Anda di halaman 1dari 16

Rindu Baitullah

Oleh:
Luqmanul Hakeem., S.Pd., CH., CHt., CIHC

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 1


Rindu Baitullah

TABUNGAN UMROH DIBERIKAN KE


TEMAN YANG MEMBUTUHKAN, TAK
DISANGKA LAKI-LAKI INI AKHIRNYA
BERANGKAT UMROH DENGAN CARA
ALLAH...

Sebut saja namanya bang Soni. Ia


merupakan seorang ustadz di sebuah
daerah di kota Bekasi. Hari-harinya
diisi dengan mengajar, berbisnis, dan
membantu pekerjaan istri di rumah.
Bisa berangkat ke tanah suci,
merupakan salah satu impian dalam
hidupnya.
Konon katanya, sudah tak terhitung
berapa orang temannya yang sudah
berangkat ke tanah suci. Pernah suatu
ketika, terbesit dalam hati, “Ya Allah,
kapan ya, Saya bisa berangkat seperti
mereka...?” Bang soni membatin.

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 2


Rindu Baitullah

Sejak saat itulah, bang Soni mulai


melakukan ikhtiar maksimal dan
berdo’a tiada henti, agar segera
dipantaskan menjadi tamu di tanah
suci. Seperti menyisihkan sebagian
rezeki, memasukannya ke celengan,
berharap Allah cukupkan ongkos
berangkat kesana.

Singkat cerita, isi celengan yang


selama ini ia isi, sudah mencapai
angka 15 juta. Dengan perasaan
penuh optimis, bang Soni berpikir,
“Yeaay, alhamdulillah, insya Allah
kurang lebih 8 jutaan lagi, Saya bisa
berangkat ke tanah suci untuk
berumroh. Mudahin yaa Rabb...”

Selang beberapa hari, Bang Soni


kedatangan tamu yang tak lain adalah
sahabat lamanya, sebut saja namanya

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 3


Rindu Baitullah

Andi. Dan terjadilah percakapan


antara keduanya;

Bang Soni: “Apa kabar, bro...?


Semoga sehat selalu ya”

Andi: “Alhamdulillah sehat, bang.


Semoga abang dan keluarga pun
semakin sehat wal‘afiyyat ya..”.

Bang Soni: Aamiiin...

Kemudian Andi pun mulai membuka


cerita, berharap sahabatnya Bang
soni bisa memberikan pencerahan.

Andi: Bang, Saya mau curhat nih.


Boleh nggak...?

Bang Soni: Silahkan, bro. Cerita aja...

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 4


Rindu Baitullah

Andi: Begini bang, istri Saya mau


melahirkan. Tapi...

Bang Soni: Alhamdulillah, bentar lagi


punya anak dong hehe

Andi: Iya, bang, alhamdulillah. Tapi,


karena suatu hal, dokter
mengabarkan bahwa istri Saya ngga
bisa lahir secara normal. Jadi, mau
ngga mau, mesti dicaesar, bang... T_T

Bang Soni: Subhnallah... Ya Allah...


T_T

Bang Soni pun melanjutkan

“Apakah ada yang bisa Saya bantu,


bro...?”

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 5


Rindu Baitullah

Andi: (Diam sejenak) “Jujur bang,


berat bagi Saya kalau istri harus
dicaesar. Soalnya Saya ngga punya
uang banyak buat biayanya, bang...”

Bang Soni: “Kalo boleh tau, berapa


biaya yang antum perlukan...?”

Andi: “Sekitar 15 jutaan, bang..”. T_T

Bang Soni langsung teringat tabungan


umrohnya di dalam celengan, yang
angkanya sudah mencapai 15 jutaan.
Ia pun berpikir, bahwa sahabatnya
lebih membutuhkan uang itu. Ia pun
berkeyakinan, sesiapa yang gemar
membantu saudaranya, maka akan
dibantu olehNya. Tanpa pikir panjang,
uang sebesar 15 juta rupiah ia ambil
dari dalam celengan, dan diberikan ke
sahabatnya, Andi.

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 6


Rindu Baitullah

Bang Soni: “Ini ada uang, semoga


cukup dan bisa membantu biaya
persalinan istri antum...”

Andi: “Maasyaa Allah, bang. Allahu


Akbar...”

(Andi terharu, seneng, speechless,


menerima uang sebanyak itu dari
sahabatnya, bang Soni. Ia pun tak
menyangka, betapa sahabatnya
begitu baik...)

Andi: “Bang, Saya bingung harus


bagaimana cara berterimakasih ke
abang. Saya juga bingung,
bagaimana cara kembaliin uang
abang. Mengingat gaji Saya pas-
pasan. Tapi Saya janji,

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 7


Rindu Baitullah

kalau sudah ada uang nanti, Saya


akan kembalikan...”

Bang Soni: “Udah, ngga usah mikir


jauh-jauh. Sekarang bawa tuh uang,
dan segera bayarkan ke pihak RS. Dan
uang ini ngga usah dikembaliin.
Bismillah, ini hibah (hadiah) buat
antum...”

Mendengar hal itu, perasaan Andi


semakin campur aduk. Antara senang,
bahagia, haru, sedih, semuanya
bercampur menjadi satu. Kalimat
syukur dan terimakasih pun tak henti-
henti keluar dari lisannya

Andi: “Terimakasih banyak ya bang.


Semoga Allah meridhoi antum...” T_T

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 8


Rindu Baitullah

Bang Soni: “Sama-sama, bro. Aamiiin


yaa Rabbal ‘aalamiiin...”

Beberapa hari kemudian, Nita, istri


Bang Soni, bertanya soal kedatangan
Andi. Selaku seorang suami yang baik,
ia pun menceritakan dari A sampai Z
kepada istri tercintanya tsb. Termasuk
soal uang di dalam celengan yang
diberikan kepada Andi.

Nita kaget ketika mendengar


suaminya memberikan seluruh uang
yang dipersiapkan untuk berangkat
umroh.

Nita: “Nanti abang umrohnya


gimana...? Katanya mau umroh...”

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 9


Rindu Baitullah

Bang Soni: “Nanti diganti lagi sama


Allah. Doakan yah, sayang...”

Nita sebagai istri yang selalu


mendapatkan pencerahan dari sang
suami, alhamdulillah mampu ikhlas
dan menerima keputusan suami
tercintanya itu. Ia berharap, akan
banyak kemudahan setelah ini.

Bang Soni kembali mengisi


celengannya mulai dari nol. Namun
Sayangnya, uangnya selalu terpakai
oleh berbagai macam kebutuhan.
Mengisi lagi, terpakai lagi. Mengisi
lagi, terpakai lagi. Sampai suatu
ketika, hatinya membatin dan
berdo’a...

“Ya Allah Ya Rabb, jika Engkau sudah


mengizinkan hamba berangkat

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 10


Rindu Baitullah

umroh, hamba yakin, pasti Engkau


berangkatkan hamba tanpa harus
ada halangan apa pun. Ya Allah ya
Rahmaan, pantaskan hamba menjadi
tamu pilihan-Mu...”

Tak lama setelah itu, alhamdulillah,


ikhtiar dan do’a-do’a bang Soni
selama ini, mendapatkan ridho dari
Allah Subhanahu wata’ala.

Terbukti, ada beberapa tawaran


umroh gratis yang diterima bang Soni
dari rekan-rekannya melalui
Whatsapp. Allahu Akbar...!

Setelah penulis tanya terkait


darimana sumber tawaran umroh
gratis tsb, Bang soni menyebutkan
ada 2 pihak yang menawarkan umroh
secara gratis kepada beliau. Pertama,

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 11


Rindu Baitullah

dari seseorang yang sampai saat ini


belum diketahui identitasnya. Kedua,
program umroh untuk para Hafiz Al-
Quran. Karena memang bang Soni
termasuk ustadz yang hafal al-Quran.

Alhamdulillah, atas izin Allah


Subhanahu wata’ala, pada tanggal 27
Maret 2018, Allah berangkatkan bang
Soni ke tanah suci. Labbaikallahumma
labbaik, labbaika laa syariika laka
labbaik, innal hamda wanni’mata
laka wal mulk, laa syariika lak..

Berdasarkan pengalaman dan


penuturan beliau selama di tanah
suci, banyak sekali keajaiban dan
kemudahan-kemudahan yang
diberikan Allah Subhanahu wata’ala.
Itulah buah kebaikan yang pernah ia
lakukan sebelumnya. Maasyaa Allah ,

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 12


Rindu Baitullah

Alhamdulillah, wa laa ilaaha illallah ,


Allahu Akbar...!

Semoga kita bisa mengambil hikmah


dari kisah Bang Soni yang baru saja
kita nikmati.

Mau baca kisah inspiratif para


pejuang Baitullah lebih lengkap lagi?

Nantikan informasi menarik dari


Saya...

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 13


Rindu Baitullah

5 PASTI
Jika Anda memiliki niat ingin
berkunjung ke Baitullah, pastikan
Travel yang dipilih memiliki 5 Pasti
dibawah ini...

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 14


Rindu Baitullah

PROFIL PENULIS

Luqmanul Hakeem., S.Pd., CH., CHt., CIHC

 Brand Owner Al Hakeem Qurban &


Aqiqah(FollowIG @alhakeemaqiqah)
 Partner Al Hijaz Indowisata Tour &
Travel (follow IG @alhijaz.website)
 Motivator, Trainer, Public Speaker,
Penulis, Hypnotherapist, Magician,
Affiliate Marketer, Tour Leader
Umroh

TTL : Bekasi, 04 Maret 1990


Domisili : Perum Griya Indah
Serpong, Blok A12, No. 1,
Gunungsindur, Bogor

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 15


Rindu Baitullah

Berteman di socmed yuk.


Fb. Luqmanul Hakeem II
IG. luqmanulhakeem_official
WA. 0852-1413-6620
Youtube. Luqmanul Hakeem Official

Kisah Pejuang Baitullah Yang Menggetarkan Hati & Jiwa 16

Anda mungkin juga menyukai