Anda di halaman 1dari 2

Kang Darmin Meraih Mimpi

Kuota Haji untuk Provinsi Jawa Tengah tahun ini sebanyak 13.776 orang. Tentu saja dari ribuan
orang tersebut merupakan orang-orang yang beruntung mendapat panggilan setelah dua tahun
penyelanggaraan Ibadah Haji Indonesia terhenti karena pandemi.
Di antara sekian ribu jamaah calon haji Jawa Tengah tersebut, ada satu yang spesial yang
menarik perhatian untuk ditelisik. Adalah Darmin, sosok pria 60 tahun berperawakan ceking asal
Banjarnegara yang berprofesi sebagai kuli panggul pasar yang tergabung dalam kloter 32 SOC.
Yang menarik dari Kang Darmin adalah kisah perjuangannya dalam mengumpulkan uang dari
hasil kerjanya berpuluh-puluh tahun sebagai kuli panggul sampai dengan dia bisa mendaftar haji.
Ditemui di kediamannya di Desa Pagentan, RT. 03/01, Senin (13/6), Darmin atau orang setempat
lebih populer memanggilnya “Kang Darmin” dengan ramah dan muka berseri menyambut para
tamu. Didampingi istri, anak dan menantunya, Kang Darmin bersemangat ketika menceritakan kisah
hidupnya sebagai kuli panggul di pasar sampai dengan terkumpul uang untuk mendaftar haji.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Saya hanyalah seorang kuli panggul di pasar
dengan penghasilan pas-pasan, tapi dengan izin Allah saya bisa mendaftar haji dan sampai dengan
waktunya bisa melunasinya”, terangnya.
“Saya terlahir dari keluarga pas-pasan, bahkan bisa dibilang miskin. Menjadi kuli panggul saya jalani
sejak umur 12 tahun mengikuti jejak ayah yang juga berprofesi sebagai kuli juga. Mulai dari bayaran
sepuluh rupiah pernah saya alami. Ketika anak-anak lain asik bermain, saya harus sudah ikut membantu
orang tua bekerja. Dari situlah saya ditempa, bahwa begitu susahnya mencari uang untuk mencukupi
kehidupan sehati-hari. Dari pengalaman itulah saya sangat berhati hati dalam membelanjakan uang dan
sering untuk menyisihkan nya untuk di tabung dan disedekahkan”, lanjutnya.
Puluhan tahun menyisihkan uang sedikit-demi sedikit dari hasil peluhnya menjadi kuli panggul,
terkumpullah uang Kang Darmin. Mulanya tidak mau untuk mendaftar haji meskipun uang sudah cukup.
Minat haji Kang Darmin muncul di tahun 2011 atas dorongan tokoh agama, keluarga, terutama anak
semata wayangnya, Suparni.
Suparni menceritakan, mulanya sang ayah belum mau mendaftar haji meskipun uang sudah cukup
lantaran minder dengan pekerjaannya yang hanya seorang kuli panggul pasar.
“Saya sudah menikah dan sudah ada yang menanggung kehidupan saya, otomatis kebutuhan bapak sudah
berkurang. Oleh karenanya saya mendorong keras bapak untuk mendaftar haji. Setelah saya bujuk dan
dorongan dari para tokoh agama, akhirnya bapak mau untuk mendaftar haji”, terang Suparni.
Diakhir perbincangan, Kang Darmin berpesan bagi saudara umat Islam yang tentunya berkeinginan untuk
melaksanakan rukun Islam kelima ini. Setidaknya ada empat tips yang ia sampaikan
“Pertama, Kerja Keras. Rezeki harus dicari karena uang tidak akan datang sendiri. Kedua rajin
menyisihkan uang baik untuk ditabung maupun bersedekah. Ketiga, niat yang kuat disertai yakin bahwa
Allah itu Maha Kaya dan tidak ada yang tidak mungkin kalau Dia sudah berkehendak. Keempat
bertawakkal atau berserah diri kepada Allah”, pungkasnya. (az)

Anda mungkin juga menyukai