yang mempunyai alat / barang jual beli tersebut dan jangan sampai baik penjual atau pembeli salah satunya dirugikan. Kita sebagai muslim maupun muslimah tidak boleh mempunyai sifat malas atau menggantungkan suatu kebutuhan kita sendiri kepada orang lain. Untuk itu, untuk menanggulangi sifat di atas yaitu sifat malas, maka kita wajib dan harus punya minat belajar atau menuntut ilmu. Sesuai dengan hadits : Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam laki-laki dan setiap orang Islam perempuan. Carilah ilmu dari ayunan sampai kita dimasukkan ke liang lahat. Carilah ilmu walaupun ke negeri Cina. Dari hadits di atas, bisa dipetik hikmah untuk kita : a. Setiap orang Islam baik lelaki maupun perempuan diwajibkan oleh Allah untuk belajar, anak kecil / orang dewasa, miskin / kaya, rakyat / pejabat, pemimpin dan lain-lain. b. c. Selama kita masih bernafas, maka Allah mewajibkan kita Kita dalam mencari ilmu tidak ada alasan soal tempat baik untuk mencari ilmu. dekat maupun jauh yang penting kita harus mempunyai kemampuan dan mau berusaha mencari ilmu apalagi dengan banyaknya alat transportasi dan alat lain yang canggih. Dengan kita memperhatikan hadits di atas, maka kita dengan adanya minat dan mau mencari ilmu / belajar maka bisa menjadikan kita berfikir yang baik, mengetahui mana hal yang diperlukan oleh Allah dan mana hal yang dilarang oleh Allah. Dan dengan kita berikan yang baik maka kehidupan kita akan bahagia baik di dunia maupun di akhirat.1 Disamping materi yang diajarkan oleh Bapak pengasuh masjid Jami Pringlangu Pekalongan, menurut saya ada pelajaran yang bias kita ambil hikmahnya dan bisa termasuk tradisi yang sudah biasa diadakan di daerah Pekalongan. Di
1

Pengajian rutin yang diasuh oleh Bp. KH.

Masjid Jami Asy Syafii

juga biasa mengadakannya dengan tujuan untuk

mengenang jasa para pendahulu / para pejuang Masjid Jami Asy SyafiI Pringlangu Pekalongan yang berupa : 1. Khaulnya Bp. KH. Abdul Majid Yang diadakan setiap peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Masjid Jami Asy SyafiI Pringlangu Pekalongan, yang sebelumnya didahului dengan hafidhul Quran oleh para hafidh di sekitar Masjid Jami Asy SyafiI Pringlangu Pekalongan. Pada peringatan khaul dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, yang memberikan tausiyah adalah memanggil mubaligh yang terkenal kadang dari luar kota Pekalongan. Pengunjungnya adalah orang sekitar Masjid Jami Asy SyafiI Pringlangu Pekalongan dan masyarakat desa tetangga bahkan dari luar kota Pekalongan juga ada para alumni santri masjid / dan masyarakat. 2. Khaulnya Bp. KH. Asy Syafii Abdul Majid Yang diadakan setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang sebelumnya didahului dengan upacara hafidhul Quran oleh para hafidh Al Quran pondok sekitar Pringlangu dan juga diadakan dengan sunnatan missal yang diikuti oleh anak-anak sekitar Masjid Jami Asy SyafiI Pringlangu Pekalongan dan juga dari tetangga desa Pringlangu Pekalongan yang mengurusi. Biaya khaul tersebut dari pengurus / kas masjid dan dari kiprah masyarakat Pringlangu Pekalongan.2 Materi yang diajarkan para pengasuh Masjid Jami Asy SyafiI Pringlangu Pekalongan adalah : a. b. c.
2

santri pondok sekitar

Pringlangu tersebut. Yang biasa mengurusi acara khaul adalah pengurus masjida

Setiap malam Jumat adalah yasinan keliling. Setiap malam Selasa adalah Manaqib Al Jaelani. Setiap malam Rabu adalah Tartil Quran dan Tilawatil Quran.

Diambil dari wawancara dengan Bp. Ir. Fadlul HAmbali

d. 1.

Dalam pengajian rutin adalah diambil dari kitab-kitab, diantaranya Taubat

adalah Bab : Menurut pra ulama, taubat hukumnya wajib. Syarat bertaubat ada 3 macam : Jika kesalahan Harus meninggalkan maksiat yang telah dilakukan Menyesali perbuatannya. Bertekad tidak melakukan kembali perbuatan itu. yang dilakukan adalah berhubungan dengan dan semua maksiat yang belum dilakukan untuk dihindarinya.

hablumminannas, maka orang tersebut harus meminta maaf kepada orang dibuat salah. Dan jika kesalahan tersebut berhubungan dengan hablumminallah maka orang tersebut harus meminta ampun kepada Allah dengan Taubatun Nashuha. Adapun dalil-dalil dalam Al Quran dan hadits adalah banyak sekali disini saya tuliskan sebagian :


Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orangorang yang beriman supaya kamu beruntung. (An Nur : 31)

:
): ) Dari Abu Hurairah ra berkata : saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar dan bertaubat kepadaNya lebih dari tujuh puluh kali setiap hari. (HR. Bukhari)3
3

Diambil dari KJitab Riyadhush Shohih Jilid I, hal :15-16

2.

Istiqamah

Istiqamah adalah hatinya tetap, tidak mempunyai sifat hasut kepada orang lain, dalam arti selalu beribadah dan beriman kepada Allah SWT dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah dan dalam hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Ayub As, beliau tetap melakukan semua ibadah / beriman walau Allah SWT telah mencoba / menguji keimanannya dengan : 1. 2. 3. 4. Semua anaknya mati Bahkan istrinya tidak mau mengurusinya Sakit kulit sekujur badan selama 7 tahun dan Semua kekayannya hangus / habis

sampai semua anggota badan hancur kecuali hatinya Dengan cobaan di atas, Nabi Ayub As tetap teguh pendiriannya / istiqamah tetap beribadah kepada Allah SWT.


Dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu. (Asy Syuura : 15)

: : : : ,
) ) Dari Abu Amr, ada yang mengatakan Abi Amra Sufyan bin Abdullah ra, ia berkata : Saya berkata kepada Rasulullah SAW : Wahai Rasulullah ajarkanlah kepada saya suatu ucapan yang mengandung ajaran Islam dan saya tidak akan bisa menanyakan lagi kepada orang lain selain Engkau!. Beliau menjawab : Katakanlah, saya beriman kepada Allah, kemudian teguhlah kamu dalam penderitaan itu. (HR. Muslim)4

Diambil dari KJitab Riyadhush Shohih Jilid I, hal : 144-145

3.

Tolong Menolong Dalam Kebajikan Dan Taqwa

Kita sebagai makhluk social tidak bisa hidup tanpa pertolongan / saling tolong menolong sesame manusia bahkan kadang kita ditolong oleh makhluk lain diantaranya hewan. Dalam tolong menolong disini adalah tolong menolong dalam kebajikan bukan tolong menolong dalam kemaksiatan.


Tolong-menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan jangan tolong-menolong dalam kebatilan / kejelekan. (Al Maidah : 2)

: :
)) Dari Abi Said Al Khudry ra, ia berkata : Rasulullah SAW mengutus sepasukan tentara ke bumi Lihyan yang termasuk suku Hudzail, kemudian beliau bersada : Hendaknya tiap dua orang dalam satu keluarga, yang satu keluar dari yang lain menjaga keluarga-keluarga yang ditinggal, niscaya pahalanya terbagi antara keduanya sama. (HR. Muslim)5

Diambil dari KJitab Riyadhush Shohih Jilid I, hal : 205-206

Catatan Reflektif : Sungguh luar biasa pengalaman para pengurus Masjid Jami Asy Syafii Pringlangu Pekalongan yang dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang ada di masjid tersebut. Terutama pengalaman Bapak Ir. Fadlun Hambali yang selalu siap dan bisa memenuhi kebutuhan ilmu yang diminta kami sebagai peserta KKN dari STAIN Pekalongan dan selalu menyediakan waktu untuk diwawancarai para peserta KKN STAIN Pekalongan.

Anda mungkin juga menyukai