MODUL 01
POROSITAS
oleh :
Hizkia Christian 12113021
Asisten Praktikum :
TEKNIK PERTAMBANGAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Menghitung nilai porositas material (φ), porositas efektif dan Yield dengan
ukuran butir dan sorting yang berbeda dengan peralatan yang tersedia di Laboratorium
Hidrogeologi dan Geoteknik Tambang, Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas
Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung.
1. Pengukuran Dimensi
1.1
Ukur diameter 5 kelereng besar dan 5 kelereng kecil menggunakan jangka sorong,
hitung rata-rata diameter kelereng besar dan kecil.
1.2 Ukur volume dalam kotak mika menggunakan jangka sorong.
2. Pengambilan Data (Kelereng)
2.1 Masukkan kelereng kecil secara teratur kekotak mika sampai penuh.
2.2 Isi air pada kotak berisi kelereng tersebut sampai penuh.
2.3 Tuang air dalam kotak tersebut pada gelas ukur , catat volumenya.
2.4 Ulangiprosedur 2.1-2.3 menggunakan kelereng besar
2.5 Masukkan kelereng kecil secara tidak teratur kekotak mika sampai penuh. Lalu
ulangi prosedur 2.2-2.3
2.6 Ulangi prosedur 2.5 menggunakan kelereng besar dan kelereng campuran besar
dan kecil
3. Pengambilan Data (Pasir dan Lempung)
3.1 Masukkan pasir kedalam kotak mika sampai penuh.
Isi air pada kotak mika sampai penuh.
3.2
Tuang air dalam kotak tersebut pada gelas ukur, catatvolumenya. Lakukan hal
serupa untuk lempung
3.3
BAB II
DASAR TEORI
Porositas adalah proporsi ruang pori tanah (ruang kosong) yang terdapat dalam suatu
volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara dibandingkan dengan volume
kelesuruhan tanah. Tanah yang berpori berarti tanah yang cukup mempunyai ruang pori untuk
pergerakan air dan udara masuk dan keluar tanah yang secara (Hakim ,1996)
Berdasarkan diameter ruangnya, pori-pori tanah dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu
makropori apabila diameternya lebih besar dari 90 µm, mesopori apabila diameternya 30 µm
sampai 90 µm dan mikropori apabila diameternya lebih kecil dari 30 µm. Sedangkan
berdasarkan pengaruhnya terhadap air, pori-pori tanah dibagi menjadi lima kelas yaitu pori
pengikat jika berdiameter kurang dari 0,005 µm, pori residual jika berdiameter 0, 005 – 0,1
µm, pori penyimpan jika berdiameter 0,1 – 50 µm, pori transmisi jika berdiameter 50 – 500
µm dan celah jika berdiameter lebih besar dari 500 µm. (Hanafiah, 2005)
Porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, struktur tanah, dan tekstur
tanah. Porositas tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang salah satu diantaranya adalah
keadaan tekstur tanah. Tanah yang bertekstur ganular atau remah memiliki tingkat porositas
yang lebih tinggi daripada tanah yang bertekstur masif dengan tingkat porositas tanah yang
kecil. Kedua tipe tekstur tanah tersebut memiliki perbedaan dalam hal ruang/ pori yang
didalamnya terdapat air dan udara. Tanah yang bertekstur ganular memiliki ruang/pori tanah
yang besar berisi udara dan kadar air yang lebih sehingga menunjung tanaman dalam
perkembangannya, sedangkan tanah bertekstur masif dengan tingkat pori yang lebih kecil
serta kandungan air yang sedikit dan sangat mudah untuk hilang sehingga tanaman mudah
kering (Pairunan, dkk, 1997).
BAB III
DATA DAN PENGOLAHAN
3.1 Data
1. Data Kelereng
Volume Porositas
No Perlakuan Volume pori (mL)
keseluruhan (mL) %
Kelereng kecil
1 460 1010,53 45,52
teratur
Kelereng kecil tidak
2 430 1010,53 42,55
teratur
Kelereng besar
3 500 1010,53 49,47
teratur
Kelereng besar tidak
4 480 1010,53 47,49
teratur
Kelereng kecil dan
5 440 1010,53 43,54
besar
2. Hasil perhitungan porositas material
Volume keluar Volume tertahan Volume
Bahan Porositas (%)
(mL) (mL) keseluruhan (mL)
Lempung 0 280 631,95 44.31
Pasir 130 220 904,95 38.68
3. Perhitungan spesific yield dan specific retention
Ø = Sy + Sr
Sr = specific retention
BAB IV
4.1 Simpulan
Perlakuan Porositas %
Kelereng kecil teratur 45,52
Kelereng kecil tidak teratur 42,55
Kelereng besar teratur 49,47
Kelereng besar tidak teratur 47,49
Kelereng kecil dan besar 43,54
4.2 Saran
PUSTAKA
http://himtifapertauh.blogspot.co.id/2013/02/tingkat-pori-tanah-porositas.html
https://jamespardede.wordpress.com/2014/03/18/materi-kuliah-porisitas-tanah/