Anda di halaman 1dari 4

Penghasilan pegawai yang rendah:

Rata-rata gaji pekerja per bulan di Indonesia tercatat sebesar Rp 3,67 juta
( rata-rata akumulasi.
Pada umumnya, seluruh pegawai di Indonesia menerima gaji di kisaran Rp
1,5 juta – Rp 5 juta per bulan.
Sementara di Malaysia, pendapatan rata-rata pekerjanya terhitung nyaris
empat kali lipat lebih tinggi daripada Indonesia.
para pekerja di Malaysia rata- rata memperoleh gaji sebesar US$ 979,2 atau
Rp 11,87 juta per bulan. (kurs: Rp 12.146/US$).
Nah, sekadar perbandingan saja nih, inilah rata-rata gaji pekerja di negara-
negara ASEAN dari yang tertinggi hingga terendah :

1. Singapura
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 2.951atau Rp 35,8 juta.
2. Brunei
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 1.339 atau Rp 16,26 juta
3. Malaysia
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 979,2 atau Rp 11,87 juta
4. Thailand
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 520,2 atau Rp 6,31 juta
5. Myanmar
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 367,6 atau Rp 4,5 juta
6. Filipina
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 351,88 atau Rp 4,3 juta
7. Vietnam
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 305,16 atau Rp 3,7 juta
8. Indonesia
Rata-rata gaji pekerja per bulan: Rp 3,67 juta
9. Kamboja
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 207,47 atau Rp 2,52 juta
10. Laos
Rata-rata gaji pekerja per bulan: US$ 175 atau Rp 2,12 juta.

Tingkat pendidikan rendah:

Data yang didapat dari Education For All (EFA) Global Monitoring
Report 2011 yang di keluarkan oleh UNESCO diluncurkan di New
York indeks pembangunan pendidikan atau Education Development
Index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu
menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara.

Mengapa pendidikan di Indonesia bisa demikian ? Apakah yang salah ?


mungkin pembelajaran kurang memikat atau siswa nya yang tidak mau
memulai dirinya untuk mencoba. Akhirnya tujuan dari belajar itu
sendiri adalah nilai. Siswa pun tidak merasakan proses belajar yang
baik, pemahaman dan sikap kritis terhadap masalah yang ada. Sehingga
pada akhirnya menurut siswa yang penting mendapatkan nilai puas
walaupun tanpa kualitas.

Seharusnya kita mulai mengambil kesimpulan dari Negara lain dalam


hal dunia pendidikan. Banyak Negara di dunia ini yang maju dalam
dunia pendidikan nya. Mengapa ? sekali lagi itu semua tergantung kita
yang memulai baik itu siswa, guru, dan aspek-aspek yang terlibat
dalam pendidikan Indonesia. Sebagai contoh, Finlandia mempunyai
sistem pendidikan terbaik di dunia. Rekor prestasi belajar siswa yang
terbaik di negara-negara OECD dan di dunia dalam membaca,
matematika, dan sains dicapai para siswa Finlandia dalam tes PISA.

Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity


package yang berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu
sendiri. Alasannya, PAUD adalah tahap belajar pertama dan paling
kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90% pertumbuhan otak
terjadi pada usia balita dan 85% brain paths berkembang sebelum anak
masuk SD (7 tahun). Dan sebesar 25 % kenaikan pendapatan nasioanl
di Finlandia disumbangkan oleh meningkatnya mutu pendidikan.

Untuk kualitas guru di Finlandia hanya guru-guru dengan kualiatas


terbaik dengan pelatihan terbaik juga. Ini merupakan salah satu factor
yang berpengaruh dalam hal pendidikan. Bagaimana siswa dapat
didalam belajar dapat merasakan suasana belajar yang menyenangkan,
merasakan metode belajar yang berbeda, di bimbing menjadi pribadi
yang mandiri

Jadi mengapa kita harus jauh-jauh memikirkan sistem pendidikan


sekarang seperti kurikulum 2013. Mengapa kita tidak memulai dari
awal saja jika hampir 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita
dan 85% jalur otak berkembang sebelum anak masuk SD sekitar usia 7
tahun.

Tidak ada kata terlambat ketika kita mau bergerak mengubah pola pikir
kita. Solusi belajar kita adalah diri kita sendiri apakah kita memilih
menjadi pencari nilai atau manusia berkualitas di kancah global.
Apakah kita memilih menjadi konsumerisme yang berujung korupsi
atau menjadi pencipta yang dicari uang. Indonesia memilih.

Yang penulis yakini adalah Indonesia masih punya harapan terutama di


dalam bidang pendidikan baik dari kualitas murid dan guru, sistem,
sarana, dan sebagainya. Dengan mencontoh bukan menjiplak apa yang
Negara Finlandia berikan kepada pendidikan di Negaranya. Hidup
Pendidikan Indonesia. Salam.

Penduduk lebih banyak bekerja di sector pertanian:

Aktivitas perekonomian negara akan tergambar dari bidang usaha yang


digeluti oleh penduduknya. Negara-negara miskin dan berkembang biasanya
lebih banyak dari penduduknya yang bekerja dalam bidang usaha pertanian,
sebaliknya negara maju lebih banyak penduduknya yang bekerja dalam
bidang perdagangan, jasa, dan industri.

Penduduk Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan lapangan


pekerjaannya menjadi pertanian, industri, konstruksi, perdagangan,
transportasi, keuangan, jasa kemasyarakatan, dan lainnya. Gambaran tentang
jumlah bidang usaha yang digeluti oleh penduduk dapat dilihat pada tabel
berikut ini.

Berdasarkan data dari BPS tahun 2012, tampak bahwa sebagian  besar 
penduduk Indonesia   masih   bekerja pada sektor pertanian yang mencapai
angka 38.882.134 orang atau 35,1 % dari total penduduk usia 15 tahun ke
atas yang bekerja. Jumlah tertinggi berikutnya secara berturut-turut  adalah 
perdagangan 22,21 juta orang (20,68 %), jasa kemasyarakatan 15,62 juta
orang (14,54 %) dan seterusnya. Adapun gambaran komposisi penduduk
berdasarkan bidang usaha sebagai di Indonesia pada sejumlah  pulau 
utamanya adalah sebagai berikut.

Wawasan Plengdut Pustaka Online


Apakah beda antara petani di Indonesia dan di negara-negara
maju seperti Amerika Serikat? Petani di Indonesia lahannya
sangat sempit (1/3 hektar di Jawa), sedangkan di Amerika Serikat
seorang petani bisa memiliki lahan puluhan hektar. Di Amerika
para petani menggunakan teknologi modern untuk menggarap
lahannya, sedangkan di Indonesia banyak yang masih
menggunakan teknologi tradisional.

Usia hidup rendah :

Anda mungkin juga menyukai