Nama Mahasiswa
: Subhan
NIM
: 010030170 B
Ruang
1.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn JM
Umur
: 47 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SD
: Jawa
Alamat
: Surabaya
Tanggal MRS
: 20 - 9 - 2002
Laringektomi).
Keluhan Utama
Keluhan Sebelumnya : Sejak 2 minggu yang lalu (dari tanggal MRS) pasien
mengatakan mengalami sesak napas yang dirasakan semakin
berat. Suara juga dirasakan parau sejak + 1 tahun yang lalu,
sulit menelan dan bila tidur napas berbunyi seperti orang
ngorok. Riwayat batuk darah (-) Keluhan telinga (-) riwayat
demam (-). Oleh kelurga pasien diajak berobat ke RSUD Dr
Soetomo Surabaya dan didapatkan stridor pada saat
inspirasi, retraksi (+) pada suprasternal, epigastrial dan
interkostal, terdapat masa didaerah leher kiri, epiglottis dbn,
menutupi korda vokalis
Upaya yang telah dilakukan : Kemudian pada tanggal 5-10-2002 pada pasien
dilakukan tindakan Tracheostomi cyto.
Terapi/operasi yang pernah dilakukan : Post Operasi Total Laringektomi
2.
: 36,1 0C
Nadi
: 80 x/menit.
Respirasi
: 16 x/menit
3) Body Systems
(1) Pernafasan (B 1 : Breathing)
Hidung secret (-), pasien bernapas pada Stoma Post Operasi Larigektomi.
Dada : Gerakan simetris, bentuk simetris.
Suara napas : Ronchi (+) pada kedua paru,
Jenis pernapasan : pasien bernapas l;angsung melalui trachea yang
langsung dihubungkan melalui Stoma keudara luar.
Batuk : refleks batuk (+)
Sputum : kental, berwarna putih kekuningan, bau (-)
Cianosis : (-).
(2) Cardiovascular (B 2 : Bleeding)
Nyeri dada (-), pusing (-), sakit kepala (+), palpitasi (-), Clubing Finger
(-).
(3) Persyarafan (B 3 : Brain)
Kesadaran C M, GCS 456 , kepala dan wajah : dbn, Mata : anemis (-),
Sklera : putih, Konjungtiva : merah muda, pupil refleks cahaya (+),
isokor, leher pembesaran kel. Limfe (-) Bendungan vena jugularis (-),
terdapat luka post operasi laringektomi yang tertutup verban,
2
Kulit : warna sekitar sekitar luka operasi : hiperemis (-), oedem (-) turgor
baik, akral hangat.
(7) Sistem Endokrin : Terapi hormon (-), karakteristik seks sekunder : dbn,
riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik : dbn
(8) Sistem hematopoitik : Dx penyakit hematopoitik yang lalu (-) gol.darah
O.
Aspek Psikososial
Konsep diri : Citra Diri :
Tanggapan terhadap diri (-)
Bagian tubuh yang disukai
Bagian tubuh yang tak disukai pada daerah leher karena ada stoma post
operasi.
Persepsi terhadap kehilangan adanya luka pada bagian leher ( stoma post op )
Lainya, sebutkan : px mengatakan agak risih dengan kondisi penyakitnya
karena terdapat lubang pada leher luka post operasi total laringostomi dan
juga pasien mengatakan susah berkomunikasi dengan orang lain karena
kehilangan suaranya
Tetapi pasien belum teradaptasi dengan kondisinya saat ini dan berusaha
bersabar demi kesembuhannya.
Identitas :
Status px dalam keluarga : kepala rumah tangga.
Kepuasaan px thd status dan posisi dalam keluarga : puas
Kepuasan px terhadap jenis kelamin : puas
3
Peran
: 10,8 x 103/mm3
- RBC
: 4,15 x 106/mm3
- HGB
: 13,1 g / dl
- LED
: 41 47
- PPT
: 11, 9
- ALB
: 5,9
- Bil Direct
: 0,43
- SGOT
: 55
- SGPT
: 46
- BUN
: 14
-Creatinin
: 0,8
- Vit. C 1x 400 mg
ANALISA DATA
NO
DATA PENUNJANG
ETIOLOGI
MASALAH
efektif.
Merangsang
kemam
Produksi
puan
Secret
batuk
menelan (+).
Penumpukan secret
susah
karena
Termasuk organ
korda
Vokalis
kehilangan
suaranya.
O : Pasien berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa isyarat,
ter dapat luka stoma post
Hilangnya
berkomunikasi
S:Persepsi
terhadap
adanya luka
kemampuan
kehilangan
Ca pada laring
risih
dengan
kondisi
dan
juga
pasien
Pengangkatan organ
dengan
laring/kordavokalis
orang
lain
karena
pekerjaan)
merasa
tak
Kehilangan
suara/
perubahan
anatomi leher.
fisik .
O:Pasien
berkomunikasi
dengan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Resiko bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan pengangkatan pada
organ laring, menurunya kemampuan batuk, penumpukan produksi secret pada jalan
napas.
2.
3.
: No. 1.
Tujuan
Kriteria hasil
: Bunyi napas vesikuler, sesak (-), sianosis (-), frekwensi napas 16 20 x / menit,
pasien dapat mengeluarkan secret secara optimal, kemampuan batuk +, ronchi (-).
RENCANA TINDAKAN
1.
RASIONAL
bunyi
napas.
Selidika
1.
kegelisahan,
2.
2.
3.
3.
sekresi
menyumbat
saluran
pernapasan.
konsistensi secret.
4.
mencegah
4.
dan
membantu
mencegah
komplikasi
pernapasan.
5.
5.
menyebabkan
terganggunya
system
6.
dan
perlengketan
stoma
yang
dapat
6.
Diagnosa Keperawatan
: No . 2.
Tujuan
Kriteria hasil
RENCANA TINDAKAN
1.
Kaji/diskusikan
bernapas
dan
dengan
berbicara
RASIONAL
pasien
mengapa
terganggu,
gunakan
1.
2.
komunikasi.
3.
4.
bicara
komunikasi
dan
dan
stress
mengganggu
menyebabkan
frustrasi
dan
hambatan ekspresi.
.
5.
5.Mengkomunikasikan
Berikan komunikasi non verbal, contoh sentuhan
masalah
dan
memenuhi
6.
Diagnosa Keperawatan
: No. 3
Tujuan
: Mengidentifikasi perasaan dan metode koping untuk persepsi negatif pada diri
sendiri.
Kriteria hasil
RENCANA TINDAKAN
1 Diskusikan arti kehilangan atau perubahan dengan
pasien.
1.Alat
dalam
masalah
RASIONAL
mengidentifikasi atau
untuk
memfokuskan
mengartikan
perhatian
dan
2.
3.
lebih intensif.
4.
5.
10
TINDAKAN KEPERAWATAN
TANGGAL
29-10-2002
JAM
08.00
TINDAKAN KEPERAWATAN
Mengobservasi KU pasien
Evaluasi : KU baik, kesadaran CM, terdapat luka post operasi total laringektomi
yang tertutup verban, perdarahan (-), secret (+)
08.20
09.00
09.10
09.35
10.00
10.15
10.50
12.00
12.30
13.00
13.15
13. 30
11
30-10-2002
07.30
Mengobservasi KU pasien
Evaluasi : KU baik, kesadaran CM, terdapat luka post operasi total laringektomi
yang tertutup verban, perdarahan (-)
08.00
08.20
08. 45
Memberikan injeksi Vit. C 400 mg, Cefriaxon 2gram, A. Mefenamid 500 mg (PO)
Evaluasi : Reaksi alergi tak ada.
09.00
09.30
10.00
10.45
11.30
12.30
13.00
31-10-2002
07.30
Mengobservasi KU pasien
Evaluasi : KU baik, kesadaran CM, terdapat luka post operasi total laringektomi
yang tertutup verban, perdarahan (-), ronchi (-)
07.40
08.30
12
09. 00
09. 20
09.30
10.45
11.30
11.45
12.30
13.00
13
EVALUASI
TANGGAL/JAM
31 Oktober 2002
DIAGNOSA
EVALUASI
11. 30
post operasi
31 Oktober 2002
11. 30
isyarat
untuk
berkomunikasi
O:Kebutuhan
pasien
terpenuhi
dengan
31 Oktober 2002
11. 30
pekerjaan
mengatakan
lain,
pasien
14