CREDIBLE GENERATION
SE – INDONESIA
1. MUQADDIMAH
من يهده هللا فالمضل له,ان الحمدهلل نحمده و نستعينه ونستغفره ونستهديه ونعوذ باهلل من شرور انفسناومن سيأت أعمالنا
أشهد أن الاله اال هللا واشهد ان محمداعبده ورسوله اللهم صل وسلم وبارك علي محمد وعلي آله.ومن يضلل فال هادي له
وصحبه ومن اهتدي بهداه اال يوم القيامة
Sebagai hamba allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat allah
SWT yang telah memberikan iman lahir dan batin, serta kekuatan Kesehatan kepada kita
semua, sehingga kita dapat melakukan aktifitas sebagaimana biasanya dalam rangka
menghambakan diri kepada allah SWT.
Shalawat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi allah
Muhammad SAW yang telah menghantarkan umat manusia dari peradaban hidup yang
jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang modern, Yang penuh dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saaat ini . semoga kita semua
termasuk hambanya yg taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.
Pangkajene mempunyai letak yang cukup strategis yaitu memiliki tempat akses yang
sangat cukup mudah di jangkau, baik dari kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
C. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Wisata Al qur’an pwq
palampang
Sejarah Berdirinya pondok
Latar belakang pendiri pondok pesantren wisata Al qu’an pwq palampang
Oktober 1973 di kabupaten pangkep, kurang lebih ke utara arah makassar, Anwar alif
memulai dakwahnya, turut andil dalam kegiatan kemasyarakatan untuk mengiringi budaya
kearifan lokal yang identic dengan adat istiadat keluhuran serta pengaruh kepercayaan
animism, kepada budaya islami sesuai dengan keteladanan dan sunnah ROSULULLAH
SAW. Sebagai seorang pemuda , alumni Pendidikan guru Agama dan lulusan pertama
pesantren darul istiqomah maccopa , ia banyak menghabiskan waktunya membaca buku buku
literatur klasik dan modern ,untuk kemudian pengetahuannya diterapakan dalam kegiatan
kemasyarakatan seperti pernikahan , kematian , dan pengajian pengajian.Bak gayung
bersmbut ,dakwah dakwahnya banyak diterima masyarakat walaupun tidak sedikit juga yang
menghalanginya , bahkan dari unsur pemerintah setempat pada kala itu adalah masa orde
baru.
Adalah organisasi Muhammadiyah yang pertama kali merekrut anwar alif untuk
berkecimpung dalam keorganisasian kepemudaannya , ia kemudian menjelma menjadi
pemeran utama dalam sejarah kemajuan Muhammadiyah di kabupaten pangkep. Puncaknya
ialah tahun 1976 ia mewakafkan diri sebagai pengurus Muhammadiyah dan skaligus ia
merintis amal usaha panti asuhan matto angin yang dengan singkat telah berkembang pesat
dan menjadi basis dakwah , dan menyedot banyak perhatian tokoh tokoh masyarakat di
Sulawesi selatan.
Prinsip amal jariyah ialah “membangun dan menghidupkan ummat berarti menghidupkan
diri sendiri”, dan perinsip perekat ummat ialah “berdiri di atas dan untuk semua
golongan” atas dasar inilah dan dengan keteguhan hatinya, pada tahun 1991, Anwar Alif
kemudian memilih untuk tidak berapiliasi dengan kelompok dan golongan tertentu, ia
bahkan mengundurkan diri sebagai pengasuh Panti Asuhan Mattoangin yang telah ia
rintis dan besarkan. Ia juga tidak lagi aktif sebagai pengurus Muhammadiyah Kabupaten
Pangkep. Ia lebih memilih untuk berdiri di atas dan untuk semua golongan dengan
merangkul semua tokoh-tokoh masyarakat, baik dari Muhammadiyah maupun dari
Nahdhatul Ulama (NU) dan Darul Dakwah wal Irsyad (DDI).
Pada tahun itu pula yakni 1991 Anwar Alif mendirikan Yayasan Mujahidin, nama yang
disesuaikan dengan sebuah Masjid Mujahidin di tengah kampung Palampang. Tentu saja
dengan dukungan besar dari tokoh tokoh masyarakat Palampang yang salah satunya
adalah Bapak Haji Abdul Hamid Yunus, keseharian beliau disapa Haji Mide. Masjid itu
kemudian menjelma menjadi pusat kegiatan dakwah terbesar di Kabupaten Pangkep,
sebagai penghargaan atas keikhlasan dan dukungan yang telah beliau curahkan, Haji
Mide diminta secara khusus oleh Anwar Alif untuk menjadi Ketua Yayasan Mujahidin
Pangkep hingga akhir hayatnya. Anwar Alif kemudian mendedikasikan karya
pemikirannya dalam membangun masjid tersebut menjadi pusat dakwah dan pendidikan
Islam. Hingga tanggal 11 Desember 1991 telah resmi didirikan Yayasan Mujahidin
Pangkep (YMP) dengan amal usaha pertama saat itu adalah Panti Asuhan Mujahidin
berbasis pendidikan formal yaitu Madrasah Tsanawiyah Mujahidin merupakan sekolah
formal setingkat SMP di bawah naungan Departemen Agama.
Adapun kegiatan belajar para siswa saat itu dipusatkan di dalam masjid, sedangkan
kegiatan asrama dipusatkan di rumah kediaman Bapak Haji Haerong, salah seorang
simpatisan DDI, yang tidak jauh dari Masjid Mujahidin. Berkat keikhlasan Bapak Haji
Haerong pulalah serta sumbangsih yang tak ternilai itu, maka beliau pun diangkat
menjadi Ketua Panti Asuhan Mujahidin hingga akhir hayatnya. Sederet penghargaan
skala nasional pun telah disandangnya dari Presiden Soeharto kala itu.
Awal mula perjuangan itu ditandai dengan penggalangan dana secara langsung dari pintu ke
pintu diprakarsai oleh bunda Andi Darwisah, yaitu istri Anwar Alif, sebagai modal
membangun dan membebaskan tanah sawah di jalan poros Pangkajene Bungoro untuk
selanjutnya diwakafkan dan menjadi cikal bakal Pondok Pesantren Mujahidin Pangkep.
Alhamdulillah, cita-cita mulia itu terwujud yakni pada tahun 1993, dengan keteguhan dan
keikhlasan serta dukungan dari para simpatisan, Yayasan Mujahidin Pangkep telah
membebaskan tanah wakaf seluas 7600 m² dan terus dikembangkan yaitu tahun 2003 telah
dibebaskan tanah wakaf seluas 6100 m² hingga kini telah mencapai ±13.700 m² dengan status
TANAH WAKAF. Selanjutnya pada tahun 1995 didirikan Madrasah Aliyah dan
diresmikannya Pondok Pesantren Mujahidin Pangkep secara terbuka.
Seiring waktu pasang surut Pondok Pesantren Mujahidin Pangkep, mengalami masa-masa
kejayaan yaitu tahun 1998 hingga tahun 2006 berbagai prestasi diraih hingga menjadi salah
satu lembaga pendidikan yang disegani dan diperhitungkan di Sulawesi Selatan. Puncaknya
tahun 2004, ketika banyak santri yang tampil di panggung prestasi tingkat propinsi dan
nasional, antara lain MTQ, Kepramukaan, dan keterampilan berbahasa asing yaitu Arab dan
Inggris. Lalu sampailah ia pada masa surut dimulai tahun 2008 hingga tahun 2014 dimana ia
tak lagi mampu bersaing dengan lembaga pendidikan milik pemerintah yang saat itu mulai
mencanangkan pendidikan gratis.
Maka pada tahun 2015, tepatnya 20 Maret 2015 Pondok Pesantren Mujahidin selanjutnya
bertransformasi menjadi PESANTREN WISATA AL-QUR’AN (PWQ) PALAMPANG
dengan menunjuk dan mengamanahkan program kegiatannya dikelola secara professional
oleh tenaga-tenaga menejmen rekrutan dari berbagai lembaga pendidikan ternama dari
penjuru nusantara, mengadopsi sekolah-sekolah berasrama bertaraf internasional dari penjuru
dunia dengan system WAQAF PRODUKTIF mengedepankan kualitas pembelajaran guna
pembentukan karakter dan akhlaq yang mulia serta kecerdasan intelektual yang
bertanggungjawab
Daerah Kebumen
Stambuk 69861
Daerah Banyuwangi
Stambuk 69886
Bagian KMI
Daerah Lampung
Stambuk 70903
Bagian KMI
Daerah Lampung
Stambuk 76743
5 Nama Habiburrohim
Daerah Palembang
Stambuk 69217
Bagian KMI
6. PROGRAM KERJA
Adapun program kerja yang kami susun dalam pengabdian di Pondok
Pesantren Wisata Al qur’an (PWQ) ini adalah sebagai berikut :
Membuat papan nama untuk anggota
Membenahi asrama putra dan putri
Membuat jemuran untuk santri putra
Memperbaiki gazebo penerimaan tamu
Membuat pagar depan asrama putra
Membina anggota dalam setiap kegiatan
Membenahi sarana dan prasarana pondok
Mengadakan buku catatan untuk wali santri yang berkunjung
Membuat silabus(I’dat pegangan) untuk masing masing pengajar
Menyusun kalender kegiatan pondok
Membantu menyukseskan acara five show & art show
Mengecat seluruh meja dan kursi inventaris KMI
7. HASIL USAHA
Adapun Hasil Usaha yang telah kami selesaikan dalam pengabdian Di
Pondok Pesantren Wisata Al Qur’an ini adalah sebagai berikut:
Membenahi asrama putra dan putri
Membuat jemuran untuk santri putra
Membuat pagar depan asrama putra
Membina anggota dalam setiap kegiatan
Membenahi sarana dan prasarana pondok
Mengadakan buku catatan untuk wali santri yang berkunjung
Membuat silabus(I’dat pegangan) untuk masing masing pengajar
Menyusun kalender kegiatan pondok
Membantu menyukseskan acara five show & art show
Mengecat seluruh meja dan kursi inventaris KMI
8. PROGRAM KERJA YANG AKAN DATANG
Adapun Program kerja yang akan datang kami buat dalam pengabdian di
Pondok Pesantren Wisata al qur’an ini adalah :
Bagian pengasuhan Putra
Bagian Bahasa
Bagian KMI
9. KENDALA
Adapun kendala yang kami alami dalam pengabdian di Pondok Pesantren
Wisata Al Quran adalah:
Kurangnya fasilitas untuk transportasi
Kurangnya fasilitas untuk melaksanakan progam progam tertentu
Kurangnya biaya akomodasi dalam menjalankan suatu progam kerja
10. EVALUASI DAN SOLUSI
Adapun evaluasi dan solusi yang kami alami dalam pengabdian di Pondok
Pesantren Wisata Al Qur’an adalah sebagai berikut:
a. EVALUASI
Kurangnya penekanan santri dalam berbahasa resmi
Kurangnya penekanan disiplin santri dalam kehidupan sehari hari
Kurangnya pengawasan dari bagian asatidz dan asatidzah terhadap santri
b. SOLUSI
Lebih sering untuk berkonsultasi dengan bagian yang bersangkutan
Lebih sering melakukan pengamatan terhadap bagiannya masing masing
Untuk lebih sering melaporkan segala permasalahan kepada bagian yg
berhubungan
12.PENUTUP
mengetahui
( KH M )
Pimpinan & pengasuh pondok pesantren wisata al qur’an