Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mas Agus Abdul Shalayhman Ramadhan

Nim : 2111240164
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Kelas 1G

Narasi/cerita

•Apakah Sudah Melakukan Shalat?

Saya pribadi sudah melakukan sholat dikarenakan Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam
hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia
dengan Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang
tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Shalat sering kali disebutkan dalam Al-Qur’an
diantaranya adalah: Q.S At-Taubah:18; Q.S Al-Baqarah:45; Q.S Al-Baqarah:110 ; Q.S Al-Baqarah:177;  Q.S Ar-
Ra’d:22; Q.S Ibrahim:31; Q.S Al-A’raf:170; Q.S At-Taubah:18;  Q.S An-Nisa:43; Q.S An-Nisa:101; Q.S An-Nisa:102; Q.S
An-Nisa:103; Q.S An-Nisa:162; Q.S Al-Maidah:6; Q.S Al-Maidah:12; Q.S Hud:114; Q.S Ibrahim:37; Q.S Ibrahim:40; Q.S
Al-Hijr:98; Q.S Al-Isra’:78; Q.S Maryam:31; Q.S Maryam:59 Q.S Thaha:14; Q.S Thaha:132; Q.S Al-Hajj:77; Q.S Al-
Mukminun:2; Q.S An-Nur:56; Q.S Al-Ankabut:45; Q.S Luqman:17; Q.S Fathir:29; Q.S Al-Fath:29; Q.S Al-A’la:15; Q.S Al-
Bayyinah:5. Dari sekian ayat dalam surat-surat yang terdapat Al-Qur’an tersebut menunjukkan betapa pentingnya
kedudukan shalat dalam kehidupan. Diantara pentingnya Shalat dalam kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Shalat adalah tolok ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh
Shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadist Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan
Tirdzi, “hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat. Apabila baik Shalatnya,
maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal
lainnya,”
2. Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh
Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah
mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama”
3. Shalat adalah kunci surga. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh
Muslim dari Jabir yang dikutip dari kitab Ihya Uumuddin karya Imam Ghazali.
4. Shalat merupakan perintah langsung dari Allah swt tanpa perantara malaikat kepada Nabi
Muhhamad saw ketika perjalanan Isra dan Mi’raj.
5. Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan maksiyat. Hal ini
disebutkan dalam Al-Ankabut: 45, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-
ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
6. Shalat sebagai pengingat kita kepada Allah swt, seperti yang dituliskan dalam Surat Ta Ha ayat
14, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan
dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”
Bahkan Rasulullah dalam sebuah hadistnya menegaskan bahwa Shalat menjadi pembeda atau pembatas yang tegas antara
seorang muslim dengan orang kafir. “Perjanjian antara kami dengan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat,
barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Senada dengan hadis tersebut, Umar bin Khattab juga menyatakan, “Tidak ada islam bagi seseorang yang tidak
menegakkan shalat”.
Dari ulasan diatas sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita harus menaruh perhatian yang sangat besar
dalam menjalankan Shalat dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, dan bukan sekedar rutinitas atau
penggugur kewajiban. Dengan demikian kita akan menjadi orang-orang yang akan mewarisi  surga Firdausnya
Allah dan Insya Allah kekal di dalamnya. Aaminn. (DenPoer-DLA)

•Bagaimana anda mengajarkan shalat kepada anak MI/SD?


Mengajari anak sholat bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan kesabaran dalam
melakukannya.Tugas belajar mengajar adalah tugas suci dan tugas kewajiban bagi semua
orang. Orang yang belum tahu ilmu tugasnya wajib mencari atau belajar dari orang berilmu
dan tugas orang berilmu adalah mengajarkan ilmunya kepada orang yang belum tahu. Guru
dan murid harus ada kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan
pendidikan yang telah dirumuskan dengan metode pendekatan dan
model yang relavan.  

:-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ قال رسول هللا‬:‫ قال‬-‫رضي هللا عنه‬- ‫ عن جده‬،‫ عن أبيه‬،‫عن عمرو بن شعيب‬
‫ وفَرِّ قُوا بَ ْينَهُ ْم في‬،‫[ وهم َأ ْبنَا ُء َع ْش ٍر‬،‫[ واضْ ِربُوهُ ْم عليها‬، َ‫ُمرُوا أوالدَكم بالصال ِة وهم َأ ْبنَا ُء َسب ِْع ِسنِين‬
‫اج ِع‬
ِ ‫ض‬َ ‫ال َم‬ 

Dari Amr Bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya berkata: "Rasulullah
SAW bersabda: "Perintahkan anak-anakmu melaksanakan sholat
sedang mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena
tinggal sholat sedang mereka berusia 10 tahun dan pisahkan antara
mereka di tempat tidurnya."

Dan menurut ini saya langkah langkah yang harus kita lakukan sebagai guru dalam mendidik
dan mengajari anak anak sholat adalah sebagai berikut :
 Tanamkan pengetahuan mengenai allah swt
Tanpa pemahaman mengenai Allah SWT, maka sholat hanya dianggap sebagai ritual rutin
saja. Oleh karena itu, sebelum mengajarkan praktik sholat, jangan ragu untuk memberikan
anak anak pemahaman mengenai eksitensi Sang Maha Pencipta.Berceritalah pada anak anak
mengenai kebaikan Allah SWT yang diberikan di dunia sebagai Sang Pencipta. Tanpa
disadari, cerita-cerita tersebut akan menanamkan kepercaan dan cinta pada Allah di hati
mereka.
 Menanamkan pentingnya ibadah
Setelah mengajarkan anak anak mengenai keberadaan Allah SWT, yang perlu dilakukan
sebagai seorang guru adalah menjelaskan secara teori mengenai pentingnya ibadah sholat
sendiri. Misalnya, jelaskan pada anak anak mengapa umat muslim wajib melaksanakan
ibadah ini, dan apabila ditinggalkan sekiranya apa konsekuensi yang akan didapat.Jelaskan
hal tersebut secara lembut, dengan kalimat yang mudah dipahami anak. Jangan menggunakan
cara yang jutsru cenderung menakut-nakuti.
 Berikan ruang kepada anak anak agar mereka leluasa beribadah
Agar pelajaran sholat beserta nilai-nilainya bisa tertanam dengan baik, maka tidak ada
salahnya kita sebagai guru memberikan ruang khusus atau mushola untuk mengajarkan hal
ini.Anak-anak secara tidak langsung akan mengerti betapa pentingnya sholat, karena ia
diberikan area khusus untuk melakukan ibadah ini di rumahnya ataupun melakukan praktek
di dalam kelas.
 Dorong dengan mengajak anak anak untuk Shalat berjamaah

Anak sangat senang untuk menirukan beragam hal yang dilakukan oleh
orangtuanya ataupun gurunya di sekolah. Oleh karena itu, menanamkan
kebiasaan sholat pada anak bisa didorong dengan cara mengajaknya sholat
bersama atau berjamaah.
Tidak hanya di rumah,kita sebagai guru juga bisa mengajak anak anak untuk
sholat berjamaah di masjid. Atau mengajaknya untuk mengikuti sholat wajib di
hari raya seperti sholat Idul Fitri dan Idul Adha.
 Buat dan berikan jadwal shalat kepada anak anak

Tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada saatnya anak anak merasa bosan dan
malas untuk melaksanakan ibadah sholat.
Oleh karena itu, orangtua dan guru perlu memastikan dan mengingatkan agar ia
disiplin dalam menjalankan ibadah sholat. Terutama jika anak sudah menginjak
10 tahun. Pada usia tersebut, anak sudah diwajibkan untuk melaksakan sholat
lima waktu secara rutin.
Agar anak bisa disiplin dan konsisten melaksanakan sholat, tidak ada salahnya
bagi orang tua dan guru membuatkan ia jadwal sholat. Buatlah jadwal sholat
dalam bentuk visual yang menarik perhatian anak agar ia lebih
bersemangat.Orang tua dan guru juga bisa membuat kalender ceklis sholat
yang perlu anak anak isi. Jika si anak bisa memenuhi kalender ceklis sholat,
maka jangan lupa untuk memujinya sebagai upaya pemberian penghargaan
atas usaha yang ia lakukan.

Anda mungkin juga menyukai