Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAPEL PAI

GURU PEMBIMBING CHARIS MA’MUN, S.Pd.I


PENELITIAN DAKWAH DI MASJID PANGGUNG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. NABILA AULIA AFNANI (28)
2. NABILA RAHMA AULIA (29)
3. NAJWA HANNY KHOIRUNNNISA (30)
4. RAFA CHAESAR ALI PRASETYA (34)
5. RISKA YULIA AMANDA (35)
6. SHERYL NUR ELIA MAIDA I. (36)

SMA NEGERI 3 KOTA TEGAL


JL. SUMBODRO NO. 81 SLEROK KEC. TEGAL TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masjid adalah tempat ibadah untuk umat islam. Masjid dibangun agar umat islam
mengingat, mensyukuri dan menyembah Allah SWT dengan baik dan Khusyu. Selain
itu fungsi masjid di zaman sekarang bisa menjadi multi fungsi. Fungsi masjid
digunakan bukan hanya untuk beribadah saja. Namun masjid juga bisa digunakan
untuk kegiatan kegiatan lain seperti kegiatan dakwah dan pengajian rutinan yang
biasa dilaksanakan oleh umat islam di sekitar masjid maupun dari lingkungan lain.
Masjid merupakan tempat untuk berkumpul dan melakukan shalat secara berjama’ah.
Dengan tujuan meningkatkan solidaritas dan silaturrahmi dikalangan umat islam. Di
masjid pula tempat terbaik untuk melakukan sholat jum’at.
Di Kota Tegal sendiri sudah terdapat banyak sekali Masjid, dan salah satunya
adalah Masjid Panggung. Masjid yang keberadaan nya tak akan pernah lepas dari
kisah perjuangan KH Mukhlas dalam mensyiarkan agama Islam di Kota Tegal.
Tak hanya sebagai tempat beribadah, namun melalui Masjid pula, kegiatan
berdakwah dilakukan. Secara etimologis, menurut para ahli bahwa kata dakwah
berakar pada kata da’a yad’u da’watan yang artinya adalah mengajak atau
menyerukan. Secara terminologis, pengertian dakwah ialah mengajak ataupun
menyeru pada manusia agar menempuh kehidupan di jalan Allah sesuai dengan sabda
Allah dalam QS. An-Nahl ayat 125, berikut artinya:

“Serulah oleh kalian semua (umat manusia) pada jalan Tuhanmu dengan
hikmah, nasihat-nasihat baik serta berdebatlah dengan mereka dengan cara yang
baik…” (QS. An-Nahl: 125).

Dapat disimpulkan bahwa dakwah merupakan suatu kegiatan yang memiliki


sifat menyerukan, mengajak serta memanggil manusia untuk beriman serta taat pada
Allah, Tuhan semesta alam sesuai dengan akidah, akhlak serta syariat Islam dengan
penuh kesadaran dan secara terencana. Tujuan utama dari dakwah ialah untuk dapat
mencapai kebahagiaan yang ada di dunia serta di akhirat
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil Masjid Panggung?
2. Kegiatan apa saja yang ada di Masjid Panggung?
3. Bagaimana perkembangan dakwah di Masjid Panggung?
4. Apa bentuk dakwah yang ada di Masjid Panggung?
5. Apa saja hambatan atau kendala dalam dakwah di Masjid Panggung?
6. Apa saja solusi untuk memajukan dakwah di Masjid Panggung?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui profil Masjid Panggung
2. Mengetahui kegiatan – kegiatan yang ada di Masjid Panggung
3. Menjelaskan bagaimana perkembangan dakwah di Masjid Panggung
4. Menyebutkan bentuk – bentuk dakwah yang ada di Masjid Panggung
5. Menjelaskan hambatan atau kendala apa saja yang terjadi dalam dakwah di Masjid
Panggung
6. Memberikan solusi untuk memajukan dakwah di Masjid Panggung
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Masjid Panggung


Nama Masjid : Masjid Panggung Kota Tegal
Alamat : Panggung, Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, 52122
Sejarah :
Masjid Panggung awalnya dibangun sekitar tahun 1500 tetapi belum
berbentuk masjid dan dibentuk masjid sekitar tahun 1900 oleh buyut Hasan.
Perehaban atau perbaikan pertama ada di ruang kedua tahun 1922 oleh KH. Mukhlas.
Setelah itu, tahun 16 diperbaiki lagi oleh warga dan sekitar tahun 2005 dibangun lagi
di bagian kiri masjid di atas tanah waqaf. Jadi Masjid Panggung di bangun sekitar
tahun 1920.
Masjid Panggung tentunya memiliki keunikan tersendiri, yaitu dari segi
bangunannya yang sedikit berbeda dari masjid pada umumnya yang berbentuk kotak.
Masjid Panggung ini berbentuk tidak beraturan karena pembangunannya yang
dilakukan secara bertahap dan permainan warna bangunan yang sangat cantik.
Kemudian, dahulu ketika salat Subuh yang mengimami adalah imam yang tidak qunut
sedangkan jamaahnya ada yang melakukan qunut sehingga imam harus menunggu
jamaah yang sedang qunut. Namun, sekarang hal itu diubah menjadi imam salat subuh
harus imam yang melakukan qunut sedangkan untuk jamaah yang tidak qunut harus
menunggu imam sehingga tidak terjadi imam menunggu jamaah melainkan jamaah
menunggu imam selesai qunut.
Selain itu, Masjid Panggung juga menyediakan tempat untuk musafir yang
kelelahan dan membutuhkan tempat beristirahat ketika malam hari karena Masjid
Panggung selalu terbuka dan tidak pernah dikunci selama 24 jam. Kemudian,
pengurus Masjid Panggung ialah orang – orang yang mungkin tidak beruntung dalam
hal penampilan fisik. Tetapi, mereka mempunyai semangat juang yang tinggi
sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk menerimanya sebagai pengurus masjid.
Hal – hal itulah yang membuat Masjid Panggung memiliki kekhasan tersendiri
baik dari segi sejarah maupun arsitekturnya dibandingkan dengan masjid lain yang
ada di Kota Tegal.
B. Kegiatan – Kegiatan di Masjid Panggung
Kegiatan – kegiatan yang diadakan oleh pengurus Masjid Panggung sendiri
sangatlah inovatif dan inspiratif. Seperti setiap harinya Masjid Panggung mengadakan
acara kuliah subuh, untuk hari Ahad kuliah subuh diisi oleh pembicara dari luar kota,
khusus untuk hari Ahad Legi diisi oleh KH. Subhan Makmun dan Ahad Pon diisi oleh
Habib Muhammad bin Musthofa Al Attas. Tak hanya itu, Masjid Panggung juga
mengadakan acara atau peringatan hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Isra Miraj,
dan lain sebagainya. Pada bulan Ramadhan Masjid Panggung pun turut mengadakan
salat tarawih berjamaah. Selain itu, di setiap tahunnya Masjid Panggung juga
mengadakan acara haul untuk menghormati pendirinya, yakni Mbah Panggung.

C. Perkembangan Dakwah di Masjid Panggung


Perkembangan dakwah di Masjid Panggung semakin maju dan banyak
menerima jempol karena ahli sunah lebih terlihat dari sebelumnya yang mayoritas
penduduk sekitar dan jamaah condong ke golongan Muhamadiyah. Selain itu,
keberhasilan dakwah di Masjid Panggung juga dipengaruhi faktor bijaknya para
pendakwah tersebut dalam merangkul masyarakat sekitar untuk menjadi satu
walaupun terdapat perbedaan.

D. Bentuk Dakwah di Masjid Panggung


Bentuk dakwah di Masjid Panggung yaitu lebih ke umum karena agar tidak
menggores salah satu golongan yaitu Muhamadiyah dan Nahdhatul Ulama yang ada
di sekitar Masjid Panggung, tetapi bentuk dakwah nya lebih condong ke Ahli Sunah.

E. Hambatan dalam Berdakwah di Masjid Panggung


Dalam setiap kegiatan tentunya akan berhadapan oleh hambatan atau kendala,
tak terkecuali kegiatan dakwah. Beberapa hambatan atau kendala dalam berdakwah di
Masjid Panggung ialah dahulu acara haul Mbah Panggung dan Maulid Nabi tidak
dapat dilaksanakan. Namun, pada tahun tahun 2010 acara haul Mbah Panggung sudah
mulai diadakan dan pada tahun 2021 Masjid Panggung juga telah mengadakan acara
Maulid Nabi setiap bulan Maulid. Selain itu pada masa KH. Mukhlas dilaksanakan
pula acara pawai rolasan. Akan tetapi, acara tersebut diberhentikan karena memakan
korban dan dianggap tidak aman. Namun pada tahun 2010 acara Pawai rolasan
diadakan kembali.
Hambatan – hambatan tersebut tidak membuat para pengurus Masjid
Panggung tinggal diam. Mereka tetap menyebarkan ajaran Islam dengan berdakwah
menggunakan metode lain yang cukup efektif. Sampai pada saat sekarang, Masjid
Panggung dapat menjalankan kegiatan dakwahnya dengan lancar tanpa ada hambatan
apapun.

F. Solusi Memajukan Dakwah di Masjid Panggung


Dibalik majunya dakwah seseorang, pasti ada pengorbanan yang telah ia
lakukan. Untuk kegiatan dakwah di Masjid Panggung ini sendiri sebetulnya sudah
sangat inovatif dan inspiratif. Namun, ada beberapa hal yang dirasa kurang
memfasilitasi kegiatan berdakwah. Seperti contoh, di dalam Masjid Panggung
terdapat lemari perpustakaan yang apabila lemari tersebut difungsikan dengan baik,
tentu akan membantu perkembangan dakwah di masjid tersebut menjadi lebih
maksimal. Kemudian, kegiatan dakwah dari Masjid Panggung juga bisa divariasikan
dengan diadakannya kegiatan mengaji bagi anak – anak di sekitar lingkungan masjid.
Jadi, solusi yang dapat diberikan untuk kasus dakwah di Masjid Panggung
ialah memaksimalkan aset yang telah dimiliki masjid dan memperluas jangkauan
dakwah ke usia anak – anak sehingga masyarakat di lingkungan sekitar masjid dapat
bersatu paham walaupun terdapat perbedaan dari segi golongan.
 Dokumentasi Masjid Panggung Kota Tegal

 Dokumentasi Wawancara dengan Pengurus Masjid Panggung

BAB
III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penelitian kami ini, dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya
sebagai berikut.
1. Masjid Panggung berlokasi di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur,
Kota Tegal. Masjid Panggung mengalami beberapa kali renovasi dan penambahan
luas bangunan secara bertahap. Masjid Panggung memiliki beberapa keunikannya
sendiri yang jarang ditemui di masjid-masjid lain.
2. Kegiatan yang terdapat di Masjid Panggung diantaranya kuliah subuh setiap hari,
peringatan hari besar Islam, salat tarawih berjamaah pada bulan Ramadhan, dan
mengadakan acara haul setiap tahun untuk Mbah Panggung.
3. Perkembangan dakwah di Masjid Panggung semakin maju, dengan dipengaruhi
faktor bijak para pendakwah yang berhasil merangkul masyarakat sekitar
meskipun terdapat perbedaan.
4. Bentuk dakwah di Masjid Panggung yaitu umum baik untuk Muhammadiyah
maupun Nahdatul Ulama (NU).
5. Hambatan dalam berdakwah di Masjid Panggung diantaranya yaitu kegiatan haul
yang tidak dapat dilaksanakan pada dahulu, dan acara pawai rolasan yang sempat
diberhentikan karena memakan korban. Namun, untuk sekarang kegiatan tersebut
telah berjalan kembali dengan lancar tanpa hambatan.
6. Solusi untuk memajukan dakwah di Masjid Panggung yaitu memaksimalkan
penggunaan aset yang sudah tersedia di masjid, dan memperluas jangkauan
dakwah hingga ke kalangan anak-anak.

B. Saran
Sebagai pihak yang menyusun makalah ini, kelompok kami mempunyai
beberapa saran dalam pembahasan di makalah ini. Yang pertama adalah alangkah baik
nya para penerus yaitu remaja – remaja Masjid Panggung sebaiknya meneruskan dan
mempertahankan apa yang sudah di lakukan oleh para tokoh masyarakat yang sudah
berproses dalam awal mendirikan juga mengembangkan Masjid Agung. Para remaja
di harapkan untuk mengisi kegiatan kegiatan yang ada di dalam Masjid Agung agar
bisa menjadi masjid yang lebih manfaat baik dalam hal beribadah maupun hal sosial
terhadap masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai