Hadist Tentang Haji
Hadist Tentang Haji
Haji Tamattu
Haji tamattu adalah mengumpulkan haji dan umrah dalam satu kali pergi ke
Makkah di bulan haji tahun itu juga. Adapun pelaksanaannya dengan
mendahulukan ibadah umrah, setelah itu baru melaksanakan haji dengan segala
amalannya. Dan orang yang melaksanakan haji tamattu, diwajibkan membayar
dam atau denda.
Dikatakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menunaikah ibadah haji
tamattu. Adapun rangkaian ibadah haji tamattu, berikut ini:
Ihram di miqat untuk umrah → Tawaf umrah → Sa'i (umrah) → Tahallul (bebas
larangan ihram) → Ihram di Makkah pada 8 Dzulhijjah → Wukuf di Arafah di
tanggal 9 Dzulhijjah → Mabit di Muzdalifah pada 10 Dzulhijjah → Lempar jumrah
Aqabah → Tahallul Awal → Tawaf Ifadhah → Sa'i → Tahallul Tsani → Mabit di Mina
→ Tanggal 11 Dzulhijjah, lempar tiga jumrah → Tanggal 12 Dzulhijjah, lempar tiga
jumrah → Meninggalkan Mina untuk Nafar Awal → Tanggal 13 Dzulhijjah, lempar
tiga jumrah → Meninggalkan Mina untuk Nafar Tsani.
Haji Ifrad
Haji ifrad dilakukan dengan pelaksanaan ibadah haji terlebih dahulu, kemudian
mengerjakan umrah di luar musim haji. Disebutkan bahwa orang yang berhaji ifrad,
tetap dalam keadaan ihram hingga rangkaian amalan hajinya selesai.
Adapun rangkaian ibadah haji ifrad:
Ihram di miqat untuk haji → Tawaf qudum → Sa'i haji → Tanggal 8 Dzulhijjah,
masih keadaan ihram → Tanggal 9 Dzulhijjah, wukuf di Arafah → Tanggal 10
Dzulhijjah, mabit di Muzdalifah → Lempar jumrah Aqabah → Tahallul Awal →
Tawaf Ifadhah → Tahallul Tsani → Mabit di Mina → Tanggal 11 Dzulhijjah, lempar
tiga jumrah → Tanggal 12 Dzulhijjah, lempar tiga jumrah → Meninggalkan Mina
untuk Nafar Awal → Tanggal 13 Dzulhijjah, lempar tiga jumrah → Meninggalkan
Mina untuk Nafar Tsani.
Haji Qiran
Yakni melaksanakan ihram haji dan umrah secara bersamaan di miqat. Dinamakan
haji qiran sebab antara ibadah haji dan umrah digabung dalam satu ihram.
Untuk rangkaian ibadah haji qiran, sebagai berikut:
Ihram di miqat untuk haji dan umrah → Tawaf qudum → Sa'i haji → Tanggal 8
Dzulhijjah, masih keadaan ihram → Tanggal 9 Dzulhijjah, wukuf di Arafah →
Tanggal 10 Dzulhijjah, mabit di Muzdalifah → Lempar jumrah Aqabah → Tahallul
Awal → Tawaf Ifadhah → Tahallul Tsani → Mabit di Mina → Tanggal 11 Dzulhijjah,
lempar tiga jumrah → Tanggal 12 Dzulhijjah, lempar tiga jumrah → Meninggalkan
Mina untuk Nafar Awal → Tanggal 13 Dzulhijjah, lempar tiga jumrah →
Meninggalkan Mina untuk Nafar Tsani.