: Heri Widiarso
: R E RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
: 28 Juni 2004
Pendidikan : SR
Pekerjaan : Buruh
Lama Bekerja :
Tanggal Masuk RS :28 Juni 2004
Tanggal Pengkajian : 28 Juni 2004
Sumber Informasi
: Keluarga, Pasien
dan CM
( informasikan tentang pemeriskaan penunjang dan kesimpulan hasilnya serta tindakan yang
telah dilakukan dari saat MRS sampai hari pengambilan klien sebagai kasus kelolaan )
Pasien datang ke IGD RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten pada
tanggal 28 Juni 2004 dengan keluhan sesak nafas
Diagnosa Medis : Dispnoe suspect asma bronchiale
Pemeriksaan :
Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Suhu
d. Respirasi
:
: 170 / 90 mmHg
: 104 kali permenit
:
afefbris
:
sesak nafas, 32 kali per menit
Pemeriksaan laborat
Hemoglonin
Hematokrit
Leucocit
mmk )
Trombosit :
mmk )
SGOT
:
SGPT
:
Ureum
Creatinin :
:
:
:
:
9,1 mg %
27,2 %
7.000 / mmk
( 12,00-18,00 mg % )
( 47 75 % )
( 4.800 10.800 /
256.000 / mmk
19,8
35,7
:
134,18
6,64
( 150.000 450.000 /
( 10,0 40,0 )
( 10,0 42,0 )
( 20,00 40,00 )
( 0,60-1,30 )
Program therapi
O2 : 3 4 liter permnit
Posisi tidur duduk
Infus Dex 5 % dengan aminophilin 1 ampul ( 20 tetes / menit )
Aminophilin amp IV, pelan-pelan
Extropect 3 x 1
Dexametasone inj 4 x 1 amp
Amoksan 3 x 1 gram
Ozen 1 x 1
Pasien diambil sebagai kasus kelolaan jam 07.30 WIB ( tanggal 28
juni 2004 )
III. Pengkajiaan saat ini
1. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit / perawatan Klien hanya tahu kalau
sesak nafas dan belum mengetahui faktor pencetus.
Persepsi klien : pasien ingin sembuh segera dan tinggal di rumah
sakit dulu.
2. Pola nutrisi / metabolik
a.Buang air besar : Pola 1 kali sehari, selama di rumah sakit belum
BAB
b. Buang air kecil : kencing 4 6 kali sehari, jernih, jumlah antara
800 1000 cc
4. Pola Aktivitas dan Latihan
1
*
Toileting
*
Berpakaian
*
Mobilitas di tempat tidur
*
Berpindah
*
Ambulasi / ROM
*
0 : mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 :
tergantung total
Oksigenasi terpasang oksigen canule 3 4 liter / menit
5. Pola tidur dan istirahat
x/menit
N : 104 x/menit
S:
Kepala
: tak ada kelainan, mata : baik, Hidung : normal bersih,
telinga tidak ada kelainan, gigi dan mulut Bersih, menggosok gigi
pagi hari.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
Thorak : simetris, tampak penonjolan tilang iga, tampak tarikan
dinding dada ke atas, tak ada ketinggalan gerak. Auskultasi tidak ada
wheezing, suara nafas vesicular, kadang terdengan ronchi basah di
bagian bawah paru.
Abdomen : Supel, tidak ada nyeri tekan
Inguinal : tidak ada kelainan
Ekstrimitas ( termasuk keadaan kulit, kekuatan )
Tidak ada kelainan, kulit keriput agak pucat, kekuatan berkurang
kadang-kadang merasa lemas
Program therapi
O2 : 3 4 liter permnit
Posisi tidur duduk
Infus Dex 5 % dengan aminophilin 1 ampul ( 20 tetes / menit )
Aminophilin amp IV, pelan-pelan
Extropect 3 x 1
Dexametasone inj 4 x 1 amp
Amoksan 3 x 1 gram
Ozen 1 x 1
Hasil Pemeriksaan Penunjang dan laboratorium
(dimulai saat anda mengambil sebagai kasus kelolaan, cantumkan tanggal pemeriksaan dan
kesimpulan hasilnya)
Selama dalam kelolaan belum pernah dilakukan pemeriksaan penunjang.
V. Analisa Data
No
01
02
Data Penunjang
Masalah
Data Subyektif :
Bersihan
Klien mengatakan sesak nafas
nafas
Klien mengatakan dada terasa berat untuk efektif
bernafas
Data Obyektif :
RR : 32 x / menit
Klien tampak pucat
Klin brnafas menggunakan otot pernafasan
tambahan ( dada tertarik keatas )
Suara nafas vesikuler
jalan Bronchospasme
tidak
Data Subyektif :
Gangguan
Klien mengatakan dada terasa berat untuk
pertukaran gas
bernafas
Klien mengatakan badan terasa lemah dan
dingin
Data Obyektif :
Kemungkinan
penyebab
Perubahan
membran
kapiler-alveoli
03
RR : 32 x per menit
Nadi : 104 x / menit
Suhu : 36,2 C
Tangan dan kaki terabit dingin
Klien tampak sesak nafas
Mulai sesak nafas sejak 7 tahun yang lalu
Hasil rongten dada efusi pleura, cardiomegali
dan oedema paru
Intoleransi
aktivitas
Data Subyektif :
Klien mengatakan sehabis turun dari tempat
tidur untuk kencing nafas megap-megap
Klien mengatakan badan lemah dan tidak
kuat lagi
Ketidakseimbangan
suplai oksigen dengan
kebutuhan tubuh
Data Obyektif :
RR sebelum aktivitas 32 x / menit, setelah
aktivitas 40 x / menit
Klien istirahat ditempat tidur
Terpasang oksigen kanul 3 liter / menit
04
05
Data Subyektif :
Klien mengatakan selama sakit di rumah
makan sedikit
Klien mengatakan nafsu makan sedikit sekali
Klien mengatakan taku untuk makan banyak
karena takut menimbulkan sesak nafas
Ketidak
seimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
Data Obyektif :
Klien makan habis porsi
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
bronchospasme
2. Gangguan
pertukaran gas berhubungan dengan
perubahan membran kapiler-alveoli
3. Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan
tubuh
4. Resiko infeksi dengan faktor resiko prosedur invasif
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24
jam ventilasi paru meningkat
dan jalan nafas klien tetap
lancar
Kriteria hasil :
a. Klien bisa mencari posisi
tidur yang nyaman
b. Suara nafas jelas
c. Tidak ada dispnoe
Intenvensi
Tanggal 28 Juni 2004
Jam : 07 30 WIB
a. Mengatur posisi tidur klien dengan 2 bantal
b. Monitor tanda-tanda vital sign
02
Gangguan pertukaran
gas
berhubungan
dengan
perubahan
membran
kapileralveoli
Respirasi : 32 x / menit
Klien tampak pucat
Tidak ada respirasi distres
A : Masalah belum terastasi
P : Intervensi dilanjutkan
03
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
suplai oksigen dengan
kebutuhan tubuh
Obyektif :
Jam : 10.00 WIB
Vital sign :
a. Mengatur posisi istirahat klien dengan posisi
o Tekanan darah : 140 / 80 mmHg
duduk
o Nadi 92 x / menit
b. Mengobservasi aliran oksigen 3 liter per menit
o RR 32 kali per menit
o Suhu : 36,2 C
Jam : 12.00 WIB
Klien tampak sesak nafas
a. Monitor tanda-tanda vital klien
A : Masalash belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
04
05
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan dengan
faktor psikologis dan
biologis
yang
mengurangi
intake
makanan.