Anda di halaman 1dari 5

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND 2020


__________________________________________________________________________________

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DAN KOMUNITAS


DENGAN RESIKO BUNUH DIRI

Meri Yusnita
BP. 1941312055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020

Meri Yusnita, S.Kep


1941312056
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND 2020
__________________________________________________________________________________

LAPORAN PENDAHULUAN
RESIKO BUNUH DIRI (RBD)
A. Pengertian
Bunuh diri adalah suatu upaya yang disadari untuk mengakhiri kehidupan individu
secara sadar berhasrat dan berupaya melaksanakan hasratnya untuk mati (Yosep, 2007).
Bunuh diri menurut Edwin Schneidman dalam Kaplan 2010 adalah tindakan
pembinasaan yang disadari dan ditimbulkan diri sendiri, dipandang sebagai malaise
multidimensional pada kebutuhan individual yang menyebabkan suatu masalah di mana
tindakan yang dirasakan sebagai pemecahan yang terbaik.
Bunuh diri berhubungan dengan kebutuhan yang dihalangi atau tidak terpenuhi,
perasaan ketidakberdayaan, keputusasaan, konflik ambivalen antara keinginan hidup dan
tekanan yang tidak dapat ditanggung, menyempitkan pilihan yang dirasakan dan
kebutuhan meloloskan diri; orang bunuh diri menunjukkan tanda-tanda penderitaan
(Kaplan & Saddock, 2010).
B. Penyebab
1. Faktor herediter
2. Riwayat penggunaan NAPZA
3. Riwayat penyakit fisik, kronik / terminal
4. Riwayat nyeri kronik
5. Riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak
6. Perasaan bersalah
7. Kegagalan dalam mencapai harapan
8. Perceraian, perpisahan, hidup sendiri, tidak bekerja
9. Kegagalan dalam beradaptasi sehingga stress
10. Kurang penghargaan dari orang lain
C. Proses Terjadinya
Terjadinya trauma  timbul perasaan negatif pada diri sendiri  klien berfikir negatif
 klien berniat mengakhiri hidupnya  Resiko bunuh diri.
D. Tanda dan Gejala
1. Isyarat
Perilaku ini ditunjukkan dengan perilaku secara tidak langsung ingin bunuh diri.
Pada kondisi ini mungkin klien sudah memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya,
namun tidak disertai dengan ancaman dan percobaan bunuh diri. Klien umumnya
Meri Yusnita, S.Kep
1941312056
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND 2020
__________________________________________________________________________________

mengungkapkan perasaan bersalah/sedih/marah/putus asa/tidak berdaya. Klien juga


mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri sendiri yang menggambarkan harga diri
rendah.
Tanda dan gejala Isyarat Bunuh Diri Subyektif Klien mungkin sudah memiliki
ide untuk mengakhiri hidupnya, namun tidak disertai dengan ancaman dan
percobaan bunuh diri
a. “Tolong jaga anak-anak karena saya akan pergi jauh!” atau “Segala sesuatu
akan lebih baik tanpa saya.”
b. Mengungkapkan perasaan seperti rasa bersalah / sedih / marah / putus asa / tidak
berdaya.
c. Mengungkapkan hal-hal negatif tentang diri sendiri yang menggambarkan harga
diri rendah
Tanda dan gejala Isyarat Bunuh Diri Obyektif
Sedih, murung, marah, menangis, banyak diam, kontak mata kurang, emosi labil,
tidur kurang.
2. Ancaman
Ancaman bunuh diri umumnya diucapkan oleh klien, berisi keinginan untuk mati
disertai dengan rencana untuk mengakhiri hidupnya dan persiapan alat untuk
melaksanakan rencana tersebut. Secara aktif klien telah memikirkan rencana bunuh
diri, namun tidak disertai percobaan bunuh diri.
Tanda dan gejala ancaman bunuh diri subyektif:
a. Ungkapan ingin mati diucapkan oleh pasien berisi keinginan untuk mati
b. Ungkapan rencana untuk mengakhiri kehidupan
c. Ungkapan dan tindakan menyiapkan alat untuk melaksanakan rencana tersebut.
Tanda dan gejala ancaman bunuh diri obyektif
Banyak melamun, menyiapkan alat untuk rencana bunuh diri, gelisah, mudah emosi,
sedih, murung, menangis, jalan mondar-mandir
3. Percobaan
Percobaan bunuh diri adalah tindakan klien mencederai atau melukai diri untuk
mengakhiri kehidupannya. Pada kondisi ini, klien aktif mencoba bunuh diri dengan
cara gantung diri, minum racun, memotong urat nadi atau menjatuhkan diri dari
tempat yang tinggi.
Tanda dan gejala percobaan bunuh diri subyektif:
Meri Yusnita, S.Kep
1941312056
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND 2020
__________________________________________________________________________________

a. “Saya mau mati!”


b. “Jangan tolong saya!”
c. “Biarkan saya!”
d. “Saya tidak mau ditolong!”
Tanda dan gejala percobaan bunuh diri obyektif
Klien aktif mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri, minum racun, memotong
urat nadi, atau menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi, membenturkan kepala, dan
emosi labil.
E. Pohon Masalah
Resiko perilaku kekerasan (efek)

Resiko bunuh diri (care problem)

Gangguan konsep diri : (etiologi)


Harga Diri Rendah
F. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan : Resiko Bunuh Diri
G. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
SP 1 : Pengkajian, melindungi dan mengendalikan pikiran bunuh diri dengan
berpikir aspek positif diri
SP 2 : Latihan mengendalikan dorongan bunuh diri dengan cara berpikir positif
terhadap keluarga dan lingkungan
SP 3 : Latihan merencanakan masa depan/harapan masa depan
SP 4 : Latihan merencanakan masa depan tahap 2
H. Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan :
1. Klien ancaman/percobaan bunuh diri : Klien mampu:
a. Membina hubungan saling percaya
b. Aman dan selamat
2. Klien isyarat bunuh diri : Klien mampu:
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengontrol pikiran bunuh diri melalui pikiran positif diri
c. Mengontrol pikiran bunuh diri melalui pikiran positif keluarga dan lingkungan
Meri Yusnita, S.Kep
1941312056
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND 2020
__________________________________________________________________________________

Tindakan Keperawatan
1. Mengidentifikasi beratnya masalah risiko bunuh diri: isarat, ancaman, percobaan
(jika percobaan segera rujuk)
2. Mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya (lingkungan aman
untuk pasien)
3. Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar aspek positif
diri sendiri, latihan afirmasi/berpikir aspek positif yang dimiliki
4. Latihan cara mengendalikan diri dari dorongan bunuh diri: buat daftar aspek positif
keluarga dan lingkungan, latih afirmasi/berpikir aspek positif keluarga dan
lingkungan
5. Mendiskusikan harapan dan masa depan
6. Mendiskusikan cara mencapai harapan dan masa depan
7. Melatih cara-cara mencapai harapan dan masa depan secara bertahap
8. Melatih tahap kedua kegiatan mencapai masa depan

Meri Yusnita, S.Kep


1941312056

Anda mungkin juga menyukai