Anda di halaman 1dari 3

ENGLISH TASK

Name : Ika Yulianingsih


NPM : 036119033
Study Program : Biology Education

FOSSA

Fossa (Cryptoprocta ferox) adalah karnivora mamalia endemik di Madagaskar. Hewan ini
adalah anggota dari Eupleridae, sebuah keluarga dari carnivorans berkaitan erat dengan keluarga
luwak (Herpestidae). Klasifikasi hewan ini kontroversial karena ciri-ciri fisik menyerupai
keluarga kucing, namun sifat-sifat lainnya menunjukkan hubungan yang dekat dengan viverrids
(kebanyakan luwak dan keluarga mereka). Tumbuh hingga 6 kaki panjangnya dari ujung hidung
ke ujung ekor, dan beratnya mencapai 26 pound.

Fossa adalah karnivora terbesar dan predator hebat asli Madagaskar dan dikenal memakan
lemur dan sebagian besar makhluk lain yang bisa mendapatkan cakarnya, primata endemik pulau
Madagaskar; tenrecs, tikus, kadal, burung, dan hewan lain yang juga didokumentasikan sebagai
mangsa. Tidak seperti luwak, dan lebih seperti kucing, fossa memiliki cakar yang dapat ditarik
dan gigi seperti kucing yang menakutkan. Bulunya berwarna coklat kemerahan dan moncongnya
menyerupai anjing.

Fossa juga dilengkapi dengan ekor panjang yang berguna saat berburu dan bermanuver di
antara cabang-cabang pohon. Ia dapat menggunakan ekornya seperti tiang tali berjalan dan
bergerak begitu cepat melalui pohon-pohon sehingga para ilmuwan kesulitan mengamati dan
meneliti itu. Fossa sulit dipahami karena merupakan hewan soliter dan menghabiskan waktunya
di pohon dan di tanah. Ia aktif di malam hari dan juga di siang hari.

Perkawinan fossa biasanya terjadi pada pohon-pohon di bagian horizontal dan dapat
berlangsung selama beberapa jam. Anak yang lahir berkisar dari satu sampai enam anak, yang
dilahirkan buta dan ompong (altricial). Bayi menyapih setelah 4,5 bulan dan independen setelah
satu tahun. Kematangan seksual terjadi sekitar tiga sampai empat tahun, dan angka harapan
hidup di penangkaran adalah 20 tahun. Fossa terdaftar sebagai "Rentan" oleh Serikat
Internasional untuk Konservasi Alam. Hal ini umumnya ditakuti oleh orang-orang Malagasi dan
sering dilindungi oleh fady (tabu). Ancaman terbesar bagi spesies adalah kerusakan habitat.

THE FOSSA

The fossa (Cryptoprocta ferox) is carnivorous mammal endemic to Madagascar. It is a


member of the Eupleridae, a family of carnivorans closely related to the mongoose family
(Herpestidae). Its classification has been controversial because its physical traits resemble those
of cats, yet other traits suggest a close relationship with viverrids (most civets and their
relatives). Growing up to 6 feet long from nose to tail tip, and weighing up to 26 pounds.

It is the largest carnivore and top predator native to Madagascar and is known to feed on
lemurs and most other creatures it can get its claws on, the endemic primates found on the
island; tenrecs, rodents, lizards, birds, and other animals are also documented as prey. Unlike
mongooses, and more like felines, the fossa has retractable claws and fearsome catlike teeth. Its
coat is reddish brown and its muzzle resembles that of a dog.

The fossa is also equipped with a long tail that comes in handy while hunting and
maneuvering amongst the tree branches. It can wield its tail like a tightrope walker's pole and
moves so swiftly through the trees that scientists have had trouble observing and researching it.
The elusive fossa is a solitary animal and spends its time both in the trees and on the ground. It is
active at night and also during the day.

Mating usually occurs in trees on horizontal limbs and can last for several hours. Litters
range from one to six pups, which are born blind and toothless (altricial). Infants wean after 4.5
months and are independent after a year. Sexual maturity occurs around three to four years of
age, and life expectancy in captivity is 20 years. The fossa is listed as a vulnerable species by the
International Union for Conservation of Nature. It is generally feared by the Malagasy people
and is often protected by their fady (taboo). The greatest threat to the species is habitat
destruction.
Glossaries:
1. Mongoose /ˈmäNGˌɡo͞os/ noun : Luwak
2. Claw /klô/ noun : Cakar
3. Equip-Equipped-Equipped /əˈkwip/ verb : Lengkap
4. Elusive /ēˈlo͞osiv/ adjective : Sukar dipahami
5. Solitary animal : Hewan soliter (Hewan yang hidup menyendiri)
6. Mating /ˈmādiNG/ noun : Perkawinan

Anda mungkin juga menyukai