Anda di halaman 1dari 29

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian
A. Data Umum :
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Umur KK : 27 tahun
3. Pendidikan KK : SMA
4. Pekerjaan KK : Supir
5. Alamat dan Telepon: Dusun Aer Sakula RT 002 Desa Laha
6. Komposisi Keluarga yang berisi mengenai riwayat anggota keluarga

No Nama JK Hub dg KK Umur Pendidikan Pekerjaan Kondisi


1 Tn.S L Kep.Keluarga 27 thn SMA Supir Sehat
2 Ny.I P Istri 26 thn SMA IRT Sehat
3 An.M P Anak 9 thn SD Pelajar Sehat
4 An.K L Anak 4 thn Paud Pelajar Dermatitis

7. Genogram
Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Tinggal serumah

= Klien

8. Tipe Keluarga.
Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan tipe keluarga inti (nuclear Family) dimana
dalam satu rumah terdapat ayah,ibu dan anak-anak.
9. Suku bangsa.
Semua anggota keluarga Tn.S adalah Ambon/Indonesia
10. Agama.
Seluruh anggota keluarga Tn. S beragama Islam dan dalam pelaksanaan kegiatan
beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu shalat dan berdoa. Agama dijadikan
sebagai dasar keyakinan oleh keluarga Tn. S dalam membina hubungan baik dengan
sesama.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Penghasilan Tn.S sebagai ojek yang setiap bulannya berpenghasilan ± Rp
1.000.000,00/bulannya, sedangkan Ny.K tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga
dan mengasuh ke dua anaknya.
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
Aktivitas keluarga Tn.S sebagai supir yang pulang kerjanya selalu sore hari, sedangkan
Ny.I sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh ke dua anaknya. Kegiatan rekreasi keluarga
Tn.S adalah menonton TV dirumah, terkadang berbaur dengan tetangga dan saudara

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.S mempunyai 2 orang anak. Anak pertama berumur 9 tahun dan anak kedua
berumur 4 tahun, maka keluarga Tn.S berada pada tahapan perkembangan keluarga
dengan usia anak sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
3. Riwayat keluarga inti :
4. Riwayat keluarga sebelumnya :

C. Lingkungan
1.Karakteristik rumah :
Rumah yang saat ini ditempati oleh keluarga Tn.S merupakan rumah milik sendiri, Tn.S
lupa dengan luas bangunan. Halaman depan rumah dibuat menjadi teras. Rumah terdiri
dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dengan menggunakan WC
jongkok. Rumah secara umum tampak kotor berdebu, namun masih terlihat barang-
barang yang tidak diletakan pada tempatnya, terutama barang-barang yang terletak
dibelakang rumah dekat dapur yang terlihat berantakan. Lantai rumah sudah
menggunakan keramik dan atap rumah menggunakan genteng. Pencahayaan di dalam
rumah cukup terang karena terdapat jendela mati disekeliling rumah. Penerangan di
dalam rumah juga sudah menggunakan listrik. Sirkulasi udara di dalam rumah cukup baik
karena terdapat ventilasi dan pintu rumah yang sering dibuka. Air yang digunakan untuk
keperluan aktivitas mandi dan mencuci yaitu menggunakan air kali, sedangkan untuk
keperluan minum, air galon dibeli ditoko. Air kali tempat mandi keluarga Tn.S
kadangberasa, berbau ataupun berwarna karena dipakai sebagi lahan kerja dan
pembuangan limbah perusahan batu pecah. Pembuangan air limbah terbuka dan lancar
(got). Pembuangan sampah dibuang ke tempat sampah dekat kali.

Dapur WC
2. Karakteristik tetangga dan komunitas setempat :

Kamar Rumah di sekitar rumah Tn.S berdekatan,


Tidur halaman ada yang di pagar dan ada yang tidak
dipagar. Antar anggota saling toleransi dan

Kamar mengenal satu sama lain. Kebanyakan di sekitar


Tidur Tn.S bekerja sebagai karyawan dan wirausaha.
Jarak dengan puskesmas ± 3,7 km.
3. Kamar Mobilitas geografis keluarga :
Tidur Ruang
Keluarga Tn. S sudah tinggal di lingkungan ini
Tamu
sejak ± 20 tahun yang lalu.
4. Kamar Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
Tidur
masyarakat :

Halaman/ Teras
Jika diundang kesyukuran, Tn S datang. Rutin ikut kegiatan kemasyarakatan seperti arisan
dan pengajian dikarenakan Tn S merasa interaksi dengan masyarakat sangat penting.
5. Sistem pendukung keluarga :
Tn.S saat ini tinggal bersama istri dan anaknya, fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki
cukup baik karena rumah Tn.S dekat dengan puskesmas.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Adanya keterbukaan antara anggota keluarga dan didalam keluarga semua anggota
keluarga menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Tn.S mengatakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi pengambilan keputusan
dilakukan oleh Tn.S sebagai kepala keluarga setelah didiskusikan bersama.
3. Struktur Peran (formal dan informal) :
Tn.S berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah, sedangkan istrinya IRT. Jika
ada keluarga yang sakit, peran dapat berubah sesuai keadaan.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Keluarga Tn.S menganut agama islam, dalam kehidupan sehari-hari diwarnai dengan
kebiasaasan secara agamis misalnya melaksanakan ibadah wajib.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Tn.S dan Ny.I saling pengertian dalam segala hal, jika ada salah satu anggota keluarga yang
sakit, mereka saling memotivasi, dan cepat untuk membawa salah satu anggota keluarga
yang lagi sakit ke pelayanan kesehatan.
2. Fungsi Sosial :
Tn.S dan Ny.I mengajarkan pada An.M dan An.A untuk menghormati dan sopan kepada
orang lain yang lebih tua.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tangan An. A sering terasa gatal-gatal dan kemerahan, Ny.I
mengatakan anaknya mandi 2 kali sehari, dan sering mandi di kali.
keluarga mengatakan An.A mempunyai penyakit dermatitis dan menyebabkan kulit
tangannya gatal-gatal dan bersisik serta tidak tahu mengenai penyakit dermatitis dan
hanya diberitahu oleh dokter ( saat kontrol ) untuk menjaga kebersihan lingkungan
seperti air dan kebersihan diri
b. Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga kurang mengetahui mengenai penyakitnya dan mengatakan tidak ada penyakit
keturunan yang diderita, serta tampak bertanya – Tanya tentang penyakit yang dialami
anaknya dan keluarga tidak mengetahui tentang akibat dari penyakit gatal-gatal nya.
Keluarga tidak memiliki sikap negatif atau merasa kurang percaya terhadap petugas
kesehatan dan mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang ada di lingkungannya serta
mengetahui manfaat dari tempat tersebut. Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara
perawatan pada orang yang mengalami penyakit gatal-gatal.
c. Merawat anggota yang sakit
Keluarga Tn. S dan Ny. I belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit
dikarenakan banyaknya kesibukan.

d. Memelihara lingkungan yang sehat


Keluarga Tn. S mengetahui pentingnya membersihkan lingkungan rumah dengan cara
membersihakan kolam air mandi selama 1 kali dalam 2 minggu
e. Menggunakan fasilitas kesehatan di Masyarakat
Fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan keluarga Tn. S dapat dijangkau dengan
naik motor atau ojek dan angkutan umum.
4. Fungsi Reproduksi :
Tn. S memiliki dua anak yaitu An. M ( 9 th ) dan An. A ( 4 th ). Keluarga Tn. S dan Ny. I
mengikuti program KB dengan menggunakan jenis KB suntik 3 bulan sekali.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn.S menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan setiap hari.

F. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor Jangka Pendek dan panjang :
Stresor jangka pendek yang sedang dialami keluarga adalah An.A mengalami sakit gatal-
gatal. Stresor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga persiapan An. A yang akan
masuk TK.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :
Keluarga mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama – sama untuk mencari
jalan keluarnya.
3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Keluarga Tn. S mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama untuk mencari
jalan keluarnya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara
maladaptif.

G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakuakn pada semua anggota keluarga menggunakan format pengkajian head to
toe.
1) Tn “S”
a) Keadaan Umum
Penampilan badan tegak, tidak lordosis
TB : 164 cm
BB : 65 kg
b) Sistem Respirasi
RR : 22 x/menit
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada wheezing/rhonchi, pergerakan
dinding dada simetri kanan/kiri, fokal fremitus teraba sama kuat
kanan/kiri.
c) Sistem Kardiovaskuler
TD : 130/90 mmHg
N : 84 x/menit
Iktus cordis teraba di ICS 4-5
Bunyi jantung : BJ I dan BJ II tunggal, reguler dan tidak ada bunyi tambahan.
d) Sistem Neurosensori
Kepala : Tidak ada keluhan nyeri kepala
Kesadaran : Composmentis
Pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
Penglihatan : Tidak ada gangguan penglihatan
Mata : Jernih, sklera tidak icterus, konjungtiva tidak anemis
Penghidung : Tidak ada gangguan, tidak ada polip dan epistaksis.
Kejang : Tidak ada
e) Sistem Pencernaan
Mukosa mulut : Lembab, tidak ada karies gigi
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, auskultasi bising usus 10 x/menit,
perkusi tympani, tidak ada benjolan abnormal.
f) Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak : Bebas, tidak ada gangguan

Kekuatan otot :
5 5
5 5

g) Sistem Metabolisme – Integumen


S : 36,8°C
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, turgor kulit baik
Warna kulit sawo matang
Tidak ada oedema
Tidak ada lesi, penyebaran rambut merata
h) Sistem Genitourinary
Tidak ada nyeri saat kencing, Tidak ada gangguan eliminasi urine.
i) 12 nervus
I. Olfaktorius: penciuman normal
II. Optikus: penglihatan normal
III. Okulomotorius: dapat menggerakkan bola mata
IV. Troklearis: dapat menggerakkan otot bola mata
V. Trigeminus: dapat menggerakkan rahang
VI. Abdusen: dapat menggerakkan mata kekiri atau kekanan
VII. Fasialis: dapat tersenyum
VIII. Vestibulokoklearis: klien dapat memiringkan kepala, system
pendengaran normal
IX. Glosofaringeus: indra pengecap normal
X. Vagus: menelan normal
XI. Assesorius: dapat menggerakkan kepala
XII. Hipoglosus: dapat menggerakkan otot lidah

2) Ny “I”
a) Keadaan Umum
Penampilan badan tegak, tidak lordosis
TB : 154 cm
BB : 56 kg
b) Sistem Respirasi
RR : 20 x/menit
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada wheezing/rhonchi, pergerakan
dinding dada simetri kanan/kiri, fokal fremitus teraba sama kuat
kanan/kiri.
c) Sistem Kardiovaskuler
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
Iktus cordis teraba di ICS 4-5
Bunyi jantung : BJ I dan BJ II tunggal, reguler dan tidak ada bunyi tambahan.
d) Sistem Neurosensori
Kepala : Tidak ada keluhan nyeri kepala
Kesadaran : Composmentis
Pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
Penglihatan : Tidak ada gangguan penglihatan
Mata : Jernih, sklera tidak icterus, konjungtiva tidak anemis
Penghidung : Tidak ada gangguan, tidak ada polip dan epistaksis.
Kejang : Tidak ada
e) Sistem Pencernaan
Mukosa mulut : Lembab, tidak ada karies gigi
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, auskultasi bising usus 8 x/menit, perkusi
tympani, tidak ada benjolan abnormal.
f) Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak : Bebas, tidak ada gangguan
Kekuatan otot :
5 5
5 5

g) Sistem Metabolisme – Integumen


S : 36,9°C
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, turgor kulit baik
Warna kulit sawo matang
Tidak ada oedema
Tidak ada lesi, penyebaran rambut merata
h) Sistem Genitourinary
Tidak ada nyeri saat kencing, Tidak ada gangguan eliminasi urine.
i) 12 nervus:
I. Olfaktorius: penciuman normal
II. Optikus: penglihatan normal
III. Okulomotorius: dapat menggerakkan bola mata
IV. Troklearis: dapat menggerakkan otot bola mata
V. Trigeminus: dapat menggerakkan rahang
VI. Abdusen: dapat menggerakkan mata kekiri atau kekanan
VII. Fasialis: dapat tersenyum
VIII. Vestibulokoklearis: klien dapat memiringkan kepala, system
pendengaran normal
IX. Glosofaringeus: indra pengecap normal
X. Vagus: menelan normal
XI. Assesorius: dapat menggerakkan kepala
XII. Hipoglosus: dapat menggerakkan otot lidah

3) An “M”
a) Keadaan Umum
Penampilan badan tegak, tidak lordosis
TB : 115 cm
BB : 23 kg
b) Sistem Respirasi
RR : 24 x/menit
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada wheezing/rhonchi, pergerakan
dinding dada simetri kanan/kiri, fokal fremitus teraba sama kuat
kanan/kiri.
c) Sistem Kardiovaskuler
TD : 100/70 mmHg
N : 84 x/menit
Iktus cordis teraba di ICS 4-5
Bunyi jantung : BJ I dan BJ II tunggal, reguler dan tidak ada bunyi tambahan.
d) Sistem Neurosensori
Kepala : Tidak ada keluhan nyeri kepala
Kesadaran : Composmentis
Pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
Penglihatan : Tidak ada gangguan penglihatan
Mata : Jernih, sklera tidak icterus, konjungtiva tidak anemis
Penghidung : Tidak ada gangguan, tidak ada polip dan epistaksis.
Kejang : Tidak ada
e) Sistem Pencernaan
Mukosa mulut : Lembab, tidak ada karies gigi
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, auskultasi bising usus 9 x/menit,
perkusi tympani, tidak ada benjolan abnormal.

f) Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak : Bebas, tidak ada gangguan
Kekuatan otot :
5 5
5 5
g) Sistem Metabolisme – Integumen
S : 36,7°C
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, turgor kulit baik
Warna kulit sawo matang
Tidak ada oedema
Tidak ada lesi, penyebaran rambut merata
h) Sistem Genitourinary
Tidak ada nyeri saat kencing, Tidak ada gangguan eliminasi urine.
i) 12 Nervus
I. Olfaktorius: penciuman normal
II. Optikus: penglihatan normal
III. Okulomotorius: dapat menggerakkan bola mata
IV. Troklearis: dapat menggerakkan otot bola mata
V. Trigeminus: dapat menggerakkan rahang
VI. Abdusen: dapat menggerakkan mata kekiri atau kekanan
VII. Fasialis: dapat tersenyum
VIII. Vestibulokoklearis: klien dapat memiringkan kepala, system
pendengaran normal
IX. Glosofaringeus: indra pengecap normal
X. Vagus: menelan normal
XI. Assesorius: dapat menggerakkan kepala
XII. Hipoglosus: dapat menggerakkan otot lidah

4) An “A”
a) Keadaan Umum
Penampilan kecil, lemas, tidak lordosis
TB : 75 cm
BB : 10 kg
b) Sistem Respirasi
RR : 28 x/menit
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada rhonchi, tidak ada retraksi
dinding dada, pergerakan dinding dada simetri kanan/kiri, fokal
fremitus teraba sama kuat kanan/kiri, hidung tidak tersumbat,
tidak ada pilek, pernafasan cuping hidung tidak ada
c) Sistem Kardiovaskuler
TD : 
N : 96 x/menit
Iktus cordis teraba di ICS 4-5
Bunyi jantung : BJ I dan BJ II tunggal, reguler dan tidak ada bunyi tambahan.
d) Sistem Neurosensori
Kepala : Tidak ada keluhan nyeri kepala
Kesadaran : Composmentis
Pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
Penglihatan : Tidak ada gangguan penglihatan
Mata : Jernih, sklera tidak icterus, konjungtiva tidak anemis
Kejang : Tidak terjadi
e) Sistem Pencernaan
Mukosa mulut : Lembab, tidak ada karies gigi, tidak ada stomatitis.
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, auskultasi bising usus 9 x/menit, perkusi
tympani, tidak ada benjolan abnormal.
f) Sistem Muskuloskeletal
Rentang gerak : Bebas, tidak ada gangguan
Kekuatan otot :
5 5
5 5
g) Sistem Metabolisme – Integumen
S : 36,8°C
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, turgor kulit baik
Warna kulit sawo matang
Tidak ada oedema
Tidak ada lesi, penyebaran rambut merata, akral panas.
Ada bintik-bintik kemerahan pada kulit
Gatal-gatal pada kulit
h) Sistem Genitourinary
Tidak ada nyeri saat kencing, Tidak ada gangguan eliminasi urine.
i) 12 nervus:
I. Olfaktorius: penciuman normal
II. Optikus: penglihatan normal
III. Okulomotorius: dapat menggerakkan bola mata
IV. Troklearis: dapat menggerakkan otot bola mata
V. Trigeminus: dapat menggerakkan rahang
VI. Abdusen: dapat menggerakkan mata kekiri atau kekanan
VII. Fasialis: dapat tersenyum
VIII. Vestibulokoklearis: klien dapat memiringkan kepala, system
pendengaran normal
IX. Glosofaringeus: indra pengecap normal
X. Vagus: menelan normal
XI. Assesorius: dapat menggerakkan kepala
XII. Hipoglosus: dapat menggerakkan otot lidah

H. Harapan Keluarga
Keluarga sangat senang dengan kehadiran perawat karena bisa berbicara mengenai kesehatan,
memberikan informasi, sehingga keluarga menjadi tahu mengenai kesehatannya.

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI PROBLEM


DS : Kurang pengetahuan keluarga Kerusakan integritas kulit
- An.A mengatakan tanganya tentang penyakit Dermatitis pada An.A
gatal-gatal dan sering
digaruk-garuk mengunakan
tangan saat gatal
menyerang.
- Ny. I mengatakan terdapat
bintik – bintik merah
ditangan An.A terasa gatal
ketika berkeringat

DO :
- Kulit terlihat terkelupas dan
warnanya putih dan
- setelah digaruk-garuk
warnaya menjadi merah
merah disekitar kulit yang
digaruk-garuk
DS : Ketidakmampuan keluarga Kurang pengetahuan keluarga
- keluarga mengatakan mengenal masalah kesehatan
belum tahu tentang obat anggota keluarganya
yang cocok untuk penyakit
anaknya
- Ny.I mengatakan anaknya
mengalami penyakit gatal –
gatal sejak anaknya sering
mandi di kali
- Keluarga pernah diberitahu
oleh dokter ( saat kontrol )
untuk mengurangi rasa
gatal yang dirasakan
- keluarga tidak tahu apa
akibatnya jika tidak diobati

DO :
- keluarga kurang mengetahui
cara pengobatan untuk
Dermatitis

Diagnosa Keperawatan :
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang
penyakit Dermatitis
2. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan anggota keluarganya

PENENTUAN PRIORITAS DIAGNOSA KESEHATAN (Scoring)


Diagnosa : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang
penyakit Dermatitis

NO KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat masalah An.A biasanya gatal
Skala : gatal dan timbul
1 a. Potensia : 3 1 3/3 x 1= 1 bintik-bintik
b. Resiko :2 kemerahan di
c. Aktual : 1 tubuhnya bila An.A
mandi di kali
Kemungkinan masalah dapat Masalah yang dialami
dirubah keluarga dapat diubah
Skala : 2 ½ x 2= ½ dengan memberikan
2 a. Mudah :2 penyuluhan kesehatan
b. Sebagian :1
c. Tidak dapat : 0
Potensial masalah untuk Masalah masih dapat
dicegah dicegah dengan
3 Skala : 1 2/3 x 1= 2/3 mencuci tangan An.A
a. Tinggi :3 menggunakan gallon
b. Cukup :2
c. Rendah :1
Menonjonya masalah Ny.I mengatakan
Skala : masalah yang dialami
a. Masalah berat, harus An.A dapat segera
segerah ditangani : 1 2/2 x 1= 1 ditangani.
4 2
b. Ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani
:1
c. Masalah tidak
dirasakan :0
TOTAL 2 3/6

PENENTUAN PRIORITAS DIAGNOSA KESEHATAN (Scoring)


Diagnosa : Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan kemampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan anggota keluarganya

NO KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat masalah Keluarga mengatakan
Skala : belum mengenal tentang
1 a. Potensia : 3 1 2/3 x 1= 2/3 penyakit dermatitis.
b. Resiko :2
c. Aktual : 1
Kemungkinan masalah Masalah yang dialami
dapat dirubah keluarga masih dapat
Skala : 2 ½ x 2= 1 diubah dengan
2 a. Mudah :2 memberikan
b. Sebagian :1 penyuluhan kesehatan
c. Tidak dapat :0 terkait penyakit yang
ada dalam keluarga
Potensial masalah untuk Masalah dapat dicegah
dicegah dengan keluarga
3 Skala : 1 2/3 x 1=2/3 mengikuti saran yang di
a. Tinggi :3 berikan.
b. Cukup :2
c. Rendah :1
Menonjonya masalah Masalah yang dialami
Skala : keluarga masih bisa
4 a. Masalah berat, ditangani.
harus segerah 2 ½ x 1= ½
ditangani :2
b. Ada masalah tetapi
tidak perlu
ditangani :1
c. Masalah tidak
dirasakan :0
TOTAL 2 3/6
INTERVENSI/PERENCANAA

No Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Rencana intervensi


1. Kerusakan TUM : Setelah Verbal Dermatitis adalah peradangan pada kulit, - Diskusikan bersama keluarga arti
integritas dilakukan tindakan (pengetahuan) ditandai dengan ruam gatal kemerahan, dermatitis dengan menggunakan lembar
kulit pembinaan dalam yang muncul akibat kontak dengan zat balik
berhubung waktu dua minggu tertentu - Motivasi keluarga untuk mengulang
an dengan Dermatitis tidak kembali
kurang terjadi pada keluarga - Berikan reinforcement atas usaha positif
pengetahua Tn. N khususnya keluarga
n keluarga An.A - Diskusikan bersama keluarga penyebab
tentang Setelah dilakukan 3 dari 5 penyebab dermatitis : dermatitis dengan menggunakan lembar
penyakit kunjungan 2 x 45 1. Air yang mengandung klorin atau kapur. balik
Dermatitis menit keluarga dapat: 2. Pemutih - Motivasi keluarga untuk mengulang
1. Mengenal 3. Sabun dan deterjen. kembali
masalah 4. Larutan asam dan alkal - Berikan reinforcement atas usaha positif
Dermatitis dengan 5. Antiseptik dan antibakteri. keluarga
menyebutkan :
 Pengertian
Dermatitis 4 dari 7 tanda dermatitis : - Diskusikan bersama keluarga tanda-
 Penyebab 1. Ruam kemerahan
tanda dermatitis dengan menggunakan
dermatitis 2. Peradangan
lembar balik
 Tanda-tanda 3. Gatal yang kadang-kadang terasa parah
- Motivasi keluarga untuk mengulang
dermatitis 4. Kering
kembali
 Identifikasi 5. Pembengkakan
penyebab dan 6. Kulit kering - Berikan reinforcement atas usaha positif
tanda gejala 7. Bersisik keluarga
dermatitis 8. Lecet melepuh

Ungkapan keluarga tentang penyebab dan


tanda-tanda dermatitis yang dialami Ny. K. - Motivasi keluarga untuk
mengidentifikasi penyebab dermatitis
pada An.A
- Berikan reinforcement atas usaha positif
2. mengambil Akibat dermatitis : keluarga
keputusan untuk a. Infeksi - Diskusikan bersama keluarga akibat
masalah b. Neurodermatitis dermatitis dengan menggunakan lembar
dermatitis c. Cellulitis balik
dengan : d. Kualitas hidup menurun - Motivasi keluarga untuk mengulang
 Menyebutkan kembali
akibat - Berikan reinforcement atas usaha positif
dermatitis keluarga
 Memutuskan ungkapan keluarga untuk mengatasi
untuk dermatitis dan menanyakan apa yang harus - Memotivasi keluarga dalam mengatasi
mengatasi dilakukan
masalah dermatitis
masalah 1) Gunakan petroleum jelly sebelum
dermatitis menggunakan sarung tangan - Berikan reinforcement atas usaha positif
2) Gunakan lotion atau krim pada keluarga
tangan untuk menghindari kulit
menjadi kering
3) Pilihlah produk berlabel
hypoallergenic atau tidak wangi

3. Melakukan Psikomotor Cara mengatasi masalah dermatitis dengan:


perawatan (perilaku) 1) Hindari menggaruk kulit yang  Diskusikan bersama keluarga
dermatitis teriritasi pencegahan dermatitis dengan
dengan : 2) Pengobatan anti gatal lainnya menggunakan lembar balik
 Menyebutkan adalah losion calamine atau krim  Motivasi keluarga untuk mengulang
cara hydrocortisone kembali
mengatasi 3) Menggunakan obat antihistamin  Berikan reinforcement atas usaha
masalah seperti diphenhydramine dapat positif keluarga
dermatitis mengurangi gatal dan respon alergi.  Motivasi keluarga untuk melakukan
 Melakukan perawatan kaki
perawatan  Berikan reinforcement positif atas
kaki usaha positif keluarga
dermatitis
 Menyebutkan Verbal Cara memilih makanan untuk dermatitis:
cara memilih (pengetahuan) Makanan yang tidak menimbulkan alergi
 Diskusikan bersama keluarga cara
bahan memilih makanan untuk dermatitis
makanan  Motivasi keluarga untuk mengulang
kembali
 Berikan reinforcement atas usaha
Afektif Ungkapan keluarga untuk menciptakan positif keluarga
(Perasaan) lingkungan yang bersih dan nyaman
 Memotivasi keluarga menciptakan
lingkungan yang kondusif

 Berikan reinforcement atas usaha


positif keluarga

Verbal Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan :


4. Memodifikasi (pengetahuan) 1. Puskesmas
lingkungan untuk 2. Dokter praktek  Diskusikan bersama keluarga
mengatasi 3. Klinik 24 jam mengenai fasilitas kesehatan yang
dermatitis dapat digunakan keluarga
dengan :  Motivasi keluarga untuk mengulang
a. Menciptakan kembali tentang fasilitas kesehatan
lingkungan yang dapat digunakan
yang aman  Berikan reinforcement atas usaha
untuk positif keluarga
dermatitis

Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan :


5. Menggunakan 1. Mendapatkan pelayanan kesehatan
fasilitas kesehatan Psikomotor 2. Mendapatkan pendidikan kesehatan  Diskusikan bersama keluarga
yang ada untuk (perilaku) manfaat fasilitas kesehatan
mengatasi  Motivasi keluarga untuk mengulang
dermatitis Kunjungan keluarga Tn.S khususnya An.A kembali tentang fasilitas kesehatan
dengan : ke fasilitas kesehatan untuk mengatasi
a) Menyebutkan masalah dermatitis  Motivasi keluarga mengunjungi
fasilitas fasilitas kesehatan untuk mengatasi
kesehatan masalah dermatitis
yang dapat
digunakan  Berikan reinforcement atas usaha
untuk positif keluarga
mengatasi
dermatitis
b) Menyebutkan
mafaat
kunjungan ke
fasilitas
kesehatan
c) Mengunjungi
fasilitas
kesehatan

2. Kurang TUM : Setelah Verbal Dermatitis adalah peradangan pada kulit,  Diskusikan bersama keluarga
pengetahun dilakukan tindakan (pengetahuan) ditandai dengan ruam gatal kemerahan, pengertian dermatitis dengan
berhubung keperawatan dalam yang muncul akibat kontak dengan zat menggunakan lembar balik
an dengan waktu dua minggu tertentu  Motivasi keluarga untuk mengulang
ketidakma diharapkan keluarga kembali
mpuan dapat mengenal  Berikan reinforcement atas usaha
keluarga masalah kesehatan positif keluarga
mengenal An.A
masalah TUK : Setelah
kesehatan dilakukan kunjungan
anggota 2 x 45 menit keluarga
keluargany dapat : Keluarga mengungkapkan tentang penyebab  Diskusikan bersama keluarga
a 1) Mengenal dermatitis yang dialami Ny. K penyebab dermatitis dengan
masalah menggunakan lembar balik
dermatitis  Motivasi keluarga untuk mengulang
dengan kembali
menyebutkan :  Berikan reinforcement atas usaha
a) Pengertian positif keluarga
dermatitis
b) Penyebab Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 tanda-  Diskusikan bersama keluarga tanda-
dermatitis tanda dermatitis : tanda dermatitis dengan
c) Tanda-tanda 1. Ruam kemerahan menggunakan lembar balik
dermatitis 2. Peradangan
d) Identifikasi 3. Gatal yang kadang-kadang terasa parah  Motivasi keluarga untuk mengulang
penyebab dan 4. Kering kembali
tanda gejala 5. Pembengkakan
dermatitis 6. Kulit kering  Berikan reinforcement atas usaha

7. Bersisik positif keluarga


8. Lecet melepuh

Ungkapan keluarga tentang penyebab dan  Motivasi keluarga untuk


tanda-tanda dermatitis yang dialami An.A. mengidentifikasi penyebab
dermatitis pada Ny. K
 Berikan reinforcement atas usaha
positif keluarga
Keluarga dapat menyebutkan 4 akibat  Diskusikan bersama keluarga akibat
dermatitis : dermatitis dengan menggunakan
- Infeksi lembar balik
2) mengambil - Neurodermatitis  Motivasi keluarga untuk mengulang
keputusan untuk - Cellulitis kembali
masalah - Kualitas hidup menurun  Berikan reinforcement atas usaha
dermatitis dengan: positif keluarga
a) Menyebutkan
akibat Ungkapan keluarga untuk mengatasi  Memotivasi keluarga dalam
dermatitis dermatitis dan menyakan apa yang harus mengatasi masalah dermatitis
b) Memutuskan dilakukan
untuk  Berikan reinforcement atas usaha
mengatasi positif keluarga
masalah
dermatitis

3) Melakukan  Diskusikan bersama keluarga


perawatan Keluarga dapat menyebutkan 4 cara pencegahan dermatitis dengan
dermatitis dengan: mencegah dermatitis : menggunakan lembar balik
a) Menyebutkan 1. Hindari menggaruk  Motivasi keluarga untuk mengulang
cara 2. Gunakan lotion kembali
mencegah 3. Hindari penyebab alergi  Berikan reinforcement atas usaha
dermatitis 4. Mandi teratur positif keluarga
b) Melakukan
pengobatan Psikomotor  Motivasi keluarga untuk melakukan
tradisional (perilaku) Ungkapan keluarga untuk melakukan pengobatan tradisional
pada pengobatan tradisional
dermatitis  Berikan reinforcement positif atas
c) Menyebutkan usaha positif keluarga
cara memilih
bahan Afektif  Diskusikan bersama keluarga cara
makanan (perasaan) Cara memilih makanan untuk dermatitis: memilih makanan untuk dermatitis
Makanan yang tidak menimbulkan alergi
 Motivasi keluarga untuk mengulang
kembali

 Berikan reinforcement atas usaha


positif keluarga

 Memotivasi keluarga menciptakan


Verbal lingkungan yang kondusif
(pengetahuan) Ungkapan keluarga untuk menciptakan
4) Memodifikasi lingkungan yang bersih dan tidak licin
lingkungan untuk  Berikan reinforcement atas usaha

mengatasi positif keluarga

dermatitis dengan:
a) Menciptakan
lingkungan
yang aman
untuk
dermatitis
IMPLEMENTASI

Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Respon Paraf


22 Nov Kerusakan 1.Pengkajian pengetahuan S:
2019 integritas kulit keluarga tentang dermatitis Keluarga
Pukul berhubungan 2.Beri penjelasan tentang mengatakan telah
13.30 dengan kurang penyakit dermatitis dan mengerti mengenai
wit informasi komplikasinya. dermatitis dan cara
tentang penyakit 3.Pemeriksaan fisik pada An.A perawatannya.
dermatitis 4.Ajarkan kepada keluarga cara Keluarga
perawatan kaki atau tangan mengatakan paham
dermatitis. untuk melakukan
5.Beri kesempatan kepada perawatan kaki
keluarga untuk mempraktekkan atau tangan
cara perawatan kaki atau tangan dermatitis
dermatitis.
O:
keluarga dapat
mempraktekkan
cara merawat kaki
atau tangan
dermatitis

23 Nov 1) Pengkajian terhadap S:


2019 kebiasaan keluarga Tn.S Keluarga
Pukul 2) Beri penyuluhan tentang mengatakan sudah
15.00 hidup sehat dan berprilaku mulai menata dan
wit sehat memodifikasi
3) Ajarkan cara hidup sehat dan lingkungan rumah
berperilaku sehat dalam dan sekitarnya.
lingkungan keluarga keluarga
4) Berikan kesempatan keluarga mengatakan mulai
untuk memodifikasikan merubah perilaku
lingkungan rumah pola gaya hidup
5) Menganjurkan keluarga untuk sehat.
memerikskan anggota
keluarga yang sakit.
O:
keluarga dapat
melakukan
penataan rumah
secara mandiri.
23 Nov Kurang 1. Pengkajian pengetahuan S:
2019 pengetahuan keluarga tentang dermatitis Keluarga
Pukul keluarga 2. Beri penjelasan tentang mengatakan telah
15.00 berhubungan penyakit dermatitis dan mengerti mengenai
wit dengan komplikasinya. dermatitis dan cara
ketidakmampua 3. Pemeriksaan fisik pada An.A perawatannya.
n keluarga 4. Ajarkan kepada keluarga Keluarga
mengenal untuk mencegah dan mengatakan paham
masalah mengatasi dermatitis untuk mencegah
kesehatan 5. Beri kesempatan kepada dan mengatasi
anggota keluarga untuk dermatitis
keluarganya mempraktekkan cara
mengatasi dermatitis dengan O:
cara membuat obat herbal keluarga dapat
secara tradisional. mempraktekkan
cara mengatasi
dermatitis dengan
obat herbal secara
tradisional

EVALUASI
No. Hari/Tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
22 Nov 2019 Kerusakan integritas kulit S:
Pukul 14.00 berhubungan dengan kurang Keluarga
wit pengetahuan mengatakan telah
mengerti mengenai
dermatitis dan cara
perawatannya.
Keluarga
mengatakan paham
untuk melakukan
perawatan kaki atau
tangan dermatitis
O:
keluarga dapat
mempraktekkan cara
merawat kaki atau
tangan dermatitis
A:
Tujuan khusus
tercapai seluruhnya
P:
Pantau kerusakan
integritas kulit dan
lakukan pemeriksaan
di puskesmas
terdekat
23 Nov 2019 Kerusakan integritas kulit S:
Pukul 16.00 berhubungan dengan kurang Keluarga
wit pengetahuan tentang penyakit mengatakan sudah
Dermatitis mulai menata dan
memodifikasi
lingkungan rumah
dan sekitarnya.
keluarga mengatakan
mulai merubah
perilaku pola gaya
hidup sehat.
O:
keluarga dapat
melakukan penataan
rumah secara
mandiri.
A:
Tujuan khusus
tercapai seluruhnya
P:
Pantau lingkungan
rumah keluarga .
23 Nov 2019 Kurang pengetahuan keluarga S:
Pukul 16.00 berhubungan dengan Keluarga
wit kemampuan keluarga mengenal mengatakan telah
masalah kesehatan anggota mengerti mengenai
keluarganya dermatitis dan cara
perawatannya.
Keluarga
mengatakan paham
untuk mencegah dan
mengatasi dermatitis
O:
keluarga dapat
mempraktekkan cara
mengatasi dermatitis
dengan obat herbal
secara tradisional
A: Tujuan khusus
tercapai seluruhnya
P: Pantau kerusakan
integritas kulit dan
lakukan pemeriksaan
di puskesmas
terdekat
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.

Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. NANDA (North American Nursing

Diagnosis Association) NIC-NOC Jilid 1. Yogyakarta : Media Action.

Universitas Muhammadiyah Semarang . (2013). < BAB II Tinjauan Pustaka Dermatitis

[Internet]. Bersumber dari http://digilib.unimus.ac.id/72982/babII.pdf > [Diakses

tanggal 17 Februari 2015. Jam 11.09]

Syaifuddin, H. 2002. Struktur dan Komponen Tubuh Manusia. Jakarta : Widya Medika.

Anda mungkin juga menyukai