Semua hal di atas perlu dilakukan sebelum berangkat ketanah suci. Dengan
bersihnya diri kita, mudah-mudahan bisa terhindar dari berbagai kesulitan yang mungkin
saja itu merupakan peringatan dari Allah Kepada kita.
Ibadah haji merupakan suatu rangkaian yang terkait oleh waktu dan tempat. Di
antara ibadah itu ada yang merupakan rukun haji, yang kalau ditinggalkan berakibat batal
(tidak sah)nya haji. Juga ada ibadah yang bersifat wajib, yang kalau tidak dilakukan tidak
membatalkan haji, tapi ditebus dengan membayar denda atau dam. Selaian itu ada lagi hal-
hal yang berdifat sunnat, serta larangan-larangan yang bisa merusak atau membatalkan
ibadah haji.
Karena itu mari kita pelajari tata cara pelaksaan haji itu, baik melalui pelajaran
manasik haji maupun melalui buku-buku. Pelajari sebaik-baiknya hal-hal yang wajib, syarat
rukun, sunnat dan lain-lainnya yang perlu dilakukan. Begitu juga hal-hal yang tidak
dilakukan serta yang akan merusak atau membatalkan ibadah haji. Setiap calon haji
hendaklah dapat secara cermat menangkap nilai-nilai atau hikmah yang terkandung dalam
segala peragaan manasik haji.
3. Mempelajari do’a-do’a dan bacaan ibadah haji
Karena itu, jika do’a-do’a itu bisa dihayati arti dan maksudnya, ibadah kita akan
menjadi lebih khusyu’.
Segala hutang piutang yang akan memberatkan atau mengganggu ketenangan dalam
menunaikan ibadah haji, sebaiknya diselesaikan dulu sebelum berangkat. Atau paling tidak
menjelaskan masalahnya kepada keluarga yang ditinggal, agar mereka mengetahui. Sehingga
kalau terjadi apa-apa dengan diri kita, mereka tinggal dapat menyelesaikan hutang piutang
itu.
Selama meninggalkan rumah untuk pergi ke tanah suci, tanggung jawab kita
terhadap orang yang ditinggalkan di tanah air tetap harus dipenuhi. Karena itu kita sebelum
berangkat harus meninggalkan bekal untuk mereka, yang jumlahnya mencukupi untuk
kehidupan dan keperluan mereka selama kita berada di tanah suci.
Pada musim haji, baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi, hampir selalu
shalat wajibnya diiringi dengan shalat jenazah. Ini terjadi karena memang banyak jamaah haji
yang meninggal dunia di kedua tanah suci itu. Mungkin karena cuacanya yang sangat panas
dan medannya yang berat, bisa juga karena kondisi jamaah yang lemah. Karena itu bagi yang
belum mengetahui tata cara pelaksanaan shalat jenazah atau belum hafal bacaannya,
dianjurkan untuk mempelajari serta menghafalkannya sebelum berangkat ketanah suci.
Sehingga pada saat melakukannya
Di tanah suci bisa dilaksanakan dengan baik dan benar.
Persiapan jasmani
Mengenai persiapan jasmani akan diadakan bimbingan khusus kesehatan yang akan
diberikan oleh dokter yang ahli.
Tapi secara garis besar untuk persiapan-persiapan fisik ini perlu dilakukan hal-hal
berikut:
Seperti dapat dibaca dalam buku manasik haji, ada beberapa cara melaksanakan
ibadah haji.
a. Pelaksanaan umrah
1. Bersuci: mandi,berwudlu
2. Berpakaian ihram
3. Shalat sunnat ihram dua rakaat
4. Niat umrah dari miqat
5. Thawaf umrah
6. Sa’I umrah
7. Tahallul
b. Pelaksanaan haji